Anda di halaman 1dari 13

Pengertian dan definisi Amandemen

Undang-Undang Dasar 1945 di negara Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan, atau yang sering disebut
amandemen. Sebenarnya apakah yang dimaksud amandemen itu? Secara bahasa, amandemen berasal dari Bahasa Inggris,
to amend atau to make better. Amandemen adalah penambahan atau perubahan, ada beberapa pengertian tentang
perubahan ini, diantaranya: penggantian naskah yang satu dengan naskah yang sama sekali berbeda, perubahan dalam arti
dalam naskah UUD dengan menambahkan, mengurangi, atau merevisi sesuatu rumusan dalam naskah UUD itu menurut
tradisi negara-negara Eropa Kontinental, perubahan dengan cara melampirkan naskah perubahan itu pada naskah UUD yang
sudah ada, dan inilah yang biasa disebut dengan istilah amandemen menurut tradisi Amerika Serikat.

Pada amandemen UUD 1945 tidak terdapat penggantian dasar negara, baik itu Pancasila, bentuk negara kesatuan,
maupun bentuk pemerintahan presidensiil. Tetapi hanya menyempurnakan, memperjelas, memperbaiki kesalahan, dan
melakukan koreksi terhadap pasal-pasal yang ada, tanpa harus melakukan perubahan terhadap hal-hal yang mendasar
dalam UUD 1945 itu sendiri.

Tujuan Amandemen UUD 1945


Tujuan amandemen UUD 1945 menurut Husnie Thamrien, adalah : untuk menyempurnakan aturan dasar mengenai tatanan
negara agar dapat lebih mantap dalam mencapai tujuan nasional serta menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan
dan pelaksanaan kekuatan rakyat, memperluas partisipasi rakyat agar sesuai dengan perkembangan paham demokrasi,
menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan perlindungan hak agar sesuai dengan perkembangan HAM dan
peradaban umat manusia yang menjadi syarat negara hukum, menyempurnakan aturan dasar penyelenggaraan negara
secara demokratis dan modern melalui pembagian kekuasan secara tegas sistem check and balances yang lebih ketat dan
transparan dan pembentukan lembaga-lembaga negara yang baru untuk mengakomodasi perkembangan kebutuhan bangsa
dan tantangan jaman. Atau secara umum, tujuan amandemen UUD 1945 adalah sebagai berikut:

1. Menyempurnakan aturan dasar mengenai tatanan Negara


2. Menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan pelaksanaan kedaulatan rakyat
3. Menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan perlindungan HAM
4. Menyempurnakan aturan dasar penyelenggaraan Negara secara demokratis dan modern
5. Melengkapi aturan dasar yang sangat penting dalam penyelenggaraan Negara
6. Menyempurnakan aturan dasar mengenai kehidupan berbangsa dan bernegara

Sebagaimana dijelaskan dalam Penjelasan Umum UUD 1945 ayat 1, undang-undang dasar suatu negara ialah hanya
sebagian dari hukumnya dasar Negara itu. Dimaksud hanya sebagian adalah karena selain UUD (hukum tertulis) juga
berlaku hukum tidak tertulis. Sebagai konstitusi negara Indonesia UUD 1945 berada di posisi tertinggi dalam tata urutan
perundang-undangan. Semua hukum yang berlaku di Indonesia haruslah sesuai dan berintisari dari UUD 1945. Akan tetapi
biar bagaimanapun UUD 1945 adalah hukum yang di ciptakan manusia dan tidak dapat dikatakan sempurna. Setidaknya
telah ada 4 sejarah amandemen UUD 1945.

Sebelum membahas sejarah amandemen UUD 1945 mungkin ada baiknya kita sedikit mengulang bahasan sebelumnya
tentang perbandingan undang-undang dasar sebelum dan sesudah amandemen. Di sana saya sempat menjelaskan 3 macam
UUD yang telah digunakan di Indonesia. Yang dimaksud ketiganya adalah UUD 1945, UUD RIS 1949, dan UUDS 1950.

Beruntung saat ini kita tetap menggunakan produk pendiri bangsa kita sebagai konstitusi negara, UUD 1945. Namun dalam
perjalanannya bangsa Indonesia semakin berkembang dan memiliki kebutuhan yang lebih beragam lagi. UUD 1945 yang
diposisikan sebagai dasar negara ternyata memiliki beberapa kelemahan. Wajar saja karena dalam prosesnya penyusunan
UUD 1945 ini dilakukan dalam situasi kondisi genting, sama halnya seperti proses perumusan pancasila.

Dalam sejarah amandemen UUD 1945 terhitung sudah 4 kali UUD 1945 mengalami amandemen (Amendment, Perubahan,
tetapi bukan dalam pengertian Pergantian). Setelah 4 kali diamandemen sebanyak 25 butir tidak dirubah, 46 butir dirubah
atau ditambah dengan ketentuan lainnya. Secara keseluruhan saat ini berjumlah 199 butir ketentuan, 174 ketentuan baru.
Mengapa harus diamandemen? Berikut ini beberapa alasan mengapa perlu dilakukan amandemen.

Alasan dilakukan amandemen

1. Lemahnya checks and balances pada institusiinstitusi ketatanegaraan.


2. Executive heavy, kekuasaan terlalu dominan berada di tangan Presiden (hak prerogatif dan kekuasaan legislatif)
3. Pengaturan terlalu fleksibel (vide:pasal 7 UUD 1945 sebelum amandemen)
4. Terbatasnya pengaturan jaminan akan HAM

Berikut ini sejarah amandemen UUD 1945 di Indonesia.


Amandemen I
Amandemen yang pertama kali ini disahkan pada tanggal 19 Oktober 1999 atas dasar SU MPR 14-21 Oktober 1999.
Amandemen yang dilakukan terdiri dari 9 pasal, yakni:
Pasal 5, pasal 7, pasal 9, pasal 13, pasal 14, pasal 15, pasal 17, pasal 20, pasal 21.

Inti dari amandemen pertama ini adalah pergeseran kekuasaan Presiden yang dipandang terlalu kuat (executive heavy).

Amandemen II
Amandemen yang kedua disahkan pada tanggal 18 Agustus 2000 dan disahkan melalui sidang umum MPR 7-8 Agustus 2000.
Amandemen dilakukan pada 5 Bab dan 25 pasal. Berikut ini rincian perubahan yang dilakukan pada amandemen kedua.

Pasal 18, pasal 18A, pasal 18B, pasal 19, pasal 20, pasal 20A, pasal 22A, pasal 22B, pasal 25E, pasal 26, pasal 27, pasal 28A,
pasal 28B, pasal 28C, pasal 28D, pasal 28E, pasal 28F, pasal 28G, pasal 28H, pasal 28I, pasal 28J, pasal 30, pasal 36B, pasal
36C.

Bab IXA, Bab X, Bab XA, Bab XII, Bab XV, Ps. 36A ;

Inti dari amandemen kedua ini adalah Pemerintah Daerah, DPR dan Kewenangannya, Hak Asasi Manusia, Lambang Negara
dan Lagu Kebangsaan.

Amandemen III
Amandemen ketiga disahkan pada tanggal 10 November 2001 dan disahkan melalui ST MPR 1-9 November 2001. Perubahan
yang terjadi dalam amandemen ketiga ini terdiri dari 3 Bab dan 22 Pasal. Berikut ini detil dari amandemen ketiga.

Pasal 1, pasal 3, pasal 6, pasal 6A, pasal 7A, pasal 7B, pasal 7C, pasal 8, pasal 11, pasal 17,
pasal 22C, pasal 22D, pasal 22E, pasal 23, pasal 23A, pasal23C, pasal 23E, pasal 23F, pasal 23G, pasal 24, pasal 24A,
pasal24B, pasal24C.

Bab VIIA, Bab VIIB, Bab VIIIA.

Inti perubahan yang dilakukan pada amandemen ketiga ini adalah Bentuk dan Kedaulatan Negara, Kewenangan MPR,
Kepresidenan, Impeachment, Keuangan Negara, Kekuasaan Kehakiman.

Amandemen IV
Sejarah amandemen UUD 1945 yang terakhir ini disahkan pada tanggal 10 Agustus 2002 melalui ST MPR 1-11 Agustus 2002.
Perubahan yang terjadi pada amandemen ke-4 ini terdiri dari 2 Bab dan 13 Pasal.

Pasal 2, pasal 6A, pasal 8, pasal 11, pasal16, pasal 23B, pasal 23D, pasal 24, pasal 31, pasal 32, pasal 33, pasal 34, pasal 37.

BAB XIII, Bab XIV.

Inti Perubahan: DPD sebagai bagian MPR, Penggantian Presiden, pernyataan perang, perdamaian dan perjanjian, mata uang,
bank sentral, pendidikan dan kebudayaan, perekonomian nasional dan kesejahteraan sosial, perubahan UUD.

Tujuan dari dilakukannya amandemen UUD 1945 yang terjadi hingga 4 kali ini adalah menyempurnakan aturan-aturan
mendasar seperti tatanan negara, kedaulatan rakyat, HAM, pembagian kekuasaan, eksistensi negara demokrasi dan
negara hukum, serta hal-hal lain yang sesuai dengan perkembangan aspirasi dan kebutuhan bangsa. Sejarah amandemen
UUD 1945 yang dilakukan berdasarkan kesepakatan diantaranya tidak mengubah Pembukaan UUD 1945, tetap
mempertahankan susunan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan juga mempertegas sistem pemerintahan
presidensil.

Amandemen UUD 1945 dilakukan sebanyak empat kali, yaitu :

1. Amandemen pertama pada tanggal 19 Oktober 1999 (dirubah sebanyak 2 pasal)


2. Amandemen kedua pada tanggal 18 Agustus 2000 (dirubah sebanyak 10 pasal)
3. Amandemen ketiga pada tanggal 10 November 2001 (dirubah sebanyak 10 pasal)
4. Amandemen keempat pada tanggal 10 Agustus 2002 (dirubah sebanyak 10 pasal, 3 pasal peralihan, 2 pasal aturan
tambahan)

Hasil Amandemen pertama


Sebelum amandemen ke 1 Setelah amandemen ke 1

Lembaga pemegang kekuasaan membuat undang- Lembaga pembuat Undang-undang adalah Dewan
undang adalah Presiden Perwakilan Rakyat

Tidak ada batas maksimal jabatan presiden Presiden hanya boleh dipilih sebanyak 2 kali

Presiden dapat menggunakan hak preogratif seperti Hak prerogative harus memperhatikan
mengangkat duta besar, konsulat jenderal, memberi pertimbangan dari lembaga terkait, seperti
grasi, amnesti, abolisi sesuai keinginan sendiri. Mahkamah Agung
Menteri membidangi urusan tertentu dalam
Menteri-menteri memimpin departemen pemerintah pemerintahan

Hasil Amandemen kedua


Sebelum amandemen ke 2 Setelah amandemen ke 2

Ada kejelasan mengenai pembagian wilayah,


Tidak ada kejelasan mengenai pembagian wilayah seperti Provinsi, Kabupaten dan kota,

Pasal tentang Hak Asasi Manusia cukup banyak dan


Hanya sedikit pasal tentang Hak Asasi Manusia jelas

Ada tugas dan fungsi DPR, serta cara


Tidak ada pasal tentang tugas dan fungsi DPR pemberhentian DPR

Tidak ada ketentuan mengenai pemerintah daerah Ada ketentuan mengenai pemerintah daerah

Tidak ada ketentuan mengenai sistem pertahanan dan Ada ketentuan mengenai sistem keamanan dan
keamanan pertahanan

Atribut Negara hanya meliputi bendera, bahasa,


Atribut Negara hanya meliputi bendera dan bahasa lambang, serta lagu kebangsaan Indonesia

Hasil Amandemen ketiga


Sebelum amandemen ke 3 Setelah amandemen ke 3

Kedaulatan rakyat dilaksanakan berdasarkan Kedaulatan rakyat dilaksanakan berdasarkan


kekuasaan MPR Undang-Undang

Tugas MPR adalah membuat Garis Besar Haluan Negara Tugas MPR adalah melantik Presiden dan Wakil
dan merubah UUD 1945 Presiden, mengubah dan menetapkan UUD,

Presiden dan wakil presiden dipilih oleh MPR Presiden dan wakil presiden dipilih oleh rakyat

Tidak ada ketentuan mengenai tata cara pemberhentian Ada ketentuan mengenai tata cara
presiden pemberhentian presiden

Tidak ada peraturan apabila terjadi kekosongan jabatan Ada peraturan apabila terjadi kekosongan jabatan
presiden atau wakil presiden presiden atau wakil presiden

Presiden bisa membuat perjanjian internasional tanpa Presiden harus meminta persetujuan DPR apabila
meminta persetujuan DPR membuat perjanjian internasional

Tidak ada lembaga Dewan Perwakilan Daerah Ada lembaga Dewan Perwakilan Daerah

Tidak ada ketentuan Pemilihan Umum Ada ketentuan Pemilihan Umum

Tidak ada transparansi penyusunan APBN Ada transparansi penyusunan APBN

Tidak ada lembaga Badan Pemeriksa Keuangan Ada lembaga Badan Pemeriksa Keuangan

Tidak ada ketentuan mengenai kekuasaan kehakiman Ada ketentuan mengenai kekuasaan kehakiman

Tidak ada lembaga Komisi Yudisial Ada lembaga Komisi Yudisial

Tidak ada lembaga Mahkamah Konstitusi Ada lembaga Mahkamah Konstitusi

Hasil Amandemen keempat


Sebelum amandemen ke 4 Setelah amandemen ke 4
Komposisi MPR terdiri dari : anggota DPR + utusan
daerah + golongan-golongan Komposisi MPR terdiri dari : DPR dan DPD

Tidak ada lembaga bernama Dewan


Ada lembaga bernama Dewan Pertimbangan Agung Pertimbangan Agung

Tidak ada ketentuan mengenai Bank Sentral / Bank Ada ketentuan mengenai Bank Sentral / Bank
Indonesia Indonesia sebagai lembaga yang independen

Ada ketentuan wajib belajar dan besaran


Tidak ada ketentuan wajib belajar dan besaran anggaran pendidikan selama satu tahun minimal
anggaran pendidikan selama satu tahun 20% dari APBN

Tidak ada ketentuan tentang perekonomian nasional Ada peraturan tentang perekonomian nasional

Tidak ada aturan bahwa Negara harus membiayai Ada aturan bahwa Negara harus membiayai
fasilitas umum, sistem jaminan sosial, dll fasilitas umum, sistem jaminan sosial, dll

Perubahan UUD menjadi lebih mudah dilakukan


karena hanya mempersyaratkan persetujuan dari
Perubahan harus disetujui oleh 2/3 peserta sidang. 2/3 anggota sidang

erikut ini adalah langkah cara cepat dan praktis untuk menghafal Undang-Undang Dasar 1945. Metode ini sebenarnya berawal dari saya
yang kesulitan untuk menghafalkan sebuah buku kecil UUD1945 untuk mengikuti test seleksi di sebuah instansi lembaga negara di
Indonesia "tidak perlu saya sebutkan". Mungkin tidak sengaja dari teman-teman akan ada pertanyaan terlontar seperti ini :

Ahh...Memang Bisa Bro menghafalkan UUD 1945 secara instan ??

Memang sih kalau dipikir banyak banget isinya dan tidak mungkinlah kita menghafalkannya secara instant begitu saja. Namun yang
dipentingkan terlebih dahulu adalah tekad dan kemauan dari Mas Bro maupun Mbak ataupun Sista sekalian untuk berusaha belajar
menghafalkanya. Karena segala sesuatu yang tidak dilakukan dengan tekad dan kemauan yang kuat pasti hasilnya hanya akan berbuah
"NOL BESAR".

Dah tidak usah banyak tanya lagi ya.... ?? , kalo anda sudah mempunyai tekat dan kemauan yang kuat mari akan saya lanjutkan. Setubuh
?? Eh... Setuju khan ??? Oke kalau setuju berarti saya lanjutken.

LANJUTKEN MEMBACA >>

Sebelum Menghafal Pasal tiap-tiap Bab UUD1945 sebaiknya ingat ini dulu :

UUD 1945 terdiri atas : 20 BAB, 73 PASAL, 194 AYAT, 3 PASAL ATURAN PERALIHAN DAN 2 PASAL ATURAN TAMBAHAN
UUD 1945 di amandement sebanyak 4 kali

Syarat untuk menghafal sebaiknya ambil inti dari setiap pasal dan jangan secara keseluruhan ataupun menghafalkannya sama persis apa
yang ditulis pada buku, namun buatlah seasyk mungkin atau sesuaikan dengan kebiasaan kamu yang kamu sukai semisal sambil
merokok apa gimana.

Jadi begini >>

BAB I BENTUK NEGARA DAN KEDAULATAN

(Bab 1 hanya ada satu pasal saja)

Pasal 1

ayat 1 => Indonesia itu negara Kesatuan bentuknya Republik

ayat 2 => Kedaulatan ditangan rakyat diatur Undang2

ayat 3 => Indonesia adalah negara hukum

BAB II MPR (Pasal 2,3)

(Bab 2 isinya tentang MPR (pasal 2 & 3))

Pasal 2

ayat 1 => MPR itu terdiri dari DPR & DPD dipilih melalui pemilu

ayat 2 => MPR bersidang minimal 1 kali dalam 5 tahun

ayat 3 => keputusan MPR ditetapkan dengan suara terbanya

Pasal 3

ayat 1 => MPR berwenang merubah dan mengatur Undang2

ayat 2 => MPR melantik presiden & Wapres

ayat 3 => MPR dapat memberhentikan Presiden & Wapres

BAB III KEKUASAAN PEMERINTAH NEGARA

(PRESIDEN)

(terdiri pasal 4, 5, 6A,7A-B-C,8,9,10,11,12,13,14,15,16 )

Pasal 4

ayat 1 => Presiden memegang kekuasaan pemerintah di atur UUD

ayat 2 => Presiden dibantu oleh Wapres

Pasal 5

ayat 1 => Presiden berhak mengajukan RUU kepada DPR

ayat 2 => Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan UU

Pasal 6

ayat 1 => Persyaratan presiden (WNI,sehat, dsb)

ayat 2 => next diatur Undang2

Pasal 6A

ayat 1 => Presiden & Wapres dipilih langsung oleh rakyat


ayat 2 => Di usung oleh parpol/gabungan parpol

ayat 3 => Meraih suara >50% dgn minimal 20% ditiap provinsi

ayat 4 => Jika tidak ada pasangan calon

ayat 5 => Ketentuan lebih lanjut

Pasal 7

=> Masa jabatan presiden 5 tahun

Pasal 7A

=> MPR dapat memberhentikan Presiden atas usul DPR

Pasal 7B

ayat 1 => Cara Memberhentikan presiden

DPR mengajukan ke MPR terlebih dulu meminta MK untuk memeriksa

ayat 2 => Pengawasan Presiden adalah fungsi DPR

ayat 3 => Syarat pengajuan ke MK

sekurangnya 2/3 jumlah hadir dari 2/3 dari 2/3 jumlah anggota DPR

ayat 4 => Jangka Pemeriksaan MK maximal 90 hari

ayat 5 => Jika terbukti, DPR meneruskan usul ke MPR

ayat 6 => MPR wajib sidang maksimal 30 setelah menerima permintaan

ayat 7 => Keputusan MPR harus dihadiri 3/4 jumlah anggota dan disetujui min 2/3 jumlah hadir

Pasal 7C => Presiden tidak bisa membubarkan DPR

Pasal 8 => Setelah Presiden berhenti

Pasal 9 => Sumpah dan janji Presiden

Pasal 10

=> Presiden memegang kekusaaan tertinggi AD,AL,AU

Pasal 11

ayat 1=> Presiden menyatakan perang, perdamaian, dan perjanjian dengan persetujuan DPR

ayat 2 => Presiden membuat perjanjian internasional dengan persetujuan DPR

ayat 3 => lebih lanjut diatur UU

Pasal 12

=> Presiden menyatakan keadaan bahaya

Pasal 13 (Duta & Konsul)

ayat 1 => Presiden mengangkat DUTA & KONSUL

ayat2 => dengan pertimbangan DPR

ayat 3 => menerima duta negara lain

Pasal 14

ayat 1 => Presiden memberikan grasi dan rehabilitasi dgn pertimbangan MA

ayat 2 => Presiden memberikan amnesti & abolisi dgn pertimbangan DPR

Pasal 15

=> Presiden memberikan gelar, tanda jasa dll

Pasal 16

=> Presiden membentuk Dewan Pertimbangan


BAB IV DEWAN PERTIMBANGAN AGUNG

**sudah dihapus bro**

Untuk sementara kita pending dulu ya ??

dan akan saya lanjutkan nanti Bersambung......

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Oke kita LANJUTKEN

BAB V KEMENTERIAN NEGARA

Pasal 17

ayat 1 => Presiden dibantu menteri

ayat 2 => Menteri diangkat dan diberhentikan oleh Presiden

ayat 3 => menteri membidangi urusan tertentu

ayat 4=> lebih lanjut diatur UU

BAB VI PEMDA (Pasal 18, 18 A,B)

Pasal 18

ayat 1 => NKRI dibagi atas kabupaten & kota

ayat 2 => asas otonomi & tugas pembantuan

ayat 3 => DPRD dipilih melalui pemilu

ayat 4 => Kepala daerah dipilih secara demokratis

ayat 5 => otonomi seluas-luasnya kecuali urusan pemerintahan

ayat 6 => menetapkan peraturan daerah

ayat 7 => lebih lanjut diatur UU

Pasal 18A => Hubungan pemerintah pusat & daerah

Pasal 18B => Negara mengakui daerah khusus/istimewa (1), hukum (2)

BAB VII DPR (Pasal 19-22B)

Pasal 19

ayat 1 => DPR dipiluh melalui pemilu

ayat 2 => susunan DPR

ayat 3 => Bersidang min 1x setahun

Pasal 20

ayat 1 => kekuasaan membuat Undang2

ayat 2 => RUU dibahas antara Presiden dan DPR

ayat 3 => Jika ditolak, tidak bisa diajukan lagi pada masa itu

ayat 4 => Presiden mengesahkan RUU yang disetujui

ayat 5 => Jika Presiden tidak mengesahkan, dalam 30 hari RUU sah menjadi UU

Pasal 20A

ayat 1 => DPR memiliki fungsi anggaran, legislasi, dan pengawasan

ayat 2 => Hak DPR Interpelasi, angket, menanyakan pendapat


ayat 3 => Hak anggota DPR mengajukan pertanyaan, pendapat, hak imunitas

ayat 4 => lebih lanjut diatur UU

Pasal 21 => Anggota DPR berhak mengajukan RUU

Pasal 22

ayat 1 => Ihwal memaksa Perpu

ayat 2 => Perpu persetujuan DPR

ayat 3 => tidak disetujui Perpu dicabut

Pasal 22A => lebih lanjut

Pasal 22B =>Anggota DPR dapat diberhentikan, syarat diatur UU

BAB VIIA DPD ( Pasal 22C-22D)

Pasal 22C

ayat 1 => DPD dipilih melalui Pemilu

ayat 2 => jumlah tiap daerah sama, jumlah seluruh tidak lebih dari 1/3 jumlah anggota DPR

ayat 3 => Bersidang min 1X setahun

ayat 4 => next UU

Pasal 22D

ayat 1 => Mengajukan RUU tentang daerah

ayat 2 => DPD ikut membahas RUU

ayat 3 => DPD mengawasi pelaksanaan uu daerah

ayat 4 => DPD dapat diberhentikan

BAB VIIB PEMILU

Pasal 22E

ayat 1 =>Asas Pemilu Luber & Jurdil

ayat 2 => Pemilu untuk untuk pilih siapa??

ayat 3 => DPR & DPD dilakukan oleh parpol

ayat 4 => Peserta anggota DPD = perseorangan

ayat 5 => Pemilu diselenggarakan KPU

ayat 6 => next UU

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BAB VIII HAL KEUANGAN( Pasal 23, A, B, C, D)

Pasal 23

ayat 1 => APBN ditetapkan tiap tahun untuk rakyat

ayat 2 => RAPBN diajukan Presiden, dibahas DPR dengan pertimbangan DPD

ayat 3 => Jika RAPBN tidak disetujui DPR, menggunakan RAPBN tahun lalu

Pasal 23A => Pajak & pungutan diatur Undang2

Pasal 23B => Mata uang & harga ditetapkan UU

Pasal 23C => Hal lain diatur UU

Pasal 23D => Negara punya bank sentral diatur UU


BAB VIII A BPK (Pasal 23 E, F, G)

Pasal 23 E

ayat 1 => BPK pengelola keuangan

ayat 2 => hasil pemeriksaan keuangan diserahkan DPR,DPD

ayat 3 => hasil ditinjak lanjuti badan/lembaga negara

Pasal 23F

ayat 1 => Anggota BPK dipilih DPR

ayat 2 => Pimpinan BPK dipilih anggota

Pasal 23G

ayat 1 => Berkedudukan di Ibukota, memiliki perwakilan setiap provinsi

ayat 2 => next diatur UU

BAB IX KEKUASAAN KEHAKIMAN (Pasal 24-25)

Pasal 24

ayat 1 => Kekuasaan kehakiman untuk menegakkan hukum

ayat 2 => Kekuasaan dilakukan oleh MA & badan dibawahnya

ayat 3 => Badan lain di atur UU

Pasal 24A

ayat 1 =>MA mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-
undang.

ayat 2 => Hakim Agung harus memiliki integritas dan kepribadian baik & pengalaman

ayat 3 => Calon Hakim Agung diusulkan Komisi Yudisial kepada DPRD

ayat 4 => Ketua dan wakil ketua MA dipilih dari/oleh hakim agung

ayat 5 => Susunan, kedudukan, keanggotaan, dan hukum diatur UU

Pasal 24 B

ayat 1 => Komisi Yudisial bersifat mandiri yang berwenang mengusulkan hakim agung

ayat 2 => Anggota Komisi Yudisial harus mempunyai pengetahuan & tdk tercela

ayat 3 => Anggota Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh Presiden disetujui DPRD

ayat 4 => Susunan & keanggotaan Komisi Yudisial diatur UU

***Pasal 24C***

ayat 1 => MK berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat

final untuk menguji UU terhadap Undang-Undang Dasar

ayat 2 => MK wajib memutuskan pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden.

ayat 3 => MK mempunyai 9 orng hakim konstitusi diajukan 3 orang oleh MA, 3 orang oleh DPR dan 3 orang oleh Presiden.

ayat 4 => Ketua & wakil MK dipilih dari/oleh hakim konstitusi.

ayat 5 => Hakim konstitusi harus pengalaman

ayat 6 => Pengangkatan dan berhenti hakim konstitusi di atur UU

Pasal 25 =>Syarat2 hakim ditetapkan UU

BAB IXA**) WILAYAH NEGARA

Pasal 25****) =>NKRI adalah sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara (batas & wilayah)
BAB X WARGA NEGARA DAN PENDUDUK

Pasal 26

ayat 1 => Warga Indonesia adalah penduduk asli yang sah

ayat 2 => Penduduk WNI dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.

ayat 3 => hal lain diatur UU

Pasal 27

ayat 1 => Semua warga negara kedudukannya sama di dalam hukum

ayat 2 => Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

ayat 3 => Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.

Pasal 28

Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan diatur UU

BAB XA**) HAM

Pasal 28A

Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.** )

Pasal 28 B

ayat 1 => Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah.** )

ayat 2 => Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.** )

Pasal 28C

ayat 1 => Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan
memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi
kesejahteraan umat manusia.** )

ayat 2 => Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untukmembangun masyarakat,
bangsa dan negaranya.**)

Pasal 28D

ayat 1 => Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama
dihadapan hukum.**)

ayat 2 => Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja.**)

ayat 3 => Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan.**)

(1) Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.** )

Pasal 28E

ayat 1 => Setiap orang berhak memeluk agama dan beribadat pendidikan & pengajaran

ayat 2 => Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.**)

ayat 3 => (3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat.**)

Pasal 28F

Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta
berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis
saluran yang tersedia.** )

Pasal 28G

ayat 1 => Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda yang di bawah
kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman

ayat 2 => Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat martabat manusia dan berhak
memperoleh suaka politik dari negara lain.** )

Pasal 28H
ayat 1 => Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan
sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.**)

ayat 2 => Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama
guna mencapai persamaan dan keadilan.** )

(1) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh

sebagai manusia yang bermartabat.**)

(4) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh
siapapun.** )

Pasal 28I

ayat 1 => Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak untuk kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hakberagama, hak untuk tidak
diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut
adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun.** )

ayat 2 => Setiap orang bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhak

mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.**)

ayat 3 => Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan perkembangan zaman dan peradaban.**)

ayat 4 => Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan HAM adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah.** )

ayat 5 => Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip negara hukum yang demokratis, maka
pelaksanaan HAM dijamin, diatur, dan dituangkan dalam UU

Pasal 28J

ayat 1 => Setiap orang wajib menghormati HAM dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.** )

ayat 2 => Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan UU dengan
maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi
tuntutan yang adil sesuai

dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu

masyarakat demokratis.** )

BAB XI A G A M A

Pasal 29

ayat 1 => Negara berdasar atas Ketuhanan YME

ayat 2 => Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut
agamanya dan kepercayaannya itu.

BAB XII PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA**)

Pasal 30ayat 1 => Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha HANKAM

ayat 2 => HANKAM dilaksanakan TNI dan Polisiayat 3 => TNI terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan laut dan Angkatan Udara ayat 4 =>
Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi,
mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.**)ayat 5 => Susunan TNI & Polisi, keikutsertaan rakyat diatur UU

BAB XIII PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Pasal 31

ayat 1 => Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan****)

ayat 2 => Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.****)

ayat 3 => Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang

meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa, yang diatur dengan undang-undang.****)


ayat 4 => Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta
dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.****)

ayat 5 => Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa
untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.****)

Pasal 32

ayat 1 =>

Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam
memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.**** )

ayat 2 =>

Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.**** )

BAB XIV

PEREKONOMIAN NASIONAL DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL****)

Pasal 33

(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak

dikuasai oleh negara.

(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat.

(4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip

kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan
kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.****)

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.****)

Pasal 34

(1) Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.**** )

(2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu
sesuai dengan martabat kemanusiaan.**** )

(3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan

umum yang layak.****)

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.****)

BAB XV

BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA, SERTA LAGU KEBANGSAAN **)

Pasal 35

Bendera Negara Indonesia ialah sang merah Putih.

Pasal 36

Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia.

Pasal 36A

Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.**

Pasal 36B

Lagu Kebangsaan ialah Indonesia Raya.**)

Pasal 36C

Ketentuan lebih lanjut mengenai Bendera, Bahasa dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan diatur dengan undang-undang.**)

BAB XVI PERUBAHAN UUD


Pasal 37

(1) Usul perubahan pasal-pasal Undang-Undang Dasar dapat diagendakan dalam sidang Majelis

Permusyawaratan Rakyat apabila diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota Majelis

Permusyawaratan Rakyat.****)

(2) Setiap usul perubahan pasal-pasal Undang-Undang Dasar diajukan secara tertulis dan ditunjukkan

dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya.****)

(3) Untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar, sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat dihadiri

oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat.**** )

(4) Putusan untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar dilakukan dengan persetujuan sekurangkurangnya

lima puluh persen ditambah satu anggota dari seluruh anggota Majelis Permusyawaratan

Rakyat.****)

(5) Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan.**** )

ATURAN PERALIHAN

Pasal I

Segala peraturan perundang-undangan yang ada masih tetap berlaku selama belum diadakan yang baru

menurut Undang-Undang Dasar ini.****)

Pasal II

Semua lembaga negara yang ada masih tetap berfungsi sepanjang untuk melaksanakan ketentuan

Undang-Undang Dasar dan belum diadakan yang baru menurut Undang-Undang Dasar ini.**** )

Pasal III

Mahkamah Konstitusi dibentuk selambat-lambatnya pada 17 Agustus 2003 dan sebelum dibentuk segala kewenangannya dilakukan oleh
Mahkamah Agung.**** )

ATURAN TAMBAHAN

Pasal I

Majelis Permusyawaratan Rakyat ditugasi untuk melakukan peninjauan terhadap materi dan status hukum

Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

untuk diambil putusan pada sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat tahun 2003.**** )

Pasal II

Dengan ditetapkannya perubahan Undang-Undang Dasar ini, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 terdiri atas
Pembukaan dan pasal-pasal****)

Mungkin beberapa pasal tidak saya singkat karena mungkin keterbatasan saya untuk meringkas semua isi dari UUD45. Untuk
selanjutnya bisa dipelajari sendiri. Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai