Disusun Oleh :
( 7173510035 )
Manajemen B
MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayahnya tugas ini dapat
terselesaikan. Laporan ini disusun atas dasar tugas Mini Riset mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro.
Tidak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen mata kuliah Pengantar Ekonomi
Mikro, Bapak Armin Rahmansyah Nasution,.SE,M,Si. yang telah membimbing kami dalam
penyelesaian tugas ini.
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk pemenuhan tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi
Mikro. Semoga dengan adanya tugas ini dapat bermanfaat untuk kita dan pembaca dimasa yang akan
datang.
Penyusun menyadari bahwa penulisan maupun pelaporan tugas ini masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu saran dan kritik dari pembaca yang membangun sangat penulis harapkan guna
menyempurnakan tugas ini. Semoga para pembaca mendapatkan informasi dari tugas ini dan dapat
bermanfaat untuk kami juga pada para pembaca sekalian.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................................
Daftar Isi..................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................
1.2 Tujuan....................................................................................................................
1.3 Manfaat.................................................................................................................
5.1 Kesimpulan...................................................................................................................
5.2 Saran.............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Inflasi kelompok makanan dan garis kemiskinan (poverty basket) yang cenderung lebih tinggi
dari inflasi umum dalam 5 tahun terakhir—bahkan sejak 1 dekade terakhir. Tingginya inflasi
kelompok makanan selain dijelaskan oleh perilaku musiman dari sisi penawaran maupun
permintaan paanen, puasa-idul fitri, natal, akhir tahun, dan lainnya—juga disebabkan oleh
B. Tujuan Penulisan
C. Manfaat
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritis
B. Kerangka Berfikir
Sementara itu, secara riil, upah buruh tani menurun 1,34% menjadi Rp 39.045 per hari di bulan
Maret 2015 dibandingkan dengan September 2014 (Rp 38.522 per hari). Pada umumnya, wilayah-
wilayah di bagian Timur Indonesia (berlokasi jauh dari pusat-pusat ekonomi utama) terus memiliki
angka kemiskinan yang lebih tinggi, dalam konteks relatif. Persentase kemiskinan relatif tertinggi
terjadi di Maluku & Papua yaitu 22,04% dari jumah penduduk lokal. Sementara itu, dalam konteks
absolut, jumlah penduduk miskin terbanyak berada di pulau Jawa, pulau paling padat penduduk di
Indonesia, dengan 15,5 juta penduduk miskin. Menarik pula untuk dicatat bahwa baik persentase
kemiskinan relatif maupun kemiskinan absolut di wilayah pedesaan berjumlah hampir dua kali
lipat dari persentase kemiskinan di wilayah perkotaan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Data saya ambil dari BPS (Badan Pusat Statistik) yakni bagaimana angka kemiskinan semakin
meningkat akibat tingkat inflasi.
Sumber: BPS
BAB IV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dalam Hal ini ada beberapa upaya untuk menanggulangi kemiskinan yakni
strategi pembangunan pedesaan, perbaikan mutu dan akses terhadap pendidikan,
memfasilitasi sector ekonomi informal, Pengelolaan SDA berkonsep jangka panjang,
penyederhanaan dan perbaikan sistem pemerintah dan birokrasi, pembangunan
sarana dan prasarana public dan sarana pendukung bagi masyarakat, serta
komitmen politik dasar pada proses pertumbuhan ekonomi yang melibatkan
masyarakat miskin.
5.2 Saran
https://www.indonesia-investments.com/id/berita/kolom-beritaa/statistik-indonesia-kemiskinan-
di-indonesia-meningkat-akibat-inflasi-tinggi/item5934?
https://bukharawrite.wordpress.com/2015/04/09/analisis-tingkat-inflasi-kemiskinan-dan-
ketimpangan-di-indonesia/