Anda di halaman 1dari 13

SEMINAR PROPOSAL

PENGARUH K-POP IDOL SEBAGAI BRAND AMBASSADOR DAN


MOTIVASI BELANJA HEDONIS YANG DIMODERATORI FANATISME
TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF

Oleh :
Hanifah Husna
NPM 2005160297 UNIVERSITAS Muhammadiyah
Program Studi Manajemen Sumatera Utara
SEMINAR P ROPOS AL UNIVERSITAS
WARNER & SPENCER

Tingginya perkembangan e-commerce di


Indonesia menuntut toko online untuk

Latar menciptakan merek yang positif untuk


mendapatkan kepercayaan pelanggan dan
Belakang menonjol dari pesaing di industri e-commerce
sejenis. Fenomena K-Pop Idol dikenal pasti
sebagai salah satu strategi pemasaran yang paling
berkesan untuk meningkatkan jualan khususnya
dalam e-commerce. Peminat selebriti ini tidak
ragu-ragu untuk membeli produk yang
dipromosikan oleh K-Pop Idol berulang kali dan
dalam kuantitas yang banyak sebagai bentuk bakti
02
kepada idola mereka
UNIVERSITAS
SEMINAR P ROPOS AL
MUHAMMADIYAH
SUMATERA UTARA

Identifikasi Masalah
Pengaruh K-Pop Idol sebagai Brand Ambassador e-commerce yang
1. menimbulkan Motivasi Belanja Hedonis para penggemarnya .

Kefanatikan para fans K-Pop Idol yang menumbuhkan perilaku


2.
belanja impulsive

K-Pop Idol sebagai motivasi para fans untuk menjadi hedonisme


3. para penggemar Kpop Idol terhadap suatu produk yang di bintangi
oleh Idolnya

03
UNIVERSITAS
SEMINAR P ROPOS AL
MUHAMMADIYAH
SUMATERA UTARA

Berdasarkan identifikasi masalah yang disebutkan di atas,

Batasan perlu untuk melakukan pembatasan masalah dalam penelitian

Masalah ini, dilakukan untuk mendapatkan gambaran penelitian yang

jelas dan tidak melebar pada saat analisis dalam pembahasan.

Maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah mengenai

brand ambassador, motivasi belanja hedonis, fanatisme dan

perilaku pembelian impulsif.


05
UNIVERSITAS
SEMINAR P ROPOS AL MUHAMMADIYAH

Rumusan
SUMATERA UTARA

1. Apakah ada pengaruh Brand Ambassador terhadap


Masalah perilaku pembelian impulsif pada e-commerce
Indonesia?
2. Apakah ada pengaruh Motivasi belanja hedonis
terhadap perilaku pembelian impulsif di E-
Commerce Indonesia?
3. Apakah ada pengaruh fanatisme dengan perilaku
pembelian impulsif?
4. Apakah Brand Ambassador berpengaruh terhadap
perilaku pembelian impulsif di moderasi fanatisme
di E-Commerce di Indonesia?
5. Apakah motivasi belanja hedonis berpengaruh
terhadap perilaku pembelian impulsif di moderasi
fanatisme pada E-Commerce di Indonesia?
06
UNIVERSITAS
SEMINAR P ROPOS AL
Tujuan Penelitian
MUHAMMADIYAH
SUMATERA UTARA

1 2 3 4
Untuk menganalisis dan Alur
Untuk menganalisis dan Untuk menganalisis dan Untuk Menganalisis dan
mengetahui pengaruh mengetahui pengaruh mengetahui pengaruh mengetahui pengaruh Brand
Brand Ambassador 2
Motivasi Belanja Hedonis Fanatisme terhadap Motivasi Ambassador terhadap
terhadap Motivasi terhadap Perilaku Pembelian Belanja Hedonis di E- Pembelian Impulsif melalui
Belanja Hedonis di E- Impulsif di E-Commerce Commerce. Fanatisme di E-Commerce.
Commerce.

Untuk menganalisis dan mengetahui


pengaruh Brand Ambassador,
Motivasi Belanja Hedonis dan
5 fanatisme secara simultan terhadap
Pembelian Impulsif di E-Commerce 08
UNIVERSITAS
SEMINAR P ROPOS AL

Landasan Teori
MUHAMMADIYAH
SUMATERA UTARA

Pembelian Impulsif Brand Ambassador

Brand ambassador adalah individu


Pembelian impulsif adalah keputusan yang
yang mampu dengan baik
tidak direncanakan untuk membeli produk
mempromosikan suatu merek dan
atau layanan. Keputusan pembelian yang
bertanggung jawab untuk
terjadi secara tiba-tiba dan segera, karena
menyampaikan pesan dari organisasi
faktor emosional sementara, setelah
kepada pengguna (Wulandari et al.,
pengguna menerima masukan dari melihat
produk atau pesan iklan yang masuk ke
2021).
pikiran (Kusnawan et al., 2019).

04
SEMINAR P ROPOS AL UNIVERSITAS

Landasan Teori MUHAMMADIYAH


SUMATEAR UTARA

Motivasi Belanja Hedonis. Fanatisme

Motivasi berbelanja hedonik Fanatisme adalah sifat yang


merujuk pada perilaku muncul pada seseorang ketika
dia memegang teguh keyakinan
individu yang berlebihan
yang kuat. Objek fanatisme
dalam melakukan aktivitas dapat merujuk pada merek,
berbelanja demi memenuhi produk, individu (seperti
kepuasan pribadi mereka, selebriti), atau program televisi
tanpa memperhatikan kualitas (K. A. Putri & Purnomo, 2019).
produk yang dibeli (Arij,
2021).

04
SEMINAR P ROPOS AL UNIVERSITAS

Kerangka Konseptual
MUHAMMADIYAH
SUMATERA UTARA

Brand
Ambassador

Pembelian
Impulsif
Motivasi Belanja
Hedonis

Fanatisme

08
SEMINAR P ROPOS AL UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH
SUMATERA UTARA

Hipotesis 1. Brand ambassador berpengaruh terhadap perilaku pembelian


impulsif pada e-commerce
2. Motivasi belanja hedonis berpengaruh terhadap perilaku
pembelian impulsif di e-commerce
3. Fanatisme berpengaruh terhadap perilaku pembelian
impulsif di e-commerce
4. Fanatisme berpengaruh terhadap brand Ambassador pada e-
commerce
5. Brand ambassador berpengaruh terhadap perilaku pembelian
impulsif dengan fanatisme sebagai variabel moderasi
6. Motivasi belanja hedonis berpengruh terhadap perilaku
pembelian impulsif dengan fanatisme sebagai variabel
02
moderasi
SEMINAR P ROPOS AL UNIVERSITAS
WARNER & SPENCER

Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan
asosiasi. Untuk mempelajari asosiasi adalah penelitian yang
bertujuan untuk menentukan hubungan atau bertindak
antara variable-variable lain yang menggunakan data Tempat dan Waktu
Jumlah kuantitatif
Penelitian
Definisi Penelitian ini berlokasi di Kota Medan pada kalangan
Kpopers yang ada di Kota Medan. Penelitian ini
Operasional
Pembelian Impulsif (Y) dilaksanakan pada bulan Maret 2023 sampai dengan
Fanatisme (Z) November 2023.
Brand Ambassador (X1)
Motivasi Belanja Hedonis (X2)

06
UNIVERSITAS
SEMINAR P ROPOS AL
MUHAMMADIYAH
Metode Penelitian SUMATERA UTARA

Teknik Pengambilan Sampel Teknik Analisis

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu 1. Reliabilitas Indikator


menggunakan teknik non-probability sampling dengan 2. Konsistensi Internal
pendekatan purposive sampling.
Tujuan utama teknik pengambilan sampel didasarkan pada
3. Validitas Konvergen
ciri-ciri, sifat-sifat populasi yang telah diketahui 4. Koefisien Determinasi
sebelumnya, maksud dan tujuan penelitian, serta dalam 5. Cross-validated redundancy
pemilihan sampel secara acak melalui ciri-ciri sebagai 6. Path coefficients
berikut:
1. Responden yang pernah berbelanja di E-Commerce.
2. Responden merupakan seorang penggemar K-Pop.
3. Berasal dari Kota Medan.
Untuk mendapatkan jumlah sampel yang menggambarkan
populasi, maka penelitian ini menggunakan rumus slovin.

02
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai