Anda di halaman 1dari 21

KLIPPING MAKANAN KHAS , RUMAH ADAT,

PAKAIAN ADAT DAN TARIAN ADAT


(TUGAS PELAJARAN PPKN)

Dibuat oleh :

NAMA : FILZA ATHAYA


KELAS : 3-A
SD HARAPAN 1 MEDAN
1.Padang (Sumatera Barat)

Rendang :
Makanan khas dari Sumatera Barat adalah Rendang. Rendang khas dari
padang adalah Rendang Daging yang dibuat dengan bumbu pilihan khas
rendang dengan santan yang kental dan lezat. Rendang adalah menu
olahan daging khas Indonesia yang disukai banyak orang. Terkenal akan
rasanya yang gurih dan nikmat, makanan asal Sumatera Barat ini
bahkan dinobatkan sebagai makanan nomor satu terenak di dunia.
Rumah Gadang :
Rumah Gadang adalah nama untuk rumah tradisional adat
Minangkabau. Minangkabau merupakan salah satu kelompok etnis yang
berada di Provinsi Sumatera Barat. Rumah Gadang utama biasanya
dibangun di atas tanah yang cukup luas dan milik keluarag induk secara
turun temurun. Tidak jauh dari kompleks rumah Gadang, biasanya
didirikan surau keluarga yang berfungsi sebagai tempat berkumpul
pada pemuda atau sebagai tempat untuk menyelanggarakan segala
bentuk kegiatan sosial dan keagamaan.
Batusangkar :
Pakaian adat Sumatera Barat pertama adalah Batusangkar. Ini diambil
dari salah satu kota di Sumatera Barat . Pada wanita, memakai tutup
kepala yang dipasang di kepala. Dipadankan dengan baju kurung dan
songket. Baju yang dikenakannya terdapat ornamen berupa sulaman
emas di bagian tangan dan leher.

Dalam kostum ini para pria juga memakai celana panjang dan kain
songket yang ditenun di sekeliling tubuhnya. Pakaian yang dikenakan
di bagian tangan berbordir emas dan kerah. Serta dilengkapi bagian
kepalanya memakai penutup kepala bernama salua
Tari Piring :

Tarian ini dulunya merupakan tarian persembahan bagi para dewa yang
telah mengkaruniakan hasil panen yang berlimpah selama setahun.
Tarian ini dipertunjukan setiap kali ada acara hajatan sebagai hiburan
semata. Dalam perjalanan sejarahnya, tari piring kontemporer mengalami
banyak pembaruan, mulai dari musik yang mengiringinya, gerakan,
koreografi, hingga komposisi pemain. Adalah Huriman Adam, seorang
seniman tanah Minang yang telah berkontribusi besar pada kepopuleran
tari ini di masa kini. Berbagai gerakan dalam Tari Piring adalah perpaduan
yang laras antara seni tari yang indah, gerakan akrobatis, dan gerakan
bermakna magis. Gerakan tarian yang dibawakan secara berkelompok oleh
3-5 personil ini sangat beragam. Gerakan-gerakan tersebut secara
keseluruhan sebetulnya menceritakan tentang tahapan-tahapan kegiatan
dalam budidaya tanaman padi yang menjadi mata pencaharian masyarakat
adat Minang tempo dulu.
2. Aceh
Kuah Pliek U
Kuah pliek u atau gulai patarana yang rasanya asam dan pedas dari
bumbu dasar makanan ini. Kuah pliek u merupakan gulai dengan santan
yang tidak terlalu kental dan berwarna kekuningan tidak terang. Kuliner
ini menggunakn pliek u atau ampas kepala parut sisa minyak kelapa
yang difermentasi dan dijemur hingga kering. Jika di Jawa, pliek u
dikenal blondo. Makanan ini berisi beberapa sayuran, seperti pisang
rebus, labu siam, terong, kacang panjang, daun melinjo, dan udang kecil.
Rumah Adat Krong Bade :
Konsep bangunannya memakai rumah panggung, yang tingginya
mencapai 2 sampai 3 meter. Lalu hampir seluruh material bangunannya
memakai bahan alami, yaitu berbagai jenis kayu. Lalu untuk atapnya
banyak memakai daun rumbia. Pada kolong rumah panggung, pemilik
rumah biasa menyimpan bahan makanan di sana. Lalu kegiatan
masyarakat terutama ibu-ibu di sana juga banyak dilakukan di bawah
rumah panggung, seperti saat menenun. Ketika hendak masuk ke rumoh
Aceh, akan ada tangga. Adapun jumlah tangganya sesuai dengan aturan
pembuatannya, harus berjumlah ganjil. Setelah Anda menaiki tangga,
nantinya akan ada beberapa hiasan seperti lukisan yang dipasang di
dinding. Jumlahnya bisa satu atau lebih. Jumlah hiasan di dinding inilah
yang menunjukkan status sosial pemilik rumah Krong Bade ini. Semakin
banyak hiasan atau lukisan yang dipajang, artinya semakin tinggi pula
golongan pemilik Krong Bade tersebut. Begitu juga sebaliknya.
Meukasah dan Sileuweu

Meukasah dan sileuweu adalah pakaian satu set kebudayaan Aceh yang
dipakai oleh pria. Meukasah untuk atasan dan sileuweu untuk bawahan.
Meukasah berbahan sutra dan kain kapas yang terbuat dari kain tenun.
Sedangkan sileuweu berbahan katun yang ditenun melebar pada bagian
bawah. Satu set pakaian ini sama-sama berwarna hitam yang melambangkan
kebesaran.
Tari Saman

Tari saman adalah salah satu tarian adat asal Aceh, tepatnya dari dataran
tinggi Gayo dan dikembangkan Syekh Mohammad as-Samman, yakni guru
tasawuf kelahiran Madinah, pada abad ke-17 Masehi. Tarian satu ini
umumnya ditampilkan ketika perayaan peristiwa-peristiwa penting di
dalam adat.

Dengan menggunakan pakaian warna-warni, para penari ini duduk


bersimpuh di panggung. Perlahan mereka mulai menepuk tangan, dada,
dan paha dan sesekali mengubah posisi dengan tubuh bertumpu pada
lutut, membungkuk, miring ke belakang, ke kanan, atau ke kiri.

Hebatnya, semua hal ini dilakukan dengan kompak dan harmonis. Selain
itu, temponya akan semakin cepat. Inilah yang membuat pertunjukan tari
saman selalu mengundang decak kagum dari para penontonnya, baik itu
orang Indonesia.

Namun kehadiran tari saman tidak terlepas dari ajaran tasawuf yang
merupakan sejenis penghayatan mendalam terhadap Islam lewat
berbagai cara yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam . Salah satu
ciri khas tasawuf dapat terlihat dari adanya perkumpulan khusus
(tarekat) yang terdiri atas guru dan juga murid. Setiap guru memiliki cara
berbeda dalam mengajarkan tasawufnya.
3. Melayu
Kue Rasidah
Konon katanya kue rasidah yang bertekstur lembut ini merupakan
hidangan untuk kalangan bangsawan pada zaman dahulu. Kue yang
merupakan campuran rempah seperti cengkeh, daun pandan dan kayu
manis ini biasanya dihidangkan dengan taburan bawang goreng di
atasnya, unik ya.
Rumah Adat Puri Melayu Sri Menanti

Pesona Rumah Adat Puri Melayu Sri Menanti sebagai objek wisata di
Sumatera Utara tak diragukan lagi. Keindahan dan kearifan lokal yang ada
pada Rumah Adat Puri Melayu Sri Menanti ini selalu mengundang decak
kagum setiap pengunjungnya.
Rumah Adat Puri Melayu Sri Menanti terletak di Kota Tebing Tinggi,
Sumatera Utara. Jaraknya kurang lebih 63 km (kilometer) ataupun nyaris satu
jam berkendara dari Lapangan terbang Internasional Kualanamu.
Puri Melayu Sri Menanti bisa dimanfaatkan sebagai tempat keluarga
berkumpul. Tentang itu pula tercermin dari namanya yang bermakna rumah
yang senantiasa menanti kehadiran keluarga besar.

Baju Melayu Teluk Belanga


Merupakan baju adat melayu Riau yang digunakan oleh laki-laki. Baju
ini memiliki model berkerah dan berkancing dengan memakai kancing
tep, kancing emas atau kancing permata. Selain itu, baju ini juga
memiliki lengan baju lebar yang agak longgar dengan panjang agak
menutup pergelangan tangan. Pada umumnya, baju teluk belanga
dibuat setelan dengan celana, dan terbuat dari katun atau bahan lain
yang berwarna polos. Sebagai atribut, pada bagian pundaknya
disematkan kain songket atau kain pelekat. Cara pasangnya pun
bervariasi, bisa seperti kain biasa, dipunjut ke samping, atau ditarik ke
samping kiri pinggang Ketika mengenakan pakain adat ini, Pria Melayu
Riau memakainya bersama dengan penutup kepala berupa songkok,
ikat kepala, dan tanjak. Tanjak sendiri terbuat dari jenis kain yang sama
dengan baju dan celana.

Tari Zapin Melayu


Tari Zapin – Indonesia adalah negara yang dikenal kaya akan
keberagaman budaya, tradisi, hingga adat istiadatnya. Beberapa budaya
merupakan warisan turun temurun yang sudah ada sejak zaman dahulu.
Namun, ada juga beberapa kebudayaan dan kesenian yang lahir dari
sebuah akulturasi atau percampuran budaya.
Percampuran budaya ini pada akhirnya menciptakan sebuah kesenian
yang baru. Salah satu contoh dari kebudayaan dan kesenian yang lahir
dari proses akulturasi ini adalah tari zapin. Tarian ini berasal dari
Provinsi Riau dan populer di daerah Bengkulu, Riau, dan daerah lainnya
di Indonesia bagian tengah.

Tarian yang berasal dari provinsi yang dijuluki Lancang Kuning ini telah
diwariskan secara turun temurun dan tidak pernah tergantikan atau
tergeser oleh perkembangan zaman. Berdasarkan pada sejarah masa
lalunya, tari zapin adalah tarian yang berasal dari penggabungan dua
kebudayaan. Kebudayaan tersebut adalah budaya khas Melayu dan
budaya khas Arab.

4. Sunda
Nasi Tutug Oncom

Nasi tutug oncom merupakan makanan khas Sunda dengan


menyajikan nasi yang diaduk dengan oncom goreng atau oncom
bakar.

Nasi tutug oncom ini merupakan masakan khas Tasikmalaya , Jawa


Barat.

Nasi tutug oncom dibuat dengan mengaduk dan menumbuk nasi


dan oncom.

Penyajiannya bersama lauk pendamping, seperti tahu,tempe


goreng , ayam goreng, lalapan sayur, dan sambal terasi.

Nasi tutug oncom paling enak apabila disajikan dalam keadaan


hangat

Jubleg Nangkub
Rumah Adat Sunda Jubleg Nangkub merupakan rumah adat dengan ciri
khas bentuk atap bertingkat dengan dinding yang terbuat dari bamboo
dengan ukuran yang besar. Rumah adat Sunda Jubleg Nangkub sendiri
memiliki filosofi simbol kepribadian masyarakat yang ramah, sopan,
dan bersahaja. Rumah adat ini juga kera pmelambangkan tanah yang
indah, subur, dan makmur. Rumah Adat Sunda jenis Jubleg Nangkub
juga banyak dijumpai di daerah Sumedang.

Pangsi
Pangsi merupakan baju adat Sunda yang dipakai oleh pria-pria Sunda.
Pakaian ini biasanya identik dengan warna hitam. Pakaian ini berupa
kemeja hitam polos dengan bawahan celana hitam longgar yang
panjangnya tidak sampai menyentuh mata kaki.

Pakaian ini dulu digunakan oleh kaum biasa seperti rakyat jelata, petani
maupun buruh. Itu sebabnya baju ini didesain dengan cukup simple.
Namun untuk saat ini, pangsi sudah dikenakan oleh berbagai kalangan.
Dan penggunaannya sering dimodifikasi dengan tambahan sarung atau
kain batik sebagai aksesoris pelengkap.

Tari Jaipong
Nama tarian daerah sunda yang pertama adalah,Tari jaipong atau
disebut juga jaipongan yang berasal dari sunda, jawa barat. tari
tradisional tersebut menjadi salah satu identitas kesenian daerah jawa
barat, tari jaipong biasanya ditampilkan dalam beberapa event dan tari
ini biasanya diiringi dengan alat musik gamelan khas sunda (Degung).

Gerakan tari Jaipong mengkolaborasikan beberapa gerakan tari yang


menjadikan tari tersebut memiliki kekhasan tersendiri dari tarian yang
lain, unsur yang terdapat dalam gerakan tari jaipong di antara nya
gerakan tari ketuk tilu, tari ronggeng dan ada unsur gerakan pencak
silat yang dimasa lalu banyak diminati oleh masyarakat sunda.

5. Maluku - Ambon
Papeda dan ikan kuah kuning

Kamu belum bisa dibilang pernah ke Ambon kalau belum mencoba


makan papeda. Kuliner paling khas ini dijadikan makanan utama,
pengganti nasi, di Ambon. Rasanya tawar dan menyerupai lem, papeda
dibuat dari sagu.

Meski tawar, rasanya enak dan perutmu akan merasakan sensasi dingin.
Kamu bisa menikmatinya dengan ikan kuah kuning. Tak sulit
mencarinya, karena di setiap restauran atau warung menyediakannya.

Baileo Ihamahu
Baileo negeri Ihamahu (Nurwaito Amapati) disebut Simaloa Peimahu.
Bangunan baileo ini mempunyai bentuk arsitektur rumah panggung,
terbuat dari bahan kayu yaitu kayu gufasa dan kayu besi. Terdapat tiga
pintu masuk pada bagian depan dan samping. Masing-masing pintu
dilengkapi tangga yang terbuat dari kayu. Atap bangunan baileo terbuat
dari daun sagu. Warna yang dominan pada baileo ini adalah warna
merah, dengan hiasan pada tiang yang diukir dengan warna emas.

Baju Cele
Pertama ada baju cele yang menjadi salah satu pakaian adat asal
Maluku. Pakaian adat ini banyak didasarkan dari adat Ambon.
Baju cele ini biasanya dipakai dalam upacara-upacara adat di Maluku,
seperti acara pelantikan raja, acara cuci negeri, acara pesta negeri, acara
panas pela dan lain-lain.
Baju cele adalah kain kebaya yang dikombinasikan dengan kain salele di
pinggang. Motif baju cele bisa berupa garis-garis geometris atau
berkotak-kotak kecil. Umumnya busana ini memiliki corak warna merah
yang dengan nilai kecerian, berani, dan cekatan

Tari Cikale
Tari cakalele adalah tarian adat yang melambangkan atau menceritakan
peperangan yang dilakukan oleh masyarakat adat dan menjadi tarian
yang sangat sakral. Penari cakalele menggunakan gerak dan lagu serta
kostum perang, bersenjata tombak dan salawaku. Tari cakalele sendiri
berasal dari desa-desa di Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah.
Karena kepopulerannya Tari Cakalele juga bisa ditemui di seluruh
penjuru Maluku.

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai