4 SIKAP
Sikap biasanya berperan dalam perilaku. Konsumen memutuskan merek dan toko mana
yang dijadikan langganan. Sikap juga akan mempengaruhi apakah konsumen akan membeli
atau tidak. Sikap positif/meningkat akan dapat menjadi sasaran pemasaran yang berguna.
Sikap berguna bagi pemasaran dalam banyak hal yaitu:
Sedangkan Engel, Blackwell dan Miniard dalam Ujang 2003, mengemukakan bahwa
sikap menunjukkan apa yang konsumen sukai dan yang tidak disukai. Definisi lain
dikemukakan oleh Della Bitta, masih dalam Ujang 2003 "An enduring, organization of
motivational, emotional, perceptual, and cognitive process with respect to some
aspect of individual world"
Pengaruh kepercayaan terhadap sikap dan pengaruh sikap terhadap perilaku secara
umum tergantung pada keterlibatan konsumen dalam pembelian. Keterlibatan yang
tinggi dari konsumen dalam pembelian akan menyebabkan lebih tinggi pula
hubungan antara kepercayaan sikap, perilaku. Ketika keterlibatan konsumen tinggi,
sikap merupakan bagian hirarki pengaruh yang menyebabkan keputusan membeli
dengan pentahapan sebagai berikut:
1. Konsumen mempunyai kepercayaan terhadap merek
2. Mengembangkan sikap terhadap merek
3. Memutuskan apakah membeli atau tidak
Sebaiknya bila konsumen mempunyai keterlibatan yang rendah maka hubungan
antara kepercayaan, sikap dan perilaku juga lemah. Sifat dari sikap lainnya adalah
bahwa sikap dinamis, artinya banyak berubah bersama waktu.
3.4.3 Pembentukan Sikap
Sikap yang dianut konsumen tentu merupakan hasii dari pengalaman mereka
sebelumnya, mulai dari pengalaman kanak-kanak dengan keluarga dan terus
menerus hingga faktor: lingkungan. Sikap sering terbentuk sebagai akibat dari kontak
langsung dengan obyek sikap. Tetapi, sikap dapat pula terbentuk tanpa adanya
pengalaman aktual dengan suatu obyek.
Banyak konsumen yang memiliki sikap mendukung pada suatu obyek/produk
walaupun
mereka tidak pernah menggunakannya. Kemungkinan dapat terjadi terbentuknya
sikap konsumen diperoleh melalui iklan. Ciri penting dari sikap yang terbentuk
didasarkan pada
pengalaman langsung adalah sikap tersebut biasanya dianut dengan kepercayaan
yang lebih besar. Dengan demikian dalam pengembangan strategi dan kegiatan
yang akan menciptakan, mengukuhkan atau memodifikasi sikap konsumen, maka
sangat penting untuk mengerti proseang mengatur pembentukan sikap. Proses
tersebut berkaitan dengan pemahaman tentang pengolahan informasi.
Dalam teori tersebut dijelaskan: Seorang wanita mungkin percaya bahwa permadani
yang "tebal" adalah hangat", "nyaman" dan prestisius, dan oleh karena dia menilai
secara positif atribut-atribut itu, memungkinkan mempunyai sikap positif terhadap
permadani yang tebal.
Bagaimanapun, apa yang anda pikirkan akibatnya dari pembelian karpet tebal, untuk
seorang wanita jika dia mempunyai dua anjing, seekor kucing dan tiga anak dibawah
sembilan tahun?
Penjelasan Fishbein dari gambaran diatas, perilaku yang mungkin dilakukan oleh
seorang wanita yaitu dengan tidak melakukan pembelian permadani tebal karena
akan sangat sulit memelihara kebersihan permadani itu dengan kondisi rumah
seperti itu.
Target: Elemen target bisa sangat umum maupun sangat spesitik (berhubungan
dengan merek). Tingkat kespesifikan target tergantung pada perilaku minat.
Kespesifikan tergantung pula pada obyek yang diukur dan siapa yang disurvey
Waktu: Elemen ini berfokus pada kerangka wakru dimana perilaku diharapkan
terjadi. Penetapan waktu pengukuran dapat menjadikan inkonsistensi nyata antara
sikap dan perilaku. Pengukuran yang lebih sesuai untuk menilai sikap terhadap
pembelian minuman ringan adalah 24 jam berikutnya.