Dosen Pengampu:
Munzir Phonna.S.Pd,M.Si
Drs. Eko Wahyu Nugrahadi,M.S
Disusun Oleh :
Nama : Wahyu Simanungkalit
Nim : 7223550005
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya,
penulisan Critical Book Review ini dapat terselesaikan dengan baik. Critical Book Review ini saya
susun dengan maksud untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro dan dapat
dijadikan penambahan wawasan sekaligus pemahaman terhadap materi tersebut. Harapan saya,
semoga setelah penyelesaian penulisan Critical Book Review ini saya semakin memahami tentang
bagaimana penulisan Critical Book Review yang baik dan benar dan saya juga semakin memahami
materi tentang pengantar ekonomi makro ini.
Critical Book Review ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan CBR ini. Untuk itu saya menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dan membantu saya dalam
pembuatan CBR ini, dan saya juga berterimakasih kepada Bapak Munzir Phona.S.Pd,M.Si selaku
dosen yang memberikan tugas, petunjuk, kepada saya sehingga saya termotivasi dan
menyelesaikan tugas Critical Book Review ini.
Akhir kata saya berharap Critical Book Review ini dapat bermanfaat dan dapat di ambil
sebagai pelajaran dan pemahaman bagi segenap pihak yang membacanya.
Wahyu Simanungkalit
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai salah satu cabang dari pokok ilmu pengetahuan yang amat besar dan luas, ilmu
ekonomi diberi gelar sebagai the oldest art, and the newest science atau kalau diterjemahkan
ekonomi adalah seni yang tertua dan ilmu pengetahuan yang termuda ekonomi dirasakan perlu
sejak Nabi Adam diturunkan ke bumi bersama istrinya. Kebutuhan mereka akan makanan, pakaian
dan tempat tinggal telah memaksa mereka untuk bergumul dengan masalah – masalah ekonomi.
Ekonomi Makro mempelajari ekonomi secara keseluruhan. Studi ekonomi ini khusus belajar
tentang ekonomi dalam skala besar dan menyeluruh. Karena itulah, Ekonomi Makro sering dipakai
sebagai instrumen untuk melakukan analisa dan merancang serangkaian target kebijakan yang
berkaitan dengan inflasi, tenaga kerja, pertumbuhan ekonomi, dan keseimbangan neraca
pembayaran yang berkelanjutan.
Setiap kebijakan ekonomi bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang
dihadapi. Berdasarkan masalah-masalah ekonomi makro ada beberapa tujuan ekonomi makro
yaitu yang pertama , Menstabilkan kegiatan ekonomi Tujuan menstabilkan ekonomi berarti pula
keinginan untuk menghindari fluktuasi yang tajam dalam kegiatan ekonomi dari waktu ke waktu.
Pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat dapat menimbulkan inflasi. Apabila inflasi tidak dapat
dikendalikan, kemerosotan ekonomi yang serius dapat berlaku pada masa berikutnya. Fluktuasi
yang tidak dikendalikan, tidak akan menjamin pengangguran yang rendah, kestabilan harga-harga
dan kestabilan neraca pembayaran. Selain itu, membuka lapangan kerja juga adalah salah satu
tujuan ekonomi makro, Adanya peluang kerja karena meningkatnya produktivitas nasional pada
gilirannya akan mampu meningkatkan kapasitas produksi. Di sinilah peran kebijakan Ekonomi
Makro di Indonesia, yaitu untuk menarik para investor agar mau menanamkan modalnya. Dengan
demikian, lapangan kerja baru pun tercipta. Membuat neraca pembayaran luar negeri berada pada
posisi seimbang juga termasuk dari tujuan ekonomi makro, analisa terhadap Ekonomi Makro
Indonesia perlu dilakukan dengan tujuan untuk mengupayakan keseimbangan pada neraca
pembayaran luar negeri. Neraca pembayaran sendiri berisi rangkuman berbagai transaksi, seperti,
penjualan dan pembelian barang dan jasa, hibah dari luar negeri, serta transaksi keuangan antar
penduduk di dalam dan luar negeri. Neraca pembayaran luar negeri haruslah berada pada posisi
seimbang untuk menghindari terjadinya defisit. Dalam mempelajari lebih dalam mengenai tujuan
ekonomi makro, baik dari aspek individu hingga keseluruhan kegiatan dalam perekonomian, buku
Ekonomi Mikro Suatu Pengantar merupakan pilihan yang tepat.
1.2 Tujuan Critical Book Review
1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah Critical Book
Review secara ringkas.
2. Meningkatkan kemampuan penulis tentang topik yang menyangkut ekonomi makro, agar
saya juga dapat mengerti dan dapat saya jadikan bekal di tempat saya bekerja nanti.
3. Sebagai bahan pertimbangan pembaca dalam memilih buku.
Buku Utama
1. Judul buku : Macroeconomics
2. Penulis : N. Gregory Mankiw
3. Penerbit : Erlangga
4. Tahun terbit : 2010
5. Kota terbit : USA
6. Total halaman : 580 Halaman
7. ISBN : 978-0-538-45306-6
Buku Pembanding
1. Judul buku : Pengantar Teori Ekonomi Makro
2. Penulis : Dr. Ekawarna, M.Si., Fachruddiansyah, S,Pd., M.Pd.
3. Penerbit : Gaung Persada (GP Press)
4. Tahun terbit : 2008
5. Kota terbit : Jakarta
6. Total halaman : 270 Halaman
7. ISBN : 978-602-8807-04-3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ringkasan Buku Utama
Y = C+I+G+NX
Persamaan ini adalah identitas - persamaan yang harus benar karena bagaimana
variabel dalam persamaan didefinisikan. Dalam hal ini, karena setiap dolar pengeluaran
yang termasuk dalam PDB ditempatkan ke dalam salah satu dari empat komponen PDB,
total keempat komponen tersebut harus sama dengan PDB. Mari kita lihat masing-masing
dari keempat komponen ini lebih dekat.
• Produk nasional bruto (GNP) adalah total pendapatan yang diperoleh oleh
penduduk tetap suatu negara (disebut warga negara). Ini berbeda dari PDB dengan
memasukkan pendapatan yang diperoleh warga negara kita di luar negeri dan tidak
termasuk pendapatan yang diperoleh orang asing di sini.
• Produk nasional bersih (NNP) adalah total pendapatan penduduk suatu negara
(GNP) dikurangi kerugian akibat depresiasi. Depresiasi adalah keausan pada stok
peralatan dan struktur ekonomi, seperti truk berkarat dan komputer menjadi usang.
Dalam akun pendapatan nasional yang disiapkan oleh Departemen Perdagangan,
depresiasi disebut "konsumsi modal tetap."
• • Pendapatan nasional adalah total pendapatan yang diperoleh oleh penduduk suatu
negara dalam produksi barang dan jasa. Ini hampir saya dentik; untuk produk
nasional bersih. Kedua ukuran ini berbeda karena perbedaan statistik yang muncul
dari masalah dalam dikurangi pajak pribadi dan pembayaran bukan pajak tertentu
(seperti tiket lalu lintas).
1. Konsumsi
Konsumsi adalah pengeluaran oleh rumah tangga untuk barang dan jasa,
dengan pengecualian pembelian perumahan baru. Barang termasuk pengeluaran
rumah tangga untuk barang tahan lama, seperti mobil dan peralatan, dan barang
tidak tahan lama, seperti makanan dan pakaian. Layanan termasuk barang-barang
tidak berwujud seperti potongan rambut dan perawatan medis. Pengeluaran rumah
tangga untuk pendidikan juga termasuk dalam konsumsi layanan (meskipun orang
mungkin berpendapat bahwa itu akan lebih cocok di komponen berikutnya).
2. Investasi
Investasi adalah pembelian barang yang akan digunakan di masa depan
untuk menghasilkan lebih banyak barang dan jasa. Ini adalah jumlah pembelian
peralatan modal, persediaan, dan struktur. Ketika kita mendengar kata investasi,
kita mungkin berpikir tentang investasi keuangan, seperti saham, obligasi, dan
reksa dana, topik yang ki7ta pelajari di buku ini. Sebaliknya, karena PDB mengukur
pengeluaran untuk barang dan jasa, di sini kata investasi berarti pembelian barang
(seperti peralatan modal, struktur, dan persediaan) yang digunakan untuk
memproduksi barang lain.
3. Pembelian Pemerintah
Arti pembelian pemerintah membutuhkan sedikit klarifikasi. Ketika
pemerintah membayar gaji seorang jenderal Angkatan Darat atau guru sekolah, gaji
itu adalah bagian dari pembelian pemerintah. Tetapi ketika pemerintah membayar
tunjangan Jaminan Sosial kepada seseorang yang sudah lanjut usia atau tunjangan
asuransi pengangguran kepada seorang pekerja yang baru-baru ini diberhentikan,
ceritanya sangat berbeda: Ini disebut pembayaran transfer karena tidak dilakukan
dengan imbalan barang atau jasa yang diproduksi saat ini . Pembayaran transfer
mengubah pendapatan rumah tangga, tetapi mereka tidak mencerminkan produksi
ekonomi. (Dari sudut pandang makroekonomi, pembayaran transfer seperti pajak
negatif.) Karena PDB dimaksudkan untuk mengukur pendapatan dari, dan
pengeluaran untuk, produksi barang dan jasa, pembayaran transfer tidak dihitung
sebagai bagian dari pembelian pemerintah.
4. Ekspor Neto
Ekspor neto sama dengan pembelian asing barang-barang yang diproduksi
di dalam negeri (ekspor) dikurangi pembelian domestik barang-barang asing
(impor). Bersih dalam ekspor neto mengacu pada fakta bahwa impor dikurangi dari
ekspor. Pengurangan ini dilakukan karena komponen lain dari PDB termasuk impor
barang dan jasa. Ketika rumah tangga domestik, perusahaan, atau pemerintah
membeli barang atau jasa dari luar negeri, pembelian tersebut mengurangi ekspor
neto, tetapi karena juga meningkatkan konsumsi, investasi, atau pembelian
pemerintah, itu tidak mempengaruhi PDB.
PDB adalah total output (produksi) yang dihasilkan oleh suatu perekonomian. Cara
penghitungan dalam dalam praktik adalah dengan membagi-bagi perekonomian menjadi
beberapa sektor produksi (industrial origin). Jumlah output masing-masing sektor
merupakan jumlah output seluruh perekonomian. Hanya saja, ada kemungkinan bahwa
output dihasilkan suatu sektor perekonomian berasal dari output sektor lain.
NT = NO-NI
NT = Nilai tambah
NO = Nilai Output
NI = Nilai input antara
Dari persamaan di atas sebenanya dapat dikatakan bahwa proses produksi merupakan proses
menciptakan atau meningkatkan nilai tambah. Aktivitas produksi yang baik adalah aktivitas yang
menghasilkan NT > 0.
2. Metode Pendapatan
Metode pendapatan memandang nilai output perekonomian sebagai nilai total balas jasa
atas faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi. Hubungan antara tingkat output
dengan faktor-faktor produksi yang digunakan digambarkan dalam fungsi produksi sederhana di
bawah ini.
Q = f(L, K, U, E)
di mana :
Q = output
L = tenaga kerja
K = barang modal
U = uang/finansial
E = kemampuan enterpreneur atau kewirausahaa
3. Metode Pengeluaran
1) Konsumsi Rumah Tangga (Household Consumption)
2) Konsumsi Pemerintah (Government Consumption)
3. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (Invesment Expenditure)
4. Ekspor Neto (Net Export)
Yang dimaksud dengan ekspor bersih adalah selisih antara nilai ekspor dengan impor.
Ekspor neto yang positif menunjukan bahwa ekspor lebih besar daripada impor. Begitu juga
sebaliknya. Perhitungan ekspor neto dilakukan bila perekonomian melakukan transaksi dengan
perekonomian lain (dunia).
Nilai PDB berdasarkan metode pengeluaran adalah nilai total lima jenis
pengeluaran tersebut :
PDB = C + G + I + (X – M)
di mana :
C = konsumsi rumah tangga
G = konsumsi pemerintah
I = PMTDB
X = ekspor
M = impor
1) Buku utama ini sangat bagus untuk dijadikan bahan ajar atau referensi bagi mahasiswa
Fakultas Ekonomi, karena buku ini memiliki kelengkapan yang menurut saya sudah sangat
sempurna.
2) Materi perusahaan dijelaskan dengan detail mulai dari yang paling sederhana seperti
pengertian-pengertian hingga yang rumit.
3) Pada buku ini juga ditampilkan beberapa ilustrasi yang mendukung penyampaian materi
sehingga lebih mudah dipahami.
4) Buku ini juga melampirkan summary atau ringkasan yang memudahkan pembaca untuk
mengambil kesimpulan pada setiap bab yang dilampirkan.
1. Penyusunan subbab pada setiap bab menurut saya masih kurang rapi, jadi pembaca merasa
bingung untuk membacanya.
2. Pada bagian akhir bab, tidak dilampirkan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan materi
tersebut, untuk membangun pengetahuan para pembaca buku.
KESIMPULAN
Pada setiap buku yang di riview ini mempunya kelebihan dan kelemahan pada setiap buku.
Oleh karena itu, penulis menyimpulkan bahwa setiap buku pasti memilki kelebihan dan kelemahan
masing-masing. Kedua buku ini berisikan informasi-informasi yang sangat bermanfaat bagi
masyarakat terlebih bagi mahasiswa, buku ini dapat dijadikan referensi belajar agar setiap
mahasiswa lebih mengerti dengan materi yang dipelajari dan mengerti akan perkembangan
ekonomi pada setiap negara. Buku ini juga menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Pada
bagian Pendapatan Nasional Keseimbangan yang dibahas dalam buku ini, kita dapat mengetahui
seberapa pentingnya mengukur PDB. Kita semua merasakan bagaimana ekonomi berjalan saat kita
menjalani hidup kita. Tetapi para ekonom yang mempelajari perubahan dalam ekonomi dan
pembuat kebijakan yang merumuskan kebijakan ekonomi membutuhkan lebih dari pengertian
yang membutuhkan data konkret yang menjadi dasar penilaian mereka. Oleh karena itu, mengukur
perilaku ekonomi dengan statistik seperti PDB adalah langkah pertama untuk mengembangkan
ilmu ekonomi makro. Oleh karena itu kita sebagai mahasiswa dan sebagai generasi berikutnya
harus paham betul akan pengetahuan ruang lingkup Ekonomi ini.
DAFTAR PUSTAKA