Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL BOOK REVIEW

Ditulis Untuk Memenuhi Salah Satu


Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro

Dosen Pengampu: Dr. Fitrawaty, M.Si

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4

Deajeng Kilisuci ( 7171143007)

Elisa Tanti Butar-Butar (7173143012)

Reva Santi (7172143006)

Marinus G. Samosir (7173343018)

PRODI PENDIDIKAN TATA NIAGA

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2018
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah memberikan berkat, sehingga penulis dapat menyelesaikan Critical Book review ini
dengan baik untuk memenuhi tugas dari mata kuliah “Pengantar
“ Pengantar Ekonomi”.
Ekonomi ”. Terimakasih juga
 penulis ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu penulismenyelesaikan tugas ini,
terutama kepada Dosen pengampu mata kuliah Pengantar Ekonomi.

Terlepas dari itu semua, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
dan kesalahan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
 penulisdapat memperbaiki tulisan ini ke waktu yang akan datang.

Akhir kata penulis berharap Critical Book Review ini dapat memberikan manfaat
kepada semua pembaca. Terimakasih.

Medan, Mei 2018

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG 4

B. TUJUAN 4

C. MANFAAT 4

BAB II IDENTIFIKASI
IDENTIFIKASI BUKU
2.1 IDENTITAS BUKU 5
2.2 RINGKASAN ISI BUKU 5

BAB III PEMBAHASAN


3.1 KELEBIHAN 21
3.2 KELEMAHAN 21

BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN 22
4.2 SARAN 22

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan Negara yang memiliki sumber daya manusia yang banyak,
namun sumber daya manusia yang banyak tidak menjamin memiliki sumber daya
manusia yang kopeten. Salah satu factor banyaknya pengangguran adalah sedikitnya
angkatan kerja yang berkopeten.Budaya malas juga menjadi salah satu factor makin
meningkatnya jumlah pengangguran di Indonesia.

1.2 Tujuan
Pemerintah harus segera tanggap dan cepat dalam memecahkan permasalah
 pengangguran yang semakin meningkat.Pemerintah harus meningkatkan pelatihan  – 
 pelatihan kepada masyarakat, dalam meningkatkan jiwa kewirausahaan, memperluas
usaha kecil menengah, agar mereka dapat mandiri secara ekonomi. Angka pengangguran
akan berkurang seiiring dengan perbaikan ekonomi yang dilakukan
 pemerintah.Pemerintah dapat bekerja sama dengan lembaga pendidikan di dalam dan
diluar negri untuk dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkopeten. Dengan
 beberapa upaya yang segera ditindak lajutkan pemerintah .

1.3 Manfaat
 Untuk menambah wawasan tentang ekonomi makro.

 Untuk mengetahui perkembangan pengangguran di indonesia.

 Untuk memenuhi tugas mata kuliah CBR.


BAB II

IDENTIFIKASI BUKU

2.1 IDENTITAS BUKU

 Judul :

 Edisi :

 Pengarang :

 Penerbit :

 Kota terbit :

 Tahun terbit :

 ISBN :

2.2 RINGKASAN ISI BUKU

PENGANTAR MAKRO

Ilmu ekonomi makro merupakan bagian ilmu ekonomi yang mengkhususkan


mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan tujuan ilmu ekonomi
makro adalah untuk memahami peristiwa/Fenomena wkonomi dan untuk memperbaiki
kebijakan ekonomi.

Ilmu ekonomi makro berkembang seiring dengan kebutuhan-kebutuhan akan analisa


yang berhibungan dengan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :

1. Mengapa disetiap negara pengangguran selalu ada dan semakin lama semakin buruk
keadaannya?
2. Mengapakah kenaikan harga-harga secara umum diiringi dengan permasalhan
 pengangguran yang cukup serius?
3. Mengapa perekonomian suatu negara tidak selalu mengalami pertumbuhan ekonomi
yang sama cepatnya?
Inflasi (Inflation)

Inflasi adalah naiknya harga-harga komiditi secara umum yang disebabkan oleh tidak
sinkronnya antara program sistem pengadaan komditi ( produksi,penentuan harga,
 pencetakkan uang dan lain sebagainya) dengan tingkat pendapatan yang dimiliki oleh
masyarakat. Sebenarnya inflasi bukan masalah yang terlalu berarti apabila keadaan tersebut
diiringi oleh tersedianya komiditi yang diperlukan secara cukup dan ditimpali dengan
naiknya tingkat pendapatan yang lebih besar dari % tingkat inflasi tersebut (daya beli
masyarakat meningkat lebih besar dari tingkat inflasi).

Pengangguran (Unemployment)

Dalam analisa ilmu ekonomi makro, kondisi yang diharapkan bukanlah bagaimana
memperkerjakan semua tenaga kerja yang mencari pekerjaan dengan menyediaka lapangan
kerja bagi mereka secara sporadis. Karena akan membahayakan kondisi perekonomian bila
ditinjau dari sisi lainnya.akan tetapi bagaimana caranya agar setiap lowongan kerja yang
disebabkan pada suatu periode-periode tertentu dapat terisi semuanya oleh para pencari kerja.

Neraca Pembayaran yang timpang

 Neraca pembayaran yang timpang maksudnya adalah adanya kesenjangan antara


 jumlah perolehan dari ekspor dengan pembayaran untuk impor. Bila impor terlalu besar maka
devisa akan semakin berkurang, nilai tukar mata uang lokal relatif akan jatuh, industri dalam
negeri berbasis impor akan banyak yang mati dan lain sebagainya. Sedangkan bila ekspor
terlalu besar maka nilai mata uang lokal akan menguat terhadap mata uang luar negeri (valas)
dan akan berdampak pada semakin naiknya impor yang akan menyebabkan matinya industri
yang berbasiskan bahan baku dalam negeri (bahan baku asli negeri sendiri).

Pertumbuhan Penduduk yang tinggi

Secara teori pertumbuhan penduduk yang besar bila diikuti oleh tingkat produktivitas
yang tinggi akan menyebabkan tingkat pertumbuhan ekonomi tinggi. Tingginya pertumbuhan
ekonomi akan mampu meningkatkan kesejahteraan dan ti ngkat pendidikan dan pada akhirnya
akan mampu memperbaiki mutu dan vitra hidup. Akan tetapi masalahnya bukanlah disitu,
melainkan ternyata media berupa tanah ini tidaklah bertambah dan bila eksploitas berjalan
Suatu bank umum yang diijinkan beroperasi diwajibkan baginya oleh bank sentral
untuk menyetor sejumlah uang dari sekian persen modal atau kekayaan banknya yang
diperuntukkan bagi cadangan modal bank tersebut untuk sewaktu waktu digunakan dalam
kondisi tertentu.

Kebijakan Moneter Kualitatif. Beberapa tindakan yang berhubungan dengan kebijakan ini
diantaranya adalah:

a. Pengawasan Pinjaman Selektif

Yaitu bank sentral menentukan jenis pinjaman apa saja yang boleh diberikan dan
diwajibkan oleh bank sentral dan mana yang tidak boleh atau harus ketat pemberiannya.

b. Pembujukan Moral

Yaitu tindakan bank sentral yang meminta kepada bank-bank umum agar melakukan
tindakan yang dianggap perlu untuk menstabilkan peredaran uang dan suku bunga agar tetap
 berada pada tingkat yang wajar, atau bisa juga dengan cara pimpinan bank sentral langsung.

Bauran Kebijakan Fiskal dan Moneter

Pencetus kebijakan fiskal dan moneter bisa saja menganggap kebijakannyalah yang
lebih unggul, akan tetapi faktanya tidak pernah ada kebijakan yang bisa memperbaiki apalagi
mereformasi perekonomian hanya dengan mengandalkan kebijakan fiskal saja atau moneter
saja.

C. Kebijakan Upah dan Pendapatan

Tingkat upah dan pendapatan sepanjang umur perekonomian selalu saja menjadi
masalah, meskipun masalahnya tidak terlalu bahaya bagi perekonomian seperti misalnya
masalah moneter dan fiskal, akan tetapi stabilisasi perekonomian jelas akan terpengaruh bila
kebijakan upah dan pendapatan tidak dibenahi dengan baik.

Beberapa pikiran yang mendukung kenaikan upah menjelaskan bahwa kenaikan upah
akan mengurangi tingkat inflasi dan sebagai alat control bagi serikat pekerja untuk
memastikan bahwa buruh akan tetap bekerja sesuai dengan tugasnya. Sedangkan yang anti
dengan kenaikan upah mengatakan justru kenaikan upah akan memicu inflasi, terutama
inflasi sebelum upah benar-benar naik, alasan penolakan lainn ya adalah bahwa kenaikan upah
akan memicu kenaikan suku bunga.

D. Kebijakan Industri dan Perdagangan (Kebijakan Struktural)

Kebijakan industri dan perdagangan melengkapi 3 kebijakan stabilisasi lainnya,


karena 3 kebijakan yang sudah dijelaskan diatas akan mempengaruhi struktur dan persaingan
industri perdagangan.

Kebijakan perdagangan bebas bertujuan untuk mengantisipasi globalisasi


 perekonomian di mana hambatan barang masuk dan keluar semakin longgar dan bahkan akan
dihilangkan.pemerintah melakukan kebijakan pengaturan sistem keuangan untuk membantu
 perdagangan dengan cara mempermudah perijinan, membuka kuota impor, memperbesar
dana kredit ekspor dan penurunan tarif serta mengurangi kualifikasi barang mewah.

KESEIMBANGAN PASAR UANG DAN BARANG (ANALISIS IS-LM)

A. Keseimbangan di Pasar Barang (IS)

Penciptaan/pengadaan barang di awali oleh proses pengadaan yang dibiayai oleh


investasi. Besar kecilnya investasi nasional berdasarkan teori Keynes sedikit banyak
tergantung dari besar kecilnya tabungan nasional yang pola perilakunya bergantung pada
tingkat pendapatan nasional.

Tabungan sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab terdahulu adalah merupakan
dari pendapatan yang tidak dikonsumsi (S= Y-C), yang dalam jangka pendek fungsi tabungan
itu adalah : S = -C o + sY, dimana s adalah MPS, sedangkan investasi adalah pengeluaran
secara sengaja dalam rangka memperbesar kapasitas produksi untuk mendapatkan
keuntungan ekonomi.

Dalam hal tertentu, memang tabungan bergantung pada tingkat pendpaatan, akan
tetapi bila persamaan tabungan kita rubah maka bila: S = C o + sY akan menjadi Y = S/MPS +
Co / MPS, artinya besar kecilnya tingakt pendapatan sedemikian hingga juga bergantung pada
 besar kecilnya tingkat tabungan (dan konsumsi tentunay) yang ada. Demikian juga investasi,
 bila dalam kenyataannya tingkat investasi bergantung pada tingkat bunga.

Bila S = -Co + sY = Io –  er

sY = Io + Co – er er = Io + Co – sY


Dengan demikian:

1. Pendapatan nasional keseimbangan (Y) untuk pasar barang adalah:

Io + Co –  er

MPS

2. Suku Bunga keseimbangan (r) untuk pasar adalah:

Io + Co – sY

B. Keseimbangan di Pasar Uang (LM)

Sebagaimana telah dijelaskan pada bab 4 mengenai uang bahwa pada dasarnya
menurut Keynes dengan teori preferensi likuiditasnya permintaan akan uang terdiri atas tiga
motif yaitu: 1. Motif Transaksi, 2. M otif B erjaga-J aga dan 3. Spekulasi . Motif transaksi dan
 berjaga-jaga = L1 tergantung dari besar kecilnya tingkat pendapatan sedangkan motif
spekulasi = L2 Tergantung dari tingkat suku bunga. Total permintaan uang adalah L = L1 +
L2 padahal:

L1 = -k + m1Y dan L2 = k2  –  m2i, k, adalah konstanta, sehingga:

L = -Ki +M1Y + k2  –  m2i

Agar jumlah uang yang diedarkan pada masyarakat sebanding dengan tingkat
 permintaannya maka perlu diketahui berapa besar tingkat pendapatan dan suku bunga yang
ideal tersebut, oleh karena itu keseimbangan ini disebut sebagai keseimbangan pasar uang
dan dinotasikan sebagai:

L = Ms , LM

Dengan demikian persamaan umum untuk keseimbangan pasar uang dengan


memasukkan variabel-variabelnya adalah :

M = -Ki +m1Y + K2  –  M2i

C. Keseimbangan di pasar barang dan pasar uang (IS  –  LM)

Antara pasar barang dan pasar uang terdapat suatu perbandingan yang kontradiktif,
yaitu disatu sisi untuk pasar barang pendapatan nasional dapat ditingkatkan dengan cara
A.  Nilai nominal

 Nilai nominal uang adalah nilai yang tertera/tertulis pada setiap mata uang yang
 bersangkutan.

B.  Nilai intrinsic

 Nilai intrinsik uang adalah nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang

C.  Nilai riil

 Nilai riil uang adalah nilai yang dapat diukur dengan jumlah barang dan jasa yang dapat
ditukar dengan uang itu.

Dilihat dari penggunaannya, nilai uang dibedakan menjadi nilai internal uang dan nilai
eksternal uang.

1. Nilai internal uang

 Nilai internal uang adalah daya beli uang terhadap barang dan jasa.

2. Nilai eksternal uang

 Nilai eksternal uang adalah nilai uang dalam negeri, jika dibandingkan dengan mata uang
asing, yang lebih dikenal dengan kurs.kurs ada dua macam yaitu kurs jual dan kurs beli.kurs
 jual adalah kurs yang berlaku apabila bank menjual valuta asing.sedangkan kurs beli adalah
kurs yang berlaku apabila bank membeli valuta asing.

Bilamana permintaan terhadap uang sedemikian meningkatnya,Maka nilai uang itu


naik,sebaliknya jika permintaan terhadap uang itu adalah sedikit maka nilai uang itupun akan
merosot naik turunnya permintaan terhadap uang dapat kita lihat dari kecakapan perputaran
uang.Semakin cepat perputaran uang berarti semakin sedikit permintaan terhadap uang
itu,artinya uang lari keepada barang.Sebaliknya semakin lambat perpuatran uang semakin
 besar permintaan terhadap uang itu,dengan kata lain semakin orang menyimpan sebagian
kekayaannya dalam bentuk uang,Dalam keadaaan perputaran uang,nilai uang
turun.Selanjutnya dalam keadaan perputaran uang yang sangat lambat berarti naik
 permintaan terhap uang,nilai uang naik.

ð Beberapa teori nilai uang sbb:


Teori nilai uang membahas masalah-masalah keuangan yang berkaitan dengan nilai uang.
 Nilai uang menjadi perhatian para ekonom, karena tinggi atau rendahnya nilai uang sangat
 berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi. Teori uang terdiri atas dua teori, yaitu teori uang
statis dan teori uang dinamis.

= Teori uang statis

Teori Uang Statis atau disebut juga “teori kualitatif statis” bertujuan untuk menjawab
 pertanyaan: apakah sebenarnya uang? Dan mengapa uang itu ada harganya? Mengapa uang
itu sampai beredar? Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai yang
diakibatkan oleh perkembangan ekonomi.

Yang termasuk teori uang statis adalah:

a. Teori Metalisme

 b. Teori Konvensi

c. Teori Nominalisme

d. Teori Negara

= Teori uang dinamis

Teori ini mempersoalkan sebab terjadinya perubahan dalam nilai uang. Teori dinamis antara
lain:

a. Teori Kuantitas

 b. Teori Kuantitas

c. Teori Persediaan Kas

d. Teori Ongkos Produksi

Dimuka sudah dijelaskan mengapa uang mempunyai nilai.Sekarang akan dijelaskan


apa yang dimaksud dengan nilai uang itu,dengan kata lain kita akan memberikan definisi nilai
uang.Terlebih dahulu tentang perkataaan adalah bermacam-macam,ada nilai dalam a rti
obyektif,dalam arti subyektif dan dalam arti nilai tukar.
2.Nilai dan harga uang.

Perkataan nilai dalam bahasa sehari-hari dan dalam ilmu ekonomi mempunyai arti
yang sama atau hampir bersamaan dengan perkataan harga.Kedua perkataan itu sering di
campur-adukan oleh ahli ekonomi dalam karanagan-karangan mereka.juga dalam
 pembicaraan sehari-hari kedua perkataan tersebut,saling ganti mengganti untuk maksud yang
sama.sesungguhnya kedu perkataan itu di samping dapat mempunyai arti yang berbeda,ghal
ini yang akan kita jelas kan selanjtnya,terutama arti kata nilai uang dan harga uang.

B. Perubahan –  perubahan Nilai Uang

1. Uang adalah sejenis benda

Bilamana kita mempelajari tulisan –  tulisan dibidang ekonomi moneter, maka akan


 jelaslah bahwa pada umumnya orang menerima uang itu sebagai suatu benda. Sesungguhnya
hal ini tidak dinyataakan dengan secara tegas, kecuali oleh beberapa orang, namun keyakinan
mereka yang menyatakan bahwa nilai dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain M

( jumlah uang ) dan V ( cepatnya perpitsrsn uaang ), menunjukan dengan nyata –  nyata


 bahwa mereka menganggap uang itu sebagai suatu benda. Benda sebagaimana sduah
dikemukakan diatas, nilainya ditentukan oleh faktor permintaan dan penawaran terhadapnya.

Jika diteliti lebih lanjut uraian diatas tadi, maka sesungguhnya faktor kemajuan itu
sesungguhpun memegang peranan penting dalam penetuan nilai sesuatu benda, ia tidak lain
daripada satu aspek dari faktor permintaan itu. De ngan kata lain kemajuan itu menambah atau
mengurangi permintaan terhadap suatu benda. Dengan demikian tidak dapat dimungkiri
faktor –  faktor yang menentukan nilai suatu benda hanya dua yaitu faktor perrmintaan dan
 penawaran

3. Perubahan  –  perubahan nilai uang dan pengaruhnya terhadap aktifitas  –   aktifitas

dilapangan ekonomi.

Perubahan –  perubahan nilai uang mempengaruhi aktivitas –  aktivitas manusia di lapangan


ekonomi dan dalam lapangan hidup kita sehari  –  hari. Jika nilai uang naik, maka aktivitas
manusia tidak akan sama dalam keadaan dimana nilai uang turun. Jika seseorng pengusaha,
mengadakan suatu iterpretasi bahwa harga barang –  barang atau nilai uang akan mengalami
Gambar fungsi S

Contoh

fungsi konsumsi C = 100.000 + 0,75Y maka fungsi tabungan S = -100.000 + 0,25Y

karena C + S = Y dan MPC + MPS = 1

Jika Y = 0 maka C = 100.000 + 0,75(0) = 100.000

Jika Y = 0 maka S = - 100.000 + 0,25(0) = - 100.000

Titik Impas

Y=C Y = 100.000 + 0,75 Y atau S=0 0 = - 100.000 + 0,25 Y

Y - 0,75Y = 100.000 - 0,25Y = -100.000

0,25Y = 100.000 Y = -100.000 = 400.000

Y = 100.000 = 400.000 - 0,25

0,25
BAB III

KELEBIHAN DAN KELMAHAN

Kelebihan :

 Didalam buku tersebut sangat mudah dipahami dikarenakan dicantumnya contoh-


contoh yang dapat diikuti oleh para reviewer
 Terdapat Beberapa Garafik/Kurva yang dapat diamati para reviewer sehingga para
reviewer dapat memahaminya
 Contoh yang digunakan sudah menarik tetapi lebih baik menggunakan contoh yang
terdapt keterangannya sehingga para reviewer dapat mengetahuinya secara seksama

Kekurangan

 Terlalu banyak teori yang sulit untuk dipahami para reviewer sehingga para reviewer
masih belum bisa memahaminya.
 Tidak dicantumkan bberapa keterangan dalam beberapa contoh maupun kurva yang
terkaitan dalam teori.

Anda mungkin juga menyukai