Anda di halaman 1dari 11

PENTINGNYA KONSTITUSI DALAM SUATU NEGARA

1. Membatasi kekuasaan pemerintah

2. Sebagai alat untuk menjamin hak-hak warga negara.

Dengan adanya konstitusi akan tercipta pembatasan kekuasaan


melalui pembagian kekuasaan dalam menjalankan Negara. Selain
itu, adanya konstitusi juga menjadi suatu hal yang sangat penting
untuk menjamin hak-hak asasi warga Negara, sehingga tidak
terjadi penindasan dan perlakuan sewenang-wenang dari
pemerintah.
Berbagai konstitusi yg Pernah Berlaku di Indonesia

a. UUD 1945 ( 18 Agustus 1945-27 Desember 1949 ) semua Negara perlu memiliki UUD/
konstitusi. Indonesia sebagai suatu Negara juga memiliki UUD yg kita sebut UUD 1945.
Untuk lebih jelas mempelajari UUD 1945, akan diuraikan sebagai berikut :

1) Persiapan Pembentukan UUD 1945

2) Pengesahan UUD 1945

3) Sistematika UUD 1945


b. Konstitusi RIS 27 Desember 1949-17 Agustus 1950
Pada tanggal 23 Agustus 1949-2 September 1949 , dikota denhaag (Belanda) diadakan
Konferensi Meja Bundar (KMB) .
Dgn bentuk Negara federasi, RIS meliputi beberapa daerah Indonesia seperti dinyatakan
dalam pasal 2 konstitusi RIS 1949
Pd kurun waktu 1999 - 2002 UUD 1945 mengalami 4 kali perubahan (amandemen), yg
mengubah susunan lembaga2 dlm sistem ketatanegaraan RI.

1. Pembukaan
2. Batang Tubuh (16 bab, 37 pasal, 65 ayat) Sebelum
dilakukan
3. Aturan Peralihan (4 pasal) perubahan, UUD
4. Aturan Tambahan (2 ayat) 1945 terdiri atas:
5. Penjelasan
Setelah dilakukan 4 kali amandemen UUD '45 terdiri atas:

1. Pembukaan

2. Batang Tubuh (20 bab, 73 pasal, 194 ayat)

3. Aturan Peralihan (3 pasal)


4. Aturan Tambahan (2 pasal)
5. Penjelasan

• UUD 1945 SEBAGAI KONSTITUSI NEGARA INDONESIA

Dalam ketatanegaraan RI Konstitusi / UUD dapat diartikan peraturan dasar dan yang
memuat ketentuan – ketentuan pokok dan menjadi satu sumber perundang- undangan.
Konstitusi adalah keseluruhan peraturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang
mengatur secara mengikat.
Kedudukan konstitusi dengan adanya UUD, penguasa dapat mengetahui aturan /
ketentuan pokok mendasar mengenai ketatanegaraan. Sebagai hukum dasar, yang
tertinggi

Perubahan konstitusi /
UUD yaitu:

Secara revolusi Pemerintahan baru terbentuk sebagai hasil


revolusi ini yang kadang – kadang membuat
sesuatu UUD yang kemudian mendapat
persetujuan rakyat

Secara evolusi UUD/konstitusi berubah secara berangsur –


angsur yang dapat menimbulkan suatu UUD,
secara otomatis UUD yang sama tidak berlaku
lagi.
Keterkaitan antara dasar negara dengan konstitusi yaitu:

Nampak pada gagasan dasar, cita – cita dan tujuan negara


yang tertuang dalam pembukaan UUD suatu negara. Dasar
negara sebagai pedoman penyelenggaraan negara secara
tertulis termuat dalam konstitusi suatu negara

Keterkaitan konstitusi dengan UUD yaitu:

Konstitusi adalah hukum dasar tertulis dan tidak tertulis


sedangkan UUD adalah hukum dasar tertulis. UUD memiliki sifat
mengikat oleh karenanya makin elastik sifatnya aturan itu makin
baik, konstitusi menyangkut cara suatu pemeritahan
diselenggarakan
Konstitusi dinegara kita adlah UUD 1945. UUD 1945 ialah sumber hukum dasar yg
tertulis. Jadi, semua perundang undangan dan peraturan–peraturan harus bersumber
pada UUD 1945

Undang-undang Dasar mempunyai fungsi yang khas yaitu membatasi kekuasan


pemerintah sedemikain rupa sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat
sewenang-wenang. Dengan demikian diharapkan hak-hak warga Negara akan lebih
terlindungi
SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA

Keseluruhan sistem ketaatanegaraaan suatu negara yang berupa kumpulan peraturan


yang membentuk mengatur /memerintah dalam pemerintahan suatu negara

Salah satu perwujudan dalam mengatur dan menyelenggarakan kehidupan


ketatanegaraan suatu negara adalah dalam bentuk Konstitusi atau Undang-Undang
Dasar.

Kontitusi diartikan sebagai hukum dasar atau undang-undang dasar. Istilah itu
menggambarkan keseluruhan system ketatanegaraan suatu Negara.
KETATANEGARAAN RI SEBELUM DAN SESUDAH
PERUBAHAN UUD 1945
Tentang kedudukan, susunan, dan tugas kewenangan MPR RI

1. Sebelum Perubahan UUD 1945


MPR RI sebagai lembaga tertinggi negara, juga sebagai pelaksana kedaulatan
rakyat dinegara RI
Sesuai dengan pasal 1 ayat 2 UUD 1945 (lama) bahwa kedaulatan adalah ditangan
rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawarahan Rakyat.

Susunan MPR RI terdiri atas anggota DPR ditambah utusan daerah dan utusan
golongan, yang anggota DPR dipilih melalui pemilu, sedangkan anggota utusan
daerah dan utusan golongan berdasarkan pengangkatan

Tugas dan Kewenangan MPR RI, menurut pasal 3 UUD 1945 (lama) adalah
menetapkan undang-undang dasar dan garis besar haluan negara (GBHN)
2. Sesudah Perubahan UUD 1945
Dalam pasal 1 ayat 2, yang telah mengalami perubahan perihal kedaulatan, disebutkan
bahwa kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD sehingga
tampaklah bahwa MPR RI tidak lagi menjadi pelaksana kedaulatan rakyat

Keanggotaan MPR RI sesudah perubahan UUD 1945 yaitu : anggota DPR dan dewan
perwakilan daerah (DPD) yang semuanya direkrut melalui pemilu.

Susunan ketatanegaraan dalam kelembagaan negara juga mengalami perubahan yaitu


dengan pemisahan kekuasaan. Antara lain adanya lembaga negara yang dihapus
maupun lahir baru, yaitu sebagai badan legislatif terdiri dari anggota MPR,
DPR,DPD,badan eksekutif presiden dan wakil presiden sedangkan badan yudikatif
terdiri atas kekuasaan kehakiman yaitu mahkamah konstitusi (lembaga baru),
mahkamah agung, dan komisi yudisial (lembaga baru)
Lembaga negara lama
yang dihapus yaitu :
dewan pertimbangan
agung (DPA)

Tugas dan kewenangan MPR RI, sesudah perubahan


menurut pasal 3 UUD 1945 (perubahan ketiga)

1. MPR berwenang mengubah dan menetapkan UUD

2. MPR melantik presiden dan/atau wakil presiden

3. MPR hanya dapat memberhentikan presiden dan/atau wakil


presiden dalam masa jabatannya menurut UUD

Anda mungkin juga menyukai