Rumah adat Papua Barat yang diberi nama Rumah Kaki Seribu ini berada di TMII kawasan
anjungan Papua Barat. Rumah ini dibangun sebagai tempat memeragakan dan memamerkan
berbagai peninggalan budayanya seperti peralatan alat musik, pakaian adat, kerajinan tangan
yg terdapat di Papua Barat dan lain sebagainya. Arsitektur bangunan ini bercorak Manokrawi.
rumah adat ini merupakan rumah panggung yang memiliki banyak tiang sebagai
penopangnya.
Pakaian adat di wilayah Papua Barat bernama pakaian adat Serui. Tidak jauh berbeda dengan
pakaian adat yang ada di Papua, bentuk pakaiannya hampir sama baik pria dan wanita. Model
penutup badan bagian bawah serta bajunya sama. Mereka memakai baju dan penutup badan
bagian bawah dengan bentuk yang sama. Hiasan didada dan kepala juga mereka kenakan
berupa kalung, gelang, hiasan burung cendrawasih pada bagian kepala daln lain sebagainya.
Merupakan ciptaan baru yang tergambar pada bentuk pakaiannya. Perlengkapan yang
dikenakan pria pada saat pernikahan biasanya pengantin pria memegang perisai seperti panah
atau tombah agar berkesan adat Papua.
- Tari Perang merupakan tari yang melambangkan kegagahan dan kepahlawanan masyarakat
Papua.
- Tari Suanggi merupakan tari yang mengisahkan seorang istri yang mati akibat korban angi-
angi (jejadian).
4. Senjata Tradisional: Pisau Belati yang terbuat dari tulang kaki burung, Panah dan Busur.
Senjata ini digunakan untuk berperang atau berburu.
5. Suku: Suku Arfak, Suku Asmat, Suku Dani, Suku Mey dan SUku Sentan.