Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL JOURNAL REVIEW

Dosen Pengampu : Dr.Kustoro Budiarta,ME,

Disususn Oleh:

Gilbert M.Situmeang (7203510003)

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat tuhan yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas Critical Journal Review Manajemen Strategi. Adapun tugas ini
dikerjakan untuk memenuhi mata kuliah kewirausahaan.

Saya telah menyusun Critical Journal Review ini dengan sebaik-baiknya, tetapi
mungkin masih ada kekurangan-kekurangan untuk mencapai kesempurnaan. Saya juga
berterima kasih kepada Bapak Dr.Kustoro Budiarta,ME, yang telah membimbing dan
memberikan ilmu dalam mata kuliah kewirausahaan ini. Saya menerima berbagai kritik yang
sifatnya membangun agar tugas Critical Journal Review ini menjadi lebih baik lagi.

Saya berharap semoga tugas Critical Journal Review ini bisa memberikan manfaat
serta menambah wawasan bagi para pembaca dan menjadi salah satu referensi bagi pembaca
bila ingin membandingkan isi dua jurnal tentang kewirausahaan . Semoga Critical Journal
Review ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kata-kata yang kurang
berkenan.

Medan,17 Oktober 2022

Gilbert M.Situmeang

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................2

DAFTAR ISI.........................................................................................................................3

BAB I.....................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.................................................................................................................1

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR................................................................................1

B. Tujuan Penulisan......................................................................................................1

C. Manfaat Penulisan...................................................................................................1

BAB II....................................................................................................................................2

RINGKASAN JURNAL......................................................................................................2

A. Jurnal Utama............................................................................................................2

B. Jurnal Pembanding 1...............................................................................................7

C. Jurnal Pembanding 2.............................................................................................11

BAB III................................................................................................................................14

PENUTUP...........................................................................................................................14

A. Kesimpulan.............................................................................................................14

B. Saran........................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................15

ii
BAB I

PENDAHULUA

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR

Critical Journal Review (CJR) merupakan suatu hal yang penting bagi mahasiswa
untuk mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada. Terdapat beberapa
hal penting sebelum mereview jurnal, seperti menemukan jurnal yang sesuai dengan topik
yang diangkat, membaca keseluruhan dari isi jurnal dan mencoba untuk menuliskan kembali
dengan bahasa tersendiri pengertian dari jurnal tersebut. Jurnal memiliki beberapa ciri-ciri,
seperti dibatasi sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh organisasi penerorganisasi yang
membuat jurnal ilmiah; memiliki judul dan nama penulis serta asal organisasi penulis;
terdapat abstrak yang berisi ringkasan dari isi jurnal, pendahuluan, metodologi yang dipakai
sebelumnya dan yang diusulkan, implementasi, kesimpulan, dan daftar pustaka.

Dalam mereview jurnal, kita mengemukakan bagian pendahuluan, diskusi atau


pembahasan, dan kesimpulan. Hal-hal yang perlu ditampilkan dalam CJR, yaitu
mengungkapkan beberapa landasan teori yang digunakan oleh penelitian sebagai acuan dalam
penelitiannya dan tujuan apa yang ingin dicapai; metode yang digunakan, subjek penelitian,
teknik pengumpulan data, alat pengumpul data, dan analisis data yang digunakan; mengambil
hasil penelitian yang telah dilakukan dengan memberikan deskripsi secara singkat, jelas, dan
padat; serta menyimpulkan isi dari jurnal.

B. Tujuan Penulisan

1. Memahami dan menganalisis kelebihan dan kekurangan dari suatu jurnal


2. Mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada
3. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam suatu jurnal
4. Mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada
5. Menyelesaikan salah satu tugas dalam mata kuliah kewirausahaan
C. Manfaat Penulisan
1. Membantu semua kalangan dalam mengetahui inti dari hasil penelitian yang terdapat
dalam suatu jurnal.

2. Menjadi bahan evaluasi dalam pembuatan suatu jurnal di penerbitan berikutnya.


1
3. Sebagai penyelesaian tugas dalam mata kuliah kewirausahaan

1
BAB II

PEMBAHASAN

Jurnal Utama

Judul Optimalisasi Pengembangan Produk Unggulan Desa (Ovop)


Melalui Wawasan Kewirausahaan Dan Pembuatan Laporan
Keuangan Sederhana Bagi UMKM
Jurnal Jurnal Karya Abdi

Penulis Neni Nurhayatineninurhayati@uniku.ac.id


Dosen Prodi Akuntansi, Universitas
Kuningan

Volume 4

Halaman 366-375

Tahun 2020

ISSN 2580-1120

Landasan teory Besarnya potensi UMKM ternyata tidak serta merta


menyebabkan UMKM mampu mengembangkan potensi
usahanya. Kendala utama yang sering muncul adalah
keterbatasan modal yang dimiliki serta kesulitan dalam
memperoleh akses sumber permodalan misalnya ke
perbankan dan sumber pembiayaan lainnya. Rendahnya
kualitas sumber daya manusia yang dimiliki UMKM
membuat mereka sering terjebak dengan sumber-sumber dana
informal, yang sekali lagi disebabkan oleh kerumitan
persyaratan pemenuhan dana yang bersumber dari sektor
keuangan formal. Salah satu dari persyaratan yang paling sulit
untuk dilengkapi adalah persyaratan untuk melampirkan
laporan keuangan usaha. Kemudahan akses modal perbankan
dapat diperoleh apabila para pelaku UMKM dapat
memberikan rincian informasi mengenai keadaan usaha

2
UMKM yang tercermin pada laporan keuangannnya.
Peraturan Pemerintah RI No 17 Tahun 2013 tentang
pelaksanaan UU No 20 tahun 2008 menyatakan adanya
kewajiban bagi usaha kecil untuk melakukan pencatatan
akuntansi. Desa Genteng merupakan desa pemekaran dari
Kecamatan Talaga yang kini menjadi bagian dari Kecamatan
Banjaran sehingga Desa Genteng kini masuk ke dalam
Kecamatan Banjaran. Desa Genteng merupakan desa terakhir
di Kecamatan Banjaran dan bukan merupakan desa adat
sehingga masyarakatnya pun kurang begitu tahu, bagaimana
sejarah berdirinya Desa Genteng. Desa Genteng dipimpin
oleh Kepala Desa yang dibantu oleh perangkat desa.
Perangkat desa terdiri dari Badan Permusyawaratan Desa,
Sekretaris Desa, Bagian Urusan Ekonomi dan Pembangunan,
Bagian Kesejahteraan Rakyat, Urusan Umum, Urusan
Pemerintahan, Pulisi Desa, Pamong Tani Desa, dan Kepala
Dusun

Metode subyek Metode pelaksanaan kegiatan yang digunakan dalam kegiatan


ini menggunakan metode antara lain:

1. Sosialisasi (penyuluhan) tentang wirausaha dengan


mengembangkan potensi desa

2. Sosialisasi pemahaman keuangan pada aktivitas usaha


UMKM. 3. Demonstrasi produk unggulan potensi desa yang
bisa dikembangkan menjadi OVOP

4. Pendampingan pembuatan laporan keuangan sederhana


yang dilakukan dengan pendekatan individual terhadap setiap
pelaku UMKM tentang bagaimana melakukan pembukuan
dari proses pengenalan akun lalu kemudian berkenalan
dengan bagaimana mencatat transaksi dan menjurnal sampai
pada pembuatan laporan keuangan sederhana.

5. Pelatihan dan evaluasi Metode ini digunakan untuk


memberikan latihan kepada peserta pendampingan untuk

3
4
mempraktikan pencatatan dan pembukuan sederhana dari
proses pendampingan dilanjut dengan aktivitas latihan.
Setelah dirasa paham, perlu juga dilakukan evaluasi untuk
memastikan tersampaikannya materi dan informasi yang
sudah diberikan dalam aktivitas sosialisasi ini terhadap setiap
pelaku UMKM yang terlibat

Manipulasi /rekayasa Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk


memberikan pemahaman, pengetahuan dan wawasan
mengenai berwirausaha dengan mengembangkan potensi
desa serta memberikan pendampingan dalam implementasi
sistem pencatatan akuntansi manual dengan melakukan
aktivitas pembuatan laporan keungan sederhana untuk
memberikan kemudahan mendapatkan akses permodalan dari
perbankan. Metode pengabdian yang digunakan yaitu
ceramah, workshop, praktik, dan evaluasi kegiatan. Hasil dari
pengabdian kepada masyarakat ini berupa pengembangan
produk unggulan desa (OVOP) dan keterampilan pembuatan
laporan keuangan sederhana

Instrumen Instrumen yang digunakan yaitu wawncara


langsung,ceramah, workshop, praktik, dan evaluasi kegiatan.
Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini berupa
pengembangan produk unggulan desa (OVOP) dan
keterampilan pembuatan laporan keuangan sederhana.

Hasil  Mengembangkan Budidaya Jamur

Pembudidayaan jamur di Desa Genteng cukup berkembang.


Namun perkembangan tesebut tidak dibarengi dengan sumber
daya manusia yang relevan, dan dalam pemasaran pun hanya
terbatas pada bahan mentahnya saja. Maka dari itu, KKN
kelompok kami ingin mengembangkan jamur mentah
tersebut menjadi suatu produk yang lebih menarik untuk di
pasarkan yaitu dengan membuat produk nugget jamur.

5
 Mengembangkan Produk Kripik Singkong

Bahan baku kripik singkong tidak mudah didapatkan di Desa


Genteng, tapi pada kenyataannya ada warga yang
memproduksi kripik singkong. Namun dalam segi kemasan
dan pemasaran masih kurang maksimal, sehingga kami
berinisiatif untuk memberi sentuhan baru pada kemasan
kripik singkong tersebut dan pemasaran dilakukan secara luas
dengan media sosial.

 Mengembangkan Produk Cireng Krispi

Di Desa Genteng ada warga yang dapat memproduksi cireng


krispi yang bisa dibilang berbeda dengan cireng pada
umumnya. Karena itu, kelompok kami berniat untuk lebih
mengeksplor produk tersebut agar pemasarannya lebih luas.

 Program OVOP Desa Genteng Mengembangkan


Produk Casablanka

Casablanka adalah makanan khas Desa Genteng yang terbuat


dari singkong yang dimasak bersama dengan air santan,
proses pembuatannya cukup lama sampai air sagunya keluar
sehingga menghasilkan tekstur yang berkaca-kaca.
Casablanka yang biasa diproduksi oleh masyarakat desa ini
hanya dalam rasa original, maka mahasiswa KKN
mengembangkan inovasi baru yaitu Casablanka dengan
topping oreo susu, dengan inovasi ini diharapkan masyarakat
bisa terus mengembangkan makanan ini sehingga bisa
menjadi peluang usaha yang menjanjikan.

 Mengembangkan Produk Kripik Tempe

Kripik tempe merupakan makanan yang banyak beredar


dipasaran wilayah Majalengka salah satunya Desa Genteng,
tidak sedikit masyarakat desa ini menjadikan makanan
tersebut sebagai peluang usaha. Sehingga kami berinisiatif
untuk memberi sentuhan baru pada kemasan kripik tempe

6
tersebut dan pemasaran dilakukan secara luas dengan media
sosial.

 Potensi Unggulan Desa Genteng

Demonstrasi Casablanka Casablanka merupakan produk


makanan yang menjadi makanan favoritnya Bupati
Majalengka yang pertama kali diperkenalkan oleh masyarakat
Desa Genteng akan tetapi tidak banyak masyarakat desa ini
yang mengenal bagaimana proses pembuatan Casablanka
sehingga dengan adanya demonstrasi ini masyarakat menjadi
tahu tentang keberadaan Casablanka sampai proses
pembuatannya.

Kekuatan/kelemahan  Kekeuatan

Kelebihan dari jurnal tersebut adalah adanya penyajian data


dalam bentuk diagram dan juga dalam bentuk gambar yang
kemudian dijelaskan lagi sehingga kita mudah memahami
nya dan metode hasil dan pembahasan yang lengkap serta
dijelaskan secara detail/ selain itu penulis menggunakan
sumber sumber yamg banyak sekali, tersusun secara
sistematis dan bahasa mudah dipahami. Penulis juga
menjelaskan hasil dari penelitiannya disertai data dalam
bentuk tabel sehingga para pembaca mudah memahaminya.
Dan juga kerangka pemikirannya terpapar dengan jelas.

 Kelemahan

Kelemahan dari penelitian ini adalah bahwa penulis tidak


menjelaskan secara langsung apa tujuan dari penelitian ini,
terdapat beberapa bahasa yang sulit dipahami khususnya bagi
pembaca kalangan umum dan ada beberapa singkatan yang
tidak memiliki penjelasan sehingga pembaca kesulitan
mengartikan singkatan tersebut

7
Jurnal Pembanding 1

Judul Strategi Pengembangan Produk Unggulan Daerah Berbasis


Klaster Pada Sentra Kawasan Industri Rotan Di Kabupaten
Jepara

Jurnal Management Development and Applied Research


Journal

Penulis A. Khoirul Anam1* , M. Setyawan2

Penerbit Dept. of Management, Faculty of Economics and Business,


Nahdlatul Ulama Islamic University, Jepara, 59427,
Indonesia

Volume 1

No 2

Tahun Juni 2019

Landasan teory Manajer memiliki pandangan mendasar tentang semua proses


pengambilan keputusan manajerial, administratif, teknis
dalam organisasi. Kesatuan kepemimpinan dan modal
mengacu pada fakta bahwa pengelola organisasi dan pemilik
adalah orang yang sama. Pandangan kualitatif mengacu pada
organisasi dari semua sektor yang menyediakan standar dan
kriteria yang ditetapkan, berdasarkan indikator tertentu yaitu
laba, modal kerja yang digunakan, neraca, pendapatan, total
modal yang dimiliki, ekuitas, posisi pasar, volume produksi
dan penjualan, jumlah karyawan dan omset. Formulasi
Perumusan Strategi adalah perencanaan menyeluruh yang
menjelaskan posisi daya saing perusahaan (Mintzberg &
Quinn, 1991). Strategi organisasi adalah pola keputusan yang
berkaitan dengan beberapa hal penting, yang digunakan untuk
bimbingan, yang digunakan oleh organisasi dalam
menghadapi lingkungannya. Keberadaan klaster di suatu

8
daerah memberikan manfaat yang besar pada pengembangan
pekonomian, besarnya potensi klaster IKM dan manfaat
klaster dalam peningkatan potensi produk unggulan daerah,
sehingga perlunya dilakukan perumasan srategi
pengembangannya.

Metode subyek Penelitian yang dilakukan bersifat kualitatif deskriptif


analitis. Data kualitatif merupakan sumber deskripsi yang luas
serta memuat penjelasan tentang proses-proses yang terjadi
dalam lingkup setempat (Miles & Huberman, 1992).
Pendekatan kualitatif digunakan untuk menggali informasi
mengenai faktor-faktor baik internal maupun eksternal yang
berpengaruh terhadap pengembangan sentra industri
kerajinan, serta menentukan strategi prioritas pengembangan
sentra industri kerajinan dengan metode analisis SWOT.
Menjadi target informan yaitu pengrajin rotan, sesepuh desa,
ketua paguyuban dan asosiasi serta dinas perindustrian.

Manipulasi /rekayasa Tujuan dari penelitian ini untuk merumuskan strategi


pengembangan klaster produk unggulan rotan di sentra
industri kerajinan rotan Kabupaten Jepara. Keunikan dari
klaster pada masing-masing jenis industri kerajinan, sehingga
memutuhkan rumusan strategi yang berbeda. Penelitian ini
berusaha memecahkan masalah dengan menggambarkan
problematika yang terjadi dengan mengumpulkan data baik
data primer maupun sekunder dengan metode analisis SWOT.
Strategi pengembangan klaster yang dipilih adalah strategi
ST, dengan menciptakan strategi menggunakan kekuatan
yang dimiliki untuk mengatasi ancaman. Strategi yang bisa
diterapkan adalah dengan menciptakan inovasi produkproduk
baru dengan mengoptimalkan keberadaan paguyuban industri
kerajinan rotan, aktif mengadakan pelatihan dan
pengembangan di sentra industri, mempertahankan kualitas
dan harga, memperluas jaringan kerjasama serta memperkuat

9
plafon market online.

Instrumen Instrumen yang di gunakam adalah Analisis SWOT


mengambarkan analisis lingkungan internal bisnis dalam hal
kekuatan dan kelemahan serta mengeksplorasi lingkungan
eksternal meliputi peluang dan ancaman. Hal ini dimaksudkan
guna memperoleh wawasan strategis dan menganalisis fakta-
fakta dan data-data ke dalam pemahaman yang koheren untuk
perencanaan strategis.

Hasil 1. Inovasi Produk

Ketersediaan tenaga terampil yang melimpah akan mampu


menghasilkan pengrajin yang potensial. Disamping itu
peluang yang dimiliki seperti tenaga ahli dan keterbukaan
akses teknologi informasi juga harus dimanfaatkan para
pengrajin salah satunya dengan menciptakan inovasi produk.
Usaha yang dilakukan guna mendorong inovasi produk yaitu
lebih mengaktifkan paguyuban yang ada di sentra industri
kerajinan rotan. Paguyuban adalah perkumpulan yang
bersifat kekeluargaan, peran aktif paguyuban sebagai media
sharing diantara pengrajin dan dengan para pakar dan
praktisi, serta dimungkinkan adanya pendidikan dan
pelatihan sehingga mendorong adanya inovasi produk.

2. Mempertahankan Kualitas dan Harga

Kualitas menjadi keunggulan yang dimiliki oleh IKM rotan,


keahlian yang dimiliki oleh masyarakat secara turun temurun,
serta dukungan dari masyarakat, menjadi dorongan dalam
menghasilan produksi dengan kualitas yang bagus akan
menghasilkan kepuasan tersendiri baik oleh pembeli maupun
pengrajin. Diyakini bahwa produk rotan di Jepara jauh lebih
bagus kualitasnya dibandingkan dengan produk dari daerah
lain, maka dari itu pengrajin Jepara mendapatkan harga yang
lebih baik dari produk sejenis dari daerah lain.

10
3. Memperluas Jaringan Kerja Sama

Kerja sama merupakan salah satu kunci dalam


berlangsungnya usaha. Dengan melakukan kerjasama maka
masingmasing pihak mendapatkan keuntungan yang sama.
Dalam hal ini, harapannya IKM Rotan mampu bekerjasama
dengan berbagai pihak baik pihak internal maupun eksternal.
Kerjasama bisa dilakukan oleh IKM rotan dengan pemerintah
dalam hal ini adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Jepara, menjadi salah partner untuk meningkatkan
kreatifitas untuk para pengrajin

4. Mengembangkan Platform Market Online

Tidak dipungkiri penjualan online di era saat ini sangat


menjanjikan bahkan sekarang masyarakat sudah jauh
mempercayai penjualan online yang aman dan terpercaya.
Dengan makin maraknya penjualan online secara tidak
langsung memberikan dampak promosi untuk lebih
memperkenalkan produk IKM rotan Jepara.

Kekuatan/kelemahan  Kelebihan

Menurut cakupan dari artikel/jurnal utama cakupan materi


yang diberikan sudah sangat kompleks dan sangat
memuaskan. Penulis mengembangkan beberapa poin-poin
kecil namun cukup penting untuk di kaji, dan penulis
melakukannya dengan cukup baik. Penggunaan tata bahasa
pada artikel utama diterapkan cukup baik juga. Jurnal ini
memiliki daftar pustaka atau referensi yang cukup banyak
sehingga terkesan lebih berisi dengan kata lain jurnal terlihat
lebih terpercaya dan kuat dikarenakan banyaknya referensi
yang tercantum.

 Kekurangan

Kelemahan jurnal ini sedikit sulit untuk dimengerti dan butuh


waktu lama untuk memahami isi artikel dan materi yang

11
diberikan jurnal atau artikel kurang memuaskan karena masih
memberikan pengguaan bahasa ilmiah dan tabel-tabel hasil
yang sulit dimengerti oleh pembaca.

Jurnal Pembanding 2

Judul Analisis Program One Village One Product (Ovop)


Terhadap Pengembangan Jiwa Wirausaha Pengusaha Alas
KakiDi Kota Mojokerto
Penulis Anugrahini IrawatiTri Marina Widyaningsih

Volume 7

Halaman 127-135

Tahun 2021

Landasan teory Pembangunan ekonomi suatu daerah dipengaruhi oleh corak


pertumbuhan ekonomi yang berbeda antara satu daerah
dengan daerah lainnya. Oleh karena itu, perencanaan
pembangunan ekonomi suatu daerah perlu mengenali karakter
ekonomi, sosial dan fisik daerah itu sendiri,termasuk
interaksinya dengan daerah lain. Dalam hal ini, pemerintah
berusaha untuk mendorong masyarakat agar dapat menangkap
peluang untuk berdaya saing dan mandiri, khususnya dalam
meningkatkan dan menghasilkan produk-produk unggulan
daerah, salah satunya melalui Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM).

“One Village One Product (OVOP) adalah suatu pendekatan


pengembangan potensi daerah di satu wilayah untuk
menghasilkan satu produk kelas global yang unik khas daerah
dengan memanfaatkan sumber daya lokal. Indonesia mulai
melaksanakan program OVOP pada tahun 2008 oleh
Kementerian Koperasi dan UKM. Kota Mojokerto merupakan

12
salah satu daerah yang menjalankan program OVOP dengan
fokus saat ini pada pengembangan potensi kerajinan alas kaki

Metode subyek Metode penelitian yang akan digunakan yaitu metode


penelitian kuantitatif karena penelitian ini menjelaskan
hubungan atau pengaruh antara faktor-faktor pelaksanaan
program OVOP terhadap pengembangan jiwa wirausaha
dengan menggunakan uji statistik.

Manipulasi /rekayasa Melaksanakan program OVOP

Instrumen Instrumen yang di gunakan adalah Melakukan wawancara


dengan menyebar kuisioner untuk mengetahui faktor- faktor
yang mempengaruhi pelaksanaan program OVOP terhadap
pengembangan jiwa wirausaha pengusaha alas kaki di Kota
Mojokerto.

Hasil 1. Faktor internal pada pelaksanaan program One Village


One Product (OVOP) terbukti memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap pengembangan jiwa wirausaha pengusaha
alas kaki di Kota Mojokerto.

2. Faktor eksternal pada pelaksanaan program One Village


One Product (OVOP) terbukti memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap pengembangan jiwa wirausaha pengusaha
alas kaki di Kota Mojokerto. 3. Faktor internal dan faktor
eksternal terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap pengembangan jiwa wirausaha pengusaha alas kaki
di Kota Mojokerto.

Kekuatan/kelemahan  Kelebihan

Menurut cakupan dari artikel/jurnal utama cakupan materi


yang diberikan sudah sangat kompleks dan sangat
memuaskan. Penulis mengembangkan beberapa poin-poin
kecil namun cukup penting untuk di kaji, dan penulis
melakukannya dengan cukup baik. Penggunaan tata bahasa
pada artikel utama diterapkan cukup baik juga. Jurnal ini

13
memiliki daftar pustaka atau referensi yang cukup banyak
sehingga terkesan lebih berisi dengan kata lain jurnal terlihat
lebih terpercaya dan kuat dikarenakan banyaknya referensi
yang tercantum.

 Kelemahan

Kelemahan jurnal ini sangat sulit untuk dimengerti dan butuh


waktu lama untuk memahami isi artikel dan materi yang
diberikan jurnal atau artikel kurang memuaskan karena masih
minim sekali materi yang diberikan atau bisa juga disebut
kurang kompleks kemudian memberikan tabel-tabel hasil
yang sulit dimengerti oleh pembaca

14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Kedua tiga membahas tentang Pengembangan Produk dan (OVOP) nah Besarnya
potensi UMKM ternyata tidak serta merta menyebabkan UMKM mampu mengembangkan
potensi usahanya. Kendala utama yang sering muncul adalah keterbatasan modal yang
dimiliki serta kesulitan dalam memperoleh akses sumber permodalan misalnya ke perbankan
dan sumber pembiayaan lainnya. dengan memberikan pendampingan pemahaman
berwirausaha dengan mengembangkan potensi desa menjadi desa mandiri serta pembuatan
laporan keuangan berlangung baik dan responsif. Faktor eksternal pada pelaksanaan program
One Village One Product (OVOP) terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
pengembangan jiwa wirausaha pengusaha Faktor internal dan faktor eksternal terbukti
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan jiwa wirausaha pengusaha .

B. Saran

Penulis harap jurnal yang telah direview ini dapat dijadikan referensi pembelajaran
dan penulis harap hasil penelitian yang terdapat didalam jurnal ini dapat dikembangkan
kembali oleh para pembaca dan bisa menjadi referensi dalam penulisan karya ataupun jurnal
ilmiah berikutnya.

15

Anda mungkin juga menyukai