Anda di halaman 1dari 15

E-ISSN : 2621-5055

PENGARUH CITRA MEREK DAN KELOMPOK REFERENSI


TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE VIVO

NAMA PENULIS : FANI FIRMANSYAH, ADAM JARROR


PENERBIT : STUDI PADA MAHASISWA FAKULTAS
EKONOMI UIN MALANG
VOLUME : VOL. 8, NO. 03 TAHUN 2021

01

ABSTRAK:

dengan persaingan yang menarik
Di Indonesia terdapat berbagai merek smartphone
dikarenakan vendor terus berlomba merebut konsumen, Namun salah satu vendor
menduduki peringkat pertama dalam market share pada tahun 2020 yakni Vivo. oleh
karena itu perlu diketahui bagaimana citra merek dari vivo dan apakah suatu
kelompok dapat mempengaruhi pilihan konsumen.

02 PENDAHULUAN:
Pada era globalisasi ini, komunikasi menjadi salah satu hal yang penting dimana komunikasi antar

dibidang teknologi komunikasi dari tahun
individu merupakan bagian dari kehidupan. Perkembangan
ketahun mengalami perkembangan yang sangat pesat hal tersebut dikarenakan inovasi-inovasi dalam
bidang teknologi komunikasi terus dikeluarkan. Dikutip dari liputan6.com Terdapat empat sektor
yang paling menonjol pada perkembangan smartphone di tahun 2020, yaitu layar, kamera,
fingerprint, dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Layar smartphone telah melewati tiga
perkembangan, yaitu layar penuh, lipat, dan berlubang. Layar penuh berarti layar display smartphone
penuh menutupi bagian depan. Kamera depan smartphone berlayar penuh diletakkan dalam cerukan
pada bagian atas layar bernama notch. (www.liputan6.com). Pada awal munculnya alat komunikasi,
hal yang berfungsi utama hanya untuk telfon atau mengirim pesan melalui fax dengan ukuran besar
dan tidak cukup digenggam. Sedangkan untuk hal lain misalnya membuka internet, berkirim email,
mengedit, membuat dokumen hanya bisa dilakukan oleh komputer.

Berdasarkan informasi yang bersumber dari IDC, vivo berhasil menduduki market
03 share nomor 1 di pasar smartphone di Indonesia dengan market share sebesar
27.4% pada kuartal pertama tahun 2020 ini. Sebelumnya, vendor smartphone vivo ini
menduduki posisi dua pada kuartal-3 dan kuartal-4 pada tahun 2018. Menguatnya
pencapaian vivo di pasar Indonesia juga sejalan dengan pencapaian vivo di pasar
smartphone global. Menurut Laporan Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker Q1-2020
oleh IDC menunjukkan, vivo juga mengalami pertumbuhan market share secara global
dengan year-on-year growth sebesar 7% yang mencapai posisi 5 besar merek smartphone
global (gizmologi.id). Menurut hasil survey yang di lakukan oleh peneliti pada tanggal 26
juli 2020 dengan responden sebanyak 50 orang didapatkan bahwa pengguna vivo
terbanyak di fakultas ekonomi UIN Malang dengan presentase 30%, peringkat ke-2 oppo
dengan presetase 24%, pada peringkat ketiga yakni xiaomi dengan presentase 18%,
peringkat ke-4 di duduki oleh samsung dengan presentase 12%, peringkat ke-5
Realme dengan presentase 8%, peringkat ke-6 adalah iphone dengan presentase 6%, dan
yang paling sedikit adalah pengguna meizu. Hal ini sesuai dengan vivo yang memimpin
market share pada kuartal pertama pada tahun 2020 dengan market share sebesar 27,4%.

Dalam strategi membangun merek peranan bagaimana sebuah merek dapat memiliki citra yang
baik di mata konsumen adalah penting. Menurut Kotler dan Amstrong (2014) Citra merek (Brand
image) adalah seperangkat keyakinan konsumen mengenai merek tertentu. Hal tersebut juga di
dukung oleh Tjiptono (2005) yang menyatakan bahwa brand image atau brand description adalah
deskripsi tententang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu. Citra merek
merupakan tanggapan tentang merek yang direfleksikan konsumen yang berpegang pada ingatan
konsumen dan cara berpkir tentang sebuah merek secara abstrak dalam pemikiran mereka,
sekalipun pada saat mereka memikirkannya, mereka tidak berhadapan langsung dengan produk.
Namun tidak selamanya citra merek dan kelompok referensi mempengaruhi
pembelian smartphone vivo. Pada hasil pra survey pada tanggal 26 juli 2020 dengan responden
sebanyak 15 orang dimana 40% responden tidak setuju dengan ketertarikan membeli vivo karena
informasi dari orang terdekat dan sebanyak 13% responden tidak setuju bahwa vivo merupakan
merek terpercaya. Namun data tersebut masih belum cukup mewakili untuk menentukan
bagaimana citra merek dan kelompok referensi mempengaruhi keputusan pembelian smartphone
vivo, oleh karena itu dibutuhkan penelitian lebih lanjut.
TINJAUAN PUSTAKA 04

1. Pengertian Citra Merek


Tjiptono (2005) menyatakan bahwa brand image atau brand description adalah
deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu. Citra merek merupakan tanggapan tentang
merek yang direfleksikan konsumen yang berpegang pada ingatan konsumen dan cara berpikir tentang sebuah merek secara
abstrak dalam pemikiran mereka, sekalipun pada saat mereka memikirkannya, mereka tidak berhadapan langsung dengan
produk. Menurut pendapat Schiffman dan Kanuk (2010) menyebutkan bahwa faktor-faktor
pembentuk citra merek sebagai berikut:
1. Kualitas atau mutu berkaitan dengan kualitas produk barang atau jasa yang
ditawarkan olehprodusen dengan merek tertentu.
2. Dapat dipercaya atau diandalkan, berkaitan dengan pendapat atau kesepakatan yang dibentuk oleh masyarakat tentang
suatu produk yang dikonsumsi.
3. Kegunaan atau manfaat, yang terkait dengan fungsi dari suatu produk barang
atau jasa yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen.
4. Pelayanan, yang berkaitan dengan tugas produsen dalam melayani.
5. Resiko, berkaitan dengan besarkecilnya akibat atau untung-rugi yang
mungkin dialami oleh konsumen.
Kelompok Referensi : Sumarwan (2002) mendefinisikan kelompok referensi
adalah seorang individu atau
sekelompok orang yang secara nyata mempengaruhi perilaku seseorang.
Keputusan Pembelian : Scriffman dan kanuk dalam sumarwan (2002)
mendefinisikan suatu keputusan
sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Seorang
konsumen yang hendak melakukan pilihan maka ia harus memiliki pilhan
alternatif.

04 METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian : Penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif. Menurut Fatihuddin (2020)
penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan pendekatan bersifat obyektif, mencakup pengumpulan
dan analisis data kuantitatif serta menggunakan metode pengujian statistik. Penelitian ini menjelaskan serta
menghitung variabel citra merek dan variabel kelompok referensi sebagai variabel independen berpengaruh atau
tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembeian sebagai variabel dependen.

Teknik Pengumpulan Data : Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen kuisioner.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi angkatan 2016-2019 Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang yang berjumlah 2151 mahasiswa dengan ketentuan merupakan konsumen
smarphone vivo. Dikarenakan jumlah pengguna vivo di fakultas ekonomi UIN Malang belum diketahui, teknik
sampling yang digunakan dalam penilitian ini adalah teknik accidential sampling. Jumlah sampel dalam penelitian
ini menggunakan teori dari Malhota (2006) yang menjelaskan bahwa paling sedikit jumlah sampel yang diambil
dalam penelitian dikalikan empat atau lima kali dari jumlah manifest (item). jadi sesuai dengan hal tersebut maka
jumlah sampel yang diguanakan yakni 90 sampel.
Teknik Analisis Data :
Teknkik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif
deskriptif yang merupakan teknik untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan data yang telah terkumpul.
Hasil Penelitian :
Karakteristik dari 90 responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini,
meliputi
jenis kelamin, umur, jurusan, uang saku per-bulan

PEMBAHASAN
Pengujian pada variabel citra merek(X1) didapatkan nilai T-hitung (2,385) lebih besar dari T tabel
(1,987) dan nilai signifikansi (0,019) kurang dari alpha (0,05) yang mengindikasikan ada pengaruh
positif signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Pengujian pada variabel Kelompok Referensi
didapatkanya nilai T-hitung (2,167) lebih dari T-tabel (1,987) dan nilai signifikansi (0,033 kurang dari
alpha (0,05) yang mengindikasikan ada pengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian
(Y). Berdasarkan hasil uji simultan, didapatkanya nilai F-hitung (9,114) lebih besar dari Ftabel (3,10)
dan nilai signifikansi (0,000) lebih kecil dari alpha (0,05) yang mengindikasikan adanya pengaruh
variabel citra merek (X1) dan kelompok referensi (X2) secara bersamaan berpengaruh positif
signifikan terhadap keputusan pembelian (Y).

SARAN

Penelitian-penelitian ini sudah bagus, tetapi sebaiknya jika peneliti ingin


mengetahui apakah harga dan keputusan pembelian terus berpengaruh untuk
kedepannya maka penulis terhadap peneliti untuk dapat melakukan penelitian lebih
lanjut sehingga menjadikan penelitian yang lebih baik lagi untuk kedepannya.
Dan penulis juga menyadari dalam penulisan CJR ini masih banyak kekurangan.
Maka dengan lapang dada penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
untuk memperbaikinya di yang akan datang dan menjadikan CJR ini menjadi lebih
baik lagi.
KELEBIHAN
- Jurnal ini memiliki identitas yang cukup lengkap
- Jurnal ini meggunakan kajian pustaka yang padat dan jelas
- Banyak daftar pustaka dari jurnal ini sebagai rujukkan
- Hasil penelitian telah dicantumkan secara jelas dan ringkas
- Metode penelitian jurnal ini dipaparkan secara jelas dan lengkap.

KEKURANGAN
- Objek penelitian yang terbatas
- Ada pengulangan bahasa, sehingga menjadi pemborosan kata
- Dan banyak rumus tidak dimengerti serta jalan penyelesaian nya tidak ada
KESIMPULAN

Penelitian memperoleh hasil bahwa variabel citra merek dan kelompok


referensi secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap
keputusan pembelian. Pada pengujian secara parsial
mendapatkan hasil bahwa citra merek berpengaruh positif signifikan
terhadap keputusan pembelian dan variabel kelimpok referensi
berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian.

LINK :
http://journal.umg.ac.id/index.php/manajerial/article/view/2547/1886

Anda mungkin juga menyukai