Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KERAGAMAN BUDAYA KEPULAUAN MALUKU

DAN PAPUA

Disusun Oleh:

Alma Husna Fadhilah

Siti Rohaeni

Luthfi Akhnaf Fauzan

Krisna Mukti Riyana

Kelas XI IPS 1

SMAN 1 SOREANG
Alamat: JL.Soreang - Banjaran Km.3 (022)5891662 Soreang 40911
Website: www.sman1soreang.sch.id
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman untuk
para pembaca. Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 14 April 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………………….…..i

Daftar Isi……...………………………………………………………………………………….ii

A.Kebudayaan Tradisional Papua………………………………………………………….…...1

B.Kebudayaan Tradisional Maluku……………………………………………………….……7


A.Kebudayaan dan Kesenian Tradisional Papua

Papua adalah provinsi terluas Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Papua atau
bagian paling timur wilayah Papua milik Indonesia. Belahan timurnya merupakan negara Papua
Nugini. Provinsi Papua sebelumnya bernama Irian Jaya yang mencakup seluruh wilayah Papua
Bagian barat. Sejak tahun 2003, dibagi menjadi dua provinsi dengan bagian timur tetap memakai
nama Papua sedangkan bagian baratnya memakai nama Papua Barat. Papua memiliki luas
808.105 km persegi dan merupakan pulau terbesar kedua di dunia dan terbesar pertama di
Indonesia.

(Peta Kepulauan Papua)

1. Bahasa
Terdapat ratusan bahasa daerah yang berkembang pada kelompok etnik yang ada di Papua.
Aneka Berbagai bahasa ini menyebabkan kesulitan dalam berkomunikasi antara satu kelompok
etnik dengan kelompok etnik lainya. Oleh sebab itu, Bahasa Indonesia digunakan secara resmi
oleh masyarakat-masyarakat di Papua bahkan hingga ke pedalaman. Namun ada masyarakat
yang tidak mengerti bahasa Indonesia karena minimnya pendidikan yang ada di Papua

2. Pakaian Tradisional
Pakaian adat Papua untuk pria dan wanita hampir sama bentuknya. Pakaian adat itu memakai
hiasan-hiasan seperti hiasan kepala berupa bentuk burung cendrawasih, gelang, kalung, dan ikat
pinggang dari manik-manik, serta rumbai-rumbai pada pergelangan kaki. Namun ada juga
masyarakat suku pedalaman Papua yang hanya menggunakan koteka dalam membalut tubuhnya
3. Rumah Adat
Rumah adat Papua memiliki nama Rumah Honai, dimana bahan yang diguanakan untuk
membuat rumah Honai yaitu dari kayu dengan dan atapnya berbentuk kerucut yang terbuat dari
jerami atau ilalang. Rumah tradisional Honai mempunyai pintu yang kecil dan tidak berjendela.
Umumnya rumah Honai terdiri dari 2 lantai yang terdiri dari lantai pertama untuk tempat tidur
sedangkan lantai kedua digunakan sebagai tempat untuk bersantai, makan, serta untuk
mengerjakan kerajinan tangan.

4. Tari Tradisional
Papua memiliki berbagai macam tarian yang unik dan menarik, seperti tari selamat dating
yang merupakan tarian khas papua yang menggambarkan kegembiraan hati para penduduk
dalam menyabut para tamu terhormat yang datang ke wilayah mereka. Tari ini memiliki gerakan
yang menarik, dinamik dan dilakuakan dengan semangat

5. Senjata Tradisional
Papua memiliki senjata tradisional yang digunakan untuk melawan musuh. Seperti pisau
belati papua yang terbuat dari tulang kaki burung kasuari dan bulu burung tersebut yang
menghiasi pinggiran belati tersebut. Namun ada senjata lain yang biasanya di gunakan yaitu
busur dan panah serta lembing yang digunakan untuk berburu
6. Makanan Khas
Makanan khas papua yaitu sagu yang di buat jadi bubur atau yang dikenal dengan nama
papeda. Masyarakat papua biasanya menyantap papeda bersama kuah kuning, yang terbuat dari
ikan tongkol atau ikan mubara dan di bumbui kunyit dan jeruk nipis. 

7. Alat Musik
Papua memiliki banyak alat musik tradisional salah satunya yaitu tifa. Tifa merupakan salah
satu alat musik pukul yang bentuknya hampir mirip dengan gendang. Alat musik Tifa terbuat
dari kayu yang mana pada bagian tengah kayu tersebut dibuat lubang besar yang dibersihkan.
Lalu diujung salah satu kayu tersebut ditutup dengan mengunakan kulit rusa yang telah
dikeringkan yang berfungsi agar alat musik Tifa ini bisa menghasilkan suara yang indah dan
bagus.

8. Lagu Tradisional Papua

Lagu tradisional Papua diantaranya Yamko Rambe Yamko,Apuse,E Mambo


Simbo,Sajojo,Rasine ma Rasine
9. Kesenian Tradisional
Masyarakat papua biasanya membuat kerajinan tangan yang di buat dari bahan-bahan
yang tersedia dialam. Seperti kerajinan tas yang bernama Noken. Kerajinan ini di buat
dari kulit kayu yang di anyam, dan warna yang diguanakan berasal dari pewarna alami
akar tumbuhan dan buah-buahan. Noken ini biasa di gunakan dan di bawah dengan
menyangkutkan noken di atas kepala.

10.Permainan Tradisional

Permainan Nsya Asya/Tok Asya merupakan permainan tradisional yang sangat terkenal
oleh anak-anak Papua dan permainan ini bersifat rekreasi. Permainan ini hanya boleh dilakukan
oleh anak-anak kaum pria saja. Permainan ini tidak boleh dimainkan oleh anak-anak kaum
perempuan karena berbahaya.Tok Asya mempunyai arti menggulingkan/melarikan rotan (roda)
dari arah lawan yang satu ke yang lainnya sambil melempar tombak.Peserta yang melakukan
permainan ini berjumlah minimal 2 (dua) orang dan maksimal berjumlah 20 (dua puluh)
orang.Masyarakat Papua dalam memainkan permainan Nsya Asya/Tok Asya biasanya dilakukan
pada waktu tertentu, yaitu biasanya dilakukan pada saat hari perayaan tertentu dan melakukan
permainan tersebut harus di pagi hari.

B.Kebudayan dan Kesenian Maluku

Maluku adalah provinsi kepulauan terbesar di Indonesia yang berdiri di timur NKRI. Ibu
kota Maluku adalah Ambon yang bergelar atau memiliki julukan sebagai Ambon Manise, kota
Ambon berdiri di bagian selatan dari Pulau Ambon yaitu di jazirah Leitimur.
(Peta Kepulauan Maluku)

1. Rumah Adat

Rumah adat Maluku dinamakan Baileo. Baileo dipakai untuk tempat pertemuan,
musyawarah dan upacara adat yang disebut Saniri Negeri. Rumah tersebut merupakan panggung
dan dikelilingi oleh serambi. Atapnya besar dan tinggi terbuat dari daun rumbia, sedangkan
dindingnya dari tangkai rumbai yang disebut.

2. Pakaian Adat

Prianya memakai pakaian adat berupa setelann jas berwarna merah dan hitam, baju dalam
yang berenda dan ikat pinggang. Sedangkan wanitanya memakai baju Cele, semacam kebaya
pendek, dan berkain yang disuji. Perhiasannya berupa anting anting, kalung dan cincin. Pakaian
ini berdasarkan adat Ambon.

2. Tarian tarian Daerah Maluku

 Tari Lenso, merupakan tari pergaulan bagi segenap lapisan masyarakat Maluku.
 Tari Cakalele, adalah tari perang yang melukiskan jiwa kepahlawanan yang gagah
perkasa.
 Tari Cakaola, merupakan jenis tari pergaulan yang digarap berdasarkan unsur unsur gerak
tari tradisional Orlapei dan Saureka reka.

Tari ini biasannya ditarikan untuk memeriahkan pesta pesta atau dipertunjukkan dalam rangka
manjamu tamu tamu       terhormat.     
4. Senjata Tradisional

Senjata tradisional yang terkenal di Maluku adalah Parang Salawaku. Panjang parang 90-
100cm, sedangkan Salawaku (perisainya) dihiasi dengan motif motif yang melambangkan
keberanian. Parang tersebut terbuat dari bahan besi yang keras dan ditempa oleh seorang pandai
besi khusus. Tangkai parang terbuat dari kayu keras, seperti kayu besi atau kayu gupasa.
Sedangkan Salawaku (perisainya) terbuat dari kayu yang keras pula.

5. Bahasa Daerah 

Terdiri dari bahasa Ambon, Togitil, Furu Aru, dan Ahfuru.

6. Lagu Daerah : Kole kole, Mande mande, Rasa Sayang  Sayange.


7. Alat Musik

Arababu adalah salah satu alat musik tradisional yang digesek asal Maluku, bentuknya
hampir sama dengan Arababu yang ada di Sulawesi Utara namun bagian bawahnya
sedikit lebih panjang.Arababu merupakan alat musik sejenis Rebab yang terbuat dari
kayu, namun bagian penghasil suaranya terbuat dari Bambu. Alat musik ini telah
berkembang sejak zaman dulu, penyebaran alat musik ini juga dipengaruhi penyebaran
agama Islam di Maluku.

8. Makanan Tradisional

Makanan khas Maluku sama dengan makanan khas Papua yaitu sagu yang di buat jadi bubur
atau yang dikenal dengan nama papeda. Biasanya menyantap papeda bersama kuah kuning,
yang terbuat dari ikan tongkol atau ikan mubara dan di bumbui kunyit dan jeruk nipis.

9. Permainan dan Kesenian Tradisional

Bambu Gila adalah tradisi Maluku yang erat dengan hal mistis. Di pulau Ambon,
pertunjukan Bambu Gila bisa ditemukan di desa Liang dan desa Mamala. Tradisi ini dimulai
dengan menebang batang bambu, batang bambu yang digunakan tidak sembarang dipili,sang
pawang haruslah melakukan serangkaian adat untuk meminta izin penebangan batang bambu
dihutan bambu. Bambu yang dipakai untuk tradisi ini adalah bambu dengan ruas ganjil, panjang
bambu bisa mencapai 2,5 meter dengan diameter 8-10 cm. Setelah mendapatkan bambu, berikut
yang harus disediakan adalah kemenyaan, mantra dan para lelaki yang berjumlah ganjil sebagai
penahan bambu.

Anda mungkin juga menyukai