NIM : 7193141024
MEDAN
Kata Pengantar
Puji syukur kita ucapkan atas kehadirat Allah Yang Maha Esa. Berkat Rahmat-
Nya sehingga saya bisa menyelesaikan Critical Journal Review ini. Penulisan Critical
Book Review ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam Mata Kuliah
Pengantar Ekonomi Makro di Universitas Negeri Medan.
Dalam penulisan Critical Book Review ini, saya merasa banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi karena keterbatasan pengetahuan. Untuk itu, kritik
dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan Critical Book
Review ini. Semoga Critical Book Review ini bermanfaat serta dapat menambah ilmu
para pembaca.
Dalam penulisan Critical Book Review ini saya mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan Critical Book Review ini, khususnya
kepada Bapak Dr.M. Nasir, MS. Selaku dosen mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro yang
telah memberikan tugas dan petunjuk kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan
tugas ini.
Putri Yuwanda
ii
Daftar Isi
Kata pengantar…………………………………………………………………..…i
Daftar isi…………………………………………………………………................ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………...1
BAB II PEMBAHASAN.……………………………………………………………3
A. Kesimpulan…………………………………………………….……………27
B. Saran …………………………………………………………..……………28
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………...…………………..29
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Membandingkan buku Pengantar Ekonomi Makro karangan TIM KDBK unimed, dan buku
Pengantar Ekonomi Makro karangan N. Gregory Mankiw, Euston Quah dan Peter Wilson
2. Melatih dan mengembangkan pengetahuan serta kreatifitas mahasiswa.
3. Agar mahasiswa lebih memahami dan mendalami pokok bahasan khususnya tentang
Makroekonomi.
1
1.4 Manfaat
Penulis berharap makalah ini memiliki manfaat kepada:
· Mahasiswa dapat mengetahui standar buku yang baik diantara kedua buku yang akan
dibandingkan.
· Dosen juga dapat memberikan referensi buku ajar yang tepat bagi mahasiswanya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
· Buku Utama
1. Judul Buku : Pengantar Ekonomi Makro
2. Pengarang : Kelompok Dosen Bidang Kajian Pengantar Ekonomi Makro Fakultas
Ekonomi Unimed
3. Penerbit : Unimed
4. Tahun Terbit : 2019
5. Jumlah Halaman : 127 Halaman
· Buku Pembanding
1. Judul buku : Pengantar Ekonomi Makro Vol. 2 Edisi Asia
2. Pengarang : N. Gregory Mankiw, Euston Quah dan Peter Wilson
3. Penerbit : Penerbit Salemba Empat
4. Tahun Terbit : 2013
5. Jumlah Halaman : 360 halaman
6. Tebal Buku : 21 x 28 cm
3
2.2 Karakteristik Buku Ilmu Makroekonomi
Teori atau analisis dasar dalam ilmu ekonomi dibedakan menjadi dua bentuk yaitu
mikroekonomi, dan makroekonomi. Sebagian dari anda mungkin sudah mengenal dan
mempelajari teori mikro-ekonomi. Untuk dapat memahami analisis dan teori yang akan
diterangkan dalam buku ini, terlebih dahulu akan diterangkan tentang corak dan ruang lingkup
analisis makroekonomi, yaitu aspek-aspek dari kegiatan dalam ekonomi yang akan diterangkan
dalam teori tersebut, disamping itu, dalam buku ini akan menerangkan pula tiga aspek yaitu:
Makro-ekonomi mencakup berbagai konsep dan variabel, tetapi selalu ada tiga topik utama
untuk penelitian ekonomi makro. Teori fenomena makro-ekonomi biasanya terhubung ke output,
pengangguran dan inflasi. Melampaui teori makro-ekonomi, topik ini juga sangat penting bagi
semua pelaku ekonomi, termasuk pekerja, konsumen dan produsen.
Output atau keluaran nasional adalah nilai total seluruh produksi negara pada periode yang
berwenang. Yang semuanya diproduksi dan dijual menghasilkan pendapatan. Oleh karena itu,
output dan pendapatan biasanya dianggap setara, dan dua istilah yang sering digunakan secara
bergantian ternyata. Output dapat diukur sebagai jumlah pendapatan, atau, bisa dilihat dari segi
produksi dan diukur sebagai total nilai barang dan jasa atau bisa juga dari jumlah semua nilai
tambah di dalam negeri.Output atau keluaran ekonomi makro biasanya diukur dengan Produk
Domestik Bruto (PDB) atau salah satu rekening nasional. Ekonom yang tertarik kenaikan jangka
panjang dalam output akan mempelajari pertumbuhan ekonomi. Kemajuan teknologi, mesin dan
akumulasi modal lainnya, serta pendidikan yang lebih baik dan modal manusia semua akan
menyebabkan output ekonomi yang lebih besar dalam perjalanan waktu. Namun, output tidak
selalu naik secara konsisten.
Ada tiga aspek yang membedakan ilmu ekonomi dengan ilmu lainnya, yakni ontologi,
epistemologi, dan aksiologi.
1. Ontologi
Ontologi ialah hakikat apa yang dikaji atau ilmunya itu sendiri. Ontologia pembahasan
tentang hakekat pengetahuan. Ontologi membahas pertanyaan-pertanyaan semacam ini: Objek
apa yang ditelaah pengetahuan? Adakah objek tersebut? Bagaimana wujud hakikinya? Dapatkah
objek tersebut diketahui oleh manusia, dan bagaimana caranya? Sebagai contoh, bagaimana kita
mendefinisikan manusia, maka berbagai penegertianpun akan muncul pula. Contoh : Siapakah
manusia iu ? jawab ilmu ekonomi ialah makhluk ekonomi. Ilmu Ekonomi dibagi dalam 3 bagian
utama : eonomi makro, ekonomi lingkungan, dan ekonomi pedesaan.
Ilmu ekonomi mempunyai perebidaan dengan ilmu social lainnya, yaitu terletak pada
objek materialnya dimana ilmu ekonomi memiliki inti permasalahan yaitu kelangkaan. Sehingga
objek ilmu ekonomi adalah mempelajari bagaimana manusia melakukan pilihan dari adanya
kelangkaan sumber daya ekonomi untuk digunakan dalam pemenuhan kebutuhan untuk kegiatan
konsumsi maupun produksi. Dari permasalahan di atas jelas bahawa permasalahan ekonomi
timbul karena adanya kebutuhan yang jumlahnya tak terbatas sedangkan alat-alat pemuas
kebutuhan adanya terbatas.
2. Epistimologi
3. . Aksiologi
Aksiologi ialah menyangkut masalah nilai kegunaan ilmu. Ilmu tidak bebas nilai. Artinya
pada tahap-tahap tertentu kadang ilmu harus disesuaikan dengan nilai-nilai budaya dan moral
suatu masyarakat; sehingga nilai kegunaan ilmu tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat dalam
usahanya meningkatkan kesejahteraan bersama, bukan sebaliknya malahan menimbulkan
bencana.
Ingin membangun teori umum (general theory)/ (overall theory)/ aggregate. Dalam moneter atau
uang dipandang sebagai alat tukar, satuan hitung, dan penyimpan nilai.teori suku bunga
Ada gula ada semut (supply create its own human), penawaran akan mencapai perminataan /
hukum say.Mekanisme suku bunga merupakan mekanisme untuk memperbaiki kesamaan
tabungan dan investasi, untuk mengkonsumsi lebih banyak dimasa yang akan datang industri
yang dimaksud adalah kumpulan unit-unit usaha yang sama/kumpulan unit-unit usaha yang
menghasilkan output sejenis.
Perbedaannya :
4. Pendapat Klasik bahwa jumlah tabungan akan selalu sama dengan jumlah investasi
sedangkan Keynes membantah pernyataan tersebut dengan alasan bahwa, motif orang
untuk menabung tidak sama dengan motif pengusaha untukuntuk menginvestasi.
Pengusaha melakukan investasi didorong oleh keinginan untuk mendapatkan laba
sebesar-besarnya. Sedangkan sektor rumah tangga melakukan penabungan didorong oleh
motif berjaga-jaga.
Mazhab Klasik yang dipelopori oleh Adam Smith ( 1732-1790) yang tercermin dalam
bukunya yang diterbitkan th. 1776 dengan judul An Inquary into the Nature andCauses of the
Wealth of Nation, dianggap sebagai ibu dari kelahiran ilmu ekonomi. Prinsip utama dalam
mazhab Klasik adalah kepentingan pribadi (self interest) dan semangat individualisme ( laissez
faire). Kepentingan pribadi merupakan kekuatan pendorong pertumbuhan ekonomi dan kekuatan
untuk mengatur kesejahteraannya sendiri. Berdasarkan prinsip tersebut para penganut mazhab
Klasik percaya bahwa sistem ekonomi liberal atau system dimana setiap orang betul-betul bebas
untuk melakukan kegiatan ekonomi apa saja bisa mencapai kesejahteraan masyarakat secara
otomatis.
Sistem ekonomi liberal, dimana campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi sangat kecil
( dapat dianggap tidak ada) , menurut mazhab Klasik dapat menjamin tercapainya :
1. Tingkat kegiatan ekonomi nasional optimal ( full employment level of activity).
Dengan demikian peranan pemerintah harus dibatasi seminimal mungkin, karena apa
yang bisa dikerjakan oleh pemerintah bisa dikerjakan oleh swasta dengan lebih efisien.
Pemerintah diharapkan hanya mengerjakan kegiatan yang betul-betul tidak dapat dilakukan oleh
swasta secara efisien, seperti di bidang pertahanan, hukum, kepamongprajaan, dan sebagainya.
Esensi teori ekonomi makro Klasik adalah bahwa : suatu perekonomian liberal (laissez faire)
mempunyai kemampuan untuk menghasilkan tingkat kegiatan (GDP= Gross Domestic Product)
yang full employment secara otomatis, yang juga dikenal sebagai selfregulating (mengatur
sendiri secara otomatis). Pada suatu waktu tertentu GDP mungkin saja berada di bawah atau di
atas tingkat full employment, tetapi akan segera kembali ke tingkat full employment semula.
Siapa yang mengatur sehingga tingkat full employment tersebut selalu dicapai ? Kaum Klasik
mengatakan bahwa yang mengatur adalah “tangan pengendali yang tidak kentara” atau “ tangan
gaib” ( the invisible hand).
Pendapatan Nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor produksi yang
digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa dalam suatu tahun tertentu (Sukirno, 2008,
p36). Pendapatan negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu:
• Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan
suatu negara dari bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga selama satu periode
tertentu.
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa
barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara
(domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang
dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang
bersangkutan.
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa
barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun;
termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar
negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara
tersebut.
Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau
penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement).
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung
menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi.
• Investasi
Konsumsi adalah pengeluaran oleh rumah tangga atas barang jadi dan jasa. Sedangkan
tabungan adalah bagian dari pendapatan pribadi setelah pajak yang tidak dikonsumsi. Fungsi
konsumsi yaitu menunjukkan hubungan antara tingkat pengeluaran konsumsi dengan tingkat
pendapatan pribadi yang siap dibelanjakan. Fungsi tabungan yaitu menunjukkan hubungan
antara tingkat tabungan dan pendapatan. Model Solow menunjukkan bahwa tingkat tabungan
adalah determinan penting dari persediaan modal pada kondisi mapan. Jika tingkat tabungan
tinggi, perekonomian akan mempunyai persediaan modal yang besar dan tingkat output yang
tinggi. Jika tingkat tabungan rendah, perekonomian akan memiliki persediaan modal yang kecil
dan tingkat out put yang rendah. Pandangan model Solow tentang hubungan diantara tabungan
dan pertumbuhan ekonomi. Tabungan yang lebih tinggi mengarah ke pertumbuhan yang lebih
cepat dalam model Solow , tetapi sifatnya hanya sementara. Kenaikan tingkat tabungan hanya
akan meningkatkan pertumbuhan sampai perekonomian mencapai kondisi mapan baru. Jika
perekonomian mempertahankan tingkat tabungan tinggi, maka hal itu akan mempertahankan
persediaan modal yang besar dan tingkat output yang tinggi, ettetapi tidak mempertahankan
tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi selamanya.(Mankiw, 2003).
investasi menurut Henry Simamora (2000:438) : Investasi adalah suatu aktiva yang
digunakan oleh perusahaan untuk pertumbuhan kekayaannya melalui distribusi hasil investasi
(seperti pedapatan bunga, royalty, deviden, pendapatan sewa dan lain – lain), untuk apresiasi
nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi, seperti manfaat yang
diperoleh melalui hubungan dagang.
BAB V Pendapatan Nasional Keseimbangan
Perekonomian dua sektor adalah perekonomin yang terdiri dari sektor rumah tangga
dan perusahaan. Dalam perekonomian tidak terdapat kegiatan pemerintah (misalnya konsumsi
pemerintah, pajak, subsidi) maupun perdagangan luar negeri (yaitu kegiatan ekspor impor)
(Sukirno, 2016:142). Berikut gambar Siklus Aliran Pendapatan dalam Perekonomian 2 Sektor:
Dalam perekonomian dua sektor sumber pendapatan yang diperoleh rumah tangga
adalah dari perusahaan. Pendapatan ini meliputi gaji, upah, sewa, bunga dan keuntungan
adalah sama nilainya dengan pendapatan nasional. Dan oleh karena itu pemerintah tidak
memungut pajak maka pendapatan nasional (Y) adalah sama dengan pendapatan disposebel
(Yd) atau Y = Yd (Sukirno, 2016:142).
B. Ciri-Ciri Perekonomian Dua Sektor:
• Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk
konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor
perusahaan.
C. Hubungan antara Konsumsi dengan Pendapatan
Terdapat beberapa faktor yang menentukan tingkat pengeluaran rumah tangga (secara
seunit kecil atau dalam keseluruhan ekonomi). Yang terpenting dalam perekonomian dua
sektor adalah pendapatan rumah tangga. Tabel yang menggambarkan hubungan di antara
konsumsi rumah tangga dan pendapatan dinamakan daftar (skedul) konsumsi. Daftar konsumsi
pada dasarnya menggambarkan besarnya konsumsi rumah tangga pada tingkat pendapatannya
yang berubah-ubah.
Ciri-ciri hubungan tabungan dengan pendapatan disposebel dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Pendapatan yang rendah rumah tangga menggorek tabungan
Pada waktu pendapatan disposebel adalah (Y-d=0), pengeluaran konsumsi adalah Rp.
125 ribu. Ini berarti rumah tangga harus menggunakan harta atau tabungan masa lalu
untuk membiayai pengeluaran konsumsinya.
2. Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi
Biasanya pertambahan pendapatan adalah lebih tinggi dari pada pertambahan konsumsi.
A. KEBIJAKAN FISKAL
Adapun yang dimaksud dengan kebijakan fiskal (fiscal policy) adalah kebijakan ekonomi
yang dilakukan pemerintah untuk mengelola/mengarahkan perekonomian kepada kondisi yang
lebih baik atau yang di inginkan dengan cara mengubah-ubah (memanipulasi) penerimaan dan
pengeluaran pemerintah yaitu T dan G.
Jadi kebijakan fiskal mempunyai tujuan yang sama persis dengan kebijakan moneter.
Kebijakan fiskal dapat dibedakan atas:
B. KEBIJAKAN MONETER
Kebijakan moneter adalah upaya mengendalikan atau mengarahkan perekonomian makro
ke kondisi yang di inginkan atau yang lebih baik dengan mengatur jumlah uang yang beredar.
Kondisi yang lebih baik maksudnya untuk menaikkan output keseimbangan atau terpeliharanya
stabilitas harga (inflasi terendah). Kebijakan moneter itu adalah dengan cara mempertahankan,
menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar dalam upaya mempertahankan
kemampuan ekonomi bertumbuh sekaligus mengendalikan inflasi.
Uang adalah segala sesuatu yang diterima atau dipercaya masyarakat sebagai alat pembayaran
atau transaksi. Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang
dapat diterima secara umum. Dalam penggunaannya di masyarakat, suku bunga umumnya dapat
disaksikan pada produk-produk perbankan. Bunga dalam hal ini memungkinkan masyarakat
yang kekurangan dana untuk meminjam dana dari bank. Begitupun sebaliknya, masyarakat yang
kelebihan dana akan menyimpan dana ke bank atau lembaga keuangan lainnya. Masyarakat yang
meminjam dana dibebankan bunga sebagai "harga" dari dana yang dipinjam. Jadi, suku bunga
adalah biaya atas pinjaman. Bank berperan sebagai "jembatan" antara kelompok masyarakat
yang mengalami kelebihan dana dengan kelompok lainnya yang membutuhkan dana.
Fungsi uang dapat dibedakan menjadi fungsi asli dan fungsi turunan.
1. Fungsi Asli
Fungsi sebagai alat penukar (medium of exchange)
Seorang nelayan yang menginginkan pakaian, tidak perlu menukarkan ikannya dengan
pakaian secara langsung. Nelayan tersebut dapat menjual ikannya terlebih dahulu kemudian
uang hasil penjualan ika itu digunakan untuk membeli pakaian. Apabila belum ada uang,
Nelayan akan kesulitan menemukan orang yang bersedia menukarkan pakaiannya dengan
ikan.
2. Fungsi Turunan
Uang sebagai alat pembayaran
Fungsi uang sebagai alat penukar berbeda dengan fungsi uang sebagai alat pembayaran. Apa
bedanya uang berfungsi sebagai alat penukar dan sebagai alat pembayaran ?? Uang berfungsi
sebagai alat penukar bila pembayaran uang tersebut diikuti dengan penerimaan barang atau
jasa dari pihak yang menerima pembayaran uang. Misalnya, seseorang menggunakan uang
untuk membeli barang atau jasa. Oleh karena itu, orang yang membayar dengan uang
tersebut akan menerima imbalan berupa diterimanya barang atau jasa.
Apabila kita mempunyai uang berarti kita mempunyai kekayaan. Contohnya : untuk bekal ke
sekolah, kita tidak harus selalu membawa makanan dan minuman dari rumah, tetapi cukup
dengan membawa uang. Uang tersebut dapat digunakan untuk membeli makanan dan
minuman di kantin.
Neraca pembayaran internasional (balance of payment) adalah suatu catatan sistematis tentang
seluruh transaksi ekonomi antara penduduk suatu negara dengan negara lainnya pada periode
waktu tertentu, biasanya satu tahun. Pengertian penduduk di dalam suatu neraca pembayaran
internasional meliputi orang perorangan, badan hukum, dan pemerintah.
Ada pernyataan mengenai keseimbangan pendapat nasional dalam perekonomian terbuka, yaitu
apabila dimisalkan perekonomian tersebut terdiri dari tiga sector, keseimbangan pendapat
nasional akan dicapai pada keadaan Y = C + I + G. Dan apabila perekonomian ini berubah
menjadi ekonomi terbuka, akan timbul dua aliran pengeluaran baru, yaitu ekspor dan impor.
Ekspor akan menambah pengeluaran agregat manakala impor akan mengurangi pengeluaran
agregat.
Dengan demikian, apabila perekonomian berubah dari ekonomi tertutup ke ekonomi
terbuka, pengeluaran agregat akan bertambah semakin banyak Ekspor Neto, yaitu sebanyak ( X –
M ). Nilai Ekspor Neto ini perlu ditambahkan kepada fungsi pengeluaran agregat untuk
perekonomian tertutup ( AE = C + I + G ). Dan akan diperoleh fungsi pengeluaran agregat untuk
ekomoni empat sector, yaitu AE = C + I + G + ( X – M ).
Akibat dari perubahan keseimbangan pendapatan nasional ini menyebabkan pendapatan
nasional meningkat (pendapatan nasional dalam perekonomian tertutup) menjadi pendapatan
nasional untuk perekonomian terbuka. Dan bahwa fungsi AE = C + I + G + ( X – M ) tidak
sejajar dengan AE = C + I + G dan dengan konsumsi (C). Keadaan demikian berlaku karena
impor (M) nilainya sebanding dengan pendapatan nasional, maka fungsi dari AE = C + I + G +
( X – M ) lebih landai.
BAB IX Ekonomi Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pada dasarnya tujuan dari suatu negara melaksanakan pembangunan adalah untuk
mengatasi atau keluar dari masalah-masalah yang selama ini dihadapi. Setidaknya ada tiga
masalah pokok yang dihadapi oleh suatu negara, terutama negara sedang berkembang dan negara
terbelakang yaitu kemiskinan, ketimpangan dalam distribusi pendapatan, dan pengangguran.
a. Kemiskinan
Masalah kemiskinan merupakan masalah bagi setiap negara. Masalah kemiskinan mendorong
setiap negara untuk melakukan pembangunan. Masalah kemiskinan ini harus diatasi karena
memiliki dampak yang sangat luas bagi kehidupan seseorang ataupun suatu bangsa, baik dari
dimensi ekonomi maupun nonekonomi.
c. Pengangguran
Masalah pengangguran merupakan masalah pokok dan bersifat jangka panjang yang harus
dihadapi oleh suatu negara. Sekalipun suatu negara memiliki pengangguran sama dengan nol
atau negatif, belum tentu negara tersebut tidak memiliki masalah pengangguran karena
pengangguran itu sendiri memiliki banyak kategori.
d. Inflasi
Terjadinya kemerosotan nilai uang akibat jumlah uang yang beredar terlalu banyak sehingga
memicu kenaikan harga barang-barang akan berdampak pada menurunnya pendapat riil orang-
orang yang berpenghasilan tetap sehingga daya belinya ikut menurun. Penurunan daya beli
masyarakat akan berdampak pada dunia usaha, karena perusahaan akan mengurangi kapasitas
peroduksinya, atau bahkan menghentikan produksinya. Akibatnya terjadi PHK yang akan
meningkatkan jumlah pengangguran. Inflasi yang tinggi juga membawa dampak pada
meningkatnya suku bunga, yang akan membuat perbankan terpuruk. Itulah mengapa inflasi
termasuk ke dalam masalah pokok pembangunan, sebab inflasi yang meningkat tajam akan
menganggu kestabilan perekonomian nasional.
Indonesia merupakan salah satu negara yang terletak di benua tepatnya di Asia Tenggara.
Sebagai salah satu bagian dari benua Asia, Asia tenggara memiliki belasan negara anggota.
Belasan negara anggota dari Asia Tenggara tersebut sebagian besar bahkan semuanya adalah
negara yang masih berkembang. Negara berkembang merupakan negara yang masih terus
memperbaharui kondisi negaranya. Negara berkembang masih memiliki banyak permasalahan
yang sedikit rumit, seperti misal tingkat kemiskinan yang masih tinggi, tingkat pengangguran
yang masih tinggi dan lain sebagainya.
Pertambahan potensi memproduksi sering kali lebih besar dari pertambahan produksi
yang sebenarnya. Dengan demikian perkembangan ekonomi adalah lebih lambat dari potensinya.
( Sadono Sukirno;10).
Prof. Simon Kuznets mendefinisikan pertumbuhan ekonomi itu adalah kenaikan jangka
panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak barang barang
ekonomi kepada penduduknya. Kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologi,
penyesuaian kelembagaan, dan ideologi yang diperlukannya
Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh
SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat
lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku
subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses
pembangunan.
Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam
melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak
menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun
sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam
yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan
dan kekayaan laut.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya
percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan
manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan
kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya
berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
4. Faktor Budaya
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas
IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan
kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan
produktivitas.
3.1 Kesimpulan
b. Kelemahan
1. Namun, buku ini terlalu berfokus pada perekonomian Amerika Serikat saja. Walaupun judul
buku ini terdapat kata “edisi Asia”, namun ternyata hal itu hanya meliputi aspek bahasa saja.
Sehingga, pembahasan-pembahasan yang ada, terkadang kurang cocok jika diterapkan di benua
yang berjulukan Atap Dunia ini.
3.2 Saran
Dari kedua buku tersebut, yaitu buku Pengantar Ekonomi Makro karangan TIM KDBK
unimed, buku Pengantar Ekonomi Makro karangan N. Gregory Mankiw, Euston Quah dan Peter
Wilson. Saran penulis yaitu untuk menggunakan kedua buku ini sebagai bahan ajar agar
memperoleh informasi yang levih spesifik guna memahami setiap kajian yang disampaikan
dosen.