Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH INTERNATIONAL BRAND IMAGE DAN LIFESTYLE TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN
(Survei Pada Pengguna Iphone Di Indocell Malang)

Arif Wicaksono
Suharyono
Edriana Pangestuti
Fakultas Ilmu Administrasi
Univеrsitas Brawijaya
Malang
E-mail: arip.ho44@gmail.com

ABSTRACT
This research type is explanatory research with quantitative approach. Samples taken as many as 120
respondents who are use iPhone in Indocell city of Malang. The sampling technique used is purposive
sampling. Method of data by using questionnaire data instrument. Descriptive analysis and multiple linear
regression analysis. The result of the research shows that the variable of International Brand Image (X1)
has significant influence on Purchase Decision (Y) with the beta of 0.543 or 54.3%, International Brand
Image (X1) variable has significant influence on purchasing decision (Y) beta condition equal to 0,239 or
23,9% share, Lifestyle variable (X2) has significant influence to purchasing decision (Y) with beta amount
of 0,507 or 50,7%. Significant to purchasing decisions. Suggestions for Apple Inc. Apple companies are
expected to provide a better image to customers, and minimize product failures, such as fail in showID
faceID. Apple is expected to pay attention to the trends that occur in society to maintain existence of the
iPhone.

Keywords: International Brand Image, Lifestyle, Purchase Decision.

АBSTRАK
Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang diambil
sebanyak 120 orang responden yang merupakan pengguna iPhone di Indocell kota Malang. Teknik
pengambilan sample yang digunakan adalah purposive sampling. Metode pengumpulan data dengan
menggunakan Instrumen kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel International Brand Image (X1) dan Lifestyle (X2) memiliki
pengaruh signifikan secara berganda terhadap Keputusan Pembelian (Y) dengan koefisien beta sebesar
0,543 atau sebesar 54,3%. Variabel International Brand Image (X1) memiliki pengaruh signifikan secara
parsial terhadap Keputusan Pembelian (Y) dengan koefisien beta sebesar 0,239 atau sebesar 23,9. Variabel
Lifestyle (X2) memiliki pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap keputusan Pembelian (Y) dengan
koefisien beta sebesar 0,507 atau sebesar 50,7%. Kesimpulan bahwa International Brand Image dan
Lifestyle berpengaruh signifikan baik secara berganda maupun secara parsial terhadap Keputusan Pembelian.
Saran untuk Apple Inc diharapkan perusahaan Apple dapat memberikan citra yang lebih baik lagi kepada
pelanggan, dan meminimalisir kegagalan produk, misalnya kegagalan dalam memamerkan faceID.
Diharapkan pihak Apple memperhatikan tentang trend yang terjadi di mayarakat untuk mempertahankan
eksistensi iPhone.

Kata Kunci: International Brand Image, Lifestyle, Keputusan Pembelian.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 57 No. 2 April 2018| 170


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
PЕNDAHULUAN Proses pengambilan keputusan pembelian
Pada modern ini brand dianggap penting pada setiap orang pada dasarnya sama, namun
untuk menunjang gaya hidup (lifestyle)untuk proses pengambilan keputusan tersebut akan
menentukan status sosial dari suatu individu, diwarnai oleh ciri kepribadian, usia, pendapat dan
dimana gaya hidup berhubungan dengan tindakan gaya hidupnya. Menurut Sciffman dan Kanuk
nyata dan pembelian yang dilakukan konsumen (2008) secara umum keputusan pembelian adalah
tentang aktifitas, minat dan opini mereka. seleksi dari dua atau lebih pilihan alternatif.
Menurut Minor dan Mowen (2002), gaya hidup Tindakan memilih tersebut diperjelas lagi oleh
menunjukan bagaimana seseorang hidup, (Dharmamesta dan Handoko, 1997) sebagai
bagaimana membelanjakan uangnya, dan tindakan pengambilan keputusan yang meliputi
mengalokasikan waktu. Gaya hidup keputusan tentang jenis dan manfaat produk,
mencerminkan keseluruhan pribadi yang tentang bentuk produk, keputusan tentang merek,
berinteraksi dengan lingkungan. Dari adanya gaya keputusan tentang jumlah produk, keputusan
hidup ini akan mengacu kepada keputusan untuk tentang penjualnya dan keputusan tentang waktu
melakukan pembelian pada suatu brand yang pembelian serta cara pembayarannya.
mana dapat dilihat dari penelitian terdahulu oleh Salah satu industri yang memiliki brand
Long-Yi Lin dan Hsing-Yu Shih (2012) yang yang dikenal luas oleh konsumen adalah industri
menyebutkan 1. Gaya hidup memliki pengaruh elektronik. Samsung, Iphone, Huawei, Xiaomi dan
postif yang signifikan terhadap keputusan Lenovo merupakan lima perusahaan besar yang
pembelian, 2. Prestasi memiliki pengaruh positif bergerak di industri elektronik. Perusahaan-
yang signifikan terhadap keputusan pembelian, 3. perusahaan tersebut memproduksi produk-produk
Interaksi gaya hidup dan prestasi memiliki efek pendukung komunikasi dan juga pendukung gaya
moderat positif yang signifikan dalam pengaruh hidup (lifestyle). Konsumen yang mempunyai
aktifitas dan pendapat atas keputusan pembelian, gaya hidup yang tinggi membutuhkan brand yang
4. Nilai pribadi memiliki efek moderat positif tinggi pula. Dengan adanya konsumen yang
yang signifikan dipengaruhi prestasi pada seperti ini memperlihatkan bahwa penggunaan
keputusan pembelian, dan 5. Nilai pribadi handphone tidak hanya sebagai alat komunikasi
memiliki efek moderat positif yang signifikan melainkan juga untuk penunjang gaya hidup.
dalam pengaruh interaksi gaya hidup dan prestasi Dalam penelitian ini dipilih produk
pada keputusan pembelian. smartphone Iphone, karena smartphone buatan
Dari beberapa definisi diatas dapat Apple memiliki keunggulan tersendiri dari
disimpulkan bahwa gaya hidup lebih Android yang ditinjau dari Aplikasi dimana para
menggambarkan perilaku seseorang, yaitu pengembang gemar merilis aplikasi di Apple
bagaimana mereka hidup, menggunakan uangnya Appstore untuk perangkat berbasis IOS,
dan memanfaatkan waktu yang dimilikinya. sementara aplikasi Android akan menyusul setelah
Menurut kotler (2005:210) gaya hidup secara luas pengembang merilis untuk aplikasi IOS. Ditinjau
didefinisikan sebagai pola hidup sesorang di dunia dari segi desain, smartphone Android diproduksi
yang terungkap pada aktifitas, minat dan opininya. oleh banyak vendor, sehingga tidak memiliki ciri
Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri khas tertentu yang membuat Android menjadi
seseorang yang berinteraksi dengan ikonik. Sedangkan Iphone yang hanya diproduksi
lingkungannya. oleh Apple. Desain iPhone dari generasi ke
Keputusan pembelian yang dilakukan oleh generasi tidak terlalu berubah secara radikal, hal
konsumen dipicu oleh keinginan dan kebutuhan ini dilakukan untuk tujuan konsistensi dan sebagai
yang tidak terpenuhi sebelumnya. Terdapat ciri khas dari iPhone. Ditinjau dari segi pelayanan
keputusan pembelian dengan keterlibatan tinggi antara iPhone dan android. Pengguna iPhone
dan keterlibatan rendah sesuai dengan penjelasan hanya perlu mengunjungi Apple store untuk
Boyd dkk (2000:122), Keputusan pembelian menyelesaikan permasalahannya. Keunggulan
dengan keterlibatan tinggi yaitu keputusan secara iPhone ditinjau dari touchID yaitu sensor sidik
psikologis dapat memenuhi kebutuhan sosial jari. Sensor sidik jari milik iPhone dinilai paling
maupun pribadi konsumen. Sedangkan keputusan baik, dapat dilihat dari kegunaannya, yaitu
pembelian dengan keterlibatan rendah, keputusan touchID pada iPhone sangat fungsional yang
pembelian produk yang tidak terlalu penting bagi digunakan untuk sistem keamanan perangka dan
konsumen. pembayaran via Apple pay. Keunggulan iPhone
dilihat dari software dimana seluruh iPhone akan
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 57 No. 2 April 2018| 171
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
selalu bisa di-update ke sistem operasi terbaru. berfokus kepada membeli handphone namun juga
Berbeda dengan android, jika ingin merasakan ada yang datang untuk membeli aksesoris untuk
versi update terbaru, pengguna Android harus handphone mereka. Indocell merupakan toko
membeli smartphone baru. iPhone berhasil dengan pelayanan yang terbaik oleh karena itu
menjadi raja smartphone dunia setelah Indocell mendapat kunjuangan lebih dari 200
mengalahkan penjualan Samsung pada Triwulan orang per-harinya, sehingga akan memudahkan
IV 2016. Data IDC yang dirilis 1 Februari 2017 peneliti untuk menyebarkan kuesioner penelitian
menunjukkan bahwa pengapalan ke seluruh yang berfokuskan kepada pengguna iPhone
penjuru dunia iPhone pada triwulan IV tahun 2016 dengan karakteristik umur di atas 16 tahun,
mencapai 78,3 juta unit naik 4,7 % dari periode dengan asumsi umur di atas 16 tahun sudah
yang sama pada tahun 2015. Jika dibandingkan mampu untuk menjawab dan mengisi kuesioner
dengan triwulan sebelumnya, penjualan iPhone untuk mendapatkan hasil yang valid dan
melonjak 72 persen. Penjualan Samsung pada tiga maksimal.
bulan terakhir 2016 hanya sebesar 77,5 juta unit
turun 5,2 persen dari periode yang sama tahun KAJIAN PUSTAKA
sebelumnya, namun, jika dibandingkan dengan International Brand Image
triwulan sebelumnya, penjualan Samsung masih Merek (brand) merupakan suatu atribut
mencatat kenaikan 1,8 persen. Ditariknya penting dari sebuah produk yang penggunaanya
Samsung Galaxy Note S7 dari pasar sehubungan saat ini sudah meluas. Selain itu, merek
adanya beberapa kasus meledaknya baterai di merupakan identitas produk perusahaan dengan
gadget tersebut di manfaatkan oleh Apple Inc produk pesaing. Merek juga dapat membantu
dimana iPhone berhasil mencatatkan penjualan perusahaan untuk memperluas lini produk serta
tertingginya sepanjang sejarah pada kuartal IV mengembangkan posisi pasar yang spesifik bagi
dengan penjualan 78,3 juta unit ke seluruh dunia, suatu produk. Simamora (2000:543),
yang dapat dilihat dari gambar 1.1 tentang grafik “International Brand Image didasarkan dari
penjualan iPhone dan Samsung dari tahun 2015- persepsi yang lahir dari sebuah perusahaan, kata-
2016. kata, cakupan media, dan sumber informasi tidak
langsung lainnya.” Teori lain juga diungkapkan
oleh Kristanto (2011:177) bahwa International
Brand Image adalah kumpulan brand
menggunakan nama brand yang sama, sebuah
positioning dan citra yang serupa di seluruh dunia.
Indikator yang digunakan dalam variabel
International Brand Image Sugiharti (2012:55)
yaitu:
1) Citra Pembuat (Corporate Image) yaitu
Gambar 1. Grafik penjualan iPhone pada 2015 - sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan
2016 konsumen terhadap perusahan yang membuat
Sumber: Katadata.co.id suatu produk atau jasa. Konsumen lebih suka
membeli produk di perusahaan yang memiliki
Berdasarkan uraian di atas, perlu nilai perusahaan yang baik. Adanya nilai yang
dilakukan penelitian tentang seberapa besar baik membuat konsumen percaya dengan
pengaruh International brand Image dan Lifestyle reputasi baik perusahaan.
terhadap keputusan pembelian. Alasan memilih 2) Citra Produk (Product Image) yaitu
melakukan penelitian di Indocell yaitu indocell sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan
merupakan salah satu toko yang menjual berbagai konsumen terhadap suatu produk. Semakin
smarthphone terlengkap di Malang, top seller baik dan berkualitas suatu produk, maka
penjualan di Indocell yaitu iPhone, Samsung, semakin tinggi kepuasan yang akan diterima
Lenovo. Indocell mendapatkan banyak konsumen serta akan menjadi landasan dalam
penghargaan, yang salah satunya penghargaan The pengambilan keputusan masa mendatang.
Best Bundling Device Store se Malang raya. 3) Citra Pemakai (User Image) yaitu sekumpulan
Selain menjual Smartphone Indocell juga menjual asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap
berbagai aksesoris untuk handphone., sehingga pemakai yang menggunakan suatu barang atau
pengunjung yang datang di Indocell tidak hanya jasa. Citra pemakai mempengaruhi pelanggan
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 57 No. 2 April 2018| 172
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
dalam membeli serta menunjukan gaya hidup 4) Penentuan waktu pembelian
atau kebiasaan konsumen dalam pemanfaatan 5) Jumlah pembelian
teknologi informasi yang melekat pada produk. 6) Metode pembayaran

Lifestyle
Lifestyle berkembang karena ada
kebutuhan, tuntutan dan penguatan, adalah Hipotеsis
mahzap behavioristik yang menyatakan bahwa
suatu perilaku akan diulangi bila perilaku tersebut
membawa kepuasan atau kenikmatan dan tidak International Brand
Image (X1)
ada hukuman yang menyertainya. Menurut Kotler
(2002:192), gaya hidup adalah pola seseorang Keputusan
didunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, Pembelian
dan opininya. (Y)
Indikator dalam variabel menurut Lifestyle
(Kasali:1998) Lifestyle activities, interest, dan (X2)
opini.
1) Activities. Tindakan nyata konsumen dalam H1
sehari-hari seperti menonton suatu medium,
berbelanja di toko, atau menceritakan kepada
tetangga mengenai pelayanan yang baru. Gambar 1. Modеl Hipotеsis
2) Interest. Semacam objek, peristiwa, atau topik H1 : International Brand Image (X1) dan
adalah tingkat kegairahan yang menyertai Lifestyle (X2) secara bersama – sama
perhatian khusus maupun terus menerus. berpengaruh signifikan terhadap Keputusan
3) Opinion. Jawaban lisan atau tertulis yang orang Pembelian (Y).
berikan sebagai respon terhadap situasi H2 : International Brand Image (X1) secara
stimulus dimana semacam pertanyaan yang parsial berpengaruh signifikan terhadap
diajukan. Opini digunakan untuk Keputusan Pembelian (Y).
mendeskripsikan penafsiran, harapan, dan H3 : Lifestyle (X2) secara parsial berpengaruh
evaluasi seperti kepercayaan mengenai maksud signifikan terhadap Keputusan Pembelian
orang lain. (Y).

Keputusan Pembelian MЕTODE PЕNЕLITIAN


Menurut Kotler (2005:202), Keputusan Pеnеlitian ini mеrupakan pеnеlitian
Pembelian adalah suatu tahap dimana konsumen pеnjеlasan (еxplanatory rеsеarch) dеngan
telah memiliki pilihan dan siap untuk melakukan pеndеkatan kuantitatif. Pеnеlitian dilakukan di
pembelian atau pertukaran antara uang dan janji toko smartphone Indocell Malang. Lokasi
untuk membayar dengan hak kepemilikan atau penelitian ini dipilih karena di Indocell merupakan
penggunaan suatu barang atau jasa. Engel, et al salah satu toko smartphone dan aksesoris terbesar
(1994:287) menyatakan bahwa konsumen terlibat di Malang yang mempunyai banyak konsumen
dalam perilaku pembelian yang konsisten dan dan sering mendapatkan penghargaan, salah
sesuai dengan citra diri mereka. Menurut Assauri satunya The Best Bundling Device Store se
(2004:141), keputusan Pembelian merupakan Malang Raya dan juga Indocell mendapat
suatu proses pengambilan keputusan akan kunjungan konsumen setiap harinya mencapai
pembelian yang mencakup penentuan apa yang lebih dari 200 orang pengunjung, dengan ini akan
akan dibeli atau tidak melakukan pembelian dan memudahkan peneliti untuk menyebarkan
keputusan itu diperoleh dari kegiatan-kegiatan kuesioner dengan karakteristik pengguna iPhone
sebelumnya. dan mendapatkan hasil yang maksimal. Didapat
Keputusan Pembelian dari Kotler dan sampеl 116 orang rеspondеn dеngan pеngumpulan
Keller (2007:203), yaitu: data mеnggunakan kuеsionеr yang dianalisis
1) Keputusan pemilihan produk Regresi Linier Berganda
2) Keputusan pemilihan merek
3) Keputusan pemilihan dealer
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 57 No. 2 April 2018| 173
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
HASIL DAN PЕMBAHASAN image merupakan asset paling berharga yang
Hasil Hipotesis 1, Pengaruh International dimiliki oleh suatu perusahaan karena dapat
Brand Image (X1) terhadap Keputusan menunjukkan kepada pelanggan dengan cara
Pembelian (Y) pengenalan dan penentuan sebuah produk, hal
Uji t dilakukan untuk mengetahui hasil tersebut untuk mempertahankan citra perusahaan
pengujian hipotesis 1. Beradasarkan hasil yang ada pada diri konsumen sehingga image
perhitungan statistik uji t dapat diketahui bahwa produk, brand, dan perusahaan tetap terjaga.
terdapat pengaruh positif yang signifikan dari Berdasarkan pendapat tersebut, berarti
International Brand Image (X1) terhadap iPhone merupakan brand yang memiliki identitas
Keputusan Pembelian (Y). Pengaruh positif yang yang jelas dan memiliki citra baik pada
diberikan ialah ketika International Brand Image konsumen. Hal tersebut dapat dilihat dari
(X1) mengalami peningkatan, maka keputusan pendapat responden yang merupakan pengunjung
Indocell pada hasil distribusi frekuensi variabel
pembelian (Y) akan mengalami peningkatan juga.
brand image (X1) yang menyatakan dalam butir
Berdasarkan uji t yang telah dilakukan maka X1.1 iPhone merupakan merek global yang
hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat populer, butir X1.5 saya menilai bahwa
pengaruh yang signifikan antara International smartphone iPhone selalu memberikan produk
Brand Image (X1) terhadap Keputusan Pembelian terbaik dan desain yang menarik, dan butir X1.7
secara parsial dapat diterima. Hasil penelitian ini smartphone iPhone digunakan untuk mengikuti
juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh gaya hidup modern. Nilai mean dari ketiga butir
tersebut masuk kategori sangat tinggi dimana
Mustikarillah (2013) yang mana hasil
pendapat responden mengarah ke arah persetujuan
penelitiannya menunjukkan adanya pengaruh tiga butir tersebut.
yang signifikan secara parsial antara brand image
dengan keputusan pembelian, sesuai juga dengan Hasil penelitian ini juga sesuai dengan
penelitian Musay (2013) yang hasil penelitiannya pendapat Sutrisna dan Pawitra (2001) yaitu brand
image mempresentasikan keseluruhan persepsi
menunjukkan aadanya pengaruh positif yang
terhadap brand dan dibentuk dari informasi dan
signifikan antara brand image terhadap keputusan pengalaman masa lalu terhadap brand tersebut.
pembelian. Didukung pula Arafat (2016:134), International
Brand Image memegang peranan kunci dalam
Tabеl 1. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda melahirkan brand yang handal, tanpa adanya
Variabel Unstandardized Standardized International Brand Image yang kokoh sebuah
Variabel Terikat Coefficients Coefficients
Bebas Std.
t Sig. brand tidak akan dapat dikenal sebagai brand
B Error Beta yang bernilai tinggi. Pada tabel distribusi
(Constant) 5.177 1.696 3.052 0.003 frekuensi variabel brand image, indikator citra
X1 Y 0.239 0.072 0.304 3.322 0.001 pembuat atau corparate image memiliki nilai
X2 0.507 0.095 0.489 5.341 0.000 mean paling besar diantara indikator lainnya dan
Std. Error = 1.90419 masuk kategori tinggi. Hal ini berarti responden
R = 0.742 memiliki persepsi yang baik terhadap merek
R Square (R2) = 0.550
Adjusted R Square = 0.543
iPhone baik dari pengalaman masa lalu ataupun
F Hitung = 71.600 dari pengetahuan responden terhadap merek
F Tabel = 3.074 iPhone. Brand image yang baik ada merek iPhone
Signifikansi = 0,000
akan memudahkan responden ketika akan
Sumbеr : Data Primеr diolah, 2017 melakukan pembelian ulang.
Berdasarkan pengujian tersebut, pengaruh Pada hasil distribusi frekuensi variabel
yang diberikan International brand image International Brand Image (X1) terdapat nilai
terhadap Keputusan Pembelian sesuai dengan mean yaitu pada butir X1.2 yaitu iPhone memiliki
pendapat Sutisna dan Pawitra (2001) konsumen nama baik iPhone memiliki nama baik dimata
dengan image yang positif terhadap suatu brand konsumen dengan skor rata-rata butir 4,07, butir
lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian X1.3 yaitu smartphone iPhone adalah produk
ulang. Simamora (2000:542) international brand dengan ciri khas yang mudah diingat yang

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 57 No. 2 April 2018| 174


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
dinyatakan dalam skor rata-rata butir 4,11, butir terhadap Keputusan Pembelian. (2) Prestasi
X1.4 yaitu smartphone iPhone selalu memberikan memiliki pengaruh positif yang signifikan
citra yang baik terhadap pelangganya dinyatakan terhadap Keputusan Pembelian. (3) Interaksi gaya
dalam skor rata rata 4,13. Berdasarkan hal hidup dan prestasi memiliki efek moderat positif
tersebut, meskipun ketiga butir masuk dalam yang signifikan dalam pengaruh aktivitas dan
kategori tinggi namun cukup banyak responden pendapat atas Keputusan Pembelian. (5) Nilai
yang berpendapat ragu-ragu atau netral terhadap pribadi memiliki efek moderat positif yang
ketiga butir X1.2, X1.3, dan X1.4. sehingga dapat signifikan di pengaruhi presatasi pada Keputusan
dikatakan bahwa terdapat beberapa pengunjung Pembelian, Dan (6) nilai pribadi memiliki efek
Indocell yang menganggap bahwa tidak semua moderat positif yang signifikan dalam pengaruh
pengguna menganggap smartphone iPhone slalu interaksi gaya hidup dan prestasi pada Keputusan
memiliki nama baik di mata konsumen, tidak Pembelian.
selalu menganggap smartphone iPhone produk
dengan ciri yang khas dan mudah diingat, tidak Berdasarkan pengujian tersebut, pengaruh
semua pengguna menganggap iPhone slalu Lifestyle (X2) terhadap variabel Keputusan
memberikan citra yang baik terhadap Pembelian (Y) sesuai dengan teori yang
pelanggannya. dikemukakan oleh Solomon (1999:174)bahwa
gaya hidup mencerminkan pola konsumsi yang
Teori yang dikemukakan oleh Sutrisna dan menggambarkan pilihan seseorang bagaimana
Pawitra (2001) manfaat brand image yang positif mereka menggunakan waktu uangnya. Engel et al
salah satunya adalah konsumen dengan image (1994:9) yang menyatakan produk dan jasa
yang positif terhadap suatu brand lebih diterima atau ditolak konsumen berdasarkan
memungkinkan untuk melakukan pembelian. sejauh mana keduanya dianggap relavan dengan
Teori tersebut sejalan dengan hasil penelitian ini kebutuhan gaya hidup mereka. Teori lain yang
yang menyatakan International Brand Image menunjang penelitian ini yaitu menurut Assael
memiliki pengaruh secara parsial terhadap dalam (Fatmanovita, 2008) mengemukankan
keputusan pembelian. Para responden memiliki bahwa gaya hidup dapat berpengaruh pada
image yang positif terhadap dan ada kemungkinan pembelian, perubahan kebiasaan, citarasa,
untuk melakukan pembelian smartphone merek perilaku pembelian konsumen.
iPhone lagi nantinya.
Konsep gaya hidup konsumen sedikit
Hasil hipotesis 2, Pengaruh Lifestyle (X2) berbeda dari kepribadian. Gaya hidup terkait
terhadap Keputusan Pembelian (Y) dengan bagaimana seseorang hidup, bagaimana
Uji t dilakukan untuk mengetahui untuk menggunakan uangnya dan bagaimana
mengetahui hasil pengujian hipotesis 2. mengalokasikan waktu mereka. Kepribadian
Berdasarkan hasil perhitungan statistik uji t dapat menggambarkan konsumen lebih kepada
diketahui bahwa terdapat pengaruh positif yang perspektif interal, yang memperlihatkan
signifikan dari Lifestyle (X2) terhadap Keputusan karakteristik pola berfikir, perasaan dan persepsi
Pembelian (Y). Pengaruh positif yang diberikan mereka terhadap sesuatu. Gaya hidup seseorang
ialah ketika Lifestle (X2) mengalami peningkatan, mempengaruhi pembelian yang ada dalam dirinya,
maka Keputusan Pembelian (Y) akan mengalami dan selanjutnya akan mempengaruhi atau bahkan
peningkatan juga. Berdasarkan Uji t yang telah mengubah gaya hidup individu tersebut.
dilakukan, maka hipotesis yang menyatakan
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Pada hasil distribusi frekuensi variabel
Lifetsyle (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y) Lifestyle (X2) yang menyatakan dalam butir X2.1
secara parsial dapat diterima. saya mereferensikan produk iPhone kepada
kerabat teman dekat, dan butir X2.2 memberikan
Hasil penelitian ini juga sesuai dengan informasi terkait tarif dan promo iPhone kepada
penelitian yang dilakukan oleh Lin, Hsih (2012) teman dekat, nilai mean dari ketiga butir tersebut
yang mana hasil penelitiannya menunjukkan masuk dalam kategori sangat tinggi, yang artinya
adanya pengaruh yang signifikan secara parsial pendapat responden yang mengarah ke
antara Lifestyle dan Keputusan Pembelian yang persetujuan menunjukkan bahwa responden
dijabarkan sebagai berikut (1) Gaya hidup pengguna iPhone yang berada di Indocell
memiliki pengaruh positif yang signifikan memiliki persepsi yang baik terhadap dua butir

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 57 No. 2 April 2018| 175


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
pada variabel activities (aktifitas) (X2). Image (X1) dan Lifestyle (X2) sebesar 0,543.
Pengunjung yang menggunakan iPhone di Artinya bahwa 54,3% variabel Keputusan
Indocell merasa bahwa mereka melakukan Pembelian akan dipengaruhi oleh variabel
aktifitas mereka dengan mereferensikan produk bebasnya, yaitu variabel International Brand
kepada teman dekat, dan memberikan informasi Image (X1) dan Lifestyle (X2). Data distribusi
terkait tarif dan promo kepada teman dekat. frekuensi variabel menyebutkan bahwa seseorang
melakukan pembelian atas dasar kepopuleran
Dengan begitu variabel activities iPhone di kalangan masyarakat, keputusan
berpengaruh secara langsung dengan keputusan pembelian juga ditentukan oleh kepercayaan
pembelian. Hal tersebut sesuai dengan pendapat konsumen akan produk iPhone dan desain iPhone
yang diungkapkan oleh Engel, Blackwell dan yang menarik, selain itu keputusan pembelian juga
Miniard (1994) menyatakan bahwa aktivitas dipengaruhi oleh informasi yang diberikan kerabat
merupakan wujud dari aksi nyata atau tindakan terhadap promo terkait iPhone sehingga keputusan
yang dilakukan seseorang. Menurut Chaney ada untuk melakukan pembelian lebih maksimal
beberapa bentuk gaya hidup yaitu industri gaya karena adanya informasi baru, dan juga keputusan
hidup dan iklan gaya hidup, industri gaya hidup pembelian juga mengacu kepada trend yang
atau yang bisa dikatakan sebagai era serba terjadi pada masyarakat yang membuat seseorang
bergengsi, penampilan diri itu justru mengalami melakukan keputusan pembelian iPhone.
peningkatan dan pusat keutamaan, tubuh atau diri Sedangkan sisanya 45,7% variabel Keputusan
dan kehidupan sehari-haripun menjadi sebuah Pembelian akan dipengaruhi oleh variabel-
proyek,benih penyemaian gaya. Itulah sebabnya variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian
industri gaya hidup untuk sebagian besar adalah ini.
industri penampilan. Pengertian dari iklan gaya
hidup yaitu dalam masyarakat nutakhir, berbagai Hasil penelitian ini sesuai dengan teori
perusahaan, para politisi, individu-individu yang dikemukakan oleh Engel, et al (1994:287)
semuanya terobsesi dengan citra. Didalam era menyatakan bahwa konsumen terlibat dalam
globalisasi informasi seperti sekarang ini, yang perilaku pembelian yang konsisten dan sesuai
berperan bersar dalam membentuk budaya citra dengan citra diri mereka. Menurut Assauri
(image culture) dan budaya cita rasa (taste (2004:141), Keputusan Pembelian merupakan
culture) adalah gempuran iklan yang menawarkan suatu proses pengambilan keputusan akan
gaya visual yang mempengaruhi konsumen. Iklan pembelian yang mencakup penentuan apa yang
mempresentasikan gaya hidup dengan akan dibeli atau tidak melakukan pembelian dan
menanamkan secara halus arti pentingnya citra keputusan itu diperoleh dari kegiatan-kegiatan
diri untuk tampil di muka publik. Dengan sebelumnya.
pernyataan ini memperkuat penelitian ini
bawasanya Lifestyle berpengaruh terhadap Pada hasil distribusi frekuensi variabel Keputusan
keputusan pembelian. Pembelian (Y) nilai mean yang paling besar dan
masuk kategori sangat tinggi terdapat pada butir
Hasil hipotesis 3, Pengaruh International Brand Y.6 dengan skor rata-rata butir sebesar 4,27 yaitu
Image (X1) dan Lifestyle (X2) terhadap saya membeli smarthphone iPhone di Indocell
Keputusan Pembelian (Y) karena memiliki citra yang baik di mata
Perhitungan statistik uji F dan hasil nilai konsumen. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
koefisien determinasi (R2) digunakan untuk responden dalam melakukan pembelian
mengetahui hasil dari pengujian hipotesis 3, berdasarkan atas dasar citra toko, dengan adanya
berdasarkan hasil tersebut, diketahui bahwa citra toko yang baik maka akan membuat
International Brand Image (X1) dan Lifestyle konsumen percaya akan produk yang dijual oleh
berpengatuh signifikan secara simultan atau toko tersebut. Selain itu, butir Y.1 memiliki nilai
bersama-sama terhadap Keputusan Pembelian (Y). mean terbesar kedua setelah Y.2 dan masuk
hasil uji F yang menghasilkan nilai probabilitas kategori sangat tinggi dengan skor rata-rata butir
signifikansi sebesar 0,000 dimana kurang dari sebesar 4,26 yaitu saya membeli iPhone karena
nilai signifikan yang digunakan yaitu sebesar iPhone sangat menunjang saya dalam melakukan
0,05. Hasil koefisien determinasi (R2) juga kegiatan sehari-hari. Hal tersebut menunjukkan
menunjukkan bahwa Keputusan Pembelian (Y) bahwa rata-rata pengunjung yang menggunakan
dipengaruhi oleh variabel International Brand iPhone sangat terbantu dengan smartphone yang

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 57 No. 2 April 2018| 176


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
dimilikinya karena dapat menunjang kegiatan International Brand Image (X1) dan Lifestyle
sehari-hari yang merujuk kepada Keputusan ( X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y),
Pembelian. yang menghasilkan koefisien determinasi
sebesar 0,543. Artinya bahwa 54,3% variabel
KESIMPULAN DAN SARAN Keputusan Pembelian dipengaruhi oleh
Kesimpulan variabel bebasnya, yaitu International Brand
1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Image (X1) dan Lifestyle (X2). Berdasrkan uji
International Brand Image (X1) dengan F yang telah dilakukan, maka hipotesis dari
Keputusan Pembelian (Y) yang dilakukan International Brand Image (X1) dan Lifestyle
pada pengunjung Indocell. Hasil pengujian uji (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
t terdapat pengaruh positif yang signifikan secara simultan dapat diterima.
dari International Brand Image (X1) terhadap 5. Berdasarkan pada hasil uji t, dapat diketahui
keputusan pembelian (Y), yang menghasilkan bahwa variabel Lifestyle (X2) memiliki
persamaan regresi sebesar 0,239, artinya pengaruh yang lebih besar terhadap variabel
apabila International Brand Image Keputusan Pembelian (Y) dibandingkan
mengalami peningkatan 1 satuan, maka dengan variabel International Brand Image
Keputusan Pembelian akan meningkat (X1). Karena nilai t variabel Lifestyle lebih
sebesar 0,239 satuan dengan asumsi variabel besar dari International Brand Image yaitu
yang lainnya dianggap konstan. 5341 > 3,322.
2. Pengaruh positif dan signifikansi diukur
menggunakan tiga indikator yaitu citra
pembuat, citra pengguna, dan citra produk. Saran
Nilai mean yang paling besar terdapat pada 1. Diharapkan perusahaan Apple dapat
indikator citra pembuat. Berdasarkan uji t memberikan citra yang lebih baik lagi kepada
yang telah dilakukan, maka hipotesis yang pelanggan, dan meminimalisir kegagalan
menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang produk, misalnya kegagalan dalam
signifikan dari International Brand Image memamerkan faceID, yang membuat citra
(X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y) dari iPhone menurun dan tingkat kepercayaan
secara parsial dapat diterima. pelanggan juga menurun.
3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara 2. Diharapkan pihak perusahaan dapat
Lifestyle (X2) dengan Keputusan Pembelian mempertahankan serta meningkatkan
(Y) yang dilakukan pada pengunjung pelayanan terhadap Lifestyle, karena variabel
Indocell. Dari hasil pengujian uji t, terdapat Lifestyle mempunyai pengaruh yang dominan
pengaruh positif yang signifikan dari Lifestyle dalam mempengaruhi Keputusan Pembelian,
(X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y), diantaranya yaitu dengan memperhatikan
yang menghasilkan persamaan regresi sebesar trend yang ada di masyarakat, kesesuaian
0,507, artinya apabila Lifestyle mengalami harga yang bisa dijangkau oleh konsumen,
peningkatan 1 satuan, maka Keputusan sehingga Keputusan Pembelian akan
Pembelian akan meningkat sebesar 0,507 meningkat.
satuan dengan asumsi variabel yang lainnya 3. Karena keterbatasan penelitian ini, maka
dianggap konstan. Pengaruh positif dan diharapkan untuk peneliti selanjutnya
signifikansi diukur menggunakan tiga digunakan sebagai acuan untuk
indikator yaitu activites, interest, opinion. mengembangkan penelitian ini dengan
Berdasarkan uji t yang telah dilakukan, maka mempertimbangkan variabel-variabel lain
hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat yang sudah masuk dalam penelitian ini.
pengaruh yang signifikan dari Lifestyle (X2)
terhadap Keputusan Pembelian (Y) dapat DAFTAR PUSTAKA
diterima. Arafat, W. 2006. Behind a Powerful Image.
4. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Jakarta: CV. Andi Offest.
International Brand Image (X1) dan Lifestyle
(X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y) yang Assauri, S. 2005. Manajemen Produksi dan
dilakukan pada pengunjung Indocell yang Operasi. Jakarta : Lembaga Penerbit
menggunakan iPhone. Dari hasil uji F, FEUI.
terdapat pengaruh positif yang signifikan dari
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 57 No. 2 April 2018| 177
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Biel, Alexander. 1992. .Converting Image Into ___________. 2007. Manajemen Pemasaran.
Equity. Journal of Advertising Research. Diterjemahkan oleh Ancella Anitawati
Chapter 5. California. Hermawan. Jakarta: Salemba Empat.
Boyd, W. C, Walker dan J, Larreche. 2000. Kristanto, Jajat. 2011. Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran : Suatu Internasional. Jakarta: Erlangga.
Pendekatan Strategis dengan Orientasi
Global, diterjemahkan oleh Imam Lin, L. Shih,Hsing. 2012. Dimension of Costumer
Nurmawan. Edisi Kedua.Jakarta : Purchasing. International Journal of
Erlangga. Advanced Scientific Researchand
Technology. Vol. 1, No. 2, pp. 19-34
Chaney, David. 1997. Lifestyles: sebuah
Pengantar Komprehensif, Diterjemahkan Magdalena, M. 2015. 10 Strategi Marketing
oleh Nuraini. Yogyakarta: Jalasutra. Online ala Bukalapak. Jakarta: Gramedia
Widiasarana Indonesia.
Engel,J.F. R.D, Blackwell,. dan P. Miniard,. 1994.
Perilaku Konsumen, Diterjemahkan oleh Malik, M.E., Ghafoor, M.M., Iqbal, H.K. 2012.
Budiyanto. Jilid 1. Jakarta: Binarupa Impact of Brand Image, Service Quality,
Aksara. and Price on Customer Satisfaction in
Pakistan Telecommunication Sector.
Fatmanovita, R.R.Y. 2006. Pengaruh Lifetsyle, International Journal of Business and
Self Concept, dan Respon atas Advertising Social Science. Vol 3, No.3, pp. 123-129.
terhadap Brand Preferness pada Produk
Wewangian Wanita Merek She di Marconi, J. 1994. Beyond Branding. Malaysia : S.
Surabaya. Surabaya: Skripsi FE Unair Abdul Majeed & Co.
Surabaya.
Mowen, J.C dan Michael, Minor . 2002. Perilaku
Gujarati, Damodar. 2006. Dasar-Dasar Konsumen. Diterjemahkan oleh Dwi
Ekonometrika. Diterjemahkan oleh Julius Kartini Yahya.Jilid Kedua. Jakarta:
A. Mulyadi. Jakarta: Erlangga. Erlangga.

Kasali, Rhenald. 1998. Membidik Pasar Musay, F.S. 2013. Pengaruh Brand Image
Indonesia: Segmentasi, Targeting, dan terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal
Positioning. Jakarta : Penerbit PT Fakultas Ilmu Administrasi.. Malang :
Gramedia Pustaka Utama. Univesitas Brawijaya. Vol.1, No.1, Hal.1-
12
Kotler, Philip dan Gary, Armstrong. 2001.
Prinsip-Prinsip Manajemen. Mustikarillah, R. 2011. Pengaruh Brand Image
Diterjemahkan oleh Damos Sihombing. terhadap Pengambilan Keputusan
Jilid 1. Edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga. Pembelian Mobil Toyota Rush pada PT.
Hadji Kalla di Makassar. Makasar: Skripsi
___________. 2003, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Dasar-dasar Pemasaran, Diterjemahkan Universitas Hasanuddin
oleh Bob Sabran. Jilid 1, Edisi
Kesembilan, Penerbit PT. Indeks Purwanto, Agus dan Sulistyastuti, Dyah. 2007.
Gramedia, Jakarta Metode Penelitian Kuantitatif Untuk
Administrasi Publik dan Masalah-masalah
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran. Sosial. Jogjakarta: Gava Media.
Diterjemahkan oleh Hendra Teguh, Ed.
Milenium. Jakarta: PT. Ikrar Mandiriabadi Romadhoni, M. 2015. Pengaruh Citra Merek
Brand Image terhadap Pengambilan
___________. 2005. Manajamen Pemasaran. keputusan Pembelian Sepatu Nike pada
Diterjemahkan oleh Benyamin Molan. Mahasiswa FIK UNY. E-Journal. Vol.1,
Jilid 1. Jakarta: PT. Indeks Kelompok No.1, Hal.1-6
Gramedia.
Sangadji, E.M dan Sopiah. 2013. Prilaku
Konsumen: Pendekatan Praktis
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 57 No. 2 April 2018| 178
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Disertai:Himpunan Jurnal Penelitian.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sarwoko. 2005. Metodologi Penelitian.
Jogjakarta: Pustaka Belajar
Shafiq, G.M. Ali, J.Z. Qadar, M. and Farooq,
J.M. 2012. Brand Image and Brand
Loyalty of Toyota Car Users. Abasyn
Journal of Social Sciences. Vol. 3, No.1,
pp. 55-74
Soehadi, Agus.W. 2005. Effective Branding.
Bandung: PT. Mizan Pustaka
Solomon, Michael.R. 1999. Consumer Behavior:
Buying, Having, and Being. 4th Edition.
New Jersey: Prentice Hall
Sugiharti. 2012. Membangun Citra Merek yang
Positif Dalam Rangka Menciptakan
Kepuasan dan Kesetiaan Pelanggan.
JBMA, Vol.1 No.1 pp. 55-64.
Sutisna dan Pawitra, T. 2001. Perilaku Konsumen
dan Komunikasi Pemasaran. Bandung:
Penerbit PT. Remaja Rosdakarya.
Thobroni dan Mustofa. 2013. Belajar dan
Pembelajaran. Yogyakarta : Ar_Ruzz
Media
Tjiptono, F. 2005. Pemasaran Jasa, Malang,
Bayu Media Publishing.
_________. 2013. Service, Quality and
Satisfaction.Ed.3. Yogyakarta: Andi

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 57 No. 2 April 2018| 179


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai