Anda di halaman 1dari 46

BANGKA BELITUNG

1. Rumah Adat Bangka Belitung


Rumah Adat khas Bangka Belitung bernama Rumah Panggung. Rumah ini bercirikan khas Melayu seperti yang
ada di daerah-daerah pesisir Sumatera serta Malaka. Rumah panggung terbuat dari kayu, bambu atau rotan. Ada
9 tiang yang digunakan untuk mendirikan bangunan ini berdasarkan falsafah 9 tiang yang dipercaya masyarakat
di Bangka Belitung ini. Tiang yang pertama kali dibangun yaitu tiang utamanya terletak ditengah bangunan.
Sebagai atapnya ditutup menggunakan daun rumbia dan model atap sebagian berarsitektur Terpancung.
Sedangkan dindingnya menggunakan kulita kayu atau pelepah. Sebagian dari atap sisi bangunan dengan
arsitektur ini terpancung.

Rumah Panggung Bangka Belitung


2. Pakaian Adat Bangka Belitung
Pakaian adat pernikahan mempelai laki-laki Bangka Belitung mengenakan Jubah panjang sebatas betis kaki
berwarna merah yang terbuat dari bahan beludru disertai hiasan manik-manik dan pakaian bawahnya memakai
celana. Pada bahu sebelah kanan diselempangkan sebuah kain. Di kepala dikenakan sorban sebgai penutup
kepala ( sungkon ) dan sandal Arab sebagai alas kakinya.

Pakaian Adat Bangka Belitung


Sedangkan pakaian adat pengantin wanita mengenakan baju kurung berwarna merah berbahan beludru
dan memakai kain tenun asli Bangka yang disebut dengan kain cual. Pada dada dihiasi dengan penutup dada
atau teratai dan dilengkapi hiasan Ronce Melati. Dan untuk hiasan kepala dikenakan Paksian yang meliputi
hiasan-hiasan Kembang Goyang, Kembang Cempaka, Gelang, Daun Bambum, Anting Panjang, Sari Bulan,
pending untuk dipinggang dan lain sebagainya.
3. Senjata tradisional
- Senjata Kedik, yaitu alat yang digunakan untuk alat petanian, perkebunan lada
- Parang Bangka, yaitu senjata yang mirip golok di jawa, dibuat agak berat dan lebar agar sasaran dengan cepat
dapat terpotong. Alat ini digunakan dalam perkelahian jarak pendek serta dapat digunakan untuk menebang
pohon.
4. Alat musik: Gendang Melayu, Suling, Rebana dan Dambus
5. Tarian tradisional: Tari Campak, Tari Zapin, Tari Tanggai, Taru Bahtera Bertiang Tujuh
6. Makanan Tradisional:
- Kemplang belacan, yaitu berbahan dari sagu dan ikan. Bentuknya bulat lebar dan belacan atau terasi sebagai
pelengkap sambalnya.
- Lempah kuning, yaitu berbahan ikan laut dan daging yang diberi berbagai macam bumbu meliputi bawang

merah, bawang putih, kunyit, lengkuas dsb. Makanan ini merupakan masakan khas dari Pulau Bangka.
- Kritcu
- Getas/Keretek

PAPUA BARAT
1. Rumah Adat Papua Barat
Rumah adat Papua Barat yang diberi nama Rumah Kaki Seribu ini berada di TMII kawasan anjungan Papua
Barat. Rumah ini dibangun sebagai tempat memeragakan dan memamerkan berbagai peninggalan budayanya
seperti peralatan alat musik, pakaian adat, kerajinan tangan yg terdapat di Papua Barat dan lain sebagainya.
Arsitektur bangunan ini bercorak Manokrawi. rumah adat ini merupakan rumah panggung yang memiliki
banyak tiang sebagai penopangnya.

Rumah Adat Papua Barat di TMII


Namun, sebenarnya rumah adat provinsi Papua Barat yang asli berasal daru suku Arfak, bernama Mod Aki Aksa
(Lgkojei) yang berarti Rumah Kaki Seribu. Rumah adat yang asli atapnya terbuat dari daun jerami atau daun
sagu dan kayu sebagai tiangnya. Tiang-tiang yang dibuat ada yang pendek dan ada yang tinggi, tiang tersebut
berguna untuk melindungi diri dari musuh dan ancaman orang yang berniat jahat atau ilmu hitam.

Rumah Adat Papua Barat Asli


2. Pakaian Adat Papua Barat
Pakaian adat di wilayah Papua Barat bernama pakaian adat Serui. Tidak jauh berbeda dengan pakaian adat yang
ada di Papua, bentuk pakaiannya hampir sama baik pria dan wanita. Model penutup badan bagian bawah serta
bajunya sama. Mereka memakai baju dan penutup badan bagian bawah dengan bentuk yang sama. Hiasan
didada dan kepala juga mereka kenakan berupa kalung, gelang, hiasan burung cendrawasih pada bagian kepala
daln lain sebagainya. Merupakan ciptaan baru yang tergambar pada bentuk pakaiannya. Perlengkapan yang
dikenakan pria pada saat pernikahan biasanya pengantin pria memegang perisai seperti panah atau tombah agar
berkesan adat Papua.

Pakaian Adat Papua Barat

3. Tari daerah Papua Barat


- Tari Perang merupakan tari yang melambangkan kegagahan dan kepahlawanan masyarakat Papua.
- Tari Suanggi merupakan tari yang mengisahkan seorang istri yang mati akibat korban angi-angi (jejadian).

4. Senjata Tradisional: Pisau Belati yang terbuat dari tulang kaki burung, Panah dan Busur. Senjata ini
digunakan untuk berperang atau berburu.
5. Suku: Suku Arfak, Suku Asmat, Suku Dani, Suku Mey dan SUku Sentan.
6. Lagu Daerah: Yamko Rambe Yamko, Apuse.

MALUKU UTARA
1. Rumah Adat Maluku Utara
Rumah adat Maluku Utara hampir sama dengan rumah adat di Maluku yaitu rumaha adat Baileo. Rumah adat
Maluku Utara ini digunakan sebagai tempat bermusyawarah bagi masyarakat dan pemuka-pemuka adatnya.
Selain itu sebagai tempat upacara adat seniri negeri. Rumha adat Maluku Utara berbentuk rumah panggung
dengan bentuknya yang persegi. Terbuat dari kayu sebagai kerangkanya dan gaba-gaba atau semacam tangkai
rumbia sebagai dinding rumahnya. Atap rumah adat ini dibuat agak besar dan tinggi dari bahan rumbia. Selain
ini dibuat juga beranda atau teras pada bagian depan rumah.

2. Pakaian Adat Maluku Utara


Pakaian adat Maluku Utara pada pria mengenakan kemeja berenda-renda yang dilapisi dengan pakaian luar
berupa jas berwarna merah atau hitam dan berlengan panjang. Pada bagian bawahnya memakai celana panjang
model cutbray dan dilapisi ikat pinggang.

3. Tari daerah Maluku Utara


Tari daerah Maluku Utara yaitu Tari Lenso merupakan tari pergaulan bagi seluruh lapisan masyarakat Maluku.
Gerak tarian ini lemah lembut dan gemulai, dibawakan oleh satu penari wanita atau lebih.

Tari Lenso
4. Senjata Tradisional Maluku: Senjata Parang-Sawalaku, digunakan pada saat berperang, berburu hewan
serta dipakai penari pria pada tarian caklele.
5. Suku: Beraneka ragam suku yang terdapat di Maluku Utara, yakni Suku Loloda, Tobaru, Sawai, Ternate,
Makian Barat, Makian Timur, Pagu, Siboyo, Gane, Ange, Suku Arab dan Eropa dan yang lainnya.
6. Bahasa Daerah Maluku Utara: yaitu Bahasa Melayu Utara atau Melayu Ternate.
7. Lagu Daerah Maluku Utara: Lagu Borero dan Moloku Kie Raha.

BANTEN
1. Rumah Adat
Rumah adat Banten adalah rumah adat suku Baduy, oleh Karena itu pemerintah menetapkan nama rumah
adat Banten adalah rumah Badui. Rumah tradisional ini berupa panggung yang terbuat dari dari kerangka
bambo, kayu nangka, kayu jati serta batang pohon kelapa dengan beratapkan daun nyiur ataupun ilalang dan
lantainya yang terbuat dari pelepah bambu yang telah dibelah.

Rumah Adat Badui


2. Pakaian Adat
Pakaian adat Banten pada Pria mengenakan pakaian model baju koko dengan lehernya yang tertutup. Serta
pakaian bawahnya dilengkapi celana panjang serta diikatkan dengan kain batiknya. Pada bajunya dikenakan
ikat pinggang dan diselipkan sebilah parang di ikat pinngang tersebut bagian depan. Serta di bahu
diselempengkan sehelai kain.
Sedangkan pakaian adat Banten pada wanitanya, memakai baju adat kebaya serta kain batin sebagai
bawahannya. Pakaian ini juga diselempangkan sehelai kain di bahu dan dihiasi dengan bros kerajinan tangan
pada bagian depan kancing kebayanya. Pada rambut di sanggul dan dihiasi dengan kembang goyang berwarna
keemasan.

3. Tarian Daerah: Tari Topeng


Tarian ini dilakukan oleh satu orang pria atau lebih sesuai dengan kebutuhan. Gerakkan tari ini tempak
gemulai.Tarian topeng mengisahkan tentang seorang rasa yang balas dendam karena cintanya yang ditolak.

Tari Topeng
4. Alat Musik: Angklung Buhun, Pantung Bambu, Rampak Beduk.
5. Senjata Tradisional: Parang
6. Bahasa Daerah: bahasa Jawa Banten dan bahasa Sunda
7. Suku bangsa: Suku Baduy

GORONTALO
1. Rumah Adat
- Doluhapa, merupakan rumah adat Gorontalo yang digunakan untuk tempat bermusyaarah. Pada masa-masa
pemerintahan raja, Doluhapa digunakan untuk ruang pengadilan, tmpat untuk memvonis penghianat melalui 3
aturan yaitu:

Alur pertahanan (keamanan), dikenal sebagai Buwatulo Bala;

Alur hukum agama islam, dikenal sebagai Buwatulo Syara;

Alur Hukum adat, dikenal sebagai Buwatulo Adati.


Kini rumah adat Doluhapa digunakan oleh masyarakat Gorontalo difungsikan untuk tempat menjalankan
upacara pernikahan dan juga upacara adat lain nya.

- Rumah adat Bandayo Pamboide digunakan juga digunakan sebagai tempat bermusyawarah. Dulu Rumah
Bandayo Pomboide ini difungsikan sebagai tempat pagelaran budaya khas Gorontalo. Berbeda dengan
Doluhapa, bagian dalam Bandayo Pomboide mempunyai banyak sekat sehingga memiliki bermacam ruangan
yang fungsiya juga beragam.
Jika diamati secara keseluruhan, disain arsitektur rumah adat ini (baik Doluhapa dan Bandayo Pomboide)
banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Islam yang tumbuh dan kental di wilayah Gorontalo sejak dahulu.
2. Pakaian Adat Gorontalo
Pakaian adat Gorontalo yang biasa dikenakan pada saat upacara pernikahan, upacara khitanan, upacara baiat
(pembeatan wanita), upacara penyambutan tamu, maupun upacara adat lainnya.

Pakaian adat pada pria berupa baju tertutup yang dipadankan dengan celana panjang. Pakaian ini dilengkapi
penutup kepala dan kain sarung yang dililitkan di pinggang. Serta ada senjata tradisional wamilo diselipkan
dililitan sarung tersebut.
Sedangkan pakaian adat pada wanita berupa baju berukuran panjang sejenis baju kurung. Dan anting berwarna
emas. Biasanya, rambut wanita disanggul dengan bentuk sederhana dan dihiasi kembang emas.
3. Tari Tradisional Gorontalo
Tari tradisional provinsi Gorontalo adalah tari Polo-polo. Tari ini merupakan tari pergaulan bagi muda-mudi.
Gerakkan tari ini dinamis dan beraturan. Biasanya, penarinya adalah wanita dan dilakukan oleh lebih dari dua
orang.

4. Senjata Tradisional: Wamilo


Senjata tradisional ini berbentuk seperti golok. Namun, bagian ujung hulunya sedikit melengkung ke bawah.
Senjata tradisional lainnya adalah badik, Wamilo, Bitu'o (sejenis Keris), Sabele (sejenis Parang atau Lilang) dan
Travalla.

5. Bahasa Daerah: Pada dasarnya terdapat banyak bahasa daerah di Gorontalo. Namun hanya tiga bahasa yang
cukup dikenal masyarakat di wilayah ini, yaitu Bahasa Gorontalo, Bahasa Suwawa (disebut juga Bahasa
Bonda), dan Bahasa Atinggola (Bahasa Andagile).
6. Alat Musik : Polopalo

Alat musik ini terbuat dr bambu, berbentuk seperti garputala raksasa dan cara memainkannya yaitu dengan
memukulkannya ke lutut. Pada perkembangannya, alat musik ini disempurnakan pada beberapa hal, salah
satunya adalah kini Polopalo dibuatkan sebuah pemukul dari kayu yang dilapisi karet agar membantu dan
mempermudah untuk memainkannya. Pengembangan ini memberi perubahan selain tidak memeberi rasa sakit
pada bagian tubuh yang dipukul, juga membuat alat musik ini berbunyi lebih keras atau nyaring.

BALI
1. Rumah Adat
Salah satu contoh rumah adat daerah Bali disebut Gapura Candi Bentar. Gapura Candi Bentar merupakan pintu
masuk istana raja yang merupakan pula rumah adat di Bali. Gapura Candi Bentar dibuat dari batu merah dengan
ukir yiran dari batu cadas. Balai Benggong terletak pada sisi kanan dan Balai Wantikan terletak pada sisi kiri.
Balai Benggong adalah tempat istirahat raja beserta keluarganya. Balai Wantikan adalah tempat adu ayam attau
pegelaran kesenian. Kori Agung adalah pintu masuk pada waktu upacara besar. Kori Babetelan merupakan pintu
untuk keperluankeluarga.

Rumah Adat Bali Gapura Candi Bentar


2. Pakaian Adat
Pakaian adat pria Bali berupa ikat kepala (destra), kain songket saput dan sebilah keris terlesip pada
pinggang bagian belakang.
Sedangkan wanitanya memakai dua helai kain songket, setagen songket atau meprada dan selendang atau
senteng. Ia juga memakai hiasan bunga emas dan bunga kamboja diatas kepala. Perhiasan yang dipakainya
adalah subang, kalung, dan gelang.

Pakaian Adat Bali


3. Tari tarian Daerah Bali
a. Tari Legong, merupakan tarian yang berlatar belakang kisah cinta raja dari Lasem.ditarikan secara dinamis
dan memikat hati.
b. Tari Kecak, sebuat tarian berdasarkan cerita dari Kitab Ramayana yang mengisahkan tentang bala tentara
monyet dari Hanoman dan Sugriwa.
c. Tari Jaran Teji, adalah jenis tari kreasi yang memanfaatkan gerak tari tradisi untuk menggambarkan
keterampilan para prajurit penanggung uda yang bersiap siaga menuju medan perang.

Tari Legong

4. Senjata Tradisional
Keris sebagai senjata penduduuk Bali. Selain untuk membela diri, keris dapat mewakili seseorang dalam
suatu undangan pernikahan. Menurut kepercayaan sebagai penduduk Bali, bila keris pusaka direndam dalam air
putih akan menyembuhkan anggota keluarga dari gigitan binatang berbisa. Gagang keris yang terbuat dari kayu
itu, ada pula yang berhiasan permata.
Selain keris terdapat pula tombak yang dipergunakan untuk berburu, berperang atau upacara pembakaran mayat.
Juga terdapat golok yang dipergunakan untuk keperluan bertani serta untuk mempersiapkan upacara
keagamaan.

Keris Bali
5. Suku : Suku dan marga yang terdapat didaerah Bali adalah : Bali, Jawa, dan Madura.
6. Bahasa Daerah : Bali
7. Lagu Daerah : Janger

NANGGROE ACEH DARUSSALAM


1.Rumah Adat
Rumah adat Aceh dinamakan Rumoh Aceh. Rumah adat Aceh dibuat dari kayu meranti dan berbentuk
panggung. Mempunyai 3 serambi yaitu Seuramoe Keu (serambi depan), Seuramoe Inong (serambi tengah) dan
Seuramoe Likot (serambi belakang). Selain itu ada pula rumah adat berupa lumbung padi yang dinamakan
Krong
Pade
atau
Berandang.

2.Pakaian Adat

Pakaian adat yang dikenakan pria Aceh adalah baju jas dengan leher tertutup (jas tutup), celana panjang yang
disebut cekak musang dan kain sarung yang disebut pendua. Kopiah yang dipakainnya disebut makutup dan
sebilah
rencong
terselip
di
depan
perut.
Wanitanya memakai baju sampai kepinggul, celana panjang cekak musang serta kain sarung sampai lutut.
Perhiasan yang dipakai berupa kalung yang disebut kula, pending atau ikat pinggang, gelang tangan dan gelang
kaki.
Pakaian
ini
dipergunakan
untuk
keperluan
upacara
pernikahan.
3.Tari-tarian Aceh
a. Tari Seudati, berasal dari arab dengan latar belakang agama islam. Sebuah tarian dinamis penuh
keseimbangan dengan suasana keagamaan. Tarian ini sangat disenangi dan terkenal di Aceh.
b. Tarian Saman Meuseukat, dilakukan dalam posisi duduk berbanjar dengan ajaran kebajikan, terutama ajaran
agama islam.
c. Tarian Pukat, adalah tarian yang melambangkan kehidupan para nelayan dari pembuatan pukat hingga
mencari ikan.
d. Tari Rebana, merupakan tari kreasi yang menekankan pada keterampilan memainkan alat musik "rebana"
dalam mengiringi gerak-gerak lincah khas Aceh. Tari ini biasa ditampilkan dihadapan tamu-tamu agung.

(Tari Saman, salah satu tarian Aceh)

4. Senjata Tradisional
Senjata tradisional yang dipakai oleh penduduk Aceh adalah rencong. Wilahan rencong terbuat dari besi dan
biasanya bertuliskan ayat-ayat Al Quran. Selain rencong, rakyat Aceh mempergunakan pula pedang dengan
nama pedang daun tebu, pedang oom ngom dan reudeuh. Pedang daun tebu dipakai oleh pamglima perang dan
reudeuh oleh para prajurit.
5. Suku
Suku dan marga yang terdapat di Aceh antara lain : Aceh, Alas, Tamiang, Gayo, Ulu Singkil, Simelu, Jamee,
Kluet, dan lain-lain.
6. Bahasa Daerah : Aceh, Alas, Gayo, dan lain-lain.
7. Lagu Daerah : Bungong Jeumpa, Piso Surit.

SUMATERA UTARA
1. Rumah Adat
Rumah adat Sumatera Utara dinamakan Parsakitan dan Jabu Bolon. Jabu Parsakitan adalah rumah adat di
daerah Batak Toba, tempat penyimpanan barang-barang pusaka dan tempat penyimpanan barang-barang pusaka
dan tempat pertemuan untuk membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan penyelenggaraan adat. Jabu
Bolon adalah rumah pertemuan suatu keluarga besar. Berbentuk panggung dan ruang atas untuk tempat tinggal
bersama-sama, Tempat tidur lebih tinggi dari dapur.
2. Pakaian Adat

Di daerah Tapanuli Utara tenunan tradisionalnya disebut ulos. Kain ulos itu terdiri dari beberapa macam yang
harga dan fungsinya berbeda-beda. Misalnya: Ulos Godang, Sibolang, Mangiring, Sitoluntuho, Ragi Hidup,
Sadum, dan Ragi Hotang.
Pada upacara adat kaum pria mengenakan tutup kepala yang disebut sabe-sabe dari ulos mangiring. Di bahunya
disampirkan Ulos Ragi Hotang dan mengenakan kain sarung. Kaum wanitanya menegenakan Ulos Sadum yang
disampirkan di kedua bahunya dililit dengan Ulos Ragi Hotang dan mengenakan sarung suji.

3. Tari-tarian Daerah Sumatera Utara


a. Tari Serampang Dua Belas, sebuah tari melayu dengan irama joged. Diiringi musik dengan pukulan gendang
ala Amerika Latin. Serampang Dua Belas merupakan tari pergaulan, baik bagi muda-mudi maupun orang tua.
b. Tari Tor-tor, sebuah tari dari daerah Batak dengan latar belakang falsafah peradatan dan ditarikan dalam
suasana khusuk.
c. Tari Marsia Lapari, tari garapan ini menggambarkan kegiatan gadis-gadis Sumatera Utara yang senantiasa
saling membantu dalam menggarap sawah. Olahan tari didasarkan unsur gerak tari daerah Tapanuli Selatan
yang diramu dengan unsur daerah lain, dengan iringan musik gondang sembilah.
d. Tari Manduda, suatu bentuk tarian rakyat Simalungun yang bersuka ria di masa panen padi.

(Tari Tor-tor salah satu tarian Sumatera Utara)

4.Senjata Tradisional
Piso surut adalah sejenis belati dan merupakan senjata tradisional di Tanah Karo, Sumatera Utara. Piso gaja
dompak, berupa sebilah keris panjang merupakan lambang penting pemerintahan Raja Si Singamangaraja.
Senjata ini hanya boleh diguanakan oleh raja saja. Senjata tradisional yang biasa digunakan oleh masyarakat
umum adalah hujur sejenis tombak dan podang sejenis pedang panjang.

5.Suku
Suku dan marga yang terdapat di daerah Sumatera Utara : Melayu, Batak (Mandailing, Toba,
Simalungun,Karo),Nias,dan lain-lain.
6.Bahasa Daerah : Batak,Karo,Melayu,Nias,Mandailing,dan lain-lainnya
7. Lagu Daerah : Pantun Lama, Butet, Sengko-sengko.

SUMATERA BARAT

1. Rumah Adat

Rumah adata Sumatera Barat dinamakan Rumah Gadang. Rumah Gadang di Sumatera Barat adalah
untuk tempat tinggal. Rumah tersebut dapat dikenali dari tonjolan atapnya yang mencuat ke atas yang bermakna
menjurus kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tonjolan itu dinamakan gojoang yang banyaknya sekitar 4-7 buah.
Rumah Gadang mempunyai 2-3 lumbung padi antara lain Si Bayo-bayo yang artinya persedian padi bagi
keluarga dari rantau. Si Tinjau Lauik, padinya untuk diberikan kepada yang tidak mampu dan Si Tangguang
Litak, padinya khusus bagi yang punya rumah.
2. Pakaian Adat

Kaum pria dari Sumatera Barat memakai tutup kepala yang disebut saluak. Memakai baju model teluk
belanga yang berlengan agak pendek dan melebar ke ujung. Selembar kain menyelempang di bahu dan sebilah
keris terselip di depan perut. Ia juga memakai celana panjang dengan kain songket melingkar di tengah badan.
Sedangkan wanitanya memakai tutup kepala bergonjang yang disebut tangkuluak tanduak, baju kurung dengan
kain songket menyelempang di bahu dan berkain songket. Perhiasan yang dipakainya adalah anting-anting,
kalung bersusun dan gelang pada kedua belah tangan, pakaian ini berdasarkan adat Minangkabau.
3. Tari-tarian Daerah Sumatera Barat
a. Tari Piriang, sebuah tarian tradisional yang melambangkan suasana kegotongroyongan rakyat dalam
menunaikan tugasnya. Siang hari mengerjakan sawah ladang dan malam harinya bersukaria bersama-sama.
b. Tari Payung, ditarikan oleh pasangan muda-mudi dengan payung tangan, sang pria selalu melindungi kepala
sang wanita, sebuah perlambang perlindungan lelaki terhadap wanita.

c. Tari Kiek Gadih Minang, merupakan tari kreasi yang mendasarkan garapannya pada unsur-unsur
gerak tari tradisi Minang. Tari kelompok ini menggambarkan kesibukkan gadis-gadis Minang di waktu
subuh selagi bersiap-siap menuju mesjid.

4. Senjata Tradisional
Senjata tradisional yang amat terkenal di Sumatera Barat adalah Karih yang merupakan senjata tikam.
Senjata tikam lainnya adalah belati, disamping tombak, ruduih yang disebut juga golok atau ladiang.
Tombaknya yang berujung tiga disebut piarit.

5. Suku : Suku dan marga yang terdapat didaerah Sumatera Barat adalah Mentawai, Minangkabau (Jambak,
Guci, Piliang, Caniago, Tanjung, Pisang, Sikumbang, Panyalai, dan Koto).
6. Bahasa Daerah : Minangkabau, Melayu, dan lain-lain.
7. Lagu Daerah : Kampuang nan Jauah di Mato, Ayam Den Lapeh, Dayuang Palinggam dll.

RIAU
1. Rumah Adat
Kepulauan Riau memang sangat kaya dengan keragaman seni dan budayanya, seperti halnya keragaman bentuk
dari rumah adat. Salah satu bentuk rumah tradisional masyarakat Kepulauan Riau adalah Limas Potong. Jenis
rumah adat melayu yang lain adalah rumah tradisional Belah Bubung. Lain halnya rumah adat di provinsi Riau
daratan, rumah tradisionalnya yaitu Rumah Lontik dan Rumah Salaso Jatuh Kembar.

Rumah Limas Potong


Rumah Limas Potong berbentuk rumah panggung, sebagaimana rumah tradisional di Sumatra pada umumnya.
Tingginya sekitar 1,5 meter dari atas permukaan tanah. Dinding rumah dibuat dari susunan papan warna coklat,
sementara atapnya berupa seng warna merah. Kusen pintu, jendela serta pilar anjungan depan rumah dicat
minyak warna putih.

Rumah Belah Bubung


Adapun rumah adat Kepulauan Riau lainnya yaitu Belah Bubung. Dikenal dengan sebutan rumah Rabung atau
rumah Bumbung Melayu. Nama rumah Belah Bubung diberikan oleh orang Melayu karena bentuk atapnya
terbelah. Disebut rumah Rabung karena atapnya mengunakan perabung. Sedangkan nama rumah Bubung
Melayu diberikan oleh orang-orang asing, khususnya Cina dan Belanda, karena bentuknya berbeda dengan
rumah asal mereka, yaitu berupa rumah Kelenting dan Limas.
2. Seni Tari
Daerah Riau atau secara administratif disebut Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memiliki kekayaan
budaya yang beraneka ragam dari mulai sastra, musik, dan tari. Salah satu dari kekayaan Kepri ialah Tari
Melemangdan Tari Tandak.
-Tari Melemang
Memperkenalkan kepada anda salah satu tarian tradisional dari Kepulauan Riau yakni Tari Melemang.
Menurut sejarahnya tari Melemang berasal dari Tanjung Pisau Negeri Bentan Penaga, kecamatan Bintan. Tarian
ini pertama kali dimainkan sekitar abad ke-12. Ketika itu, tari Melemang hanya dimainkan di istana Kerajaan
Melayu Bentan yang pusatnya berada dibukit batu, Bintan. Tarian ini hanya dipersembahkan bagi Raja ketika
sang Raja sedang beristirahat, karena merupakan istana yang ditarikan oleh para dayang kerajaan. Namun
setelah kerajaan Bentan mengalami keruntuhan tari Melemang berubah menjadi tarian hiburan rakyat.

Tari Melemang
Tari melemang biasanya dimainkan oleh 14 penari, diantaranya seorang pemain berperan sebagai Raja, seorang
berperan sebagai permaisuri, seorang berperan sebagai puteri, empat orang sebagai pemusik, seorang sebagai
penyanyi serta enam orang sebagai penari, mereka menggunakan kostum bergaya melayu sesuai dengan
perannya.
3. Senjata Khas Kepulauan Riau
- Tumbuk Lada (Badik Tumbuk)
Tumbuk Lada merupakan sejenis senjata tradisional dari daerah Kepulauan Riau yang digunakan para panglima
perang dalam pertempuran. Selain itu, Tumbuk Lada atau disebut Badik Tumbuk ini pada zaman dulu juga
menjadi salah satu kelengkapan pakaian adat selain keris di Kepulauan Riau, Deli, Siak dan Semenanjung
Tanah Melayu. Panjang pedang ini mencapai satu meter. Pada pangkal sarung Tumbuk Lada terdapat bonjolan
bundar yang selalunya dihias dengan ukiran yang dipahat. Sarung senjata ini selalunya dilapis dengan kepingan
perak yang diukir dengan pola-pola rumit.Panjang bilah tumbuk lada sekitar 27 cm hingga 29 cm. Lebar
bilahnya sekitar 3.5 cm hingga 4 cm. Dari tengah bilah sampai ke pangkalnya terdapat alur yang dalam.

Badik Tumbuk
Tumbuk Lada digunakan secara menikam, mengiris dan menusuk dalam pertempuran jarak dekat. Ia boleh
dipegang dengan dua jenis genggaman yaitu dengan mata keatas ataupun mata ke bawah. Senjata lainnya adalah
kelewang, digunakan prajurit tempo dulu.

4. Pakaian Adat Khas Kepri


Pria:
Pakaian pria yang digunakan pria disebut baju teluk belanga. Baju ini dipadankan dengan celana panjang yang
disuji. Sehelai kain diikatkan ditengah badan hamper menyentuh lutut. Bagian kepala ditutup dengan destar atau
tanjak. Pada hari pernikahan pengantin pria memakai jubah yang dilengkapi celana panjang, kain selempang
dan ikat pinggang. Pengantin ini memakai tutup kepala yg disebut ketu.

Wanita:
Wanita memakai atasan berupa baju kurung dan kain selempang yang telah disuji. Bawahannya adalah kain
songket dengan motif yang cantik. Pakaian ini dilengkapi dengan perhiasan berupa anting, gelang dan cincin.
Pakaian pengantin dilengkapi baju telepuk dan kain cual. Sanggul kepala dihiasi tusuk cempaka emas dan
penutup dahi atau pasiani. Perhiasan lain yang biasa digunakan adalah pending gelang dan cincin terbuat dari
emas.
5. Makanan Khas Provinsi Kepri
Makanan khas masyarakat di Kepulauan Riau adalah Siput laut. Warga setempat menyebutnya sebagai
gonggong. Hewan laut ini banyak terdapat di Desa Lobam, Tanjung Uban, Pulau Bintan, Kepulauan Riau.
6. Lagu Daerah: Lagu Melayu dalam bentuk Langgam atau Senandung, Lagu Joget, Lagu Zapin, Musik Silat,
Musik Inang, Musik Ghazal, Musik Boria, Musik Mak Yong, Musik Mendu, Musik Lang-lang Buana, Musik
Bangsawan, Musik Barongsai dan lain sebagainya.
7. Suku: Melayu, Bugis, Jawa, Arab, Tionghoa, Padang, Batak,Sunda dan Flores.

Jambi
1. Rumah Adat Panjang

Rumah Panjang adalah salah satu rumah adat dari daerah Kalimantan Barat.Rumah Panjang adalah ciri
khas dari masyarakat Dayak yang tinggal di daerah Kalimantan Barat. Hal ini dikarenakan rumah panjang
adalah gambaran sosial kehidupan masyarakat Dayak di Kalimantan Barat. Rumah panjang juga merupakan
pusat kehidupan dari masyarakat Dayak. Saat ini, rumah panjang di Kalimantan Barat dapat dikatakan hampir
punah karena jumlahnya yang sedikit.Pada tahun 1960, pemerintah menghancurkan beberapa rumah panjang
karena dicurigai menganut paham komunis..[Rumah panjang di daerah Kalimantan Barat identik dengan rumah
panjang yang ada di Kalimantan Tengah.Hal ini dikarenakan letak geografi Kalimantan Barat dan Kalimantan
Tengah yang sangat berdekatan. Keduanya sama-sama dikenal dengan nama Rumah Betang.
2. Tari-tarian Daerah Jambi
Tari Sekapur Sirih, merupakan tari persembahan. Tari adat jambi ini hanyak persamaannya dengan tari
Melayu.

3. Pakaian Adat Tradisional Melayu Jambi


Pakaian adat tradisional Jambi sama seperti yang ada di daerah Pulau Sumatera yang lain, yaitu pakaian
adat tradisional Melayu. Pakaian adat tradisional Melayu dari Jambi ini biasanya lebih mewah daripada pakaian
yang digunakan sehari-hari karena disulam dengan benang emas dan dihiasi dengan berbagai hiasan yang
mewah untuk kelengkapannya.

4.

Alat Musik Provinsi Jambi


Genggong

5. Makanan Khas JAMBI

Gulai Ikan Patin adalah masakan yang populer di masyarakat Jambi.Gulai ini dimasak dengan menggunakan
tempoyak yaitu daging buah durian yang telah difermentasi. Tetapi ada sebagian orang yang memilih untuk
mengganti tempoyak dengan santan kelapa untuk menghindari bau dan rasa tempoyak yang cukup menyengat.
Selain tempoyak bumbu lain yang digunakan dalam pembuatan Gulai Ikan Patin ini adalah cabe merah,
lengkuas, serai, kunyit, bawang merah dan bawang putih.

Provinsi Sumatera Selatan


1. Rumah Adat Limas

Rumah Limas merupakan prototipe rumah tradisional Sumatra Selatan. Selain ditandai dengan atapnya yang
berbentuk limas, rumah tradisional ini memiliki lantai bertingkat-tingkat yang disebut Bengkilas dan hanya
dipergunakan untuk kepentingan keluarga seperti hajatan. Para tamu biasanya diterima diteras atau lantai kedua.

2. Tari-tarian Daerah Sumatra Selatan


Tari Tanggai, merupakan sebuah tarian dalam menyambut para tamu disertai upacara kebesaran adat.
3. Provinsi Sumatera Selatan - Pakaian Adat Tradisional Aesan Gede
Pakaian adat tradisional Sumatera Selatan adalah Aesan Gede. Baju adat tradisional ini terinspirasi dari zaman
kerajaan Sriwijaya yang dulunya berjaya di daerah Sumatera Selatan.

4. Provinsi Sumatera Selatan


Akordeon

5. Makanan Khas

Pempek atau Empek-empek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan sagu. Sebenarnya
sulit untuk mengatakan bahwa pempek pusatnya adalah Palembang karena hampir di semua daerah di Sumatera
Selatan memproduksinya.
Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau cuko (bahasa
Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi dan cabe rawit
tumbuk, bawang putih, dan garam. Bagi masyarakat asli Palembang, cuko dari dulu dibuat pedas untuk
menambah nafsu makan. Namun seiring masuknya pendatang dari luar pulau Sumatera maka saat ini banyak
ditemukan cuko dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas. Cuko dapat melindungi gigi dari karies
(kerusakan lapisan email dan dentin). Karena dalam satu liter larutan kuah pempek biasanya terdapat 9-13 ppm
fluor. satu pelengkap dalam menyantap makanan berasa khas ini adalah irisan dadu timun segar dan mie kuning.
BENGKULU
1. Rumah Bubungan Lima

Rumah Bubungan Lima adalah rumah adat dari provinsi Bengkulu. Rumah ini memiliki model seperti
rumah panggung yang ditopang oleh beberapa tiang penopang.Rumah ini bukanlah rumah tinggal seperti pada
umumnya.Rumah ini biasanya dipakai untuk acara adat masyarakat Bengkulu. Rumah ini terbagi atas tiga
bagian yaitu rumah bagian atas, rumah bagian tengah, dan rumah bagian bawah.Rumah Bubungan Lima
memiliki materi dasar yaitu kayu.Kayu yang dipilih pun bukan kayu sembarangan melainkan kayu yang kuat
dan tahan lama.Kayu yang biasanya digunakan untuk membangun Rumah Bubungan Lima adalah Kayu
Medang Kemuning.Rumah Bubungan Lima dibangun tinggi agar menghindari pemilik rumah beserta keluarga
dari serangan binatang liar dan juga dari bencana alam seperti banjir.Karena tinggi Rumah Bubungan Lima ini,
maka orang-orang yang hendak masuk ke dalam rumah pun harus menggunakan tangga.Tangga yang digunakan
untuk masuk ke dalam rumah umumnya mempunyai jumlah anak tangga yang ganjil sesuai dengan kepercaaan
masyarakat Bengkulu. Rumah Bubungan Lima ini merupakan salah satu Budaya Indonesia yang menjadi objek
wisata.

2. Tari Daerah Bengkulu


Tari Andun, dari Bengkulu Selatan ini merupakan sebuah tarian guna menyambut para tamu yang dihormati.

3. Provinsi Bengkulu - Pakaian Adat Tradisional Bengkulu


Pakaian adat tradisional wanita di Bengkulu mengenakan baju kurung berlengan panjang, bertabur
corak-corak, sulaman emas berbentuk lempengan-lempengan bulat seperti uang logam. Pakaian adat tradisional
pria terdiri atas jas, sarung, celana panjang, alas kaki yang dilengkapi dengan tutup kepala dan sebuah keris.

4.

ALAT MUSIK DAERAH BENGKULU

Dol

5. MAKANAN DAERAH
Pendap adalah makanan khas Bengkulu. Makanan ini sering diburu wisatawan sebagai oleh-oleh
untuk dibawa ke daerah asal mereka, apalagi pada musim liburan Lebaran seperti saat ini.pendap terbuat
dari bumbu-bumbu yang beraneka ragam, seperti bawang putih, kencur, dan cabai giling. Kemudian,
bahan-bahan itu dicampur merata dengan parutan kelapa muda.

LAMPUNG
1. Rumah Adat Nowou Sesat

Rumah tradisional adat Lampung ini termaksud kategori rumah panggung. Atapnya terbuat dari
anyaman ilalang dan sebagian besar bahnnya terbuat dari kayu. Bentuk rumah panggun ini untuk menghindari
serangan hewan dan lebih kokoh bila terjadi gempa bumi, karena masyarakat lampung telah mengenal gempa
dari zaman dahulu dan lampung terletak di pertemuan lempeng Asia dan Australia.Terdapat ornamen yang khas
pada bagian sisi bangunan tertentu rumah sessat ini. Umumnya bentuk rumah sessat berbentuk rumah besar.
Namun saat ini bentuknya tidak terlalu besar. Di perkampungan penduduk asli Lampung sebagian besar rumah
adat ini dibangun tidak bertiang dan berlantai di tanah dengan fungsi yang tetap sama.

2. Tari-tarian Daerah Lampung.


Tari Jangget, adalah tarian untuk upacar-upacara peradatan. Tarian ini melambangkan keluhuran
budi dan susila rakyat Lampung.

3. Alat Musik Daerah


Cetik
4. Makanan Daerah Lampung

Seruit adalah makanan khas provinsi Lampung, Indonesia, yaitu masakan ikan yang digoreng
atau dibakar dicampur sambel terasi, tempoyak (olahan durian) atau mangga. Jenis ikan adalah besarnya
ikan sungai seperti belide, baung, layis dll, ditambah lalapan. Sedangkan minumannya adalah serbat,
terbuat dari jus buah mangga kwini. Di toko-toko makanan dan oleh-oleh, juga terdapat makanan khas
yaitu sambel Lampung, lempok (dodol), keripik pisang, kerupuk kemplang, manisan dll.

DKI JAKARTA
1. Rumah Adat Kebaya

Rumah kebaya merupakan sebuah nama rumah adat suku Betawi Disebut dengan rumah kebaya
dikarenakan bentuk atapnya yang menyerupai pelana yang dilipat dan apabila dilihat dari samping maka
lipatan-lipatan tersebut terlihat seperti lipatan kebaya.

2. Tari-tarian Daerah DKI Jakarta


Tari Topeng, merupakan sebuah tari tradisional Betawi dalam menyambut tamu agung.

3. Pakaian adat
Pakaian adat tradisional Jakarta biasa disebut dengan nama Pakaian Adat Betawi yang dipengaruhi dari
berbagai corak masyarakat Jakarta yang sangat beragam diantaranya dipengaruhi oleh budaya Arab,
China, Melayu dan Budaya Barat.

4. Alat Musik DKI Jakatrta


Tanjidor

5. Makana Khas DKI Jakarta

Kerak telor adalah makanan asli daerah Jakarta (Betawi), dengan bahan-bahan beras ketan putih, telur
ayam, ebi (udang kering yang diasinkan) yang disangrai kering ditambah bawang merah goreng, lalu diberi
bumbu yang dihaluskan berupa kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, merica butiran, garam dan gula pasir.

JAWA BARAT
1.

Rumah Adat Kasepuhan Cirebon

Rumah Kasepuhan Cirebon Keraton Kasepuhan didirikan sekitar tahun 1529 oleh Pangeran Cakrabuana,
putra Prabu Siliwangi dari Kerajaan Padjajaran. Keraton ini merupakan perluasan dari Keraton Pakungwati,
yang merupakan keraton yang telah ada sebelumnya. Walaupun telah berusia tua, kompleks bangunan
tradisional ini masih terawat dengan baik.

2. Tari-tarian Daerah Jawa Barat

Tari Topeng Kuncaran, merupakan sebuah tarian yang mengisahkan dendam kesumat seorang raja
karena cintanya ditolak.

3. Pakaian Adat
Untuk pakaian adat tradisional Jawa Barat memiliki perbedaan untuk laki-laki dan perempuan. Kain kebaya
pada dasarnya digunakan perempuan di semua lapisan, baik rakyat biasan maupun bangsawan.
Perbedaannya mungkin hanya pada bahan kebaya yang digunakan serta corak hiasnya.

4.

Alat Musik Daerah


KECAPI

5. Makanan Khas

Serabi kadang disebut srabi atau surabi merupakan salah satu makanan ringan atau jajanan pasar yang
berasal dari Indonesia. Serabi serupa dengan pancake (pannekoek atau pannenkoek) namun terbuat dari tepung
beras (bukan tepung terigu) dan diberi kuah cair yang manis (biasanya dari gula kelapa). Kuah ini bervariasi
menurut daerah di Indonesia. Daerah yang terkenal dengan kue serabinya adalah Jakarta, Bandung, Solo,
Pekalongan dan Purwokerto yang masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Ada juga surabi Arab yang
terkenal karena keunikannya yang terdapat di kota bogor.

JAWA TENGAH
1. Rumah Adat Joglo

Joglo adalah rumah adat masyarakat Jawa. Bagian-bagian joglo yaitu :


Bagian pendapa adalah bagian paling depan Joglo yang mempunyai ruangan luas tanpa sekat-sekat, biasanya
digunakan sebagai tempat pertemuan untuk acara besar bagi penghuninya. Seperti acara pagelaran wayang
kulit, tari, gamelan dan yang lain. Pada waktu ada acara syukuran biasanya sebagai tempat tamu besar. Pendopo
biasanya terdapat soko guru, soko pengerek, dan tumpang sari.
Bagian Pringgitan adalah bagian penghubung antara pendopo dan rumah dalem. Bagian ini dengan pendopo
biasanya di batasi dengan seketsel dan dengan dalem dibatasi dengan gebyok. Fungsi bagian pringgitan
biasanya sebagai ruang tamu.
Bagian Dalem adalah bagian tempat bersantai keluarga. Bagian ruangan yang bersifat lebih privasi.

2. Tari-tarian Daerah Jawa Tengah


Tari Serimpi, sebuah tarian keraton pada masa silam dengan suasana lembut, agung dan menawan.

3. Pakaian Adat
Pakaian adat tradisional Jawa Tengah identik dengan penggunaan kain kebaya dengan motif batik, dimana
batik yang digunakan merupakan batik tulis yang masih tergolong asli.

4. Alat Musik
GAMELAN

5. Makanan Khas
Lumpia semarang adalah makanan semacam rollade yang berisi rebung, telur, dan daging ayam atau
udang. Cita rasa lumpia semarang adalah perpaduan rasa antara Tionghoa dan Indonesia karena pertama kali
dibuat oleh seorang keturunan Tionghoa yang menikah dengan orang Indonesia dan menetap di Semarang,
Jawa Tengah. Makanan ini mulai dijajakan dan dikenal di Semarang ketika pesta olahraga GANEFO
diselenggarakan pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.

Daerah ISTIMEWA YOGYAKARTA


1. Rumah Adat Bangsal Kencono dan Joglo.

Bangsal Kencono adalah rumah yang berbentuk padepokan. Rumah ini memiliki halaman yang
luasnya 14000m2. Di halaman tersebut banyak terdapat sangkar burung dan tanaman yang menghiasi. Saat
ana memasuki bangsal Kencono, anda akan menemukan dua buat patung yang terkenal dengan sebutan
bupolo.
Patung
tersebut
menggenggam
sebuah
pemukul
atau
biasa
disebut
gada.
Menurut Sumber Sejarah, Bangsal Kencono dibangun oleh Sultan Hamengku Buwono I pada tahun
1756M. Dibangunnya padepokan ini dulu ditujukan untuk acara keagamaan atau kesultanan. Tempat ini juga
digunakan dalam "Jumenengan" yaitu acara naik tahta seorang sultan.

2. Tari-tarian Daerah Istimewa Yogyakarta


Tari Serimpi Sangu Pati, sebuah tarian keraton pada masalalu disertai suara gamelan dengan gerak tari
yang lembut.

3. Pakaian Adat.
Pakaian adat tradisional masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri dari seperangkat pakaian adat
tradisional yang memiliki unsur-unsur yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Kelengkapan
berbusana tersebut merupakan ciri khusus pemberi identitas bagi pemakainya yang meliputi fungsi dan
peranannya. Oleh karena itu, cara berpakaian biasanya sudah dibakukan secara adat, kapan dikenakan,
di man dikenakan, dan siapa yang mengenakannya.

4.

Alat Musik
GAMELAN

5. Makanan Khas

Gudeg (bahasa Jawa gudheg) adalah makanan khas Yogyakarta dan Jawa Tengah yang terbuat dari nangka
muda yang dimasak dengan santan. Perlu waktu berjam-jam untuk membuat masakan ini. Warna coklat
biasanya dihasilkan oleh daun jati yang dimasak bersamaan. Gudeg dimakan dengan nasi dan disajikan dengan
kuah santan kental (areh), ayam kampung, telur, tahu dan sambal goreng krecek.

JAWA TIMUR

1. Rumat Adat

Rumah adat joglo adalah salah satu rumah adat yang dimiliki oleh daerah Jawa Timur. Rumah adat joglo
di Jawa Timur banyak ditemukan di daerah Ponorogo.
Kebanyakan rumah joglo yang terdapat di Ponorogo adah rumah adat joglo yang memiliki dua ruangan yaitu :
Ruang depan (pendopo) yang difungsikana sebagai :
tempat menerima tamu
balai pertemuan (karena awalnya hanya dimiliki oleh bangsawan dan kepala desa)
tempat untuk mengadakan upacara upacara adat
Ruang belakang yang terdiri dari :
kamar kamar
dapur (pawon)

2. Tari-tarian Daerah JawaTimur


Tari Remong, sebuah tarian dari Surabaya yang melambangkan jiwa, kepahlawanan. Ditarikan pada
waktu menyambut para tamu.

Reog Ponorogo, merupakan tari daerah Jawa Timur yang menunjukkan keperkasaan, kejantanan dan
kegagahan.

3. Pakaian Adat.

Pakaian adat tradisional Madura, Jawa Timur biasa disebut pesaan. Pakaian ini terkesan sederhana
karena hanya berupa kaos bergaris merah putih dan celana longgar. Untuk wanita biasa menggunakan kebaya.

4. Alat Musik
GAMELAN

5. Makanan Khas
Rujak cingur adalah salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di daerah Jawa Timur,
terutama daerah asalnya Surabaya. Dalam bahasa Jawa kata "cingur" berarti "mulut", hal ini merujuk pada
bahan irisan mulut atau moncong sapi yang direbus dan dicampurkan ke dalam hidangan. Rujak cingur biasanya
terdiri dari irisan beberapa jenis buah-buahan seperti ketimun, krai (sejenis ketimun khas Jawa
Timur),bengkoang, mangga muda, nanas, kedondong dan ditambah lontong, tahu, tempe, bendoyo dan cingur
serta sayuran-sayuran seperti kecambah/tauge, kangkung dan kacang panjang. Semua bahan tadi dicampur
dengan saus atau bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air matang untuk sedikit mengencerkan,
gula/gula merah, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang goreng, garam dan irisan tipis-tipis pisang biji
hijau yang masih muda (pisang klutuk). Semua saus/bumbu dicampur dengan cara diuleg, itu sebabnya rujak
cingur juga sering disebut rujak uleg.

Nusa Tenggara Barat


1. Rumah Adat Dalam Loka Samawa

Rumah istana Sumbawa atau Dalam Loka adalah rumah adat atau istana yang didirikan dan
dikembangkan oleh pemerintahan Sultan Muhammad Jalaluddin Syah III di Pulau Sumbawa, tepatnya di kota
Sumbawa Besar. Terdapat pengertian dari Dalam Loka itu sendiri, yaitu kata Dalam yang memiliki arti istana
atau rumah yang ada di dalam istana dan Loka yang memiliki arti dunia atau juga tempat. Sehingga dapat
disimpulkan pengertian Dalam Loka merupakan istana atau tempat hunian raja. Namun, penggunaan rumah
adat Dalam Loka saat ini difungsikan untuk menyimpan benda atau artifak bersejarah milik Kabupaten
Sumbawa.
Dalam Loka disusun oleh bangunan kembar yang disokong atau ditahan oleh 98 pilar kayu jati dan 1 pilar
pendek (pilar guru) yang dibuat dari pohon cabe. Jumlah dari seluruh tiang penyokong adalah 99 tiang yang
mewakili 99 sifat Allah dalam Al-Quran (Asmaul Husna). Di Dalam Loka ini terdapat ukiran-ukiran yang
merupakan ukiran khas daerah Pulau Sumbawa atau disebut lutuengal yang digunakan untuk ornamen pada
kayu bangunannya. Ukiran khas Pulau Sumbawa ini biasanya motif bunga dan juga motif daun-daunan.

2. Tari-tarian Daerah Nusa Tenggara Barat


Tari Mpaa Lenggogo, sebuah tarian guna menyambut Maulid Nahi Muhammad SAW. Tarian ini juga
scring dipertunjukkan pada upacara-upacara perkawinan atau upacara khitanan keluarga raja.

3. Pakaian Adat .
Pakaian adat tradisional Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah Pakaian Adat Lombok.

4. Alat Musik
Serunai

5. Makanan Khas
Ayam Taliwang adalah makanan khas Lombok, Nusa Tenggara Barat yang berbahan dasar ayam yang
disajikan bersama bumbu-bumbunya berupa cabai merah kering, bawang merah, bawang putih, tomat merah,
terasi goreng, kencur, gula Jawa, dan garam. Biasanya disajikan bersama makanan khas Lombok lainnya seperti
Plecing kangkung.

NUSA TENGGARA TIMUR


1. Rumah Adat Musalaki

Rumah Musalaki adalah rumah adat Nusa Tenggara Timur, rumah ini tempat tinggal Lurah, Camat, atau
pembesar lainnya. Rumah ini berbentuk panggung, di bawahnya terdapat balai panjang tempat menerima tamu.
Tiang-tiangnya berdiri di atas batu besar sehingga tidak perlu ditanam di dalam tanah. Atapnya terbuat dari
jerami.

2. Tari-tarian Daerah Nusa Tenggara Timur


Tari Perang, tari yang menunjukkan sifat-sifat keperkasaan dan kepandaian mempermainkan senjata.
Senjata yang dipakai berupa cambuk dan perisai.

3. Pakaian Adat .

Tilangga merupakan aksesoris dari pakaian adat tradisional untuk pria Rote, Nusa Tenggara Timur.
Untuk wanita, biasanya mengenakan baju kebaya pendek dan bagain bawahnya mengenakan kain tenun.

4. Alat Musik
SASANDO

5. NUSA TENGGARA TIMUR


Catemak jagung adalah makanan khas Nusa Tenggara Timur. Catemak jagung adalah makanan penutup
yang terbuat dari jagung, labu lilin, dan kacang hijau yang dimasak dengan bumbu masak penyedap rasa. Tidak
seperti warnanya yang manis seperti kolak, catemak rasanya asin

KALIMANTAN BARAT

1. Rumah Adat Istana Kesultanan Kadriah Pontianak

Istana Kesultanan Kadriah dari Pontianak, provinsi Kalimantan Barat ini pada awalnya dibangun pada
tahun 1771 dan selalu senantiasa dibangun sambil direnovasi hingga resmi selesai pada tahun 1778. Istana ini
terletak tidak jauh dari Masjid Jami, masjid yang cukup menjadi icon di Pontianak mungkin jaraknya tidak lebih
dari 300 meter. Lokasinya dekat jalan Tritura, yang merupakan pertemuan dari 3 sungai. Nama daerahnya
kampung Beting, Kelurahan Dalam Bugis, Pontianak Timur. Dari titik nol kota Pontianak jaraknya sekitar 7
kilometer berjalan menuju arah timur dan harus menyeberang sungai yang bisa dicapai lewat jembatan atau pun
menggunakan perahu. Istana kesultanan Kadriah ini memang bukan lokasi wisata yang sangat ramai hingga
padat dikunjungi wisatawan. Namun bukan berarti sepi, istana keraton ini meskipun pengunjungnya tidak
pernah ramai tetapi pengunjung selalu berdatangan dan tidak pernah sepi.

2. Tari-tarian Daerah kalimantan Barat


Tari Monong, merupakan tari penolak penyakit agar si penderita dapat sembuh kembali penari berlaku
seperti dukun dengan jampi-jampi

3. Pakaian Adat .

Pakaian ini adalah pakaian yang digunakan sudah sejak dulu oleh masyarakat Kalimantan Barat. Pakaian
adat trasional Kalimantan Barat berbahan kulit kayu yang diproses menjadi kain. Untuk bahan utama yang
digunakan sebagai bahan pakaian adat tradisional Kalimantan Barat adalah kulit kayu kapuo atau ampuro. Kulit
kayu tersebut dipukul termasuk di pukul di dalam air menggunakan pemukul yang berbentuk bulat.
Kemampuan mengolah kulit kayu menjadi kain oleh masyarakat merupakan kemampuan yang secara turun
temurun diturunkan oleh nenek moyang.

4. Alat Musik
Tuma

5. Makanan Khas
Bubur Pedas Sambas adalah makan khas dari wilayah sambas di Kalimantan Barat. Meski nama
makanan khas tersebut berbanderol kata pedas yang akan membuat pencinta kuliner yang tidak suka rasa
pedas bergidik ngeri, saat disuguhkan pasti akan minta tambah lagi. Karena, bubur pedas adalah bubur yang
terbuat dari campuran sayur mayur dan saat diolah tidak ada dicampurkan bahan cabai sedikitpun.

KALIMANTAN TENGAH

1. Rumah Adat Betang

Rumah betang adalah rumah adat khas Kalimantan yang terdapat diberbagai penjuru Kalimantan dan
dihuni oleh masyarakat Dayak terutama di daerah hulu sungai yang biasanya menjadi pusat pemukiman suku
Dayak.

2. Tari-tarian Daerah Kalimantan tengah


Tari Tambun dan bungai, Merupakan tari yang mengisahkan kepahlawanan Tambun dan Bungai Dalam
mengusir musuh yang akan merampas panen rakyat.

3. Pakaian Adat.
Untuk pakaian adat tradisional pengantin pria di Kalimantan Tengah memakai celana panjang sampai
lutut, selempit perak atau tali pinggang dan tutup kepala. Perhiasan yang dipakai adalah inuk atau kalung
panjang, cekoang atau kalung pendek dan kalung yang terbuat dari gigi binatang. Pengantin wanita memakai
kain berupa rok pendek, rompi, ikat kepala dengan hiasan bulu enggang, kalung dan subang.

4. Alat Musik

Garantung

5. Makanan Khas
juhu singkah adalah makanan khas masyarakat Dayak, Kalimantan Tengah, yang sangat lezat. Makanan
ini bisa dijumpai di Kota Palangkaraya, Kalteng. Makanan yang terbuat dari umbut rotan ini lebih lezat bila
dipadukan dengan ikan betok. Umbut rotan diperoleh warga dengan mencarinya di sekitar hutan tempat mereka
tinggal.

KALIMANTAN SELATAN
1. Rumah Adat Banjar Bubungan Tinggi

Rumah Bubungan Tinggi adalah salah satu jenis rumah Baanjung yaitu rumah tradisional suku Banjar
(disebut rumah Banjar) di Kalimantan Selatan dan bisa dibilang merupakan ikonnya Rumah Banjar karena jenis
rumah inilah yang paling terkenal karena menjadi maskot rumah adat khas provinsi Kalimantan Selatan. Di
dalam kompleks keraton Banjar dahulu kala bangunan rumah Bubungan Tinggi merupakan pusat atau sentral
dari keraton yang menjadi istana kediaman raja (bahasa Jawa: kedhaton) yang disebut Dalam Sirap (bahasa
Jawa: ndalem) yang dahulu tepat di depan rumah tersebut dibangun sebuah Balai Seba pada tahaun 1780 pada
masa pemerintahan Panembahan Batuah.

2. Tari-tarian Daerah Katimantan Selatan


Tari Baksa Kembang, merupakan tari selamat datang pada tamu agung dengan menyampaikan untaian
bunga.

3. Pakaian Adat .
Ada beberapa jenis pakaian adat tradisional Suku Banjar yang berasal dari provinsi Kalimantan Selatan,
antara lain Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut, Pengantin Baamar Galung Pancar Matahari, Pengantin
Babaju Kun Galung Pacinan dan Pengantin Babaju Kubaya Panjang.

4. Alat Musik
Agung

5. Makanan Khas
Soto Banjar adalah soto khas suku Banjar, Kalimantan Selatan dengan bahan utama ayam dan beraroma
harum rempah-rempah seperti kayu manis, biji pala, dan cengkeh. Soto berisi daging ayam yang sudah disuwirsuwir, dengan tambahan perkedel atau kentang rebus, rebusan telur, dan ketupat.
Seperti halnya soto ayam, bumbu Soto Banjar berupa bawang merah, bawang putih dan merica, tapi tidak
memakai kunyit. Bumbu ditumis lebih dulu dengan sedikit minyak goreng atau minyak samin hingga harum
sebelum dimasukkan ke dalam kuah rebusan ayam. Rempah-rempah nantinya diangkat agar tidak ikut masuk ke
dalam mangkuk sewaktu dihidangkan.

Kalimantan Timur

1. Rumah Adat Lamin

Rumah Lamin adalah rumah adat dari Kalimantan Timur. Rumah Lamin adalah identitas masyarakat Dayak
di Kalimantan Timur.Rumah Lamin mempunyai panjang sekitar 300 meter, lebar 15 meter, dan tinggi kurang
lebih 3 meter. Rumah Lamin juga dikenal sebagai rumah panggung yang panjang dari sambung
menyambung.Rumah ini dapat ditinggal oleh beberapa keluarga karena ukuran rumah yang cukup besar.Salah
satu rumah Lamin yang berada di Kalimantan Timur bahkan dihuni oleh 12 sampai 30 kelurga.Rumah Lamin
dapat menampung kurang lebih 100 orang.Pada tahun 1967, rumah Lamin diresmikan oleh pemerintah
Indonesia.

2. Tari-tarian : Daerah Kalimantan Timur


Tari Gong, di pertunjukan pada upacara penyambutan terhadap tatmu agung. Dapat pula di pertunjukan
sewaktu lahir seorang bayi kepala suku.

3. Pakaian Adat.
Orang Kalimantan Timur biasanya mengenakan pakaian adat tradisional khas mereka bergantung fungsi
dan penggunaan. Pakaian yang dikenakan untuk bepergian berbeda dengan pakaian sehari-hari. Apalagi pakaian
untuk acara dan upacara-upacara tertentu. Begitu pula pakaian yang dikenakan untuk menari pun berbeda
dengan pakaian lainnya. Pakaian adat yang dimiliki masyarakat Kalimantan Timur biasa dikenakan pada saat
upacara, perkawinan, tarian, dan sebagainya.

4. Alat Musik

Sampe

5. Makanan Khas
Ayam Cincane adalah salah satu kuliner andalan di kota Samarinda. Biasanya, kuliner ini dijadikan
hidangan utama ketika masyarakat Samarinda menyelanggarakan pesta pernikahan atau acara menyambut tamu
kehormatan. Ketika sedang berwisata kuliner ke kota Samarinda, menu Ayam Cincane dapat dijumpai di
beberapa kedai ataupun rumah makan. Daging ayam kampung yang disajikan bersama bumbu berwarna
kemerahan menjadi ciri khas tersendiri dari Ayam Cincane.

SULAWESI UTARA
1. Rumah Adat Pewaris

Rumah ini merupakan rumah panggung yang dibangun di atas tiang dan balok-balok yang di antaranya
terdapat
balok-balok
yang
tidak
boleh
disambung.
Rumah Pewaris memiliki 2 buah tangga. Letaknya di sisi kiri dan kanan bagian depan rumah. Eh, terdapat dua
tangga. konon, kalau ada roh jahat yang naik dari salah satu tangga, maka ia akan kembali turun di tangga
sebelahnya. Hihihi.. Dulunya, rumah adat Minahasa ini hanya terdiri dari satu ruangan saja. Kalau pun harus
dipisahkan, biasanya hanya dibentangkan tali rotan atau tali ijuk saja, yang kemudian digantungkan
tikar.Sekarang ini, Rumah Pewaris memiliki beberapa ruang. Misalnya, Setup Emperan yang digunakan untuk
menerima tamu.

2. Tari-tarian Daerah Sulawesi Utara

Tari Maengket, merupakan tari pergaulan yang dilakukan secara berpasang-pasangan. Menggambarkan
suasana kasih sayang dan cumbuan.

3. Pakaian Adat .
Provinsi Kalimantan Utara dapat dikatakan provinsi yang paling muda dalam sejarah berdirinya negara
Indonesia. Provinsi ini juga sekaligus provinsi yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Awalnya
provinsi ini termasuk kedalam provinsi Kalimantan Timur sehingga untuk suku bangsa dan kebudayannya pun
mirip dengan Kalimantan timur.

4. Makanan Khas
Tinutuan atau Bubur Manado adalah makanan khas Indonesia dari Manado,Sulawesi Utara. Ada juga
yang mengatakan tinutuan adalah makanan khas Minahasa,Sulawesi Utara. Tinutuan merupakan campuran
berbagai macam sayuran, tidak mengandung daging, sehingga makanan ini bisa menjadi makanan pergaulan
antar kelompok masyarakat di Manado. Tinutuan biasanya disajikan untuk sarapan pagi beserta berbagai
pelengkap hidangannya.
5. Alat Musik
Gendang

SULAWESI BARAT

1. Rumah Adat Tongkonan

Tongkonan adalah rumah adat masyarakat Toraja. Atapnya melengkung menyerupai perahu, terdiri atas
susunan bambu (saat ini sebagian tongkonan menggunakan atap seng). Di bagian depan terdapat deretan tanduk
kerbau. Bagian dalam ruangan dijadikan tempat tidur dan dapur. Tongkonan digunakan juga sebagai tempat
untuk menyimpan mayat. Tongkonan berasal dari kata tongkon (artinya duduk bersama-sama). Tongkonan di
agi berdasarkan tingkatan atau peran dalam masyarakat (stara sosial Masyarakat Toraja). Di depan
tongkonan terdapat lumbung padi, yang disebut alang. Tiang-tiang lumbung padi ini dibuat dari batang pohon
palem (banga) saat ini sebagian sudah dicor. Di bagian depan lumbung terdapat berbagai ukiran, antara lain
bergambar ayam dan matahari (disebut pa'bare' allo), yang merupakan simbol untuk menyelesaikan perkara.
2. Tarian Khas
Tari Bosara, merupakan tarian untuk menyambut para tamu terhormat. Gerakan-gerakan badannya
sangat luwes.

3. Pakaian Adat.
Lipa Saqbe Mandar (Sarung Sutra Mandar) adalah pakaian adat Sulawesi Barat yang sepintas memiliki
persamaan dengan kain sutra daerah lain, tapi di setiap jenis dan nama Lipa Saqbe Mandar memiliki ciri khas
khusus yakni dari segi corak (sure ataupun bunga) dan cara pembuatannya, yang membuatnya terkenal ke
daerah sekitarnya (bugis dan makassar).

4. Alat Musik
Gendang

5. Makanan Khas
Sup Konro adalah masakan sup iga sapi khas Indonesia yang berasal dari tradisi Bugis dan Makassar.
Sup ini biasanya dibuat dengan bahan iga sapi atau daging sapi. Masakan berkuah warna coklat kehitaman ini
biasa dimakan dengan ketupat kecil yang dipotong-potong terlebih dahulu. Warna gelap ini berasal dari buah
kluwek yang memang berwarna hitam. Bumbunya relatif "kuat" akibat digunakannya ketumbar.

SULAWESI TENGAH
1. Rumah Adat Tambi

Tambi merupakan rumah adat tradisional yang ada di wilayah Lore. Arsitektur bangunannya memiliki
keunikan tersendiri dimana dinding rumah juga sekaligus berfungsi sebagai atap. Tambi mempunyai kelainan
dan keunikan tersendiri, karena kerangka bagian atas rumah (tiang bumbungan dan kaso-kaso), hanya
menumpang di atas balok bundar yang tersusun sebagai belandar sekaligus berfungsi sebagai pondasi dan
tiang.Pada prinsipnya, Rumah Adat Tambi adalah rumah tempat tinggal raja, para bangsawan maupun rakyat
biasa. Yang membedakan rumah adat para bangsawan dengan rumah adat yang dihuni oleh masyarakat biasa
terletak pada bentuk bumbungan rumah. Bumbungan atap rumah adat (Tambi) yang ditinggali oleh para
bangsawan dipasangkan tanduk kerbau, sedangkan rumah adat milik rakyat biasa tidak menggunakan tanduk
kerbau di bagian atas atapnya.

2. Tari-tarian Daerah Sulawesi Tengah


Tari Lumense, tari dari Poso yang merupakan tarian selamat dating untuk menyambut tamu agung.

3. Pakaian Adat .
Baju Nggembe adalah pakaian adat tradisional yang dipakai oleh remaja putri untuk Upacara Adat atau
pesta. Baju Nggembe berbentuk segi empat, berkerah bulat berlengan selebar kain, panjang blus sampai
pinggang dan berbentuk longgar.

4. Alat Musik
Sulin, gong

5.

Makanan Khas

Sup Ikan Jantung Pisang adalah makanan khas sulawesi tengah, Tepatnya di kota Palu. Makanan dengan
cita rasa yang asam pedas yang segar ini, menggunakan ikan kakap sebagai bahan utama.

SULAWESI TENGGARA
1. Rumah Adat Istana Buton / Malige

Rumah adat Buton atau Buton merupakan bangunan di atas tiang, dan seluruhnya dari bahan kayu.
Bangunannya terdiri dari empat tingkat atau empat lantai. Ruang lantai pertama lebih luas dari lantai kedua.
Sedangkan lantai keempat lebih besar dari lantai ketiga, jadi makin ke atas makin kecil atau sempit ruangannya,
tapi di lantai keempat sedikit lebih melebar. Seluruh bangunan tanpa memakai paku dalam pembuatannya,
melainkan memakai pasak atau paku kayu. Tiang-tiang depan terdiri dari 5 buah yang berjajar ke belakang
sampai delapan deret, hingga jumlah seluruhnya adalah 40 buah tiang. Tiang tengah menjulang ke atas dan
merupakan tiang utama disebut Tutumbu yang artinya tumbuh terus. Tiang-tiang ini terbuat dari kayu wala dan
semuanya bersegi empat. Untuk rumah rakyat biasa, tiangnya berbentuk bulat. Biasanya tiang-tiang ini
puncaknya terpotong. Dengan melihat jumlah tiang sampingnya dapat diketahui siapa atau apa kedudukan si
pemilik.

2. Tari-tarian Daerah Sulawesi Tenggara


Tari Balumpa, merupakan tari selamat datang dalarn menyambut tamu agung. Tari rakyat ini berasal dari
Buton.

3. Pakaian Adat .
Pakaian adat Provinsi Sulawesi Tenggara adalah Pakaian Adat Suku Tolaki.

4. Alat Musik
Gendang

5. Makanan khas
lapa-lapa adalah makanan khas sulawesi tenggara, lapa-lapa mempunyai rasa yang guri dan enak,
apalagi dikonsumsi dengan ikan kaholeonarore (ikan asin) semakin menambah selerah makan.
kuliner ini jika di jawa mungkin lebih di kenal dengan lepet / lepat,tetapai cara memasak lapa-lapa
berbeda dengan lepet/ lepat karena jika lapa-lapa berasnya dimasak bersama-sama santan, sampai setengah
matang lalu diangkat. Kemudian didinginkan, dan selanjutnya dibungkus dengan bale (janur). Setelah itu
direbus kembali sampai matang. Supaya rasanya lebih guri, lapa-lapanya dikukus agak lama.

SULAWESI SELATAN
1. Rumah Adat Tongkonan

2. Tari-tarian Daerah Sulawesi Selatan


Tari Kipas, tari yang mempertunjukkan kemahiran para gadis dalam memainkan kipas samhil mengikuti
alunan lagu.

3. Pakaian Adat
Baju bodo adalah pakaian adat tradisional perempuan Bugis, Sulawesi Selatan, Indonesia. Baju bodo
berbentuk segi empat, biasanya berlengan pendek, yaitu setengah atas bagian siku lengan. Baju bodo juga
dikenali sebagai salah satu busana tertua di dunia.

4. Alat Musik
Gendang
5. Makanan Khas
Sup Konro adalah masakan sup iga sapi khas Indonesia yang berasal dari tradisi Bugis dan Makassar.
Sup ini biasanya dibuat dengan bahan iga sapi atau daging sapi. Masakan berkuah warna coklat kehitaman ini
biasa dimakan dengan ketupat kecil yang dipotong-potong terlebih dahulu. Warna gelap ini berasal dari buah
kluwek yang memang berwarna hitam. Bumbunya relatif "kuat" akibat digunakannya ketumbar.

Naman Kelompok : Nafa Martianingsih


Santi
Fenti Belinda Gultom
Isti
Nurziva Syavitri
Lany Dzulayka
Roganda
Kelas
Tentang

: XI. AK
: Kebudayaan Indonesia
1. Tarian
2. Rumah Adat
3. Senjata
4. Makanan Khas
5. Bahasa
6. Suku
7. Alat Musik

Anda mungkin juga menyukai