Anda di halaman 1dari 20

Sumber Daya Manusia

Peningkatan Pelayanan
Administrasi Kependudukan
Berbasis Digital

Ringkasan dengan motto : “pelayanan 1 Proses


menit selesai”.

D
esa Triharjo beralamat 1. Kepala Desa bersama
di Jalan Magelang Km. Latar Belakang seluruh aparat desa mem-
12, Krapyak, Triharjo, bahas salah satu misi desa
1. Pelayanan administrasi umum dalam memberikan pe-
Kec. Sleman, Kabupaten kependudukan kepada mas- layanan bagi masyarakat-
Sleman, Daerah Istimewa yarakat desa belum optimal nya dan muncul ide untuk
Yogyakarta 55514. Mempunyai dan cenderung lambat. membuat sistem berbasis
12 pedukuhan serta 113 RT dan
digital.
43 RW. Sawah seluas 228 Ha, 2. Memberikan pelayanan
Bangunan pekarangan 141 Ha, prima adalah menjadi visi 2. Pemerintah desa mendata
tanah kering 0,68 Ha, lainnya 19 dan misi Kepala Desa dalam mitra-mitra dan kebutu-
kerjanya bersama seluruh han anggaran yang bisa
Ha sehingga berjumlah 388,68
perangkat desa bagi mas- dimanfaatkan untuk mere-
Ha.
yarakatnya. alisasikan ide tersebut serta
Memberikan pelayanan prima menunjuk perangkat desa
adalah menjadi visi dan misi 3. Perlu pelayanan cepat, ter- sebagai operator sistem.
Kepala Desa dan mendapatkan ukur, terpercaya, transpar-
3. Tercatat beberapa mitra
dukungan penuh dari seluruh an, dan akuntabel sebagai
setempat yang dapat desa
perangkat desa dan warga bentuk pengabdian desa
jaring sebagai mitra teknis
masyarakat. Pelayanan Prima kepada setiap warganya.
maupun rujukan, antara lain
Kepada Masyarakat terus 4. Pembuatan surat pengantar MMTC dan Dinas Catatan
dikembangkan di desa ini ke kantor desa perlu bisa Sipil dan Kependudukan.
diberikan dengan 4. Pemerintah desa
lebih cepat untuk menjalin kerja sama
memudahkan warga dengan salah satu
memenuhi kebutu- dosen dari (Multi
han administrasinya. Media Training Cen-
ter (MMTC / Pusat
Inovasi Pelatihan Multi Me-
dia) Yogyakarta yang
Membangun sistem
menciptakan software
pelayanan administrasi
SID tidak berbayar dan
umum kependudukan mudah digunakan.
yang cepat bagi warga
5. Pemerintah desa juga
melalui jejaring dengan
bekerja sama dengan Dinas
mitra-mitra lokal.

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 1


Sumber Daya Manusia

Catatan Sipil & Kependudu- desa meningkat. perangkat komputer dan


kan terkait database pen- 2. Pelayanan desa untuk ad- pembaruan software perlu
duduk Desa Triharjo. ministrasi kependudukan menjadi bagian dari anggaran
6. Perangkat disiapkan oleh menjadi transparan dan desa agar sistem terus bekerja
desa, seperti komputer akuntabel, menghemat dengan baik untuk melayani
desktop touch screen dan waktu, biaya, tenaga, dan masyarakatnya.
printer sesuai dengan spesi- pikiran.
fikasi teknis yang diperlukan 3. Produktivitas warga
berdasarkan arahan dari meningkat karena waktun-
MMTC. Kontak Informasi
ya tidak terbuang dengan
7. Dilakukan instalasi software Kepala desa Triharjo- Irawan,
harus mengantri panjang di
oleh MMTC dan pem- Sip HP : 081246057776
kantor desa.
bekalan penggunaannya
dari dosen MMTC kepada Pembelajaran
perangkat desa yang telah Copyrights: TPID Sleman
ditunjuk untuk mengoper- Pelayanan administrasi umum desa
asikan sistem dan melaku- dapat ditingkatkan melalui sistem
kan updating database berbasis digital dengan menjaring
kependudukan desa secara kerja sama dengan perguruan tinggi
reguler. atau lembaga pendidikan yang
8. Sistem dapat digunakan memiliki ahli teknologi informasi.
warga dengan mudah di Paradigma terhadap pelayanan
komputer yang ada di kantor masyarakat yang menyulitkan
Kepala Desa, hanya dengan dapat diubah melalui inovasi
membawa surat keterangan bentuk pemberian pelayanan,
dari RT dan RW dan sehingga indeks kepuasan
menyentuh layar komputer masyarakat terhadap perangkat
untuk memilih pelayanan desa meningkat.
yang dibutuhkan.
Rekomendasi
Hasil 1. Perlu komitmen hulu hingga
1. Kepuasan wargamasyarakat hilir dari perangkat desa da-
tercapai dari sisi pelayanan lam meningkatkan pelayanan
pemenuhan surat keteran- masyarakat.
gan dan kepercayaan mas-
2. Maintenance rutin terhadap
yarakat terhadap perangkat

2 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Sumber Daya Manusia

Meningkatkan Penerimaan
Desa melalui Pengelolaan
Wisata Sejarah

Ringkasan dengan baik sebagai potensi  Adanya program Pemerintah


wisata. Kabupaten Kapuas Hulu

D
esa Batu Lintang, Keca-  Banyak turis/wisatawan yang mengarahkan kebijakan
matan Embaloh Hulu, mancanegara tidak mendapat Kabupaten Kapuas Hulu sebagai
Kabupaten Kapuas Hulu, layanan wisata yang nyaman. destinasi wisata dunia.
Provinsi Kalimantan Barat,  Banyaknya akademisi  Masih terbatasnya penerimaan
bersama Komunitas Masyarakat mengadakan penelitian di PAD, padahal desa memiliki
Adat Rumah Betang Sungai Utik, Rumah Betang Sungai Utik, sejumlah potensi situs sejarah
berhasil menambah pundi-pundi namun masyarakat dan desa dan seni kreatif
Peneriman Asli Desa (PAD) dengan tidak memiliki pengetahuan
mengusung wisata sejarah desa yang memadai tentang sejarah Solusi/Inovasi
dan warisan budaya adat Dayak berkaitan desa dan adat budaya. Meningkatkan Penerimaan Desa
Iban.  Banyaknya pengangguran di melalui Pengelolaan Wisata Sejarah
Selain itu, kekayaan khasanah desa akibat larangan membakar
lahan untuk berladang. Proses
budaya dan adat pun dapat lestari
bahkan bekembang sebagai  Ada kekayaan potensi seni  Tahun 2014 diadakan beberapa
kreatif seperti kerajinan etnik pertemuan warga komunitas
potensi wisata yang mulai dikenal
mulai dari kain tenun, ukiran, Rumah Betang Sungai Utik
luas. Bahkan rasa kepemilikan
kerajinan manik-manik Dayak membahas gagasan dan
masyarakat terhadap budaya pengambilan permufakatan
dan seni tatto tradisional.
leluhur tambah menguat. pengembangan Rumah Betang
 Masyarakat kurang peduli
Sungai Utik sebagai destinasi
Latar Belakang terhadap keberadaan situs
sejarah di desa (termasuk rumah wisata.
 Kekayaan khasanah budaya
adat), padahal sebagian besar  Tahun 2014 menyepakati
dan adat istiadat desa belum
rumah penduduk mengusung penyusunan aturan-aturan
dikembangkan dan dikelola
khas adat Dayak. pengelolaan dan pemanfaatan
aset budaya lokal (hutan adat).

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 3


Sumber Daya Manusia

Termasuk menolak penebangan Pelaku Pembelajaran


hutan dalam skala besar Sejarah desa pada dasarnya men-
(deforestisasi) serta menolak - Pemerintah Desa
- Warga Desa cerminkan tingkat perkembangan
penggunaan lahan desa untuk
peradaban sebuah desa. Maka,
perkebunan sawit.
Pendanaan ketika entitas desa yang kaya adat,
 Tahun 2015 warga membentuk budaya dan peninggalan arkeologi
Pokdarwis sekaligus - Dana Desa
- Swadaya masyarakat lainnya merevitalisasinya, akan
melengkapinya dengan
menumbuhkan kembali peradaban
perangkat organisasi. Pokdarwis
bertugas mengatur wisatawan Hasil/Capaian sebagai modalitas kemandirian
yang berkunjung ke Rumah  Pemerintah Desa memiliki desa.
Betang Sungai Utik. sumber penerimaan desa lain
Rekomendasi
 Tahun 2015, karena pengunjung  Desa dapat memenuhi orientasi
semakin banyak dan menginap, publik atas kebutuhan wisata Pemeliharaan dan pelestarian situs
Pokdarwis mendorong dan penelitian berbasis sejarah, sejarah dan potensi seni kreatif
masyarakat untuk menjadikan adat, budaya dan kepurbakalaan desa perlu diperkuat dengan
rumahnya menjadi homestay.  Ikon Batu Lintang sebagai pusat Peraturan Desa tentang cagar
Tarif menginap disepakati pendidikan dan desa wisata budaya sehingga keberadaannya
bersama (Rp50.000/orang/ budaya semakin dikenal luas. memiliki perlindungan, sekalipun
malam ditambah uang makan  Keberadaan Rumah Betang dalam lingkung kesatuan hukum
Rp.30.000/orang/1 x makan). Sungai Utik yang telah dikelola desa.
 Sejak tahun 2016 pengelola sebagai ikon wisata telah
wisata menyelenggarakan merangsang tumbuhnya
event tahunan Gawai Dayak ekonomi kreatif desa. Kontak Informasi
di Rumah Betang Sungai Utik  Menciptakan lapangan
dan adat Niling Bidai (upacara pekerjaan baru bagi masyarakat Herkulanus Sutomo Mana
adat penutupan Gawai Dayak) desa, serta mengurangi kegiatan (081352356788)
pada tahun 2018 untuk membakar hutan yang selama
melestarikan budaya lokal ini mentradisi dalam kegiatan
sekaligus menguatkan daya tarik pertanian masyarakat desa. Copyright @ TPID Embaloh Hulu
kunjungan wisata.
 Kohesi sosial semakin baik,
terutama kesamaan persepsi
dan moralitas sosial untuk
melestarikan peninggalan
kepurbakalaan desa.

4 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Sumber Daya Manusia

Perencanaan Bisnis untuk


Merintis Pabrik Tepung
Singkong
Rangkuman pasang surut ekonomi sejak membuat forum diskusi berkala
ditempatkan sebagai peserta dan berkonsultasi dengan kepala

K
ampung Udapi Hilir transmigrasi tahun 1982. kampung untuk menemukan
merupakan salah satu rumusan pengembangan poten-
 Kehidupan ekonominya
kampung yang berada si ekonomi kampung.
meningkat ketika pada tahun
dalam wilayah distrik Prafi, 1990-an masuk industri 2. Diskusi-diskusi pemuda mening-
Kabupaten Manokwari, Provinsi perkebunan sawit PTPN dan kat hingga melibatkan maha-
Papua Barat yang warganya adalah pada tahun 1996 dari Asia siswa dari STIH Manokwari
transmigran yang ditempatkan Development Bank (ADB). yang sedang melaksanakan KKN
sejak tahun 1982. Kampung  Pada tahun 2005, terjadi dengan Narasumber Kabag Tata
tersebut telah menerima bantuan pelepasan aset dari PTPN kepada Pemerintahan Kampung setda
program dari banyak pihak untuk perusahaan asing dan maraknya Manokwari.
membangun desanya hingga serangan hama penggerek 3. Mengangkat gagasan pendirian
memiliki pemahaman yang luas sehingga kualitas ekonomi BUMDesa ke dalam forum
dalam mengelola sumber-sumber penduduknya pun ikut turun, musyawarah kampung tahun
anggaran pembangunan. Ketika termasuk di Manokwari secara 2016. Pemerintah kampung
menghadapi masa penurunan umum yang berdampak pada menyetujui pendirian Badan
kondisi ekonomi, warga kampung kehidupan ekonomi pedesaan. Usaha Milik Desa (BUMDesa)
mampumengelola berbagai sumber  Kampung Udapi Hilir memiliki dengan dasar pertimbangan
anggaran, dari dalam maupun banyak lahan kosong yang tak adanya potensi desa dan masih
luar desa, untuk membiayai usaha didayagukan secara optimal oleh banyaknya lahan pertanian
warga; yang belum dimanfaatkan
BUMDes membangun pabrik
tepung singkong.  Adanya peluang pasar untuk secara maksimal.
produk tepung singkong dan 4. BUMDesa membuat peren-
Pada tahun 2016 desa membangun
pengadaan tanaman yang relatif canaan usaha pabrik tepung
BUMDesa dengan unit usaha mudah.
produksi tepung dari singkong. singkong untuk diajukan ke pe-
 Desa memahami adanya merintah desa sebagai berikut:
Meski masih dalam proses
berbagai pilihan sumber Rancangan kapasitas produksi
pembangunan pabriknya, gerakan anggaran pembangunan yang singkong rata-rata per pohon
warga menanam pohon singkong dapat dimanfaatkan untuk 5 Kg. Dalam lahan 1 hektar
sudah mulai berjalan. Karena, itu sebesar-besar produktivitas dengan jarak tanam ukuran 2
secara ekonomi dapat dikalkulasi warganya. x 2 m diharapkan dapat dita-
dampak nilai tambahnya terhadap nami sebanyak 2200 – 2300
ekonomi warga. Inovasi pohon, sehingga diproyeksikan
Mengelola sumber anggaran dan mencapai produksi per hek-
Latar Belakang tarnya sebanyak 11.250 kg.
 Warga kampungnya merupakan menggaet investor untuk pengem-
Dengan perkiraan harga pasa-
para transmigran yang bermata bangan ekonomi desa.
ran singkong dijual per karung
pencaharian petani, utamanya Proses Rp. 70.000,- dengan kisaran
adalah perkebunan dan tanaman berat 65 kg sehingga harga
sayuran. Warga kampung ini 1. Sejumlah pemuda yang terga-
bung dalam karang taruna, saat ini diperkirakan Rp. 1.076.
telah beberapa kali mengalami

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 5


Sumber Daya Manusia

Proyeksikan maju, BUMDesa Break Event Point (BEP) Dana Desa;


mampu membeli produksi usaha ini hanya
membutuhkan waktu 38 7. Merancang, memodifikasi dan merakit
singkong dari masyarakat se- mesin pres parutan singkong dengan
berapapun produksinya, karena minggu atau 9 bulan. Atau
memanfaat- kan mesin pencetak
kapasitas produksi mesin men- maksimal diharapkan akan
batako yang dilakukan oleh para pemu-
capai 2 ton per jam. Namun membutuhkan waktu 1
da desa.
dengan asumsi harga maksimal tahun.
8. Pemerintah memberikan dukungan
Rp. 1.000,-.
kebijakan dan anggaran. Dana
5. Pada 21 Juli 2016 BUMDesa penopang pembangunan pabrik
dibentuk dengan nama “Ban- berasal dari pos Dana Desa tahun 2017
gun Asanyar” dipilih sebagai tahap 2 pada November 2017.
nama BUMDesa. Anggaran desa untuk pemban- gunan
6. Mendatangkan mesin utama pabrik tepung singkong telah menyerap
yaitu mesin parut dari Kabu- total anggaran sebesar Rp. 240.000.000
paten Kediri yang dibeli dengan lebih, yang bersumber dari Dana Desa
2016 dan 2017 sebesar Rp.
150.000.000,-, bantuan hibah Dinas
Pemberdayaan Mas- yarakat dan
BUMDesa Bangun Asanyar memiliki kampung kabupat- en sebesar Rp.
hitungan rencana bisnis progresif. 3.000.000,-, pin- jaman dari dana simpan
Dengan kandungan pati/tapioka pinjam perempuan eks PNPM Mandiri
singkong mampu mencapai 30%, jika sebesar Rp. 160.000.000,-, dan dana
BUMDesa mampu berproduksi bergulir PNPM.
seminggu dengan bahan baku
9. Pabrik tepung tapioka dibangun
singkong per hari minimal sebanyak
berukuran 15 x 12 M. Konstruk- si pabrik
6000 kg, maka dalam satu minggu
terdiri atas bagian
akan dihasilkan tapioka 1800 kg
bak penampung perasaan air
dengan harga pasaran Rp. 8.000,-.
singkong, ruang oven, kamar
Proyeksinya akan diperoleh
karyawan, ruang pengemasan, dan
pemasukan sebesar 1800 kg x Rp. juga ruang pencucian.
8.000,- = Rp. 14.400.000,- dengan
perkiraan biaya produksi per minggu 10.Pihak BUMDesa juga mencari sumber
berupa biaya tenaga kerja 2 orang anggaran dari investor dengan
Rp. 1.000.000,- melakukan koordina- si dengan pihak
, biaya listrik Rp. 300.000,- biaya perbankan, antara lain Bank Indonesia
(BI) Perwakilan Papua Barat dan Bank
BBM Rp. 200.000, biaya transportasi
Nasional Indonesia (BNI)
Rp. 500.000,- serta biaya lain-lain
Unit Prafi dalam rangka untuk mencari
Rp. 500.000,-. Sehingga total biaya
dukungan pembiayaan dari dana CSR
per minggu diperkirakan mencapai
(Corporate Social Responsibility).
2.500.000,-. Dari hitungan di atas,
proyeksi keuntungan bersih per
minggu dapat mencapai Rp.
14.400.000,- - Rp. 2.500.000,-
= Rp. 11.900.000,-. Jika ke depan
total investasi mencapai
450.000.000,-, maka diharapkan
6 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018
Sumber Daya Manusia
melalui program Untuk lebih menjamin pers-
Hasil
CSR-nya yang ediaan bahan baku pabrik, perlu
 Desa memiliki pabrik dialokasikan untuk kemampuan gerakan pengorganisa-
pengolahan tepung tapioka investasi sian dan mobilisasi dari pengurus
yang diproyeksikan dapat pembangunan
memicu gerakan masyarakat BUMDesa yang lebih intensif
pabrik sebesar Rp. dan meyakinkan agar warga desa
Papua menanam singkong untuk 450.000.000,-.
memenuhi kebutuhan pasar bersedia serta proaktif menanam
tepung tapioka selain untuk Pembelajaran singkong.
memenuhi konsumsi rumah
tangga. Dengan perencanaan Kontak Informasi
 Lahir industri rumahan untuk bisnis yang baik,
BUMDesa dapat Sumarno 085244216975
produksi pangan olahan
berbahan dasar tepung tapioka membuat proyeksi Copyrights: TPID Prafi
(gethuk, tiwul dll) usaha hingga mampu
 Desa mendapat kepercayaan menggandeng investor.
dari pihak lain, misalnya BNI
Rekomendasi

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 7


Sumber Daya Manusia

Revitalisasi Pasar Desa


dengan Pasar Tematik
Ringkasan sekunder, bahkan tertier infrastruktur, termasuk
dengan nilai transaksi relatif penilaian tempat yang akan

D
esa Sumaja Makmur tinggi, mencapai Rp 1 miliar digunakan untuk pasar getah
(Tolhas), Kecamatan karet dimaksud, dengan
- Desa belum memiliki pasar
Gunung Megang, Kabu- mencermati ulang RPJMDes
getah karet sehingga petani
paten Muara Enim,
kesulitan menjual getah yang - Dalam musyawarah desa
berhasil melakukan revitalisasi hasilnya cukup tinggi disepakati pendanaan kegiatan
Pasar Desa dan menambah suguhan tersebut akan mengambil Dana
- Harga karet relatif rendah dan
pasar dengan pasar tematik yang Desa Tahun Anggaran 2018
masih banyak petani yang
khusus melelang (menjual dan menjualnya kepada tengkulak - Dalam musyawarah selanjutnya
membeli) getah karet. disepakati pasar karet
Sebelum adanya pasar tematik Inovasi ditempatkan di sekitar pasar
ini, para petani karet kesulitan trandisional dengan mengambil
Revitalisasi pasar tradisional dan
mengangkut dan menjual hasil tempat di tengah-tengah
melengkapinya dengan menyuguh-
penennya, sehingga terpaksa jalan rabat beton yang akan
kan pasar tematik yang khusus
menjual karet kepada tengkulak dibangun melingkar di lokasi
melelang getah karet, termasuk pasar tradisional sebagai bagian
dengan harga hutang. Kini, harga
penguatan organisasi dan revitalisasi pasar tersebut
jual karet disana relatif stabil,
sumberdaya manusia (SDM) di
bahkan lebih menjanjikan. Alhasil, - Pemerintah Desa memasukkan
dalamnya revitalisasi pasar dengan
taraf hidup petani karet meningkat,
Desa Tolhas menjadi barometer Proses pasar tematik ini ke dalam
harga karet desa-desa sekitarnya, rencana kerja dan membuat
- Awal digagasnya
pengganggaran yang kemudian
bahkan memperoleh tambahan pengembangan pasar getah
dimasukan kedalam dokumen
Pendapatan Asli Desa (PAD). ini bermula dari masukan
Rencana Kerja Pemerintahan
masyarakat yang melihat
Latar Belakang kendala kesulitan para petani
Desa (RKPDes) sesuai dengan
- Desa Sumaja Makmur (Tolhas) petunjuk permendagri
karet dalam memasarkan
terletak 48 km dari ibukota 114 tahun 2014 tentang
karetnya, sehingga harga karet
Kabupaten Muara Enim dan Pembanguan Desa, termasuk
rendah
merupakan desa transmigran verifikasi lekayakan kegiatan
- Masalah tersebut kemudian tersebut, desain dan Rencana
- Mata pencaharian utama dibahas di beberapa Anggara Biaya (RAB) dan
masyarakatnya adalah musyawarah desa, yang pengesahan RKPDes
berkebun sawit dan karet yang kemudian disambut baik oleh
terbentang luas, sekaligus - Desa melakukan sosialisasi
Pemerintah Desa
menjadi potensi desa terkait rencana pembangunan
- Desa sepakat mengalokasikan pasar karet tersebut, yang
- Desa memiliki pasar tradisional dana untuk merevitalisasi pasar ternyata mendapat tantangan
yang beroperasi setiap hari desa dengan membuat pasar dari sejumlah tengkulak
Kamis dengan penjual dan getah atau tempat penjualan
pembeli lintas desa bahkan - Pemerintah Desa dan
getah tersendiri di samping
kecamatan dengan jumlah masyarakat kemudian
pasar desa
pedagang mencapai 400 orang melakukan musyawarah dengan
- Desa melakukan proses mengundang para tengkulak
- Pasar menjual berbagai perencanan sesuai dengan dan menjelaskan maksud
kebutuhan primer harian, aturan hingga keluar usulan pembangunan pasar getah

8 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Sumber Daya Manusia

karet tersebut untuk kemajuan pendapatan dan pembiayaan, secara menyeluruh, termasuk
dan kesejahteraan masyarakat hingga pada administrasi dan kebersihan, ketertiban dan
semua, termasuk para petani kepengurusan dengan tupoksi kenyamanan
karet dan desa masing-masing. 4. Revitalisasi pasar dengan
- Pemerintah Desa menjalankan pasar tematik dapat menjadi
pembangunan pasar tersebut, Hasil bagian dari peningkatan fungsi
prasarana yang dibangun
sekaligus penguatan oraganisasi - Pasar tradisional menjadi lebih
(dalam hal ini jalan rabat beton
pelaku pasar tertata dengan tambahan rabat
beton di pasar tradisional)
- Pemerintah Desa, perwakilan
masyarakat, pelaku pasar dan - Desa memiliki pasar tematik, Rekomendasi
pedagang, bertemu untuk yang khusus menjual-membeli
mendiskusikan pengelolaan getah karet Peran serta masyarakat dalam
pasar tersebut ke depan - Desa memiliki tambahan PAD mendukung kegiatan harus
dengan tujuan utama untuk sebesar Rp 900.000/minggu selaras dengan Pemerintah Desa,
memaksimalkan fungsi pasar, masyarakat yang mengusulkan
- Harga karet terkendali dan
infrastruktur dan bangunan penghasilan petani karet relatif diakomodir oleh Pemerintah Desa
pelengkap lain di sekitarnya. stabil dan dibahas dalam musyawarah
Musyawarah menyepakati tiga desa sehingga masalah dapat
hal, yakni kebersihan, berjualan Pembelajaran terselesaikan dengan mufakat.
secara teratur dan tidak
1. Proses pengalian gagasan
semrawut, serta bersaing harga Kontak Informasi
dengan mencermati potensi
secara sehat. dan masalah dilakukan pada Camat Gunung Megang
- Pemerintah Desa menetapkan awal sebelum menyepakati (Kurniawan,M.Si ) : HP
kebersihan lingkungan pasar pelaksanaan kegiatan, sangat :081379680872
merupakan syarat mutlak membantu meyelesaikan Kades Sumaja Makmur
untuk meningkatkan daya permasalahan desa dan (Parimin ) : HP :
saing pasar tradisional dan masyarakat yang mendesak 082286226589
menghilangkan kesan kumuh, 2. Revitalisasi pasar desa tematik
dengan menetapkan tim dapat menjadi referensi bagi
desa-desa yang memiliki copyrights: TPID Gunung Megang
pemeliharan pasar
potensi yang sama atau potensi
- Pengelolaan pasar desa oleh yang lain Kontributor: Riva Riyanti (TA PP
Bumdes Sumaja Makmur yang 3. Revitalisasi pasar desa Kab.Muara Enim)
telah diatur di peraturan desa sedapat mungkin dilakukan
dan AD/ART, baik dari segi

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 9


Sumber Daya Manusia

Emansipasi Warga dan Peran


Perdes dalam Upaya Pelestarian
Usaha Daur Ulang Limbah Kertas
Pendanaan

J
enis celengan di pasaran sebagai efek samping
sangat beragam. Mulai industrialisasi. APBDesa
dari yang terbuat dari  Pada tahun 1999-an ada seorang
tanah, kaleng dan kertas penduduk yang kreatif berupaya Proses
semuanya ada. Desa Biru mendaur ulang cones menjadi 1. Pada tahun 1999-an, seorang
Kecamatan Majalaya Kabupaten celengan sederhana, kemudian warga belajar mendaur ulang
Bandung dikenal salah satu pada 2003-an memroduksi cones menjadi celengan, dan
penghasil celengan yang terbuat celengan cones secara masal; berhasil, sehingga pada 2000-
dari kertas. Kertas yang dipakai  Bertambahnya pengrajin an memroduksinya sevara
adalah kertas bekas penggulung celengan cones, sehingga masal.
kain berbentuk silinder yang terbentuk Kelompok Usaha 2. Pasaran celengan cones
disebut “cones”. Awalnya cones Bersama (KUB); produksi Desa Biru pada tahun
dibiarkan menumpuk di gudang-  Posisi KUB yang semakin 2003- telah menjangkau
gudang pabrik. Ada kalanya progresif perlu diperkuat dengan beberapa daerah seperti
hadirnya peran pemerintah desa Sumatera, Kalimantan, Batam,
di rumah penduduk. Di tangan
agar hubungan produksi antara Sulawesi, Jakarta, Jawa Timur,
penduduk yang kreatif, di tahun
perusahaan tekstil dengan Jawa Tengah, Ternate, dan Bali.
1999-an cones-cones bekas KUB berkelanjutan karena ada
dimanfaatkan menjadi barang 3. Kebutuhan pasar yang terus
jaminan stok cones sebagai
bernilai ekonomi tinggi. Meski meningkat, maka penularan
bahan baku produk celengan.
sekadar “celengen”, kini cones pengetahuan dan keterampilan
 Terbentuknya kerjasama antara membuat celengan cones
bekas mampu mengangkat KUB dengan perusahaan yang meluas ke warga lainnya.
penerimaan penduduk yang terfasilitasi karena dibuatnya
sebelumnya menganggur 4. Banyak muda-mudi tertarik
Perdes No.6 tahun 2016 tentang
karena tidak tertampung bekerja dan bergabung dalam usaha
Pengelolaan Limbah/Eks
di pabrik tekstil, maupun mereka Produksi Perusahaan. membuat celengan cones.
yang berpendapatan pas-pasan. 5. Komunikasi dan koordinasi yang
Inovasi berjalan baik antar pengrajin,
Latar Belakang mendorong para pegiat
Menguatkan industri rumahan
 Sejak 1930-an banyak berdiri kerajinan celengan membentuk
celengan kertas yang telah kelompok pengrajin yang dalam
pabrik di Kabupaten Bandung,
termasuk beberapa diantaranya melembaga menjadi KUB dengan perkembangannya disebut
di desa Biru. menerbitkan Peraturan Desa No. 6 Kelompok Usaha Bersama
 Banyak sisa cones yang tidak
Tahun 2016 Tentang Pengelolaan “Caraka Putra”.
dimanfaatkan menjadi barang Limbah/Eks Produksi Perusahaan. 6. Untuk menguatkan jalinan KUB-
berguna. Pelaku perusahaan, pada tahun 2016
 Adanya tantangan kemiskinan, Kelompok Usaha Bersama Pemerintah Desa Biru atas hasil
pengangguran dan pendapatan Pemerintah Desa musyawarah desa menerbitkan
rumah tangga yang rendah Perdes No. 6 Tahun 2016

10 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Sumber Daya Manusia

sehingga memilki bergaining desa dilibatkan, tak terkecuali


posisi di depan perusahaan yang pihak swasta, maka problem
lebih kuat; ekonomi dan lingkungan dapat
 Keberadaan Perdes No. 6 Tahun dicarikan jalan keluarnya secara
2016 telah mendudukan desa bersama.
dengan perusahaan padat modal
dalam kesetaraan sebagai entitas Rekomendasi
desa yang sama-sama memiliki Pengalaman KUB Caraka Putra
tanggung jawab menjamin dan Pemerintah Desa Biru yang
keberlanjutan ekonomi mengeluarkan peraturan desa
masyarakat; tentu bisa ditiru, khususnya bagi
 Keberlanjutan produksi dan desa-desa yang secara fisik dan
distribusi kerajinan dari cones kelembagaan berdampiangan
Tentang Pengelolaan Limbah/ yang dijalankan oleh KUB dengan pabrik-pabrik penghasil
semakin baik; limbah. Karena sangat jamak
Eks Produksi Perusahaan.
terjadi, di suatu desa banyak
 Ancaman pengangguran
beroperasi pabrik, tapi secara
Hasil menurun dan penerimaan
ekonomi lingkungan masyarakat di
 Emansipasi masyarakat untuk keluarga Desa Biru semakin baik
sekitarnya terugikan.
saling menularkan pengetahuan dan berkelanjutan.
dan keterampilan tentang Kontak Informasi
usaha daur ulang cones telah Pembelajaran
Yudi A. Suryana (Pegiat KUB):
menumbuhkan kemampuan Emansipasi masyarakat dan 085224386661.
kolektif kewirausahaan rekognisi pemerintah desa dalam
masyarakat; upaya pengembangan ekonomi Copyrights: TPID Majalaya
 Pegiat kerajinan limbah cones lokal desa, di mana semua elemen Kontributor: Rospita Sihombing
Desa Biru terwadahi secara (TAU KN
baik dalam KUB “Caraka Putra”

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 11


Sumber Daya Manusia

Pakan Ternak Fermentasi


Pengganti Rumput
Ringkasan Umum diusahakan adalah peternakan Solusi dan Inovasi
kambing.
esa Trijaya, Kecamatan Menyelenggarakan pelatihan

D Nasal, Kabupaten Kaur, Latar Belakang


Provinsi Bengkulu, 1. Sebagian besar masyarakat
dengan luas wilayah
1.350 Ha, jumlah penduduk
Desa Trijaya sebagai petani
dan peternak.
sebanyak 753 jiwa 204 2. Keterbatasan rumput untuk
cara pengolahan pupuk organik
metode fermentasi dan
menerapkannya secara mandiri
di lahan pertanian masyarakat
peserta pelatihan.
KK. Mayoritas penduduk pakan ternak
bermatapencaharian disektor 3. Banyaknya waktu dan Proses
pertanian dan peternakan. 1. Kepala Desa mengadakan
tenaga yang terbuang untuk
Komoditas pertanian berupa musyawarah desa untuk
mencari rumput ternak buat
kopi, lada, dan palawija membicarakan ide
pakan
dn di sektor peternakan mengadakan pelatihan
4. Kondisi iklim desa yang pembuatan kompos.
yaitu kambing. yang banyak
tidak menentu
diusahakan oleh masyarakat 2. Kepala Desa mengajukan
5. Rumput atau daun segar kerjasama dengan sebuah
Desa Trijaya adalah Kopi,
sebagai pakan tidak bisa lembaga non government
lada,dan Palawija, sedangkan di
disimpan lama. organisation untuk
sektor Peternakan yang banyak

12 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Sumber Daya Manusia

mengadakan pelatihan Pembelajaran


membuat pupuk organik.. Kekompakan dan kemauan
3. Kades bersama perangkat yang keras bisa membantu
desa dan warga desa dilatih meningkatkan pengetahuan
cara pembuatan pakan dan keterampilan warga
ternak fermentasi. desa sehingga ahli dibidang
4. Semua warga desa yang pembuatan pakan fermentasi
sudah ikut pelatihan dan pengetahuan tersebut bisa
mempraktekan secara di bagi ke desa lain.
mandiri pembuatan pakan
ternak di rumah masing- Rekomendasi
masing untuk kebutuhan
Tindak Lanjut pengembangan
yang digunakan untuk
pembuatan pakan permentasi
makan ternak mereka.
bisa menunjang usaha
Hasil peternakan milik warga desa,
dan usaha ternak kambing
Warga desa yang memiliki atau sapi bisa dijadikan usaha
ternak kambing menggunakan desa melalui BUMDes dan Kontak Informasi
pakan fermentasi yang dibuat dianggarkan di APBDes
secara mandiri sehingga warga Bapak Wahyudi
desa tidak perlu setiap hari No HP : 081279586094
menyambit rumput sehingga
waktu lebih efisien.

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 13


Sumber Daya Manusia

Penjernihan Air Ramah


Lingkungan dan
Pelembagaan Tata
Kelola Air
Rangkuman Latar Belakang

K
elompok Cipta Karya di Desa Bukian bertopografi berbukit
Desa Bukian, Kecamatan dan memiliki banyak terdapat
Payangan Kabupaten sumber mata air, tapi airnya sering kebutuhan material berikut
Gianyar, menciptakan mesin kali keruh, apalagi di saat musim estimasi anggarannya.
kincir air yang ramah lingkungan. hujan. Karenanya, warga kesulitan 3. Berbekal modal swadaya,
Cipta mesin ini dimaksudkan untuk mendapatkan air minum yang kelompok Cipta Karya memulai
menjalankan rekayasa
memudahkan akses masyarakat higienis.
mesin kincir air yang ramah
terhadap air. Meski letaknya di Lokasi mata air jauh dari lingkungan dan berbiaya murah.
lereng bukit dan banyak sumber pemukiman penduduk desa. untuk Rekayasa ini berhasil.
mata air, ternyata akses dan menjangkaunya, warga harus 4. Pada tahun 2015 atas dasar
distribusi air bisa dibilang lemah. berjalan kaki cukup jauh (sekitar musyawarah pembangunan
Selain untuk mandi cuci kakus 3 - 5 km) naik turun pegunungan desa, air bersih menjadi
(MCK), bagi masyarakat Bukian, dengan waktu tempuh tidak terima program prioritas Desa.
air banyak dimanfaatkan untuk Musyawarah desa juga
satu atau dua jam. menyepakati pengelolaan air
memenuhi kebutuhan pertanian, Tidak ada kelompok masyarakat bersih diserahkan kepada Desa.
peternakan, usaha loundry, hingga yang terorganisir mengelola sumber 5. Musyawarah desa menyepakati
usaha warung. mata air, sehingga aksesibilitas konsolidasi anggaran yang
Bermodal tekad, solidaritas warga terhadapnya semakin baik. bersumber dari swadaya
dan pengetahuan, pada tahun masyarakat dan bantuan
Kemampuan swadaya masyarakat program Pamsimas
2008 sekelompok warga yang
untuk mengoptimalkan daya senilai Rp. 500 juta, untuk
mengatasnamakan “Kelompok
dukung mesin kincir air hingga mengembangkan PAM Desa
Cipta Karya” merancang mesin yang dikelola oleh BUMDesa.
menjangkau pemukiman warga
kincir air. Mesin ini dirancang 6. BUMDesa membangun dan
terbatas.
sebagai alat untuk meningkatkan mengembangkan instalasi air
kualitas air yang biasanya keruh, Proses melalui pipanisasi sehingga
apalagi di musim hujan. Dalam 1. Sekelompok masyarakat yang distribusi air dapat menjangkau
perkembangannya, pada tahun dimotori oleh Wayan Budiana rumah-rumah penduduk.
2015 berdsarkan musyawarah pada tahun 2008 mengorganisir 7. Secara berkala BUMDesa
desa, pengelolaan mesin kincir air ide menciptakan teknologi menyampaikan laporan progres
kincir air hingga pada tahun pengelolaan PAM Desa baik
bersih tersebut diserahkan pada
2010 masyarakat bersepakat kepada pemerintah desa
lembaga PAM Desa. oleh PAM membentuk kelompok yang maupun kepada publik.
Desa, kemudian ditindaklanjuti dinamai “Cipta Karya”
dengan pemasangan instalasi pipa 2. Kelompok Cipta Karya Pendanaan
untuk mendistribusikan air bersih melakukan serangkaian  Dana swadaya Kelompok Cipta
hingga menjangkau rumah-rumah pertemuan untuk membahas Karya untuk mengembangkan
penduduk. rancangan teknis (disain mesin) Mesin Kincir Angin
sampai dengan rancangan

14 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Sumber Daya Manusia

 Bantuan Program Pamsimas 6. Menciptakan multiplayer dalam berfikir dan berkreasi, maka
untuk PAM Desa Bukian (2015). effect di bidang ekonomi, yaitu teknologi yang bernilai tinggi dapat
ditandai dengan tumbuhnya terlahir darinya.
Hasil usaha masyarakat. Sumber
1. Masyarakat tidak terganggu mata pencaharian masyarakat Rekomendasi
yang semula banyak bergerak
karena mesin dirancang dengan  Pemerintah desa dan masyarakat
teknologi sederhana tapi ramah di sektor pertanian sekarang
sudah tumbuh mata sumber perlu menjaga sumber daya alam
lingkungan diantaranya tidak secara berkelanjutan
menimbulkan bising, tidak baru seperti usaha loundry, dan
peternakan. Sektor pertanian agar sumber mata air tetap
menghasilkan limbah, biaya mengalirkan air kehidupannya.
operasional murah dan dapat juga lebih bergairah karena
impact jangka panjangnya pasokan air lebih terjamin.  BUMDesa sangat perlu untuk
adalah menggerakkan 7. Desa Bukian mendapatkan terus mengembangkan
perekonomian masyarakat. apresiasi tingkat nasional profesionalismenya dalam
2. Sejak tahun 2015, penerima sebagai desa terbaik untuk menjalakan usaha PAM Desa
manfaat air bersih bertambah lomba cipta karya teknologi agar keuntungan sosial dan
drastis dari 30 KK menjadi 269 tepat guna pada tahun 2017. ekonomi dapat berjalan dengan
KK. baik, tidak menggantungkan
Pembelajaran
3. Untuk mendapatkan air pada penyertaan modal
bersih ini, masyarakat desa Karya sebuah teknologi berasal APBDesa terus-menerus.
tidak dituntut mengeluarkan dari kemauan seseorang untuk  Pemerintah Kabupaten perlu
anggaran tinggi karena harga mengimajinasikan cara mencari memberikan perlindungan
premi yang disepakati bersama “hak paten” atas temuan
jalan keluar atas kesulitan yang
dalam musyawarah desa dan penciptaan mesin kincir
berkisar Rp. 3 ribu s/d Rp. 10 dihadapinya. Kreativitas kolektif
akan semakin menghasilkan air ramah lingkungan Desa
ribu /KK, tergantung kapasitas
Bukian.Tujuannya, untuk
pemakaiannya. perubahan dalam skala luas.
meminimalisasi praktik akuisisi
4. Keuangan pembangunan yang Pemerintah desa yang responsif atau klaim penemuan oleh pihak
dikelola pemerintah desa tidak pada gagasan baru dan potensial lain yang cenderung merugikan
terbebani karena tidak ada
untuk perubahan desa yang lebih Desa Bukian, (khususnya Wayan
tuntutan dana yang tinggi untuk
operasional dan perawatan baik akan semakin menumbuhkan Budi selaku penemu) sebagai
mesin. Biaya operasional mesin kreativitas warganya untuk bekerja inisiator sekaligus pencipta
hanya sebesar Rp. 120 ribu per lebih baik untuk kemajuan dan teknologi kincir air tersebut.
bulan ( atau Rp. 180 ribu per kemandirian desanya.
1,5 bulan). Rinciannya, hanya Kontak Informasi
Tak selamanya teknologi mem-
untuk membeli pelumas (tapi
biaya ini belum memasukkan butuhkan biaya yang mahal.
I Made Junartha, Kepala Desa
nilai penyusutan mesin). Teknologi yang mahal juga belum
Bukian: 085738344447 dan Wayan
5. PAM Desa sebagai unit usaha tentu menghasilkan manfaat yang Budi: 081339673385
BUMDesa mampu meraup laba besar bagi penggunanya. Tapi
Rp. 2,5 Juta s/d Rp. 3 Juta per ketika seseorang bermurah diri Copyrights: TPID Payangan
bulan.
.

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 15


Sumber Daya Manusia

Menata Kawasan Pertanian


Menjadi Taman Edukasi
Tematik Desa

Ringkasan umum atau insidentil. Inovasi

D
esa Sukaratu, Kecamatan Latar Belakang Kerjasama multistakeholder untuk
Cikeusal Kabupaten  Adanya mandat visi dan misi pengembangan ruang terbuka
Serang, Provinsi Banten kepala desa terpilih, yaitu publik untuk meningkatkan edukasi
merupakan salah satu pembangunan ruang publik sosial, pertanian dan demokratisasi
desa yang memantapkan diri untuk pengembangan pertanian desa.
membranding desa wisata. dan musyawarah desa;
Proses
Modalitas utamanya budaya  Desa tidak memiliki lahan
Banten. Untuk mewujudkan yang berstatus milik desa yang  Menyelenggarakan musyawarah
hal tersebut dibuatlah ruang representatif untuk dibuat antarpemangku kepentingan
terbuka publik, berupa taman taman terbuka. Yang ada desa untuk merumuskan konsep
hamparan sawah milik warga; ruang terbuka publik dan
desa yang diberi nama “Mahkota
permufakatan kerjasama yang
Ratu”. Taman Mahkota Ratu  Tradisi budaya lokal desa mulai
diberitaacarakan dan diketahui
merupakan taman tematik dengan punah, ketiadaan wadah sosial
oleh BPD dan Kepala Desa;
konsep ethnic agro-culture. Pada untuk ekspresi kreativitas warga
di bidang seni dan budaya;  Permufakatan sharing profit
perkembangannya, taman desa antarpihak yang meliputi:
ini bernuansa agrowisata. Taman  Stigma negatif lahan pertanian
Pengurus sebesar 40%, PADes
digunakan, untuk; (1) musyawarah sebagai ruang publik yang
sebesar 10%, BUMDes sebesar
kelembagaan desa (PKK, rendah nilai edukasi dan
27%, Kas BUMDes 11%, Pemilik
Karang Taruna, RT dan RW); (2) estetikanya, walaupun sebagian
Lahan 1 sebesar 2%, Pemilik
besar warga menggantungkan
musyawarah terkait pertanian, (3) Lahan 2 sebesar 5% dan CSR
hidupnya dari sektor pertanian.
musyawarah lainnya ang bersifat sebesar sebesar 5%

16 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Sumber Daya Manusia

 Proses pembangunan taman pelatihan pertanian yang dilengkapi yang berkelanjutan.


(dimulai pada tahun anggaran dengan perpustakaan.
APBDesa 2016 dengan dana Tradisi bagi pengetahuan Rekomendasi
swadaya (gotong-royong);
antarpetani semakin dinamis. Perlu dukungan kebijakan yang
 Pembuatan fasilitas publik Demikian pula terhadap kegiatan lebih intensif untuk mendukung
dilakukan secara bertahap, bertaninya. Pada tahun 2017 proses habituasi musyawarah
mulai dari pembangunan Saung
menjadi Juara Ke 1 di Provinsi antarpetani sebagai sarana
Tani, lalu Pos Penyuluhan Desa
Banten dalam kategori Desa penguatan pengetahuan dan
Pertanian (POSLUHDES);
Ketahanan Pangan. keterampilan warga dalam bertani,
 Mendata pemuda-pemudi dan
Dari pengelolaan Taman Wisata hingga dukungan perawatan
petani desa lalu menjadikan
mereka sebagai delegasi desa Mahkota Ratu menhasilkan fasilitas publik dari Taman Wisata
untuk membangun pemahaman pendapatan pada bulan Juni 2018, Mahkota Ratu untuk menjaga
tentang pentingnya ruang publik sebesar Rp. 16.263.000,- kemanfaatan aset desa yang
untuk pertemuan warga dikelola secara kolaboratif.
Pembelajaran
 Penyerahan pengelolaan taman
desa (sebagai ruang publik Musyawarah merupakan ajang
dan investasi ekonomi) kepada silaturahmi dan reuni gagasan dan Kontak Informasi
BUMDesa berikut penyertaan aspirasi setiap unsur pembentuk Irman (Kades Sukaratu): 0819-
Dana Desa sejumlah Rp. desa. Kolaborasi antarpihak dan 1112-1132, Dodi (Direktur
50.000.000,- pengintegrasian bidang pertanian- BUMDes): 0819-0600-0006 dan M.
wisata bisa menjadi kekuatan Ilham Gilang (Tenaga Ahli) : 0857-
Hasil membangun desa pertanian 20031501
Desa memiliki Saung Tani Pos yang tangguh, karena ada
Penyuluhan Desa (POSLUHDES) permusyawaratan, keberpihakan Copyrights: TPID Cikeusal
sebagai tempat pertemuan, kebijakan pada petani dan
musyawarah, pembinaan serta konservasi lingkungan pertanian

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 17


Sumber Daya Manusia

Posyandu
Lansia

Rangkuman publik seperti puskesmas Tahap Perencanaan


terhitung jauh sehingga

D
esa Baramban Kecamatan - Pendataan kader lansia. Banyak yang sec
membutuhkan tidak efektif. peserta lansia yang aktif.
Piani Kabupaten Tapin
 Desa tidak memiliki anggaran - Merancang program layanan
berdasarkan data
yang cukup dan berkelanjutan kader lansia untuk satu tahun
kependudukan, jumlah untuk membiayai program
warga usia lanjut tergolong tinggi anggaran. Diantara programnya,
posyandu, khususnya sebelum Go House Lansia, Happy Birth
yaitu 20-an persen dari total 900- tahun 2015 karena tidak Day Lansia, dan Senam Lansia.
an jiwa. Usia lanjut adalah umur di ada dukungan anggaran dari
mana seseorang menua dan rentan pemerintah. - Penentuan wilayah layanan
terhadap sakit dan menyakit. kader lansia berbasis RT.
 Tidak tersedia tenaga medis
Karena itu, kelompok lansia menjadi yang secara berkelanjutan dapat - Sosialisasi program layanan
perhatian Posyandu desa ini, di mendampingi posyandu dalam lansia, biasanya melalui
samping mengurus kelompok usia mengurus kelompok lansia. kegiatan arisan ibu-ibu rumah
tangga.
balita dan anak. Posyandu lansia  Secara umum penduduk kurang
ini sebenarnya mulai dirintis tahun memberikan perhatian pada - Membuat pertemuan rutinan
2012-an, hanya berjalan efektif kualitas kesehatan kelompok lansia dan merancang strategi
sejak desa menerima suntikan lansia. pendanaan program kegiatan
layanan lansia (diantaranya
Dana Desa. Dimungkinkan, karena
ketiadaan anggaran menjadikan Inovasi menggalang: swadaya
masyarakat peduli lansia,
Posyandu lansia sebelum 2015 Merevitalisasi peran posyandu yang mengajukan proposal CSR pada
tidak berjalan baik. semula fokus pada pemeliharaan perusahaan tambang batu
kualitas kesehatan kelompok ibu bara dan berpartisipasi dalam
Latar Belakang
anak dan balita, berkembang perencanaan dan penganggaran
 Menurut data resmi desa ada
untuk mengurus kualitas kesehatan pembangunan desa, sehingga
sekitar 20-an persen penduduk
kelompok lansia. mendapat dukungan APBDesa.
berusia lanjut. Secara kualitas
kesehatan kelompok ini rentan Proses
terkena sakit dan penyakit.
Ada 3 tahapan yang dilakukan yaitu:
 Akses kepada fasilitas kesehatan

18 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018


Sumber Daya Manusia

Tahap Pelaksanaan Tahap Evaluasi Pembelajaran


- Melaksanakan program Go - Mengevaluasi program/kegiatan Kepekaan sosial yang terbangun
House Lansia (Melaksanakan yang telah dilaksanakan untuk secara koletif memiliki daya positif
kunjungan ke rumah-rumah mengetahui dampak serta untuk mendorong kebijakan
kader posyandu lansia secara permasalahan-permasalahan
pembangunan desa lebih peka
berkala untuk memberikan yang menyertainya. Biasanya
dan berpihak kepada kelompok
pelayanan konseling lansia, dilakukan per 3 bulan.
layanan kesehatan yang marjinal, khususnya lansia.
bekerja sama langsung dengan Hasil Rekomendasi
tenaga kesehatan yang ada di
Kelompok masyarakat lansia men- Adanya tren penambahan kader
Puskesmas Piani).
dapatkan kanal baru untuk me- posyandu lansia, menuntut adanya
- Melakukan program Happy nyalurkan kebutuhan psikologisnya
Birth Day Lansia yaitu ketercukupan dana pendukung.
yang sebelumnya tidak terfasilitasi Karenanya dibutuhkan strategi
merayakan hari ulang tahun
baik oleh keluarga maupun baru agar kebutuhan anggaran
lansia agar lansia mendapat
masyarakat secara umum. pendukung program/kegiatan pos-
penghormatan keberadaanya.
- Melaksanakan program Meningkatkan partisipasi lansia (70 yandu tercukupi secara berkelanju-
sehat lansia (senam lansia %) dalam aktivitas pemeliharaah tan. Dalam arti tidak selalu meng-
bekerjasama dengan tenaga kesehatan masyarakat. gantungkan pada APBDesa.
kesehatan Puskesmas Piani, Meningkatnya kepedulian sosial
tenaga ahli gizi, bidan desa). masyarakat desa pada kelompok
- Pemerintah desa lansia.
Kontak Informasi
mengalokasikan dukungan dana Arah kebijakan perencanaan pem-
setiap tahun anggaran. Pada Katiman (Plt. Kepala Desa
bangunan semakin sensitif pada Baramban) No HP 0852 5158 0621
tahun 2018 anggaran dari DD kepentingan kelompok lansia yang
dialokasikan sebesar Rp20 juta. sebelumnya cenderung termarji- Copyrights: TPID Piani Kab. Tapin
nalkan.

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa Bursa Inovasi Desa 2018 19

Anda mungkin juga menyukai