Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TENTANG MINASARUA

DISUSUN OLEH : KELOMPOK IV


SAFIRA NURLITA /
16010182 M
UTARI IRA RAHAYU /
16010144M
DEWI SARLITA /
16010143 M
MUKHLIS / 16010148 M
AISYAH WULANDARI /
16010165 M

DOSEN PEMBIMBING :
ZAENAB M,M
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
(STIE) BIMA
TAHUN AJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan.

Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, dalam
rangka penyelesaian makalah yang berjudul minasarua
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG............................................................................... 1
B. TUJUAN................................................................................................... 2

BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN........................................................................................ 3
SEJARAH MINASARUA........................................................................ 12
CARA PEMBUATAN MINASARUA...................................................... 12
MANFAAT MINASARUA....................................................................... 13

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN......................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 18
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Satu lagi pecahan wilayah Kabupaten Bima yang memiliki potensi yang layak untuk dilirik.
Wilayah ini merupakan dataran rendah. Disepanjang jalan mata akan melihat hamparan
sawah nan hijau. Namun tak pelak mata kita akan tertuju pula pada pesona langit yang
nampak jelas menaungi sawah-sawah itu, pemandangan yang cukup sempurna untuk di
nikmati. Desa Bontokape, demikianlah nama desa itu. Desa ini terbentuk dari 6 (enam)
dusun. Dengan luas wilayah 387,38 Ha Desa Bontokape di huni 4.329 jiwa dan sebagian
besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Secara geografis Bontokape di apit
oleh sawah dan laut. Satu potensi yang menarik di desa ini adalah minuman khas MINA
SARUA.

Mina Sarua bukan hanya sekedar minuman. Bahan-bahan yang terkandung di dalamnya
antara lain Tape ketan dan rempah-rempah. Mina Sarua yang telah ratusan tahun menjadi
warisan budaya dari nenek moyang warga Dusun Sumbawa Desa Bontokape Kecamatan
Bolo ini, bermanfaat sebagai obat atau biasa disebut Minuman Penghangat Tubuh. Pada
musim hujan (dingin) minuman ini sangat baik untuk menjaga stabilitas tubuh, karena
komposisinya mengandung bahan-bahan rempah alami.

Makanan khas ini sangat di minati oleh masyarakat. Tak hanya masyarakat Bima, wisatawan
dari luar Bima pun yang yang mengetahui adanya makanan khas ini, kerap sengaja
berkunjung ke Desa ini atau hanya sekedar mampir, untuk membeli dan menikmati minuman
yang sangat lezat jika di sajikan dalam keadaan hangat.

Proses pembuatan Mina Sarua berlangsung selama 2 (dua) hari. Campuran beras ketan dan
ragi akan di diamkan selama satu malam. Paginya rempah-rempah antara lain Jahe, Merica
dan Lada, di goreng. Lalu beras ketan yang telah menjadi tape ketan itu di campur dengan
rempah yang telah di goring. Kemudian di masak bersama santan kelapa dan siap di sajikan.

Namun Mina sarua ini rasanya tidak nikmat tanpa pelengkap yaitu TaI Mina. NahTaI
Mina ini di buat terpisah dan berbahan dasar kelapa parut. Kelapa tersebut di olah dengan
minyak dan campuran sedikit bumbu. Cara penyajiannya, Tai Mina dicampur atau di tabur
dalam Mina Sarua.
TUJUAN
Agar mahasiswa mengetahui lebih dalam tentang pembuatan dan
manfaat dari minasarua.

BAB II
PEMBAHASAN
SEJARAH MINASARUA
Mina Sarua: Minuman Penghangat Badan khas Bima

Masing-masing daerah biasanya memiliki minuman khas untuk penghangat badan. Di bumi
pasundan misalnya, memiliki minuman bandrek dan bajigur. Di jawa timur, tepatnya di
Malang, terkenal dengan wedang ronde. Lain lagi di Makassar, ada Sarabba, wedang jahe ala
Makassar. Minuman penghangat badan ini biasanya berbahan dasar rempah dan diolah sesuai
budaya masing-masing daerah.

Bima yang terletak di paling timur Pulau Sumbawa ini, juga memiliki minuman khas
penghangat badan tersebut. Adalah Mina Sarua, minuman berbahan dasar rempah-rempah
dan tape ketan serta ditambahi galendo. Mina Sarua cocok untuk diminum malam hari, saat
udara dingin. Rasanya yang hangat dari berbagai macam rampah dipadu dengan karbohidrat
sederhana dari tape ketan yang telah difermentasi selama kurang lebih 2 hari. Disamping itu
juga terasa rasa gurih yang berasal dari galendo atau biasa disebut dengan tai minyak.

Dimana kita dapat memperoleh minuman khas ini? Minuman ini hanya dijual
dikampung asalnya, yaitu di kampung sumbawa yang terletak di Desa
Bontokape, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Konon asalnya Mina Sarua ini
adalah dari Minyak Saruang yang berasal dari Sumbawa. Kampung sumbawa
sendiri awalnya merupakan perkampungan suku Sumbawa yang merantau dan
bermukim di Bima. Saruang dalam tradisi suku Sumbawa berarti tape ketan
hitam yang dicampur dengan galendo. Karena bahasa Bima merupakan bahasa
yang vokalis, yaitu diakhir kata tidak mengenal konsonan dan selalu diakhiri
dengan huruf vokal, maka konsonan terakhir menjadi hilang sehingga menjadi
sarua. Sedangkan minyak dalam bahasa Bima adalah mina. Sehingga
kemudian terkenal menjadi mina sarua.

BAHAN DAN ALAT DALAM PENGOLAHAN


MINASARUA
BAHAN-BAHAN :
1. Beras merah/puti
2. Ragi
3. Jahe
4. Merica
5. Kuncit
6. Lada
7. Cabe
8. Kelapa
9. Gula merah
10. Minyak kelapa

Alat :
1. Periuk
2. Kompor
3. Ember
4. Sendok
5. Mangkok DLL.

CARA MEMBUAT :
1. Masak dahulu beras yang udah tersedia sampai matang
2. Campurkan santan ragi yang udah di haluskan dan masukan dalam
ember
3. Simpan dan tutup rapat-rapat hingga 1-2 hari asehingga menjadi
tape
4. Kemudian campurkan dengan gula merah yang udahdii masak lalu
campurkan dengan tape tersebut.
5. Setelah itu masak sampai mendidih kemudian masukan rempah-
rempah yang udah di haluskan dan di masak
6. Kemudian tunggu beberapa menit, dan minasarua siap di
hidangkan
MANFAAT MINASARUA
Minasarua adalah minuman pengahangat badan. Minasarua ini lebih
cocok diminum ketika malam hari atau kala hujan turun saat cuaca
dingin. Minasarua ini mengandung bahan-bahan rempah alami
maka dari itu minuman ini sangat baik untuk menjaga stabilitas
tubuh.
LAMPIRAN
BERAS YANG TELAH DI RENDAM

KELAPA YANG DIREBUS DAN


MENGHASILKAN TAI MINA
BAHAN-BAHAN YANG SEDANG DI
MASAK
MINASARUA YANG TELAH SIAP DI
SAJIKAN

Anda mungkin juga menyukai