Anda di halaman 1dari 31

“CRITICAL BOOK REPORT”

PENGANTAR EKONOMI MAKRO

DOSEN PENGAMPU :MUNZIR PHONA,S.Pd,M.Si

Disusun Oleh :

Nama : Cindy Nelly Mariska Sinaga


Nim : 7193342017
Prodi : Pendidikan Akuntansi

PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai
macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa
keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini maupun pada kehidupan akhirat kelak,
sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan
lebih penuh manfaat.

Terimakasih kami ucapkan kepada selaku dosen mata kuliah saya serta semua
pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam pembuatan
critical book report ini.

Harapan yang paling besar dari pembuatan critical book report ini ialah mudah-
mudahan apa yang kami buat ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman maupun
orang lain yang mengambil hikmah dari judul ini.

Kami menyadari di dalam pembuatan critical book report ini masih jauh dari
kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangan, baik dari segi tata bahasa maupun
materi. Untuk itu besar harapan kami jika ada kritik dan saran yang membangun untuk
lebih menyempurnakan critical book report ini. Akhir kata kami ucapkan terimakasih.

Medan, 11 Mei 2020

Cindy Nelly Mariska Sinaga

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..........................................................................................................i

Daftar Isi..................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Tujuan Penulisan CBR.......................................................................................1
C. Manfaat Penulisan CBR.....................................................................................1
D. Identitas Buku....................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Ringkasan Buku Utama......................................................................................3
B. Ringkasan Buku Pembanding..........................................................................24
C. Kelebihan Dan Kekurangan Buku Utama.......................................................27
D. Kelebihan Dan Kekurangan Buku Pembanding..............................................27

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.....................................................................................................28
B. Saran ...............................................................................................................28

DAFTAR PUSTAKA

ii
1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu ekonomi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sudah cukup lama
berkembang.Perkembangannya bermula sejak tahun 1776, yaitu setelah Adam Smith
(seorang pemikir dan ahli ekonomi Inggris) menerbitkan bukunya yang berjudul “An
Inquiry into the Nature and causes of the Wealth of Nations”. Beberapa pemikiran
hingga kini masih mendapat perhatian dalam pemikiran ahli-ahli ekonomi.Sehingga
Adam Smith dianggap sebagai “Bapak Ilmu Ekonomi.”
Sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan yang besar dan luas, ilmu ekonomi diberi
gelar sebagai the oldest art, and the newses science,yang jika diterjemahkan, ekonomi
merupakan seni yang tertua dan ilmu pengetahuan yang termuda. Masalah-masalah
ekonomi lahir serentak dengan terbitnya matahari kemanusian puluhan ribu tahun
silam.Tidak ada satu cabang ilmu pun yang lebih tua atau lebih dahulu daripadanya.

B. Tujuan Penulisan CBR


Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta mekanismenya
yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber
terbatas diantara banyak penggunaan alternatif.Ekonomi mikro menganalisa kegagalan
pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil yang efisien, serta
menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang membutuhkan bagi suatu pasar persaingan
sempurna.

C. Manfaat Penulisan CBR


Adapunmanfaat yang diperolehdarimenyusun CBR ekonomimikroiniadalah:
1. Untuk menambah pengetahuan danwawasantentang ekonomi mikrodan
permasalahan di dalamnya.
2. Mengatahui perbandingan buku-buku dengan judul dan materi yang sama.
2

D. Identitas Buku

BUKU UTAMA

Judul buku : Esensi Ekonomi Makro

Pengarang : Priyono & Teddy Chandra

Penerbit : Zifatama Publisher

Tahun terbit  : 2016

Kota Terbit  : Surabaya

ISBN  : 978-602- 14020-0-9

BUKU PEMBANDING

Judul buku : Mikro Ekonomi Teori


Pengantar

Pengarang : SadonoSukirno

Penerbit : PT Raja GrafindoPersada

Tahun terbit : 2013

Kota Terbit : Jakarta

ISBN : 978-979-769-573-6
3

BAB II
PEMBAHASAN
A. Ringkasan Buku Utama

1. ANALISA EKONOMI MIKRO DAN MAKRO

Ekonomi mikro dan makro adalah bagian dari pada teori ekonom sedangkan yang
dimaksud dengan ekonomi teori adalah ilmu yang menganalisa tentang kebutuhan
antara variable-variable ekonomi, variable-variable ekonomi yang dimaksud dapat
bersifat mikro maupun makro.Ekonomi diskriptif adalah bagian dari ilmu ekonomi yang
menggambarkan keadaan atau kegiatan ekonomi yang benerbener terjadi pada suatu
tempat atau negara tertentu. Teori ekonomi pada dasarnya berusaha untuk menjelaskan
hubungan antara variable-variable ekonomi baik variable mikro maupunvariable
makro.Dalam ekonomi terapan menyangkut persoalan kebijakan ekonomi yang perlu di
terapkan dalam daerah atau negara tertentu.
Teori ekonomi pada dasarnya dibagi menjadi teori ekonomi mikro dan teori
ekonomi makro. Baik ekonomi mikro maupun teori ekonomi makro kedua-duanya
mempelajari
masalah-masalah ekonomi. Namun permasalahan ekonomi yang dipelajari berbeda
dalam sudut pandangnya.Ekonomi mikro mempelajari kegiatan-kegiatan ekonomi dari
unit-unit ekonomi individual, yaitu individu sebagai konsumen.Individu sebagai pemilik
faktor produksi, maupun individu sebagai produsen. Analisa ekonomi mikro terdiri dari:
teori harga, teori produsen dan teori distribusi. Teori harga antara lain membahas
tentang proses pembentukan harga oleh interaksi antara penawaran dan permintaan akan
suatu barang dan jasa di dalam suatu pasar, faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan
permintaan dan penawaran, hubungan antara harga permintaan dengan penawaran;
bentuk-bentuk pasar; dan sebagainya. Teori produksi antara lain menganalisa tentang
masalah biaya produksi; tingkat produksi yang paling menguntungkan bagi produsen
yang harus dipilih oleh produsen agar tujuan untuk mencapai laba maksimun tercapai.
Sedangkan teori distribusi membahas tentang faktor-faktor yang menentukan tingkat
upayaEkonomi makro menganalisa keadaan keseluruhan dari kegiatan perekonomian.
Di dalam ekonomi makro tidak membahas kegiatan yang dilakukan oleh seorang
produsen, seorang konsumen atau seorang pemilik faktor produksi, tetapi pada
4

keseluruhan tindakan para konsumen, para pengusaha, pemerintah, lembaga-lembaga


keuangan, dan negara lain serta bagaimana pengaruh tindakan-tindakan tersebut
terhadap perekonomian secara keseluruhan.
Teori ekonomi makro ini lahir ditandai dengan keluarnya sebuah buku yang
berjudul the general theory of employment.Interest and money pada tahun 1937 yang
ditulis oleh JM keynes ahli ekonomi universitas cambridge inggris. Buku tersebut juga
dipandang sebagai tonggak yang sangat penting dalam sejarah pemikiran ekonomi barat.
Dalam buku tersebut keynes menyajikan suatu teori yang menunjukkan bahwa
penganggaran dapat terjadi dan bahkan untuk jangka yang tidak terbatas akhirnya
banyak ahli ekonomi yang menerima pendapat keynes, dan kelompok ini disebut
keynesian economist yang sampai sekarang diterima sebagai teori yang benar dan
dipraktekkan di banyak negara

2. PERMASALAHAN EKONOMI MAKRO


Permasalahan kebijakan ekonomi makro mencakup masalah-masalah yang berkaitan
dengan pengelolaan dan pengendalian perekonomian secara umum tugas pengendalian
ekonomi makro adalah mengusahakan agar perekonomian bisa bekerja dan tumbuh secara
seimbang, terhindar dari keadaankeadaan yang dapat mengganggu keseimbangan umum
tersebut.
Ada tiga masalah ekonomi makro jangka pendek yang harus diatasi setiap saat. Ketiga
masalah yang dimaksud adalah:
1. Masalah inflasi
2. Masalah Pengangguran
3. Masalah Ketimpangan Neraca Pembayaran

3. MACAM-MACAM MODEL KEGIATAN EKONOMI DALAM MASYARAKAT

Kegiatan ekonomi dalam masyarakat secara makro dapat dibedakan atas tiga model
yaitu model kegiatan perekonomian Secara lebih terinci model-model kegiatan
perekonomian di atas dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Model Perekonomian Dua Sektor
2. Model Kegiatan Perekonomian Tiga Sektor
3. Model kegiatan perekonomian terbuka
5

BAB II PENDAPATAN NASIONAL

1. PENGERTIAN DAN ARTI PENTING PENDAPATAN NASIONAL


Pendapatan nasional yang merupakan salah satu indikator ekonomi makro,
merupakan variabel penting guna mencari hubungan di antara variabel-variabel lain
dalam ekonomi makro. Perubahan di dalam variabel pendapatan nasional mempunyai
pengaruh terhadap variabel yang lain. Di dalam seluruh teori ekonomi makro,
pembahasan yang menyangkut Pendapatan Nasional merupakan bagian yang paling
menarik perhatian untuk dibicarakan.Hal tersebut disebabkan pembahasan Pendapatan
Nasional di anggap pilar utama penyangga Politik Ekonomi artinya kearah Pendapatan
Nasional itulah hampir semua kebijakan di bidang perekonomian difokuskan. Pentingnya
mengetahui besarnya Pendapatan Nasional
antara lain adalah :
• Pendapatan Nasional itu merupakan alat ukur bagi tinggi rendahnya tingkat hidup
atau kemkmuran suatu bangsa.Secara kuantitatif tingkat hidup atau kemakmuran suatu
bangsa itu ditentukan oleh perbandingan antara jumlah Pendapatan Nasional dengan
jumlah penduduknya.Konsep ini biasa kita kenal dengan istilah pendapatan perkapita.
Walaupun pendapatan perkapita itu sendiri belum menggambarkan tingkat
kemakmuran seluruh rakyat.
• Pendapatan Nasional berguna untuk mengetahui struktur prekonomian suatu
negara.Hal tersebut bisa dilihat dari sumbangan tiap-tiap sektor kegiatan ekonomi
terhadap pembentukan Pendapatan Nasional.
• Pendapatan Nasional berguna untuk menentukan dan kemudian menyusun sebagai
kebijakan yang dipandang perlu. Dari sektor pertanian umpamanya, dapat disusun
berbagai kebijakan seperti pengadaan pangan, industri.

2. JENIS-JENIS PENDAPATAN NASIONAL

Istilah Pendapatan Nasional merupakan pengertian yang agak komplek. Dalam istilah
Pendapatan Nasional terkandung lima tingkat pendapatan. Adapun ke lima tingkat
pendapatan yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Produk Nasional Kotor (Gross National Product)


6

GNP adalah jumlah nilai dari barang dan jasa yangdihasilkan oleh suatu
masyarakat dalam waktu satu tahunberdasarkan harga pasar yang berlaku.Dalam
menghitungbesarnya GNP berdasarkan harga pasar, haruslah diperhatikanjangan
sampai terjadi perhitungan ganda (double accounting).Dalam konsep GNP ini
meliputi barang-barang dan jasa yangdihasilkan oleh seluruh warna negara suatu
negara, baik yangada di dalam negeri ataupun yang ada di luar negeri.
2. Produk Nasional Bersih (Net National Product)

NNP diperoleh dari jumlah GNP setelah dikurang dengan barang modal untuk
penggantian. Tentang penyusutanbagi peralatan produksi yang terpakai dalam
proses produksiumumnya bersifat tapsiran, sehingga mungkin saja kurang tepatdan
dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.
3. Pendapatan Nasional Bersih (Net National Income)
Net National Income (NNI) diperoleh dari NNP setelahdikurangi dengan pajak
tidak langsung. Yang dimaksud dengan pajak tidak langsung adalah pajak yang
bebannya dapat digeserkan kepada pihak lain. Misalnya penjualan pajak impor dan
sebagainya.
4. Personal Income
Untuk personal income ini harus kita tambahkan dengan transfers payment.
Yang dimaksud trnasfers patment adalah pembayaran-pembayaran di negaranegara
yang dibayarkan kepada orang-orang tertentu, dan pembayaran tersebut bukan
merupakan balas jasa atas keikutsertaannya dalam proses produksi tahun sekarang,
melainkan sebagai balas jasa untuk tahuntahun sebelumnya, atau pembayaran pada
seseorangyang sebenarnya berasal dari income orang lain.

3. CARA PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL


Ada tiga cara yang dipergunakan untuk menghitung besarnya pendapatan nasional.
Ketiga cara/metode yang dimaksud secara berturut-turut adalah sebagai berikut :
1. Cara/Metode Produksi
2. Cara/Metode Pengeluaran
3. Cara/Metode Pendapatan

4. HUBUNGAN ANTARA KOSEP-KONSEP PENDAPATAN


7

Dari Nasional Income dikurangi laba tak dibagikan dan pajak laba perusaan
perseroran, laba tak dibagikan itu mengalir masuk kembali ke rumah tangga bisnis
untuk digunakan membiayai hal-hal sebagai mana diterangkan didepan.Sedangkan
pajak laba Perusahaan Perseroan sudah jelas mengalir ke rumah tangga
pemerintah.Tetapi dalam hal ini pemerintah tidak semata-matamenerima pembayaran
pajak saja tetapi juga mengeuarkan transfor, yang terlihat dalam gambar menjadi
personal Income.Disposable Income atau pendapatan yang siadibelanjakan, harus
dikurangi dengan pajak perseorangan yang selanjutnya mengalir ke rumah tangga
pemerintah.pendapatan yang siap dibelanjakan ini dimanfaatkan untuk konsumsi guna
memenuhinkebutuhan hidup, sedangkan sisanya di tabung.Tabungan ini mengalir ke
rumah tangga bisnis untukdimanfaatkan.

BAB III TEORI KONSUMSI

1. PERILAKU KONSUMSI MASYARAKAT


Pengeluaran konsumsi masyarakat merupakan salah satu variabel makro
ekonomi.Konsumsi seseorang berbanding lurus dengan pendapatannya.Hal ini berarti
semakin besar pendapatan semakin besar pula pengeluran konsumsinya. Perilaku
tabungan juga dipengaruhi oleh faktor pendapatan.Dengan demikian maka jika
pendapatan bertambah baik konsumsi maupun tabungan akan sama-sama bertambah.
Perbandingan besarnya tambahan pengeluaran konsumsi terhadap pendapatan disebut
hasrat marginal untuk konsumsi atau MPC, sedangkan besarnya tambahan tabungan
terhadap pendapatan dinamakan hasrat marginal untuk menabung atau MPS.
Pebedaan antara masyarakat negara yang sudah majudengan negara yang sedang
berkembang bukan hanya terletak dalam atau dicerminkan oleh perbandingan relatif
besar kecilnya angka MPC atau MPS, akan terjadi juga dalam pola konsumsi itu sendiri.
Pola konsumsi masyarakat yang sedang berkembang didominasi oleh konsumsi
kebutuhan pokok atau kebutuhan primer.Sedang pada masyarakat yang sudah maju
cenderung lebih banyak teralokasi kebutuhan sekunder atau tersier.

2. POLA KONSUMSI MASYARAKAT

Pola konsumsi dapat dikenali berdasarkan alokasi penggunaannya. Untuk keperluan


analisis secara garis besar alokasi pengeluaran konsumsi masyarakat digolongkan dalam
2 kelompok penggunaan yaitu pengeluaran untuk memakan dan pengeluaran untuk
bahan makanan jenis pengeluaran konsumsi masyarakat seirama dangan proses
pertumbuhan ekonomi yang terjadi dalam masyarakat. Pola pergeseran itu juga
8

mencerminkan adanya peningkatan tingkat kesejahteraan dalam masyarakat. Tingkat


kesejahteraan masyarakat yang semaki baik akan cenderung untuk memenuhi kebutuhan
hidup bukan makanan. Bagaimana pola konsumsi masyarakat Indonesia jika
dibandingkan dengan masyarakat lain? Publik Bank Dunia tahun 1993 memaparkan 48%
pengeluaran konsumsi rumah tangga Indonesia tersita untuk pangan. Persentase ini jauh
lebih tinggi dibandingkan Negara tetangga Malaysia yang hanya 23%.Sedangkan rumah
tangga di Jepang hanya membelanjakan 17%dari pengeluarannya untuk pangan. Orang
Amerika Serikat lebih mapan lagi, meeka hanya membelanjakan 10.5% unuk pangan

3. MACAM-MACAM TEORI KONSUMSI

Teori konsumsi yang telah kita kenal sebelumnya adalahmerupakan teori konsumsi
yang dikemukakan oleh Keynes.Dalam teori tersebut dikemukakan bahwa besar
kecilnyapengeluaran konsumsi hanya didasarkan pada besar kecilnyatingkat pendapatan
masyarakat. Keynes menyatakan bahwasangat mmpengaruhi pola konsumsi orang
tersebut.Teori ini membagi pola konsumsi menjadi 3 bagian berdasarkanumur seseorang,
yaitu :1. Dari seseorang berumur 0 tahun sampai usia dimanaorang tersebut bisa
menghasilkan pendapatan sendirimaka ia mengalami Disaving (berkonsumsi tetapi
tidakmenghasilkan pendapatan).2. Dimana usia seseorang yang sudah bisa
bekerjakemudian menghasilkan pendapatan sendiri dan lebihbesar dari pengeluaran
konsumsinya maka ia mengalamisaving.3. Dimana seseorang berada pada usia yang
sudah tidakbisa bekerja lagi ia mengalami disaving.
1. Teori Konsumsi Dengan Hipotesis Pendapatan Relatif (Relatif Income
Hypotesis),
2. Teori Konsumsi Dengan Hipotesis Pendapatan Permanen (Permanent Income
Hypothesis)

BAB IV TEORI INVESTASI

1. TEORI-TEORI INVESTASI
Investasi merupakan salah satu indikator penting didalamkaitannya dengan
pendapatan nasional. Hubungan antarainvestasi dan pendapatan nasional itu sedemikian
pentingnya,sehingga dapatlah dimengerti mengapa dalam semua teoriekonomi makro
investasi dibahas dalam bagian tersendiri.Berbagai kegoncangan dalam investasi (melalui
prosesmultiplier) out-put nasional. Multiplier adalah angka yang menunjukkan berapa
9

besarnya perubahan pendapatan nasionalsebagai akibat berubahnya investasi. Perubahan


investasi yangsering menyebabkan mengapa tingkat pendapatan nasional turun dibawah
kapasitas produksi potensial, dan sering pulamenyebabkan mengapa pendapatan nasional
pada suatu waktumeningkat jauh diatas kapasitas potensial dalam masyarakat,sehingga
meningalkan gejala-gejala investasi. Teori Konvensional (Klasik) dan Teori Dari
JM.Keynes

2.INVESTASI DAN KAPASITAS PRODUKSI NASIONAL (Masalah COR dan ICOR)


Masalah Capital Output Ratio (COR) dan incrementalCapital Output Ratio)
merupakan alat yang banyak dipergunakandalam teori pembangunan
ekonomi.Pembangunan ekonomi itu bertujuan utama untuk menaikkan kemakmuran dan
tingkathidup masyarakat.Sampai berapa jauh, tingginya kemakmurandan tingkat hidup di
cerminkan oleh pendapatan nasional yangdicapai oleh kegiatan ekonomi masyarakat itu
sendiri.Investasi adalah aktivitas ekonomi baik yang berupapenambahan faktor produksi
maupun berupa peningkatanpeningkatankualitas fakto produksi. Investasi ini jadinyaakan
memperbesar pengeluaran masyarakat yang kemudian diperkuat oleh efek multiplier yang
akhirnya akan memperbesarpendapatan nasional.Agar supaya produksi nasional tidak
berkurang makapenyusutan produksivitas haruslah diimbangi dengan investasiitu akan
terjadi bila investasi baru lebih besar dari penyusutannya.

1. PELAKSANA-PELAKSANA INVESTASI

Apabila di lihat dari sisi siapa yang akan melaksanakaninvestasi, dapat dibedakan
atas : (1) investasi pemerintah (2)investasi swasta dan (3) investasi pemerintah dan
swasta. Ketigaunsur pelaksana investasi tersebut secara garis besar dapatdiuraikan
sebagai berikut :
1. Investasi Pemerintah (Public Investment)Investasi pemerintah ini umumnya
dilakukan tidakdengan maksud untuk mendapatkan keuntungan, tetapi tujuan
utamanya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakatseperti
pembangunan jalan, jembatan, bendungan dan lain-lain.Investasi-investasi itu
sering disebut Social Overhead Capital (SOC).
2. Investasi Swasta (private investment)Private investment adalah jenis investasi
yang dilakukanswasta dan ditunjukan untuk memperoleh pendapatan dan
diring oleh karena adanya pertambahan pendapatan. Oleh sebabitu apabila
10

pendapatan bertambah konsumsi bertambah danbertambah pula effective


demand.
3. Investasi Pemerintah Dan SwastaJenis investasi yang dilakukan oleh publik
dan swasta adalah investasi luar negri (foreign investment).
ForeignInvestment terjadi dari selisih antara export di atas import.Induced
investment dalam hal ini adalah disebabkan olehperkembangan ekonomi
diluar negeri. Jadi sifat inducedinvestment adalah suatu investasi karena
adanya pertambahanpendapatan.

BAB V ANALISA PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN


TERTUTUP SEDERHANA

1. HAKEKAT TENTANG PERKEMBANGAN TERTUTUP SEDERHANA


Yang dimaksud dengan perekonomian tertutup adalahsuatu perekonomian yang
tidak mengenal hubungan ekonomidengan Negara lain.Dalam perekonomian semacam
ini kita tidak akanmenjumpai persoalan-persoalan yang timbul dari adanyatransaksi-
transaksi ekonomi luar negeri, seperti eksport danimport.Sedangkan istilah sederhana
disini kita gunakan sekedar untuk menunjukkan bahwa perekonomian yang diberi
predikat sederhana tersebut tidak mengenal adanya transaksi ekonomi yang dilakukan
pemerintah.Dalam analisis sederhana tentang pendapatan nasional ini, investasi kita
pandang sebagai suatu variable yang eksogen.Yang dimaksud dengan variable yang tidak
diuraikan oleh model yang kita gunakan, melainkan merupakan variable-variabel yang
ditentukan oleh kekuatan-kekuatan yang berasal dari luar modal yang digunakan. Jadi
dengan kata lain, semua nilai dan pada variable yang eksogen kita anggap sebagai datum,
atau sebagai suatu variable yang nilainya tidak kita cari asalnya.

2. FUNGSI KONSUMSI APC DAN MPC


Teori Ekonomi Makro Dalam bentuknya yang umum, fungsi konsumsi yang
merupakan garis lurus (liner) mempunyai persamaan sebagai berikut: C=a+Cy

3. FUNGSI SAVING, APS DAN MPS


Saving adalah bagian dari pada pendapatan nasional pertahunnya yang tidak dikonsumsi.
S= Y-C
C= a+cY
11

Maka:
S= Y-(a+cY)= Y-a-cY
S= (1-c) Y-a
4. 33 3333

4.HUBUNGAN ANTARA MPC,MPS,APC DAN APS

Hubungan antara MPC dan MPS dapat kita nyatakan sebagai berikut: MPC+MPS =
Pembuktian dari rumus di atas: Y= C+ S
Maka:

5. PENDAPATAN NASIONAL EKUILIBRIUM

Apabila dilihat dari sisi sumbernya, pendapatan nasionalterdiri dari konsumsi dan
investasi. Jadi C + I = Y. Sedangkanapabila dilihat dari sisi penggunaanya, pendapatan
nasionalsebagian dipergunakan untuk pengeluaran konsumsi, sedangkanselebihnya
adalah merupakan saving, sehingga Y= C+ SApabila pendapatan dalam periode o
digunakan dalamperiode 1, pendapatan nasional pada periode 1 digunakan untukperiode
2, pendapatan periode 2 digunakan untuk periode 3, Yang dimaksud dengan pendapatan
nasional ekuilibrium adalah tingkat pendapatan nasional di mana tidak ada kekuatan
ekonomi yang mempunyai tendensi untuk mengubahnya. Pendapatan nasional dalam
keseimbangan akan tercapai apabila dipenuhi syarat : S = I Terdapat tiga buah cara untuk
menemukan formula untuk menghitung tingkat pendapatan nasional ekuilibrium.

6. PENGERTIAN DAN PROSES BEKERJANYA MULTIPLIER

Apabila pada suatu ketika besarnya investasi tidak sama dengan besarnya saving,
maka akan terjadilah ketidakseimbangan dalam perekonomian pendapatan nasional,
pengeluaran konsumsi dan besarnya saving berada dalam keadaan disekuilibrium.
Pendapatan nasional besarnya akan terus berubah, sehingga tingkat pendapatan nasional
ekuilibrium yang baru akan tercapai, yaitu pendapatan nasional di mana besarnya sama
12

dengan besarnya investasi. Demikian juga halnya dengan pengeluaran konsumsi dan
saving. Hubungan antara perubahan investasi dan perubahan pendapatan nasional
ekuilibrium yang diakibatkan oleh perubahan investasi tersebut.

7. INFLATIONARY GAP DAN DEFLATIONARY GAP

Konsep tentang inflationary Gap dan deflationary Gap berkaitan dengan persoalan
sejauh mana tingkat employment yang terjadi menyimpang dari kapasitas produk yang
ada.Dalam hal ini apabila semakin besar angka inflationary Gap employment savingnya.
Yang dimaksud denga Inflationary Gap adalah besarnya perbedaan antara jumlah
investasi yang terjadi dengan besarnya full employment saving (saving pada tingkat full
employment saving). Sedangkan yang dimaksud dengan Deflationary Gap adalah angka
yang menunjukkan besarnya perbedaan antara investasi yang terjadi dengan full-
employment saving, dimana besarnya investasi tersebut lebih kecil dibandingkan dengan
full employment savingnya.

BAB VI ANALISA KEBIJAKAN FISKAL DALAM PEREKONOMIAN TERTUTUP

1. MASALAH KEBIJAKAN FISKAL

Kebijakan fiskal atau politik adalah segala kebijakanpemerintah yang ditujukan


untuk memengaruhi jalanya atauproses kehidupan ekonomi masyarakat melalui anggaran
belanjaNegara. Anggaran belanja ( budget ) Negara adalah suatuanggaran yang disusun
oleh pemerintah mengenai pendapatanpendapataN atau penerimaan-penerimaan Negara
sertapengeluaran-pengeluaran Negara yang disusun selama masatertentu,biasanya satu
tahun. Dalam hubungannya dengan kebijakan anggaran belanja Negara,terdapat tiga
fungsi pokok,yaitu :
1. Fungsi Alokasi
2. Fungsi Distribusi
3. Fungsi stabilisasi

2. Komponenen Anggaran Belanja Negara


Komponen anggaran belanja terdiri atas komponenpenerimaan dan komponen
pengeluaran. Sedangkan secaralebih rinci adalah sebagai berikut :
13

• Penerimaan, yang dalam buku ini kita asumsikan hanya terdiri dari pada hasil
penerimaan pajak.
• Pengeluaran, yang dilakukan pemerintah terdiri atas :
- Pengeluaran konsumsi pemerintah yang biasadisebut government expenditure.
- Pengeluaran pemerintah yang berupa government
Agar penerimaan pajak bisa berfungsi optimal,diperlukan kesadaran wajib
pajak sebagai suatu warga Negara yang baik. Sedangkan pada sisi yang lain
diperlukan aparat pajak yang bersih dari unsur kolusi dan korupsi. Apabila dua
hal ini dapat dilaksanakan dengan baik,masyarakat akan dapat menikmati semua
kebutuhan hidupnya dengan baik,khususnya berkaitan dengan berbagai prasarana
kehidupan.

3. ANALISIS KEBIJAKAN FISKAL DALAM SISTEM PERPAJAKAN


SEDERHANA

Fungsi Konsumsi dan Saving dengan Adanya TindakanFiskal Pemerintah.Setelah


adanya tindakan fiskal pemerintah pengeluaranmasyarakat untuk konsumsi tidak lagi
secara langsung ditentukanoleh tinggi rendahnya pendapatan nasional sebagai
earning,akantetapi oleh tinggi rendahnya pendapatan yang siap dibelanjakan(disposable
income ).Pendapatan nasional sebagai earning yaitu jumlahpendapatan yang diterima
oleh para anggota masyarakat untukjangka waktu tertentu, sebagai balas jasa atas faktor
produksiyang mereka sumbangkan dalam membentuk produk nasional. Apabila YD
menunjukkan besarnya disposableincome, Tr menunjukkan besarnya transfer pemerintah
dan Txmenunjukkan besarnya pajak yang dipungut oleh pemerintah,maka secara
matematik sebagai berikut :

YD = Y + Tr +Tx

Dengan mendasarkan,bahwa besar kecilnya konsumsisuatu masyarakat dalam


analisis sekarang tidak lagi tergantungkepada besar kecilnya pendapatan nasional sebagai
earning,melainkan tergantung kepada besar kecilnya disposable income,maka fungsi
konsumsi yang berlaku untuk perekonomian tanpaadanya tindakan pemerintah tidak lagi
dapat dipergunakan. Untuk perekonomian yang mengenal adanya tindakan fiskal
pemerintah fungsi konsumsi mempunyai persamaan :
C = a + Cyd
14

4. PENDAPATAN NASIONAL EKUILIBRIUM


Pendapatan nasional dengan adanya tindakan fiskal olehpemerinah terdiri dari
pengeluaran konsumsi (C), pengeluaraninvestasi (I), pengeluaran konsumsi pemerintah
(G). Kegiatandiatas kalau diformulasikan adalah sebagai berikut :
C=C+I+G
1. Formula menemukan pendapatan nasional Ekuilibrium

5. MACAM-MACAM ANGAKA PENGGANDA PAJAK


Dalam perekonomian tertutup sederhana,kita mengenalsatu macam angka
pengganda,yaitu angaka pengganda investasiyang bisa disebut investment
multiplier.akan tetapi dalamperekonomia yang melibatkan campur tangan
pemerintahdalam perekonomian,kita mengenal macam-macam angka pengganda,yaitu:
1. Angka pengganda investasi
2. Angaka pengganda konsumsi
3. Angka pengganda penggeluaran konsumsi pemerintah
4. Angka pengganda transfer pemerintah
5. Angka pengganda pajak
6. Angka pengganda anggaran belanja seimbang.
- Angka Pengganda Investasi
Yang dimaksud dengan angka pengganda investasi adalahangka yang
menunjukkan perbandingan antara berubahnyatingkat pendapatan
nasional ekuilibrium dengan berubahnyajumlah pengeluaran investasi.
- Angka Pengganda Konsumsi
Yang dimaksud dengan angka pengganda konsumsiadalah angka
perbadingan antara tingkat pendapatan nasionalekuilibrium dengan
perubahan jumlah pengeluaran konsumsimasyarakat yang mengakibatkan
berubahnya tingkat pendapatannasional ekuilibrium tersebut.
- Angka Pengganda Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
15

Yang dimaksud dengan angka pengganda pengeluarankonsumsi


pemerintah atau goverment exoenditure multiplieradalah nilai
perbandingan anatara berubahnya jumlah pendapatannasional
ekuilibrium sebagai akibat dari pada berubahnyajumlah pengeluaran
konsumsi pemerintah yang mengakibatkan pendapatan nasional tersebut.
- Angka Pengganda Pajak
Yang dimaksud dengan angka pengganda pajak adalahnilai perbandingan
antara perubahan tingkat pendapatan nasionalekuilibrum dengan
perubahan jumlah pajak yang dipungut oleh pemerintah yang
menyebabkan berubahnya tingkat pendapatannasional ekuilibrium
tersebut.

BAB VIIANALISA PENDAPATAN NASIONAL DALAM


PEREKONOMIAN TERBUKA
1. HUBUNGAN EKONOMI INTERNASIONAL
Hubungan ekonomi antara suatu negara dengan negaralain meliputi
berbagai macam bentuk yaitu :
• Pertukaran atau perdagangan barang dan jasa yangdihasilkan
• Pertukaran sumber daya ekonomi atau faktor-faktorproduksi dan
• Hubungan tentang hutang piutang
Ketiga macam hubungan ekonomi tersebut diatasmempunyai kaitan
yang erat satu sama lain. Misalnya hubunganhutang piutang antara negara
dengan negara lain mungkin timbulkarena adanya perdagangan atas barang
dan jasa. Walaupun ketiga macam hubungan tersebut saling
berkaitan,namun tetap perlu dibedakan, karena kadang-kadang
perkembangan ketiga macam hubungan tersebut tidak selalu sejalan.
- Manfaat Hubungan Internasional
Melalui hubungan ekonomi dan perdaganan antar negara,negara-negara
yang bersangkutan dapat memperolehbarang-barang dan jasa yang tidak
dapat dihasilkandalam negeri.Memungkinkan masing-masing negara
melakukanspesialisasi dalam menghasilkan barang atau jasa
yangefisiensinya lebih tinggi dari negara lain,atau karenadapat dihasilkan
dengan harga yang relatif lebih rendahdari negara lain. Dengan adanya
16

spesialisasi faktor-faktorproduksi dapat dipergunakan lebih efisien,


sehinggabarang-barang dapat diproduksi dengan lebih murah,danpenduduk
dapat menikmati lebih banyak barang.
- Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Eksport dan Import
Harga-harga dalam negeri. Makin tinggi harga-hargadalam negeri,
produsen dalam negeri akan makin sulitbersaing dengan produsen luar
negeri. Dengan maintingginya harga-harga dalam negeri, eksport
makinberkurang. Kondisi sebaliknya akan berpengaruh padaimport.

2. ANALISA PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN


TERBUKA

- Pendapatan Nasional Ekuilibrium


Untuk perekonomian terbuka dimana pendapataninvestasi pada neraca
pembayaran mempunyai saldo no berlakupersamaan :Y = C + I + X – M
- Dalam model ini pengeluaran investasi dan eksportkedua-duanya
diperlukan sebagai variabel yang eksogen,sedangkan S dan M masing-
masing diperlukan sebagai variabelyang endogen dengan persamaan
dibawah ini :
S = S0 + sY
M = M0 + m Y

BAB VIIIBBM, SUBSIDI DAN KEMANDIRIANBANGSA

1. BLOK CEPU DAN BANGSA MANDIRI

Perundingan antara Pertamina dan Exxon Mobil (EM) guna mencapai titik
temu kerjasama mengeksplotasi sumur Blok Cepu amat alot.Perundingan telah
lama dimulai.Ketika saya masih duduk sebagai anggota Dewan Komisaris
Pemerintah untuk Pertamina ex official, Pemerintah AS sudah ikut campur.
17

Pemimpin tertinggi EM, lalu Dubes Ralph Boyce, dan terakhir Presidan George
W. Bush ikut menekan Pemerintah Indonesia jangan sampai EM tidak
dibolehkan ikut mendapatkan manfaat dari minyak disumur Blok Cepu. Semua
kontraktor asing boleh mengeksplorasi dengan peraturan dan syarat jelas.Maka
tidak perlu ada perundingan a lot sampai melibatkan presiden kedua pihak.
Alotnya perundingan disebabkan karena EM yang sejak awal harus ditolak sama
sekali tak mau berunding.

- Dijual Tommy Soeharto


Menurut Kwik Kian Gie (2006) Semula TommySoeharto mempunyai izin untuk
mengeksplotasi minyak disumur “kecil” Cepu. Lisensi itu berakhir tahun 2010,
laludijual ke EM. Mengetahui ada cadangan minyak 600 juta barel,EM
mengusulkan agar kontarak antara Indonesia dan EMdiperpanjang hingga 2030
disertai deal bisnis rinci.
- Pesan Bung Karno
Setelah 60 tahun merdeka, pantaskah 92 persen minyakIndonesia dieksplotasi
oleh asing?Kini saatnya memperbesarporsi Indonesia dalam eksplotasi minyak
sendiri. Khusus BlokCepu, sumur ini dijadikan titik awal menjalankan
strategi.Sekitar dua Wan setelah menjadi Dirut Pertamina,Baihaki dan
jajarannya memberikan paparan kepada saya selakumenko ekuin kala itu tentang
kebijakannya.

Dikemukakan, visidan misinya adalah menjadikan Pertamina perusahaan


kelsadunia yang mampu mengembangkan diri menjadi perusahaanmultinasional,
seperti BP, Shell, dan EM.Pertamina sudah menjadi organisasi besar,
sementaracadangan minyak terus menyusut, dan minyak dalah sumberdaya alam
yang tidak dapat diperbarui (nonrenewable resource).Maka jika cadangan sudat
menyusut,Pertamina harus menjadiperusahaan multinasional besar sehingga
sumber-sumberminyak mentah diperoleh dari mana saja. Jika tidak,
maudiapakan organisasi Pertamina dengan cadangan minyak yangsudah habis?
Itulah sebabnya Presiden Aburrahman Wahid waktu itumemerintahkan saya
menyetujui Pertamina mengambil risikomenanamkan modalnya untuk eksplorasi
18

dimana saja. Sayaberpesan agar dicermati supaya risiko yang diambil sudah
diperhitungkan (well calculated risk).

2. DIALOG MAMAD DAN DJAJANG TENTANG SUBSIDI BBM

Seperti orang lain, Mamad dan Djadjang banyak menontonTV yang penuh
dengan acara kampanye capres. Yangmelakukan kampanye tentu sangat banyak
ekonomi terkenal danhamper semuanya bertitle doctor, bahkan banyak yang
professor.Mamad ( M ) dan Djadjang (D) , mahasiswa ekonomi dan barutingkat
tiga .Jadi, belum banyaklah pengetahuannya. Tetapi, sedikit– sedikit, kalau
hanya yang mendasar saja cukup mengerti.

3. MENAIKKAN HARGA BENSIN PREMIUM


Judul tulisan ini tidak seperti lazimnya yaitu,” MencabutSubsidi BBM
“.Mengapa?Pertama, istilah”bensin”lebihdimengerti oleh rakyat jelata
ketimbangan BBM.Kedua, denganharga bensin premium yang berlaku sekarang,
yaitu Rp 1810per liter, pemerintah sama sekali tidak memberikan
subsidi.Sebaliknya, pemerintah memperoleh kelebihan uang tunai. Minyak tanah
yang ada di bawah permukaan bumidi sedot sampai ke atas permukaan
bumi .Untuk itu adanyabiayanya, yaitu Rp X per liter.Minyak mentah yang
sudah ada diatas permukaan bumi diproses sampai menjadi bensin.

Biaya nya Rp Y per liter. Bensin itu harus diangkut ke pompa-


pompabensin.Biayanya Rp Z per liter.Jadi , Rp X + Rp Y + Rp Z =10 dollar AS
per barrel.Satu barrel sama dengan 159 liter.Kalaunilai tukar rupiah satu dollar
AS sama dengan Rp 8600 , makaseluruh biaya untuk satu liter adalah ( 10 x Rp
8600 ): 159 – Rp 540,88 di bulatkan menjadi 540 per liter. Seperti kita ketahui ,
bensin premium dijual dengan harga Rp 1810 per liter. Jadi , untuk setiap
penjualan satu liter bensin premium, pemerintah kelebihan uang sebanyak Rp
1810 per liternya di kurangi dengan pengeluaran uang sebanyak Rp 540 itu
tadi.Ditinjau dari sudut keluar masuknya uang, pemerintah kelebihan uang tunai.

4. PENGERTIAN SUBSIDI
19

Pemerintah merasa member subsidi kepada rakyat yangmembeli bensin


premium karena seandainya bensin premium itudijual di luar negeri, saat ini
harganya 50 dollar AS per barel.Dengan kurs yang sama, yaitu Rp 8.600 per
dolar AS. Hargaminyak mentah diluar negeri per barel sebesar 50 Rc 8.600
perRp 430.000. Per liternya dibagi 159 atau sama dengan Rp 2.704,4,dibulatkan
menjadi Rp 2.700. Ini harga minyak mentah di luarnegeri. Kalau dijadikan
bensin, ditambah dengan tiga biaya itutadi, yakni biaya penyedotan pengilangan,
dan transportasi yangkeseluruhannyaberjumlah Rp 540 per liter, maka harga
bensindiluar negeri Rp. 2.700 Rp 540 = Rp 3.240 per liter.Selisih harga bensin
diluar negeri yang Rp 3.240 perliter dengan harga bensin di Indonesia Yang Rp
1.810 per literatau Rp 1.430 per liternya, disebut subsidi. Pemerintah
merasamember subsidi karena tidak bisa menjual bensin dengan hargadunia
gara-gara adanya kewajiban memenuhi kebutuhan rakyatatas bensin premium
dengan harga yang rendah, yaitu hanya Rp1.810 per liternya.

5. BERAPA KELEBIHAN UANG PEMERINTAH

Tidak berhasil mendapatkan kuantitas minyak mentahyang menjadi hak


bangsa Indonesia.Sekitar 92 persen minyakmentah kita disedot oleh kontraktor
asing.Hasilnya dibagi antarakontraktor asing dan bangsa Indonesia, yang
memiliki minyakmentah. Perhitungannya ruwet sekali.Yang kita sering dengar
adalah kontrak bagi hasil antarapemerintahan, yang diwakili oleh Pertamina dan
kontraktorasing dengan perbandingan 85 persen Indonesia dan 15 persenuntuk
kontraktor asing.

Walaupun demikian ada faktor-faktorlain yang mumbuat ruwet, seperti apa


yang dinamakan costrecovery,prorata, dan in kind, sehingga kita sulit
mendapatkan Maka kita katakan saja neto minyak mentah yang menjadi hak
bangsa Indonesia sebesar Q liter per tahun. Kelebihan uang pertahunnya, ya Q
liter dikalikan dengan Rp 1.270 itu tadi.Jumlah ini banyak sekali. Kalau kita
andaikanproduksi minyak mentah bersih yang menjadi hak bangsa Indonesia
adalah 70 % dari 1,125 juta barel per hari, ini sama dengan 70 % X 1,125 Juta
barel atau 787.500 barel per hari atau 125.212.500 liter per hari, yaitu 787.500
barel di jadikan liter dengan di kalikan 159 ( 1 barel = 159 liter ). Per
20

tahunnya,ya dikalikan 365 menjadi 45.702.562.500 liter. Kelebihan uang per


liternya Rp 1.270.jadi, kelebihan uang per tahunnya adalah 45.702.562.500 X
Rp 1.270 atau Rp 58.042.254.375.000.

6. HARUS IMPOR
Kebutuhan bensin kita per tahun 60 juta kiloliter atau60.000.000.000 liter.
Produksinya, seperti kita lihat tadi,hanya 45.702.526.500 liter. Maka kita harus
impor sebesar14.297.437.500 liter. Ini harus dibayar dengan dunia sebesar
Rp3.240,- per liter, atau Rp 46.323.697.500.000. Jadi ada kelebihanuang sebesar
Rp 58.042.254.375.000, tetapi ada kebutuhan impordengan jumlah uang sebesar
Rp 46.323.697.500.000.Alhasilmasih ada kelebihan uang sebesar Rp
11.718.556.875.000.Jadi, walaupun sebagian kebutuhan bensin harus
diimpordengan harga dunia, masih ada kelebihan uang tunai sebesarRp
11.718.556.875.000. Timbul pertanyaan, apakah hargabensin premium Rp
1.810,- per liter itu tidak terlampau murah?Rasanya kalau satu botol Coca Cola
di restoran dijual Rp 10.000,-sampai Rp 15.000,-. Maka, kalau mau dinaikkan
memang pantas, asalkan kenaikkannya tidak terlampau memberatkan.Dengan
menaikkan harga bensin premium, pemerintah memang mendapat pemasukan
lebih besar.Pemasukan ini dapat dipakai untuk tujuan - tujuan baik atau
dikorupsi.
Namun kalau dikatakan bahwa harga bensin premium dinaikkan pemerintah
harus keluar uang sekitar Rp 10 triliun per bulan jelas tidak betul. Yang betul
malah kelebihan uang sebesar Rp 11,73 triliun per tahun.

7. FUNDAMENTAL KEBIJAKAN BBM


Harga bbm sudah dinaikan ,harapannya sekarang supayaharga yang sudah
naik ini sementara berlaku untuk waktu yang relatif lama , sehingga atas dasar
harga yang baru ini dunia usaha sudah bisa melakukan kalkulasi dan membuat
perencaan Teori Ekonomi Makro bisnisnya . syukur kalau ada jaminan
pemerintah tidak akan menaikannya lagi sampai 2009. Berkali-kali saya beserta
banyak orang mempertanyakanapa relevansinya harga minyak dunia dengan
harga yangdikenakan kepada konsumen rakyat indonesia yang memiliki sendiri
minyaknya.
21

Kalau pemerintah konsisten dengan tolak pikir bahwa harga BBM harus
dibawa sampai sepenuhnya sama dengan yang terbentuk di pasar internasional,
jelas tidak akan ada kepastian harga BBM tidak akan naik lagi kalau harga
minyak dunia meningkat terus.Minyak mentah dihargai nol. Pertama, perlu
diluruskan adanya pandangan bahwa harga minyak mentah indonesia dihargai
nol kalau tidak mengacu pada harga minyak dunia. Ini tidak benar. Ketika harga
bensin premium masih Rp 1.810 per liter,harga minyak mentah di hargai
Rp1.270 perliter , yaitu harga konsumen yang Rp 1.810 per liter dikurangi
dengan biaya lifting,pengilangan dan transportasi sebesar Rp 540 per liter.
Setelah dinaikan menjadi Rp 2.400 per liter, minyak mentah dihargai Rp 1.860
perliter. Tidak nol !
Mekanisme pasar yang mana?Dikatakan bahwa kalau sistem ekonomiyang
kita anut bukan sistem ekonomi komunis, semua barang dihargai dengan harga
yang terbentuk melalui mekanisme pasar.Jelasnya, harga adalah titik
perpotongan antara kurva permintaan dan kurva penawaran.Seperti kita ketahui,
membeli dan semua berminat menjual.Demikian juga dengan pembentukan
kurva penawaran Pertanyaanya, di mana kurva permintaan dan kurva penawaran
itu di koplilasi guna menentukan titik potongnya? Di new york.
Adakah minyak mentah indonesia yang diperdagangkan disana? Praktis
tidak ada, karena seluruh produksi minyak indonesia sudah kurang untuk
memenuhi kebutuhan rakyatnya sendiri. Beberapa jumlah produksi minyak
mentah seluruh dunia yang diperdagangkan di new york? Hanya 30 persen.Yang
70 persen dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan raksasa minyak dari hulu
sampai hilir.

Jadi, kedudukan monopoli pemerintah tidak dipakai untuk memperoleh laba


maksimal, tetapi dipakai untuk menjalankan fungsi sosialnya sesuai dengan jiwa
dan amanat pasal 33 UUD kita. Karena itu, kurva penawaran tidak dapat
digambar seperti yang ada dalam buku teks, karena perilakunya

BAB IX INFLASI DAN DEFLASI


Inflasi adalah momok ekonomi modern. Ini adalah salah satu ancaman
utama yang terus-menerus akan merusak atau bahkan menghancurkan dekade
pertumbuhan ekonomi jika
22

dilepaskan dan tidak dikekang. Dikhawatirkan oleh gubernur bank sentral global
dan memaksapelaksanaan kebijakan moneter yang secara inheren tidak populer.
Ini membuat beberapa orang tidak adil antara orang kaya dan memiskinkan
orang lain.
Secara historis inflasi telah menghancurkan seluruh ekonomi dan
mengubah jalannya sejarah manusia.Inflasi adalah salah satu kekuatan yang
terurai, pada kekaisaran Romawi dua ribu tahun yang lalu dan kekaisaran Uni
Soviet dua dekade lalu.Padakali ini sedang ditulis negara Venezuela pulih dari
tingkat inflasi di atas 100% dan Mesir yang terjadi kerusuhan tentang bahan
bakar yang lebih tinggi harganya.Dan deflasi pada tingkat awal. Kami akan
mulai dengan mendefinisikan inflasi dan menjelaskan bagaimana hal itu diukur
dalam ekonomi modern. Kemudian kita akan mengeksplorasi pembangunandua
harga indeks utama, Indeks Harga Konsumen dan Indeks Harga Produsen, dan
akan mengikuti bahwa dengan diskusi panjang tentang mengapa inflasi dan
deflasi begitu berbahaya.
Akhirnya, dengan menggunakan model yang sudah dikembangkan dalam
bab ini, kita akan mengeksplorasi penyebab modern inflasi dan
mempertimbangkan respon kebijakan dasar yang dirancang untuk mengekang
inflasi atau merangsang ekonomi keluar dari deflasi.
Bab ini tidak menawarkan kata akhir tentang inflasi dan deflasi.Kisaran respon
kebijakan yang tersedia untuk inflasi dan deflasi dibahas secara lebih rinci dalam
bab-bab selanjutnya. Demikian juga, dampak rumit nilai tukargerakan pada
tingkat inflasi internasional juga ditangguhkan untuk bab berikutnya pada
tingkat perdagangan dan pertukaran internasional.
Deflasi merujuk penurunan umum dalam harga atau tingkat harga yang
diukur dengan indeks harga inklusif dan, sekali lagi, bukan mengacu pada
penurunan harga terisolasi, seperti gas alam menurun dalam harga, di harga
dinyatakan stabil lingkungan Hidup.

B. Ringkasan Buku Pembanding

BAB I.
Karena di dalamilmuekonomi yang merupakansuatustudimengenaiindividu-
individudanmasyarakatmembuatpilihan, denganatautanpapenggunaanuang,
23

denganmenggunakansumber-sumberdaya yang
terbatastetapidapatdigunakandalamberbagaicarauntukmenghasilkanberbagaijenisbaran
gdanjasadanmendistribusikannyauntukkebutuhankonsumsi, sekarangdan di
masadatang, kepadaberbagaiindividudangolonganmasyarakat.Masalah pokok ekonomi
yang dihadapi setiap masyarakat,yaitu masalah kelangkaan atau kekurangan. Dalam
setiap masyarakat akan timbul ketidakseimbangan di antara kehendak. Manusia yang
tidak terbatas jumlahnya, dengan kemanpuan faktor-faktor produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa yang jumlahnya terbatas.Barang dan jasa tersebut terdiri
dari barang Cuma-Cuma (seperti air hujan dan keindahan alam) dan barang ekonomi
(seperti baju dan pendidikan). Untuk menghasilkan barang ekonomi diperlukan faktor-
faktor produksi, yaitu : tenaga kerja, tanah, modal dah keahlian keusahawanan.
Ketidakseimbangan ini menimbulkan masalah untuk membuat pilihan.

BAB II
Apakah barang yang harus diproduksi dan berapa jumlahnya? Interaksi di antara
penjual dan pembeli di pasar barang akan dapat memecahkan masalah ini. Untuk
memberi gambaran tentang ciri interaksi tersebut perlu dipelajari teori permintaan,
teori penawaran dan penentuan keseimbangan di pasar.Terdapat beberapa faktor yang
menentukan permintaan masyarakat ke atas sesuatu barang.Faktor yang terpenting
adalah tingkat harga barang tersebut.Teori permintaan menerangkan sifat hubungan
antara tingkat harga dengan kuantitas yang diminta. Hukum permintaan mengatakan:
semakin rendah harga suatu barang, senajib banyak kuantitas barang yang diminta.
Berdasarkan kepada hukum permintaan ini secara grafik dapat digambarkan kerva
permintaan.Juga penawaran sesuatu barang yang wujud dalam pasar ditentukan oleh
beberapa faktor.Yang terpenting adalah tingkat harga barang tersebut. Hukum
penawaranmenyatakan; semakin tinngi tingkat harga, semakin banyak kuantitas
barang yang akan ditawarkan dalam pasar. Secara grafik sifat perkaitan di antara
tingkat harga dan kuantitas yang ditawarkan ditunjukkan oleh kurva penawaran.

BAB III
Teori tingkah laku konsumen menerangkan tentang perilaku konsumen di pasaran,
yaitu menerangkan sikap konsumen dalam membeli dan memilih barang yang akan
dibelinya. Teori ini dikembangkan dalam dua bentuk: teori utiliti dan analisis
24

kepuasan sama. Dalam bab ini diterangkan teori utiliti dan analisis kepuasan. Dalam
teori utiliti perlu dibedakan dua konsep: utiliti total atau jumlah utiliti dari
mengkonsumsi sejumlah barang tertenti dan utiliti marjinal-yaitu tambahan yang
diperoleh dari menambah satu unit barang yang dikonsumsi. Pola konsumsi ke atas
sesuatu barang dipengaruhi oleh hukum nilai marjinal yang semakin menurun.
Artinya, semakin banyak suatu barang dikonsumsi, semakin sedikit nilai utiliti
marjinalnya dan pada akhirnya utiliti mrjinal akan bernilai negatif.

Kegiatan produksi dalam jangka pendek diprngaruhi oleh hukum produksi marjinal
yang semakin menurun/berkurang. Hukum ini menyatakan, pada permulaannya, pada
tahap awal dan proses produksi, pertambahan seunit (seorang) tenaga kerja akan
meningkatkan produksi marjinal. Akan tetapi pada tahap berikutnya, pertambahan
seunit (seorang) tenaga kerja akan menambah produksi merjinal pada kuantitas yang
semakin berkurang sehingga pada akhirnya produksi marjinal adalah nol. Pada tahap
berikutnya produksi total akan merosot dan produksi merjinal adalah negatif.

BAB IV
Teori biaya produksi erat hubungannya dengan teori fungsi pengeluaran.Kedua-
duanya membedakan nalisisnya kepada jangka pendek dan jangka panjang.Kedua-dua
analisis juga dipengaruhi oleh hukum produksi marjinal yang semakin berkurang.
Dalam jangka pendek, penggolongan biaya produksi dibedakan kepada biaya total dan
biaya rata-rata. Jenis-jenis biaya total dibedakan kepada tiga jenis biaya:Biaya tetap
total (TFC): yang meliputi perbelanjaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi
yang tetap jumlahnya.Biaya berubah total (TVC): meliputi semua perbelanjaan yang
digunakan untk memperoleh faktor produksi yang dapat berubah jumlahnya.

Biaya Total (TC): meliputi semua perbelanjaan ke atas faktor-faktor produksi yang
digunakan, yang meliputi faktor produksi yang tetap jumlahnya dan yang dapat
berubah. Dalam persamaan:TC =  TFC + TVC

Alam analisis perlu juga digunakan satu jonsep biaya yang lain, yaitu biaya
marjinal. Definisi biaya marjinal ialah tambahan biaya yang diperlukan untuk
menambah satu unit produksi.Dalam teori ekonomi, analisis dan penggambaran biaya
produksi terutama ditunjukkan dalam bentuk kurva biaya rata-rata dan biaya
marjinal.Kurva AFC berbentuk menurun dari kiri atau ke kanan-bawah. Sebagai akibat
25

dari hukum produksi marjinal yang semakin berjurang, kurva AVC akan membentuk
U - - yaitu mula-mula  menurun dan kemudian menaik kembali. Oleh karena AC=
AFC + AVC, maka kurva AC juga akan berbentuk U di mana kurva AVC semakin
mendekati kurva AC. Kurva biaya marjinal, yaitu MC, juga berbenru U dan keadaan
itu juga disebabkan oleh pengaruh hukum produksi magjinal yang semakin menurun.

Dalam analisis penentuan pemaksimuman keuntungan firma, kurva AC, AVC, dan
MC akan ditunjukkan dalam satu gambar (grafik). Kurva MC akan selalu memotong
kurva AC dan AVC pada titik terendah (biaya minimum) kedua-dua kurva tersebat.
Selanjutnya ketiga-tiga kurva tersebut akan digabungkan dengan kurva permintaan
(DD), dan kurva hasil penjualan marjinal (MR) – yang akan diterangkan di Bab Empat
Belas, untuk menentukan tingkat produksi yang memaksimumkan keuntungan.

Kurva AC jangka panjang juga berbentu U. Faktor yang menyebabkan hal itu
dinamakan skala ekonomi dan skala tidak ekonomi.Skala ekonomi menyebabkan
kurva AC jangka panjang – yaitu kurva LRAC, menurun ke bawah. Yang
mewujudkan skala ekonomi tersebut adalah: (i) spesialisasi penggunaan faktor
produksi, (ii) efisiensi dalam penggunaan bahan mentah dan input lain, (iii)
terdapatnya produksi sampingan, dan (iv) perkembangan usaha lain yang bertalian
rapat dengan perusahaan induk. Sebaliknya, skala tidak ekonomi menyebabkan kurva
LRAC meningkat ke sebelah kanan.Faktor utama yang menyebabkan skala tidak
ekonomi adalah birokrasi organisasi perusahaan yang semakin rumit dan
memperlambat pengambilan keputusan.

C. Kelebihan Dan Kekurangan Buku Utama

Kelebihan :
26

 Materi yang sangat mudah dipahami dan dilengkapi dengan rumus serta memberi
contoh grafik
 Memberikancontoh soal setelah materi
 Memamparkan pendapat para ahli
Kelemahan :

 Tata bahasanya yang tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Tidak adanya ringkasan disetiap bab
 Secara implisit buku ini ditulis secara asal

D. Kelebihan Dan Kekurangan Buku Pembanding

Kelebihan :
 Memaparkan teori-teori yang mudah dimengerti
 Bahasa yang singkat dan jelas sehingga mudah dipahami
 Memaparkan materi yang berurutan dan lengkap serta bab yang sedikit.

Kelemahan :

 Tata bahasanya yang tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Penjelasan terlalu kaku
 Kurang nya memaparkan pengertian dari para ahli

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat modern sangat kompleks yang meliputi
berbagai jenis kegiatan produksi,konsumsi,dan perdagangan.  Di dalam ekonomi
modern, konsumen, pekerja, perusahaan mempunyai fleksibilitas dan pilihan yang
banyak untuk mengalokasikan sumber daya yang langka. Karena di
dalamilmuekonomi yang merupakansuatustudimengenaiindividu-
27

individudanmasyarakatmembuatpilihan, denganatautanpapenggunaanuang,
denganmenggunakansumber-sumberdaya yang
terbatastetapidapatdigunakandalamberbagaicarauntukmenghasilkanberbagaijenisba
rangdanjasadanmendistribusikannyauntukkebutuhankonsumsi, sekarangdan di
masadatang, kepadaberbagaiindividudangolonganmasyarakat. Masalah pokok
ekonomi yang dihadapi setiap masyarakat,yaitu masalah kelangkaan atau
kekurangan. Dengandemikian,
kitasebagaimanusiaharusmampumemanfaatkansumberdaya yang terbatas di
mukabumiiniuntukdapatmemebuhikebutuhandankeinginankita yang
tidakterbatasjumlahnya.

B. Saran
Adapun saran darimenyusun Critical Book Report
iniadalahbahwasebaiknyasetiapbukuharusmembuatkesepakatanuntukmenentukanpil
ihan kata yang digunakan di dalampembahasannya agar
pembacaterkadangtidakmerasabingungatasapa yang dibacanya.

DAFTAR PUSTAKA

Priyono. 2016. Esensi Ekonomi Makro. Surabaya : Zifatama Publisher.

Sukirno, Sadano. 2013. MikroEkonomiTeoriPengantar. Jakarta: PT GrafindoPersada.


28

Anda mungkin juga menyukai