i
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam jurnal (Brata Ida Bagus, 2016) yang berjudul “ Kearifan Budaya
Lokal Perekat Identitas Bangsa” mengatakan bahwa secara konseptual
kearifan lokal bagian dari kebudayaan, kearifan lokal merupakan elemen
budaya yang harus digali, dikaji, dan direvitalisasikan karena esensinya
begitu penting dalam penguatan fondasi jati diri bangsa dalam menghadapi
tantangan globalisasi.
Sebagai makhluk yang berbudaya, manusia mengenal adat kegiatan yang
berkaitan dengan adat tersebut antara lain acara pernikahan adat atau
perayaan suku melayu. Sistem nilai budaya yang demikian merupakan contoh
paling abstrak dari suatu adat. Hal ini karena nilai-nilai budaya tersebut
konsep tentang apa yang mereka anggap bernilai, bernilai dan penting dalam
kehidupan, sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman untuk memberikan
arah bagi kehidupan masyarakat.
Dalam budaya Melayu, upacara pernikahan adat ini sejak awal dilakukan
dalam suasana tradisi lisan. Itu berarti terbentuknya perkawinan ini
berlangsung melalui diam atau bentuk lisan. Setelah acara tatap muka yang
berakhir, ada prosesi serah terima dari mempelai pria kepada keluarga
mempelai wanita. Kemudian upacara pernikahan diakhiri lagi dengan puisi
dari agama Islam.
Manusia sebagai makhluk yang beradab mengetahui adat pernikahan yang
dianut dalam kegiatan yang berhubungan dengan pernikahan. Adat
pernikahan yang berlaku dalam masyarakat menjadi pedoman dalam
menyelenggarakan upacara pernikahan.
Setiap upacara pernikahan sangat penting bagi yang bersangkutan maupun
bagi orang yang dicintai dari kedua belah pihak pasangan. Dengan demikian,
proses penerapan harus memperhatikan seperangkat aturan atau prosedur,
biasanya didefinisikan menurut adat istiadat berdasarkan hukum agama.
Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam budaya dan
adat istiadat. Setiap suku memiliki ciri khas atau tradisi tersendiri yang telah
diwariskan secara turun-temurun, atau sering disebut sebagai warisan budaya.
misalnya adalah pesta atau pernikahan adat menurut suku melayu. adat
istiadat pernikahan masyarakat melayu deli yang belandaskan kepada kaidah-
kaidah ajaran agama Islam serta pengaruh tradisional.
Suku Melayu Deli merupakan salah satu kelompok bangsa melayu yang
berasal dari Sumatera Utara. Mayoritas masyarakat dari suku melayu deli ini
bertempat di Deli Serdang. Pada awal mulanya, pola pada perkampungan
masyarakat melayu deli sama seperti dengan orang melayu lainnnya.
Disesuaikan dengan alur sungai atau perkarangan antar satu rumah ke rumah
lainnya. Namun, seiring berjalannya waktu, suku melayu deli semakin
2
berkembang pula. Salah satu daerah yang pada saat ini banyak diduduki oleh
suku melayu deli adalah di Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang.
Di dalam kebudayaan Melayu, khususnya masyarakat didaerah Kecamatan
Hamparan Perak, Deli Serdang, melakukan tradisi nasi hadap-hadapan Ketika
melakukan acara pernikahan. Tradisi makan nasi hadap-hadapan merupakan
suatu proses awal makan bersama antara suami istri yang baru menikah.
Di masa lalu, banyak dijumpai tradisi makan nasi hadap-hadapan pada
acara pernikahan adat melayu di Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang.
Adapun pembuatan dari bagian nasi hadap-hadapan tersebut dilakukan oleh
pengrajin yang hanya ahli dibidangnya saja. Namun saat ini sudah jarang
yang melakukan tradisi nasi hadap-hadapan tersebut, sehingga para pengrajin
nasi hadap-hadapan juga sudah mulai sedikit jumlahnya.
Berdasarkan hasil penjabaran diatas, maka peneliti telah menyimpulkan
akan membahas tentang meningkatkan minat dan semangat masyarakat dalam
melestarikan tradisi nasi hadap-hadapan serta memberikan pemahaman
kepada pengerajin tentang pentingnya tradisi nasi hadap-hadapan dalam
meningkatkan pendapatan
. Dalam hal ini pengembangan ekonomi kreatif memiliki peran yang
sangat strategis dalam pembangunan ekonomi masyarakat. Ekonomi kreatif
yang berkembang pesat salah satunya adalah dalam bidang kerajinan yang
berbasis warisan budaya yaiu nasi hadap-hadapan. Semakin tahun nasi hadap-
hadapan semakin di lupakan. Era globalisasi dapat menyebabkan perubahan
gaya hidup masyarakat yang lebih modern. Akibatnya, masyarakat memilih
budaya baru yang dipandang lebih praktis dibandingkan budaya lokal. Salah
satu faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang
adalah; kurangnya generasi penerus yang memiliki minat untuk belajar
dan mewarisi kebudayaannya sendiri.
Identifikasi masalah
Literatur riview
Tujuan Riset
Pengumpulan data
Interpretasi data
1 2 3 4 5
Chindy Ramadhani
2 Tahap Pelaksanaan
Desfitri
DAFTAR PUSTAKA
Brata Ida Bagus (2016) „Kearifan BudayaLokal Perekat Identitas Bangsa‟, Jurnal
Bakti Saraswati. Diakses Pada Hari Minggu 20 Juli 2019. Pukul 00.00 WIB,
05(01), pp. 9–16. Available at: https://doi.org/10.1007/s11104-008-9614-4.
Darmalaksana, W. (2020) „Metode Riset Kualitatif Studi Pustaka dan Studi
Lapangan‟, Pre-print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung, pp. 1–6.
Laila, A., Sinar, T.S. and Zein, T.T. (2021) „Hubungan Inter-Semiotik Teks
Verbal dan Visual pada Nasi Hadap-hadapan‟, Bahterasia : Jurnal Ilmiah
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(1), pp. 40–56.
Subandi, S. (2011) „Deskripsi kualitatif sebagai satu metode dalam riset
pertunjukan‟, Harmonia journal of arts research and education, 11(2), p. 62082.
Available at: https://www.neliti.com/publications/62082/deskripsi-kualitatif-
sebagai-satu-metode-dalam-riset-pertunjukan#id-section-content.
Syahrida, A. (2021) „Tradisi Makan Hadap-Hadapan Pada Etnis Melayu Di Kota
Tanjung Balai Yang Memiliki Makna simbolik‟, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ilmu
Sosial dan … [Preprint]. Available at:
http://jurnalmahasiswa.umsu.ac.id/index.php/jimsipol/article/view/387%0Ahttp://j
urnalmahasiswa.umsu.ac.id/index.php/jimsipol/article/download/387/360.
Biodata Anggota 1
11
12
Biodata Anggota 2
13
Biodata Anggota 3
14
Sosial
d. Materai 2 pcs Rp. 13.000 Rp. 23.000
SUB TOTAL Rp. 823.000
GRAND TOTAL Rp.
10.023.000
GRAND TOTAL (Sepuluh Juta Dua Puluh Tiga Ribu Rupiah)
1. Membantu
Ilmu mencatat seluruh
Pendidi kegiatan dalam
Chindy Pendidikan
kan persiapan
2 Ramadhani Sekolah 15 Jam/minggu
dan 2. Membantu
Desfitri ( Dasar
Keguru menyiapkan alat
an dan bahan untuk
membuat media
Manajeme Ekono 1. Mencatat
3 15 jam / minggu
Yulia Kartika n mi dan seluruh dana
23