Anda di halaman 1dari 9

Tugas Manajemen Strategi

PT.Batu Bata

Disusun oleh

Sheryn Anggraini 16021005

David Verdian 16021008

Alvin Setiawan 16021034

Rudi Rahmat 16021092

Albertus Daoni 16021097

Universitas Bandar Lampung


Fakultas Ekonomi
2018/2019
BAB I

1.Profil Perusahaan

Didirikan pada tanggal 21 Juli 1994 oleh Bpk Suripno


yang merupakan pemilik utama hingga saat ini. Seperti badan
usaha lainnya, dalam proses perjalanannya usaha PT.Batu Bata
juga mengalami pasang surut. Namun seiring dengan
komitmen dan usaha keras seluruh staf dan karyawan,
akhirnya sejak tahun 2002 usaha PT.Batu Bata tetap mampu berdiri tegak dan menjalin
hubungan baik dengan beberapa Developer kelas wahid.

1.2 Profil Usaha

PT.Batu Bata merupakan usaha dagang yang bergerak dalam bidang Produksi dan
Distribusi bahan bangunan dengan spesialisainya di bidang PT.Batu Bata
Setiap tahunnya untuk melayani kebutuhan konsumen usaha PT.Batu Bata memproduksi 3
Jenis Produk unggulan PT.Batu Bata yaitu :
1. Bata Pres MRH : Kapasitas produksi tahunan +/- 4.000.000 Biji Bata Merah
2. Bata Merah Kayu : Kapasitas Produksi tahunan +/- 2.000.000 biji bata merah
3. Bata Merah Sekam : Kapasitas produksi tahunan +/- 2.000.000 biji bata merah.

1.3 Sumber Daya

Batu bata dibuat dengan mengolah tanah liat sebagai bahan baku utama. Tanah liat
diaduk dengan air hingga merata teksturnya, lalu disisihkan dan dipotong menjadi balok-
balok batu bata. Setelah dijemur kering, batu bata ini dapat dibakar agar menjadi keras dan
kuat sebagai bahan bangunan.

1.4 Struktur Orgnisasi

Profil pemilik
Nama Pemilik Usaha : Suripno Pranoto
Tempat Tanggal Lahir : yogyakarta 29 juni 1976
Pendidikan : S1 Manejemen
Bukan hanya di usaha besar saja yang membutuhkan struktur organisasi, namun di
usaha menengah juga harus memiliki struktur organisasi yang tersusun baik agar usaha
tersebut dapat berjalan sesusai dengan yang diharapakan. Di usaha ini juga memiliki struktur
organisasi dimana para pelaku organisasi melaakukan perkerjaan sesuai dengan bidangnya
aga usaha ini dapat berjalan dengan baik.

[ Pemilik dan Kepala Usaha ]


Suripno Pranoto

[ Pencetak Batu Bata ] [ Distribusi ] [ Pembakar Batu Bata ]


1. Rusli 1.Tarjo 1. Bambang
2. Eko 2. Koko
3. Rendi 3. Dandi
4. Parjo
5. Gareng

1.5 Pembagian tugas dan tanggung jawab

Dari keterangan di atas kami akan mendeskripsikan pekerjaan dan kemampuan


mereka masing-masing :
 Suripno, Selaku pemilik usaha dan kepala usaha. Bertugas untuk mengawasi dan
bertannggung jawab dalam berjalanya sebuah usaha.
 Rusli,Eko,Rendi,Parjo,Gareng, Selaku sebagai pencetak bata untuk usaha dan
bertanggung jawab atas batu bata yang dicetak baik atau tidak nya.
 Bambang,Koko,Dandi, selaku penanggung jawab dalam proses pembakaran batu
bata agar batu bata tersebut matang pada saat di distribusikan
 Tarjo, Selaku distribusi bertanggung jawab untuk menyuplai batu bata dari pt ke
mitra kerja

1.6 Budaya Perusahaan

 Masterpiece, menjamin mutu dan kualitas produk agar menjadi penyuplai batu bata
terbaik di lampung selatan tan sekitarnya.
 Relegius, Mengutamakan ''Spirittual company'' sebagai perusahaan guna untuk
mendapatkan ke untungan dan keberkahaan dunia akhirat
 Team work, Mampu bekerja sama untuk memberikan kinerja terbaik antar
perushaan dan mitra usaha maupun dengan karyawan
 Opportunity, Membuka peluang seluas-luasnya kepada karyawan,pelanggan, dan
mitra usaha dalam mengembangkan usaha
BAB II

2.Analisis Lingkungan

A. Lingkungan Internal

Kekuatan

1. Disukai banyak konsumen karna batu bata ini tidak mudah pecah
2. Proses pembuatanya tidak memakan waktu karna mencetaknya sudah menggunakan
alat
3. Proses untuk membuat batu bata agar kering menggunakan oven bertekanan tinggi
sehingga tidak memerlukan sinar matahari yang memakan waktu lama
4. Untuk usaha ini bahan baku sangat mudah di dapatkan
5. Harga bershabat, untuk semua kalangan
6. Ukuran batu bata cukup besar di bandingkan dengan batu bata lainya
7. Tidak cukup dana untuk mengembangkan usaha

Kelemahan

1. Sulit membuat pasangan bata yang rapi


2. Bahannya adalah bahan yang menyerap panas saat musim panas dan menyerap
dingin saat musim dingin, sehingga suhu ruangan di dalamnya tidak stabil
3. Cenderung boros dalam menggunakan material perekat
4. Bata merah adalah material yang cukup berat sehingga menimbulkan beban lebih
pada struktur bangunan

B. Lingkungan eksternal

1. Peluang

A. Untuk usaha ini karna sangat di butuhkan apa lagi sekarang proyek industri dalam
bidang pembangunan sangat pesat
B. Usaha semacam ini tidak memperlukan banyak modal
C. Banyak nya masyarakat yang memyukai produk bagus harga terjangkau
D. Batu bata sangat penting dalam suatu proses di dalam sebuah pembangunan
E. Lokasi usaha yang strategis, di pinggir jalan.

2. Ancaman
a. Masih kalah saing dengan usaha yang sejenis
b. Munculnya produk lain yang lebih inovotif
c. Terkadang bahan baku tidak setabil

BAB III

Matrix Prioritas Masalah

High Priority High Priority Medium Priority


High
Probabi
lity Of
Occura Medium
nce
Medium High Priority Low Priority
Priority

Medium Pro
Low Low Priority Low Priority
Priority bab
le
High Medium
Imp Low
act
On
Cor
por
A,B atio
High n
Probabi
lity Of
Occura
nce Medium C,D,E c

Pro
Low
bab
le
High Medium
Imp Low
act
On
Cor
por
atio
n
BAB IV

STRATEGIS PROBLEM ( PERMASALAHAN STRATEGIS )

Matriks Prioritas masalah yang ada diatas, maka permasalahan strategis yang terlebih dulu
harus diselesaikan, baik dilihat dari kekuatan yang bisa ditingkatkan, kelemahan yang harus
diperbaiki, peluang yang harus diambil dan ancaman yang harus dihindari adalah sebagai
berikut:
Untuk Usaha Batu Bata.

1.Untuk usaha ini karna sangat di butuhkan apa lagi sekarang proyek industri dalam bidang
pembangunan sangat pesat.
2. Usaha semacam ini tidak memperlukan banyak modal
3.Banyak nya masyarakat yang memyukai produk bagus harga terjangkau
4.Batu bata sangat penting dalam suatu proses di dalam sebuah pembangunan
5. Lokasi usaha yang strategis, di pinggir jalan.
6. Terkadang bahan baku tidak setabil

BAB V
5. FORMULASI STRATEGIS

5.1 Visi :

''Menjadi Best Leader Produsen dan Distributor Batu Bata Merah terpercaya di Lampung
Selatan dan Sekitarnya"

5.2 Misi :
A.Menjalin kerjasama dan kemitraan dengan berbagai pihak yang membutuhkan
B.Memberikan pelayanan prima kepada mitra dan seluruh konsumen PT.Batu Bata tanpa
terkecuali"
C. Mengembangkan sikap jujur, disiplin dan sopan santun kepada seluruh staf dan karyawan
demi kemajuan bersama.
5.3 Objective/ Tujuan:
adalah untuk meningkatkan kualitas dari batu bata baik dari segi produk maupun pelayan kepada
mitra ldapat meningkatkan keuntungan bagi pemilik usaha maupun pegawai kedai Ayam di PT. Batu
Bata
5.4 Strategi:
a.Pertama adalah passion. Pastikan memiliki passion yang kuat dalam menjalankan bisnis,
pasalnya passion yang kuat dapat memengaruhi semangat dalam berbisnis. Tidak jarang para
pebisnis yang mundur di medan perang karena tidak memiliki passion.
b.Kedua adalah memastikan ketersediaan bahan baku. Tak jarang ditemui dilapangan para
pebisnis yang kehabisan bahan baku utama lantaran tidak memiliki supplier tetap.
C.Ketiga adalah promosi. Jika bisnis batu bata sudah mulai berjalan, jangan lupa untuk sering
mempromosikan keunggulan bisnis batu bata.
d.Keempat adalah komitmen. Batu Bata tentu indentik dengan kuatnya. Pastikan bahwa
memiliki bentuk dan kuat sehingga kulitas Batu Bata tersebut baik, karena tentu konsumen
akan sangat kecewa bila batu bata tidak sesuai dengan ekspetasi.

5.5 Kebijakan:
Dalam sebuah persaingan untuk menarik perhatian dan mendapatkan konsumen, bata
menggunakan taktik dan strategi dalam menyaingi pesaingnya. Salah satu taktik itu adalah
harga produk yang relatif murah, pelayana dan tenaga kerja yang baik. Maka dari itu PT.
Batu bata memberikan kebijakan layanan yang berbanding lurus dengan harga yang
diberikan, Agar pelangganya merasa puas dengan pelayanan dan produk yang di berikan oleh
PT. Batu Bata jadi setiap tenaga kerja dan persediaan bahan baku selalu dievaluasi dan
diperbaiki setiap harinya untuk mengetahui hasil dari kinerja tenaga kerja yang ada.

IMPLEMENTASI STRATEGIS

A.Program:
1.Selalu memberikan pelayanan terbaik terhadap konsumen
2.Selalu menjamin kualitas produk
3.Membuat promosi-promosi yang menarik konsumen

B. Budgets

pengawasan fisik
Dalam perusahaan biasanya pimpinan sekaligus pemilik perusahaan, perencanaan dan pengendalian
terhadap pelaksanaan rencana dilakukan secara langsung oleh pimpinan perusahaan. Pimpinan
perusahaan memiliki kemampuan yang memadai untuk merencanakan dan mengendalikan
kegiatannya

C. Prosedur

1.Membentuk Visi Strategis mengenai kemana organisasi akan bergerak

2.Menetapkan tujuan – mengubah pandangan strategis menjadi hasil kinerja spesifik yang harus
dicapai organisasi tersebut

3.Merumuskan pilihan strategi untuk mencapai hasil yang diinginkan

4.Mengeksekusi strategi yang dipilih secara efisien dan efektif

5.Mengevaluasi efektivitas strategi dan dampaknya terhadap kinerja bisnis

a. Mengembangkan Visi Strategis

Visi strategis merupakan aspirasi manajemen mengenai arah masa depan dan juga memberikan
gambaran secara rinci mengenai kemana organisasi tersebut akan bergerak. Visi ini sendiri
menerangkan tujuan perusahaan dalam waktu jangka panjang dan membentuk identitas organisasi
tersebut.

b. Menetapkan Tujuan Strategis

Maksud dari menetapkan tujuan disini adalah untuk mengkonversi pernyataan visi dan misi menjadi
target kinerja yang spesifik. Setiap unit dalam suatu organisasi memerlukan target yang konkret
dimana kinerja dan kontribusi mereka dapat di ukur terhadap pencapaian tujuan organisasi.

c. Merumuskan Strategi Bisnis

Beberapa langkah yang perlu dilakukan suatu organisasi dalam merumuskan strategi adalah:

1. Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki dan menentukan misi perusahaan untuk
mencapai visi yang telah dibuat.

2. Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan kelemahan
serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh suatu organisasi dalam menjalankan misinya.

3. Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dari strategi-strategi yang
dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.

4. Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan
mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi.

5. Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang.
Evolusi dan control

Performa

1. Mengidentifikasi area atau proses yang akan diteliti

2. Menemukan sikap dan output yang diukur dari area atau proses dan mendapatkan pengukuran
yang tepat.

3. Memilih akses dari kompetitor dan prusahan perusahaan terbaik yang akan kita hadapi untuk
dibenchmark

4. Mengkalkulasikan diffrensiasi diantara performansi perusahaan perusahaan yang akan diukur dan
prusahan perusahaan terbaik dan menentukan kenapa bisa ada differensiasi.

5. Mengembangkan taktikal program untuk menutup gap dalam performansi

6. Program dan kemudian membandingkan hasilnya pengukuran yang baru dengan kompetitor.

PENUTUP
Kesimpulan:
Bisnis Batu Bata menjadi ladang bisnis yang lumayan menggiurkan. Karna di setiap
proyek suatu pembangunan membutuhkan batu bata Selain tersebut antara lain dengan
adannya PT. Batu Bata ini membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk sekitar.selain itu,
juga dapat menumbuhkan semangat kewirausahaan kepada masyarakat sekitar setelah
melihat perkembangan penjualan Batu Bata
Dengan melihat dari segi sumber daya kewirausahaan, produksi, minat pasar dan
keuangan, apabila PT. Batu Bata ini mampu mempertahankan bentuk dan kekuatan batu bata
itu sendiri dan meningkatkan kualitas dari batu bata dan pelayanan kepada pelanggan untuk
terus mengembangkan usaha semakin terbuka lebar. Pengembangan usaha dapat dilakukan
dalam proses produksi dengan cara menambah sarana dan prasarana serta tenaga produksi
untuk meningkatkan kapasitas produksi. Atau dengan cara meningkatkan sumber daya
manusia atau tenaga kerja yang merupakan pengelola sehingga di harapkan dapat membuka
cabang yang baru di lokasi lain yang tak kalah strategis.

Anda mungkin juga menyukai