Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH GAYA HIDUP TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN IPHONE PADA


MAHASISWA KOMUNIKASI PEMASARAN
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
(PERIODE MARET – MEI 2013)

Raditya Anjana
Jurusan Marketing Komunikasi, Binus University

Jl. K.H Syahdan No.9 Palmerah Jakarta Barat 11480, Indonesia

Tel:(+62-21) 534-5830, 535-0660 Fax:(+62-21) 530-0244

raditya.anjana@gmail.com

Agus Wasita, BBA., MH


ABSTRAK
The purpose of this study is to investigate and analyze the relationship and impact of lifestyle
on purchase decisions iphone. This study uses three dimensions to describe the lifestyle
variables (X), activities, interest, and opinions. As for the variable of interest (Y) using five
dimensions, namely the introduction of requirements, identification of needs, evaluation of
alternatives, purchase decision, and post-purchase behavior. This study uses a quantitative
approach by distributing questionnaires to 100 respondents by Insidental sampling method.
Distributing questionnaires to the respondents at the University of Bina Nusantara. The
analysis in this study used validity, reliability test, normality test, correlation test, F test, and
simple linear regression, by using SPSS 17. From the research, the results achieved are the
influence of lifestyle on purchase decisions iphone amounted to 16.6%.(M) and has a
significant relationship between lifestyle with purchasing decisions iphone. (RA)

Keywords: Lifestyle, Purchase Decisions, Iphone

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis hubungan dan pengaruh
gaya hidup terhadap keputusan pembelian iphone. Penelitian ini menggunakan tiga dimensi
untuk menggambarkan variabel gaya hidup (X), yaitu aktivitas, minat, dan opini. Sedangkan
untuk variabel keputusan pembelian (Y) menggunakan lima dimensi, yaitu pengenalan
kebutuhan, pengenalan kebutuhan, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku
pascapembelian. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
menyebarkan kuesioner kepada 100 responden dengan metode insidental sampling.
Penyebaran kuesioner dilakukan kepada responden di lingkungan Universitas Bina
nusantara. Analisis dalam penelitian ini menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji
normalitas, uji korelasi, uji F, dan uji regresi linear sederhana, dengan menggunakan SPSS
17. Hasil penelitian yang dicapai adalah adanya pengaruh antara gaya hidup terhadap
keputusan pembelian iphone sebesar 16,6%. (M) dan mempunyai hubungan yang cukup
signifikan antara gaya hidup dengan keputusan pembelian iphone. (RA)

Kata Kunci : Gaya Hidup, Keputusan Pembelian, Iphone


PENDAHULUAN
Latar Belakang

Media komunikasi pada era modern seperti sekarang ini membuat setiap individu sudah
dapat berkomunikasi tanpa harus memikirkan jarak dan waktu. Salah satu alat bantu komunikasi
tersebut adalah dengan menggunakan smartphone. Smartphone adalah telepon genggam yang
mempunyai kemampuan tingkat tinggi yang sudah menggunakan sistem operasi untuk menjalankan
program yang ada di dalamnya. Bahkan beberapa smartphone sekarang ini sudah mempunyai fungsi
yang menyerupai sebuah komputer dalam hal penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak.

Banyaknya produk smartphone yang masuk dipasaran untuk dijual sekarang ini membuat
para konsumen melakukan beberapa pertimbangan untuk memilih sebuah smartphone. Salah satunya
adalah memikirkan kepraktisan dalam melakukan kegiatan sehari-hari dengan menggunakan
smartphone tersebut. Contohnya hampir seluruh aktivitas masyarakat terutama di kota besar sudah
didukung oleh smartphone seperti pertukaran informasi berupa e-mail yang mudah diakses kapanpun
dan dimanapun secara praktis. Tetapi penggunaannya berbeda antar setiap penggunanya. Bagi
beberapa orang, penggunaan smartphone bukan hanya sekedar alat untuk berkomunikasi layaknya
sebuah telepon genggam biasa, tetapi dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk bekerja dengan
menggunakan perangkat lunak yang disediakan oleh para pengembang perangkat lunak. Namun, bagi
yang lainnya smartphone hanyalah merupakan sebuah telepon genggam yang mempunyai fitur
canggih seperti e-mail (surat elektronik), internet, social media, kamera beresolusi tinggi, pemutar
musik dan game. Perbedaan penggunaan smartphone oleh setiap orang didasari oleh adanya
perbedaan aktivitas sehari-hari, seperti contohnya para eksekutif menggunakan smartphone untuk
dapat membantu dirinya dalam mengatur jadwal kegiatannya sehari-hari, sedangkan sebagian besar
pelajar sekolah menggunakan smartphone hanya untuk berkomunikasi dan social media, berbeda pula
dengan para wisatawan yang menggunakan smartphone untuk mencari tempat-tempat yang mereka
ingin kunjungi dengan fitur GPS (Global Positioning System).

Salah satu smartphone yang dijual di pasaran saat ini adalah iPhone. IPhone adalah
smartphone pertama yang dikeluarkan oleh perusahaan komputer asal Amerika, Apple Inc pada
pertengahan tahun 2007 (Atminingsih (2011). Jurnal Analisis Pengaruh Produk Sistem Operasi
Handphone Terhadap Sikap Konsumen Dalam Kategori Produk Smartphone (studi kasus Mahasiswa
Universitas Gunadarma)) Iphone adalah smartphone yang menggunakan iOS sebagai sistem
operasinya. Kemunculan iPhone pertama kali sangat menjadi sorotan di seluruh dunia karena iPhone
memiliki design yang minimalis dan sederhana, hanya memiliki layar sentuh dan satu tombol
“home”. Namun, Itulah yang justru membuat smartphone ini menjadi kelihatan lebih elegan. Dilihat
dari segi fitur, iPhone adalah smartphone pertama yang mempunyai fitur multi-touch. Multi-touch
adalah metode input layar sentuh yang memungkinkan dua atau lebih jari untuk digunakan pada layar
saat waktu yang bersamaan. IPhone terkenal dengan memperkenalkan multi-touch ke dunia
smartphone dengan menggunakannya untuk memungkinkan pinching dan stretching gestures pada
layar untuk mengontrol zoom. Konsumen juga dapat dengan mudah melakukan instalasi perangkat
lunak dengan cara mengunguh perangkat lunak yang mereka inginkan melalui Apple store.

Namun, berdasarkan penelitian Ericsson ConsumerLab group tahun 2012, market share
iPhone di Indonesia masih kalah dibanding dengan smartphone lain seperti Blackberry, smartphone
berbasis Android, dan Nokia berbasis OS symbian. Dari gambar 1.1 dapat dilihat bahwa market share
smartphone terbesar di Indonesia dipegang oleh Blackberry dengan persentase 27%, kemudian disusul
oleh Nokia berbasis OS Symbian sebesar 20%, dan smartphone berbasis Android 10%. Berbeda
dengan di negara maju seperti Singapore dan Australia, market share iPhone sangat tinggi bahkan
menjadi market leader di negara tersebut. Sedangkan menurut laporan Effective Measure yang dimuat
dalam situs dailysocial.net pangsa pasar iOS di Asia Tenggara besarnya mencapai 53%, diikuti
dengan RIM sebesar 6,9%, Nokia 2,8%, dan Samsung 2,6% (Putra Priyandara, 2012. pengaruh brand
personality apple terhadap minat beli konsumen di kota bandung tahun 2012: 1).

Berdasarkan uraian di atas seseorang memutuskan membeli smartphone khususnya iPhone


didasari oleh beberapa alasan salah satunya adalah untuk memudahkannya dalam beraktivitas sehari-
hari. Market share iPhone yang hanya sedikit di Indonesia membuktikan bahwa hanya beberapa
komunitas atau golongan orang saja yang menggunakan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan
dengan maksud mengetahui gaya hidup seperti apa yang masyarakat inginkan dan butuhkan sebagai
konsumen dan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian iPhone khususnya dikalangan mahasiswa.

Rumusan Masalah:

1. Apakah terdapat hubungan antara gaya hidup dengan keputusan pembelian iPhone?

2. Apakah gaya hidup mempengaruhi keputusan pembelian iphone?

Tujuan Penelitian:

1. Untuk mengetahui adanya hubungan antara gaya hidup dengan keputusan pembelian
iphone.

2. Untuk mengetahui adanya pengaruh gaya hidup terhadap keputusan pembelian iphone.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mendapatkan
konfirmasi mengenai hubungan sebab akibat yang biasa digunakan untuk memperoleh pola umum
suatu gejala sosial. Bentuk rumusan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumusan
masalah asosiatif yang artinya adalah suatu rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan
hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2011:61). Rumusan masalah asosiatif juga
mempunyai hubungan kausal, yaitu hubungan yang bersifat sebab akibat. jadi dalam penelitian ini
mempunyai variabel independen (variabel yang mempengaruhi dan variabel dependen (dipengaruhi)
(Sugiyono, 2011:62).

HASIL DAN BAHASAN


Metode Analisis Data

Uji Validitas

Uji validitas ini dilakukan terhadap butir-butir pertanyaan yang membentuk variabel gaya hidup yakni
butir pertanyaan 1 hingga butir pertanyaan 6. Uji ini dilakukan dengan mencoba kuesioner yang akan
digunakan terhadap 15 orang responden. Hasil pengolahan dengan menggunakan software SPSS 17.0
ditunjukkan oleh tabel di bawah ini:

Tabel 4.3

Validitas Butir Pertanyaan Gaya Hidup


Butir
r Hitung r Tabel Signifikansi Keputusan
Pertanyaan
1 0,621 0,514 0,05 Valid

2 0,728 0,641 0,01 Valid

3 0,705 0,641 0,01 Valid

4 0,555 0,514 0,05 Valid

5 0,704 0,641 0,01 Valid

6 0,525 0,514 0,05 Valid

Validitas Keputusan Pembelian

Uji validitas ini dilakukan terhadap butir-butir pertanyaan yang membentuk variabel
keputusan yakni butir pertanyaan 1 hingga butir pertanyaan 5. Uji ini dilakukan dengan mencoba
kuesioner yang akan digunakan terhadap 15 orang responden. Hasil pengolahan dengan
mmenggunakan software SPSS 17.0 ditunjukkan oleh tabel di bawah ini:

Tabel 4.4

Validitas Butir Pertanyaan Keputusan Pembelian

Butir
r Hitung r Tabel Signifikansi Keputusan
Pertanyaan
1 0,755 0,641 0,01 Valid

2 0,580 0,514 0,05 Valid


3 0,842 0,641 0,01 Valid

4 0,779 0,641 0,01 Valid

5 0,697 0,641 0,01 Valid

Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan 15 responden yang digunakan untuk menguji
validitas. Karena semua butir pertanyan valid, maka semua butir pertanyaan tersebut dapat diuji
reliabilitasnya. Dengan menggunakan software SPSS 17.0 diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebagai
berikut.

Tabel 4.5

Nilai Crobach’s Alpha untuk Uji Reliabilitas

Variabel Nilai Cronbach's Alpha Keputusan

Gaya Hidup 0,710 Reliabel

Keputusan 0,787 Reliabel


Uji Parameter

Uji Keseluruhan Parameter (Overall F Test)

Tabel 4.6
Uji F
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 56.915 1 56.915 19.476 .000a

Residual 286.395 98 2.922

Total 343.310 99

a. Predictors: (Constant), x

b. Dependent Variable: y

Keputusan: Tolak H0 (karena P-value < 0,05)


Kesimpulan: Dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan regresi
antara variabel gaya hidup dengan variabel keputusan Pembelian iPhone. Hal ini menunjukkan bahwa
gaya hidup terbukti signifikan secara statistik mempengaruhi keputusan membeli iPhone.

Uji Kelayakan Model (Korelasi)

Tabel 4.7
Korelasi

Model Summary

Adjusted R Std. Error of the

Model R R Square Square Estimate

1 .407a .166 .157 1.70950

a. Predictors: (Constant), x

Dari output di atas, didapatkan korelasi (R) antara variabel X dan variabel Y sebesar 0,407 , artinya
adalah terdapat hubungan yang cukup kuat antara gaya hidup (X) dengan Keputusan Pembelian (Y)
iPhone.

Kemudian juga diperoleh nilai R-squared sebesar 0,166. Artinya adalah variabel gaya hidup (X)
mampu menjelaskan keragaman yang terjadi pada variabel Keputusan Pembelian (Y) iPhone sebesar
16,6 persen. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang berada di luar model persamaan
regresi yang terbentuk.

Normalitas Data

Asumsi kenormalan memainkan peranan penting dalam pengambilan keputusan. Normal atau
tidaknya data menentukan apakah suatu data dapat diuji dengan menggunakan statistik uji tertentu.
Dalam penelitian ini kenormalan data dilihat dengan menggunakan alat yakni normal probability plot.
Grafik ini menunjukkan plot antaraerror dengan nilai ekspektasinya. Asumsi ini terpenuhi jika titik-
titik sebaran data beradadi sekitar garis 450.

Berdasarkan gambar di atas, dapat disimpulkan bahwa asumsi kenormalan terpenuhi karena titik-titik
sebaran data berada sangat dekat dengan garis 450. Penjelasan dari gambar di atas adalah jika data
menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal, maka model regresi memenuhi
asumsi normalitas. Sehingga penelitian ini mempunyai data yang berdistribusi normal.

Analisis Regresi Linear Sederhana

Y = 11,599 + 0,395X

Dimana:

Y = Keputusan Pembelian

X = Gaya Hidup

Model analsis regresi linear sederhana yang terbentuk di atas memiliki arti :
Dengan memperhatikan nilai konstatnta (11,599).
Ketika gaya hidup bernilai nol ternyata masih ada kemungkinan bagi seseorang untuk memutuskan
untuk membeli iPhone.
Dengan memperhatikan nilai parameter Beta (b) (0,395)

Setiap pertambahan satu satuan gaya hidup akan meningkatkan keputusan sebesar 0,395 satuan.
Artinya adalah antara gaya hidup dan keputusan untuk membeli iPhone memiliki hubugan yang
positif (dari tandanya yang positif). Dengan demikian jika seseorang memiliki defenisi gaya hidup
tertentu, akan menentukan keputusan dia untuk membeli iPhone atau tidak.

Interpretasi Data

Interpretasi data merupakan suatu kegiatan yang menggabungkan hasil analisis dengan
pernyataan, kriteria, atau standar tertentu untuk menemukan makna dari data yang dikumpulkan
untuk menjawab permasalahan pembelajaran yang sedang diteliti.
Dilihat dari hasil uji diatas, penulis dapat memiliki opini alat ukur yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu berupa kuesioner dapat dinyatakan valid dan reliabel, hubungan antara gaya hidup
(variabel X) terhadap keputusan pembelian iPhone (variabel Y) memiliki hubungan yang positif,
terdapat hubungan regresi antara variabel gaya hidup dengan variabel keputusan Pembelian iPhone,
hal ini menunjukkan bahwa gaya hidup terbukti signifikan secara statistik mempengaruhi keputusan
membeli iPhone, variabel gaya hidup mempengaruhi variabel keputusan pembelian sebesar 16% dan
selebihnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya.

SIMPULAN DAN SARAN


SIMPULAN

Setelah dilakukannya penelitian ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara
gaya hidup dengan keputusan pembelian iPhone.

Hasil penelitian ini dibantu dengan penyebaran kuesioner yang dibagikan kepada para responden di
Universitas Bina Nusantara yang bersedia membantu mengisi kuesioner sebagai data yang akan
diteliti. Kemudian data yang sudah didapat diolah menggunakan program pengolah data yaitu SPSS.
Ini adalah program komputer yang mengolah data dengan perhitungan statistik. Dalam penelitian ini
penulis ingin mengetahui masalah dan hipotesis yang ditulis adalah "apakah gaya hidup mempunyai
hubungan dan pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen membeli iPhone?". Hasil dari
penelitian ini setelah melalui proses yang telah diuji adalah sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan yang cukup kuat antara gaya hidup terhadap keputusan pembelian
iPhone dikalangan mahasiswa komunikasi pemasaran Universitas Bina Nusantara. (Ho
ditolak dan Ha diterima).

2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya hidup terhadap keputusan pembelian
iPhone dikalangan mahasiswa komunikasi pemasaran Universitas Bina Nusantara. (Ho
ditolak dan Ha diterima).

Hasil ini mempunyai hubungan yang positif antara gaya hidup terhadap keputusan pembelian iPhone.
Dapat dikatakan bahwa seorang konsumen menjadikan gaya hidup sebagai pertimbangan dalam
menentukan keputusan membeli iPhone.

SARAN

Akademis

1. Dalam penelitian karya ilmiah khususnya yang ini mengbahas tentang gaya hidup, mahasiswa
sebaiknya dapat meneliti smartphone atau gadged lain untuk membandingkan dengan penelitian
karya ilmiah ini.
2. Mahasiswa disarankan dapat menggunakan variabel lain selain gaya hidup untuk mengetahui
apa faktor lainnya yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pembelian smartphone.
Praktis

1. Perusahaan diharapkan dapat mengambil pelajaran dari hasil penelitian ini. Produsen diharapkan
dapat lebih memikirkan gaya hidup konsumennya dalam memproduksi produknya agar dapat
memenuhi apa yang konsumen butuhkan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

REFERENSI
Kotler, Philip & Armstrong, Garry (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Nurjaman, Kadar., Umam, Khaerul (2012). Komunikasi & Public Relation. Bandung: Pustaka Setia.

Riduwan dan Sunarto(2007). Pengantar Statistika. Untuk penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi,
Komunikasi dan Bisnis. Bandung : Alfabeta
Schiffman, Leon & Kanuk, Leslie Lazar (2008). Perilaku Konsumen. Jakarta: Indeks

Setiadi, Nugroho (2010). Perilaku Konsumen. Perspektif Kontemporer pada Motif, Tujuan, dan
Keinginan Konsumen. Jakarta: Kencana.

Solomon, R. Michael. (2009). Customer Behaviour: A European Perspective. Financial Times


Prentice Hall, New Jersey.

Sugiyono (2011). Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta

Sumarwan, Ujang (2004). Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Bogor:
Ghalia Indonesia.

Sunyoto, Danang (2012). Konsep Dasar Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Yogyakarta:
CAPS

Supranto, J dan Limakrisna (2007). Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran Untuk
Memenangkan Persaingan Bisnis. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Suprapto, Tommy (2009). Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi. Yogyakarta: Media Pressindo.

Wiryanto (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Wiryanto (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Internet

http://binus.ac.id/

http://www.apple.com/

http://www.ericsson.com/thinkingahead/consumerlab

Jurnal

Atminingsih. (2011). Jurnal Analisis Pengaruh Produk Sistem Operasi Handphone Terhadap Sikap
Konsumen Dalam Kategori Produk Smartphone (studi kasus Mahasiswa Universitas Gunadarma).
Dari http://www.scholar.google.com/.

Bing Bedjo Tanudjaja, (2007). Pengaruh media komunikasi massa terhadap popular culture dalam
kajian budaya/cultural studie. Dari http://www.scholar.google.com/.

Chin-Hung Liu & Wei-Shih Tsai, (2010). The effects of service quality and lifestyle on consumer
choice of channel types: The health food industry as an example.
http://www.academicjournals.org/ajbm/pdf/pdf2010/june/Liu%20and%20Tsai.pdf

Putra Priyandara. (2012). Jurnal Pengaruh Brand Personality Apple Terhadap Minat Beli Konsumen
Di Kota Bandung Tahun 2012. Dari http://www.scholar.google.com/.

Swarna Bakshi (2011), Impact Of Gender On Consumer Purchase Behaviour. Sumber


http://www.abhinavjournal.com/images/Commerce_&_Management/Sep12/1.pdf
RIWAYAT PENULIS
Raditya Anjana lahir di Jakarta pada 13 Juli 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Bina
Nusantara University pada tahun 2013.

Anda mungkin juga menyukai