Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH HARGA DAN CITRA MEREK SMARTPHONE

IPHONE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI


UNIVERSITAS KLABAT
Florentiano Miguel Umboh
Program Studi Manajemen Kewirausahaan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Klabat

ABSTRACT

Dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh harga (X1) dan citra merek (X2) terhadap
keputusan pembelian (Y) Smartphone Iphone di Universitas Klabat. Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data primer yang diperoleh dari kuesioner yang disebarkan kepada konsumen yang pernah membeli dan
menggunakan smarphone Iphone. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random
sampling, sedangkan metode pengumpulan sampel ini dilakukan jika populasi tidak diketahui namun tidak
secara pasti, peneliti mengambil sebanyak 70 responden. Responden dalam penelitian ini adalah bahwa
konsumen yang pernah membeli dan menggunakan smarphone Iphone. Penelitian ini menggunakan metode
regresi linier berganda yang sebelumnya di uji dengan asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
secara simultan Harga (X1) dan Citra Merek (X2) berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian
konsumen. Secara parsial harga dan citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
konsumen. Harga dan citra merek Iphone memiliki kontribusi terhadap keputusan pembelian konsumen di
Universitas Klabat.

Kata kunci: harga, citra merek, keputusan pembelian, iphone.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada era dewasa ini, dimana dunia persaingan bisnis yang semakin ketat perusahan dituntut untuk
memiliki keunikan tersendiri, hal ini menjadi pembedanya dengan kompetitor, agar dapat menarik dan memikat
konsumen dalam usaha mempertahankan kondisi saat ini, ataupun dengan merebut segmentasi pasar yang baru.
Pada dasarnya, semakin banyak pesaing dalam suatu pasar berarti ada banyak produk yang ditawarkan, sehingga
masyarakat dapat memilih produk pilihan sesuai dengan harapannya. Maka dari itu perusahan harus bisa
menawarkan lebih, dan membuat suatu produk yang menarik dimata konsumen.
Konsumen saat ini sangatlah kritis dalam membeli suatu produk, tawaran produk yang banyak membuat
konsumen semakin selektif dalam memilih suatu produk yang akan digunakan dalam kurun waktu tertentu. Saat
ini persaingan di dunia elektronik khususnya persaingan handphone berkembang sangat pesat. Dengan
perkembangan yang cepat, informasi produk dapat dengan mudah diketahui melalui internet, dengan itu
konsumen condong memilih produk yang memikat. Oleh karena tuntunan ini, perusahan berlomba untuk
meningkatkan kualitas produk demi mempertahankan citra merek produk yang diproduksi.
Apple merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perangkat keras dan lunak, diantaranya
perangkat keras yang dibuat oleh Apple adalah iPhone. iPhone merupakan smartphone buatan Apple pertama
kali, yang diluncurkan tahun 2007. iPhone mencoba masuk ke pasar dengan konsep yang berbeda, bisa dilihat
dari aspek harga dan kualitas produk tersebut. iPhone yang sekarang bisa dikatakan memiliki citra merek yang
khas, karena mengunakan sistem operasi yang khas. Citra merek iPhone di kalangan global merupakan produk
nomor 1, pengguna iPhone dapat mengenali dan mengoperasionalkan produk iPhone dengan mudah karena
iPhone di dirancang untung kemudahan mobilitas dan bentuk fisik yang khas. iPhone dirancang dengan sistem
operasi yang berbeda dengan smartphone lain, dan hanya produk dari Apple yang mengoperasionalkan operasi
sistem ios.
Beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen adalah Citra Merek dan Harga.
Brand Image atau Citra Merek merupakan identitas dari barang atau jasa. Sebuah merek yang terkenal dan
terpercaya merupakan asset yang tidak ternilai. Merek berkembang menjadi sumber asset terbesar dan
merupakan faktor penting dalam kegiatan pemasaran perusahaan. Keahlian yang paling unik dari pemasar
profesional adalah kemampuannya untuk menciptakan, memelihara, dan melindungi serta meningkatkan merek.
Produk dengan brand image terkenal akan mengundang konsumen untuk mencoba atau melakukan keputusan
pembelian ulang.
Harga adalah unsur penentu dalam perusahaan mendapatkan laba. Harga merupakan salah satu unsur
yang mempengaruhi kegiatan-kegiatan dalam perusahaan yang berfungsi menciptakan keunggulan bagi
perusahaan. Namun, hal itu seringkali terbentur pada kebijakan penetapan harga. Penetapan harga oleh
perusahaan harus disesuaikan dengan situasi lingkungan dan perubahan yang terjadi terutama pada saat
persaingan yang semakin ketat dan perkembangan permintaan yang terbatas. Semakin lama seorang pelanggan
bertahan pada suatu perusahaan, semakin berharga pelanggan tersebut.

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh:
1. Harga dan Citra Merek Smartphone Iphone secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan
Pembelian di Universitas Klabat.
2. Harga Iphone secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian di Universitas Klabat.
3. Citra Merek Iphone secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian di Universitas
Klabat.

TINJAUAN PUSTAKA

Keputusan Pembelian

Menurut [1] keputusan pembelian adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan
pembelian, artinya bahwa seseorang dapat membuat keputusan, harus tersedia beberapa alternatif pilihan.
Keputusan pembelian merupakan suatu tindakan yang dilakukan konsumen dikarenakan adanya dorongan-
dorongan atau motif-motif yang dirasakan sehingga menimbulkan minat atau dorongan untuk memenuhi
kebutuhan.

Citra Merek

Menurut [2] citra merek adalah persepsi konsumen tentang suatu merek sebagai refleksi dari asosiasi
yang ada pada pikiran konsumen. Citra merek merupakan asosiasi yang muncul dalam benak konsumen ketika
mengingat suatu merek tertentu. Asosiasi tersebut secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran dan
citra tertentu yang dikaitkan dengan suatu merek. Keputusan untuk membeli suatu produk sangat dipengaruhi
oleh penilaian akan kualitas produk tersebut. Tuntutan permintaan akan sebuah produk barang yang semakin
berkualitas membuat perusahaan yang bergerak dibidang yang sama berlombalomba untuk meningkatkan
kualitas produk yang mereka miliki untuk mepertahankan brand image (citra merek) produk yang mereka miliki.
Merek mempunyai sifat khas, dan sifat khas inilah yang membedakan produk yang satu berbeda dengan produk
yang lainnya, walaupun sejenis.

Harga
Menurut [3] harga adalah jumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa. Lebih luas lagi,
harga adalah jumlah nilai yang konsumen pertukarkan untuk mendapatkan manfaat dari memiliki atau
menggunakan produk atau jasa. Sedangkan menurut [4] Harga adalah jumlah uang yang dibebankan atau
dikenakan atas sebuah produk atau jasa.

Penelitian Terdahulu
1. Werung [5] meneliti tentang Pengaruh Citra Merek Smartphone Samsung terhadap Keputusan Pembelian
Mahasiswa Univeresitas Sam Ratulangi Manado. Di dapatkan bahwa Citra Merek merupakan salah satu yang
cukup mempengaruhi keputusan pembelian smartphone Samsung.
2. Setiawati [6] meneliti tentang Pengaruh Harga dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian TV Samsung
di Perumahan Villa Grand Tomang Tangerang. Metode penelitian yang digunakan ialah analisis regresi linear
berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial citra merek tidak berpengaruh terhadap keputusan
pembelian sementara harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, secara simultan
citra merek dan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Hipotesis Penelitian
H₁ : Diduga Harga dan Citra Merek Iphone secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan
pembelian.
H₂ : Diduga Harga Iphone secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Keputusan pembelian
Hз :Diduga Citra Merek Iphone secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Keputusan.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan asosiatif.

Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel independen (bebas) dan variabel
dependen (terikat).
1. Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah harga dan citra merek, citra
merek sesuai dengan yang didefinisikan oleh [7], sebagai seperangkat keyakinan, ide, kesan yang dimiliki oleh
seseorang terhadap suatu merek. Komponen citra merek (brand image) terdiri atas tiga bagian, yaitu citra
perusahaan.
2. Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel
independen. Dalam penelitian ini yang dijadikan sebagai variabel dependen adalah keputusan pembelian. [8]

Populasi dan Sampel


Menurut [9], populasi adalah wilayah generalisasi yang menjadi objek/subjek yang memiliki kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam
penelitian ini, populasi penelitian mengacu pada mahasiswa Universitas Klabat pengguna Iphone. Karena
populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa Universitas Klabat yang merupakan pengguna Iphone
dalam jumlah banyak (tersebar dan sulit diketahui secara pasti), maka dilakukan pengambilan sampel untuk
penelitian ini.
Menurut [9], sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti dan dianggap
mewakili keseluruhan populasi. Teknik yang digunakan untuk menentukan sampel dalam penelitian ini adalah
teknik simple random sampling. Teknik simple random sampling merupakan teknik penarikan sampel secara
acak pada populasi. Sejalan dengan hal tersebut [9] menjelaskan bahwa “pengambilan sampel dari populasi
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu”. Dengan menggunakan teknik
simple random sampling mampu memberikan jawaban yang lebih akurat terhadap populasi tanpa
memperhatikan srata anggota populasi yang dipilih menjadi anggota sampel.
Untuk mengukur besaran sampel yang akan diteliti peneliti mengggunakan rumus Slovin, dimana
rumus ini mampu mengukur besaran sampel yang akan diteliti. Besaran sampel yang akan diteliti sebagai berikut
:

dimana :
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
e = Standar Error (10%)
Berdasarkan rumus Slovin tersebut, maka diperoleh besarnya sampel sebagai berikut :

n = 97.05
Namun karena keterbatasan baik waktu dan aktivitas, serta penelitian ini hanya untuk memenuhi tuntutan mata
kuliah Business Research Method, maka peneliti hanya mengambil sampel sebanyak 70 orang.

Teknik Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode kuesioner yaitu teknik pengumpulan data
dengan mengajukan sejumlah pertanyaan tertulis kepada responden dengan harapan dapat memberi keterangan-
keterangan yang dibutuhkan dan memperoleh informasi yang relevan dengan penelitian. [10] Kuesioner adalah
daftar pertanyaan yang didistribusikan untuk diisi dan dikembalikan dan dapat juga dijawab dibawa pengawasan
peneliti. Dalam penelitian ini peneliti menyebarkan kuesioner secara langsung kepada para responden dengan
menggunakan media Google Form agar dapat lebih mengefisiensi waktu.

Teknik Pengukuran Data

Teknik pengukuran data yang digunakan oleh peneliti untuk memberikan jawaban pada setiap item
jawaban adalah dengan menggunakan skala likert., [11] Skala likert adalah skala unidimensional yang digunakan
peneliti untuk mengumpulkan sikap dan pendapat responden, dengan menggunakan skala psikometri untuk
memahami pandangan dan perspektif terhadap suatu merek, produk, atau target pasar. Dengan skala likert, maka
variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.

Tabel 1. Dasar Skala Likert


No Keterangan Skor
Sangat Tidak Setuju
1 (STS) 1
2 Tidak Setuju (TS) 2
3 Netral (N) 3
4 Setuju (S) 4
5 Sangat Setuju (SS) 5

Metode Analisis
Metode analisa yang digunakan adalah uji valditas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi
linear berganda, dilengkapi pengujian hipotesis secara parsial dengan uji t dan secara serentak dengan uji F.

Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner [12]. Uji validitas
dapat dilakukan dengan uji pearson correlation yaitu dengan melakukan korelasi bivariate antara masing-masing
skor indikator dengan total skor konstruk.

Uji Reliabilitas
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari
variabel atau konstruk Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu [12].

Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel bebas dan variabel terikat
keduanya memiliki distribusi data normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data
normal atau mendekati normal. Deteksi adanya normalitas yaitu dengan melihat penyebaran data atau titik pada
sumbu diagonal dari grafik [13].

Analisa Regresi Linear Berganda


Metode analisis ini dilakukan menggunakan data kuantitatif untuk memperhitungkan atau
memperkirakan secara kuantitatif dari variabel-variabel yang digunakan, baik secara parsial maupun simultan
yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Dalam penelitian ini persamaan regresinya adalah sebagai
berikut:
Y = bo + b₁ X₁ + b₂ X₂ + bз Xз + e

Pengujian Hipotesis Secara Simultan Dengan Uji F


Uji F digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara bersama-sama antara variabel bebas
terhadap variabel terikat. Prosedur yang digunakan untuk melakukan uji F adalah:
1. Merumuskan hipotesis H1 : b1 : bn ≠ 0, artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel
independen terhadap variabel dependen secara simultan.
2. Menentukan tingkat signifikasi Hipotesis ini diuji dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar α = 0,05
3. Menentukan kriteria pengujian hipotesis penelitian a) Hipotesis diterima jika Fsignifikan< 0,005 b) Hipotesis
ditolak jika Fsignifikan> 0,005

Pengujian Hipotesis Secara Parsial Dengan Uji T


Uji statistik t atau uji parsial bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel bebas secara
individual dalam menjelaskan variabel terikat [12]
Uji t digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel independennya. Prosedur yang
digunakan untuk melakukan uji t adalah:
1. Merumuskan hipotesis H1 : b1 : bn ≠ 0, artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel
independen terhadap variabel dependen secara parsial.
2. Menentukan tingkat signifikasi Hipotesis ini diuji dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar α = 0,05
3. Menentukan kriterian pengujian hipotesis penelitian a) Hipotesis diterima jika tsignifikan< 0,005 b) Hipotesis
ditolak jika tsignifikan> 0,005

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Hasil Penelitian

Uji Validitas
Tabel 2. Hasil Uji Validitas
Nilai
No Variabel Pertanyaan Probabilitas Standar Keterangan
X1.1 0.000 0.05 Valid
X1.2 0.000 0.05 Valid
1 Harga (X1)
X1.3 0.000 0.05 Valid
X1.4 0.103 0.05 Tidak Valid
X2.1 0.000 0.05 Valid
X2.2 0.003 0.05 Valid
X2.3 0.000 0.05 Valid
2 Citra Merek (X2) X2.4 0.004 0.05 Valid
X2.5 0.014 0.05 Valid
X2.6 0.000 0.05 Valid
X2.7 0.000 0.05 Valid
Y1 0.000 0.05 Valid
Y2 0.003 0.05 Valid
Y3 0.000 0.05 Valid
3 Keputusan Pembelian (Y)
Y4 0.004 0.05 Valid
Y5 0.014 0.05 Valid
Y6 0.000 0.05 Valid
Sumber: Data Primer yang diolah 2021

Disimpulkan bahwa hasil perhitungan dari masing-masing variabel dengan bobot pertanyaan 16,
variabel harga dengan indikator relative terjangkau, sesuai kualitas, sesuai manfaat yang memiliki signifikan
probabilitas kurang dari 0.05 sehingga dapat dikatakan bahwa alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini
valid, kecuali untuk indikator harga tiap produk bervariasi variabel harga memiliki signifikan probabilitas lebih
dari 0.05 yang artinya alat ukur yang di gunakan tidak valid. Namun secara keseluruhan harga, citra merek, dan
keputusan pembelian masing-masing memiliki signifikan probabilitas kurang dari 0.05 sehingga dapat dikatakan
bahwa alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini valid.

Uji Reliabilitas
Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Cronbach's Alpha Based
Alpha on Standardized Items N of Items
0,851 0,857 16
Sumber: Data Primer yang diolah 2021
Disimpulkan bahwa hasil perhitungan dari masing-masing variabel didalam penelitian ini seperti harga
(X.1), citra merek (X.2) dan keputusan pembelian (Y) yang memiliki 16 bobot pertanyaan dimana dari hasil 16
bobot pertanyaan tersebut memiliki koefisien keandalan (reliabilitas) lebih besar dari 0,6 didalam penelitian ini
hasil dari reliabilitas memiliki nilai 0,851 sehingga dapat dikatakan bahwa alat ukur yang digunakan dalam
penelitian ini reliable.

Uji Asumsi Klasik Normalitas

Tabel 4. Uji Asumsi Klasik Normalitas


Sumber: Olahan Data SPSS 24
Gambar 4 menunjukkan bahwa grafik Normal P-P of Regression Standardized Residual
menggambarkan penyebaran data di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal
grafik tersebut, maka model regresi yang digunakan dalam penelitian ini memenuhi asumsi normalitas.

Koefisien Determinasi
Tabel 5. Koefisien Determinasi

Model Summaryb
Mode Adjusted R Std. Error of
l R R Square Square the Estimate
1 .650a 0,423 0,406 2,095
a. Predictors: (Constant), CITRA MEREK, HARGA
b. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN
Sumber: Olahan Data SPSS 24

Hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS 24 seperti yang ada pada tabel diatas
dapat dilihat bahwa nilai (R) yang dihasilkan adalah sebesar 0.650 artinya mempunyai hubungan cukup kuat.
Nilai adj R square adalah 0,423 atau 42%. Artinya pengaruh semua variable bebas : Harga (X1), dan Citra
Merek(X2) terhadap variable independent Keputusan Pembelian adalah sebesar 42% dan sisanya sebesar 78%
di pengaruhi variabel lain.

Pengujian Hipotesis
Perumusan hipotesis yang diuji, telah dikemukakan dalam bab sebelumnya dengan tingkat signifikansi
yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 5 % atau α = 0,05 maka hasil pengujian hipotesis tersebut adalah
sebagai berikut:

Uji F
Pada tabel dibawah ini dapat dilihat uji F untuk menguji semua variabel bebas pengaruh Harga(X1) dan
Citra Merek(X2) yang akan mempengaruhi variabel Keputusan Pembelian (Y)

Tabel 6. Hubungan Linier Antara Variabel Bebas Dengan Variabel Tidak Bebas
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 215,452 2 107,726 24,551 .000b

Residual 293,991 67 4,388


Total 509,443 69
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN
b. Predictors: (Constant), CITRA MEREK, HARGA
Sumber: Olahan Data SPSS 24

Hasil analisis regresi menggunakan SPSS 24 didapatkan = 24.551 > = 3.13 dengan
tingkat signifikan p-value = 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ditolak atau diterima
yang berarti bahwa Harga (X1), dan Citra Merek (X2 secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pembelian(Y).

Uji T
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen
dalam model regresi yang sudah dihasilkan. Maka digunakan uji t untuk menguji masing-masing variabel
independen terhadap variabel dependen.

Tabel 7. Hasil Analisis Regresi


Coefficientsa

Model t Sig.
1 (Constant) 1,028 0,308

HARGA 4,110 0,000


CITRA 4,175 0,000
MEREK
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN
PEMBELIAN
Sumber: Olahan Data SPSS 24

Hasil uji t pada tabel diatas dapat dilihat bahwa Harga (X1) = 4.110 > = 1.997 dan
signifikansi p-value = 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa diterima dan menolak atau Harga
(X1) berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y).
Hasil uji t pada tabel diatas dapat dilihat bahwa Citra Merek (X2) = 4,175 > = 1,997
dan signifikansi p-value = 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan menolak H0 atau Citra
Merek (X2) berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y).
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh [14] menunjukkan bahwa secara
simultan citra merek dan harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

Pembahasan
Brand image atau Citra Merek adalah nama dan atau simbol berupa logo yang bersifat membedakan
(seperti sebuah cap, logo, atau kemasan) dengan maksud mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang penjual
atau sekelompok penjual tertentu dengan maksud untuk membedakannya dari barang atau jasa yang dihasilkan
oleh para pesaing. Sebuah merek menunjukkan kepada pelanggan asal/sumber produk dan melindungi keduanya,
produsen dan pelanggan, dari para pesaingnya yang menyajikan produk yang terlihat mirip. Merek merupakan
sesuatu yang dicari konsumen ketika datang untuk membeli, sesuatu ini bukan hanya sekedar barang melainkan
juga persepsi akan kualitas dan gengsi yang diraih. Karena citra dan reputasi merek yang terjaga, suatu produk
dapat menjadi produk yang bernilai tinggi dan dicari oleh konsumen sehingga nilai perusahaan dapat meningkat
di atas nilai riil asetnya. Dengan semakin meningkatnya Brand Image suatu produk maka konsumen akan
tertarik untuk melakukan kuputusan pembelian. Artinya Brand Image atau Citra Merek dapat mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Citra Merek Iphone berpengaruh Positif
signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di Universitas Klabat . Artinya setiap meningkatnya Citra
Merek maka keputusan pembelian konsumen dalam membeli Smartphone Iphone akan meningkat. Hal ini
berarti konsumen membeli suatu produk dengan melihat apakah brand dari produk tersebut sudah dikenal
banyak orang atau belum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Citra Merek Iphone memiliki koefisien regresi
4,175 dengan signifikansi sebesar 0,000 yang berarti citra merek Iphone memiliki pengaruh positif yang
signifikan terhadap keputusan pembelian di Universitas Klabat. Setiap meningkatnya citra merek Iphone maka
akan meningkatkan keputusan pembelian konsumen dan sebaliknya jika kualitas produk menurun makan
keputusan pembelian konsumen akan menurun. Hasil penelitian tersebut didukung oleh penelitian dari [5] yang
menunjukkan bahwa citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen,
dan penelitian [15] yang menyatakan citra merek Iphone memiliki pengaruh positif terhadap keputusan
pembelian.

Harga adalah jumlah uang yang dibebankan atau dikenakan atas sebuah produk atau jasa. kebijakan
mengenai harga sifatnya hanya sementara, berarti produsen harus mengikuti perkembangan harga di pasar dan
harus mengetahui posisi perusahaan dalam situasi pasar secara keseluruhan. [4] Harga berkaitan langsung
dengan pendapatan dan laba. Harga adalah satu-satunya unsur bauran pemasaran yang mendatangkan pemasukan
bagi perusahaan, yang pada gilirannya berpengaruh pada besar kecilnya laba dan pangsa pasar yang diperoleh.
Konsumen memilih suatu produk tentunya mempertimbangkan harga dari produk tersebut.Konsumen memilih
suatu produk tersebut karena benar-benar ingin merasakan nilai dan manfaat dari produk tersebut, karena melihat
kesempatan memiliki produk tersebut dengan harga yang lebih murah dari biasanya sehingga lebih ekonomis.
Semakin meningkatnya harga dari suatu produk maka daya beli atau keputusan pembelian konsumen akan
menurun, namun bila ada rasa puas dari harga yang ditawarkan sebuah produk, kenaikan harga tidak akan
mempengaruhi keputusan pembelian secara signifikan. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa harga Iphone
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di Universitas Klabat.
Artinya harga Smartphone Iphone sesuai dengan yang ditawarkan, dan peningkatan harga tidak mempengaruhi
keputusan pembelian Iphone di Universitas Klabat. Hasil Penelitian ini berbeda dengan penelitian terdahulu [13]
yang menemukan bahwa Harga berpengaruh negative terhadap keputusan pembelian.

KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa:


1. Harga dan Citra Merek Iphone secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian di
Universitas Klabat
2. Citra Merek Iphone secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian di Universitas
Klabat.
3. HargaIphone secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian di Universitas Klabat.

DAFTARPUSTAKA

[1] L. G. Schiffman and J. Wisenblit, Consumer Behavior 12th Edition, vol. 53, no. 9. 2019.
[2] P. Kotler and K. L. Keller, Marketing Management, Pearson Ed. France, 2012.
[3] and G. A. Kotler, Philip, Prinsip-prinsip pemasaran, 8th ed. Jakarta: Erlangga, 2001.
[4] B. Simamora, Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif & Profitabel. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2003.
[5] M. Universitas, S. Ratulangi, and J. V Mangindaan, “Citra Merek Smartphone Samsung terhadap Keputusan
Pembelian,” vol. 1, no. 5, pp. 404–410, 2020.
[6] E. Setiawati, “Pengaruh Harga Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Televisi Samsung Di Perumahan
Villa Grand Tomang Tangerang,” J. Chem. Inf. Model., vol. 53, no. 9, pp. 1689–1699, 2018.
[7] P. dan K. Kotler, Manajemen Pemasaran, 12th ed. Jakarta: PT. Indeks.
[8] M. I. Musa, “Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung Pada Mahasiswa
Universitas Negeri Makassar,” J. Econ., vol. 5, no. X, pp. 181–192, 2017.
[9] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, CV, 2013.
[10] “Pengertian Kuesioner Menurut Para Ahli.” http://www.kumpulanpengertian.com/2018/07/pengertian-kuesioner-
menurut-para-ahli.html (accessed May 07, 2021).
[11] R. Hayati, “Pengertian Skala Likert, Ciri, dan Contohnya,” 17 Februari, 2021. https://penelitianilmiah.com/skala-
likert/.
[12] I. Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Keempat. Semarang: Penerbit Universitas
Diponegoro, 2009.
[13] P. Konsumen and D. I. J. Co, “Pengaruh Brand Image, Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen Di J.Co Manado,” J. Ris. Ekon. Manajemen, Bisnis dan Akunt., vol. 3, no. 1, pp. 367–377, 2015, doi:
10.35794/emba.v3i1.7116.
[14] D. A. Fristiana, A. E. Prihatini, and S. Listyorini, “PENGARUH CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA RAMAI SWALAYAN PETERONGAN SEMARANG,” J. Ilmu Adm. Bisnis,
vol. 1, pp. 1–9, 2012.
[15] M. F. D. Akbar, N. Lubis, and dan S. Listyorini, “PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PEMILIK IPHONE(Studi Pada Mahasiswa S1 Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro,” no. 024, 2013, [Online]. Available:
https://media.neliti.com/media/publications/136964-ID-pengaruh-citra-merek-dan-kualitas-produk.pdf.

Anda mungkin juga menyukai