Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

PENUTUP
A. SIMPULAN

S ecara umum Pemerintah Provinsi Papua telah dapat melaksanakan tugas-tugas


yang dibebankan selaku penyelenggara administrasi
pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat umum Pemerintah
umum pemerintahan,

Provinsi Papua telah dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan selaku


penyelenggara administrasi umum pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan
pelayanan kepada masyarakat Papua. Tugas-tugas tersebut secara operasional telah
dilaksanakan oleh Sekretariat, Biro, Dinas, Badan dan Kantor di lingkungan Pemerintah
Provinsi Papua melalui kegiatan masing-masing satuan kerja dalam rangka pencapaian
sasaran dan tujuan stratejik sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Papua atau Renstra Provinsi
Papua.
Akuntabillitas kinerja dan keuangan yang dilaksanakan dan dicapai dalam tahun 2012
adalah :
Keterangan Jumlah
 Sasaran stratejik yang dilaksanakan
29 sasaran (100,00 %)
dengan kategori :
>Kategori “sangat berhasil” 16 sasaran (55,17 %)
>Kategori “Berhasil” 4 sasaran (13,79 %)
>Kategori “Cukup Berhasil” 6 sasaran (20,68 %)
>Kategori “kurang berhasil” 3 sasaran (10,34%)
 Realisasi belanja Rp.7.245.860.877.218,00

Keterangan Jumlah

 Sasaran stratejik yang


30 sasaran (100,00 %)
dilaksanakan dengan kategori :
>Kategori “sangat berhasil” 17 sasaran (55,17 %)
>Kategori “Berhasil” 5 sasaran (13,79 %)
>Kategori “Cukup Berhasil” 7 sasaran (20,68 %)
>Kategori “kurang berhasil” 4 sasaran (10,34%)
 Realisasi belanja Rp.7.245.860.877.218,00

84
> Prosentase realisasi belanja
91,19 %
terhadap anggaran

Capaian persentase sasaran stratejik tahun 2012 dari 29 sasaran dengan 172
indikator adalah 81,73%, perhitungannya lebih lanjut dapat dilihat pada Pengukuran
Kinerja (PK) lampiran III.

Reaisasi keuangan tahun 2012 yang digunakan untuk melaksanakan 29 (dua puluh
sembilan) sasaran tersebut adalah sebesar Rp. 7.245.860.877.218,00 atau 91,19% dari
anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 7.946.045.794.850,00
Penjelasan sasaran sesuai kategori adalah sebagai berikut :
1. Kategori “Sangat Berhasil”, terdiri dari:
1) Terwujudnya pemahaman tentang UU No. 21/2001 secara optimal.
2) Meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
3) Menurunkan angka persentase rumah tangga miskin.
4) Meningkatnya kapasitas kelembagaan tingkat kampung.
5) Optimalnya pemanfaatan SDM, SDA dan Keuangan bagi kesejahteraan
masyarakat asli Papua di distrik dan kampung.
6) Mengecilnya kesenjangan dengan tumbuhnya pusat-pusat pertumbuhan baru
dan tersedianya infrastrutur yang membuka isolasi antar wilayah.
7) Menurunnya Angka Putus Sekolah pada Semua Jenjang Pendidikan.
8) Meningkatnya kesempatan untuk belajar keperguruan tinggi yang bermutu.
9) Menurunnya angka penderita ISPA, malaria, CFR diare, angka kesembuhan TB
Paru, penderita HIV-AIDS (ODHA).
10) Meningkatnya Jangkauan dan Pelayanan Kesehatan Masyarakat secara merata
dan murah sampai di kampung-kampung terpencil.
11) Tersedianya Obat-obatan yang bermutu dan terjangkau sampai di kampung-
kampung.
12) Meningkatnya investasi dari sumber PMA dan PMDN.
13) Pertumbuhan PDRB Pertanian
14) Pertumbuhan PDRB Pertambangan.
15) Terbangunnya sistem jaringan jalan, terutama menghubungkan kawasan
pegunungan tengah, serta pusat-pusat permukiman, sentra-sentra produksi
dan kawasan-kawasan tumbuh cepat, dalam sistem transportasi terpadu.

85
16) Terkendalinya tingkat pencemaran lingkungan.

2. Kategori “Berhasil”, terdiri dari:


1) Terciptanya sistem kelembagaan pemerintahan yang efisien, efektif dan
akuntabel.
2) Meningkatnya tingkat pendidikan penduduk Papua.
3) Menurunnya kasus illegal logging serta berkembangnya industri perkayuan.
4) Terbangunnya sarana dan prasarana perhubungan darat, laut dan udara.

3. Kategori “Cukup Berhasil”, terdiri dari:


1) Meningkatnya peran perempuan dalam pembangunan.
2) Meningkatnya kuantitas dan kualitas pendidikan usia dini.
3) Meningkatnya kualitas tenaga medis dan paramedis.
4) Menurunnya tingkat pengangguran terbuka.
5) Meningkatnya jangkauan layanan layanan telekomunikasi di seluruh wilayah
Provinsi Papua.
6) Tersedianya sumber-sumber energi murah hingga ke kampung-kampung.

4. Kategori “Kurang Berhasil” terdiri dari:


1) Menurunnya prevalensi gizi buruk dan gizi kurang.
2) Tersedianya sarana dan prasarana air bersih untuk kebutuhan rakyat di
kampung-kampung, distrik dan kab/kota.
3) Meningkatnya penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat.

Secara umum masih dijumpai beberapa kendala yang perlu diatasi dalam pencapaian
sasaran, yaitu:
1. Tidak optimalnya keterkaitan antara dokumen perencanaan pembangunan daerah
dengan mekanisme penyusunan perencanaan program kegiatan yang akan
dilaksanakan serta penyusunan anggaran.
2. Belum terlaksananya sistem pengendalian internal pemerintah (SPIP)
dilingkungan SKPD antara lain :
1) Adanya kelemahan perencanaan SKPD pada program /kegiatan.
2) Keterbatasan kualitas SDM dalam pelaksanaan kegiatan.

86
3) Kurangnya pengawasan pimpinan terhadap pelaksanaan program/kegiatan.
3. Adanya tuntutan kompetensi dalam pelaksanaan tugas yang tidak sesuai dengan
penempatan aparatur dalam jabatan. Hal ini menyebabkan keitdakefektifan dan
efisiensi dalam pselaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan
kepada masyarakat.

4. Adanya pemekaran wilayah (kabupaten/distrik/desa/ kampung) yang


belum masuk dalam rencana pembiayaan.
5. Faktor-faktor alam yang menghambat pelaksanaan program kegiatan.

B. UPAYA LEBIH LANJUT

D
alam rangka memperbaiki dan meningkatkan kinerja yang telah dicapai,
maka Pemerintah Provinsi Papua akan terus meningkatkan saling
pengertian dan kerjasama antara berbagai pihak yang terkait dengan
pelaksanaan tugas-tugas yang diemban dalam bentuk :
1. Meningkatkan efektivitas penyelenggaraan SPIP pada seluruh SKPD.
2. Merencanakan dengan tepat setiap program / kegiatan yang akan dilaksanakan.
3. Meningkatkan kompetensi SDM melalui penyelenggaraan diklat, kursus-kursus
dan kegiatan lainnya.
4. Meningkatkan pengawasan pimpinan terhadap pelaksanaan program/kegiatan.
5. Meningkatkan koordinasi pelaksanaan program /kegiatan antar instansi yang
terkait.
6. Menganggarkan kembali kegiatan yang tidak terealisasi di tahun 2012 pada tahun
2013.

87

Anda mungkin juga menyukai