Anda di halaman 1dari 32

KEBIJAKAN PELAKSANAAN

REFORMASI BIROKRASI
KEMENDIKBUD

1
ANGGARAN YANG DIKELOLA

Anggaran APBN 2018

40,1 triliun rupiah


Pegawai

16.157 orang
Pihak Penerima Layanan

guru, murid, ortu,


LSM, pemerhati, dll

2
Postur Anggaran Fungsi Pendidikan tahun 2018

Kementerian Ketenagakerjaan Kementerian Pariwisata Kementerian Perhubungan


Kementerian KUKM Kementerian Pertahanan Kementerian Kesehatan
Kementerian Kominfo Kementerian LHK Kementerian Keuangan
Kementerian Desa Kementerian KKP Kemenpora
Perpustakaan Nasional RI Kementerian Pertanian Kementerian ESDM
Kementerian Perindustrian Badan Tenaga Nuklir Nasional

3
Postur Anggaran Kemendikbud tahun 2018
(dalam Miliar Rupiah)

NO UNIT APBN 2017 APBNP 2017 APBN 2018 SELISIH

1 2 3 4 5 6=5-3

1 Sekretariat Jenderal 1.868,7 1.736,1 1.768,0 (100,7)

2 Inspektorat Jenderal 194,2 188,2 192,1 (2,1)


3 Ditjen Dikdasmen 22.478,4 21.966,3 22.574,2 95,8
4 Ditjen PAUD dan Dikmas 1.853,6 1.721,6 1.805,5 (48,1)
5 Balitbang 1.099,4 1.022,5 1.154,9 55,5
6 Badan PP Bahasa 403,4 372,7 396,9 (6,5)
7 Ditjen Kebudayaan 1.927,1 1.717,9 1.829,6 (97,5)
8 Ditjen GTK 9.998,3 9.246,5 10.370,6 372,3
Total 39.823,1 37.971,1 40.092,0 268,9

4
“ Money Follow
Program
Kebijakan Jokowi-JK
e-Government
Dalam sistem pemerintahan
elektronik, rakyat bisa
mengakses dokumen-dokumen
EFISIENSI
Menghemat jumlah
anggaran yang
dibelanjakan dari
kegiatan-kegiatan yang
pemerintah dan semua hal bisa tidak penting
Alokasi anggaran
harus digunakan dilihat secara transparan,
untuk program termasuk soal anggaran publik
pembangunan yang Anggaran digunakan
bermanfaat bagi Fokus Kinerja hanya untuk membiayai
masyarakat, misalnya bukan SPJ program/kegiatan
infrastruktur, prioritas yang
pengentasan ASN jangan terlalu mendukung pencapaian
kemiskinan, menghabiskan waktu tujuan Pembangunan
pendidikan, dan Stop Pemborosan dan tenaga hanya
kesehatan. Anggaran untuk mengurusi SPJ
(pemerintahan Anggaran yang
berorientasi hasil) Seberapapun anggaran yang digunakan
diberikan kepada K/L/Pemda menghasilkan manfaat
pasti habis tetapi tujuan besar untuk
(hasil) tidak tercapai masyarakat
ARAHAN PRESIDEN TERKAIT PERMASALAHAN EFISIENSI
BIROKRASI
Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan (14/09/2017)

“Saya cek satu per satu


banyak sekali INEFISIENSI “Hati-hati dengan ini,
itu. Setiap kegiatan yang percuma kita buat
dilakukan dilihat satu per program, kegiatan, tapi
satu, TIDAK JELAS HASIL hasilnya tidak kelihatan.
YANG AKAN DICAPAI. Ini Banyak sekali yang
kegiatan apa sih? Hasilnya UKURAN KINERJANYA
yang akan dicapai tidak TIDAK JELAS. Kemudian
jelas. TUJUAN DAN juga banyak TIDAK ADA
SASARAN TIDAK KETERKAITAN PROGRAM
“WTP bukan tujuan, DENGAN SASARAN
BERORIENTASI PADA tujuan akhirnya
HASIL," PEMBANGUNAN, lepas
bagaimana sebuah sendiri-sendiri. RINCIAN
program
memberikan hasil”
KEGIATAN TIDAK SESUAI
"Orientasi jangan DENGAN MAKSUD
prosedur, tapi hasil, KEGITAN”
hasilpun harus yang
berkualitas“
Apa itu Reformasi Birokrasi ?
Sebuah perubahan besar dalam paradigma dan tata kelola
pemerintahan Indonesia untuk mencapai good dan clean governance
menyangkut aspek manajemen pemerintahan yang meliputi 8 AREA
PERUBAHAN

Upaya untuk Upaya menata ulang Upaya merevisi dan


menata ribuan proses birokrasi dari membangun
proses tumpang tingkat (level) berbagai regulasi
tindih antar fungsi- tertinggi hingga dan memodernkan
fungsi terendah berbagai kebijakan
pemerintahan

7
Mengapa perlu Reformasi Birokrasi

Maraknya KKN 8 Area Bersih dari KKN


Perubahan
Buruknya Pelayanan Publik
Pelayanan Publik
Berkualitas
Rendahnya Kapasitas dan Kapasitas dan
Akuntabilitas Kinerja Akuntabilitas Kinerja Tinggi

8
8
Kerangka Kebijakan Reformasi Birokrasi
Grand Design
Perpres No. 81 Tahun 2010 tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi 2010 - 2025

Grand Road Map


Road Design
Permenpan No. 11 Tahun 2015 tentang Road Map
Map Reformasi Birokrasi 2015 - 2019
Pedoman-Pedoman
Pedoman Permenpan no.7 – 15 tahun 2011
1. Pengajuan dokumen usulan RB K/L
2. Penilaian dokumen usulan dan roadmap
pelaksanaan RB K/L
3. Penyusunan RoadMap RB K/L dan Pemda
4. Pelaksanaan program manajemen perubahan
5. Kriteria dan ukuran keberhasilan RB
Reformasi Birokrasi 6. Penataan tatalaksana (business process)
7. Pelaksanaan quick wins
8. Pelaksanaan program manajemen
pengetahuan
9. Mekanisme persetujuan pelaksanaan RB dan
tukin bagi K/L
9
Implementasi Reformasi Birokrasi
01 Adanya komitmen yang kuat dari pimpinan

02 Melibatkan seluruh pemangku kepentingan

03 Membentuk tim Reformasi Birokrasi

04 Menetapkan Road Map (8 Area Perubahan)

05 Menerapkan manajemen berbasis kinerja

06 Menginformasikan upaya dan hasil secara berkala, termasuk quick wins

07 Melaksanakan monitoring dan evaluasi (PMPRB)

08 Menindaklanjuti hasil monitoring dan evaluasi

10
Program Area Perubahan Reformasi Birokrasi
Agenda Reformasi Hasil yang Diharapkan
Adanya perubahan mind set dan culture set, serta terbangunnya
1 Manajemen Perubahan
birokrasi dengan integritas dan kinerja tinggi
Penguatan Peraturan Perundang-
2 undangan
Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif

Terbangunnya organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right


3 Penguatan Kelembagaan
size)
Terbangunnya sistem, proses, dan prosedur kerja yang jelas, efektif,
4 Penguatan Ketatalaksanaan
efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip good governance
Penguatan Sistem Manajemen SDM Terbangunnya kualitas SDM aparatur berintegritas, profesional,
5 Aparatur modern, dan sejahtera

6 Penguatan Akuntabilitas Kinerja Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi

Meningkatnya penyelenggaraan fungsi pendidikan yang bersih dan


7 Penguatan Pengawasan
bebas KKN
Peningkatan Kualitas Layanan Publik:
8 a. Layanan Satuan Pendidikan
b. Layanan Peserta Didik
c. Layanan Guru dan Tendik Terwujudnya kemampuan lembaga dalam memberikan pelayanan
d. Layanan Substansi Pendidikan prima
e. Layanan Orang Tua/Keluarga
f. Layanan Kebudayaan
g. Layanan Kebahasaan 11
Rencana Aksi RB Kemendikbud

1. Manajemen Perubahan 2. Penguatan Peraturan 3.Penguatan Kelembagaan 4. Penguatan Ketatalaksanaan


i. Penyusunan Strategi Per-UU-an i. Penyempurnaan pedoman i. Penyempuranaan Peta
Perubahan i. Identifikasi, sinkronisasi, dan pelaksanaan evaluasi Bisnis
ii. Penerapan Budaya dan harmonisasi organisasi ii. Pengembangan dan
Kerja Peraturan ii. Penguatan UPT Implementasi Perencanaan,
iii. Sosialisasi dan ii. Penyusunan Peta iii. Penyusunan Rincian Akuntansi, Pelaporan
Internalisasi Peraturan Perundangan Tugas UPT Keuangan, Persuratan dan
iv. Penguatan Hasil iii. Implementasi, iv. Penyusunan pedoman Kepegawaian berbasis TIK
Perubahan Monitoring, dan organisasi pengelola iii. Pengembangan dan
Evaluasi Peraturan pendidikan dan Integrasi pendataan
Perundangan kebudayaan di daerah

5. Penguatan Manajemen SDM 6. Penguatan 7. Penguatan Pengawasan 8. Penguatan Kualitas


ASN Akuntabilitas Kinerja i. Penguatan Tata Kelola Layanan Publik
i. Rekrutmen CPNS berbasis i. Aplikasi Manajemen dan Akuntabilitas i. Layanan Peserta Didik
ICT Kinerja ii. Penguatan Sistem Anti ii. Layanan Satuan Pendidikan
ii. Penataan dan pengembangan ii. Pemeringkatan dan Korupsi iii. Layanan Substansi
pegawai berbasis kompetensi Penilaian SAKIP iii. Penguatan Kampanye Pendidikan
iii. Assesmen, dan Penetapan iii. Pengembangan Sistem Publik iv. Layanan Pendidikan Orang
Kinerja Pegawai Audit Keuangan dan iv. Penguatan Peran Tua/Keluarga
iv. Evaluasi Jabatan dan Promosi Kinerja Satuan Pengwasan v. Layanan Kebudayaan
Jabatan secara terbuka v. Penguatan Karakter vi. Layanan Kebahasaan
v. Penguatan Sistem Informasi SDM Pengawasan
12
Kepegawaian
Target Capaian Program Reformasi Birokrasi
Kemendikbud 2015-2019
2018
Target KP (57,49 %)
2019
Target KH (37,88%)

2017
Target KP (54,98 %)
2016 Target KH (35,76%)
Target KP (52,47 %)
Target KH (33,63%) Target KP (60 %)
Target KH (40%)

Indeks Capaian RBI (%)


2015 No Komponen
2014 2015 2016 2017 2018 2019
A Komponen Pengungkit (KP) 28,14 38,82 42,09 54,96 57,48 60,00
1 Manajemen Perubahan 3,54 3,86 3,89 4,77 4,89 5,00
2 Penataan Peraturan Perundang-undangan 2,71 2,71 3,13 4,50 4,75 5,00
3 Penataan dan Penguatan Organisasi 3,84 3,84 3,84 5,20 5,60 6,00
4 Penataan Tatalaksana 3,47 3,63 3,76 4,78 4,89 5,00
Nilai KP (38,83 %) 5 Penataan Sistem Manajemen SDM 6,34 11,78 12,05 14,08 14,54 15,00
6 Penguatan Akuntabilitas Kinerja 2,65 4,10 4,32 5,30 5,65 6,00
Nilai KH (31,96%)
7 Penguatan Pengawasan 3,11 5,32 7,42 10,77 11,38 12,00
8 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 2,48 3,58 3,68 5,56 5,78 6,00
B Komponen Hasil (KH) 27,06 31,96 31,82 35,76 37,88 40,00
1 Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Organisasi 14,25 14,73 15,69 17,46 18,73 20,00
2 Pemerintah yang Bersih dan Bebas KKN 6,54 9,00 8,70 9,30 9,65 10,00
3 Kualitas Pelayanan Publik 6,27 8,23 7,43 9,00 9,50 10,00
Jumlah 55,20 70,78 73,91 90,72 95,36 100
13
Capaian dan Target Perubahan
Program Reformasi Birokrasi Kemendikbud 2015 s.d. 2019
2017
Target KP (46,55)
Target KH (32,97) 2019
Jumlah (79,52) 2018 Target KP (54,90)
Target KP (50,31) Target KH (35,50)
Target KH (33,93)
2016 Jumlah (84,24) Jumlah (90,40)
Realisasi KP (42,09)
Realisasi KH (31,82)
Jumlah (73,91) Target disesuaikan dengan capaian s,d, 2016
Indeks Capaian RBI (%)
No Komponen Realisasi Target Perubahan
2015 2016 2017 2018 2019
A Komponen Pengungkit (KP) 38,82 42,09 46,55 50,31 54,90
1 Manajemen Perubahan 3,86 3,89 4,10 4,70 4,80
2 Penataan Peraturan Perundang-undangan 2,71 3,13 3,75 4,06 4,38
3 Penataan dan Penguatan Organisasi 3,84 3,84 4,51 4,88 5,26
4 Penataan Tatalaksana 3,63 3,76 4,46 4,60 4,73
5 Penataan Sistem Manajemen SDM 11,78 12,05 12,41 13,18 14,06
6 Penguatan Akuntabilitas Kinerja 4,10 4,32 5,07 5,30 5,54
7 Penguatan Pengawasan 5,32 7,42 8,29 9,07 10,65
8 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 3,58 3,68 3,96 4,52 5,48
B Komponen Hasil (KH) 31,96 31,82 32,97 33,93 35,50
1 Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Organisasi 14,73 15,69 15,29 15,72 16,65
Realisasi KP (38,82) 2 Pemerintah yang Bersih dan Bebas KKN 9,00 8,70 9,43 9,52 9,72
Realisasi KH (31,96) 3 Kualitas Pelayanan Publik 8,23 7,43 8,25 8,69 9,13
Jumlah (70,78) Jumlah 70,78 73,91 79,52 84,24 90,40
14
Proses Bisnis Evaluasi Reformasi Birokrasi
PROSES
INTERNAL

Road Map Perencanaan

Feedback Proses RB Pelaksanaan

Monitoring dan
PMPRB
Evaluasi Internal

Indeks RB dan Rencana Aksi Pelaporan dan


Tindak Lanjut Rencana Perbaikan

EVALUASI EKSTERNAL
UPRBN DAN TIM QA

15
Perkembangan Hasil PMPRB dan Penilaian Kemenpan-RB
Tahun 2015 - 2016
PMPRB KEMENPAN-RB
NO KOMPONEN BOBOT
2015 2016 2015 2016
KOMPONEN PENGUNGKIT (KP) 60,00 50,56 50,20 38,82 42,09
1 Manajemen Perubahan 5,00 4,60 4,33 3,86 3,89 +
2 Peraturan Perundangan-undangan 5,00 3,75 3,75 2,71 3,13 +
3 Penataan dan Penguatan Organisasi 6,00 4,51 4,51 3,84 3,84
4 Penataan Tatalaksana 5,00 4,46 4,21 3,63 3,76 +
5 Penataan Sistem Manajemen SDM 15,00 13,91 13,64 11,78 12,05 +
6 Penguatan Akuntabilitas Kinerja 6,00 5,07 5,01 4,10 4,32 +
7 Penguatan Pengawasan 12,00 9,29 9,79 5,32 7,42 +
8 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 6,00 4,96 4,96 3,58 3,68 +
KOMPONEN HASIL (KH) 40,00 30,97 32,91 31,96 31,82
1 Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Organisasi 20,00 14,29 15,08 14,73 15,69 +
2 Pemerintah yang Bersih dan Bebas KKN 10,00 8,43 9,18 9,00 8,70*)
3 Kualitas Pelayanan Publik 10,00 8,25 8,65 8,23 7,43*)
JUMLAH 100 81,53 83,11 70,79 73,91
*) Mengalami penurunan nilai dari tahun sebelumnya
+ Mengalami kenaikan nilai dari tahun sebelumnya
16
Rekomendasi MenPAN-RB tahun 2015 dan 2016 (1/3)
Perubahan yang seharusnya dilaksanakan oleh agent of change/
1 Tunas Integritas belum terlihat
Manajemen
Perubahan
Melakukan evaluasi atas kemajuan pelaksanaan agen perubahan
serta mengidentifikasi langkah-langkah perbaikan yang diperlukan
agar tujuan perubahan mind set aparatur dapat terwujud.
2
Peraturan
Evaluasi atas pelaksanaan sistem pengendalian penyusunan
Perundang-
peraturan perundang-undangan belum dilakukan secara berkala
undangan

3
Penataan dan
Belum terlihat kesesuaian antara struktur organisasi dengan kinerja
penguatan
organisasi
Organisasi

Keterangan : = 2015 = 2016 17


Rekomendasi MenPAN-RB tahun 2015 dan 2016 (2/3)
1. Hasil evaluasi atas Bisnis proses dan SOP belum menunjukan
4
efisiensi dan efektifitas
Penataan 2. Penggunaan E-government belum terintegrasi
Tatalaksana
Reviu atas SOP pelayanan dalam rangka mendorong inovasi pelayanan
publik dengan lebih memperhatikan kualitas layanan.

1. Belum terdapat rencana redistribusi pegawai


2. Belum dilakukan asessment pada seluruh pegawai
3. Belum terdapat mekanisme pemberian reward and punishment
5 4. Pemberian tunjangan kinerja belum berdasarkan pada capaian
Penataan kinerja individu
Sistem 5. Sistem informasi kepegawaian belum update dan belum dapat
Manajemen diakses oleh seluruh pegawai
SDM
Melakukan upaya penyegaran terhadap aparatur berupa pelatihan,
pengelolaan SDM, anggaran, BMN, dan mekanisme hubungan kerja
antar pegawai untuk memperkuat integritas.

Keterangan : = 2015 = 2016 18


Rekomendasi MenPAN-RB tahun 2015 dan 2016 (3/3)
1. Kebijakan tentang SPIP belum terlihat implementasinya dalam SOP,
penempatan SDM, dll
2. Belum dilakukan monev dan atas implementasi beberapa kebijakan
integritas, seperti WBS, Benturan kepentingan, dll
6 3. Belum terdapat unit kerja yang yang ditetapkan sebagai “menuju
Penguatan WBK/WBBM”
Pengawasan 1. Memperkuat penerapan sistem integritas dengan melakukan evaluasi
atas WBS,serta menerapkan langkah-langkah perbaikan
2. Menumbuhkan budaya organisasi dan sistem anti korupsi agar tidak
terjadi diskriminasi dalam pelayanan publik dan mencegah terjadinya
korupsi.
3. Membangun Wilayah Bebas dari Korupsi dengan menetapkan Unit
Kerja percontohan
7
Peningkatan
Penggunaan e-gov dalam layanan publik belum maksimal
Kualitas SOP pelayanan belum dilakukan evaluasi secara berkala
Pelayanan Publik
8
Penguatan Mewajibkan atasan langsung untuk memberi supervisi, coaching,dan
Akuntabilitas konseling secara berkala (minimal per 3 bulan) untuk memperkuat budaya
Kinerja kinerja. 19
Kebijakan Kemendikbud
yang mendukung
Program Reformasi Birokrasi

20
1 Sistem Informasi
molk.kemdikbud.go.id
Keuangan
TUJUAN TARGET
Sistem Informasi Keuangan dikembangkan Seluruh Satker Pusat maupun Satker
untuk memudahkan memantau Daerah telah terkoneksi ke Server
perkembangan penyerapan anggaran Kemendikbud

21
2 Sistem Informasi Persuratan
persuratan.kemdikbud.go.id
(e-Office)
LATAR
TUJUAN FUNGSI TARGET
BELAKANG

1. Kesulitan 1. Meminimalisir 1. Membaca Sistem e-Office


terjadinya surat/disposisi digunakan seluruh
memantau surat
kehilangan dokumen 2. Mengirim surat Satker di lingkungan
masuk dan surat 2. Memudahkan 3. Mendisposisi surat Kemendikbud
keluar pencarian dan 4. Meneruskan
2. Waktu pelacakan dokumen disposisi Satker yang sudah
pemrosesan 3. Meningkatkan 5. Membuat konsep menggunakan
e-Office:
surat lebih lama fungsi monitoring surat
3. Pemakaian pimpinan unit kerja 6. Penomoran surat 94 Satker
terhadap kinerja (37 Satker Pusat dan 57
kertas yang Satker Daerah)
bawahannya
banyak
4. Mempercepat
respon terhadap
permintaan suatu
layanan
5. Kerahasiaan
informasi lebih
terjaga
6. Paperless 22
3 Sasaran Kerja Pegawai
skp.sdm.kemdikbud.go.id
Tujuan: Untuk mewujudkan
pembinaan PNS berdasarkan sistem
prestasi kerja dan sistem karier
Manfaat:
1. Sebagai Dasar Penilaian Kinerja Pegawai
2. Untuk Pembinaan Disiplin Pegawai
3. Salah satu dasar pembayaran tunjangan kinerja
4. Bahan untuk pengisian e-Lapkin BKN

14.209 pegawai yang telah menggunakan e-SKP


3,893
4,000
3,048
2,876
3,000

2,000
1,344 1,218
1,000 751 735
344
0

Jumlah pegawai Kemendikbud : 16.157 orang

23
4 Sistem Kehadiran Terpusat
kehadiran.sdm.kemdikbud.go.id

Manfaat :
1. Sebagai dasar penilaian kehadiran pegawai
2. Sebagai dasar untuk pemberian tunjangan kinerja
3. Sebagai dasar dalam pembinaan pegawai
Progres Integrasi :
1. 206 Satker telah terintegrasi Sistem Kehadiran
Terpusat
Metode Integrasi a. 45 Satker Pusat
b. 161 Satker Daerah
2. 10 Satker Daerah akan terintegrasi tahun 2018
(P4TK BOE, P4TK Bispar, P4TK BBL, P4TK TK PLB,
LP3TK KPTK, BPNB Manado, BPNB Ambon,
Balar Manado, Balar Makassar, Balar Jayapura) 24
5 Sistem Informasi e-Planning
eplanning.kemdikbud.go.id

Latar Belakang: TUJUAN


1. Sulitnya memantau perkembangan Meningkatkan kualitas perencanaan
perencanaan dan perubahan RKA yang menuntut komitmen, perubahan
2. Sulitnya pengendalian proses penyusunan
prilaku, pengembangan kapasitas
revisi RKA
3. Lemahnya sistem pendokumentasian proses
SDM, dan didukung dengan kemajuan
penyusunan RKA teknologi berbasis TIK
4. Lambatnya penyusunan RKA

25
6 Digitalisasi Aset
aset.kemdikbud.go.id
(e-Aset)
Tujuan DATA ASET KEMENDIKBUD:
1. Memudahkan dan mempercepat
Latar Belakang: pencarian data aset secara rinci.
Belum tersedianya data aset yang dapat 2. Menyajikan informasi dan rekapitulasi
disajikan dengan cepat dan akurat data aset yang lengkap dan akurat
dalam bentuk digital (e-archieve)
berbasis web sehingga dapat diakses
kapan saja dan dimana saja.
3. Menyajikan data rekap nilai aset
berdasarkan kriteria/jenis tertentu.
4. Menyajikan data rekap nilai aset
berdasarkan Unit/Satuan Kerja
tertentu.
5. Menampilkan data detail meliputi
data gambar, riwayat/sejarah, nilai
aset serta dokumen-dokumen
pendukung/tambahan lainnya.
6. Untuk aset berupa tanah atau
gedung, aplikasi juga dapat
Target : menampilkan peta lokasi aset
Seluruh Satker Pusat dan Satker Daerah tersebut
26
7 Sistem Akuntabilitas
eperformance.kemdikbud.go.id
Kinerja Instansi Pemerintah
Aplikasi menampilkan :
e-Performance adalah aplikasi sistem 1. perencanaan kinerja;
akuntabilitas kinerja untuk memudahkan 2. penganggaran kinerja,
proses pemantauan dan pengendalian 3. keterkaitan kegiatan/subkegiatan
kinerja dalam rangka meningkatkan dengan pencapaian target kinerja;
akuntabilitas dan kinerja unit kerja. 4. Monitoring Evaluasi capaian kinerja
dan keuangan.
Tujuan e-Performance:
1. Memudahkan dan mempercepat
penyusunan LAKIP
2. Memantau capaian kinerja
secara berkala
3. Mengidentifikasi kendala
ketidaktercapaian target kinerja
4. Sumber informasi kinerja bagi
pimpinan dan stakeholders
5. Mewujudkan tata kelola
pemerintahan transparan dan
akuntabel 27
Sistem Informasi Pemantauan Pengendalian
8
dan Penyusunan Peraturan Per-UU-an
siperpu.kemdikbud.go.id

PENGERTIAN
SIPERPU adalah aplikasi berbasis web
dikembangkan untuk pemantauan dan
pengendalian proses penyusunan
peraturan perundang-undangan di
lingkungan Kemendikbud

TUJUAN
1. Mempermudah dalam melakukan
pemantauan dan pengendalian proses
penyusunan peraturan perundang-undangan
bidang pendidikan dan kebudayaan
2. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam pelaksanaan tugas dan
fungsi
3. Sumber informasi bagi para pemangku
kepentingan dan stakeholder dalam membuat
kebijakan.
28
9 Sistem Monitoring Pengadaan Langsung (Simpel)
1. Proses Pengadaan Langsung masih secara manual
Latar 2. Kesulitan pemantauan pelaksanaan baik monitoring maupun reporting
Belakang 3. Kurangnya transparansi
4. Belum adanya referensi data

1. Transparansi dan akuntabilitas pengadaan langsung (PL)


2. Pembentukan database per jenis barang/pekerjaan hasil PL
3. Memudahkan dalam monitoring & pelaporan pelaksanaan PL
4. Memudahkan APIP dalam melakukan pengawasan pelaksanaan PL
Tujuan 5. Standarisasi proses dan
dokumen PL
6. Pembentukan database
penyedia PL
7. Sentralisasi data PL

Kegiatan Pengadaan
Target Langsung seluruh Satker
terdata

29
10 Percepatan Penghapusan BMN
Satuan Kerja Pengusul
No. Unit Utama Penghapusan BMN Jumlah
Sudah Belum
1 Sekretariat Jenderal 30 5 35
2 Inspektorat Jenderal 1 - 1
3 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 38 1 39
4 Direktorat Jenderal PAUD dan Pendidikan Masyarakat 22 12 34
5 Badan Penelitian dan Pengembangan 12 3 15
6 Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa 31 3 34
7 Direktorat Jenderal Kebudayaan 37 2 39
8 Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 19 - 19
JUMLAH 190 26 216

Menindaklanjuti PMK No 4/PMK.06/2015 tentang Pendelegasian Kewenangan dan


Tanggung Jawab Tertentu dari Pengelola Barang Kepada Pengguna Barang

30
terima kasih

31
Penilaian Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
NO AREA PERUBAHAN Bobot NILAI Nilai
2016 Sementara
2017
KOMPONEN PENGUNGKIT (KP) 60,00 42,09 42,19
1 MANAJEMEN PERUBAHAN 5,00 3,89 3,79
2 PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN 5,00 3,13 3,13
3 PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI 6,00 3,84 3,18
4 PENATAAN TATALAKSANA 5,00 3,76 3,13
5 PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM 15,00 12,05 12,26
6 PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA 6,00 4,32 3,12
7 PENGUATAN PENGAWASAN 12,00 7,42 9,53
8 PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK 6,00 3,68 4,06
KOMPONEN HASIL (KH) 40,00 31,89 31,44
1 NILAI AKUNTABILITAS KINERJA 14,00 10,28 10,60
2 SURVEI INTERNAL INTEGRITAS ORGANISASI 6,00 5,40 4,71
3 SURVEI EKSTERNAL PERSEPSI KORUPSI 7,00 5,71 5,71*
4 OPINI BPK 3,00 3,00 3,00
5 SURVEI EKSTERNAL PELAYANAN PUBLIK 10,00 7,43 7,43*
TOTAL 100 73,91 73,63
*) Sedang proses penilaian
32

Anda mungkin juga menyukai