a. UUD 1945 ( 18 Agustus 1945-27 Desember 1949 ) semua Negara perlu memiliki UUD/
konstitusi. Indonesia sebagai suatu Negara juga memiliki UUD yg kita sebut UUD 1945.
Untuk lebih jelas mempelajari UUD 1945, akan diuraikan sebagai berikut :
1. Pembukaan
2. Batang Tubuh (16 bab, 37 pasal, 65 ayat) Sebelum
dilakukan
3. Aturan Peralihan (4 pasal) perubahan, UUD
4. Aturan Tambahan (2 ayat) 1945 terdiri atas:
5. Penjelasan
Setelah dilakukan 4 kali amandemen UUD '45 terdiri atas:
1. Pembukaan
Dalam ketatanegaraan RI Konstitusi / UUD dapat diartikan peraturan dasar dan yang
memuat ketentuan – ketentuan pokok dan menjadi satu sumber perundang- undangan.
Konstitusi adalah keseluruhan peraturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang
mengatur secara mengikat.
Kedudukan konstitusi dengan adanya UUD, penguasa dapat mengetahui aturan /
ketentuan pokok mendasar mengenai ketatanegaraan. Sebagai hukum dasar, yang
tertinggi
Perubahan konstitusi /
UUD yaitu:
Kontitusi diartikan sebagai hukum dasar atau undang-undang dasar. Istilah itu
menggambarkan keseluruhan system ketatanegaraan suatu Negara.
KETATANEGARAAN RI SEBELUM DAN SESUDAH
PERUBAHAN UUD 1945
Tentang kedudukan, susunan, dan tugas kewenangan MPR RI
Susunan MPR RI terdiri atas anggota DPR ditambah utusan daerah dan utusan
golongan, yang anggota DPR dipilih melalui pemilu, sedangkan anggota utusan
daerah dan utusan golongan berdasarkan pengangkatan
Tugas dan Kewenangan MPR RI, menurut pasal 3 UUD 1945 (lama) adalah
menetapkan undang-undang dasar dan garis besar haluan negara (GBHN)
2. Sesudah Perubahan UUD 1945
Dalam pasal 1 ayat 2, yang telah mengalami perubahan perihal kedaulatan, disebutkan
bahwa kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD sehingga
tampaklah bahwa MPR RI tidak lagi menjadi pelaksana kedaulatan rakyat
Keanggotaan MPR RI sesudah perubahan UUD 1945 yaitu : anggota DPR dan dewan
perwakilan daerah (DPD) yang semuanya direkrut melalui pemilu.