Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH PROMOSI PENJUALAN DAN KUALITAS PELAYANAN

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI KREMA KOFFIE


Oleh: Apriwati Sholihat
Pembimbing: Rumyeni, S.Sos, M.Sc

Jurusan Ilmu Komunikasi – Konsentrasi Hubungan Masyarakat


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau
Kampus Bina Widya, Jl. H.R. Soebrantas Km 12,5 Simp. Baru, Pekanbaru 28293
Telp/Fax. 0761-63277

Abstract : The purpose of this research is how the influence of sales promotion and
quality of service to purchase decisions in Krema Koffie.The type of this research
is quantitative explanative, with a sample of 96 respondents. The samples of this
research using accidental sampling method. This research was conducted by using
multiple linear regression test, Hypothesis Testing, Determination Test, Validity,
Reliability and Classic Assumption Test. The results showed that sales promotion
partially has a value of sales promotion significance of 0,000 <0.05 (significant
level of significance), and t arithmetic of 3.365. The quality of service partially has
a significant value of 0.000 with t arithmeti 7.075. Simultaneously the significance
value of the regression model is 0,000 with the value of f arithmetic of 52,699.The
results showed that sales promotion and service quality have a positive and
significant impact on purchasing decisions at Krema Koffie, even partially or
simultaneously.

Key word: Sales Promotion, Service Quality. Purchasing Decision

PENDAHULUAN untuk berubah-ubah, sehingga setiap


kafe dituntut perubahan, seperti;
Pertumbuhan usaha kuliner perubahan cara pikir, termasuk dalam
semakin meningkat seiring dengan pemasaran, dimana sebelum nya
pertumbuhan gaya hidup pemasar hanya mengejar target
masayarakat, pola pekerjaan, serta penjualan, namun sekarang lebih
peningkatan penghasilan masyarakat, kepada menarik pelanggan dan
terutama pada masayarakat menjaga hubungan baik dengan
perkotaan. Salah satu bentuk usaha pelanggan (Kotler & Keller, 2007:
kuliner adalah kafe. Bisnis kafe 234).
menjadi salah satu bisnis yang
banyak diminati oleh masyarakat di Komunikasi pemasaran adalah aspek
kota Pekanbaru dalam beberapa penting dalam keseluruhan misi
tahun terakhir ini, karena selain pemasaran yang menentukan
menghasilkan keuntungan yang suksesnya sebuah pemasaran.
tinggi. Kondisi persaingan yang ketat Komunikasi pemasaran bertujuan
membuat konsumen sangat rentan untuk menyebarkan informasi,
mempengaruhi khalayak untuk

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 - April 2018 Page 1


melakukan pembelian dengan segera, sebagai respons. Promosi penjualan
serta mengingatkan masyarakat dan kualitas pelayanan merupakan
untuk melakukan pembelian kembali stimulus dalam penelitian ini, dan
(Shimp, 2003: 4). Salah satu bentuk keputusan pembelian merupakan
komunikasi pemasaran adalah respons yang dilihat dari pemberian
promosi penjualan. Salah satu bentuk stimulus promosi penjualan dan
komunikasi pemasaran adalah kualitas pelayanan.
promosi penjualan. Promosi
penjualan yaitu bentuk persuasi Krema koffie merupakan salah satu
langsung mengguakan alat – alat kafe yang terkenal dan hits di kota
promosi yang mendorong pelanggan Pekanbaru. Krema Koffie telah berdiri
untuk melakukan pembelian dengan semenjak 7 November 2013 lalu, dan
segera (Tjiptono, 2008: 230). masih eksis sampai sekarang. Krema
Selain promosi penjualan, hal yang Koffie termasuk kedalam salah satu
menentukan keputusan pelanggan kafe rekomendasi pada website
untuk membeli dan mengunjungi trippadvisor Indonesia. Krema Koffie
suatu tempat adalah kualitas terletak di posisi nomor 2 top kafe dan
pelayanannya. Kualitas Pelayanan coffe shop di pekanbaru, setelah Local
juga menjadi salah satu kunci utama Pantry.
dalam mempengaruhi keputusan Untuk menarik keputusan
pembelian pada konsumen. Kualitas pembelian konsumen, Krema Koffie
pelayanan adalah upaya pemenuhan melakukan promosi penjualan
kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan berbagai alat promosi
serta ketepatan penyampaiannya penjualan, yaitu seperti; potongan
untuk mengimbangi harapan harga, premi, voucher, Line card
pelanggan (Tjiptono, 2005: 121). member, kontes atau kompetisi, dan
Dengan adanya promosi penjualan promosi silang dengan berbagai
yang menarik, dan di dukung dengan perusahaan, brand, maupun event di
kualitas pelayanan yang baik juga, Pekanbaru.
tentu akan mempengaruhi rasa Selain promosi
kepercayaan konsumen untuk penjualan, strategi yang paling utama
berbelanjan di suatu toko. dilakukan oleh krema koffie adalah
Penelitian ini bertujuan untuk pelayanan. Krema koffie sangat
mengutamakan pelayanan kepada
menemukan hubungan sebab akibat
konsumennya. Dalam hal pelayanan
antara promosi penjualan dan kualitas
konsumen, krema koffie termasuk
pelayanan dengan keputusan
salah satu kafe dengan pelayanan
pembelian. Penulis menggunakan
yang bagus.
teori komunikasi Stimulus - Respons
Berdasarkan latar belakang
(S-R) dalam melakukan penelitian ini.
yang diuraikan diatas, penelitian ini
Teori Stimulus - Respons (S-R) adalah
fokus pada :Apakah terdapat
teori yang berasal dari kajian psikologi
pengaruh promosi penjualan
komunikasi. Teori ini mendasarkan
terhadap keputusan pembelian di
asumsi bahwa penyebab terjadinya
krema koffie secara parsial. Apakah
perubahan prilaku tergantung pada
terdapat pengaruh Kualitas
kualitas ransangan (stimulus) yang
pelayanan konsumen terhadap
diberikan kepada komunikan dapat
keputusan pembelian di Krema
diterima maupun ditolak, yang disebut

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 - April 2018 Page 2


koffie secara parsial, dan Apakah Respons atau perubahan sikap
terdapat pengaruh promosi penjualan tergantung pada proses terhadap
dan kualitas pelayanan terhadap individu. Stimulus yang merupakan
keputusan pembelian di Krema pesan yang disampaikan kepada
koffie secara simultan. Tinjauan komunikan, dapat diterima maupun
Pustaka ditolak, proses komunikasi dapat
berjalan apabila komunikan
Teori Stimulus - Respons (S-R) memberikan perhatian terhadap
Teori Stimulus - Respons (S stimulus yang disampaikan
R) adalah teori yang akan penulis kepadanya. Sampai pada proses
gunakan untuk memperjelas komunikan tersebut memikirkannya
penelitian yang penulis lakukan. sehingga timbulnya pengertian dan
Teori S-R merupakan singkatan dari penerimaan terhadap stimulus
Stimulus dan Respons yang pertama tersebut, ataupun sebaliknya.
kali dikembangkan oleh Hovland et al
Perubahan sikap tersebut dapat terjadi
(1953). Adapun yang menjadi objek
berupa perubahan kognitif, afektif,
materialnya adalah manusia yang
maupun behavioral (Effendy, 2003:
jiwanya meliputi komponen-
253).
komponen : sikap, opini, prilaku,
kognisi, afeksi, dan konasi.Menurut Komunikasi Pemasaran
teori ini organisme menghasilkan
prilaku tertentu jika ada kondisi Komunikasi pemasaran adalah suatu
stimulus terentu pula, dimana efek proses penyebaran informasi tentang
yang ditimbulkan adalah reaksi perusahaan dan apa yang hendak
khusus terhadap stimulus khusus, ditawarkan (offering) pada pasar
sehingga seseorang dapat sasaran. Pesannya sangat vital
mengharapkan dan memperkirakan mengingat peran komunikasi dalam
kesesuaian antara pesan dan reaksi hal memfasilitasi hubungan saling
komunikan (Effendy, 2003: 254). menguntungkan antara perusahaan
Adapun unsur – unsur dari model dengan pembeli prospektif. Berkat
Stimulus - Respons (S-R) ini adalah: perkembangan ilmu pemasaran, tujuan
a. Stimulus (S), yaitu pesan yang komunikasi kini tidak hanya terbatas
diberikan kepada komunikan untuk mendorong pembelian pertama,
sebagai ransangan. namun juga memastikan kepuasan
b. Respons (R), yaitu efek yang mereka pasca pembelian sehingga
ditimbulakn oleh ransangan meningkatkan kemungkinan
terhadap sikap komunikan. terjadinya pembelian berulang dan
pembeli tersebut menjadi pelanggan
Dalam proses perubahan sikap yang loyal. (Sulaksana, 2003: 23)
tampak bahwa sikap daat berubah
hanya jika stimulus yang menerpa Hubungan antara komunikasi dan
melebihi semula. Mengutip pendapat pemasaran adalah hubungan yang erat.
hovland, Janis dan Kelley dalam Komunikasi adalah proses dimana
Mar’at (1981) yang menyatakan pemikiran dan pemahaman
bahwa dalam menelaah sikap yang disampaikan oleh individu dan
baru, ada tiga variabel penting, yaitu individu atau antara perusahaan dan
perhatian, pengertian dan penerimaan. individu. Komunikasi dalam kegiatan
pemasaran bersifat kompleks, tidak

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 - April 2018 Page 3


sesederhana seperti berbincang 4) Mengajak konsumen untuk
dengan keleuarga. Bentuk komunikasi mendatangi toko tempat
yang lebih rumit akan mendorong penjualan produk
tebentuknya strategi komunikasi 5) Memotivasi konsumen untuk
pemasaran (Sinta dalam Journal membeli suatu produk.
interaksi, 2015: 145).
Adapun alat- alat promosi
Promosi Penjualan penjualan yang sering digunakan
pemasar dalam
Promosi adalah suatu bentuk mempromosikan usahanyanya adalah
komunikasi pemasaran. Komunikasi sebagai berikut:
pemasaran adalah aktifitas pemasaran
yang berusaha menyebarkan a) Potongan Harga(Diskon)
informasi, mempengaruhi
atau membujukdan atau mengingat Potongan harga atau diskon adalah
pasar sasaran atau perusahaan. Dari pengurangan langsung dari harga
hal diatas dapat disimpulkan bahwa barang pada pembelian selama satu
promosi adalah hal yang dapat periode waktu yang dinyatakan.
membuat konsumenbersedia
b) Card member
menerima, membeli, dan loyal pada
produk perusahaan yang Card member adalah sebuah
bersangkutan (Tjiptono, 2008: 219). kartu berlangganan yang dikeluarkan
oleh suatu penjual agar menarik
Tujuan promosi penjualan bersumber
perhatian pembeli dengan
pada komunikasi pemasaran, namun cara memberikan potongan harga,
tujuan promosi penjualan lebih promo khusus, hadiah dan masih
dijabarkan secara mendasar, yang banyak lagi
dirancang untuk produk tertentu.
Tujuan sales promotion sangat c) Premi
beragam. Kotler dan Amstrong
menjelaskan bahwa tujuan promosi Premi adalah produk atau
penjualan sangat luas (Kotler dan barang dagangan yang ditawarkan
Amstrong, 2001:174), yaitu: dengan harga murah bahkan gratis,
yang digunakan sebagai insentif
1. Meningkatkan penjualan langsung untuk memotivasi
2. Mendorong pembelian konsumen agar membeli produk
3. Mendapatkan pelanggan baru tertentu.

Alasan perusahaan d) Promosi Silang


menggunakan promosi
Promosi silang adalah
penjualan diantaranya adalah:
promosi dengan cara menggunakan
1) Mengidentifikasi dan menarik suatu merek untuk mempromosikan
konsumen baru produk lain yang tidak bersaing.
2) Mengkomunikasikan produk
e) Kupon (Voucher)
baru
3) Meningkatkan jumlah Kupon adalah sertifikat yang
konsumen untuk produk yang memberi pembeli potongan harga
telah dikenal secara luas untuk pembelian produk tertentu

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 - April 2018 Page 4


f) Kontes atau permainan pelayanan yang cepat sesuai
harga.
Kontes atau permainan, yaitu d. Assurance (jaminan), yaitu
kegiatan promosi yang memberikan pengetahuan dan keramahan
konsumen peluang karyawan serta kemampuan
untuk memenangkan sesuatu, seperti
untuk memberikan kesan yang
uang tunai, tiket perjalanan, atau
dapat dipercaya dan penuh
barang dengan keberuntungan atau
keyakinan.
usaha tertentu.
e. Empathy (empati), yaitu rasa
memeperhatikan dan
memelihara masing- masing
pelanggan.
Kualitas Pelayanan
Keputusan pembelian
Pelayanan adalah setiap
tindakan atau kegiatan yang dapat Keputusan pembelian
ditawarkan oleh suatu pihak kepihak merupakan salah satu bagian dari
lain, yang pada dasarnya tidak prilaku konsumen yang merujuk pada
berwujud dan tidak mengakibatkan prilaku membeli konsumen akhir
kepemilikan pada apapun. Pelayanan yang membeli barang atau jasa untuk
merupakan prilaku produsen dalam konsumsi pribadi. Setiap hari
rangka memenuhi keinginan dan konsumen dihadapkan pada berbagai
kebutuhan konsumen demi pilihan barang atau jasa, dan
tercapainya kepuasan pada konsumen mengharuskan konsumen untuk
itu sendiri. (Kotler, 2002: 83). memutuskan barang atau jasa apa
yang akan mereka beli atau konsumsi.
Menurut Zemthaml et al Ada beberapa indikator dalam
(1990), dari hasil penelitian 12 fokus pengambilan keputusan pembelian
group di Amerika menghasilkan (Kotler, 2004: 291), yaitu:
adanya 10 dimensi kualitas jasa
pelayanan, dan selanjutnya di
sederhanakan menjadi 5dimensi, a. Kemantapan pada sebuah
yaitu: produk, yaitu kemantapan
keyakinan pelanggan dalam
a. Tangible (bukti fisik), yaitu memilih suatu produk yang
penampilan fasilitas fisik, produk yang akan dibeli nya.
peralatan, personil dan b. Kebiasaan dalam membeli
kelengkapan komunikasi. produk, yaitu kebiasaan
b. Reability (kehandalan), yaitu konsumen untuk membeli
kemampuan untuk melakukan produk yang sama, karena
pelayanan yang semestinya produk tersebut telah sesuai
secara tepat. dengan apa yang
c. Responsiveness diharapkannya.
(Ketanggapan), yaitu c. Memberikan rekomendasi
keinginan untuk membantu kepada orang lain, yaitu
pelanggan dan memberikan kesedian konsumen untuk
merekomendasikan produk
yang telah dirasakannya

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 - April 2018 Page 5


kepada teman atau keluarga , memberikan kepastian kepastian
baik dari segi pelayanan yang untuk mengambil keputusan(dalam
memuaskan ,ataupun manfaat kriyantono, 2009: 60). Di dalam
yang di dapat dari pembelian penelitian ini yang menjadi
produk tersebut. populasinya adalah konsumen atahiu
d. Melakukan pembelian pelanggan yang datang ke Krema
ulang, yaitu kesedian koffie. Adapun Jumlah Populasi
konsumen untuk datang dan dalam penelitian tidak diketahui
membeli kembali produk yang dengan pasti.
telah mereka beli dan rasakan
kualitas nya. Pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan teknik
Kafe pengambilan secara sampling
kebetulan (accidental
Kafe merupakan suatu tipe restoran Sampling), yaitu dimana peneliti
yang biasanya menyediakan tempat dapat memilih siapa saja yang
duduk di dalam atau di luar ruangan. kebetulan dijumpai untuk dijadikan
Kafe tidak menyajikan menu makan sampel. Dikarenakan populasi pada
berat, namun lebih berfokus pada penelitian ini tergolong banyak dan
menu makanan ringan seperti kue, jumlah nya tidak diketahui, maka
roti, dan sup.Untuk minuman biasanya penulis menggunakan rumus
disajikan Kopi, teh, susu dan juice. perhitungan menurut Purba (1996)
(dalam Tjiptono, 2005: 44), dengan
Di Indonesia, kafe berarti jumlah responden sebanyak 96 orang.
semacam tempat sederhana, tetapi
cukup menarik untuk makan makanan Pada penelitian ini juga dilakukan uji
ringan. Dengan ini kafe berbeda validitas, realibilitas, uji regresi linier
dengan warung. Lokasi kafe biasanya berganda, determinasi, dan uji asumsi
berada di dekat perkantoran, pusat klasik. Dari uji validitas di dapat
perbelanjaan maupun ruang publik bahwa semua item yang diujikan
lainnya dengan didekorasi dan ditata diinyatakan valid. Begiituu juga
dengan baik agara memiliki suasana dengan realibel, dimana semua data
lain sehingga akan dapat memberikan dinyatakan realibel atau lebih besar
kesan tersendiri bagi setiap dari nilai alfa croanbach. Dari hasil
pengunjung yang datang.Operasional regresi linier berganda di dapatkan
kafe secara umum ada yang buka dari persamaa regresi Y = 8,302 + 0,357
pagi sampai malam (10.00 – 22.00 ) X1 + 0,163 X2. Selain itu penelitian
dan ada juga yang buka sore (18.00 – ini juga dinyatakan lolos dari semua
02.00). uji asumsi klasik.

METODE HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil Deskripsi Responden
Analisis data yang digunakan adalah
analisis kuantitatif dengan cara Karakteristik responden dalam
mengumpulkan responden dan penelitian ini dapat dilihat dari segi
memberikan kuisioner, kemuadian usia, dimana responden terbanyak
dianalisis dan dikelolah dengan adalah responden dengan rentang usia
menggunakan teori statistik untuk 23-27 tahun sebanyak 41 orang

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 - April 2018 Page 6


(43%).Dilihat dari jenis kelamin,
responden terbanyak adalah laki- laki
yaitu sebanyak 66 orang (69%), dan Premi
profesi tebanyak adalah mahasiswa
dengan jumlah 31 orang (32%). Premi merupakan produk atau
barang dagangan yang ditawarkan
Sedangkan apabila dilihat dari
dengan harga murah bahkan gratis ,
frekuensi berkunjung, maka
yang digunakan sebagai insentif
responden terbanyak adalah
langsung untuk memotivasi
responden yang berkeunjung lebih
pelanggan agar membeli produk yang
dari 5 kali, yaitu sebanyak 39 orang
ditawarkan tersebut. Premi
(41%). merupakan bagian dari promosi
Tanggapan Responden Tentang penjualan, yang bertujuan untuk
Promosi Penjualan di Krema menginformasikan dan mengenalkan
Koffie produk baru kepada pelanggannya.
Dalam penelitian ini sebanyak 43.5 %
Variabel promosi penjualan
responden menyatakan sangat setuju
pada penelitian ini terdiri
bahwa premi memberikan pengaruh
dari beberapa indikator, yaitu:
terhadap keputusan pembelian di
Potongan Harga krema koffie.

Potongan Harga adalah salah satu Promosi Silang


bagian dari promosi Penjualan, yang
Promosi silang adalah promosi yang
mana bertujuan untuk menarik
dilakukan dengan cara menggunakan
perhatian konsumen agar menentukan
suatu merek untuk mempromosikan
keputusan pembelian dengan segera.
produk lain yang tidak bersaing.
Potongan harga merupakan bagian
Promosi silang adalah strategi promosi
promosi penjualan yang mutlak
penjualan dengan cara bekerja sama
dilakukan oleh setiap pelaku
dengan brand lain untuk saling
pemasaran.Dalam penelitian ini 47%
menginformasikan mengenai kedua
responden menyatakan sangat setuju
brand yang bekerjasama tersebut.
dan setuju bahwa indikator potongan
Dalam penelitian ini ada sebanyak
harga mempengaruhi mereka dalam
50% dari responden menyatakan
menentukan keputusan pembelian di
setuju bahwa promosi silang
Krema Koffie.
berpengaruh dalam menentukan
Member Card keputusan pembelian mereka di krema
koffie. Dalam penelitian ini sebanyak
Member card merupakan kartu 50% responden menyatakan setuju
berlangganan yang dikeluarkan oleh bahwa promosi silang berpengaruh
pemasar untuk menarik perhatian terhadap keputusan pembelian di
pembeli dengan cara memberikan Krema
beberapa keuntungan seperti Koffie.
pemberian diskon- diskon. Dalam
penelitian ini 44% responden Voucher (kupon diskon)
menyatakan setuju bahwa member
Voucher (kupon diskon) merupakan
card memberikan pengaruh dalam
sertifikat yang memberi pembeli
menentukan keputusan pembeliannya.

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 - April 2018 Page 7


potongan harga untuk pembelian
produk tertentu. Voucher merupakan
salah satu indikator dari promosi
penjualan yang bertujuan untuk Tangibles (bukti fisik)
menarik perhatian pelanggan agar
melakukan pembelian dalam waktu Tangibles (bukti fisik) adalah
yang lama atau berulang, dengan cara hal – hal yang terkait dengan
memberikan kupon kepada mereka penampilan fasilitas fisik, peralatan-
untuk mendapatkan potongan harga peralatan yang digunakan, personil
atau promo lainnya untuk pembelian yang bekerja dan
yang akan datang. melayani pelanggan, dan media
Berdasarkan hasil penelitian sebanyak komunikasi seperti pengadaan wifi di
52,5 % respnden menyatakan setuju tempat tersebut untuk kenyamanan
bahwa voucher (kupon diskon) pelanggannya Dari hasil penenlitian
berpengaruh terhadap keputusan di dapat 49% responden menyatakan
pembelian di Krema setuju bahwa tangibles (bukti fisik)
Koffie. berpengaruh terhadap keputusan
pembelian di Krema Koffie.
Kontes ( Permainan)
Realibility (kehandalan)
Kontes atau permainan merupakan
salah satu kegiatan promosi penjualan
yang memberikan pelanggan Realibility atau kehandalan
kesempatan untuk memenangkan adalah salah satu indikator kualitas
suatu kontes atau permainan dengan pelayanan dengan menilai
imbalan hadiah, seperti uang tunai, kemampuan pemasar untuk melayani
tiket perjalanan, kupon belanja , pelanggan dengan semestinya dan
ataupun diskon- diskon. Berdasarkan cepat atau sesuai dengan keinginan
hasil penelitian 47,5 % responden pelanggan. Berdasarkan hasil
menyatakan setuju bahwa kontes penelitian 49% responden menyatakan
(permainan) berpengaruh secara psotif setuju bahwa realibility (kehandalan)
terhadap keputusan pembelian di berpengaruh terhadap keputusan
krema koffie. pembelian di Krema
Koffie.

Tanggapan Responden Tentang Responsiveness ( Ketanggapan)


Promosi Penjualan di Krema
Koffie.
Responsiveness(ketanggapan) adalah
Kualitas pelauyanan dapat indikator kualitas pelayanan yang
menentukan keputusan konsumen dilihat dari ketanggapan pemasar atau
untuk membeli sebuah produk atau pelayan untuk membantu pelanggan
berkunjung ke suatu tempat. dan memberikan pelayanan dengan
cepat dan sesuai dengan harga .
Adapun indikator Berdasarkan hasil penelitian sebanyak
kualitas pelayanan yang penulis 50,3% responden menyatakan setuju
ujikan adalah sebagai berikut: bahwa responsiveness (ketanggapan)

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 - April 2018 Page 8


berpengaruh terhadap keputusan keputusan pembelian konsumen,
pembelian konsumen di Krema diantara promosi penjualan dan
Koffie. kualitas pelayanan, dengan titik tolak
ransangan dan tanggapan (Stimulus –
Assurance (jaminan) Respons).
Assurance (jaminan) adalah salah satu Ada banyak jenis indikator
indikator kualitas pelayanan yang yang dapat digunakan untuk
dilihat dari segi tingkat pengetahuan menentukan keputusan pembelian
dan keramahan pelayan atau pemasar konsumen. Dalam penelitian ini,
untuk memberikan kesan yang dapat penulis menggunakan 4 indikator
dipercaya dan penuh dengan keputusan pembeliaan, yaitu sebagai
keyakinan. Dalam penelitian ini berikut:
penulis memberikan tiga pernyataan
terkait assurance (jaminan).
Berdarkan hasil penelitian terdapat
48,3% responden menyatakan setuju
bahwa assurance (jaminan)
berpengaruh terhadap keputusan
pembelian di Krema
Koffie.

Empathy (empati)
Empathy adalah salah satu indikator
dari kualitas pelayanan dengan
memperhatikan dan memelihara
masing masing pelanggan yang datang
kesana. Berdasarkan hasil penelitian
terdapat 44,5% responden menyatakan
setuju bahwa Empathy berpengaruh
terhadap keputusan pembelian di
Krema Koffie.

Tanggapan Responden Mengenai

variabel Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian merupakan


salah satu bagian dari prilaku
konsumen yang merujuk kepada
prilaku pembeli konsumen akhir.
Dengan mempelajari prilaku
konsumen pemasar dapat mengatur
strategi bagaimana cara
mengembangkan produk, dan
penjualannya. Terdapat beberapa
faktor yang dapat mempengaruhi

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 - April 2018 Page 9


Minat berkunjung kembali
Kemantapan Pada Sebuah Produk
Minat berkunjung kembali
Kemantapan pada sebuah produk kembali adalah kesedian konsumen
artinya pelanggan tersebut benar untuk membeli ulang produk tersebut,
benar yakin dan mantap untuk karena konsumen merasa puas dengan
membeli produk yang diinginkan apa yang telah di dapatkannya dan
nya. Berdasarkan hasil penelitian sesuai dengan keinginannya.
terdapat 53,5% respons yang Berdasarkan hasil penelitian terdapat
menyatakan setuju bahwa mereka 51,5% responden yang menyatakan
telah mantap untuk memutuskan setuju bahwa mereka bersedia untuk
pembelian di Krema Koffie. berkunjung kembali ke Krema
Koffie.
Kebiasaan dalam membeli produk
Analisis linier berganda
Kebiasaan membeli produk Analisis linier berganda
merupakan prilaku membeli digunakan untuk menganalisa
konsumen pada sebuah produk atau hubungan linier antar variabel 2
kebiasaan konsumen untuk membeli variabel independen yaitu promosi
produk yang sama, karena produk penjualan (X1) dan kualitas pelayanan
tesebut sesuai dengan (X2) dengan variabel dependen
keinginannya.Berdasarkan hasil keputusan pembelian (Y) pada Krema
penenelitian terdapat 46,5% Koffie. Berdasarkan hasil perhitungan
responden yang menyatakan setuju dengan SPSS versi 23.0 diperoleh
bahwa mereka terbiasa untuk persamaan linier berganda sebagai
membeli produk di Krema Koffie. berikut:

Kesedian merekomendasikan
Y = 8,302 + 0,357 X1 + 0,163
Kesedian merekomendasikan
adalah wujud kepuasan konsumen
pada produk yang telah dibeli nya, Nilai beta pada konstanta
dengan kepuasan tersebut pelanggan sebesar 8,302. Sedangkan
mau dan berkeinginan untuk pada variabel promosi penjualan
merekomendasikan produk yang yaitu sebesar 0,357, dan variabel
telah di beli nya tersebut kepada kualitas pelayanan sebesar 0,163
orang - orang terdekat mereka,
seperti keluarga, saudara maupun Uji Hipotesis Uji parsial
teman - temannya. Berdasarkan hasil
penelitian terdapat 48% responden Secara parsial promosi
yang menyatakan setuju bahwa penjualan (X1), diperoleh nilai t hitung
mereka bersedia merekomendasikan sebesar 7,075 dengan tingkat
signifikan 0,000. Dengan
Krema koffie kepada kerabat dan
menggunakan batas signifikan 0,05,
teman nya.
nilai signifikan tersebut lebih kecil
dari taraf 5% . Nilai signifikan tersebut
lebih kecil dari 0.05 maka dengan
demikian hipotesis pertama diterima.

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 - April 2018 Page 10


Secara parsial variabel promosi penjualan dapat berupa
kualitas pelayanan (X2), diperoleh pemberian diskon, voucher, produk
nilai t hitung sebesar 7, 075 dengan gratis, promosi silang, kontes dan
tingkat signifikan 0,000. Dengan pemberian member card, dan lainnya.
menggunakan batas signifikan 0,05,
nilai signifikan tersebut lebih kecil Hasil penelitian menunjukan bahwa
dari taraf 5% . Nilai signifikan promosi penjualan memiliki pengaruh
tersebut lebih kecil dari 0.05 maka yang signifikan terhadap keputusan
dengan demikian hipotesis kedua pembelian di Krema Koffie. Sesuai
diterima. dengan penelitian Yuslimar, 2013
yang menyatakan bahwa promosi
Uji Simultan penjualan bepengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian pada
Dilihat hasil perhitungan nilai
Indrako Taluk kuantan. Artinya dari
F hitung = 52,699, dengan nilai
penelitian sebelumnya dan hasil
signifikansi sebesar 0.000 < 0.05. Hal
penelitian ini dapat disimpulkan
ini berarti bahwa secara simultan
bahwa promosi penjualan memiliki
(bersamaan) variabel promosi
pengaruh yang cukup besar dalam
penjualan dan kualitas pelayanan
menentukan keputusan pembelian
mempunyai pengaruh yang positif dan
konsumen.
signifikan terhadap variabel keputusan
pembelian (Y) di Krema Berdasarkan hasil penelitian dengan
Koffie. uji SPSS, didapat persamaan Y= 3,802
+ 0,357 X, hal ini menunjukan bahwa
Uji determinasi
nilai konstanta (a) sebesar 3,802, dan
Berdasarkan perhitungan dengan koefisien regresi X (promosi
program SPSS menunjukan koefisien penjualan) sebesar 0,357. Hal ini
determinasi (R²) yang diperoleh berarti, apabila tidak ada nilai
adalah sebesar 0,531. Hal ini berarti koefisien regresi pada variabel x
53,1% keputusan pembelian maka, nilai keputusan pembelian
pelanggan dapat dijelaskan dengan adalah 3,802. Koefisien regresi X1
promosi penjualan dan kualitas sebesar 0,357 menyatakan bahwa
pelayanan, Sedangkan sisa nya setiap penambahan 1% nilai promosi
sebesar 46,9 % di pengaruhi oleh penjualan maka nilai partisipasi
variabel- variabel lain yang tidak di bertambah sebesar 0,357atau 35,7%.
masukan ke dalam penelitian. Uji secara parsial promosi penjualan
memiliki nilai t hitung sebesar 7,075
Pembahasan dengan signifikansi 0,000. Nilai t
hitung dan signifikansi promosi
Promosi penjualan adalah unsur
penjualan lebih besar daripada taraf
kunci dalam dunia pemasaran.
signifikansi yang di tetapkan, yaitu
Promosi penjualan terdiri dari alat –
0,05. Dari hal tersebut dapat
alat intensif yang beragam, sebagian
disimpulkan bahwa hipotesis H1 dapat
besar berjangka pendek yang
diterima.
dirancang untuk mendorong
pembelian barang atau jasa secara Penelitian ini
lebih cepat dan lebih besar oleh membahas bagaimana respons
konsumen (Kotler, 2005: 298). Alat pelanggan terhadap stimulus –

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 - April 2018 Page 11


stimulus berupa alat promosi Koffie untuk lebih mengembangkan
penjualan kepada keputusan lagi promosi dan kualitas
pembelian pelanggan di Krema pelayananya terhadap pelaanggan.
Koffie. Alat – alat promosi penjualan Sehingga dapat meniingkatkan
merupakan stimulus yang diberikan keputusan pembelian baik dari segi
oleh Krema Koffie untuk melihat kemantapan konsumen terhadap
respon dari pelanggan – produk Krema Koffie, kebiasaan
pelanggannya. Respons yang konsumen membeli produk Krema
diharapkan adalah terjadi nya Koffie, Kesediaan konsumen untuk
keputusan pembelian, yang merekomendasikan Krema Koffie,
berdampak pada meningkatnya maupun minat konsumen untuk
jumlah penjualan di Krema Koffie. melakukan pembelian ulang di
Pemberian stimulus bertujuan untuk Krema Koffie.
mendapatkan respon seperti yang
diinginkan oleh komunikatornya PENUTUP Kesimpulan
(Effendy, 2003: 254). Hal ini sesuai
dengan teori komunikasi S-R Berdasarkan hasil penelitian ini, maka
(Stimulus – Respons) yang diterapkan dapat ditarik kesimpulan sebagai
dalam penelitian ini. berikut:

Secara keseluruhan di dapat sebuah Terdapat pengaruh promosi penjualan


persamaan regresi linier berganda (𝑋1) secara parsial terhadap keputusan
dengan nilai Y= 8,302 + 0,357 X1 + pembelian (Y) di Krema Koffie.
0,163 X2, dimana 8,302 merupakan Secara parsial hasil uji promosi
nilai konstanta (a), sedangkan 0,357 penjualan (X1), diperoleh nilai t
dan 0,163 merupakan koefisien dari hitung sebesar 7,075 dengan tingkat
masing masing variabel independen. signifikan 0,000. Dengan
Apabila dilihat secara simultan menggunakan batas signifikan 0,05,
antara variabel promosi penjualan nilai signifikan tersebut lebih kecil
dan kualitas pelayanan, maka di dari taraf 5%, maka terbukti terdapat
dapat nilai F sebesar 52,699 dengan pengaruh promosi penjualan secara
nilai signifikan sebesar 0,000. parsial terhadap keputusan pembelian
Apabia di bandingkan dengan taraf di Krema Koffie.
signifikan yang telah ditentukan Terdapat pengaruh kualitas pelayanan
sebesar 0,05, berarti terdapat
(𝑋2) secara parsial terhadap keputusan
pengaruh pada kedua variabel pembelian (Y) di Krema Koffie.
tersebut secara bersamaan dalam Berdasarkan hasil uji kualitas
menentukan keputusan pembelian
pelayanan (X2) secara parsial,
konsumen di Krema Koffie. Dapat diperoleh nilai t hitung sebesar 7,075
disimpulakan bahwa hipotesis H3 dengan tingkat signifikan 0,000.
dapat diterima. Dengan menggunakan batas
Kedua variabel independen signifikan 0,05, nilai signifikan
berpengaruh terhadap variabel tersebut lebih kecil dari taraf 5%. Nilai
dependen keputusan pembelian, baik signifikan tersebut lebih kecil dari
secara parsial maupun secara 0.05 maka terbukti terdapat pengaruh
simultan. Hal ini berarti menjadi kualitas pelayanan secara parsial
sebuah langkah baru bagi Krema

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 - April 2018 Page 12


terhadap keputusan pembelian di Assauri, sofyan. 2002. Manajemen
Krema Pemasaran (dalam konsep
Koffie dan strategi), Jakarta :
Rajawali Pers
Terdapat pengaruh promosi penjualan Shimp, Terence. 2003. Periklanan
dan kualitas pelayanan secara dan Promosi Aspek Tambahan
silmultan terhadap keputusan Komunikasi
pembelian (Y) di Krema Koffie. Pemasaran Terpadu, Jilid
Berdasarkan hasil perhitungan nilai F II,ed.5, Jakarta: Gramedia
hitung = 52,699, dengan nilai pustaka utama.
signifikansi sebesar 0.000 < 0.05. Dari Bungin, Burhan. 2005. Metode
hal ini terbukti bahwa promosi Penelitian Kuantitatfi,
penjualan dan kuakitas pelayanan Jakarta: Kencana Pranada
berpengaruh secara simultan Media Group.
(bersamaan) terhadap variabel Basu, Swastha. 2001. Manajemen
keputusan pembelian (Y) di Krema Pemasaran Modern,
Koffie. Yogyakarta: Liberty.
Saran Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi
Analisis Multivariate dengan
Adapun saran yang dapat Program SPSS, Semarang:
disampaikan berdasarkan penelitian Badan Penerbit Universitas
ini adalah : Diponegoro.
Hadawi,Nawawi. 2011. Manajemen
Berdasarkan hasil penelitian ini Sumber Daya Manusia untuk
diharapkan Krema Koffie dapat Bisnis yang Kompetitif,
meningkatkan, mengembangkan dan Yogyakarta: Gadjah Mada
mengelolah dengan baik promosi University Perss.
penjualan yang dilakukan selama ini,
terutama pada penggunaan premi, Hadawi, Nawawi. 2005. Metode
sehingga lebih meningkatkan jumlah penelitian Bidang Sosial,
keputusan pembelian konsumen di Yogyakarta: Gadjah Mada
Krema Koffie. Ilham, Prisgunanto. 2006.
Diharapkan Krema Koffie dapat Komunikasi Pemasaran
mempertahankan kemantapan Strategi dan Taktik, Jakarta:
pelanggan dalam memiilih Krema Ghalia Indonesia
Koffie sebagai tempat pilihan utama Istijanto. 2005. Aplikasi Praktis Riset
pelanggan dalam menentukan Pemasaran.Jakarta:
keputusan pembelian pada sebuah Gramedia Pustaka Utama
kafe, serta meningkatkan kebiasaan Kennedy, Jhon E:R Dermawan
pelanggan untuk berbelanja di Krem Soemanagara. 2002.
Koffie. Marketing Communication
Taktik dan Strategi, Jakarta: Buanan
DAFTAR PUSTAKA Ilmu Populer.
Azwar, Saifuddin. 2004. Reliabilitas Kotler, Philip. 2000. Manajemen
dan Validitas, Jakarta: Pemasaran, edisi millenium,
Pustaka Pelajar Offset. Jakarta: Prehallindo

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 - April 2018 Page 13


Kotler & Amstrong G. 2004. Tjiptono, Fandy. 2005. Prinsip Total
Dasar- dasar Quality Service,
pemasaran.Edisi 9, Jakarta: Yogyakarta:.Andi:
PT. Index. Tjiptono, Fandi, dan Chandra
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Gregorius. 2011. Service Quality
Pemasaran Jilid 1I, Jakarta: and Satisfaction.
.PT. Index. Ed.3, Yogyakarta: AND
Kotler, Philip. 2002. Manajemen I.
Pemasaran, jilid 1. Jakarta: Tjiptono, Fandy. 2004. Strategi
.PT. Index. Pemasaran,Edisi 2, Jakarta:
Kriyantono, R. 2007. Teknik Praktis ANDI.
riset Komunikasi, Jakarta: Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi
Kencana . Pemasaran,Edisi 3,
Kriyantono, R. 2008. Teknik Praktis Yogyakarta: .ANDI.
riset Komunikasi, Jakarta: Zemthaml, et all. 2009. Delivering
Kencana . Quality, Jakarta: UI Press.
Kriyantono, R. 2009.Teknik Praktis Skripsi dan Jurnal:
riset Komunikasi, Jakarta: Nila, Nurochani & Deden Mulyana.
Kencana. Kamus 2013.“Pengaruh
pariwisata. 2013 Serviceescape dan
Citramerek Terhadap
Lopiyoadi, Rambat,dkk.Manajemen Keputusan
Pemasaran jasa,edisi 2, Jakarta: Pembelian.”Jurnal
Salemba. Manajemen
Mulyana, Deddy. 2000. Pengantar Pemasaran Petra, Vol
Ilmu Komunikas, 1.No.2, hal 1 – 10
Bandung: Remaja Rosdakarya. Lestari, Sinta Petri.” Hubungan
Santosa dan Ashari. 2005. Analisis Komunikasi Pemasaran
Statistik dengan dan Promosi dengan
Microsoft.Axel & keputusan Memilih Jasa
SPSS, Yogyakarta Layanan
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kesehatan.”2015 Jurnal
Kuantitatif Kualitatif INTERAKSI: Jurnal Ilmu
&RND, Bandung: Komunikasi Vol 4, No 2, hal 139
Alfabeta. –147
Silalahi, Gabriel amim. 2003. Remiasa, Marcus & Lukman, Yenny.
Metode Penelitian dan “ Analisis Persepsi
Studi Kasus, Sidoarjo: Pelanggan Terhadap
Citra. Kualitas LayananCoffe
Sugiyono. 2012. Prilaku Pembelian Shop Asing dan Coffe
Konsumen dan
Shop Lokal”. 2007.
Komunikasi Pemasaran,
Jurnal Manajemen
Bandung: Alfabeta. Perhotelan Vol 3, No 2, hal 70-
Singarimbun, Masri. 2011. Metode 79
Penelitian Surva, jakarta: Sri Ayu, Sundari. Pengaruh Iklan
.LP3ES. Bumbu Penyedap Royco

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 - April 2018 Page 14


Terhadap Keputusan
Pembelian konsumen Ibu
Rumah Tangga pada
Kelurahan Sidomulyo
Timur Kecamatan
Marpoyan Damai
Pekanbaru. Skripsi S1
Ilmu Komunikasi, tidak
diterbitkan. Universitas
Riau.
Shienny, Anggraini, Pengaruhu
Sikap Konsumen pada
Promosi Penjualan
Terhadap Prilaku
Pembelian Impuls( Study
pada Promosi Penjualan
dan Desain Kemasan
Sabun cair Dettol di
Carrefour ITC Depok).
Skripsi S1 Ilmu
Komunikasi, tidak diterbitkan.
Universitas
Indonesia.
Vidya Hanesty Purba. Analisis
pengaruh persepsi harga,
kualitas produk, diferensiasi
produk, kualitas layanan dan
promosi terhadap keputusan
pembelian( studi Larissa
Athetic center). Skripsi S1
ekonomi dan bisnis. tidak
diterbitkan. Universitas
Diponegoro, Semarang.
Yulismar. Pengaruh Promosi
Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen Pada
Indrako Taluk Kuantan.
Skripsi S1 Jurusan Teknik
Industri. Tidak diterbitkan.
Universitas Islam Negri
Sustan Syarif Kasim, Riau.
Internet :
Http://en.wikipedia.org/wiki/kafe

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 - April 2018 Page 15

Anda mungkin juga menyukai