Anda di halaman 1dari 30

PROPOSAL TUGAS AKHIR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI


MINUMAN KEKINIAN ALA CAFE DI KALANGAN REMAJA
(STUDI KASUS PADA MASYARAKAT BENGKALIS)

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan


Program Studi Ahli Madya Jurusan Administrasi Bisnis

Oleh :

WILLYEM DAVIDKO.H
5103181348

PROGRAM STUDI AHLI MADYA ADMINISTRASI BISNIS


JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS
POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS
BENGKALIS
2020

1
A. Judul
Judul penelitian yang akan di lakukan yaitu : “Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Minat Beli Minuman Kekinian Ala Cafe Dikalangan Remaja
(Studi Kasus Pada Masyarakat Bengkalis).

B. Latar belakang
Pasar dan pertumbuhan jumlah UKM di Indonesia yang semakin hari kian
melonjak pesat, mau tidak mau mendorong para pelakunya untuk lebih kreatif dan
inovatif dalam menyusun strategi pemasaran. Strategi pemasaran sering kali
diibaratkan sebagai jantung kehidupan sebuah usaha. Karenanya saat ini para
pelaku UKM harus bisa jeli dan teliti dalam menciptakan strategi pemasaran yang
tahan banting di tengah ketatnya persaingan pasardankebutuhan pangan dalam
kehidupan manusia sudah menjadi kebutuhan utama sejak dahulu kala. Jumlah
penduduk yang terus bertambah membuat kebutuhan manusia akan pangan
semakin meningkat. Seseorang wirausaha dapat melihat hal ini sebagai peluang
dalam berbisnis.Caffe saat ini merupakan tempat tongkrongan anak muda yang
sangat digemari, tak hanya anak muda, anak kecil hingga orang tua. hal ini
menunjukkan bahwa perkembangan yang baik dengan prospek usaha yang
meningkat dan cukup pesat.
Perilaku konsumen adalah bagaimana individu, kelompok, dan organisasi
memilih, membeli, menggunakan jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan mereka. Minat merupakan salah satu aspek psikologis
yang mempunyai pengaruh cukup besar terhadap prilaku dan minat juga
merupakan sumber motivasi yang akan mengarahkan seseorang untuk melakukan
apa yang mereka lakukan. Minat beli merupakan bagian dari komponen perilaku
dalam sikap mengkomsumsi. Jadi minat beli konsumen adalah sebuah perilaku
konsumen dimana konsumen mempunyai keinginan dalam membeli atau memilih
suatu produk, berdasarkan pengalaman dalam memilih, menggunakan dan
mengkonsumsi, atau bahkan menginginkan suatu produk.

2
Produk merupakan sesuatu yang ditawarkan sebagai usaha mencapai tujuan
dari perusahaan, melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Minat adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan dengan sikap,
individu yang berminat terhadap suatu obyek akan mempunyai kekuatan atau
dorongan untuk melakukan serangkaian tingkah laku untuk mendekati atau
mendapatkan obyek tersebut. Minat beli adalah suatu ke inginan untuk membeli
suatu produk atau jasa akibat pengaruh baik eksternal maupun internal dimana
sebelumnya dilkukan evaluasi terhadap produk atau jasa yang akan dibeli.
Lalu pentingnya mengukur minat beli konsumen, Gunanya yaitu untuk
mengetahui keinginan pelanggan yang tetap setia berkunjung. Konsumen yang
merasa senang dan puasberkunjungakan barang atau jasa yang telah dibelinya
akan berpikir untuk membeli kembalibarang atau jasa tersebut. Oleh karena itu,
minat beli sangat penting di teliti, sehingga UKM (usaha kecil mikro) dapat
menentukan strategi usaha yang tepat. Dalam perkembangan selanjutnya, maka
konsumen menjadi faktor kunci penentu atas keberhasilan atau kegagalan suatu
perusahaan didalam memasarkan produknya.
Saat ini di kota Bengkalis usaha yang cukup potensial untuk dijalankan
adalah usaha kafe. Hal ini menjadi sebuah fenomena bagaimana minat beli
konsumen terhadap produk kafe kekinian, dimana konsumen akan
membandingkan atau mempertimbangkan satu barang dengan barang yang
lainnya untuk mereka konsumsi. Minat beli minuman ala kafe juga banyak
diminati yang bukan hanya dikalangan para remaja melainkan orang dewasa pun
banyak menghabiskan waktu di tempat kafe dikarenakan tempat dan cita rasa pada
minuman sebagai faktor pendukung minat beli konsumen. Cita rasa merupakan
atribut makanan atau minuman yang meliputi bau, rasa, tekstur, dan sebagainya.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah yang
penulis ajukan sebagai berikut :
1. Apa saja faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen ala minuman
cafe?

3
2. Bagaimana pengaruh minat beli konsumen pada minuman ala cafe?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian


Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini antara lain:
1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menentukan minat beli konsumen
terhadap minuman kekinian ala cafe di kalangan remaja studi kasus pada
masyarakat bengkalis.
2. Untuk mengetahui faktor yang paling dominan terhadap pengaruh minat beli
minuman kekinian ala cafe.
3. Untuk mengetahui faktor yang paling kecil yang menentukan minat beli
minuman cafe di kalangan remaja studi kasus pada masyarakat bengkalis.
Adapun manfaat yang di harapkan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagi penulis
Untuk menerapkan ilmu yang telah peneliti dapatkan selama menempuh
perkuliahan serta untuk menambah wawasan peneliti mengenai pengaruh
minat beli minuman kafe
2. Bagi Masyarakat
Penelitian ini nantinya dapat dijadikan acuan pertimbangan dan masukkan
bagi calon konsumen sserta di jadikan wawasan pengetahuan bagi
masyarakat luas untuk di jadikan panduan penelitan berikutnya.
3. Bagi Pemilik Cafe
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi
perusahaan dalam meningkatkan kepuasan konsumen khususnya pada
pelanggan Cafe. Dan diharapkan juga dapat menjadi masukan yang berharga
dalam rangka memecahkan masalah yang berhubungan dangan variabel
bauran pemasaran.
4. Bagi Perguruan Tnggi
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan
referensi untuk penelitian selanjutnya.

4
F. Sistematika Penulisan Laporan
Sistematika penulisan pada laporan penelitian tugas akhir ini dapat di
jelaskan sebagai berikut :
BAB 1 : PENDAHULUAN
Pada bagian ini penulisan menjelaskan latar belakang penelitian,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan laporan penelitian.
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA
Pada bagian ini penulisan menjelaskan mengenai penelitian terdahulu
yang di ambil dari jurnal sebelumnya, serta teori-teori yang sesuai
dengan pokok bahasan pada penelitian ini.
BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN
Pada bagian ini penelitan menjelaskan mengenai berbagai metodologi
penelitian yang terdiri dari lokasi dan waktu penelitian, objek
penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan sampel, teknik
pengambilan data, pengukuran skala, teknik, teknik analisis data, jenis
penelitian, definisi konsep, dan definisi operasional.
BAB 4 : HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis menjelaskan hasil dan pembahasan setelah penulis
melakukan penelitian berdasarkan data yang di peroleh.
BAB 5 : PENUTUP
Pada bab ini penulis akan menguraikan kesimpulan yang di peroleh dari
pembahasan dan saran yang akan di sampaikan oleh penulis.

G. Tinjauan Pustaka
G.1 Penlitian Terdahulu
Penelitian terdahulu berguna untuk memberikan gambaran dan memperjelas
kerangka berfikir dalam pembahasan. Disamping itu juga bertujuan untuk
mendapatkan bahan perbandingan dan acuan. Maka dalam dalam kajian pustaka

5
ini peneliti mencantumkan hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan mengenai
analisis pengaruh strategi distribusi terhadap keputusan pembelian.
Beberapa penelitian oleh Esi Susanti 2013 tentang “Analisis Persepsi
Konsumen terhadap Kualitas Produk Keramik Milan di Surabaya”. menunjukkan
faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian antara lain kualitas produk,
harga dan iklan. Menurut Esi Susanti penelitian tentang persepsi konsumen
terhadap kualitas produk keramik Milan di Surabaya menyatakan bahwa, kualitas
produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Sedangkan Lilik Wahyudi
(2013) dalam penelitian tentang peran sebagai indikator kualitas dan pengaruh
terhadap kemungkinan membeli, konsumen menyatakan bahwa, variabel harga
berpengaruh terhadap keputusan pembelian.Maka akan dilakukan suatu penelitian
ini.
Suatu penelitian tentang “Pengaruh Kualitas Produk dan Harga terhadap
Keputusan Pembelian Mobil Daihatsu Grand Max Pick Up (Studi pada PT. Astra
International Tbk Daihatsu Cabang Malalayang)”. tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh kualitas produk dan harga terhadap keputusan
pembelian mobil pick up grand max. Keputusan pembelian merupakan keputusan
konsumen untuk membeli suatu produk setelah sebelumnya memikirkan layak
atau tidaknya membeli produk tersebut dengan mempertimbangkan informasi
yang diketahuinya dengan relitas tentang produk tersebut setelah ia
menyaksikannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif kuantitatif, dengan pendekatan Analisis Korelasi Berganda dan Regresi
Linier Berganda untuk mengukur hubungan antar variabel. Penelitian ini
dilakukan di PT. Astra International Tbk cabang Daihatsu Malalayang, dengan
objek penelitian adalah Pick Up Daihatsu Gran Gran. Berdasarkan hasil uji
validitas menunjukkan indikator variabel kualitas produk, harga dan keputusan
pembelian nilai korelasi semakin besar. Sedangkan hasil analisis linier berganda
menunjukkan semua variabel mulai dari produk dan harga berpengaruh positif
terhadap keputusan pembelian. Koefisien determinasi menunjukkan bahwa 77%
keputusan pembelian mobil Daihatsu Gran Max Pick Up di PT. Astra
International Tbk cabang Daihatsu Malalayang dipengaruhi oleh variabel seperti

6
produk dan harga. Berdasarkan hasil pembahasan maka ditemukan kualitas
produk dan harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Masing-
masing variabel berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian.
The purpose of this study is to determine the effect of product quality and
price to the decision of the purchase of grand max pick up car. Purchase decision
is a consumer's decision to buy a product after previously thinking about whether
or not worth buying the product by considering the information he knows with the
relitas about the product after he witnessed it. The method used in this research is
quantitative descriptive method, with the approach of Multiple Correlation
Analysis and Multiple Linear Regression to measure the relationship between
variables. This research was conducted at PT. Astra International Tbk Daihatsu
Malalayang branch, with the object of research is Daihatsu Gran Gran Pick Up.
Based on the result of validity test show indicator of variable of product quality,
price and purchase decision of correlation value bigger. While the results of
multiple linear analysis shows all variables ranging from products and prices
have a positive influence on purchasing decisions. The coefficient of
determination showed that 77% of Daihatsu Gran Max Pick Up's car purchase
decision at PT. Astra International Tbk Daihatsu Malalayang branch is
influenced by variables such as product and price. Based on the results of the
discussion then found the quality of products and prices have a significant effect
on purchasing decisions. Each variable has a significant positive effect on the
purchasing decision.
Dari judul tentang ”Pengaruh Citra Merek Terhadap Minat Beli (Survei
Pada Mahasiswa Universitas Brawijaya Yang Menggunakan Pasta Gigi
Pepsodent)”. ini bertujuan untuk mengetahui: pengaruh Citra Merek yang terdiri
dari Citra Perusahaan, Citra Konsumen, dan Citra Produk secara bersama-sama
terhadap Minat Beli, pengaruh Citra Merek yang terdiri dari Citra Perusahaan,
Citra Konsumen, dan Citra Produk secara parsial terhadap Minat Beli, dan
variabel mana yang dominan berpengaruh terhadap Minat Beli. Jenis penelitian
yang digunakan adalah penelitian penjelasan (explanatory research) yang
menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel yang ditetapkan sebanyak 112

7
responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Responden adalah
Mahasiswa Universitas Brawijaya yang menggunakan pasta gigi Pepsodent.
Teknik analisis data menggunkan analisis deskriptif dan analisis regresi linier
berganda dengan memperhatikan uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa: Citra Perusahaan, Citra Konsumen, dan Citra Produk secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli, pengaruh secara parsial antar
variabel menunjukkan bahwa Citra Perusahaan tidak berpengaruh signifikan
terhadap Minat Beli, Citra Konsumen berpengaruh signifikan terhadap Minat
Beli, dan Citra Produk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Minat Beli,
Citra Produk adalah variabel yang dominan memiliki pengaruh terhadap Minat
Beli. Hasil uji koefisien Determinasi menunjukkan bahwa variabel Citra
Perusahaan, Citra Konsumen, dan Citra Produk berpengaruh terhadap Minat Beli
sebesar 20,2%. Sedangkan sisanya 79,8% variabel Minat Beli akan dipengaruhi
oleh variabel lain. Dari masalah latar belakang diatas, maka akan dilakukan suatu
penelitian dengan judul ”Pengaruh Citra Merek Terhadap Minat Beli (Survei Pada
Mahasiswa Universitas Brawijaya Yang Menggunakan Pasta Gigi Pepsodent)”.
This study aimed to examine: the influence of Brand Image that consists of
Corporate Image, Consumer Image and Product Image jointly onPurchase
Intentio the influence of Brand Image that consists of Corporate Image, Consumer
Image, and Product Image partially onPurchase Intention, and which dominant
variable that influences onPurchase Intention. The type of research is explanatory
research that uses quantitative approach. The sample is 112 respondents by using
sampling purposive technique. Respondents are Brawijaya University students
that use Pepsodent toothpaste. The data analysis technique used is descriptive
analysis and multiple linier regression with regard classical assumption. The
research result shows that: Corporate Image, Consumer Image, and Product
Image jointly influenced onPurchae Intention, the influence partially among
variable shows that Corporate Image does not significantlyon Purchase Intention,
Consumer Image significantly influence onPurchase Intention and Product Image
has significantly influence onPurchase Intention, Product Image is dominant
variable that has influence onPurchase Intention. The result of determination

8
coefficient test shows that variable of Corporate Image, Consumer Image, and
Product Image are influenced to Purchase Intention amount to 20,2 %. The
amount left over is 79,8% variable of Purchase Intention will be influenced by
other variable.
Menurut Esthi Dwityanti (2008) tentang “Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Layanan Internet Bankking
Mandiri”. faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli sebagai upaya untuk
meningkatkan penjualan. Permasalahan penelitian ini adalah masih rendahnya
nasabah PT Bank Mandiri yang melakukan aktivasi di bewsite resmi Mandiri.
Dalam penelitian ini diajukan model penelitian untuk menganalisis minat beli
terhadap layanan Internet Banking Mandiri dengan menguji faktor-faktor yang
mempengaruhinya yaitu daya tarik iklan, kompetrensi tenaga penjualan, dan nilai
nilai pelanggan.Hasil analisa data menunjukkan bahwa model penelitian
mempunyai kesesuaian yang baik, dan semua hipotesis penelitian dapat
dibuktikan. Kesimpulan yang diambil adalah daya tarik iklan dan nilai pelanggan
secara siginifikan berpengaruh terhadap minat beli. Namun kompetensi tenaga
penjualan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat beli, meskipun
berpengaruh positif pula pada minat beli.
Dari penelitian yang berjudul tentang “Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Dalam Memilih Laptop Acer Di Toko
Lestari Komputer Manado”. ini bertujuan untuk menganalisis factor-faktor yang
mempengaruhi minat beli konsumen dalam memilih laptop acer di toko Lestari
Komputer Manado. Sampel yang digunakan sebanyak 20 responden dari populasi
sebanyak 175 konsumen toko lestari komputer Manado selama 5 bulan di tahun
2015. Hasil pengujian hipotesis pertama diperoleh nilai Minat konsumen terhadap
aspire sebanyak 0,80. Hasil pengujian hipotesis kedua diperoleh nilai Preferensi
konsumen terhadap operating system sebanyak 0,50. Hasil pengujian hipotesis
ketiga diperoleh nilai Kualitas produk sebanyak 0,70. Hasil pengujian hipotesis
keempat diperoleh nilai Harga sebanyak 0,50. Hasil pengujian hipotesis kelima
diperoleh nilai Promosi sebanyak 0,65. Masing-masing variabel, Minat konsumen
terhadap Aspire, Preferensi Konsumen terhadap Operating Sistem, Kualitas

9
Produk, Harga dan Promosi berpengaruh terhadap minat beli konsumen laptop
acer. Secara signifikan kelima variabel tersebut adalah faktor-faktor yang
mempengaruhi minat beli konsumen dalam memilih laptop acer di toko Lestari
Komputer Manado. Dari latar diatas, maka akan dilakukan suatu penelitian
dengan judul: “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli
Konsumen Dalam Memilih Laptop Acer Di Toko Lestari Komputer Manado”.
The study aims to analyze the factors that influence consumer buying
interest in choosing a laptop acer at Lestari Computer Store Manado. The
samples are 20 respondents from a population of 175 consumers. The first
hypothesis testing results obtained by the value interest of consumers to aspire as
much as 0.80. The second hypothesis testresults obtained by value preferences of
consumers towardsthe operating system as much as 0.50. The third hypothesis
testing results obtained value product quality as much as 0.70. The fourth
hypothesis testing results obtained by value price as much as 0.50. The fifth
hypothesis testing results obtained value as much as 0.65 Promotion. Each
variable; Consumer interest to aspire, Consumer Preferences of the Operating
System, Product Quality, Price and Promotion effect on consumer buying interest
acer laptop. Significantly these five variables are the factors that influence
consumer buying interest in choosing a laptop acer Lestari Computer Store in
Manado.
The purpose of this research is to find factors affecting interest in buying
repeated products You C 1000 and itsimpact on loyalty consumers .The research
is research as the sintesa , namely research describing the objects of that deals
through jurnal-jurnal appropriate .Sample in this research was 115 people who
have been consume products You C 1000 more than once within the city of
semarang by using Structural Equation Modeling (SEM) .The results show quality
products, promotion, the price, and interest in buying repeated have had a
positive impact and significant impact on loyalty consumers, product quality also
has not been affecting the loyalty consumers.The effects of quality products to
interest in buying repeated indicated by value estimate of 0,300; the effect of a
promotion to interest in buying repeated indicated by value estimate of 0,285; the

10
effect the price of interest in buying repeated indicated by value estimate of 0,373;
the effect interest in buying repeated to loyalty consumers indicated by value
estimate of 0,457.
Menurut Thomas dalam Fitri Yeni (2010) minat beli yaitu tahapan
kecendrungan responden untuk bertidak sebelum keputusan membeli benar-benar
dilaksanakan.
Nugroho (2013) menjelaskan minat beli adalah proses pengintegrasian yang
mengombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih prilaku
alternatif dan memilih salah satu diantaranya. Hasil dari proses pengintegrasian ini
ialah suatu pilihan (choice), yang disajikan secara kognitif sebagai keinginan
berperilaku.
Dari kedua pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa minat beli
konsumen adalah kecendrungan responden untuk bertindak keputusan membeli
suatu barang.

G.2 Kualitas Pelayanan


Kata kualitas mengandung banyak definisi dan makna karna orang yang
berbeda akan mengartikannya secara berlainan, seperti kesesuaian dengan
persyaratan atau tuntutan, kecocokan untuk pemakaian, bebas dari kerusakan atau
cacat, pemenuhan kebutuhan pelanggan, melakukan segala sesuatu yang
membahagiakan.
Menurut Goeth dan Davis dalam Tjiptono (2012) “Kualitas merupakan
suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses,
dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan”.
Menurut Garvin dalam Tjiptono (2012) bahwa: Terdapat lima perspektif
mengenai kualitas, salah satunya yaitu bahwa kualitas dilihat tergantung pada
orang yang menilainya,sehingga produk yang paling memuaskan preferensi
seseorang merupakan produk yang berkualitas palingtinggi.
Berdasarkan pengertian diatas kualitas adalah ukuran standar yang
diinginkan konsumen dalam memenuhi harapan konsumen, bahkan melebihi dari
yang diinginkan oleh konsumen. Kualitas dilihat tergantung oleh para konsumen,

11
jika produk yang ditawarkan memuaskan konsumen dapat memgatakan bahwa
produk tersebut berkualitas.
Menurut Lupiyoadi (2014) bahwa terdapat lima dimensi pokok yang dikenal
dengan SERQUAL (service quality) yang digunakan oleh pelanggan untuk
menilai satatus kualitas pelayanan, yaitu sebagai berikut:
1. Berwujud (Tangibles)
Kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada
pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik
perusahaan yang dapat diandalkan serta keadaan lingkungan sekitarnya
merupakan salah satu cara perusahaan jasa dalam menyajikan kualitas
layanan terhadap pelanggan. Dapat meliputi fasilitas fisik (gedung, buku,
rak buku, meja dan kursi, dan sebagainya), teknologi (peralatan dan
perlengkapan yang dipergunakan), serta penampilan pegawai.
2. Keandalan (Reliability)
Kemampuan perusahaan memberikan pelayanan sesuai dengan apa yang
dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan
harapan pelanggan yang tercermin dari ketepatan waktu, pelayanan yang
sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap simpatik dan akurasi
yang tinggi.
3. Daya tanggap (Responsiveness)
Kemauan untuk membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat
dan tepat dengan penyampaian informasi yang jelas. Mengabaikan
danmembiarkan pelanggan menunggu tanpa alasan yang jelas menyebabkan
persepsi yang negative dalam kualitas pelayanan.
4. Jaminan (Assurance)
Pengetahuan, kesopan-santunan dan kemampuan para pegawai perusahaan
untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan. Hal
ini meliputi beberapa komponen, antaralain:
a. Komunikasi (Communication), yaitu secara terus menerus memberikan
informasi kepada pelanggan dalam bahasa dan penggunaan kata yang jelas
sehingga para pelanggan dapat dengan mudah mengerti apa yang

12
diinformasikan pegawai serta dengan cepat dan tanggap menyikapi keluhan
dan komplain dari parapelanggan.
b. Kredibilitas (Credibility), perlunya jaminan atas suatu kepercayaan yang
diberikan kepada pelanggan, believability atau sifat kejujuran, menanamkan
kepercayaan, memberikan kredibilitas yang baik bagi perusahaan pada masa
yang akandatang.
c. Keamanan (Security), adanya suatu kepercayaan yang tinggi dari pelanggan
akan pelayanan yang diterima. Tentunya pelayanan yang diberikan mampu
memberikan suatu jaminankepercayaan.
d. Kompetensi (Competence) yaitu keterampilan yang dimiliki dan dibutuhkan
agar dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan dapat dilaksanakan
denganoptimal.
e. Sopan santun (Courtesy), dalam pelayanan adanya suatu nilai moral yang
dimiliki oleh perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan.
Jaminan akan kesopan-santunan yang ditawarkan kepada pelanggan sesuai
dengan kondisi dan situasi yang ada.
5. Empati(Empathy)
Memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang
diberikan kepada pelanggan dengan berupaya memahami keinginan
konsumen dimana suatu perusahaan diharapkan memiliki suatu pengertian
dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan
secara spesifik, serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi
pelanggan.

G.3 Kepuasan Konsumen


Menurut Kotler dan Keller yang dikutip oleh Bob Sabran (2012) kepuasan
konsumen adalah merupakan perasaan senang atau kecewa seseorang yang
muncul setelah membandingkan antara kinerja atau hasil yang diharapkanya. Lalu
menurut Fandy Tjiptono (2012) kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau
kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi terhadap
kinerja (hasil) suatu produk dengan harapan-harapanya. Selain itu, Daryanto dan

13
Setyobudi (2014) mengatakan kepuasan konsumen adalah suatu penilaian
emosional dari konsumen setelah konsumen menggunakan produk dimana
harapan dan kebutuhan konsumen yang menggunakannya terpenuhi.

Berdasarkan beberapa diatas peneliti sampai pada pemahaman bahwa


kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa yang dirasakan
konsumen atas pengalaman yang didapat dari produk yang ditawarkan oleh
perusahaan dengan harapan keinginan dan kebutuhan dapat dipenuhi.

a. Nilai Harapan = Nilai Presepsi (Pelanggan Puas)

b. Nilai Harapan = Nilai Presepsi (Pelanggan Sangat Puas)

Usaha mewujudkan kepuasan konsumen tidaklah mudah. Tetapi usaha


untuk senantiasa memperbaiki kepuasan konsumen dapat dilakukan dengan
berbagai strategi. Performa suatu perusahaan berpengaruh besar terhadap minat
konsumen sehingga diperlukan suatu strategi yang jitu untuk melakukan hal
tersebut.

G.4 Hubungan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen


Menurut Tjiptono (2016) dalam Riyan Agung Setiawan (2014) menyatakan
bahwa “service quality adalah pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan
serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan”
Berdasarkan penemuan dari beberapa ahli antara lain (Tse dan Wilton:1988)
dalam Anik Nurhanifah (2014) diperoleh rumusan sebagai berikut Kepuasan
Konsumen = f(expectations, perceivedperformance). Dari persamaan diatas, dapat
diketahui bahwa ada dua variabel utama yang menetukan kepuasan pelanggan,
yaitu expectations dan perceived performance. Apabila perceived performance
melebihi expectations, maka pelanggan akan merasa puas, tetapi apabila
sebaliknya maka pelanggan akan merasa tidak puas.
Dalam Tjiptono (2016) menyatakan bahwa kualitas jasa mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Cronin dan Taylor (2015)

14
dalam Margaretha (2015) menemukan adanya hubungan yang kuat dan positif
antara kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen.

G.5 Keputusan Pembelian


Setiap individu merupakan sikap yang dilakukan oleh seseorang dalam
memilih produk atau jasa yang akan dikonsumsinya. Dan setiap individu memilki
keputusan atau pilihan produk yang berbeda sesuai dengan minat dan
kebutuhannya. Individu adalah konsumen yang memiliki potensi sebagai pembeli
produk yang ditawarkan oleh perusahaan secara langsung atau dapat ditemui
dipasaran. Konsumen memiliki kebebasan tersendiri dalam memilih produk apa
yang akan dikonsumsinya sesuai dengan minat dan kebutuhannya.

G.6 Minat Beli Konsumen ( Definisi )


Bentuk Konsumen dari minat beli adalah konsumen potensial, yaitu
konsumen yang belum melakukan tindakan pembelian pada masa sekarang dan
kemungkinan akan melakukan tindakan pada masa yang akan datang atau bisa
disebut sebagai calon pembeli.
Menurut Kotler dan Keller (2015) menyatakan bahwa minat beli konsumen
merupakan sebuah perilaku konsumen dimana konsumen mempunyai keinginan
dalam memilih, menggunakan, dan mengkonsumsi atau bahkan menginginkan
suatu produk yang ditawarkan.
Kotler dan Keller (2016) mengemukakan bahwa perilaku membeli
dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu :
a. Budaya (culture)
budaya merupakan faktor penentu yang paling mendasar dari segi keinginan
dan perilaku seseorang karena kebudayaan menyangkut segala aspek
kehidupan manusia.
b. Faktor Sosial (kelompok acuan,status peran dan keluarga) Selain faktor
budaya,perilaku seorang konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor
sosial seperti kelompok acuan,keluarga,serta peran dan status. Kelompok
acuan, kelompok acuan seseorang terdiri dari semua kelompok yang

15
memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau
perilaku seseorang. Kelompok acuan juga mempengaruhi perilaku dan
konsep pribadi seseorang.kelompok acuan menciptakan tekanan untuk
mengikuti kebiasaan kelompok yang mungkin mempengaruhi pilihan
produk dan merek aktual seseorang. Keluarga, keluarga merupakan
organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan
ia telah menjadi obyek penelitian yang luas. Anggota keluarga merupakan
kelompok acuan primer yang paling berpengaruh.pengaruh yang lebih
langsung terhadap perilaku pembelian sehari-hari adalah keluarga prokreasi
yaitu pasangan dan anak-anak. Peran dan status, peran meliputi kegiatan
yang diharapkan akan dilakukan oleh seseoang. masing-masing peran
menghasilkan status, sebagai contoh manajer penjualan memiliki status
yang lebih tinggi daripada pegawai kantor.
c. Faktor Pribadi (usia, tahapan daur hidup, pekerjaan dan keadaan ekonomi,
serta gaya hidup) Faktor pribadi merupakan cara mengumpulkan dan
mengelompokkan kekonsistenan reaksi seorang individu terhadap situasi
yang sedang terjadi. Perilaku seseorang dalam membeli sesuatu juga
dipengaruhi oleh faktor-faktor kepribadian dari konsumen yang
bersangkutan. Faktor pribadi menggabungkan antara tatanan psikologis dan
pengaruh lingkungan. kepribadian adalah salah satu konsep yang berguna
dalam mempelajari perilaku konsumen, beberapa pemasar percaya bahwa
kepribadian mempengaruhi jenis-jenis dan merek-merek produk yang dibeli
d. Psikologis (motivasi dan pembelajaran) Salah satu Pilihan pembelian
konsumen dipengaruhi oleh Motivasi, konsumen memiliki banyak
kebutuhan pada waktu tertentu, beberapa kebutuhan bersifat biogenis.
Pembelajaran meliputi perubahan perilaku konsumen yang timbul dari
pengalamannya, sehingga saat konsumen bertindak pengetahuannya pun
akan bertambah.
Definisi minat beli dari Simamora (dalam Murtadana 2014) adalah sesuatu
yang pribadi dan berhubungan dengan sikap, individu yang berminat

16
terhadap suatu obyek akan mempunyai kekuatan atau dorongan untuk
melakukan upaya mendapatkan obyek tersebut.

H. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian adalah proses atau cara ilmiah untuk mendapatkan
data yang akan digunakan untuk keperluan penelitian. Sedangkan pengertian
metodologipenelitian adalah suatu ilmu yang menjelaskan bagaimana seharusnya
sebuah penelitian dilakukan.

H.1 Lokasi Penelitian


Lokasi Penelitian adalah tempat atau lokasi dimana peneliti ini akan
dilakukan, dengan adanya situs penelitianmaka suatu tempat dimana peneliti
menangkap keadaan sebenarnya dari objek yang diteliti untuk memperoleh data
atau informasi yang diperlukan. Adapun lokasi peneliti dalam penelitian ini
disuatu cafe.

H.2 Objek Penelitian


Objek yang akan dilakukan adalah Minat Beli Ala Cafe Dikalangan Remaja.

H.3 Jenis dan Sumber Data


H.3.1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data kualitatif dan
kuantitatif.
1. Data kualitatif
Menurut Sugiyono (2014) Mendefinisikan bahwa data kualitatif adalah data
yang berupa keterangan-keterangan atau informasi yang tidak berupa angka yaitu
dengan cara mengurai sekumpulan data yang diukur dengan cara kualitatif. Hal ini
berbeda dari penelitian kuantitatif yang mem-bakukan pengalaman responden ke
dalam kategori-kategori baku peneliti sendiri.

17
2. Data Kuantitatif

Menurut Sugiyono (2014) Mendefinisikan bahwa data Kuantitatif adalah


data yang berupa angka-angka data kualitatif yang diangkat.Sifat data ini berbeda
dari data kuantitatif yang relatif lebih sistematis terbakukan dan mudah disajikan
dalam format ringkas.

H.3.2. Sumber Data

Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi


mengenai data. Berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi dua, yaitu data
primer dan data sekunder.

1. Data primer yaitu data yang dibuat oleh peneliti untuk maksud khusus
menyelesaikan permasalahan yang sedang ditanganinya. Data dikumpulkan
sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek
penelitian dilakukan.

2. Data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan untuk maksud selain
menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Data ini dapat ditemukan
dengan cepat. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder
adalah literatur, artikel, jurnal serta situs di internet yang berkenaan dengan
penelitian yang dilakukan.

Selain data primer, sumber data yang dipakai peneliti adalah sumber data
skunder, data sekunder didapat melalui berbagai sumber yaitu literatur artikel,
serta situs di internet yang berkenaan dengan penelitian yang dilakukan.

H.4. Populasi dan Sampel


H.4.1. Populasi
Populasi dalam penelitian merupakan wilayah yang ingin di teliti oleh
peneliti. Sukardi (2010) menyatakan populasi adalah semua anggota kelompok
manusia, binatang, peristiwa, atau benda yang tinggal bersama dalam satu tempat

18
dan secara terencana menjadi target. Pendapat diatas menjadi salah satu acuan
bagi penulis untuk menentukan populasi. Populasi yang akan digunakan adalah
populasi masyarakat yang ada di bengkalis.

H.4.2. Sampel
Penarikan atau pembuatan sampel dari populasi untuk mewakili populasi
disebabkan untuk mengangkat kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku
bagi populasi. Sugiyono (2010) mengatakan bahwa sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut dan Arikunto (2010)
mengatakan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.
Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel dengan menggunakan
teknik puposive sampling.Mengenai hal ini, Arikunto (2010) menjelaskan bahwa
purposive samping adalah dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan
didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan
tertentu. Artinya setiap subjek yang diambil dari populasi dipilih dengan sengaja
berdasarkan tujuan dan pertimbangan tertentu.
Maka untuk memudahkan penentuan jumlah sampel yang diambil
ditentukan dengan formula lameshow dengan menggunakan rumus:
2
Z x p (1− p)
n=
d2

Keterangan :
n = Jumlah sampel
Z = Skor z pada kepercayaan 95% = 1,96
P = Maksimal estimasi = 0,5
d = Alpha (0,01) atau sampling eror = 10%
2
1,96 x 0,5(1−0,5)
n= 2
=96,4
0,1

Dari hasil penghitungan diperoleh jumlah minimal sampel 96,4 masyarakat,


Untuk mendapatkan hasil data yang lebih mepresentasikan, maka diambil
sejumlah 100 orang responden.

19
H.5. Teknik Pengambilan sampel

Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik sampling Nonprobality


adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama
bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Dalam
penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah dengan cara teknik
purposive sampling.

H.6. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang dilakukan untuk


memperoleh data dan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam penelitian.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan data
yang akurat dan lebih spesifik. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kuesioner (angket).

Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data dengan cara menggunakan daftar


pernyataan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan variabel yang diteliti.
Jenis kuesioner yang penulis gunakan adalah kuesioner tertutup, yaitu kuesioner
yang sudah disediakan jawabannya, alasan penulis menggunakan kuesioner
tertutup karena kuesioner jenis ini memberikan kemudahankepada responden
dalam memberikan jawaban, kuesioner tertutup lebih praktis, dan dapat
mengimbangi keterbatasan biaya dan waktu penelitian.Kuesioner merupakan
instrument pengumpulan data yang efesien bila peneliti tahu dengan pasti variable
yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari para responden,
Sujarweni (2014).

H.7. Pengukuran Skala

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pengukuran skala Likert, yaitu


skala yang digunakan untuk mengukur sikap dan pendapat serta persepsi

20
seseorang atau kelompok orang tentang fenomena yang terjadi. Dengan skala
Likert, maka variable yang akan diukur akan dijabarkan menjadi indicator
variable. Kemudian indicator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun
instrument yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Untuk memperluas
analisis kuantitatif maka jawaban itu akan diberikan skor (nilai) sebagai berikut:

1. Untuk jawaban sangat puas diberi skor 5

2. Untuk jawaban puas diberi skor 4

3. Untuk jawaban ragu-ragu diberi skor 3

4. Untuk jawaban tidak puas diberi skor 2

5. Untuk jawaban sangat tidak puas diberi skor 1

H.8. Teknik Pengelolahan Data

Setelah kita mendapatkan data yang kita kumpulkan dari hasil kuesioner
(angket), data tersebut masihlah berupa data mentah. Maka dari itu kita harus
melakukan pengolahan. Semua data yang diperoleh akan diolah terlebih dahulu
dan kemudian disajikan dalam bentuk table serta dianalisa sesuai dengan kode
yang diberikan (angket). Tahap-tahap pengelolaan data sebagai berikut yaitu
dengan cara memeriksa data yang sudah diolah dan kemudian data tersebut
disusun kedalam bentuk table distribusi frekuensi untuk melakukan analisis
diskriptif terhadap besarnya tingkat kepuasan konsumen.

H.9 Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
interaktif. Model ini ada 4 komponen analisis yaitu: pengumpulan data, reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Menurut Sugiyono (2014)
Analisis data adalah proses proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari observasi, wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi
dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam

21
unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang
penting dan mana yang dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah
dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Langkah-langkah analisis
dataadalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan data, yaitu mengumpulkan data di lokasi penelitian dengan


melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan menentukan strategi
pengumpulan data yang dipandang tepat dan untuk menentukan fokus serta
pendalaman data pada prosespengumpulan databerikutnya.
2. Reduksi data, yaitu sebagai proses seleksi, pemfokusan, pengabstrakan,
transformasi data kasar yang ada di lapangan langsung, dan diteruskan pada
waktupengumpulan data, dengan demikian reduksi data dimulai sejak peneliti
memfokuskan wilayah penelitian.

3. Penyajian data, yaitu rangkaian organisasi informasi yang memungkinkan


penelitian dilakukan. Penyajian data diperoleh berbagai jenis, jaringan kerja,
keterkaitan kegiatan atautabel.

4. Penarikan kesimpulan, yaitu dalam pengumpulan data, peneliti harus mengerti


dan tanggap terhadap sesuatu yang diteliti langsung di lapangan dengan
menyusun pola- pola pengarahan dan sebab-akibat.

H.10. Jenis Penelitian


Jenis penelitian yang dilakukan penulis dalam menyusun tugas akhirini
adalah jenis penelitian Observasional, Penelitian Observasional merupakan
penelitian yang tidak melakukan manipulasi atau intervensi pada suatu yang
diteliti. Penelitian ini hanya melakukan (observasi) saja pada subjek penelitian.

H.11. Definisi Konsep


Definisi konsep adalah batasan-batasan yang terdapat dalam hipotesis, yang
berguna untuk menjaga agar dalam pembahasan nanti tidak terjadi penyimpangan
makna atau ketidakjelasan batasan penelitian dari masing-masing variable dalam
penelitian ini. Adapun definisi konsep dari indikator penelitian ini menurut Irawan

22
(2016) ada lima faktor utama yang perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan
kepuasan pelanggan yaitu:
a. Kualitas produk
Faktor pertama adalah terkait dengan produk yang dihasilkan maupun yang
ditawarkan kepada pelanggan. Pelanggan Anda bisa saja merasa puas
apabila produk yang mereka gunakan atau beli merupakan produk
berkualitas. Apabila pelanggan merasa puas, mereka akan menuntut Anda
untuk menyediakan produk tersebut. Inilah yang menjadi tantangan bagi
para pemilik usaha.
b. Kualitas pelayanan
Kedua adalah jangan lupakan aspek pelayanan. Mengapa demikian? Sebab,
pelayanan yang baik adalah kunci untuk mendapatkan pelanggan yang
loyal. Khususnya bila Anda bergerak di bidang jasa. Pelayanan yang baik
tidak hanya mempertahankan pelanggan saja, tetapi juga mencerminkan
citra perusahaan atau jasa Anda di mata pelanggan.
c. Emosional
Ketika pelanggan mendapatkan pelayanan yang baik dari apa yang Anda
berikan, pada akhirnya menciptakan sebuah faktor emosional. Kepuasan
secara emosional inilah yang membuat pelanggan semakin loyal terhadap
produk dan jasa Anda. Faktor ketiga ini juga mengenai nilai sosial yang
intinya membuat pelanggan bangga dengan apa yang Anda tawarkan.
d. Iklan yang menarik
Tidak dapat dipungkiri, iklan memang berpengaruh kuat dalam
mempengaruhi kepuasan pelanggan. Untuk faktor keempat ini, Anda perlu
membuat iklan semenarik mungkin dan mendetail serta apa keunggulan
yang Anda tawarkan. Setelah iklan dirasa berhasil, Anda bisa bermain harga
untuk meningkatkan kepuasan pelanggan tersebut.
e. Memberikan kemudahan
Kemudian, faktor kelima yang tak kalah pentingnya adalah mengenai
kemudahan. Apa yang dimaksud kemudahan di sini adalah mulai dari
kemudahan dalam mendapatkan produk hingga proses transaksi

23
pembayarannya. Tentu saja pelanggan tidak ingin menunggu terlalu lama
dan membuang waktu mereka, maka kuncinya adalah berikan layanan dan
kemudahan bagi pelanggan.

H.12. Definisi Operasional


Definisi Operasional variabel adalah untuk mengetahui bagaimana
mengukur suatu variable. Definisi oprasional berisikan indikator-indikator dari
suatu variable yang memungkinkan peneliti mengumpulkan data yang relevan
untuk variable tersebut.

Table Definisi Operasional

Definisi Konsep Definisi Operasional Indikator Skala Penilaian

Faktor – Faktor yang Faktor penyebab a. Kualitas Produk B = Baik


menyebabkan terjadinya minat b. Kualitas pelayanan TB = Tidak Baik
terjadinya minat beli. belimerupakan perilaku c. Emosional
yang muncul sebagai d. Iklan yang menarik
respon terhadap objek e. Memberikan
yang menunjukan kemudahan
keinginan konsumen
untuk melakukan
pembelian.
Sumber: Irawan (2016)

24
I. Jadwal Pelaksaan Tugas Akhir
Berdasarkan jadwal pelaksanaan tugas akhir dapat dilihat pada tabelI.1.
Sebagai berikut :
Kegiatan Waktu Yang Tersedia
Pengkoordinasi awal Agu Sep Okt Nov Des Ja Feb Mar Ap Mei Juni
n r
A. 1. Pencarian Judul
TA dan deskripsi
umum
2. Pembuatan RUP

3. Seminar RUP

4. Pembuatan
Proposal TA
B. 1.Seminar Proposal

2.Pengumpulan data
C. 1.Pelaksanaan
Pembuatan TA
D. Evaluasi

1. Pengajuan
Evaluasi
2. Pelaksanaan
Evaluasi

Kegiatan Waktu Yang Tersedia


E. Yudisium
F. Wisuda

25
J. Perkiraan Biaya Laporan Penelitian
Dalam pembuatan Tugas Akhir (TA) memerlukan biaya-biaya operasional.
Rincian-rincian biaya selama pembuatan Tugas Akhir (TA) selengkapnya dapat
dilihat pada table J.1 berikut:
Tabel J.1. Perkiraan Biaya Tugas Akhir (TA)

No Item Biaya Jumlah Harga Total


1. Proposal Tugas Akhir
A. Pra Sidang
1. Tinta 2 Botol Rp 30.000 Rp 60.000
2. Kertas 1 Rim Rp 45.000 Rp 45.000

3. Penggandaan Rp 35.000 Rp 35.000


4. Transportasi Rp 50.000 Rp 50.000
5. Biaya Lain-lain Rp 50.000 Rp 50.000
B. Pasca Sidang
1. Revisi Pasca Rp 120.000 Rp 120.000
2. Penjilidan 2 Rangkap Rp 40.000
3. Soft file/CD 3 Rp 20.000
SUB TOTAL Rp 420.000
2. Tugas khir
A. Pra Sidang
1. Tinta 3 Botol Rp 30.000 Rp 60.000
2. Kertas 2 Rim Rp 45.000 Rp 90.000
Rp 150.000 Rp 150.000
3. Penggandaan
4. Transportasi Rp 200.000 Rp 200.000
5. Biaya Lain-lain Rp 250.000 Rp 250.000
B. Pasca Sidang
1. Revisi Pasca Rp 150.000 Rp 150.000
2. Penjilidan 3 Rangkap Rp 150.000 Rp 150.000
SUB TOTAL Rp 1.050.000
TOTAL Rp 1.470.000

26
K. Personalia Penelitian

Adapun data-data personalia yang melaksanakan penelitian ini adalah


sebagai berikut :

K.1. Bio data penulis

Nama : Willyem Davidko Hutahaean


Nim : 5103181348
Jurusan/Program Studi : AdministrasiNiaga/Administrasi Bisnis
Tempat, Tanggal Lahir : Bengkalis, 24 April 1999
Alamat : Jl. Hos cokroaminoto
No. HP : 082292983182

K.2. Biodata Dosen Pembimbing


Nama : Tri Handayani, SE, M.Si
NIK/NIP : 198505082014042001
Jabatan Fungsional : Lektor
Program Studi : D-3 Administrasi Bisnis
Bidang Keahlian : Manajemen strategic
E-mail : trihandayani@polbeng.ac.id

27
L. Daftar Pustaka

Anik Nurhanifah. 2014. “Analisis pengaruh kualitas pelayanan, promosi dan


Iokasi terhadap kepuasan konsumen. {diakses pada tanggal 1 november
2020} http://eprints.undip.ac.id/43797/1/07_NURHANIFAH.pdf.
Dewi Sartika. 2017. “Analisis faktor yang mempengaruhi minat beli ulang
produk You c 1000 terhadap loyalitas konsumen.
https://www.neliti.com/publications/292285/analisis-faktor-faktor-yang-
mempengaruhi-minat-beli-ulang-produk-you-c-1000-sert. diakses pada
tanggal 1 november 2020.
Daniel Dama. 2016. “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli
konsumen dalam memilih laptop acer ditoko lestari komputer manado”
http://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/432965. diakses pada tanggal
1 november 2020.
Esi Susanti. 2013. ”Analisis Persepsi Konsumen Terhadap Kualitas Produk
Keramik Milan di Surabaya”.
http://journal.wima.ac.id/index.php/JWMA/article/view/1087. diakses pada
tanggal 1 november 2020.
Esthi Dwityanti. 2008. ”Analisis faktor-faktor yang mempengaruhui minat beli
konsumen terhadap layanan internet Bankink Mandiri”.
https://www.researchgate.net/publication/277836779_analisis_faktor-
faktor_yang_mempengaruhi_minat_beli_konsumen_terhadap_layananintern
etbangking_mandiri_studi_kasus_Pada_Karyawan_Departemen_Pekerjaan_
Umum_Jakarta. diakses pada tanggal 2 november 2020.
Friani Gloria Igir. 2018. “Pengaruh Kualitas Produk dan Harga terhadap
Keputusan Pembelian Mobil Daihatsu Grand Max Pick Up (Studi pada PT.
Astra International Tbk Daihatsu Cabang Malalayang)”.
https://www.neliti.com/publications/269332/pengaruh-kualitas-produk-dan-
harga-terhadap-keputusan-pembelian-mobil-daihatsu-g. diakses pada
tanggal 3 november 2020.

28
Herni Justiana Astuti. 2011. “Analisi kepuasan konsumen (Servqual model dan
important performance analysis model)”.
https://media.neliti.com/media/publications/29587-ID-analisis-kepuasan-
konsumen-servqual-model-dan-important-performance-analysis-mod.pdf.
diakses pada tanggal 3 november 2020.
Irawan. 2016. “Definisi konsep kepuasan pelanggan”. {diakses pada tanggal 4
november 2020}.https://media.neliti.com/media/publications/78663-ID-
pengaruh-kualitas-pelayanan-dan-harga-te.pdf.
Kotler dan Keller yang dikutip oleh Bob Sabran.(2012). “Kepuasan konsumen”.
http://repo.darmajaya.ac.id/536/3/BAB%20II.pdf. diakses 4 november 2020.
Miki Ambarwati. 2018. “Pengaruh citra merek terhadap minat beli (Survei Pada
Mahasiswa Universitas Brawijaya Yang Menggunakan Pasta Gigi
Pepsodent)”.http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/
article/view/987. Diakses pada tanggal 4 november 2020.
Riyan Agung Setiawan (2014). “Hubungan kualitas pelayanan terhadap kepuasan
konsumen”.https://docplayer.info/51707578-Naskah-publikasi-disusun-
oleh-riyan-agung-setiawan-b.html. diakses pada tanggal 4 november 2020.

29
30

Anda mungkin juga menyukai