Anda di halaman 1dari 10

Nama Pakaian Adat Kalimantan Barat

Pakaian adat Kalimantan Barat terbagi menjadi 3 berdasarkan orang yang


memakainya. Ada untuk laki-laki dan ada juga untuk perempuannya. Selain
laki-laki dan perempuan pakaian adat Sumatera Barat dikenakan juga oleh
sebagian suku di Sumatera Barat. Untuk informasi lengkapnya simak
ulasannya:

1. Pakaian Adat Untuk Laki-Laki Suku Dayak

Pakaian adat Kalimantan Barat untuk Laki-laki dinamakan King Baba. King
yang berarti pakaian dan Baba berarti laki-laki disematkan dalam bahasa
dayak. Untuk bahan yang dibuat pada pakaian adat laki-laki suku dayak
berasal dari kulit tanaman ampuro atau kayu kapuo.

Kayu dari tumbuhan endemik Kalimantan yang mempunyai kandungan serat


tinggi. Pembuatannya dilalui bertahap mulai dari kulit kayu ampuro yang
dipukul-pukul menggunakan palu bulat di dalam air hingga hanya tertinggal
seratnya.

Apabila dirasa sudah lentur, kulit kemudian dijemur dan dihias denan lukisan-
lukisan etnik khas dayak. Pewarna yang digunakan untuk pakaian ini alami.
Dilanjut dengan pembentukan, seperti menyerupai rompi tanpa lengan dan
sebuah penutup di daerah kaki.

Disamping itu, pakaian adat Kalimantan Barat satu ini diberi semacam ikat
kepala. Ikat kepala yang diselipkan dari bulu burung enggang gading.
Sehingga memiliki keunikan tersendiri bagi seorang laki-laki. Sebagai
tambahannya, terdapat senjata tradisional berupa Mandau. Oleh karena itu,
pakaian adat Kalimantan Barat merupakan pakaian perang suku dayak.

2. Pakaian Adat Wanita Suku Dayak


King Bibinge, itulah sebutan pakaian adat wanita suku dayak Kalimantan
Barat. Bahan dan proses pembuatan tidak jauh berbeda dengan proses
pembuatan pakaian adat untuk laki-laki. Hanya saja, desain pada pakaian
adat untuk wanita lebih sopan seperti menutup dada, stagen, kain bawahan,
dan manik-manik.

Hiasan yang diberikan juga terdapat pada ikat kepala yang berbentuk segitiga
dari bulu burung enggang. Perhiasan lain yang dikenakan antara lain: jarat
tangan (gelang tangan) yang terbuat dari pintalan akar tanaman sebagai
bentuk penolak bala.

Kalung yang terbuat dari kulit (tulang) hewan atau akar kayu sebagai
penangkal gangguan dari roh-roh halus khususnya pada bayi dan berbagai
macam gelang seperti tjuk bulu tantawan, tajuk bulu area, galang pasan
manik, galling gading dan lain-lain.

3. Pakaian Adat Melayu Sambas (Teluk Belangan dan Cekak Musang)

Pakaian adat Kalimantan Barat, khususnya suku melayu. Suku melayu yang
banyak dari Sambas ini dikenal seperti halnya pakaian adat Melayu di daerah
lain. Di Malaysia, pakaian ini dikenal teluk belanga dan cekak musang.

Penggunaan kain songket menjadi ciri khas pakaian ini. Dimana perbedaan
antara pakaian suku Dayak, berada pada desain dan kain yang dikenakan.

Terlihat dari pakaian suku Sambas yang cenderung tertutup dengan lengan
panjang. Dan tak lupa, kain yang digunakan adalah kain songket khas
Kalimantan Barat. Begitu juga dengan pakaian wanita yang tertutup namun
tetap memiliki keunikan tersendir

Perubahan Pakaian Kalimantan Barat


Seiring berjalannya waktu, jenis Pakaian adat Kalimantan Barat mulai
mencoba mencoba beragam jenis pakaian lain yang lebih nyaman. Adapun
dari bahan-bahan cenderung panas dan kurang nyaman dikenakan.

Kemajuan peradaban mempengaruhi identitas pakaian, sehingga pakaian


adat kalimantan barat mulai diperbaiki. Namun, tidaklah merubah
keistimewaan dari bentuk aslinya, dimana memiliki nilai-nilai leluhur yang
perlu dilestarikan. Beberapa diantaranya:
 Bulang Buri dan King Buri, bahan yang terbuat dari buri atau kulit
binatang sejenis kerang laut yang kecil dan keras.
 Pakaian King Kabo’. Nama yang berasal dari hantu raksasa (geregasi)
yang paling tinggi dan besar. Bahan yang digunakan dari kulit kayu yang
berupa cawat dengan hiasan manik-manik atau pita-pita rumbai.
Bahannya bersumber dari Brunei “kain sungkit Brunei” dengan panjang
1 meter. Sedangkan cawatnya dibeli di Indonesia dari kain yang cukup
halus dan baik dengan panjang sekitar 4 meter.
 Pakaian King Tompang, bahan dari kain polos berwarna hitam atau biru
yang dikenal sejak ada interaksi dengan orang Melayu. Adapun bahan
lain yakni bahan yang berwarna merah digunakan sebagai pita dan
benang-benang yang dibuat dari berbagai jenis kain berwarna-warni.
 Pakaian Indulu Manik, bahan pokok yang terbuat dari kain dengan
manik-manik halus diperoleh dari daerah sarawak (Malaysia Timur)
menempel sebagai hiasan.
 Buang Kuureng. Pakaian dengan dua jenis: Kuurung sapek tangan, baju
dengan lengan pendek dan Kuurung langke tangan, baju kurung dengan
lengan panjang. Keduanya berbahan kain beludru.

Senjata Tradisional
1. Lonjo/Tombak

Lonjo atau tombak merupakan senjata tradisional yang terbuat dari besi. Tombak
besi ini dipasang pada tangkai bambu yang diikat menggunakan rotan.

2. Mandau
Selain menjadi senjata tradisional, mandau juga dianggap menjadi kramat karena
memiliki unsur mistis. Senjata ini terbuat dari batu gunung. Ada juga hiasan bulu
burung dan ukiran emas dan perak di beebrapa bagian.

3. Dohong

Sekilas senjata ini mirip dengan sebuah keris. Bedanya, dong lebih besar dan tajam.
Pegangan senjata ini berasal dari tanduk, dan memiliki sarung kayu.

4. Sipet

Sipet merupakan senjata yang digunakan dengan cara ditiup. Senjata ini terbuat
dari kayu dengan diameter 2 cm dan panjang 1 meter. Damek/anak panah akan
dimasukkan ke dalam sipet kemudian ditiup. Anak panah tersebut juga dilumuri
racun yang berasal dari getah pohon ipuh. Kabarnya, suku Dayak, Kalimantan barat
mampu meniupkan anak panah hingga berjarak 200 meter.

5. Talawang/perisai
Tak hanya memiliki senjata untuk menyerang, masyarakat Kalimantan Barat juga
memili perisai yang disebut talawang untuk melindungi diri. Talawang memiliki
lebar 30-50 cm dengan panjang 100 cm yang terbuat dari kayu ringan.

Kebiasaan Masyarakat Kalimantan Barat


Berladang

Bagi masyarakat Kalimantan Barat berladang adalah kegiatan yang menjaga keragaman hayati,
berladang berdasarkan kearifan lokal merupakan upaya melestarikan keanekaragaman
hayati. Di ladang, masyarakat Kalimantan Barat menanam aneka benih lokal seperti jenis-
jenis padi, mentimun, palawija, labu, dan sayuran. Orang Dayak Bakatik, yang punya
sebaran paling banyak di Kabupaten Bengkayang, mengenal istilah uma’ mototn.

Uma’ adalah ladang di dataran rendah atau sedang, kemudia taya’ jenis ladang khusus
untuk lahan yang ditanami aneka sayuran. Padi biasa dan padi pulut ditanam di ladang, baik
uma’ maupun uma’ mototn, di selanya ditanam jagung, labu, aneka timun, dan lainnya.

Dayak Iban Pareh di Semunying Jaya menanam benih padi “pon” di lading. Dayak Bakatik di
Kampung Baya, Desa Rodaya, menanam belasan jenis benih padi termasuk ketan, yaitu
pade panyanggong, nyawan, banuang, santang, sekayap, pade tabah, pelau, pade bauk,
pade juan, pade sarikat, pejaji, dan sengkabak.

Selain itu bermacam benih lokal juga dibudidayakan komunitas Laut dan Senganan, yaitu
orang Dayak yang masuk Islam, yang berladang. Mereka berada di Bengkayang, Sambas,
Landak, Sekadau, Sintang, dan Kapuas Hulu.

Kesenian Kalimantan Barat


Tarian Tradisional:

 Tari Monang yang merupakan tari penolak penyakit


 Tari Zapin Tembung yang merupakan tari pergaulan masyarakat setempat.
 Tari Menoreh Getah yang merupakan gambaran kehidupan masyarakat pedesaan
Kalimantan.
 Dari Tandak Sambas yang merupakan tari pergaulan rakyat Kalimantan Barat.
 Tari Mandau yang merupakan wujud semangat juang suku Dayak untuk membela hukum
dan martabatnya.

Lagu daerah:

 Cik Cik Periook.


 Aek Kapuas.
 Masjid Jami.
 Alon-Alon.
 Kapal Belon.
 Sungai Kapuas.
 Antare Kapuas – Landak.

Alat Musik Tradisional:

 Gong/Agukng.
 Tawaq.
 Sapek.
 Balikan/Kurating.
 Kangkuang.
 Keledik/Kedire.
 Entebong.
 Rabab/Rebab.
 Sollokanong.
 Terah Umat.

Kerajinan tangan:

 Tikar Lampit.
 Ukir-ukiran.
 Perisai.
 Mandau.
 Kacang Uwoi.
 Takui Darok.

Makanan Khas Kalimantan Barat


1. Bubur Pedas, Makanan Tradisional Khas Sambas

Bubur pedas merupakan makanan khas Kalimantan Barat yang berasal dari suku
Melayu di Sambas Kalimantan Barat. Pada awalnya, bubur ini merupakan sajian
kerajaan di keraton sambas. Karena sangat digemari, bubur pedas ini menjadi
makanan khas masyarakat sambas.

Bubur pedas kemudian menjadi sangat digemari masyarakat kalimantan barat


karena kenikmatannya dan manfaat kesehatannya. Bagi kalian yang menyukai tidak
menyukai sayur, bubur pedas dapat menjadi solusi untuk kebutuhan sayur kalian,
karena rasanya yang nikmat.
Makanan Khas Kalimantan Barat ini terbuat dari beras yang dihaluskan, kemudian
di oseng tanpa minyak. Kemudian ditambahkan beraneka macam sayuran sperti
kangkung, pakis, daun kesum, wortel, ubi, dan rempah-remah lainnya.

Lazimnya, bubur pedas yang dijual sekarang sudah mengalami beberapa


penyesuaian. Apabila menggunakan resep aslinya, sayuran yang ditambahkan ke
bubur ini dapat mencapai 30 macam. Untuk menambah cita rasa, biasanya bubur
pedas ditambahkan daging, kacang tanah dan ikan teri.

Bubur ini sangat mudah ditemukan jika kalian berkunjugn ke Kalimantan barat.
Biasanya dijual di warung-warung pinggiran jalan hingga restoran atau hotel.

2. Mie sagu, Makanan Tradisional Khas Melayu Pontianak


Makanan berbahan baku sagu tidak hanya populer di daerah timur Indonesia. Di
Kalimantan Barat, Sagu dijadikan bahan untuk membuat mie. Makanan ini juga
merupakan makanan khas melayu di Pontianak. Mie sagu kerap menjadi makanan
selingan atau sarapan bagi masyarakat kaliamantan barat.

Mungkin mie ini juga terdapat di daerah lain, namun terdapat beberapa perbedaan
mie sagu khas Kalimantan barat dengan yang lain. Mie sagu Khas Kalimantan Barat
menggunakan kuah kaldu sebagai pelengkap. Sedangkan dari daerah lain biasanya
disajikan kering.

Sesuai dengan namanya, mie sagu dibuat dari sagu yang kemudian di ulen dan di
potong menjadi bagian kecil dan panjang seperti mie. Mie yang telah dipotong
kemudian direbus dan dicampurkan dengan berbagai macam bumbu tambahan
seperti daun kucai, kecambah , merica, potongan daging dan bumbu.

Makanan ini sangat cocok dinikmati ketika cuaca sedang hujan atau dipagi hari.
Kalian bisa menemukan makanan ini dengan di warung-warung tepi jalan di kota-
kota di Kalimantan Barat.

3. Kwe Tiaw Goreng, Makanan Tradisional Khas Pontianak


Kwe tiaw adalah salah satu makanan yang sangat terkenal di Indonesia. Kwe tiaw
merupakan masakan khas tionghoa yang sudah menjadi favorit masyarakat
Kalimantan Barat. Hampir semua orang menyukai makanan yang terbuat dari mie
putih ini.

Makanan Chinese food ini berbahan terpung beras yang mana memiliki sumber
karbohidrat yang tinggi. Tepung beras ini pulalah yang membedakan mie tiaw
Pontianak dengan yang lain. Jika di daerah lain biasanya ditambah dengan tepung
kanji.

Disamping karbohidrat , makanan ini juga mengandung protein dari daging dan zat
berguna dari sayur. Kemudian bahan – bahan tersebut di goreng atau di onseng
secara bersamaan. Sungguh merupakan makanan yang sehat, bergizi serta
mengeyangkan. Makanan Khas Kalimantan Barat yang satu ini cocok sebagai menu
makan siang kalian.

Mie Tiaw sangat menjadi primadona bagi masyarakat Kalimantan barat, kalian akan
dengan mudah menemukan makanan ini di pusat kota seperti di

4. Kwe Tiaw Rebus, Makanan Tradisional Khas Kalimantan Barat

Kepopuleran Mie Tiaw membuat pada pembuat makanan ini berkreasi dan
menambahkan variasi masakannya. Salah satunya ialah Mie Tiaw Rebus. Bahan
dasar Mie ini sama saja dengan Mie Tiaw goreng. Namun perbedaannya, mie ini
disajikan menggunakan kuah dan sangat cocok dinikmati saat cuaca dingin.

5. Asam Pedas Tempoyak, Makanan Tradisional Khas Ketapang


Makanan khas yang satu ini berasal dari daerah Ketapang Kalimantan Barat. Pasti
kalian sudah sangat familiar dengan kuliner asam pedas, namun yang membedakan
asam pedas khas Ketapang dengan yang lainnya adalah penambahan tempoyak.

Tempoyak merupakan daging buah durian yang telah difermentasikan. Bagi


penikmat durian, mungkin kalian akan langsung menyukainya. Bahan dari durian
biasanya menjadi tambahan bumbu pada makanan yang nantinya akan
memberikan aroma dan rasa khas pada masakan.

Asam pedas khas Ketapang menggunakan ikan patin sebagai bahannya. Ikan patin
memiliki daging yang lembut serta rasa yang khas. Sangat cocok jika
dikombinasikan dengan tempoyak. Asam Pedas Tempoyak ini semakin nikmat jika
ditemani dengan nasi panas.

6. Kerupuk Basah, Makanan Tradisional Khas Kapuas Hulu


Apa yang terlintas saat mendegar kata kerupuk? Tentu renyah, crispy, dan menjadi
pendamping wajib saat makan. Namun ada yang berbeda ketika kalian memesan
kerupuk basah. Makanan yang berasal dari daerah hulu sungai Kapuas ini tidak
berbentuk kerupuk seperti yang kalian bayangkan.

Bentuknya bisa dibilang lebih mirip dengan empek-empek, namun lebih panjang
dan tidak di goreng. Di daerah asalnya kerupuk basah dimasak dengan cara hanya
di kukus. Namun kalian juga dapat menikmatinya dengan digoreng lagi setelah
dikukus.

Kerupuk Basah terbuat dari campuran tepung sagu dan ikan. Biasanya masyarakat
hulu menggunakan ikan belida (salah satu ikan khas di Kalimantan Barat) sebagai
bahan pembuatan makanan unik ini. Ikan ini memiliki tekstur daging yang lembut
serta aroma khas. Selain ikan belida, ikan tenggiri atau ikan tawar lainnya juga
dapat digunakan.

Kuliner ini disajikan dengan saos kacang seperti somay atau pun sate. Kerupuk
basah merupakan cemilan yang memiliki kandungan protein yang tinggi dan tentu
menyehatkan.

7. Ale-Ale, Makanan Tradisional Khas Ketapang


Kuliner Khas yang satu ini berasal dari daerah ketapang. Ale – ale merupakan
hewan air laut sejenis kerang-kerangan. Kerang ini banyak terdapat di daerah
Ketapang, Kalimantan Barat, sampai-sampai ale-ale dijadikan sebagai maskot kota.
Perairan di daerah ketapang masih terjaga, sehingga ale-ale dapat ditemukan
dengan mudah dan belum tercemar polusi.

Ale-ale dapat diolah menjadi berbagai macam jenis makanan yang lezat. Kalian
dapat membuatnya menjadi serundeng ale-ale (dengan kepala parut), sambal ale-
ale, ale-ale asam manis, dan masih banyak lagi sesuai dengan selera kalian. Pada
dasarnya kalian hanya perlu merebus kerang tersebut dan kemudian diberi bumbu
seseuai selera.

8. Mie Kepiting, Makanan Tradisional Khas Pontianak


Bagi kalian pecinta kepiting, Mie kepiting Pontianak harus menjadi list wajib yang
harus kalian coba. Mie ini sangat populer di kalangan masyarakat maupun para
pelancong yang datang ke Pontianak. Mereka semua sangat puas dengan sensasi
rasa olahan menu kepiting yang bisa dibilang baru dan tidak biasa ini.

Sebenarnya Makanan Khas Kalimantan Barat ini hampir sama dengan mie ayam,
namun toping yang disajikan berupa daging, basko ikan, udang, daging kepiting,
kecambah, dan pangsit goreng. Mie ini akan memberikan sensasi berbeda bagi
kalian pecinta kepiting atau pun mie ayam.

Anda mungkin juga menyukai