DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
FAKULTAS EKONOMI
2018
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah memberikan berkat, sehingga penulis dapat menyelesaikan Critical Book review ini
dengan baik untuk memenuhi tugas dari mata kuliah “Pengantar
“ Pengantar Ekonomi”.
Ekonomi ”. Terimakasih juga
penulis ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu penulismenyelesaikan tugas ini,
terutama kepada Dosen pengampu mata kuliah Pengantar Ekonomi.
Terlepas dari itu semua, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
dan kesalahan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
penulisdapat memperbaiki tulisan ini ke waktu yang akan datang.
Akhir kata penulis berharap Critical Book Review ini dapat memberikan manfaat
kepada semua pembaca. Terimakasih.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG 4
B. TUJUAN 4
C. MANFAAT 4
BAB II IDENTIFIKASI
IDENTIFIKASI BUKU
2.1 IDENTITAS BUKU 5
2.2 RINGKASAN ISI BUKU 5
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN 22
4.2 SARAN 22
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Pemerintah harus segera tanggap dan cepat dalam memecahkan permasalah
pengangguran yang semakin meningkat.Pemerintah harus meningkatkan pelatihan –
pelatihan kepada masyarakat, dalam meningkatkan jiwa kewirausahaan, memperluas
usaha kecil menengah, agar mereka dapat mandiri secara ekonomi. Angka pengangguran
akan berkurang seiiring dengan perbaikan ekonomi yang dilakukan
pemerintah.Pemerintah dapat bekerja sama dengan lembaga pendidikan di dalam dan
diluar negri untuk dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkopeten. Dengan
beberapa upaya yang segera ditindak lajutkan pemerintah .
1.3 Manfaat
Untuk menambah wawasan tentang ekonomi makro.
IDENTIFIKASI BUKU
Judul :
Edisi :
Pengarang :
Penerbit :
Kota terbit :
Tahun terbit :
ISBN :
PENGANTAR MAKRO
1. Mengapa disetiap negara pengangguran selalu ada dan semakin lama semakin buruk
keadaannya?
2. Mengapakah kenaikan harga-harga secara umum diiringi dengan permasalhan
pengangguran yang cukup serius?
3. Mengapa perekonomian suatu negara tidak selalu mengalami pertumbuhan ekonomi
yang sama cepatnya?
Inflasi (Inflation)
Inflasi adalah naiknya harga-harga komiditi secara umum yang disebabkan oleh tidak
sinkronnya antara program sistem pengadaan komditi ( produksi,penentuan harga,
pencetakkan uang dan lain sebagainya) dengan tingkat pendapatan yang dimiliki oleh
masyarakat. Sebenarnya inflasi bukan masalah yang terlalu berarti apabila keadaan tersebut
diiringi oleh tersedianya komiditi yang diperlukan secara cukup dan ditimpali dengan
naiknya tingkat pendapatan yang lebih besar dari % tingkat inflasi tersebut (daya beli
masyarakat meningkat lebih besar dari tingkat inflasi).
Pengangguran (Unemployment)
Dalam analisa ilmu ekonomi makro, kondisi yang diharapkan bukanlah bagaimana
memperkerjakan semua tenaga kerja yang mencari pekerjaan dengan menyediaka lapangan
kerja bagi mereka secara sporadis. Karena akan membahayakan kondisi perekonomian bila
ditinjau dari sisi lainnya.akan tetapi bagaimana caranya agar setiap lowongan kerja yang
disebabkan pada suatu periode-periode tertentu dapat terisi semuanya oleh para pencari kerja.
Secara teori pertumbuhan penduduk yang besar bila diikuti oleh tingkat produktivitas
yang tinggi akan menyebabkan tingkat pertumbuhan ekonomi tinggi. Tingginya pertumbuhan
ekonomi akan mampu meningkatkan kesejahteraan dan ti ngkat pendidikan dan pada akhirnya
akan mampu memperbaiki mutu dan vitra hidup. Akan tetapi masalahnya bukanlah disitu,
melainkan ternyata media berupa tanah ini tidaklah bertambah dan bila eksploitas berjalan
Suatu bank umum yang diijinkan beroperasi diwajibkan baginya oleh bank sentral
untuk menyetor sejumlah uang dari sekian persen modal atau kekayaan banknya yang
diperuntukkan bagi cadangan modal bank tersebut untuk sewaktu waktu digunakan dalam
kondisi tertentu.
Kebijakan Moneter Kualitatif. Beberapa tindakan yang berhubungan dengan kebijakan ini
diantaranya adalah:
Yaitu bank sentral menentukan jenis pinjaman apa saja yang boleh diberikan dan
diwajibkan oleh bank sentral dan mana yang tidak boleh atau harus ketat pemberiannya.
b. Pembujukan Moral
Yaitu tindakan bank sentral yang meminta kepada bank-bank umum agar melakukan
tindakan yang dianggap perlu untuk menstabilkan peredaran uang dan suku bunga agar tetap
berada pada tingkat yang wajar, atau bisa juga dengan cara pimpinan bank sentral langsung.
Pencetus kebijakan fiskal dan moneter bisa saja menganggap kebijakannyalah yang
lebih unggul, akan tetapi faktanya tidak pernah ada kebijakan yang bisa memperbaiki apalagi
mereformasi perekonomian hanya dengan mengandalkan kebijakan fiskal saja atau moneter
saja.
Tingkat upah dan pendapatan sepanjang umur perekonomian selalu saja menjadi
masalah, meskipun masalahnya tidak terlalu bahaya bagi perekonomian seperti misalnya
masalah moneter dan fiskal, akan tetapi stabilisasi perekonomian jelas akan terpengaruh bila
kebijakan upah dan pendapatan tidak dibenahi dengan baik.
Beberapa pikiran yang mendukung kenaikan upah menjelaskan bahwa kenaikan upah
akan mengurangi tingkat inflasi dan sebagai alat control bagi serikat pekerja untuk
memastikan bahwa buruh akan tetap bekerja sesuai dengan tugasnya. Sedangkan yang anti
dengan kenaikan upah mengatakan justru kenaikan upah akan memicu inflasi, terutama
inflasi sebelum upah benar-benar naik, alasan penolakan lainn ya adalah bahwa kenaikan upah
akan memicu kenaikan suku bunga.
Tabungan sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab terdahulu adalah merupakan
dari pendapatan yang tidak dikonsumsi (S= Y-C), yang dalam jangka pendek fungsi tabungan
itu adalah : S = -C o + sY, dimana s adalah MPS, sedangkan investasi adalah pengeluaran
secara sengaja dalam rangka memperbesar kapasitas produksi untuk mendapatkan
keuntungan ekonomi.
Dalam hal tertentu, memang tabungan bergantung pada tingkat pendpaatan, akan
tetapi bila persamaan tabungan kita rubah maka bila: S = C o + sY akan menjadi Y = S/MPS +
Co / MPS, artinya besar kecilnya tingakt pendapatan sedemikian hingga juga bergantung pada
besar kecilnya tingkat tabungan (dan konsumsi tentunay) yang ada. Demikian juga investasi,
bila dalam kenyataannya tingkat investasi bergantung pada tingkat bunga.
Io + Co – er
MPS
Io + Co – sY
Sebagaimana telah dijelaskan pada bab 4 mengenai uang bahwa pada dasarnya
menurut Keynes dengan teori preferensi likuiditasnya permintaan akan uang terdiri atas tiga
motif yaitu: 1. Motif Transaksi, 2. M otif B erjaga-J aga dan 3. Spekulasi . Motif transaksi dan
berjaga-jaga = L1 tergantung dari besar kecilnya tingkat pendapatan sedangkan motif
spekulasi = L2 Tergantung dari tingkat suku bunga. Total permintaan uang adalah L = L1 +
L2 padahal:
Agar jumlah uang yang diedarkan pada masyarakat sebanding dengan tingkat
permintaannya maka perlu diketahui berapa besar tingkat pendapatan dan suku bunga yang
ideal tersebut, oleh karena itu keseimbangan ini disebut sebagai keseimbangan pasar uang
dan dinotasikan sebagai:
L = Ms , LM
Antara pasar barang dan pasar uang terdapat suatu perbandingan yang kontradiktif,
yaitu disatu sisi untuk pasar barang pendapatan nasional dapat ditingkatkan dengan cara
A. Nilai nominal
Nilai nominal uang adalah nilai yang tertera/tertulis pada setiap mata uang yang
bersangkutan.
B. Nilai intrinsic
Nilai intrinsik uang adalah nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang
C. Nilai riil
Nilai riil uang adalah nilai yang dapat diukur dengan jumlah barang dan jasa yang dapat
ditukar dengan uang itu.
Dilihat dari penggunaannya, nilai uang dibedakan menjadi nilai internal uang dan nilai
eksternal uang.
Nilai internal uang adalah daya beli uang terhadap barang dan jasa.
Nilai eksternal uang adalah nilai uang dalam negeri, jika dibandingkan dengan mata uang
asing, yang lebih dikenal dengan kurs.kurs ada dua macam yaitu kurs jual dan kurs beli.kurs
jual adalah kurs yang berlaku apabila bank menjual valuta asing.sedangkan kurs beli adalah
kurs yang berlaku apabila bank membeli valuta asing.
Teori Uang Statis atau disebut juga “teori kualitatif statis” bertujuan untuk menjawab
pertanyaan: apakah sebenarnya uang? Dan mengapa uang itu ada harganya? Mengapa uang
itu sampai beredar? Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai yang
diakibatkan oleh perkembangan ekonomi.
a. Teori Metalisme
c. Teori Nominalisme
d. Teori Negara
Teori ini mempersoalkan sebab terjadinya perubahan dalam nilai uang. Teori dinamis antara
lain:
a. Teori Kuantitas
Perkataan nilai dalam bahasa sehari-hari dan dalam ilmu ekonomi mempunyai arti
yang sama atau hampir bersamaan dengan perkataan harga.Kedua perkataan itu sering di
campur-adukan oleh ahli ekonomi dalam karanagan-karangan mereka.juga dalam
pembicaraan sehari-hari kedua perkataan tersebut,saling ganti mengganti untuk maksud yang
sama.sesungguhnya kedu perkataan itu di samping dapat mempunyai arti yang berbeda,ghal
ini yang akan kita jelas kan selanjtnya,terutama arti kata nilai uang dan harga uang.
Jika diteliti lebih lanjut uraian diatas tadi, maka sesungguhnya faktor kemajuan itu
sesungguhpun memegang peranan penting dalam penetuan nilai sesuatu benda, ia tidak lain
daripada satu aspek dari faktor permintaan itu. De ngan kata lain kemajuan itu menambah atau
mengurangi permintaan terhadap suatu benda. Dengan demikian tidak dapat dimungkiri
faktor – faktor yang menentukan nilai suatu benda hanya dua yaitu faktor perrmintaan dan
penawaran
3. Perubahan – perubahan nilai uang dan pengaruhnya terhadap aktifitas – aktifitas
dilapangan ekonomi.
Contoh
Titik Impas
0,25
BAB III
Kelebihan :
Kekurangan
Terlalu banyak teori yang sulit untuk dipahami para reviewer sehingga para reviewer
masih belum bisa memahaminya.
Tidak dicantumkan bberapa keterangan dalam beberapa contoh maupun kurva yang
terkaitan dalam teori.