Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL JURNAL

REVIEW
MK.PENGANTAR
AKUNTANSI
PROFI S1 Pend.ADP-FE

Skor Nilai:

PENGANTAR AKUNTANSI
PENERAPAN AKUNTANSI PADA USAHA MIKRO KECIL
DAN MENENGAH (UMKM)
( Elisabeth Penti Kurniawati, Dan Kawan-Kawan, 2012 )
Disusun Oleh :

NAMA MAHASISWA : JESIKA SINAGA

NIM : 7213144028

DOSEN PENGAMPU : Dr. NASIRWAN M.Si.,AK.,CA

MATA KULIAH : PENGANTAR AKUNTANSI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI


PERKANTORAN
FAKULTAS EKONOMI - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
NOVEMBER 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini yang berjudul
“CRITICAL JOURNAL REPORT" (CJR).

Adapun tugas ini dikerjakan untuk memenuhi tugas pengantar akuntansi. Dengan harapan
dan tujuan penulis dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca dan penulis
khususnya dalam matematika ekonomi mikro. Sehingga pembaca bisa mengetahui isi jurnal,
perbandingan beserta kelebihan dan kekurangan dari jurnal tersebut.

Dalam menyusun critical jurnal review ini, penulis memperoleh banyak bantuan dari
berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Nasirwan M.Si.,AK.,CA,
yang telah memberikan bimbingan dan arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan critical
jurnal review ini.

Apabila dalam membaca laporan ini terdapat kesalahan-kesalahan, kiranya bagi pihak yang
membaca laporan ini dapat memberikan kritik maupun saran yang membangun untuk
mengembangkan serta menyempurnakan laporan ini. Semoga penyusunan laporan ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, 15 November 2021

JESIKA SINAGA

Nim : 7213144028

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... 1


DAFTAR ISI................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 3
A. Rasionalisasi ...................................................................................................... 3
B. Tujuan ................................................................................................................. 3
C. Manfaat .............................................................................................................. 3
D. Identitas Jurnal .................................................................................................... 4
BAB II RINGKASAN ISI JURNAL .............................................................................. 5
A. Pendahuluan ........................................................................................................ 5
B. Deskripsi Isi ........................................................................................................ 7
BAB III PENBAHASAN .............................................................................................. 10
A. Pembahasan Isi Jurnal ......................................................................................... 10
B. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal ...................................................................... 11
BAB IV PENUTUP ........................................................................................................ 12
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 12
B. Rekomendasi ....................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 13

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi

Pentingnya CJR adalah tugas menulis yang mengharuskan kita untuk menganalisis dan
mengevaluasi tulisan.Tugas CJR berupa jurnal dan juga boleh buku yang relavan. Dalam
menulis CJR kita harus membaca secara seksama dan juga membaca tulisan dari buku lain yang
serupa agar kita bisa memberikan tujuan dari tulisan dan evaluasi yang lebih
komprehensif,obyektif dan faktual serta membandingkan jurnal utama dengan jurnal
pembanding.

Bagian penting untuk mereview sebuah jurnal adalah menyampaikan bagian pendahulan,
menyampaikan bagian diskusi, menyampaikan bagian kesimpulan. Hal-hal yang perlu
ditampilkan dalam critical jurnal review adalah menjabarkan beberapa landasan teori yang
digunakan oleh peneliti sebagai acuan dalam penelitiannya dan tujuan yang ingin dicapai,
menjabarkan metode yang digunakan, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, alat
menghimpun data, dan analisis data yang dipakai, mengambil hasil dari penelitian yang telah
dilaksanakan dengen memberikan deskripsi secara padat dan jelas, serta menyimpulkan isi dari
jurnal.

B. Tujuan

Tujuan penulisan CJR untuk menyelesaikan tugas CJR pada mata kuliah filsafat pendidikan,
menambah pengalaman, pengetahuan dan wawasan ilmu dan juga untuk meningkatkan
pemahaman dan pengetahuan dalam hal mengkritik jurnal serta untuk menguatkan kemampuan
dan skill dalam mengkritisi suatu jurnal untuk dijadikan bahan CJR.

C. Manfaat

Adapun manfaat dari penulisan Critical Journal Review ini adalah:

1. Menambah wawasan pengetahuan Pengantar Akuntansi

3
2. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah jurnal secara
ringkas.
3. Mengetaahui kelebihan dan kelemahan jurnal yang dikritik.
4. Mengetahui latar belakang dan alasan jurnal tersebut dibuat.
5. Memberi masukan kepada penulis jurnal berupa kritik dan saran terhadap cara penulisan,
isi dan substansi jurnal.

D. Identitas Jurnal

Identitas Jurnal Utama

E. Judul artikel : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi


F. Nama jurnal : Penerapan Akuntansi Pada Usaha Micro Kecil Dan Menengah (
UMKM )
G. Edisi terbit :2
H. Pengarang artikel : Elisabeth Penti Kurniawati, Paskah Ika Nugroho, dan Chandra
Arifin
I. Penerbit : Paskah Ika Nugroho dan Chandra Arifin
J. Kota Terbit : Salatiga
K. Vol dan halaman : vol 10 halaman 57-74

4
BAB II

RINGKASAN ISI JURNAL

A. Pendahuluan

Pemerintah memberi perhatian yang sangat besar terhadap perkembangan Usaha Mikro.
UMKM terhadap krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998 menjadi alasan utama mengapa
pemerintah harus menaruh perhatian yang besar. Sejak krisis yang terjadi pada tahun 1998,
hampir 80% usaha besar mengalami kebangkrutan dan banyak melakukan PHK. UMKM sangat
berperan dalam mengurangi tingkat pengangguran. Oleh karena itu, keberhasilan UMKM
mampu meningkatkan perekonomian Indonesia karena kegiatan operasional UMKM dapat
mandiri dan tidak menanggung beban besar akibat krisis tersebut. UMKM lebih tangguh lagi
karena tingkat resiko yang dimiliki lebih kecil dalam menyalurkan dan memanfaatkan dana
perbankan.

Inisiatif utama dalam pengelolaan dana adalah mempraktikan akuntansi dengan baik.
UMKM sedikit berbeda dengan usaha berskala besar. UMKM umumnya menggunakan metode
berbasis kas yang mengakui pendapatan dan beban ketika kas diterima atau dikeluarkan.
Akuntansi yang diperlukan pada usaha pertokoan meliputi pencatatan dan pelaporan keuangan.
Melalui pencatatan dan pelaporan keuangan dapat mengetahui posisi usahanya, jumlah piutang,
hutang, persediaan, penjualan, dan laba tiap periode.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalah penelitian ini adalah
masih banyak usaha kecil yang kurang menyadari peranan akuntansi bagi suatu usaha. Salatiga
kepada Pemerintah Kota dan kepada dinas terkait sehingga laporan ini dapat digunakan
sebagaimana mestinya untuk meningkatkan kualitas pencatatan akuntansi untuk UMKM.

Akuntansi

Menurut Kieso , akuntansi didefinisikan secara tepat dengan menjelaskan tiga karakteristik
penting dari akuntansi: pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi
keuangan tentang entitas ekonomi kepada pemakai yang berkepentingan.

5
Laporan Laba Rugi adalah suatu ikhtisar pendapatan dan beban selama periode tertentu,
misal sebulan atau setahun. Laporan ini juga melaporkan kelebihan pendapatan terhadap beban-
beban yang disebut dengan keuntungan bersih atau juga sebaliknya, jika beban lebih besar dari
pada pendapatan disebut rugi bersih. Laporan ini dibuat setelah laporan laba rugi karena laporan
laba rugi ikut muncul pada laporan ini.

Laporan Arus Kas adalah laporan yang menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar
atau setara kas. Kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai untuk
mengevaluasi perubahan dalam Aset bersih perusahaan, struktur keuangan dan kemampuan
untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan
keadaan dan peluang. Arus Kas juga berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan para pemakai mengembangkan model
untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan dari berbagai
perusahaan .

Usaha Mikro Dan Kecil Menengah

Bentuk UMKM dapat berupa perusahaan perseorangan, persekutuan, seperti misalnya firma
dan CV, maupun perseroan terbatas. UMKM dapat dikategorikan menjadi tiga terutama berdasar
jumlah aset dan omzet sebagaimana tercantum di Undang –Undang Nomor 20 Tahun 2008
tentang UMKM sebagai berikut:
1. Usaha Mikro : Usaha produktif milik perseorangan dan atau badan usaha perseorangan yang
memenuhi kriteria sebagai berikut :

 Aset ≤ Rp50.000.000,00, Memiliki kekayaan bersih kurang dari atau sama dengan
Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
 Omzet ≤ Rp300.000.000,00, Memiliki hasil penjualan tahunan kurang dari
Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah)

2. Usaha Kecil: Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung.

6
3. Usaha Menengah: Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan
yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha
kecil atau usaha besar.

B. Deskripsi Isi

1. Metode Penelitian

Data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah data primer. Metode yang
digunakan dalam pengambilan sampel menggunakan convenience sampling. Prosedur
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan kuesioner.

Penelitian dengan analisis kualitatif merupakan penelitian yang mempunyai ciri datanya
dinyatakan dalam keadaan sewajarnya atau sebagaimana adanya, dengan tidak diubah dalam
bentuk simbol-simbol atau bilangan . Tipe penelitian deskriptif bertugas untuk melakukan
representasi obyektif mengenai gejala-gejala yang terdapat di dalam masalah penelitian.

Langkah-langkah analisis yang dilakukan adalah:

C. Mengklasifikasikan data berdasarkan pencatatan akuntansi, pelaporan akuntansi dan


kendala bisnisnya yang menghambat UMKM dalam penerapan akuntansi yang sudah
diperoleh melalui wawancara semi terstruktur dan kuesioner.
D. Mengidentifikasikan pencatatan dan pelaporan akuntansi dari setiap klasifikasi.
E. Menganalisis kendala-kendala yang dihadapi UMKM dalam penerapan akuntansi.
F. Mengolah data dan membuat kesimpulan secara menyeluruh berdasarkan data yang
diperoleh.

2. Hasil Dan Pembahasan

Obyek dalam penelitian ini adalah pertokoan yang ada di Jalan Jendral Sudirman Salatiga
yang memenuhi kriteria sebagai UMKM sesuai undang-undang No. Jalan Jendral Sudirman
Salatiga, diambil beberapa sampel yang akan dijadikan sumber penelitian ini untuk mewakili

7
populasi UMKM yang ada di Salatiga. Dari 60 toko yang disurvey, 6 toko menolak melakukan
wawancara dan kuesioner, 3 toko datanya tidak valid sehingga 51 toko yang memenuhi kriteria
akan diteliti secara lebih lanjut. Sebagian besar usaha pertokoan di Jalan Sekolah Menengah Atas
. Penerapan akuntansi yang dilakukan meliputi pencatatan dan pelaporan akuntansi.

Dari tabel 1 menunjukan bahwa sebagian besar pertokoan di Jalan Jendral Sudirman
melakukan pencatatan terhadap kas masuk dan kas keluar (78,43%). Sebagian besar yang hanya
mencatat kas masuk dan kas keluar saja memiliki latar belakang pendidikan Sekolah Dasar
sampai dengan Sekolah Menengah Pertama (40%) dan Sekolah Menengah Atas sampai dengan
Sarjana (60%) (lihat lampiran 5). Sebagian besar (80,49%) yang hanya mencatat kas masuk dan
kas keluar usahanya dikelola sendiri (lihat lampiran 6). Ada 10 responden (19,6%) yang tidak
hanya mencatat kas masuk dan kas keluar, maupun hanya mencatat penjualan, pembelian, biaya
dan gaji. Menurut pendapat pengelola, mereka hanya mencatat kas masuk dan kas keluar saja
sudah cukup memadai untuk menjalankan usahanya. Apabila kas masuk lebih besar daripada kas
keluar berarti laba.

Berdasarkan informasi dari tabel 2 dan gambar 2 menunjukan bahwa sebagian besar
responden membuat laporan penjualan dan laporan pembelian. Hal itu dikarenakan adanya
anggapan bahwa kegiatan utama dalam usaha pertokoan adalah pada penjualan dan pembelian.
Menurut anggapan pengelola usaha pertokoan laporan persediaan dapat dibuat apabila ada
laporan penjualan dan pembelian. Dengan menghitung jumlah persediaan awal ditambah dengan
pembelian dikurang dengan jumlah barang terjual diketahui sisa barang yang dapat dijual. Dari
24 responden yang melakukan pencatatan gaji, 21 responden tersebut juga melakukan pelaporan
gaji. Ada 6 responden yang tidak mempunyai karyawan, jadi secara langsung juga tidak
melakukan pencatatan gaji dan tidak membuat laporan penggajian.

Sebagian besar pengelola usaha membuat laporan penjualan, pembelian dan persediaan
setiap hari. Ditunjukan pada usaha bisnis handphone, dari 10 responden 7 diantaranya mencatat
laporan penjualan setiap harinya, 4 responden membuat laporan pembelian dan laporan
persediaan setiap harinya. Jendral Sudirman adalah untuk pengelolaan usaha . Masih cukup
banyak yang tidak membuat pelaporan usaha .

8
Yang tidak membuat pelaporan usaha, sebagian besar hanya melakukan pencatatan kas
masuk dan kas keluar saja. Ada 6 responden yang melakukan pelaporan penjualan pajak, 4
diantaranya masuk karegori usaha menengah. Dari seluruh pengelola usaha, mereka sudah
mempunnyai catatan dan laporan, tetapi belum ada yang sampai membuat laporan laba rugi,
perubahan modal dan neraca. Selama ini para pengelola mengetahui adanya laba atau rugi
diperoleh dari selisih antara harga penjualan dan harga pembelian.

Sekolah Menengah Atas dan pada tingkatSekolah Menengah Pertama. Sebagian besar
pengelola usaha pertokoan tidak pernah ikut pelatihan akuntansi. Akuntansi. Sebagian besar
pemilik atau pengelola toko tidak membutuhkan pelatihan akuntansi. Hanya sebagian kecil
pemilik saja yang merasa butuh akan akuntansi dikarenakan adanya keinginan untuk memajukan
usahanya.

9
BAB III

PEMBAHASAN

A. Pembahasan Isi Jurnal

 Menurut jurnal yang direview akuntansi didefinisikan secara tepat dengan menjelaskan
tiga karakteristik penting dari akuntansi: pengidentifikasian, pengukuran, dan
pengkomunikasian informasi keuangan tentang entitas ekonomi kepada pemakai yang
berkepentingan.
Menurut jurnal pembanding akuntansi merupakan suatu aktivitas jasa yang berfungsi
menyediakan informasi kwantitatif tentang kondisi keuangan dan hasil operasi
perusahaan yang diharapkan bermanfaat dalam mengambil keputusan ekonomis.
Berdasarkan kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa akuntansi didefinisikan
secara tepat dengan menjelaskan tiga karakteristik penting dari akuntansi:
pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi keuangan tentang
entitas ekonomi kepada pemakai yang berkepentingan.
 Menurut jurnal yang direview akuntansi bermanfaat untuk menghasilkan laporan yang
berfungsi sebagai sumber informasi utama yang menjadi dasar dalam pengambilan
keputusan bagi pemangku kepentingan.
Menurut jurnal pembanding akuntansi bermanfaat untuk pengambilan keputusan,
Informasi yang disediakan oleh catatan-catatan akuntansi berguna bagi pengambilan
keputusan sehingga dapat meningkatkan pengelolaan perusahaan. Informasi-informasi
tersebut memungkinkan para pelaku UKM dapat mengidentifikasi dan memprediksi area-
area permasalahan yang mungkin timbul, kemudian mengambil tindakan koreksi tepat
waktu.
 Menurut jurnal yang direview bahwa UKM merupakan usaha ekonomi produktif yang
berdiri sendiri, yang dilakukan oleh perseorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha
besar.
Menurut jurnal pembanding UKM merupakan jenis usaha yang jumlahnya paling banyak
di Indonesia, tetapi saat ini batasan mengenai kriteria usaha kecil masih beragam.
10
 Menurut jurnal yang direview bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penerapan
akuntansi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta kendala-kendala yang
dihadapi di dalamnya.
Menurut jurnal pembanding bertujuan untuk menjelaskan pentingnya akuntansi bagi
UKM, Dengan menggunakan akuntansi dalam usahanya, UKM akan memiliki
keuntungan jika dibandingkan dengan tidak menggunakan akuntansi didalam usahanya.
 Menurut jurnal yang direview kendala atau masalah yang menghambat UMKM dalam
penerapan akuntansi antara lain adalah latar belakang pendidikan, belum pernah
mengikuti pelatihan akuntansi dan belum ada kebutuhan terhadap penerapan akuntansi.
Menurut jurnal pembanding kendala atau masalah yang sering dihadapi oleh para pelaku
UKM antara lain mengenai pendanaan, pemasaran produk, teknologi, pengelolaan
keuangan, kualitas sumber daya manusia.

B. Kelebihan Dan Kekurangan Jurnal

Kelebihan Jurnal

1. Isi artikel memaparkan secara jelas mulai dari pendahuluan, metode, serta hasil penelitian
dan pembahasan dalam jurnal
2. Banyak menggunakan pendapat para ahli
3. Terdapat tabel yang bisa membuat pembaca lebih mudah memahami.
4. Saat menggunakan bahasa asing di berikan penjelasannya.
5. Dari keseluruhan penulisan tertata dengan rapi.
6. Dalam hasil dan pembahasan terdapat tabel untuk memperjelas keterangan

Kekurangan jurnal

1. Terdapat beberapa penjelasan yang sulit dipahami.


2. Dari segi isi tidak terdapat nomor ISSN
3. Warna yang digunakan hanya hitam putih sehingga tidak terlihat menarik.

11
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dapat diambil kesimpulan bahwa pencatatan yang dilakukan meliputi pencatatan penjualan
, pembelian, persediaan , kas masuk, kas keluar , biaya dan gaji . Pelaporan akuntansi dilakukan
hanya sebatas untuk kepentingan pengelolaan usaha. Sebagian besar laporan yang dibuat oleh
pengelola usaha adalah Laporan penjualan , laporan pembelian , laporan persediaan dan laporan
gaji.

Hal lain yang membatasi penelitian ini adalah tentang keakuratan data. Karena tidak ada
data yang jelas tentang aset operasional yang digunakan, umumnya para pemilik hanya
menggunakan patokan aset dengan rata - rata aset operasional yang digunakan oleh usaha sejenis
yang dilakukan oleh toko lain. Perhitungan aset hanya diperkirakan oleh pemilik atau karyawan
pengelola toko saja.

Dalam penelitian ke depan sebaiknya bersama-sama dengan pemerintah kota dalam hal ini
khususnya dinas koperasi mengadakan penelitian ini secara mendalam terhadap UMKM. Dari
informasi yang terkumpul digunakan untuk memberikan pelatihan akuntansi kepada para
UMKM. Hasilnya diharapkan akan sama - sama menguntungkan antara UMKM dan pemerintah.

B. Rekomendasi

Jurnal utama dan jurnal pembanding sebaiknya saling mengisi kekuranganya baik dari segi
fisik maupun isi yang kurang dengan melihat kelebihan dan kekurangan masing-masing Jurnal
sehingga menjadi jurnal yang memudahkan pembaca untuk memahami.

12
DAFTAR PUSTAKA

Elisabeth Penti Kurniawati, Paskah Ika Nugroho, dan Chandra Arifin, 2012 Penerapan
Akuntansi Pada Usaha Micro Kecil Dan Menengah ( UMKM ), Paskah Ika Nugroho dan
Chandra Arifin, Salatiga

Renaldo Martin Novianto Hutagaol, 2012 Penerapan Akuntansi Pada Usaha Kecil Menengah,
Unika Widya Mandala, Surabaya

13

Anda mungkin juga menyukai