Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH ATMOSFER CAFE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

KONSUMEN CAFE JVLISCO JAYAPURA YANG DIMEDIASI OLEH


CITRA MEREK
Halaman Sampul

Oleh :

Tary Dwiputri

15 111 101

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS YAPIS PAPUA
JAYAPURA
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan fakta dan asumsi yang diperoleh BI (Bank Indonesia) saat ini

perekonomian di Indonesia mengalami naik turun yang cukup signifikan setiap

tahunnya. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang salah satunya

diakibatkan oleh tingginya usia produktif yang tidak bekerja. Bisnis kuliner

menempati urutan pertama sebagai bidang wirausaha yang paling diminati sebab

makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok setiap individu yang

dibutuhkan setiap hari (kebutuhan primer). Dalam membangun bisnis ini

dibutuhkan keterampilan dalam mengolah makanan dan minuman sekreatif

mungkin agar memiliki nilai tambah di benak konsumen dan memunyai ciri khas

sehingga konsumen memiliki alasan untuk memutuskan melakukan pembelian.

Persaingan bisnis boga (makanan) atau yang saat ini lebih dikenal dengan

istilah bisnis kuliner merupakan jenis usaha yang cukup sering ditawarkan.

Banyaknya usaha-usaha bisnis yang bergerak di bidang yang sama memicu

terjadinya persaingan yang ketat sehingga menimbulkan banyak tantangan yang

harus dihadapi oleh pelaku bisnis. Salah satu tempat yang sering dikunjungi oleh

konsumen dalam menghabiskan waktu untuk menyantap makanannya atau

menikmati minuman selain restoran adalah kafe. Kafe dinilai sebagai tempat yang

memiliki nilai tambah dikarenakan fasilitas yang disediakan sangat menunjang

kenyamanan konsumen. Kafe atau Café dalam bahasa Perancis secara harfiah

2
adalah (minuman) kopi. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah

tempat minum kopi yang pengunjungnya dihibur dengan musik.

Jvlisco Cafe adalah salah satu kafe yang ada di kota Jayapura. Kafe ini berdiri

sejak tanggal 20 Desember 2020 yang beralamat di jalan DR.Soetomo, Paldam

Jayapura. Yang unik dari tempat ini adalah dari segi atmosfer kafe yang

memanfaatkan Nuansa Amerika sebagai desain ruangannya dengan sedikit

sentuhan modifikasi khas Indonesia, sehingga hadirnya Jvlisco Cafe dapat

memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat. Fasilitas yang ditawarkan oleh

Jvlisco Cafe juga sangat lengkap, dari colokan, wifi, sofa, AC, tempat untuk

merokok sudah dilengkapi oleh kafe ini. Variasi produk yang ditawarkan oleh

Jvlisco Cafe tidak hanya makanan dan minuman melainkan mereka juga menjual

biji kopi asli dari berbagai dareah di Indonesia dengan merek Jvlisco Cafe. Hal ini

menjadi nilai tambah tersendiri bagi penikmat kopi.

Jvlisco Cafe juga mengalami pasang surut penjualan. Menjamurnya bisnis

Cafe terkhususnya di Jayapura membuat para pelaku bisnis mau tidak mau harus

menggali ide-ide yang terkesan lain dari yang lain agar mendapatkan perhatian

masyarakat sehingga masyarakat tersebut memutukan untuk membeli. Salah satu

cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengetahui apa kebutuhan dan

keinginan konsumen atau pasar serta memberikan kepuasan yang diharapkan oleh

konsumen. Dari sudut pandang atmosfer kafe, Jvlisco Cafe menyediakan tempat

untuk menikmati makanan dan minuman didesain dengan begitu rupa dengan

banyak pilihan seperti ada ruangan khusus AC, tidak ber AC namun tidak boleh

merokok dan area khusus merokok. Dalam hal ini Jvlisco Cafe sudah dapat

3
merealisasikan apa yang mereka gambarkan secara visual di buku menu ataupun

di poster makanan dan minuman yang ditempel dengan begitu mirip saat

menghidangkannya ke konsumen. Selain itu Jvlisco Cafe juga menawarkan

variasi hidangan kopi dengan pembuatan manual.

Citra merek dari kafe dapat menjadi ukuran ke-eksisan kafe tersebut di

kalangan masyarakat. Citra merek yang baik di mata masyarakat akan membawa

kepada tingginya tingkat pengunjung kafe yang mengakibatkan tingginya

keputusan pembelian. Untuk menjaga keberlangsungan usaha bisnis kuliner

khusunya pada Jvlisco Cafe maka sangat perlu diperhatikan atmosfer kafe, daya

untuk menciptakan citra merek yang tinggi dan citra merek yang tinggi akan

membawa pengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan informasi masalah yang dijelaskan sebelumnya, terdapat research

gap berdasarkan penelitian Nadzirumubbin (2019) dan Angela dan Siregar ( 2021)

yang menujukkan bahwa pengaruh Atmosfer Kafe berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh

Prawira (2016) dan Ilham (2021) yang menunjukkan hasil bahwa Atmosfer Kafe

tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian, sehingga peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Atmosfer Cafe

Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Cafe Jvlisco Yang Di Mediasi

Oleh Citra Merek”. Penelitian ini akan berfokus pada Citra Merek yang

Memediasi Hubungan antara Atmosfer Cafe dengan Keputusan Pembelian.

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEPTUAL DAN
HIPOTESIS

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan penelitian

sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam mengkaji penelitian

yang dilakukan. Berikut merupakan daftar penelitian terdahulu yang menjadi acuan :

Mapping Penelitian Terdahulu

Nama dan
No Variabel Hasil
Tahun Judul Penelitian Alat Uji
. Penelitian Penelitian
Penelitian
1. Yayak Pengaruh Citra 1. Citra Analisis Citra Merek
Surya Merek Atmosfer Merek Jalur Atmosfe
Prawira Dan Harga Atmosfer (Path tidak
2016 Terhadap 2. Harga Analysis) memiliki
Keputusan 3. Keputusan pengaruh
Pembelian Pembelian signifikan
Melalui 4. Kepuasaan terhadap
Kepuasaan Pelanggan keputusan
Pelanggan pembelian
Sebagai Variabel dan
Intervening Pada kepuasaan
Cafe DE-Kalosi pelanggan

2. Cindy Analisis Citra 1. Citra Regresi Citra Merek


Silvianty Merek, Atmosfer Merek Linear tidak
Sengkey Toko dan 2. Atmosfer berganda memiliki
dan Rudy Psikologis Toko pengaruh
Steven Terhadap 3. Psikologis yang
Wenas Keputusan 4. Keputusan signifikan
2016 Pembelian Pada Pembelian pada
Time Out Sport keputusan
Cafe It Center pembelian.
Manado

5
3. Yessi Pengaruh 1. Atmosfer Analisis Atmosfer
Lestari dan Atmosfer Kafe, Kafe Jalur Kafe
Harry Daya Tarik 2. Daya (Path berpengaruh
Soesanto Promosi, Dan Tarik Analysis) signifikan
2017 Variasi Produk Promosi terhadap
Terhadap 3. Variasi keputusan
Keputusan Produk pembelian
Pembelian 4. Keputusan dan citra
Dengan Citra Pembelian merek
Merek Sebagai 5. Citra memediasi
Variabel Merek pengaruh
Intervening (Studi atmosfer
Kasus Pada Kafe kafe, daya
Blackbone coffe tarik
Banyumanik, promosi dan
Semarang) variasi
produk
terhadap
keputusan
pembelian
4. Fitriani dan Pengaruh Service 1. Service Analisis Store
Wike Quality Dan Store Quality Jalur Atmosphere
2017 Atmosphere 2. Store (Path berpengaruh
Terhadap Atmospher Analysis) signifikan
Keputusan e terhadap
Pembelian 3. Keputusan keputusan
Melalui Kepuasan Pembelian pembelian.
Pelanggan 4. Kepuasaan
Sebagai Variabel Pelanggan
Intervening (Studi
Pada Pelanggan
Pasaraya Sri Ratu
Semarang)
5. Muchamm Pengaruh Store 1. Store Analisis Store
ad Atmosphere Atmospher Jalur Atmosphere
Nadzirum Terhadap e (Path memiliki
mubin Kepuasan 2. Kepuasaan Analysis) pengaruh
2019 Konsumen yang Konsumen yang
dimediasi oleh 3. Keputusan signifikan
Keputusan Pembelian terhadap
Pembelian Pada keputusan
Toko Buku pembelian.
Togamas Cabang
Kota Malang

6
6. Irzam Pengaruh Store 1. Store Analisis Store
Ilham Atmosphere Atmospher Jalur Atmosphere
2021 Terhadap e (Path tidak
Keputusan 2. Keputusan Analysis) memiliki
Pembelian Pembelian pengaruh
Melalui Minat 3. Minat Beli yang
Beli Sebagai signifikan
Variabel terhadap
Intervening Pada keputusan
Yeszymfg Store pembelian
Surakarta.
7. Zedina Pengaruh Promosi 1. Promosi Regresi Store
Angela dan Media Sosial dan Media linier Atmosphere
Onan Store Atmosphere Sosial berganda memiliki
Marakali Terhadap Tingkat 2. Store pengaruh
Siregar Kunjugan Atmospher yang
2021 Konsumen Pada e signifikan
Kafe Taman 3. Tingkat terhadap
Selfie Binjai Kunjungan tingkat
Konsumen kunjugan
konsumen.

B. Landasan Teori

1. Atmosfer Cafe

Kotler (2012) Store Atmosphere (suasana toko/ kafe ) adalah suasana

terencana yang sesuai dengan sasaran pasarnya dan yang dapat menarik

konsumen untuk membeli. Sebuah toko atau dalam hal ini kafe, penting

untuk menonjolkan tampilan fiisk, suasana beguna untuk membangun citra

dan menarik minat konsumen. Penataan atmosfer kafe yang baik dapat

menimbulkan beberapa manfaat, yaitu membantu mengarahkan perhatian

konsumen, menggerakkan reaksi dan emosi konsumen. Atmosfer adalah

desain dan lingkungan yang memberikan stimulus di lima indra manusia,

dengan menciptakan sebuah persepsi di benak konsumen dengan

menggunakan pencahayaan, warna, musik dan aroma. Dengan atmosfer

7
yang unik tersebut tentu akan mudah masyarakat mengenali kafe sekaligus

membentuk citra merek yang positif di lingkungan masyarakat.

2. Keputusan Pembelian

Kotler dan Armstrong (2008) menyatakan Keputusan Pembelian adalah

pemilihan dari dua atau lebih alternative pilihan keputusan pembelian,

artinya bahwa seseorang dapat membuat keputusan, harus tersedia

beberapa alternatif pilihan.Keputusan Pembelian merupakan suatu

tindakan yang dilakukan konsumen dikarenakan adanya dorongan-

dorongan atau motif-motif yang dirasakan sehingga menimbulkan minat

atau dorongan untuk memenuhi kebutuhan.Proses keputusan pembelian

yang spesifik terdiri dari urutan kejadian berikut: pengenalan masalah

kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian

dan perilaku pasca pembelian.

3. Citra Merek

Citra Merek ialah persepsi dan keyakinan yang dilakukan oleh konsumen,

seperti tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam memori konsumen

(Kotler,2009). Citra Merek atau Brand Image yakni deskripsi tentang

asosiasi dan keyakinan consumer terhadap merek tertentu. Sejumlah

teknik kuantitatif dan kualitatif telah dikembangkan untuk membantu

mengungkap persepsi dan dan asosiasi konsumen terhadap sebuah merek

tertentu, diantaranya multidimensional scaling, projection techniques, dan

sebagainya.

8
C. Kerangka Konseptual

Dari landasan teori diatas peneliti menggunakan Atmosfer Kafe sebagai

variabel independent, Keputusan Pembelian sebagai Variabel Dependent dan Citra

Merek Sebagai Variabel Mediasi. Oleh karena itu, peneliti mencoba menganalisa

lebih lanjut dengan digambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut:

Nilai
Citra
Pelanggan
Merek
(Z)
(Z)

H1 H3
H4

Kualitas
Atmosfer H2 Kepuasan
Keputusan
Produk
Kafe Pelanggan
Pembelian
(X)
(X) (Y)
(Y)

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H1 : Bahwa Atmosfer Kafe Berpengaruh Signifikan Terhadap Keputusan

Pembelian.

H2 : Bahwa Atmosfer Kafe Berpengaruh Signifikan Terhadap Citra Merek.

H3 : Bahwa Citra Merek Berpengaruh Signifikan Terhadap Keputusan Pembelian.

H4 : Bahwa Atmosfer Kafe Berpengaruh Signifikan Terhadap Keputusan

Pembelian Melalui Citra Merek.

9
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.

Ferdinand, A. (2014). Metode Penelitian Manajemen. Badan Penerbit Universitas


Diponegoro.

Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25


(Edisi 9). Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Junaedi., F. (2013). Komunikasi Massa Pengantar Teoritis. Santusta.

Tjiptono, Fandy. (2007) Manajemen Jasa. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Kotler, Philip & Gerry Armstrong. (2014). Principle Of Marketing. New Jersey:
Pearson Pretice Hall.

Keller, K.,L, Parameswaran, M, G, & Jacob, I. (2011). Strategi Brand


Management: Building, Measuring, and Managing Brand Equity. Person
Education India.

Li, W., & Darban, A. (2012). The Impact Of Online Social Networks On
Costumers Purchasing Decision: The studi Of Food Retailers.

Malau., H. (2017). Manajemen Pemasaran. Alfabeta.

10

Anda mungkin juga menyukai