Anda di halaman 1dari 13

SMK 17 AGUSTUS 1945 MUNCAR

Jalan Raya Blambangan no. 37 Muncar Banyuwangi

KERAJAAN SAMUDERA PASAI


KELOMPOK 1 :
ANANDA PUTRI A.
DEVI DARMA Y.
DEVI AYUNINGTYAS
Sistem Pemerintahan
Pimpinan tertinggi kerajaan berada di tangan sultan yang biasanya
memerintah secara turun temurun. disamping terdapat seorang
sultan sebagai pimpinan kerajaan, terdapat pula beberapa jabatan
lain, seperti Menteri Besar (Perdana Menteri atau Orang Kaya
Besar), seorang Bendahara, seorang Komandan Militer atau
Panglima Angkatan laut yang lebih dikenal dengan gelar Laksamana,
seorang Sekretaris Kerajaan, seorang Kepala Mahkamah Agama yang
dinamakan Qadi, dan beberapa orang Syahbandar yang mengepalai
dan mengawasi pedagang-pedagang asing di kota-kota pelabuhan
yang berada di bawah pengaruh kerajaan itu. Biasanya para
Syahbandar ini juga menjabat sebagai penghubung antara sultan
dan pedagang-pedagang asing.
Sistem Pemerintahan
Selain itu menurut catatan M.Yunus Jamil, bahwa pejabat-pejabat
Kerajaan Islam Samudera Pasai terdiri dari orang-orang alim dan
bijaksana. Adapun nama-nama dan jabatan-jabatan mereka adalah
sebagai berikut:
• Seri Kaya Saiyid Ghiyasyuddin, sebagai Perdana Menteri.
• Saiyid Ali bin Ali Al Makaarani, sebagai Syaikhul Islam.
• Bawa Kayu Ali Hisamuddin Al Malabari, sebagai Menteri Luar
Negeri
Raja-raja yang terkenal
• Nazimudin al Kamil
Pendiri Kerajaan Samudera Pasai, dia yaitu seorang laksamana laut
dari Mesir. Pada tahun 1238 M, dia memperoleh tugas merebut
pelabuhan Kambayat di Gujarat yang dijadikan tempat pemasaran
barang – barang dari timur. Tujuannya membangun Kerajaan
Samudera Pasai yaitu untuk dapat menguasai hasil perdagangan
rempah – rempah serta lada. Dia menempatkan dasar – dasar
pemerintahan kerajaan dengan berlandaskan hukum – hukum
ajaran Islam. Di bawah pemerintahannya Samudera Pasai
mengalami perkembangan yang cukup cepat meskipun secara
politis kerajaan ini masih di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit.
Raja-raja yang terkenal
• Sultan Malikul Saleh (1285 – 1297 M)
Sesudah berhasil menaklukkan Dinasti Fatimah di Mesir (menganut
aliran Syi’ah), Dinasti Mamaluk (menganut aliran Syafi’i) ingin
merebut Samudera Pasai supaya bisa menguasai pasaran lada di
wilayah timur. Maka Dinasti Mamaluk mengirim Syekh Ismail yang
bersekutu dengan Marah Silu (keturunan Marah Pasai). Mereka
berhasil merebut Kerajaan Samudera Pasai, serta Marah Silu
diangkat sebagai rajanya dengan gelar Sultan Malikul Saleh (Malik Al
Saleh).
.
Raja-raja yang terkenal
• Sultan Malikul Thahir (1297 – 1326 M)
Sesudah Sultan Malikul Saleh meninggal dunia, tahta kerajaan
berpindah pada putranya yang bergelar Sultan Malikul Thahir (Malik
Al-Thahir). Pada saat kekuasaannya, terjadi peristiwa penting di
Kerajaan Samudera Pasai ketika putra Sultan Malikul Saleh yang
bernama Abdullah memisahkan diri ke daerah Aru (Barumun) serta
bergelar Sultan Malikul Mansyur. Dia kembali pada aliran yang
semula yakni Syi’ah.
Seni Bangunan
Penyebaran Islam di suatu daerah di Indonesia ketika Islam
masuk ditandai dengan dibangunnya masjid sebagai tempat
beribadah dan tempat berdakwah. Selain itu masjid menjadi
wujud seni bangunan Islam yang memegang peranan
penting pada perkembangan seni arsitektur di Indonesia,
terutama seni arsitektur Islam.
Arsitektur Melayu, Arab dan Cina adalah yang dominan
dalam corak bangunan pada masa kerajaan Samudera Pasai
PENINGGALAN KERAJAAN SAMUDERA PASAI
PENINGGALAN KERAJAAN SAMUDERA PASAI
PENINGGALAN KERAJAAN SAMUDERA PASAI
PENINGGALAN KERAJAAN SAMUDERA PASAI
PENINGGALAN KERAJAAN SAMUDERA PASAI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai