Anda di halaman 1dari 18

CRITICAL BOOK REVIEW

MATA KULIAH : Pengantar Ekonomi Makro

Dosen Pengampu:
Munzir Phonna.S.Pd,M.Si
Drs. Eko Wahyu Nugrahadi,M.S

Disusun Oleh :
Nama : Wahyu Simanungkalit
Nim : 7223550005

PROGRAM STUDI BISNIS DIGITAL


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya,
penulisan Critical Book Review ini dapat terselesaikan dengan baik. Critical Book Review ini saya
susun dengan maksud untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro dan dapat
dijadikan penambahan wawasan sekaligus pemahaman terhadap materi tersebut. Harapan saya,
semoga setelah penyelesaian penulisan Critical Book Review ini saya semakin memahami tentang
bagaimana penulisan Critical Book Review yang baik dan benar dan saya juga semakin memahami
materi tentang pengantar ekonomi makro ini.
Critical Book Review ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan CBR ini. Untuk itu saya menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dan membantu saya dalam
pembuatan CBR ini, dan saya juga berterimakasih kepada Bapak Munzir Phona.S.Pd,M.Si selaku
dosen yang memberikan tugas, petunjuk, kepada saya sehingga saya termotivasi dan
menyelesaikan tugas Critical Book Review ini.
Akhir kata saya berharap Critical Book Review ini dapat bermanfaat dan dapat di ambil
sebagai pelajaran dan pemahaman bagi segenap pihak yang membacanya.

Medan, 1 April 2023

Wahyu Simanungkalit
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................................................ 2


BAB I .............................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 4
1.2 Tujuan Critical Book Review ................................................................................................ 5
1.3 Manfaat Critical Book Review .............................................................................................. 5
1.4 Identitas Buku ....................................................................................................................... 5
BAB II............................................................................................................................................. 7
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 7
2.1 Ringkasan Buku Utama ......................................................................................................... 7
2.2 Ringkasan Buku Pembanding ............................................................................................. 10
BAB III ......................................................................................................................................... 15
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BUKU ............................................................................... 15
3.1 Kelebihan dan kelemahan buku Utama ............................................................................... 15
3.2 Kelebihan dan Kelemhan buku Pembading ........................................................................ 15
BAB IV ......................................................................................................................................... 17
KESIMPULAN ............................................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 18
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sebagai salah satu cabang dari pokok ilmu pengetahuan yang amat besar dan luas, ilmu
ekonomi diberi gelar sebagai the oldest art, and the newest science atau kalau diterjemahkan
ekonomi adalah seni yang tertua dan ilmu pengetahuan yang termuda ekonomi dirasakan perlu
sejak Nabi Adam diturunkan ke bumi bersama istrinya. Kebutuhan mereka akan makanan, pakaian
dan tempat tinggal telah memaksa mereka untuk bergumul dengan masalah – masalah ekonomi.
Ekonomi Makro mempelajari ekonomi secara keseluruhan. Studi ekonomi ini khusus belajar
tentang ekonomi dalam skala besar dan menyeluruh. Karena itulah, Ekonomi Makro sering dipakai
sebagai instrumen untuk melakukan analisa dan merancang serangkaian target kebijakan yang
berkaitan dengan inflasi, tenaga kerja, pertumbuhan ekonomi, dan keseimbangan neraca
pembayaran yang berkelanjutan.
Setiap kebijakan ekonomi bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang
dihadapi. Berdasarkan masalah-masalah ekonomi makro ada beberapa tujuan ekonomi makro
yaitu yang pertama , Menstabilkan kegiatan ekonomi Tujuan menstabilkan ekonomi berarti pula
keinginan untuk menghindari fluktuasi yang tajam dalam kegiatan ekonomi dari waktu ke waktu.
Pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat dapat menimbulkan inflasi. Apabila inflasi tidak dapat
dikendalikan, kemerosotan ekonomi yang serius dapat berlaku pada masa berikutnya. Fluktuasi
yang tidak dikendalikan, tidak akan menjamin pengangguran yang rendah, kestabilan harga-harga
dan kestabilan neraca pembayaran. Selain itu, membuka lapangan kerja juga adalah salah satu
tujuan ekonomi makro, Adanya peluang kerja karena meningkatnya produktivitas nasional pada
gilirannya akan mampu meningkatkan kapasitas produksi. Di sinilah peran kebijakan Ekonomi
Makro di Indonesia, yaitu untuk menarik para investor agar mau menanamkan modalnya. Dengan
demikian, lapangan kerja baru pun tercipta. Membuat neraca pembayaran luar negeri berada pada
posisi seimbang juga termasuk dari tujuan ekonomi makro, analisa terhadap Ekonomi Makro
Indonesia perlu dilakukan dengan tujuan untuk mengupayakan keseimbangan pada neraca
pembayaran luar negeri. Neraca pembayaran sendiri berisi rangkuman berbagai transaksi, seperti,
penjualan dan pembelian barang dan jasa, hibah dari luar negeri, serta transaksi keuangan antar
penduduk di dalam dan luar negeri. Neraca pembayaran luar negeri haruslah berada pada posisi
seimbang untuk menghindari terjadinya defisit. Dalam mempelajari lebih dalam mengenai tujuan
ekonomi makro, baik dari aspek individu hingga keseluruhan kegiatan dalam perekonomian, buku
Ekonomi Mikro Suatu Pengantar merupakan pilihan yang tepat.
1.2 Tujuan Critical Book Review

1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ekonomi Makro


2. Perubahan ekonomi pada suatu negara akan berdampak pada suatu perusahaan dan
pasarnya, oleh karena itulah seorang pengusaha atau pebisnis harus paham akan dunia
ekonomi.
3. Untuk Menambah wawasan ataupunn pengetahuan penulis dalam menyusun dan mereview
sebuah buku.

1.3 Manfaat Critical Book Review

1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah Critical Book
Review secara ringkas.
2. Meningkatkan kemampuan penulis tentang topik yang menyangkut ekonomi makro, agar
saya juga dapat mengerti dan dapat saya jadikan bekal di tempat saya bekerja nanti.
3. Sebagai bahan pertimbangan pembaca dalam memilih buku.

1.4 Identitas Buku

Buku Utama
1. Judul buku : Macroeconomics
2. Penulis : N. Gregory Mankiw
3. Penerbit : Erlangga
4. Tahun terbit : 2010
5. Kota terbit : USA
6. Total halaman : 580 Halaman
7. ISBN : 978-0-538-45306-6
Buku Pembanding
1. Judul buku : Pengantar Teori Ekonomi Makro
2. Penulis : Dr. Ekawarna, M.Si., Fachruddiansyah, S,Pd., M.Pd.
3. Penerbit : Gaung Persada (GP Press)
4. Tahun terbit : 2008
5. Kota terbit : Jakarta
6. Total halaman : 270 Halaman
7. ISBN : 978-602-8807-04-3
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Ringkasan Buku Utama

Pendapatan Nasional Keseimbangan


Ekonomi dibagi menjadi dua cabang: ekonomi mikro dan ekonomi makro.
Ekonomi mikro adalah studi tentang bagaimana rumah tangga individu dan perusahaan
membuat keputusan dan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain di pasar.
Makroekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Tujuan ekonomi makro
adalah untuk menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak rumah tangga,
perusahaan, dan pasar secara bersamaan

Pendapatan dan Pengeluaran Ekonomi


Ketika kita menilai apakah ekonomi berjalan dengan baik atau buruk, wajar untuk
melihat total pendapatan yang diperoleh setiap orang dalam perekonomian. Itulah tugas
produk domestik bruto. PDB mengukur dua hal sekaligus: total pendapatan setiap orang
dalam perekonomian dan total pengeluaran untuk output barang dan jasa ekonomi. PDB
dapat melakukan trik mengukur total pendapatan dan total pengeluaran karena kedua hal
ini benar-benar sama. Untuk ekonomi secara keseluruhan, pendapatan harus sama dengan
pengeluaran. Pendapatan ekonomi sama dengan pengeluarannya karena setiap transaksi
memiliki dua pihak: pembeli dan penjual. Setiap dolar pengeluaran oleh beberapa pembeli
adalah satu dolar pendapatan bagi beberapa penjual.
Rumah tangga membeli barang dan dan jasa dari perusahaan, dan perusahaan
menggunakan pendapatan mereka dari penjualan untuk membayar upah kepada pekerja
membayar sewa kepada kepada pemilik tanah, dan keuntungan kepada pemilik perusahaan.
PDB sama dengan jumlah total yang dibelanjakan oleh rumah tangga di pasar untuk barang
dan jasa. Ini PDB juga sama dengan total upah, sewa, dan keuntungan yang dibayarkan
oleh perusahaan-perusahaan di pasar untuk faktor produksi.

Pengukuran Produk Domestik Bruto


Produk domestik bruto (PDB) adalah nilai pasar dari semua barang dan jasa akhir
yang diproduksi di suatu negara dalam periode waktu tertentu. Definisi ini berfokus pada
PDB sebagai total pengeluaran dalam perekonomian. Tetapi jangan lupa bahwa setiap
dolar yang dihabiskan oleh pembeli barang atau jasa menjadi dolar pendapatan bagi penjual
barang atau jasa itu. Oleh karena itu, selain menerapkan definisi ini, pemerintah
menambahkan total pendapatan dalam perekonomian. Dua cara menghitung PDB
memberikan jawaban yang hampir persis sama. (Mengapa "hampir"? Meskipun kedua
ukuran harus persis sama, sumber data tidak sempurna. Perbedaan antara dua perhitungan
PDB disebut perbedaan statistik.). Untuk memahami bagaimana ekonomi menggunakan
sumber dayanya yang langka, para ekonom mempelajari komposisi PDB di antara berbagai
jenis pengeluaran. Untuk melakukan ini, PDB (yang kami nyatakan sebagai Y) dibagi
menjadi empat komponen: konsumsi (C), investasi (I), pembelian pemerintah (G), dan
ekspor neto (NX):

Y = C+I+G+NX
Persamaan ini adalah identitas - persamaan yang harus benar karena bagaimana
variabel dalam persamaan didefinisikan. Dalam hal ini, karena setiap dolar pengeluaran
yang termasuk dalam PDB ditempatkan ke dalam salah satu dari empat komponen PDB,
total keempat komponen tersebut harus sama dengan PDB. Mari kita lihat masing-masing
dari keempat komponen ini lebih dekat.

• Produk nasional bruto (GNP) adalah total pendapatan yang diperoleh oleh
penduduk tetap suatu negara (disebut warga negara). Ini berbeda dari PDB dengan
memasukkan pendapatan yang diperoleh warga negara kita di luar negeri dan tidak
termasuk pendapatan yang diperoleh orang asing di sini.
• Produk nasional bersih (NNP) adalah total pendapatan penduduk suatu negara
(GNP) dikurangi kerugian akibat depresiasi. Depresiasi adalah keausan pada stok
peralatan dan struktur ekonomi, seperti truk berkarat dan komputer menjadi usang.
Dalam akun pendapatan nasional yang disiapkan oleh Departemen Perdagangan,
depresiasi disebut "konsumsi modal tetap."
• • Pendapatan nasional adalah total pendapatan yang diperoleh oleh penduduk suatu
negara dalam produksi barang dan jasa. Ini hampir saya dentik; untuk produk
nasional bersih. Kedua ukuran ini berbeda karena perbedaan statistik yang muncul
dari masalah dalam dikurangi pajak pribadi dan pembayaran bukan pajak tertentu
(seperti tiket lalu lintas).

1. Konsumsi
Konsumsi adalah pengeluaran oleh rumah tangga untuk barang dan jasa,
dengan pengecualian pembelian perumahan baru. Barang termasuk pengeluaran
rumah tangga untuk barang tahan lama, seperti mobil dan peralatan, dan barang
tidak tahan lama, seperti makanan dan pakaian. Layanan termasuk barang-barang
tidak berwujud seperti potongan rambut dan perawatan medis. Pengeluaran rumah
tangga untuk pendidikan juga termasuk dalam konsumsi layanan (meskipun orang
mungkin berpendapat bahwa itu akan lebih cocok di komponen berikutnya).

2. Investasi
Investasi adalah pembelian barang yang akan digunakan di masa depan
untuk menghasilkan lebih banyak barang dan jasa. Ini adalah jumlah pembelian
peralatan modal, persediaan, dan struktur. Ketika kita mendengar kata investasi,
kita mungkin berpikir tentang investasi keuangan, seperti saham, obligasi, dan
reksa dana, topik yang ki7ta pelajari di buku ini. Sebaliknya, karena PDB mengukur
pengeluaran untuk barang dan jasa, di sini kata investasi berarti pembelian barang
(seperti peralatan modal, struktur, dan persediaan) yang digunakan untuk
memproduksi barang lain.

3. Pembelian Pemerintah
Arti pembelian pemerintah membutuhkan sedikit klarifikasi. Ketika
pemerintah membayar gaji seorang jenderal Angkatan Darat atau guru sekolah, gaji
itu adalah bagian dari pembelian pemerintah. Tetapi ketika pemerintah membayar
tunjangan Jaminan Sosial kepada seseorang yang sudah lanjut usia atau tunjangan
asuransi pengangguran kepada seorang pekerja yang baru-baru ini diberhentikan,
ceritanya sangat berbeda: Ini disebut pembayaran transfer karena tidak dilakukan
dengan imbalan barang atau jasa yang diproduksi saat ini . Pembayaran transfer
mengubah pendapatan rumah tangga, tetapi mereka tidak mencerminkan produksi
ekonomi. (Dari sudut pandang makroekonomi, pembayaran transfer seperti pajak
negatif.) Karena PDB dimaksudkan untuk mengukur pendapatan dari, dan
pengeluaran untuk, produksi barang dan jasa, pembayaran transfer tidak dihitung
sebagai bagian dari pembelian pemerintah.
4. Ekspor Neto
Ekspor neto sama dengan pembelian asing barang-barang yang diproduksi
di dalam negeri (ekspor) dikurangi pembelian domestik barang-barang asing
(impor). Bersih dalam ekspor neto mengacu pada fakta bahwa impor dikurangi dari
ekspor. Pengurangan ini dilakukan karena komponen lain dari PDB termasuk impor
barang dan jasa. Ketika rumah tangga domestik, perusahaan, atau pemerintah
membeli barang atau jasa dari luar negeri, pembelian tersebut mengurangi ekspor
neto, tetapi karena juga meningkatkan konsumsi, investasi, atau pembelian
pemerintah, itu tidak mempengaruhi PDB.

PDB Rill Versus Nominal


PDB mengukur total pengeluaran untuk barang dan jasa di semua pasar
dalam perekonomian. Jika total pengeluaran meningkat dari satu tahun ke tahun
berikutnya, setidaknya satu dari dua hal harus benar: (1) ekonomi menghasilkan
output barang dan jasa yang lebih besar, atau (2) barang dan jasa dijual dengan
harga lebih tinggi. PDB nominal menggunakan harga saat ini untuk memberi nilai
pada produksi barang dan jasa ekonomi. PDB riil menggunakan harga dasar tahun
konstan untuk menempatkan nilai pada produksi barang dan jasa ekonomi. Karena
PDB riil tidak terpengaruh oleh perubahan harga, perubahan PDB riil hanya
mencerminkan perubahan dalam jumlah yang diproduksi. Dengan demikian, PDB
riil adalah ukuran produksi barang dan jasa ekonomi. Tujuan menghitung PDB
adalah untuk mengukur seberapa baik kinerja ekonomi secara keseluruhan. Karena
PDB riil mengukur produksi barang dan jasa ekonomi, itu mencerminkan
kemampuan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat.
Dengan demikian, PDB riil adalah ukuran kesejahteraan ekonomi yang lebih baik
diproduksi ekonomi dan harga barang dan jasa tersebut. Sebaliknya, dengan
mempertahankan harga konstan pada tingkat tahun dasar, PDB riil hanya
mencerminkan jumlah yang diproduksi. Dari dua statistik ini, kita dapat
menghitung yang ketiga, yang disebut deflator PDB, yang hanya mencerminkan
harga barang dan jasa.

2.2 Ringkasan Buku Pembanding

Siklus Aliran Pendapatan dan Interaksi Antar Pasar.


Siklus Aliran Pendapatan
Siklus aliran pendapatan (Circular Flow) seperti ditunjukkan oleh gambar 12.1 adalah
sebuah model yang menggambarkan bagaimana interaksi antar pelaku ekonomi menghasilkan
pendapatan yang digunakan sebagai pengeluaran dalam upaya memaksimalkan nilai kegunaan
(utility) masing-masing pelaku ekonomi.

1) Sektor Rumah Tangga


2) Sektor Perusahaan
3) Sektor Pemerintah
4) Sektor Luar Negeri

Tiga Pasar Utama


1) Pasar Barang dan Jasa
Pasar barang dan jasa adalah pertemuan antara permintaan dan penawaran akan
barang dan jasa. Dalam perekonomian tertutup, permintaan utamanya berasal dari sektor
rumah tangga dan pemerintah. Permintaan tersebut umumnya merupakan permintaan
akan barang dan jasa akhir. Penawaran barang dan jasa berasal dari sektor perusahaan.
Namun dalam perekonomian modern, terutama dengan makin tingginya tingkat
spesialisasi, tidak semua perusahaan memproduksi sendiri bahan baku yang dipakai untuk
memproduksi barang dan jasa.
2) Pasar Tenaga Kerja
Pasar tenaga kerja adalah interaksi antara permintaan dan penawaran tenaga kerja.
Dalam perekonomian tertutup, penawaran tenaga kerja berasal dari sektor rumah tangga.
Sedangkan permintaannya berasal dari sektor perusahaan dan sektor pemerintah. Dalam
perekonomian terbuka, penawaran tenaga kerja dapat juga berasal dari luar negeri.
Misalnya penawaran tenaga kerja untuk buruh-buruh perkebunan sawit di Malaysia
berasal dari Indonesia. Sebaliknya permintaan tenaga kerja dapat juga berasal dari sektor
luar negeri.
3) Pasar Uang dan Modal
Pasar uang adalah interaksi antara permintaan uang dengan penawaran uang. Yang
diperjualbelikan dalam pasar uang bukanlah fisik uang, melainkan hak pengunaan uang.
Permintaan uang berasal dari pihak-pihak yang bersedia menunda hak penggunaan
uangnya, entah dalam jangka pendek atau jangka panjang. Misalnya, seorang individu
yang bersedia memberikan hak penggunaan uangnya kepada pihak lain selama tiga
bulan, ia dapat menaruh uangnya dalam bentuk deposito berjangka tiga bulanan. Sebagai
balas jasa atas kesediaan menunda penggunaan uangnya, individu tersebut mendapat
balas jasa berupa pendapatan bunga. Permintaan akan uang berasal dari pihak-pihak yang
membutuhkan uang dengan berbagai alasan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dia
harus bersedia membayar, misalnya membayar bunga.
Metode-metode Perhitungan Pendapatan Nasional

1. Metode Output atau Metode Produksi

PDB adalah total output (produksi) yang dihasilkan oleh suatu perekonomian. Cara
penghitungan dalam dalam praktik adalah dengan membagi-bagi perekonomian menjadi
beberapa sektor produksi (industrial origin). Jumlah output masing-masing sektor
merupakan jumlah output seluruh perekonomian. Hanya saja, ada kemungkinan bahwa
output dihasilkan suatu sektor perekonomian berasal dari output sektor lain.

NT = NO-NI
NT = Nilai tambah
NO = Nilai Output
NI = Nilai input antara
Dari persamaan di atas sebenanya dapat dikatakan bahwa proses produksi merupakan proses
menciptakan atau meningkatkan nilai tambah. Aktivitas produksi yang baik adalah aktivitas yang
menghasilkan NT > 0.
2. Metode Pendapatan
Metode pendapatan memandang nilai output perekonomian sebagai nilai total balas jasa
atas faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi. Hubungan antara tingkat output
dengan faktor-faktor produksi yang digunakan digambarkan dalam fungsi produksi sederhana di
bawah ini.
Q = f(L, K, U, E)
di mana :
Q = output
L = tenaga kerja
K = barang modal
U = uang/finansial
E = kemampuan enterpreneur atau kewirausahaa
3. Metode Pengeluaran
1) Konsumsi Rumah Tangga (Household Consumption)
2) Konsumsi Pemerintah (Government Consumption)
3. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (Invesment Expenditure)
4. Ekspor Neto (Net Export)
Yang dimaksud dengan ekspor bersih adalah selisih antara nilai ekspor dengan impor.
Ekspor neto yang positif menunjukan bahwa ekspor lebih besar daripada impor. Begitu juga
sebaliknya. Perhitungan ekspor neto dilakukan bila perekonomian melakukan transaksi dengan
perekonomian lain (dunia).
Nilai PDB berdasarkan metode pengeluaran adalah nilai total lima jenis
pengeluaran tersebut :
PDB = C + G + I + (X – M)
di mana :
C = konsumsi rumah tangga
G = konsumsi pemerintah
I = PMTDB
X = ekspor
M = impor

Produk Nasional Bruto


Produk nasional bruto sebagai pengukur penghasilan kemakmuran material suatu negara
bukanlah alat pengukur yang sempurna. Disana-sini kita dapati kelemahan yang menjadi ciri khas
PNB, tetapi sejauh ini belum ditemukan cara lain yang lebih baik daripada PNB sebagai alat ukur
kemakmuran.

Produk Domestik Bruto


Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product/GDP) yang dihitung dengan harga yang
berlaku sering menyesatkan, karena dipengaruhi oleh fluktuasi harga pasar (inflasi) sehingga sulit
dibandingkan dengan PDB tahun berikutnya atau tahun sebelumnya. Oleh karena itu untuk
memperoleh gambaran yang akurat, atau untuk perbandingan, antar waktu atau antar negara
pengaruh fluktuasi harga harus dihilangkan, yaitu perhitungan PDB dengan menggunakan harga
konstan pada tahun tertentu yang dipakai sebagai tahun dasar.
Menghitung PDB bermanfaat terutama dalam memberikan gambaran tentang tingkat
kemakmuran, tingkat kesejahteraan dan tingkat produktivitas yang dicapai oleh suatu negara.
Namun demikian, harus pula disadari bahwa perhitungan PDB juga memiliki banyak kelemahan.
BAB III

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BUKU

3.1 Kelebihan dan kelemahan buku Utama

Kelebihan Buku Utama

1) Buku utama ini sangat bagus untuk dijadikan bahan ajar atau referensi bagi mahasiswa
Fakultas Ekonomi, karena buku ini memiliki kelengkapan yang menurut saya sudah sangat
sempurna.
2) Materi perusahaan dijelaskan dengan detail mulai dari yang paling sederhana seperti
pengertian-pengertian hingga yang rumit.
3) Pada buku ini juga ditampilkan beberapa ilustrasi yang mendukung penyampaian materi
sehingga lebih mudah dipahami.
4) Buku ini juga melampirkan summary atau ringkasan yang memudahkan pembaca untuk
mengambil kesimpulan pada setiap bab yang dilampirkan.

Kelemahan Buku Utama

1. Penyusunan subbab pada setiap bab menurut saya masih kurang rapi, jadi pembaca merasa
bingung untuk membacanya.
2. Pada bagian akhir bab, tidak dilampirkan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan materi
tersebut, untuk membangun pengetahuan para pembaca buku.

3.2 Kelebihan dan Kelemhan buku Pembading

Kelebihan Buku Pembanding

1) Buku pembanding ini dilampirkan ringkasan yang mempermudah pembaca dalam


memahami isi buku ini.
2) Pada bagian penutup dalam setiap bab, buku ini melampirkan soal berupa test formatif,
untuk menguji kompetensi pembaca dengan menjawab soal-soal yang terlampir.
3) Penulisan pada setiap subbab di buku ini rapi, sehingga pembaca tidak merasa bosan jika
membaca buku ini.
Kelemahan Buku Pembanding
1) Buku ini kurang memberikan variasi warna pada setiap layout, sehingga buku ini terkesan
monoton jika dilihat dari penampilannya.
2) Buku ini kurang menyediakan ilustrasi atau grafis untuk membantu pembaca memahami
konsep-konsep yang dijelaskan. Hal ini bisa membuat pembaca kesulitan dalam
memvisualisasikan konsep dan menerapkannya dalam situasi yang sesuai.
BAB IV

KESIMPULAN

Pada setiap buku yang di riview ini mempunya kelebihan dan kelemahan pada setiap buku.
Oleh karena itu, penulis menyimpulkan bahwa setiap buku pasti memilki kelebihan dan kelemahan
masing-masing. Kedua buku ini berisikan informasi-informasi yang sangat bermanfaat bagi
masyarakat terlebih bagi mahasiswa, buku ini dapat dijadikan referensi belajar agar setiap
mahasiswa lebih mengerti dengan materi yang dipelajari dan mengerti akan perkembangan
ekonomi pada setiap negara. Buku ini juga menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Pada
bagian Pendapatan Nasional Keseimbangan yang dibahas dalam buku ini, kita dapat mengetahui
seberapa pentingnya mengukur PDB. Kita semua merasakan bagaimana ekonomi berjalan saat kita
menjalani hidup kita. Tetapi para ekonom yang mempelajari perubahan dalam ekonomi dan
pembuat kebijakan yang merumuskan kebijakan ekonomi membutuhkan lebih dari pengertian
yang membutuhkan data konkret yang menjadi dasar penilaian mereka. Oleh karena itu, mengukur
perilaku ekonomi dengan statistik seperti PDB adalah langkah pertama untuk mengembangkan
ilmu ekonomi makro. Oleh karena itu kita sebagai mahasiswa dan sebagai generasi berikutnya
harus paham betul akan pengetahuan ruang lingkup Ekonomi ini.
DAFTAR PUSTAKA

DR.Ekawarna, M. F. (2008). Pengantar Teori Ekonomi Makro. Jakarta: Gaung Persada.


Mankiw, N. G. (2010). Macroeconomics. USA: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai