Anda di halaman 1dari 6

NAMA : NORYANA KLS : A26

MK : PANCASILA NIM : 2281131270

ARTIKEL KEBERAGAMAN BUDAYA DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Indonesia sebagai negara kepulauan dengan berbagai suku bangsa yang memilik ikeragaman pola pikir,
seni, agama, dan bahasa serta tradisi budaya lokal dengan karakteristikyang unik dan berbeda. Sebagai
negara yang terdiri dari puluhan bahkan ratusan suku bangsayang terbagi dalam wilayah yang cukup
banyak, tak heran jika Indonesia memiliki kebudayaanyang begitu beragam. Seperti di daerah Kalimantan
Barat mempunyai keberagamankebudayaan yang terdiri dari tiga etnis mayoritas, yaitu Melayu, Dayak,
danTionghoa.keberagaman budaya yang terdapat di daerah Kalimantan barat ini yang pertama
(1)Keragaman suku (2) Keragaman bahasa (3) Keragaman religi dan (4) keragaman seni
danbudaya. Dan Kalimantan Barat adalah provinsi yang memiliki wilayah pemerintahan perbatasan
langsung dengan Sarawak Malaysia, ini merupakan salah satu wilayah dengankekayan budaya terbesar di
Indonesia. Keberagaman tersebut tidak menjadi pembeda danpemisah, tetapi di pandang sebagai suatu
kekayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia .selainitu Budaya dan tradisi yang dipercaya turun-temurun
yang merupakan identitas yang harusdijaga dan dilestarikan.pelestarian kebudayaan di Kalimantan Barat
perlu dilakukan agar tidakhilang oleh globalisasi dan modernisasi . karena di era globalisasi dapat
menimbulkanperubahan pola hidup masyarakat yang lebih modern. Akibatnya masyarakat cenderung
akanmemilih kebudayaan yang baru yang dinilai lebih praktis di bandingkan dengan budaya lokal.Dalam
era globalisasi informasi menjadi kekuatan yang sangat dahsyat dalam mempengaruhipola pikir manusia.
Untuk mengatasi hal ini perlu kesadaran akan pentingnya budaya lokalsebagai jati diri bangsa. Oleh karena
itu Ruang budaya juga perlu dimanfaatkan lebih seriusguna terciptanya keharmonisan antar etnis dalam
upaya meredamkan konflik karena perbedaanyang timbul dari keragaman budaya memiliki potensi sebagai
kekuatan membangun bangsa.Jangan sampai timbunya kelemahan akibat kekurang pahaman terhadap nilai-
nilai budayasehingga menjadi pemicu konflik.

Rumah Tradisional Kalbar:

• Rumah Panjang

Salah satu kebudayaan Kalimantan Barat yang akan langsung terlihat ketika Anda berkunjung ke wilayah
ini adalah rumah adatnya. Dimana bentuk dari rumah adat Kalimantan Barat ini disebut dengan Istana
Kesultanan Pontianak yang berbentuk rumah panggung. Berbeda dengan rumah panggung lain yang
umumnya pada bagian kolong rumah akan dimanfaatkan sebagai kandang hewan ternak, pada rumah adat
Kalimantan Barat ini bagian kolong tidak akan dipergunakan sebab jenis tanahnya adalah rawa.

Pada bagian dalam dalam istana, akan terdapat singgasana sebagai tempat Sultan mengadakan pertemuan
dan upacara. Sedangkan pada bagian kiri kanan terdapat kamar-kamar. Untuk material istana sendiri terbuat
dari kayu besi keseluruhannya, dan atapnya terbuat dari sirap kayu besi juga.

Pakaian Tradisional :

• King Baba untuk Pria.

• King Bibinge untuk Perempuan.


Selain dari tempat tinggalnya, Anda juga bisa melihat kebudayaan Kalimantan Barat dari pakaian yang
dikenakan oleh masyarakatnya. Ya meskipun untuk saat ini pakaian adat sudah tidak banyak digunakan
untuk kegiatan sehari-hari dan hanya dipergunakan dalam acara-acara tertentu saja. Untuk pria, pakaian
adat yang dikenakan berupa tut kepaa dengan hiasan bulu burung enggang, rompi, celana panjang setinggi
lutut, serta kain yang berfungsi untuk ikat pinggang. Dan sebagai aksesoris menggunakan kalung manik.

Kemudian untuk wanita mengenakan kain yang menutupi bagian dada, juga kain yang berfungsi untuk
setagen dan kain tenun. Untuk aksesoris yang dikenakan yaitu bulu enggang, kalung manik dan gelang yang
dikenakan di lengan atas. Pakaian adat ini tak lain berasal dari Dayak.

Tarian Tradisional:

• Tari Monang yang merupakan tari penolak penyakit

• Tari Zapin Tembung yang merupakan tari pergaulan masyarakat setempat.

• Tari Menoreh Getah yang merupakan gambaran kehidupan masyarakat pedesaan Kalimantan.

• Dari Tandak Sambas yang merupakan tari pergaulan rakyat Kalimantan Barat.

• Tari Mandau yang merupakan wujud semangat juang suku Dayak untuk membela hukum dan
martabatnya.
Sebagai wujud kesenian daerah, tari menjadi sebuah pertunjukan apik yang juga sarat akan makna. Dan
layaknya daerah lain, Kalimantan Barat juga memiliki jenis tarian tradisional lebih dari satu yang masing-
masing memiliki makna dan tujuan tersendiri, seperti beberapa contoh tarian yang sudah disebutkan di atas.

Senjata Tradisional Kalbar:

• Sipet.

• Lonjo.

• Telawang.

• Mandau.

• Dohong.

Yang menjadi penyebab mengapa Indonesia memiliki beragam kebudayaan, termasuk kebudayaan
Kalimantan Barat adalah banyaknya suku bangsa yang menetap di wilayah Indonesia. Di wilayah
Kalimantan Barat sendiri beberapa suku yang masih menetap antara lain adalah suku Dayak (Ngaju, Apa
Kayan, Murut, Kalimantan, Ot Danun dan lain-lain). Suku Dayak pun membentuk suatu marga yang
memiliki identitas khas.

Bahasa daerah:

• Indonesia.

• Melayu Pontianak.

• Senganan.
• Dayak.

• Tiochiu.

• Khek/Hakka.

Karena begitu banyaknya suku dan jumlah warga, tentu sebuah negara atau wilayah membutuhkan alat atau
media pemersatu. Dan media pemersatu terbaik adalah bahasa. Umumnya, dalam sebuah wilayah memiliki
bahasa daerah sendiri yang bukan hanya menjadi pemersatu masyarakat sekitar namun juga menjadi ciri
dari daerah tersebut. Nah untuk kebudayaan Kalimantan Barat dalam bentuk bahasa daerah, antara lain
adalah bahasa Dayak, Ot Danun, Kayan dan lain-lain.

Lagu daerah:

• Cik Cik Periook.

• Aek Kapuas.

• Masjid Jami.

• Alon-Alon.

• Kapal Belon.

• Sungai Kapuas.

• Antare Kapuas – Landak.

Alat Musik Tradisional:

• Gong/Agukng.

• Tawaq.

• Sapek.

• Balikan/Kurating.

• Kangkuang.

• Keledik/Kedire.

• Entebong.

• Rabab/Rebab.
• Sollokanong.

• Terah Umat.

Bukan hanya dalam bentuk tarian, namun kesenian suatu daerah juga dapat ditampilkan dalam bentuk lagu
daerah. Untuk Kalimantan Barat sendiri memiliki Cik-cik Periok sebagai lagu daerahnya. Nah untuk
mengiringi pementasan lagu daerah ini tentu tak akan sempurna jika tidak dibarengi dengan iringan musik
yang dihasilkan oleh alat musik tradisionalnya seperti Sapek dan Gong.

Sapek yaitu alat musik dari Kapuas hulu yang banyak dijumpai di kalangan masyarakat Dayak Kayaan
Mendapam kabupaten Kapuas Hulu. Cara memainkan alat musik ini adalah dengan memetiknya. Kemudian
untuk gong sendiri merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul. Bahan dasar dari alat musik
yang memiliki nama lain Agukng, Kollatung (Uut Danum) ini adalah kuningan. Menariknya, alat musik ini
bahkan bisa digunakan untuk mas kawin atau sebagai pembayaran hukum adat.

Ribuan pulau yang terbentang dari sabang sampai Merauke. denganragam bahasa,kesenian,adat istiadat,
pengetahuan, sistem religi, kemasyarakatandan unsur-unsur kedaerahan lainnya membuat masyarakat
Indonesia memiliki kebudayaan lokal yang beranekaragam. Keanekaragam budaya Indonesia
berpotensi kekuatan yang ditandai dengan keunikan dan kekhasan dari budayalokal itu sendiri. Namun
dibalik keberagaman tersebut pasti ada kelemahannya seperti dalam perbedaan budaya dimana terjadinya
kekurangan pahaman dankomunikasi antar budaya yang terbatas akan menjadi pemicu konflik dengan
latarbelakang keragaman etnis,agama,maupun ras. Sehingga diperlukan komunikasidan interaksi yang
dapat membuat suku-suku bangsa Indonesia salingbekerjasama dan memiliki pengertian yang benar
terhadap unsur-unsur budaya yang berbeda.

Dibutuhkan toleransi dalam berinteraksi dengan masyarakat yang berbedabudaya, mengenal dan
mempelajari budaya lokal suku bangsa lain di Indonesiadisamping budaya lokal sendiri agar terhindar dari
sikap yang dapat menimbulkankonflik akibat adanya perbedaan. Memajukan budaya dan
memperkenalkankepada dunia tentang budaya yang beragam sebagai peluang memunculkansolidoritas
persatuan dan kesatuan diantara suku-suku bangsa Indonesia, dansebagai potensi kekuatan
dalam membangun kemandirian bangsa

Anda mungkin juga menyukai