Anda di halaman 1dari 13

Budaya Tradisional di Provinsi

Maluku
Artefak / Objek Budaya
• Rumah Adat
Rumah adat Maluku dinamakan
Baileo. Baileo dipakai untuk tempat
pertemuan, musyawarah dan upacara adat
yang disebut Saniri Negeri. Rumah tersebut
merupakan panggung dan dikelilingi oleh
serambi. Atapnya besar dan tinggi terbuat
dari daun rumbia, sedangkan dindingnya dari
tangkai rumbai yang disebut.
• Pakaian Adat
Prianya memakai pakaian adat berupa setelann
jas berwarna merah dan hitam, baju dalam yang
berenda dan ikat pinggang. Sedangkan wanitanya
memakai baju Cele, semacam kebaya pendek, dan
berkain yang disuji. Perhiasannya berupa anting
anting, kalung dan cincin. Pakaian ini berdasarkan
adat Ambon.
• Senjata Tradisional
Senjata tradisional yang terkenal di Maluku
adalah Parang Salawaku. Panjang parang 90-
100cm, sedangkan Salawaku (perisainya) dihiasi
dengan motif motif yang melambangkan
keberanian.
Parang tersebut terbuat dari bahan besi
yang keras dan ditempa oleh seorang pandai besi
khusus. Tangkai parang terbuat dari kayu keras,
seperti kayu besi atau kayu gupasa. Sedangkan
Salawaku (perisainya) terbuat dari kayu yang
keras pula. Selain untuk keperluan perang,
parang salawaku dipakai pula dalam menarika
tari Cakalele.
Nonbenda
• Tarian tarian Daerah Maluku
a. Tari Lenso, merupakan tari pergaulan
bagi segenap lapisan masyarakat Maluku.
b. Tari Cakalele, adalah tari perang yang
melukiskan jiwa kepahlawanan yang gagah
perkasa.
c. Tari Cakaola, merupakan jenis tari
pergaulan yang digarap berdasarkan unsur
unsur gerak tari tradisional Orlapei dan
Saureka reka. Tari ini biasannya ditarikan
untuk memeriahkan pesta pesta atau
dipertunjukkan dalam rangka manjamu
tamu tamu terhormat.
• Suku : Suku dan marga yang terdapat didaerah Maluku adalah Rana, Alifuru,
Togitil, Furu Aru, dan lain lain.
• Bahasa Daerah : Togitil, Furu Aru, dan Ahfuru.
• Lagu Daerah : Kole kole, Mande mande, Rasa Sayang Sayange.
Budaya Tradisional di Provinsi
Sumatra Barat
Artefak / Objek Budaya
• Rumah Adat
Rumah adat Sumatera Barat dinamakan rumah
Gadang. Rumah Gadang di Sumatera Barat adalah untuk
tempat tinggal.
Rumah tersebut dapat dikenali dari tonjolan
atapnya yang mencuat ke atas yang bermakna menjurus
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tonjolan itu dinamakan
gojoang yang banyaknya sekitar 4-7 buah. Rumah
Gadang mempunyai 2-3 lumbung padi antara lain Si
Bayo-bayo yang artinya persedian padi bagi keluarga
dari rantau. Si Tinjau Lauik, padinya untuk diberikan
kepada yang tidak mampu dan Si Tangguang Litak,
padinya khusus bagi yang punya rumah.
• Pakaian Adat
Kaum pria dari Sumatera Barat memakai tutup kepala
yang disebut saluak. Memakai baju model teluk belanga yang
berlengan agak pendek dan melebar ke ujung. Selembar kain
menyelempang di bahu dan sebilah keris terselip di depan perut.
Ia juga memakai celana panjang dengan kain songket melingkar
di tengah badan. Sedangkan wanitanya memakai tutup kepala
bergonjang yang disebut tangkuluak tanduak, baju kurung
dengan kain songket menyelempang di bahu dan berkain
songket. Perhiasan yang dipakainya adalah anting-anting, kalung
bersusun dan gelang pada kedua belah tangan, pakaian ini
berdasarkan adat Minangkabau.
• Senjata Tradisional
Senjata tradisional yang amat terkenal di Sumatera Barat adalah
Karih yang merupakan senjata tikam. Senjata tikam lainnya adalah
belati, disamping tombak, ruduih yang disebut juga golok atau ladiang.
Tombaknya yang berujung tiga disebut piarit
Nonbenda
• Tari-tarian Daerah Sumatera Barat

a. Tari Piriang, sebuah tarian tradisional yang


melambangkan suasana kegotongroyongan rakyat
dalam menunaikan tugasnya. Siang hari
mengerjakan sawah ladang dan malam harinya
bersukaria bersama-sama.
b. Tari Payung, ditarikan oleh pasangan
muda-mudi dengan payung tangan, sang
pria selalu melindungi kepala sang wanita,
sebuah perlambang perlindungan lelaki
terhadap wanita.
c. Tari Kiek Gadih Minang, merupakan tari
kreasi yang mendasarkan garapannya
pada unsur-unsur gerak tari tradisi
Minang. Tari kelompok ini
menggambarkan kesibukkan gadis-gadis
Minang di waktu subuh selagi bersiap-siap
menuju mesjid.
• Suku dan marga yang terdapat didaerah Sumatera Barat adalah
Mentawai, Minangkabau (Jambak, Guci, Piliang, Caniago, Tanjung,
Pisang, Sikumbang, Panyalai, dan Koto).
• Bahasa Daerah : Minangkabau, Melayu, dan lain-lain.
• Lagu Daerah : Kampuang nan Jauah di Mato, Ayam Den Lapeh,
Dayuang Palinggam dll.

Anda mungkin juga menyukai