Anda di halaman 1dari 6

Provinsi Maluku

1.Pakaian Adat
1. Baju Cele

via Blogger
Baju Cele atau kain salele merupakan pakaian tradisional Maluku yang paling
terkenal. Meski terkesan sederhana dan cukup mudah untuk dikenakan atau dipakai
, tapi pakaian adat Maluku ini mempunyai nilai filosofis dan estetis yang tinggi.Salah
satu ciri khas pakaian adat Maluku yang bernama baju Cele adalah warnanya yang
merah terang dengan motif bergaris perak ataupun emas yang geometrisUntuk baju
adat Cele khusus laki-laki bagian atas memakai kemeja sebagai dalaman dan
ditutupi baju Cele yang mirip seperti kemeja. Sedangkan bagian bawah memakai
celana bahan berwarna putih ataupun hitam.

2. Rumah Adat

1. Rumah Baileo

Rumah Adat Negeri Tuhaha, Maluku

Rumah Baileo adalah rumah adat Maluku dan Maluku Utara, Indonesia.[1] Rumah
Baileo merupakan representasi kebudayaan Maluku dan memiliki fungsi yang sangat
penting bagi kehidupan masyarakat.[1] Rumah Baileo adalah identitas setiap negeri
di Maluku selain Masjid atau Gereja.[2] Baileo berfungsi sebagai tempat
penyimpanan benda-benda suci, tempat upacara adat, sekaligus sebagai balai
warga.[2] Ciri utama rumah Baileo adalah ukurannya besar, dan memiliki bentuk yang
berbeda jika dibandingkan dengan rumah-rumah lain di sekitarnya.[3]

3. Tarian Adat
1.Tari Lenso

Tarian tradisional ini merupakan tari pergaulan dan sangat identik dengan kaum
muda-mudi. Tarian yang juga sering dipentaskan di Minahasa Sulawesi Utara ini
sering dijadikan media untuk mencari pasangan hidup. Oleh sebab itu, Tari Lenso
(selendang) sering dipentaskan di keramaian seperti acara penikahan atau tahun
baru. Jumlah penarinya biasanya berjumlah 6 sampai 10 orang. Musik pengiringnya
antara lain tambur minahasa, suling, kolintang, dan tetengkoren.
2. Tari Cakalele

Cakalele merupakan tarian perang yang dibawakan oleh pria dan perempuan
secara berpasangan. Tarian yang diiringi musik tifa (drum), suling, dan bia (kerang
besar) ini biasanya ditampilkan dalam rangka menyambut tamu atau dalam
perayaan adat. Penari pria mengenakan pakaian yang didominasi warna merah dan
kuning sambil membawa parang dan tameng (salawaku). Sedangkan penari
perempuan mengenakan pakaian warna putih sembari menggenggam sapu tangan
(lenso) di kedua tangannya.

4. Alat Musik
1. Arababu
Arababu adalah salah satu alat musik tradisional yang digesek asal Maluku,
bentuknya hampir sama dengan Arababu yang ada di Sulawesi Utara namun bagian
bawahnya sedikit lebih panjang.
Arababu merupakan alat musik sejenis Rebab yang terbuat dari kayu, namun bagian
penghasil suaranya terbuat dari Bambu. Alat musik ini telah berkembang sejak
zaman dulu, penyebaran alat musik ini juga dipengaruhi penyebaran agama Islam di
Maluku.

Gambar alat musik tradisional arababu


Rebab, alat musik tengah sangat mirip dengan Arababu dikarenakan adanya
pedagang Arab dan masuknya Islam ke Indonesia yang akhirnya berkembang di
Indonesia dengan nama lain. Alat musik gesek ini hanya memiliki 1 buah senar.Saat
ini mungkin kita masih bisa menikmati suara alunannya di acara-acara tertentu.

2. Hawaiian / Ukulele
Ukulele adalah alat musik yang bentuknya mirip dengan gitar dan cara
memainkannya juga sama dengan cara memainkan gitar.Ukulele bisa kita temukan
di daerah Maluku. Ukulele telah menjadi alat musik tradisional dari Maluku dimulai
sejak kedatangan Belanda ke daerah ini pada kisaran abad ke-15.

Gambar alat musik tradisional ukulele


Alat musik ini dikenal dengan nama Hawaiian atau Hawaian. Namun notabenenya
sudah menggunakan aliran listrik sehingga nilai tradisionalnya menghilang, tapi
mungkin saja memainkan tanpa aliran listrik, meskipun suaranya berbeda.
Hawaiian dimainkan dengan cara dipetik, namun dawainya ditekan menggunakan
alat bantu khusus yang terbuat dari plat besi, mungkin kita mengenalnya
dengan capo seperti pada gitar. Alat musik ini memiliki senar lebih dari 6 dan harus
disetel terlebih dulu.

3. Suling Melintang (Floit)


Suling Melintang/Malintang atau Floit adalah alat musik tradisional yang
ditiup masyarakat Maluku yang digunakan untuk mengiringi tarian tradisional. Floit
dikenal biasanya dimainkan lebih dari 5 orang dan dikelompokkan dalam susunan
akord 1 ~ 4.

Gambar alat musik tradisional floit


Floit terbuat dari Bambu yang diberikan penyekat pada salah satu ujungnya,
kemudian bagian atasnya dilubangi. Alat musik tradisional Maluku ini sering
digunakan saat penyambutan tamu, acara adat dan juga sebagai pengiring tarian
tradisional.

5. Makanan Daerah
1. Ikan Asar

catatanamanda.com

Ikan asap atau ikan asar diolah secara sederhana, dengan cara diasap.Ikan yang
digunakan biasanya adalah ikan cakalang dan ikan tuna. Karena dagingnya lebih
tahan ketika proses dan sesudah pengasapan.Kudapan ini makin serasi rasanya,
kalau disantap bersama nasi, dan sambal colo-colo (sambal khas Maluku).Cara
pengasapannya dengan ditusuk menggunakan bambu. Pengasapan biasanya
membutuhkan waktu satu jam saja.

2. Gohu Ikan
geretkoper.com

Gohu Ikan merupakan makanan khas Maluku berbahan dasar daging ikan mentah.
Ikan cakalang dan ikan tuna jadi pilihan favoritnya. Cara pembuatannya terbilang
mudah, dengan memotong daging ikan seperti dadu. Kemudian mencucinya, dan
melumurinya dengan perasan lemon, dan garam.Sesudah proses itu bisa
menambahkan daun kemangi. Lalu adonan itu didiamkan beberapa saat. Biar
menambah selera, biasanya ditambahkan bumbu tumisan cabe rawit, dan bawang
merah yang dirajang

3. Papeda

beautiful-indonesia.umm.ac.id

Makanan khas ini tersohor berasal dari Maluku dan Papua. Bahan dasarnya adalah
tepung sagu, yang dimasak hingga terlihat seperti bubur. Teksturnya kental dan
lengket, dengan warna putih serta rasanya tawar. Sekilas penampilannya mirip lem
kertas.Makanan tradisional ini biasanya disantap bersama mubara atau ikan tongkol,
yang sudah ditambahkan bumbu kunyit. Kandungan serat di dalam papeda sangat
tinggi, tapi rendah kalori
6. Senjata Tradisional
1. Kalawai

Bentuk Kalawai adalah hampir mirip seperti tombak namun bentuk Kalawai sendiri
biasanya pegangannya terbuat dari buluh ataupun kayu, yang lebih panjang dari
tombak, jika tombak umumnya bermata 1, kalawai umumnya bermata 3 dan mirip
dengan Trisula.Biasa digunakan di dalam air, baik di lautan maupun sungai atau
danau untuk menangkap hewan yang hidup perairan dangkal maupun dalam berupa
ikan, gurita, teripang, morea dan lain sebagainya.

2.Parang dan Salawaku

Parang berarti pisau besar namun biasanya memiliki ukuran yang jauh lebih besar
dari pisau dan lebih pendek dari pedang. Parang ini dipergunakan sebagai senjata
untuk melakukan penyerangan terhadap lawan. Parang biasanya terbuat dari bahan
besi yang keras berukuran 90 sampai dengan 100 cm.

Sedangkan Sawalaku sendiri memiliki arti perisai. Perisai merupakan alat yang
dipergunakan untuk melindungi diri dan untuk menangkis serangan senjata
lawan.Salawaku terbuat dari kayu yang dilapisi oleh pernak-pernik khusus yang
diberi motif untuk menghiasinya. Tidak sembarang motif yang dipergunakan dan
biasanya motif yang berlambangkan keberanian. Simbol keberanian ini membuat
penggunanya memiliki keberanian yang sama dalam berperang melawan musuh.
Motif-motif indah yang menghiasi Salawaku ini terbuat dari kulit kerang laut.

Anda mungkin juga menyukai