Anda di halaman 1dari 17

STANDART OPERASIONAL

PROSEDUR

FARMASI

UPTD PUSKESMAS LADJA


PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN OBAT.

UPTDPuskesmas Ladja
No Dokumen : No Revisi :000 Halaman :1/2

Standart Operasional Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


Kepala UPTD Puskesmas LADJA

=KASMIRUS PILI=
NIP : 19581231 198212 1 048

1.Pengertian Penyediaan dan Penggunaan obat adalah: kegiatan yang dilakukan petugas
farmasi Puskesmas Ladja untuk Menganfrak obat ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Ngada sebagai obat persediaan diPuskesmas Ladja,dan
mendistribusikan ke Pustu,Polindes,Poskesdes dan kepada Pasien baik KIA
rawat inap maupun rawat jalan untuk di gunakan sesuai resep.
2.Tujuan 1.Sebagai pedoman kerja bagi Petugas farmasi dalam kegiatan Penyediaan
dan penggunaan Obat di Puskesmas Ladja.
2.Untuk Merencanakan penyediaan Obat di Puskesmas Ladja.
3.Kebijakan SK. Kepala Puskesmas Ladja Nomor: tentang kepatuhan terhadap SOP
bagi semua Staf Puskesmas Ladja dalam melaksanakan Tugas
4.Prosedur kerja 1.Petugas Farmasi merencanakan kebutuhan obat berdasarkan permintaan
obat dari Petugas Pustu,Polindes,Poskesdes dan juga kebutuhan puskesmas
selama 1(satu)bulan.
2.Mengajukan permintaan tertulis melalui LPLPO yang telah di
isi,ditandatangani oleh petugas pengeloa obat dengan mengetahui kepala
Puskesmas.
3.LPLPO yang telah di tandatangani oleh Kepala Puskesmas di antar ke
Subdin Yankes Dinas Kesehatan kabupaten untuk di verifikasi.
4.setelah mendapat persetujuan Sub Din yankes, Format LPLPO di bawa
ke Gudang farmasi kabupaten(GFK).
5.Petugas GFK menyeiapkan obat yang akan di beri kepada puskesmas
beserta kelengakapan dokumen pengirimannya.
6.pada pelaksanaan serah terima petugas farmasi Puskesmas mengecek
kembali oabt yang sudah di siapkan oleh petugas GFK.
7.Petugas farmasi puskesmas Menyimpan obat sebagai obat persiapan di
Puskesmas dan juga mendistribusikan ke sarana kesehatan di desa untuk
pelayanan kepada pasien.

5.Sumber Pedoman Pengelolaan obat dan alat kesehatan Dinas kesehatan kabupaten
ngada thn 2003.
6.Unit terkait Poli Umum, Klinik MTBS, Poli Gigi, Gizi, KIA Rawat Inap, UGD,
KIA/KB, Kamar Bersalin, Pustu, Polindes, Poskesdes.
PENGENDALIAN OBAT.

UPTDPuskesmas Ladja
No Dokumen : No Revisi :000 Halaman :1/2

Standart Operasional Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


Kepala UPTD Puskesmas LADJA

=KASMIRUS PILI=
NIP : 19581231 198212 1 048

1.Pengertian Pengendalian Obat adalah: Suatu kegiatan untuk memastikan tercapainya


sasaran yang diinginkan sesuai dengan strategi dan program yang telah di
tetapkan sehingga tidak terjadi kelebihan dan kekurangan /kekosongan obat
di puskesmas dan jaringannya.
2.Tujuan 1.Sebagai Pedoman Kerja bagi petugas Farmasi.
2.agar tidak terjadi kelebihan dan kekosongan Obat di Puskesmas.
3.Kebijakan SK. Kepala Puskesmas Ladja Nomor: tentang kepatuhan terhadap SOP
bagi semua Staf Puskesmas Ladja dalam melaksanakan Tugas
4.Prosedur Kegiatan 1. Petugas Farmasi menghitung pemakaian rata-rata obat periode
tertentu di puskesmas dan seluruh unit pelayanan.
2. Melaporkan ke Dinas Kesehatan tentang kebutuhan obat Puskesmas
Ladja selama satu tahun
3. Melakukan Penganfrakan obat ke Dinas Kesehatan setiap bulan
sesuai kebutuhan Puskesmas dan seluruh jaringan.
4. Mendistribusikan obat ke setiap unit pelayanan sesuai dengan
permintaan.
5. Menyimpan obat persediaan Puskesmas di tempat yang aman.
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan

5.Sumber Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di


Puskesmas
6.Unit Terkait Poli Umum, Klinik MTBS, KIA Rawat Inap, UGD, KIA/KB, Kamar
Bersalin & Nifas, Gizi, Polindes, Pustu, Poskesdes.
PEMBERIAN DAN PELABELAN OBAT PASIEN

UPTDPuskesmas Ladja
No Dokumen : No Revisi :000 Halaman :1/2

Standart Operasional Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


Kepala UPTD Puskesmas LADJA

=KASMIRUS PILI=
NIP : 19581231 198212 1 048

1.Pengertian Pelayanan obat adalah Proses kegiatan yang meliputi aspek teknis dan
nonteknis yang harus dikerjakan mulai dari menerima resep dokter sampai
penyerahan obat kepada pasien.
2.Tujuan 1. Sebagai Pedoman Kerja bagi petugas Farmasi.
2. Agar Pasien Mendapat obat sesuai resep dokter .
3. Agar pasien Mendapatkan informasi penggunaan obat yang jelas sesuai
pelabelan
3.Kebijakan SK. Kepala Puskesmas Ladja Nomor: tentang kepatuhan terhadap SOP
bagi semua Staf Puskesmas Ladja dalam melaksanakan Tugas
4.Prosedur Kegiatan 1. Petugas Farmasi Menerima Resep dokter.
2. Membaca Secara teliti resep Dokter.
3. Menyiapkan Obat Sesuai Resep Dokter.
4. Menulis Label Penggunaan obat pada Kemasan obat yang
disediakan menggunakan spidol permanent.
5. Menjelaskan kepada pasien cara minum obat sesuai dengan label
yang telah dituliskan.
6. Menyerahkan obat kepada pasien.
7. Melakukan pencatatan dan pelaporan secara cermat dan teliti.

5.Sumber Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di


Puskesmas
6.Unit Terkait Poli Umum, Klinik MTBS, KIA Rawat Inap, UGD, KIA/KB, Kamar
Bersalin & Nifas.
PEMBERIAN INFORMASI PENGGUNAAN OBAT

UPTDPuskesmas Ladja
No Dokumen : No Revisi :000 Halaman :1/2

Standart Operasional Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


Kepala UPTD Puskesmas LADJA

=KASMIRUS PILI=
NIP : 19581231 198212 1 048

1.Pengertian Pemberian Informasi Penggunaan Obat adalah Penyampaian informasi


kepada pasien atau keluarga secara benar, jelas, mudah dimengerti dan Etis
dalam upaya penggunaan obat oleh pasien yang diberikan oleh petugas
farmasi Puskesmas.
2.Tujuan Agar Pasien mengetahui Waktu penggunaan obat, lama penggunaan obat
dan cara penggunaan obat.
3.Kebijakan SK. Kepala Puskesmas Ladja Nomor: tentang kepatuhan terhadap SOP
bagi semua Staf Puskesmas Ladja dalam melaksanakan Tugas
4.Prosedur Kegiatan 1. Sebelum Menterahkan obat kepada pasien, petugas farmasi harus
melakukan pemeriksaan kembali mengenai nama pasien, cara
penggunaan, serta jenis dan jumlah obat yang diberikan.
2. Petugas farmasi menjelaskan tentang waktu penggunaan obat
misalnya berapa kali obat digunakan dalam sehari dan termasuk
apakah obat diminum sebelum dan sesudah makan.
3. Petugas Farmasi menjelaskan tentang lama penggunaan obat
apakah selama keluhan masih ada atau harus dihabiskan meskipun
sudah sembuh.
4. Petugas menjelaskan tentang petunjuk pemakaian obat:
a. Oral atau pemberian obat melalui mulut.
 Petugas menjelaskan tentang cara mengkonsumsi obat yaitu
diminum dengan air sesudah makan atau sebelum makan.
 Jika obat cair petugas menjelaskan kepada pasien atau
keluarga bahwa harus menggunakan senduk obat atau alat
lain yang telah diberi ukuran oleh petugas untuk ketepatan
dosis.
b. Pemakaian Obat tetes
 Menjelaskan kepada pasien atau keluarga bahwa ujung
alat penetes jangan tersentuh oleh benda apapun dan
selalu ditutup rapat setelah digunakan.
 Setelah selesai menggunakan obat tetes tangan dicuci
untuk menghilangkan obat yang mungkin terpapar pada
tangan.
c. Pemakaian obat Suppositoria
 Petugas menjelaskan kepada pasien tentang cara
pengguanaan obat Suppositoria, cuci tangan setelah itu
obat dikeluarkan dari kemasan dan dibasahi air.
 Pasien berbaring dengan posisi miring dan suppositoria
dimasukkan kedalam rektum/anus, dengan cara bagian
ujung suppositoria didorong dgn ujung jari sampai
melewati otot spingther rektal kira-kira ½ - 1 inci pada
bayi dan 1 inci pada dewasa.
 Jika terlalu lembek maka sebelum digunakan sediaan
disimpan dalam lemari pendingin selama 30 menit.
 Setelah penggunaan supositoria tangan penderita dicuci
bersih.

d. Pemakaaian obat Krim/salep


 Menjelaskan kepada pasien, cuci tangan sebelum
pamakaian obat.
 Bersihkan dan keringkan daerah yang akan dioles
salep/krim, dan dioles tipis
 Cuci tangan setelah menggunakan salep/krim
e. Pemakaian obat vagina
 Menjelaskan kepada pasien tentang cara penggunaan
obat vagina
 Cuci tangan sebelum menggunakan obat
 Jika penderita adalah bumil, maka sebelum penggunaan
obat sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter
atau tenaga perawat lainnya.

5.Sumber Pedoman Pelayanan kefarmasian di Puskesmas.


6.Unit Terkait Poli Umum, Klinik MTBS,KIA Rawat Inap, UGD, KIA/KB, Kamar
Bersalin & Nifas, Gizi, Polindes, Pustu, Poskesdes.
PEMBERIAN INFORMASI EFEK SAMPING OBAT
ATAU EFEK YANG TIDAK DI HARAPKAN

UPTDPuskesmas Ladja
No Dokumen : No Revisi :000 Halaman :1/2

Standart Operasional Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


Kepala UPTD Puskesmas LADJA

=KASMIRUS PILI=
NIP : 19581231 198212 1 048

1.Pengertian Adalah pesan atau informasi yang di berikan oleh petugas farmasi atau yang
melayani obat kepada Pasien atau keluarga tentang setiap Respon obat yang
merugikan dan yang tidak diharapkan serta terjadi karena penggunaan obat
dengan dosis atau takaran Normal.
2.Tujuan 1. Sebagai pedoman kerja bagi petugas.
2. Agar pasien dan keluarga mengetahui tentang efek samping obat.
3. Agar dapat dilakukan pertolongan pertama terhadap pasien yang
mengalami efek samping obat.
3.kebijakan SK. Kepala Puskesmas Ladja Nomor: tentang kepatuhan terhadap SOP
bagi semua Staf Puskesmas Ladja dalam melaksanakan Tugas
4.Prosedur Kegiatan 1.Petugas menyerahkan obat kepada pasien atau keluarga sesuai resep
dokter.
2.menjelaskan kepada pasien atau keluarga tentang efek samping yang dapat
timbul dari setiap jenis obat yang akan di konsumsi pasien.
3.Menjelaskan kepada pasien tentang cara pertolongan pertama ketika ada
reaksi obat yang di konsumsi.
4.Menyampaikan kepada pasien atau keluarga untuk mencari pertolongan
jika terjadi reaksi atau efek samping obat yang berat
5. segera ke sarana kesehatan terdekat jika sudah melakukan tindakan
pertolongan pertama tapi pasien tetap menunjukan tanda reaksi obat yang
hebat.
6.Petugas melakukan pencatatan terhadap semua reaksi /efek samping obat
yang terjadi.
7.mencatat di rekam medis pasien jenis obat yang menimbulkan efek
samping.
5.Sumber Pedoman Pelayanan kefarmasian di Puskesmas.
6. Unit Terkait UGD,KIA Rawat inap.
PETUNJUK PENYIMPANAN OBAT DI RUMAH

UPTDPuskesmas Ladja
No Dokumen : No Revisi :000 Halaman :1/2

Standart Operasional Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


Kepala UPTD Puskesmas LADJA

=KASMIRUS PILI=
NIP : 19581231 198212 1 048

1.Pengertian Petunjuk Penyimpanan obat di rumah adalah:Informasi/petunjuk yang di


berikan oleh tenaga farmasi atau tenaga kesehatan kepada pasien atau
keluarga tentang cara penyimpanan obat di rumah yang di harus dilakukan
oleh keluarga.
2.Tujuan 1. Agar pasien dan keluarga mengetahui tentang cara menyimpan obat di
rumah.
2. Untuk Menghindari kerusakan obat.
3.Kebijakan SK. Kepala Puskesmas Ladja Nomor: tentang kepatuhan terhadap SOP
bagi semua Staf Puskesmas Ladja dalam melaksanakan Tugas
4.Prosedur Menyampaikan kepada pasien atau keluarga untuk menyimpan obat di :
1. Menyimpan obat dalam kemasan atau wadah tertutup rapat.
2. Simpan dalam suhu kamar dan hindari dari sinar matahari langsung.
3. Jangan menyimpan obat di tempat panas atau lembab, obat bentuk cair
jangan disimpan dalam lemari pendingin kecuali jika tertulis pada
label obat.
4. Jauhkan obat dari jangkauan anak – anak.
5.Sumber Pedoman Pelayanan kefarmasian Di Puskesmas

6.Unit terkait -
PENANANGANAN OBAT KADALUARSA ATAU RUSAK

UPTDPuskesmas Ladja
No Dokumen : No Revisi :000 Halaman :1/2

Standart Operasional Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


12 Juni 2012 Kepala UPTD Puskesmas LADJA

=KASMIRUS PILI=
NIP : 19581231 198212 1 048

1.Pengertian Adalah proses / kegiatan yang dilakukan di puskesmas oleh petugas farmasi
atau tenaga kesehatan lain yang ditunjuk untuk melakukan penanganan
terhadap obat – obat yang batas tanggal setelah tanggal tersebut mutu suatu
sediaan farmasi tidak di jamin lagi oleh produsennya.
2.Tujuan 1.Sebagai pedoman kerja petugas kesehatan.
2.Menjaga agar obat yang kadarluarsa dapat ditangani sesuai prosedur.
3.Sebagai informasi awal untuk menelusuri penyebab kerusakan obat.
3.Kebijakan SK. Kepala Puskesmas Ladja Nomor: tentang kepatuhan terhadap SOP
bagi semua Staf Puskesmas Ladja dalam melaksanakan Tugas
4.Prosedur Kegiatan 1.Petugas farmasi melakukan identifikasi terhadap obat yang sudah rusak
atau kadarluarsa.
2. Petugas farmasi melakukan memisahkan obat rusak atau kadaluarsa dari
penyimpanan obat lainnya.
3. Petugas membuat catatan jenis dan jumlah obat yang rusak atau
kadaluarsa untuk dikirim kembali ke GFK kabupaten.
4.Kepala Puskesmas melaporkan dan mengirimkan kembali obat rusak atau
kadaluarsa kepada kepala Dinas Kesehatan Kabupaten untuk kemudian
dibuatkan berita acara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5.Sumber Pedoman kefarmasian di puskesmas, pedoman pengelolaan obat dan alat
kesehatan Dinkes Kab. Ngada.
6.Unit Terkait Bagian Farmasi Dinkes Kab. Ngada
PELAPORAN EFEK SAMPING OBAT

UPTDPuskesmas Ladja
No Dokumen : No Revisi :000 Halaman :1/2

Standart Operasional Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


Kepala UPTD Puskesmas LADJA

=KASMIRUS PILI=
NIP : 19581231 198212 1 048

1.Pengertian Adalah kegiatan yang dilakukan oleh petugas puskesmas (perawat, bidan,
farmasi atau tenaga kesehatan lainnya) untuk melaporkan kepada dokter
yang memberi resep terkait efek samping obat yang di alami pasien
2.Tujuan 1.agar semua kasus kejadian efek samping obat dicatat secara baik
2.agar pasien mendapat penanganan segera dari dokter.
3.Kebijakan SK. Kepala Puskesmas Ladja Nomor: tentang kepatuhan terhadap SOP
bagi semua Staf Puskesmas Ladja dalam melaksanakan Tugas
4.Prosedur Kegiatan 1.Petugas Kesehatan mencatat semua keluhan pasien terkait efek samping
obat.
2. Petugas kesehatan melaporkan kepada dokter tentang keluhan yang di
alami pasien .
3. Mencatat dalam rekam medik atau status pasien tentang jenis – jenis obat
yang menimbulkan efek samping.
4. Jika kejadian yang dialami oleh banyak orang dengan jenis obat yang
sama maka segera dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada dalam
waktu 1 x 24 jam.
5.Sumber Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan kesehatan di Puskesmas
6.Unit terkait Bagian Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada.
PENCATATAN, PEMANTAUAN, PELAPORAN EFEK SAMPING
OBAT, KTD

UPTDPuskesmas Ladja
No Dokumen : No Revisi :000 Halaman :1/2

Standart Operasional Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


Kepala UPTD Puskesmas LADJA

=KASMIRUS PILI=
NIP : 19581231 198212 1 048

1.Pengertian Adalah kegiatan yang dilakukan oleh petugas puskesmas (perawat, bidan,
farmasi atau tenaga kesehatan lainnya) untuk melakukan pencatatan,
pemantauan, dan pelaporan terhadap efek samping penggunaan obat untuk
menghindari kejadian yang tidak diinginkan terhadap reaksi alergi untuk
mencegah resiko lebih lanjut bagi pasien.
2.Tujuan 1.Sebagai pedoman kerja petugas puskesmas.
2.Untuk mengevaluasi efek pengobatan terhadap gejala atau penyakit
pasien.
3.untuk mengevaluasi pasien terhadap kejadian yang tidak diharapakan
(KTD).
3.Kebijakan SK. Kepala Puskesmas Ladja Nomor: tentang kepatuhan terhadap SOP
bagi semua Staf Puskesmas Ladja dalam melaksanakan Tugas
4.Prosedur Kegiatan 1. Petugas Kesehatan mencatat semua keluhan pasien terkait efek samping
obat dan KTD
2. Petugas kesehatan melaporkan kepada dokter tentang keluhan yang di
alami pasien.
5.Sumber Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan kesehatan di Puskesmas
6.Unit terkait UGD,KIA Rawat Inap, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada.
TINDAK LANJUT EFEK SAMPING OBAT DAN KTD

UPTDPuskesmas Ladja
No Dokumen : No Revisi :000 Halaman :1/2

Standart Operasional Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


Kepala UPTD Puskesmas LADJA

=KASMIRUS PILI=
NIP : 19581231 198212 1 048

1.Pengertian Adalah kegiatan yang dilakukan oleh petugas puskesmas (perawat, bidan,
farmasi atau tenaga kesehatan lainnya) untuk melakukan pemantauan,dan
tindak lanjut terhadap efek samping penggunaan obat untuk menghindari
kejadian yang tidak diinginkan terhadap reaksi alergi untuk mencegah
resiko lebih lanjut bagi pasien.
2.Tujuan 1.Sebagai pedoman kerja petugas puskesmas.
2.Untuk mengevaluasi efek pengobatan terhadap gejala atau penyakit
pasien.
3.untuk mengevaluasi pasien terhadap kejadian yang tidak diharapkan
(KTD).
3.Kebijakan SK. Kepala Puskesmas Ladja Nomor: tentang kepatuhan terhadap SOP
bagi semua Staf Puskesmas Ladja dalam melaksanakan Tugas
4.Prosedur Kegiatan 1. Petugas Kesehatan mencatat semua keluhan pasien terkait efek
samping obat dan KTD
2. Petugas kesehatan melaporkan kepada dokter tentang keluhan yang di
alami pasien.
3. Melanjutkan instruksi dokter untuk tindakan keselamatan dan
kenyamanan pasien.
5.Sumber Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan kesehatan di Puskesmas
6.Unit terkait UGD,KIA Rawat Inap, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada.
IDENTIFIKASI DAN PELAPORAN KESALAHAN PEMBERIAN
OBAT DAN KNC

UPTDPuskesmas Ladja
No Dokumen : No Revisi :000 Halaman :1/2

Standart Operasional Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


Kepala UPTD Puskesmas LADJA

=KASMIRUS PILI=
NIP : 19581231 198212 1 048

1.Pengertian Adalah kegiatan yang dilakukan oleh petugas puskesmas (perawat, bidan,
farmasi atau tenaga kesehatan lainnya) untuk melakukan identifikasi dan
pelaporan kesalahan pemberian obat untuk menghindari kejadian nyaris
cedera terhadap reaksi alergi untuk mencegah resiko lebih lanjut bagi
pasien.
2.Tujuan 1. Sebagai pedoman kerja petugas puskesmas.
2. Untuk mengidentifikasi kesalahan pemberian obat dan KNC.

3.Kebijakan SK. Kepala Puskesmas Ladja Nomor: tentang kepatuhan terhadap SOP
bagi semua Staf Puskesmas Ladja dalam melaksanakan Tugas
4.Prosedur Kegiatan 1. Petugas Kesehatan mencatat kesalahan pemberian obat pasien (
mencatat identitas pasien secara lengkap )
2. Petugas kesehatan langsung melakukan kunjungan rumah untuk
mengambil kembali menukar obat yang salah diberikan dengan
obat yang benar sesuai resep dokter.
3. Menanyakan ke pasien apakah obatnya sudah sempat diminum atau
belum.
4. Jika pasien sudah minum obatnya, observasi beberapa jam untuk
mengetahui reaksi obat yang salah diberikan.
5. Jika tidak terjadi reaksi yg tidak diinginkan, petugas baru
meninggalkan pasien dan menjelaskan dosis obat yang baru
diberikan.
5.Sumber Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan kesehatan di Puskesmas
6.Unit terkait UGD, KIA Rawat Inap, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada.
PENYEDIAAN OBAT-OBAT EMERGENSI DI UNIT KERJA

UPTDPuskesmas Ladja
No Dokumen : No Revisi :000 Halaman :1/2

Standart Operasional Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


Kepala UPTD Puskesmas LADJA

=KASMIRUS PILI=
NIP : 19581231 198212 1 048

1.Pengertian Suatu upaya mengadakan dan menyiapkan obat emergensi disetiap ruangan
poliklinik sebagai alat untuk pertolongan pertama bila ada sesuatu yang
terjadi pada pasien.
2.Tujuan 1. Agar obat selalu tersedia dan siap pakai.
2. Mempercepat dalam penanganan pasien bila terjadi sesuatu.
3. Memudahkan dalam bekerja
4. Memberikan rasa aman kepada pasien
3.Kebijakan SK. Kepala Puskesmas Ladja Nomor: tentang kepatuhan terhadap SOP
bagi semua Staf Puskesmas Ladja dalam melaksanakan Tugas
4.Prosedur Kegiatan 1. Siapkan obat secara berkala dengan menganfarak setiap obat
yang habis pakai kebagian farmasi puskesmas.
2. Obat disiapkan ditempat yang aman, mudah dijangkau dan
diketahui oleh semua petugas
3. Obat dicatat dalam buku obat emergency dan pamakaiannya
dicatat lengkap tanggal, bulan, tahun, jam serta nama pasien
secara lengkap.
4. Obat emergency dicek setiap minggu (kelengkapan obat dan
alatnya), perubahan warna atau kerusakan obat dan tanggal
kadaluarsa.
5. Mengembalikan obat yang kadaluarsa dan menganfrak obat
yang baru.
5.Sumber Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan kesehatan di Puskesmas
6.Unit terkait Poliklinik, KIA, VK, MTBS, UGD, KIA Rawat Inap, dan Dinas Kesehatan
Kabupaten Ngada.
DAFTAR OBAT OBAT EMERGENCY

NO NAMA OBAT SATUAN JUMLAH KET.


1 EPINEPRIN/ADRENALIN INJ. AMPUL
3 VENTOLIN NEBULIZER AMPUL
4 LIDOKAIN AMPUL
DISPO 3 ml BUAH
DISPO 5 ml BUAH
ABOCATH NO.18 BUAH
ABOCATH NO.20 BUAH
ABOCATH NO.22 BUAH
ABOCATH NO.24 BUAH
INFUS SET ANAK SET
INFUS SET DEWASA SET
RINGER LAKTAT BOTOL
NaCL 0,9% BOTOL
KASA ROLL
POVIDON 10% BOTOL
ETHIL KLORIDA SEMPROT BOTOL
CATGUT CHROMIC BUAH
CATGUT PLAIN BUAH
SILK/BENANG BEDAH BUAH
SARUNG TANGAN PASANG
VIT K INJ AMPUL
VIT K TABLET TABLET
DEXA INJ AMPUL
DIPHEN INJ AMPUL
METERGIN INJ AMPUL
PENYIMPANAN OBAT EMERGENCY DI UNIT PELAYANAN

UPTDPuskesmas Ladja
No Dokumen : No Revisi :000 Halaman :1/2

Standart Operasional Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


Kepala UPTD Puskesmas LADJA

=KASMIRUS PILI=
NIP : 19581231 198212 1 048

1.Pengertian Suatu kegiatan penyimpanan obat emergensi disetiap ruangan poliklinik


sebagai alat untuk pertolongan pertama bila ada sesuatu yang terjadi pada
pasien.
2.Tujuan 1. Agar mudah dilihat dan dapat dipakai sesuai standar ( tepat
waktu, dosis, cara pemberian ) sehingga selalu tersedia dan
siap pakai.
2. Memelihara mutu obat
3. Menghindari penggunaan obat yang tidak bertanggungjawab
4. Menjaga kelangsungan persediaan

3.Kebijakan SK. Kepala Puskesmas Ladja Nomor: tentang kepatuhan terhadap SOP
bagi semua Staf Puskesmas Ladja dalam melaksanakan Tugas
4.Prosedur Kegiatan 1. Simpan obat dalam kemasan asli dalam wadah tertutup
rapat
2. Simpan obat dalam suhu kamar dan hindari matahari
langsung.
3. Jangan menyimpan obat ditempat panas atau lembab
4. Obat disimpan ditempat yang aman, mudah dijangkau
dan diketahui oleh semua petugas
5. Jangan menyimpan obat yang telah kadaluarsa atau rusak.
6. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5.Sumber Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan kesehatan di Puskesmas
6.Unit terkait Poliklinik, KIA, VK, MTBS, UGD, KIA Rawat Inap, dan Dinas Kesehatan
Kabupaten Ngada.
MONITORING PENYEDIAAN OBAT EMERGENCY DI UNIT
KERJA

UPTDPuskesmas Ladja
No Dokumen : No Revisi :000 Halaman :1/2

Standart Operasional Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


Kepala UPTD Puskesmas LADJA

=KASMIRUS PILI=
NIP : 19581231 198212 1 048

1.Pengertian Monitoring merupakan kegiatan pemantauan terhadap penyediaan obat


emergency di unit pelayanan agar obat selalu tersedia.
2.Tujuan 1. Agar mudah dilihat dan dapat dipakai sesuai standar ( tepat
waktu, dosis, cara pemberian )sehingga selalu tersedia dan siap
pakai.
2. Memelihara mutu obat
3. Menghindari penggunaan obat yang tidak bertanggungjawab
4. Menjaga kelangsungan persediaan

3.Kebijakan SK. Kepala Puskesmas Ladja Nomor: tentang kepatuhan terhadap SOP
bagi semua Staf Puskesmas Ladja dalam melaksanakan Tugas
4.Prosedur Kegiatan 1. Simpan obat dalam kemasan asli dalam wadah tertutup
rapat
2. Simpan obat dalam suhu kamar dan hindari matahari
langsung.
3. Jangan menyimpan obat ditempat panas atau lembab
4. Obat disimpan ditempat yang aman, mudah dijangkau dan
diketahui oleh semua petugas
5. Jangan menyimpan obat yang telah kadaluarsa atau rusak.
6. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5.Sumber Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan kesehatan di Puskesmas
6.Unit terkait Poliklinik, KIA, VK, MTBS, UGD, KIA Rawat Inap, dan Dinas Kesehatan
Kabupaten Ngada.

Anda mungkin juga menyukai