Anda di halaman 1dari 34

STUDI KELAYAKAN/

KAJIAN AKADEMIS
PENDIRIAN
UPTD
UNIT PEMELIHARA FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
[ RMC ]
INSTITUSI PENGUJIAN FASILITAS KESEHATAN

INSTITUSI PENGUJIAN FASILITAS KESEHATAN


[ IPFK ]

BPFK SURABAYA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Ulul Fatkurrokhman

081 3309 33011


sisterlabbpfks@gmail.com
mutufaskes@gmail.com
[ Permendagri no 12 tahun 2017 ]
BAB III UPTD
Bagian Kesatu UPTD Provinsi
Paragraf 1 Pembentukan UPTD Provinsi

Pasal 11

(3) Pembentukan UPTD provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


ditetapkan dengan peraturan gubernur setelah dikonsultasikan secara
tertulis kepada Menteri.

Pasal 12

Konsultasi Pembentukan UPTD provinsi sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 11 ayat (3) dilengkapi dengan dokumen yang meliputi:
a. kajian akademis pembentukan unit pelaksana teknis; dan
b. analisis rasio belanja pegawai.
[ Permendagri no 12 tahun 2017 ]
BAB III UPTD
Bagian Kedua UPTD Kabupaten/Kota
Paragraf 1 Pembentukan UPTD Kabupaten/Kota

Pasal 20

(3) Pembentukan UPTD kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) dan ayat (2) ditetapkan dengan peraturan bupati/wali kota setelah
dikonsultasikan secara tertulis kepada gubernur.

Pasal 12

Konsultasi Pembentukan UPTD kabupaten/kota sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 20 ayat (3) dilengkapi dengan dokumen meliputi:
a. kajian akademis perlunya pembentukan unit pelaksana teknis; dan
b. analisis rasio belanja pegawai;
:: KAJIAN AKADEMIS
4

Studi Kelayakan/ Kajian Akademis

merupakan kegiatan yang mempelajari secara holistik


tentang suatu usaha/upaya/investasi yang dijalankan
dalam rangka menentukan kelayakan usaha/upaya/investasi tersebut.

Mempelajari secara holistik


Meneliti secara optimal data dan informasi, selanjutnya diukur, dihitung dan
dianalisis dengan menggunakan metode tertentu

Kelayakan
Apakah bidang yang dijalankan memberikan manfaat besar dibandingkan
biaya/operasional

Investasi
Bidang yang dijalankan memberikan manfaat baik finansial maupun non
finansial-mutu
:: KAJIAN AKADEMIS

Tujuan

 Memudahkan Perencanaan

 Memudahkan Pelaksanaan

 Memudahkan Pengawasan

 Memudahkan Pengendalian

 Menghindari Resiko Kerugian


:: KAJIAN AKADEMIS
6

Manfaat

merupakan lingkup Investasi dengan memperhatikan :


► mempunyai konsekuensi jangka panjang.
► umumnya menyangkut cakupan dan kapasitas yang besar
► komitmen stakeholder terkait

Manfaat :
► Optimalisasi perencanaan
► Memenuhi persyaratan regulasi
► Mengukur proyeksi peluang
► Menguatkan komitmen stakeholder terkait

NA dilakukan tergantung dari faktor berikut :


► Besar kecilnya dana investasi
► Business uncertainty
► Kompleksitas variabel yang berpengaruh
:: KAJIAN AKADEMIS
7

Fakta Lapangan

Aspek
Aspek
Manfaat
Yuridis

Aspek Aspek Sumber


Sasaran daya

Aspek Aspek
Organisasional Teknis
Aspek
Harmonisasi
:: KAJIAN AKADEMIS
8

Tips Penting
 Kelengkapan dan Keakuratan Data dan Informasi

 Tenaga Ahli dalam Tim Penyusun

 Penentuan Metode dan Alat Ukur Yang Tepat

 Loyalitas Tim Penyusun

Faktor Penyebab Kegagalan


 Data dan Informasi Tidak Lengkap
 Tidak Teliti
 Salah Perhitungan
 Salah dalam Pelaksanaan Pekerjaan
 Kondisi Lingkungan
 Unsur Kesengajaan
:: KAJIAN AKADEMIS
9

Tahapan dalam penyusunan

Pengumpulan Data

Pengolahan Data

Analisis Data

Tidak
Pengambilan Layak
Keputusan Dibatalkan

Rekomendasi

Pelaksanaan Usaha/
Upaya/ Investasi
:: KAJIAN AKADEMIS

Pasal 11

1) Pada dinas atau badan Daerah provinsi dapat dibentuk


UPTD provinsi untuk melaksanakan kegiatan teknis
operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu.

3) Pembentukan UPTD provinsi sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) ditetapkan dengan peraturan gubernur setelah
dikonsultasikan secara tertulis kepada Menteri.

[ Permendagri no 12 tahun 2017


:: KAJIAN AKADEMIS

Pasal 15

1) UPTD provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat


(1) dibedakan dalam 2 (dua) klasifikasi.

2)Klasifikasi UPTD provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat


(1)terdiri atas:

a. UPTD provinsi kelas A untuk mewadahi beban kerja yang


besar; dan

b. UPTD provinsi kelas B untuk mewadahi beban kerja yang


kecil.

[ Permendagri no 12 tahun 2017


:: KAJIAN AKADEMIS

Pasal 15

3) Penentuan klasifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


ditetapkan berdasarkan hasil analisis beban kerja dengan ketentuan:

a. UPTD Provinsi Kelas A dibentuk apabila:


1. lingkup tugas dan fungsinya meliputi 2 (dua) fungsi atau lebih
pada Dinas/Badan atau wilayah kerjanya lebih dari 1 (satu)
kabupaten/kota; dan
2. jumlah jam kerja efektif 15.000 (lima belas ribu) jam atau lebih
per tahun.

b. UPTD Provinsi Kelas B dibentuk apabila:


1. lingkup tugas dan fungsinya hanya 1 (satu) fungsi pada
dinas/badan atau wilayah kerjanya hanya mencakup 1(satu)
kabupaten/kota; dan
2. jumlah jam kerja efektifantara 6.000 (enam ribu) jam sampai
dengan kurang dari 15.000 (lima belas ribu) jam per tahun.

[ Permendagri no 12 tahun 2017


:: KAJIAN AKADEMIS

Pasal 18

(1) Susunan organisasi UPTD Provinsi kelas A, terdiri atas:


a. kepala;
b. subbagian tata usaha;
c. seksi paling banyak 2 (dua) seksi;dan d. kelompok jabatan
fungsional.

(2) Susunan organisasi UPTD Provinsi kelas B, terdiri atas:


a. kepala;
b. subbagian tata usaha; dan
c. pelaksana dan kelompok jabatan fungsional.

[ Permendagri no 12 tahun 2017


:: KAJIAN AKADEMIS

Pasal 20

(1) Pada Dinas atau Badan Daerah kabupaten/kota dapat dibentuk


UPTD kabupaten/kota untuk melaksanakan kegiatan teknis
operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu.

(3) Pembentukan UPTD kabupaten/kota sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan dengan peraturan bupati/wali
kota setelah dikonsultasikan secara tertulis kepada gubernur

[ Permendagri no 12 tahun 2017


:: KAJIAN AKADEMIS

Pasal 24

(1) UPTD kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam pasal


20 ayat (1)dibedakan dalam 2 (dua) klasifikasi.

(2) Klasifikasi UPTD kabupaten/kota terdiri atas:


a. UPTD kabupaten/kota kelas A untuk mewadahi beban kerja
yang besar; dan
b. UPTD kabupaten/kota kelas B untuk mewadahi beban kerja
yang kecil.

[ Permendagri no 12 tahun 2017


:: KAJIAN AKADEMIS

Pasal 24

(3) Penentuan klasifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


ditetapkan berdasarkan hasil analisis beban kerja dengan
ketentuan:
a.UPTD kabupaten/kota Kelas A dibentuk apabila:
1. lingkup tugas dan fungsinya meliputi 2 (dua) fungsi atau
lebih pada Dinas/Badan atau wilayah kerjanya lebih dari 1
(satu) kecamatan; dan
2. jumlah beban kerja 10.000 (sepuluh ribu) atau lebih jam
kerja efektif per tahun atau lebih
b. UPTD kabupaten/kota Kelas B dibentuk apabila:
1. lingkup tugas dan fungsinya hanya 1 (satu) fungsi pada
Dinas/Badan atau wilayah kerjanya hanya 1 (satu) kecamatan;
dan
2. jumlah beban kerja antara 5000 (lima ribu) sampai dengan
kurang dari 10.000 (sepuluh ribu) jam kerja efektif per
tahun.
[ Permendagri no 12 tahun 2017
:: KAJIAN AKADEMIS
17

1. Yuridis 2. Manfaat

3. Sasaran

Permendagri
ASPEK/
no 12
KRITERIA
tahun 2017
4. Sumber daya

7. Harmonisasi 6. Teknis 5. Organisasional


:: KAJIAN AKADEMIS
18

1. Aspek Yuridis

" melaksanakan kegiatan teknis operasional


dan/atau
kegiatan teknis penunjang tertentu
dari Urusan Pemerintahan
yang bersifat pelaksanaan
dan menjadi tanggung jawab
dari dinas/badan instansi induknya"

[ Permendagri no 12 tahun 2017


]
:: KAJIAN AKADEMIS

1. Aspek Yuridis

a. Kegiatannya merupakan pelaksanaan urusan yang menjadi


kewenangan daerah
b. Bukan merupakan kegiatan perumusan kebijakan
c. Bukan merupakan kegiatan lintas Organisasi Perangkat Daerah
(OPD)
d. Memerlukan arahan, pengaturan dan pembagian kerja,
pengawasan dan/atau pengambilan keputusan dalam
pelaksanaannya
:: KAJIAN AKADEMIS

2. Aspek Sasaran

" penyediaan barang dan/atau jasa


yang diperlukan
oleh masyarakat
dan/atau oleh Perangkat Daerah lain
yang berlangsung secara terus menerus"

[ Permendagri no 12 tahun 2017


]
:: KAJIAN AKADEMIS

2. Aspek Sasaran

a.Barang atau jasa yang diberikan bersifat konkrit dan


terukur baik barang kolektif maupun barang individu

b.Barang dan jasa diperlukan secara terus menerus


:: KAJIAN AKADEMIS

3. Aspek Manfaat

" memberikan kontribusi


dan manfaat langsung dan nyata
kepada masyarakat
dan/atau
dalam penyelenggaraan pemerintahan"

[ Permendagri no 12 tahun 2017


]
:: KAJIAN AKADEMIS

3. Aspek Manfaat

a.Layanan kepada masyarakat menjadi lebih dekat,


murah/terjangkau dan cepat
b.Layanan yang diberikan UPT tersebut merupakan
layanan pemerintah yang dibutuhkan oleh masyarakat,
sehingga apabila tidak tersedia akan mengganggu
kehidupan masyarakat atau penyelenggaraan
pemerintah
c.Layanan yang diberikan belum disediakan oleh BUMN,
BUMD, SWASTA, atau Penyedia lainnya
d.Layanan yang diberikan berpotensi sebagai sumber
pendapatan daerah
:: KAJIAN AKADEMIS

4. Aspek Sumber Daya

" tersedianya sumber daya


yang meliputi
pegawai,
pembiayaan, sarana dan prasarana "

[ Permendagri no 12 tahun 2017


]
:: KAJIAN AKADEMIS

4. Aspek Sumber Daya

a.Pegawai yang akan ditempatkan pada UPT tidak


mengakibatkan terganggunya kinerja unit-unit
organisasi dinas kesehatan
b.Belanja Pegawai dan biaya operasional kantor tidak
mengurangi balanja publik
c.Tersedianya sarana dan prasarana dan peralatan kerja
:: KAJIAN AKADEMIS

5. Aspek Organisasional

" tersedianya jabatan fungsional teknis


sesuai dengan
tugas dan fungsi UPTD yang bersangkutan "

[ Permendagri no 12 tahun 2017


]
:: KAJIAN AKADEMIS

5. Aspek Organisasional

a.Jabatan Fungsional Umum

b.Jabatan Fungsional Teknis


:: KAJIAN AKADEMIS

6. Aspek Teknis

" memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP)


dalam melaksanakan
Tugas Teknis Operasional tertentu
dan/atau Tugas Teknis Penunjang tertentu"

[ Permendagri no 12 tahun 2017


]
:: KAJIAN AKADEMIS

6. Aspek Teknis

a.Dokumen SOP sudah ditandatangani oleh kepala


perangkat daerah

b.Rencana struktur organisasi UPT


:: KAJIAN AKADEMIS

7. Aspek Harmonisasi

" memperhatikan keserasian hubungan


antara
Pemerintah Provinsi
dengan
Pemerintah Kabupaten/Kota "

[ Permendagri no 12 tahun 2017


]
:: KAJIAN AKADEMIS PEMBENTUKAN UPTD RMC/IPFK
IPFK

7. Aspek Harmonisasi

a.Tidak melaksanakan kegiatan yang menjadi


kewenangan kabupaten/kota serta tidak tumpang
tindih dengan kegiatan kabupaten/kota

b.Harmonisasi Peran Pemerintah Provinsi dengan


Pemerintah Kabupaten
:: KAJIAN AKADEMIS
32

PERSYARATAN
Market & Service

Manajemen & Quality

7M
Money

Man & Mind Power

Machine & Facility

Method

Material
F A S Y A N KE S

mutufaskes@gmail.com
#mutufaskes

Anda mungkin juga menyukai