Anda di halaman 1dari 4

MENGELOLA KREATIVITAS

Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan


cara-cara baru dalam melihat masalah serta peluang. Sedangkan inovasi adalah kemampuan
untuk menerapkan solusi hasil dari pemikiran kreatif terhadap masalah dan peluang untuk
meningkatkan atau untuk memperbaiki sesuatu. Keduanya sering kali dipandang saling
berkaitan dan tak dapat dipisahkan, karena lahirnya sebuah inovasi tak bisa tidak adalah dari
bentuk kreativitas itu sendiri.

Amabile (1996) mendefinisikan kreativitas dengan memecahnya menjadi tiga komponen


utama, yaitu pengetahuan, pemikiran kreatif, dan motivasi :
 Pengetahuan: Semua pemahaman relevan yang membawa individu mengusahakan
kreativitas.
 Pemikiran Kreatif: Berkaitan dengan bagaimana orang mendekati masalah dan
bergantung pada kepribadian dan pemikiran atau gaya kerja.
 Motivasi: Motivasi merupakan kunci untuk menghasilkan produk menjadi kreatif dan
yang paling penting adalah gairah intrinsik dan minat dalam pekerjaan tersebut.
Graham Wallas, dalam bukunya “The Art of Thought” menyatakan bahwa proses kreatif
meliputi 4 tahap:
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Inkubasi
3. Tahap Iluminasi
4. Tahap Verifikasi

A. Mengelola Kretivitas Individu


Mauzy mengungkapkan unsur-unsur penting untuk mengembangkan kreativitas
individu sebagai berikut:
 Memahami proses berpikir kreatif.
 Mengidentifikasikan blok untuk berpikir kreatif dan keterampilan individu dengan
bantuan manajer untuk meningkatkan respon kreatif.
 Menggunakan metode berpikir kreatif lebih sering untuk mendapatkan ide-ide segar dan
menemukan solusi permasalahan lebih cepat.
 Membiarkan visi kreatif pribadi menjalankan ide kreativitas untuk membantu
individu/manajer mencapai tujuan pribadi dan profesional.
Solusi yang dihasilkan dari pemikiran kreatif akan membawa perusahaan kepada
pertumbuhan bisnis, diantaranya:
1. Kefasihan: kemampuan untuk menghasilkan banyak ide.
2. Fleksibilitas: kemampuan untuk memproduksi campuran beragam ide.
3. Elaborasi: kemampuan untuk menambahkan detail, mendalam, campuran sudut pandang
atau perspektif.
4. Orisinalitas: keunikan, kebaruan, kreativitas (baru) atau inovasi melalui perbaikan yang
ada
B. Mengelola Kreativitas Perusahaan
Bakker (2006) mengungkapkan pentingnya kreativitas dalam proses
pengembangan bisnis sebagai berikut:
1. Kreativitas membawa ide-ide inovatif, produk, layanan, dan kepuasan pelanggan lebih
besar.
2. Pendekatan kreatif akan mendorong kepemimpinan dan membantu hubungan lebih dekat
serta membuat kehidupan lebih memuaskan.
3. Penemuan kreativitas memberikan makna lebih besar terhadap pekerjaan.
4. Penemuan kreativitas membuka peluang atau kemungkinan baru.

a. Cara Menghubungkan Kreativitas Individu dan Inovasi dalam Organisasi


Organisasi kreatif memiliki strategi yang dibangun pada konteks yang fleksibel tapi
tegas, yang mencakup beberapa atau semua unsur-unsur berikut:
1. Budaya, gaya kepemimpinan, dan nilai-nilai: cara bekerja, peran kepemimpinan dan
gaya serta nilai-nilai yang dianut yang menyadari bahwa organisasi hidup dan bernafas.
2. Struktur dan sistem: adalah tentang kedua struktur dalam organisasi, baik formal
maupun informal seperti jaringan, struktur informasi, dan sisi bayangan organisasi.
Sedangkan sistem meliputi penghargaan, pengakuan, dan sistem karier.
3. Keterampilan dan sumber daya: adalah mengenai daya tarik, pengembangan, dan
retensi bakat kreatif yang didukung oleh informasi, keuangan, dan iklim yang sesuai
untuk kreativitas.
Faktor-faktor yang dapat diidentifikasikan untuk membangun kreativitas:
1. Mengatur budaya dengan mengembangkan gaya kepemimpinan yang tepat dalam
organisasi dan nilai-nilai hidup yang mendorong untuk berpikir dan bertindak
melampaui hikmat saat ini serta lebih memfokuskan pada struktur informal komunikasi.
2. Merancang sistem penghargaan yang menumbuhkan kepribadian sesuai dengan strategi
dan meminimalkan penggunaan sistem untuk kepentingan mereka sendiri.
3. Mendorong keragaman manusia dan keterampilan.
4. Toleransi terhadap konflik yang mungkin terjadi sebagai dampak dari ide-ide yang
dihasilkan.
b. Manfaat Kretivitas dalam Menjalankan Bisnis
Alasan mengapa kreativitas dibutuhkan untuk kesuksesan menjalankan bisnis:
1. Kreativitas membantu melihat kesempatan pada penempatan pasar atau datang
membawa solusi unik terhadap masalah.
2. Kreativitas adalah kunci dari inovasi.
3. Kreativitas menstimulasi otak dan membantu perusahaan menjadi lebih sadar dan
memperhatikan lebih terhadap apa yang perlu dikembangkan dari sekeliling kita untuk
menghasilkan pendekatan baru yang membantu kemajuan perusahaan.
4. Pemikiran kreatif membantu perusahaan agar tetap eksis dan adaptif terhadap
perubahan.
5. Kreativitas membantu perusahaan memahami bisnis yang dijalankan melalui sudut
pandang pelanggan.
6. Kreativitas memberikan toleransi tinggi terhadap risiko yang digunakan untuk
bekerja melampaui rasa takut terhadap kegagalan.
7. Kreativitas meningkatkan kemampuan leadership.
8. Kreativitas membantu perusahaan untuk memperluas visi pada dunia.
9. Kreativitas memperkuat langkah perusahan saat permasalahan datang.
10. Kreativitas mengundang aliran dan perasaan baik, saat perasaan kita baik, maka kita
dapat menarik pelanggan dan klien yang ideal.
c. Hambatan Mengembangkan Kreativitas dalam Organisasi
Kreativitas dalam sebuah organisasi tidak mudah diciptakan. Kreativitas
membutuhkan stimulus yang didukung oleh llngkungan organisasi. Stimulus atau rangsangan
untuk mengembangkan kreativitas dalam menciptakan budaya kreatif dalam organisasi sering
kali menemui berbagai hambatan. Berikut adalah beberapa hambatan yang dihadapi
organisasi dalam mengembangkan budaya kreativitas:
a. Menemukan Pemimpin Kreatif
b. Budaya Organisasi yang Tidak Mendukung
C. Mengelola Kreativitas Negara
Kreativitas dalam tingkat nasional dapat dikembangkan kembali menjadi inovasi di tingkat
global. Departemen Budaya, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia
melalui websitenya telah melakukan pemetaan terhadap industri kreatif yang ada di
Indonesia dalam bidang: Periklanan, Arsitektur, Pasar Barang Seni, Kerajinan, Desain,
Fashion, Video, Film, dan Fotografi, Permainan Interaktif, Musik, Seni Pertunjukan,
Penerbitan dan Percetakan, Layanan Komputer dan Piranti Lunak, Televisi dan Radio, Riset
dan Pengembangan, dan Kuliner.

Anda mungkin juga menyukai