Anda di halaman 1dari 8

Pakaian Adat Kalimantan Barat – Kalimantan Barat merupakan sebuah

provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Kalimantan dengan ibu kota


Provinsi Kota Pontianak. Adapun luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat
adalah 146.807 km² sekitar 7,53% dari luas Indonesia. Provinsi ini merupakan
provinsi terluas keempat setelah Papua, Kalimantan Tim dan Kalimantan
Tengah.

Map Kalimantan Barat


Provinsi Kalimantan Barat memiliku julukan provinsi “Seribu Sungai”. Adanya
julukan tersebut karena adanya sungai Kapuas, sungai terbesar di Indonesia,
yang membelah provinsi ini. Sungai Kapuas terdiri dari ratusan sungai besar
dan kecil yang dijadikan sebagai alat trasnportasi.

Jumlah penduduk di Provinsi Kalimantan Barat menurut sensus tahun 2004


berjumlah 4.073.304 jiwa sekitar 1,85% penduduk Indonesia. Adapun terdapat
beberapa etnis suku bangsa yang hidup saling berdampingan di provinsi ini.
Keharmonisan Budaya
Etnis paling dominan di Kalimantan Barat, yaitu Dayak dengan 34,93% dan
Melayu dengan 33,84%. Etnis Dayak merupakan etnis di daerah pedalaman,
sedangkan etnis Melayu mayoritas di kawasan pesisir. Selain kedua etnis
tersebut, terdapat pula etnis lain yaitu Jawa, Tionghoa, Madura, Bugis, Sunda,
batak, Banjar dan lainnya.

Dengan keberagaman entnis di provinsi ini, Kalimantan Barat sangat kaya


dengan kebudayaan. Mulai dari keberagaman Rumah
adat, makanan dan minuman khas, tarian tradisional, senjata daerah, dan
pakaian adat.
Kali ini admin akan berbagi beberapa hal tentang pakaian adat Kalimantan
Barat.

Baca Juga : Rental Mobil Pontianak & Ekspedisi Pontianak


Arti Pakaian Adat
Pakaian adat merupakan representasi berwujud material dari kebudayaan.
Baju adat memiliki nilai penting dalam mempresentasikan warisan,sejarah dan
kemajuan masyarakat dalam sebuah fase peradaban tertentu.
Pakaian Adat Dayak
Keberadaan pakaian adat adalah sebuah upaya untuk menjaga dan
melestarikan kebudayaan. Dengan pakaian adat, masyarakat saat akan dapat
membaca, memahami dan mengambil nilai-nilai positif yang terkandung pada
simbol budaya tersebut.

Baca juga : Minuman Khas Kalimantan Barat


Pakaian adat Kalimantan Barat
Baju adat suatu daerah biasanya diidentikkan dengan etnis mayoritas yang
terdapat di daerah tersebut. Adapun etnis mayoritas yang berada di Kalimantan
barat yaitu dayak dan melayu. Kedua etnis inilah yang kerap di identikkan
dengan kebudayaan Kalimantan barat. Adapun pakaian adat kedua etnis ini di
Kalimantan barat ialah:

Pakaian Adat Dayak Kalimantan barat


 Pakaian Adat dayak untuk laki-laki
Pakaian Adat Suku Dayak (news.liputan6.com)
Baju adat Kalimantan Barat untuk pria bernama King Baba. Adapun artinya
dalam bahasa dayak, King berarti pakaian dan Baba berarti laki-laki. Baju ini
terbuat dari bahan kulit kayu tanaman ampuro atau kayu kapuo. Jenis kayu
tersebut adalah tumbuhan endemik Kalimantan yang mempunyai kandungan
serat tinggi.

Dalam pembuatan King Baba, kulit kayu ampuro dipukul-pukul menggunakan


palu bulat di dalam air, hingga hanya tertinggal seratnya. Sesudah lentur, kulit
tersebut kemudian dijemur dan dihias dengan lukisan-lukisan etnik khas Dayak
menggunakan bahan pewarna alami. Olahan kulit kayu tadi dibentuk
sedemikian rupa sehingga menyerupai rompi tanpa lengan dan sebuah celana
panjang.
Pakaian Adat Dayak Kalimantan Barat
Selain itu, serat kulit kayu tersebut juga dibuat menjadi semacam ikat kepala.
Pada ikat kepala tersebut biasanya diselipkan bulu burung enggang gading.
Sebagai tambahan, senjata tradisional berupa Mandau juga dikenakan.
Pakaian ini juga merupakan pakaian perang suku dayak.

 Pakaian Adat dayak untuk Perempuan


Pakaian adat Kalimantan Barat untuk para perempuan in bernama King
Bibinge. Dibuat dari bahan dan cara yang sama dengan pakaian pria. Akan
tetapi, desainnya lebih sopan dengan perlengkapan yang menutup dada,
stagen, kain bawahan, dan berbagai pernik lain seperti hiasan bulu burung
enggang, manik-manik, kalung, dan gelang.
Pakaian Wanita Adat Dayak
Kedua jenis pakaian ini selalu dikenakan baik saat menjalani aktivitas harian
seperti berburu, bertani, atau saat melakukan upacara adat. Kedua pakaian ini
hingga sekarang tetap digunakan terutama oleh suku-suku Dayak Kubu yang
masih tinggal di pedalaman dan bertahan hidup secara nomaden.

Pakaian Adat Melayu Kalimantan Barat


 Pakaian Adat Melayu untuk Laki-Laki di Kalimantan Barat
Baju Telok Belanga
Telok belanga adalah pakaian khas melayu khusus untuk laki-laki. Pakaian ini
biasa digunakan dalam berbagai macam acara resmi seperti pernikahan dan
upacara adat lainnya.

Pakaian ini terdiri dari baju dalaman yang berbahan satin berwarna kuning
emas. Warna kuning emas merupakan warna kerajaan melayu. Kemudaian
dipadukan dengan celana panjang dan sarung atau kain corak ingsang yang
dililitkan dipinggang hingga lutut. Selain itu sebagai pelengkap, biasanya
pemakain mengenakan songkok berwarna hitam.

 Pakaian Adat Melayu untuk Perempuan di Kalimantan Barat


Pakaian Adat Melayu Kalimantan Barat
Baju adat melayu untuk perempuan bernama Baju Kurong yang berarti kurung.
Terdiri dari baju terusan polos yang panjangnya hanya sebatas lutut. Dengan
kerah berbentuk bulat dan resleting di bagian belakang. Untuk bawahan,
biasanya menggunakan kain khas corak ingsang atau rok. Pakaian ini juga
biasa dikenakan saat upacara-upacara adat dan acara formal.

Baju adat merupakan cerminan kebudayaan negeri yang saat ini


keberadaanya sudah mulai di pinggirkan zaman. Kita sebagai generasi penerus
harus selalu berupaya untul melestarikan dan mempertahankan kekayaan
budaya negeri. Semoga bermanfaat!

Anda mungkin juga menyukai