Anda di halaman 1dari 16

MAKRO EKONOMI

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah: Ekonomi Makro dan Islam

Dosen Pengampu: Desi Nurhabibah, M.E.

Oleh : Kelompok 2

1. Agung Bagaskara :2151020316


2. Isnaini Gina Karisma : 2151020337
3. Ulandari Husein Harahap :2151020300
4. Wulandari :2151020309

Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Makro
Ekonomi Islam tepat pada waktunya. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas
dari Ibu Desi Nurhabibah, M.E. pada mata kuliah Ekonomi Makro dan Islam di
UIN Raden Intan Lampung. Selain itu,makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Ekonomi Makro dalam pandangan Islam.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Desi Nurhabibah, M.E, selaku dosen
mata kuliah Ekonomi Makro dan Islam yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Bandar Lampung, 17 September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul i

Kata Pengantar ii

Daftar Isi iii

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 2

1.3 Tujuan Penulisan 2

BAB II : PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Makro Ekonomi 3

2.2 Teori Makro Ekonomi 4

2.3 Kebijakan Makro Ekonomi 5

2.4 Ruang Lingkup Makro Ekonomi 8

2.5 Masalah dan Tujuan Makro Ekonomi 9

BAB III : PENUTUP

3.1 Kesimpulan 11

Daftar Pustaka

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia untuk
mendapatkan dan mengelola sumber daya yang terbatas. Ilmu ini muncul karena
manusia memiliki kebutuhan dan keinginan yang tidak terbatas, tetapi sumber
daya yang tersedia untuk memenuhinya terbatas.

Dengan mempelajari ilmu ekonomi, kita bisa memprediksi tindakan manusia ke


depannya yang kemudian bisa digunakan untuk perencanaan bisnis, penentuan
harga, membuat kebijakan pemasaran, kebijakan sumber daya manusia, hingga
membuat kebijakan untuk kesejahteraan masyarakat.

Ilmu ekonomi terbagi menjadi dua cabang, yakni mikro dan makro. Ekonomi
makro menjadi salah satu cabang ilmu ekonomi yang perlu dipelajari. Ekonomi
makro merupakan bidang pembelajaran yang luas. Pasalnya, ilmu ini mempelajari
ekonomi secara keseluruhan. Ilmu ini mempelajari perubahan ekonomi yang
memengaruhi masyarakat, perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro juga digunakan
untuk memengaruhi berbagai kebijakan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas
harga, tenaga kerja, dan lainnya.

Ilmu Ekonomi Makro tidak hanya menarik karena ia membahas berbagai masalah
penting, tetapi juga sangat menantang dan merangsang, karena ia dapat
mengurangi kadar kompleksitas yang terkandung didalam perekonomian
ketingkat yang lebih mudah untuk dikendalikan .Esensi ini terletak pada intraksi
antara barang ,tenaga kerja ,dan pasar modal dari perekonomian dan pada
interaksi antar Negara yang saling menggalang hubungan perdagangan timbal
balik.

1
2

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan paparan latar belakang permasalahan diatas, maka rumusan masalah


dapat disimpulkan sebagai berikut yaitu:

a. Apa definisi makro ekonomi secara umum dan menurut para ahli
b. Bagaimana teori pemikiran makro ekonomi
c. Kebijakan apa yang digunakan dalam makro ekonomi
d. Apa saja yang menjadi ruang lingkup makro ekonomi
e. Apa saja masalah-masalah yang sering muncul dalam makro ekonomi dan
tujuan dari makro ekonomi
1.3 Tujuan Penulisan
a. Membahas definisi ilmu makro ekonomi secara umum dan menurut para
ahli
b. Mengetahui teori apa saja yang digunakan dalam makro ekonomi
c. Membahas kebijakan-kebijakan dalam makro ekonomi
d. Mengetahui apa saja yang termasuk kedalam ruang lingkup ekonomi
makro
e. Mengetahui permasalahan dalam makro ekonomi
f. Mengetahui apa tujuan dari makro ekonomi.
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Definisi Makro Ekonomi

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), ekonomi adalah ilmu mengenai
asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang atau harta, seperti keuangan,
perdagangan, dan perindustrian. Sedangkan apa itu makro merujuk pada jumlah
atau ukuran yang besar.Maka dari itu, bisa disimpulkan bahwa makro ekonomi
adalah bahasan ilmu ekonomi berskala besar. 1

Dengan kata lain, ekonomi makro adalah cabang ilmu ekonomi seputar ekonomi
secara keseluruhan, termasuk kinerja, perilaku, hingga proses pengambilan
keputusan.Ini juga masih berkaitan dengan penggunaan faktor produksi secara
efisien agar tercipta kesejahteraan masyarakat yang maksimal.

Menurut bapak ekonomi dunia, Adam Smith, makro ekonomi adalah sebuah
upaya untuk menganalisis suatu fenomena atau peristwa, biasanya guna
mengetahui sebab akibat dari peristiwa tersebut.

Sementara itu, menurut Budiono penulis buku Ekonomi Makro, apa itu ekonomi
makro merujuk pada cabang ilmu untuk mengetahui pertumbuhan perekonomian
suatu negara serta pokok-pokok ekonominya dalam jangka pendek maupun
jangka panjang.

Karena ekonomi makro adalah studi ekonomi secara menyeluruh dan dalam skala
besar, sehingga ini sering dipakai sebagai instrumen analisis untuk merancang
berbagai kebijakan terkait pertumbuhan ekonomi, tenaga kerja, inflasi, hingga
keseimbangan neraca negara.2

Ekonomi makro mempelajari fenomena yang terjadi dalam suatu perekonomian,


misalnya tingkat pertumbuhan output ekonomi total suatu Negara, atau kenaikan
persentase harga- harga secara umum (tingkat inflasi), atau beberapa banyak dari
angkatan kerja yang ingin mencari kerja tetapi tidak bisa menemukan pekerjaan
(tingkat pengangguran). Ekonomi makro membuat kebijakan pemerintah yag
meningkatkan kinerja ekonomi secara keseluruhan atau “agregat”.3

1
KBBI.”Pengertian Ekonomi makro”.Diakses melalui. https://kbbi.web.id/ekonomi. pada 17
September 2022
2
Artikel oleh Redaksi OCBC NISP.” Ekonomi Makro: Pengertian, Tujuan, Kebijakan & Ruang
Lingkup”.2022.diakses melalui https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/01/27/apa-itu-ekonomi-
makro. Pada 17 September 2022
3
Daren Acemoglu,dkk.”Makro Ekonomi”.(Jakarta:Penerbit Erlangga.2019).Hal 6-7

3
4

Sebagai contoh, ekonomi makro mengidentifikasi kebijakan terbaik untuk


mendorong perekonomian yang sedang mengalami pertumbuhan negative
berkepanjangan dengan kata lain, resensi ekonomi.

2.2 Teori Makro Ekonomi

Kendatipun teori - teori ekonomi makro begitu banyak jumlahnya , namun


semuanya berakar pada dua aliran pemikiran , yaitu Klasik dan Keynes
(Keynesian). Perbedaan mendasar antara Klasik dan Keynesian sebenarnya hanya
terletak pada perbedaan pandangan mereka tentang pasar dan fungsi uang. 4

Mashab Klasik dengan pelopor utamanya Adam Smith dan David Richardo dan
Mashab Keynes ( kadang bagi pengikut dan pembela teori Keynes seperti Harrod-
Domar, mereka disebut sebagai Keynesian, meskipun pada literatur ilmu ekonomi
yang ada selama ini Keynes tidak disebut sebagai suatu mashab ) . Mashab klasik
sumber utama bahasan dan analisanya berasal dari buku yang ditulis oleh Adam
Smith yang diterbitkan tahun 1776 yang berjudul "An Inquairy into the Nature
and Cause of the Wealth of Nations" kadang disingkat dengan "The Wealth of
Nations" yang umumnya berisikan tentang bagaimana mengelola perekonomian
suatu negara dengan cara bersaing bebas, tanpa campur tangan pemerintah,
adanya pembagian kerja dan bagaimana mengalokasikan sumber sumber daya
secara efisien . Sedangkan Keynes menulis sebuah buku yang juga sangat terkenal
dan diterbitkan tahun 1936 dengan judul "General Theory of Employment,
Interest and Money", yang umumnya berisikan dua hal yaitu :

a. Kritiknya terhadap pandangan dan teori dari kaum klasik mengenai faktor-
faktor yang menentukan perekonomian suatu Negara
b. Sumbangan pemikiran berupa analisis teoritis mengenai faktor utama yang
menentukan prestasi kegiatan perekonomian suatu negara.

Mashab klasik terkenal dengan Laizes Faire - laizes fases ( Persaingan bebas)
invisible hand (tangan tak kentara) dan Supply Creates its own Demand
(penawaran menciptakan permintaannya sendiri ) , sedangkan Keynesian terkenal
dengan Teori Aggregatif , likuiditas preferensi dan lain sebagainya. 5

Ekonomi makro sering dinyatakan sebagai medan perang antar berbagai aliran
pemikiran yang fanatik. Tidak dapat disangkal bahwa terdapat pertentangan
pendapat dan bahkan teori di antara kubu - kubu yang berbeda Oleh karena
ekonomi makro berkaitan dengan dunia nyata, perbedaan yang ada tentu saja
menjadi perhatian utama dalam pembahasan politis dan pers mengenai kebijakan

4
Aang Curatman.”Teori Ekonomi Makro”.(Yogyakarta:Penerbit Swagati Press.2010).Hal 5.
Diakses melalui https://books.google.co.id/. Pada 17 September 2022
5
Iskandar Putong.”Ekonomi Makro:Pengantar Ilmu Ekonomi Makro untuk Mahasiswa”.(2015).2-
3.diakses melalui https://books.google.co.id. Pada 15 September 2022
5

ekonomi. Meski pun demikian , dalam banyak hal terdapat pula kesepakatan
umum , di samping bahwa kelompok-kelompok yang berbeda tersebut , melalui
diskusi dan riset , terus mengembangkan titik temu baru serta gagasan yang lebih
tajam mendekatkan letak perbedaan ini .

Sistem ekonomi baru yang paling cepat dicanangkan adalah sistem ekonomi
syariah yang didasarkan pada petunjuk dari Alqur'an dan Hadist . Meskipun bukan
ajaran ekonomi baru , akan tetapi setidaknya khususnya di Indonesia , sistem
ekonomi syariah ini benar - benar dikembangkan dan mendapat legitimasinya baik
langsung ( misalnya dalam wujud pameran Ekonomi Syariah 2008 di Jakarta )
maupun tak langsung setelah perekonomian Indonesia berantakan hanya karena
taat mempraktekan ajaran 2 mashab ekonomi barat itu ( klasik dan keynesian )
sehingga menimbulkan kekecewaan. Dan lalu munculah aikon baru Mashab
Syariah. Mashab Syariah bersumber dari kitab - kitab karya filosuf terkenal
seperti Al Ghazali yang mensarikannya dari kitab suci islam ( Al-Quran dan
Hadist ) yang umumnya banyak menjelaskan tentang hakekat uang , perbankan
dan perdagangan serta sistem moneter dan fiskal secara keseluruhan . Meskipun
dalam perkembangannya sistem ekonomi syariah ini masih pro dan kontra dalam
kajian ilmu dan prakteknya, akan tetapi semangat memperdalam dan
mempraktekan ilmunya sudah cukup lumayan untuk menjadi alternatif (jalan
baru) untuk menutupi kekurangan dan mungkin juga kekeliruan dan kesalahan
dalam ajaran mashab ekonomi klasik dan keynesian .6

2.3 Kebijaksanaan Makroekonomi

Disiplin ilmu ekonomi makro mempelajari bagaimana ekonomi secara


keseluruhan atau yang meliputi perubahan karakteristik perekonomian secara
keseluruhan berdasarkan perubahan pandangan secara keseluruhan , perubahan
harga secara keseluruhan , dan pengangguran . Perilaku ini menyebabkan semua
perilaku keluarga dan perusahaan terjadi secara bersamaan . Misalnya , ketika
membahas pasar di pasar , terdapat hubungan tertentu antara jenis pasar satu
dengan pasar lainnya. Namun berbeda dengan pasar mikro, dalam ekonomi makro
pasar ibarat unit yang saling berhubungan dan berinteraksi . Oleh karena itu ,
output, tingkat pengangguran, dan tingkat harga telah menjadi data
makroekonomi dan pertimbangan penting bagi para ahli makroekonomi sehingga
menjadi acuan bagi pembuat kebijakan untuk lebih memahami kondisi ekonomi
dan mengukur perekonomian suatu Negara.7

6
Ibid.Hal 4
7
Hendri Hermawan Adinugraha,dkk.”Ekonomi Makro Islam”.Cetakan 1.(Pekalongan:Penerbit
NEM.2021).Hal 2.diakses melalui http://www.penerbitnem.com/2021/08/ekonomi-makro-
islam.html. Pada 16 September 2022
6

Praktik ekonomi makro dipakai untuk membuat suatu kebijakan. Beberapa


kebijakan dalam ekonomi makro adalah sebagai berikut.8

1. Kebijaksanaan Fiskal
2. Kebijaksanaan Moneter
3. Kebijaksaan nilai tukar
4. Kebijaksanaan perdagangan internasional
5. Kebijaksanaan sisi penawaran
6. Kebijaksanaan harga dan pendapatan
7. Kebijksanaan tenaga kerja

 Kebijaksanaan Fiskal

Kebijaksanaan fiskal ( fiscal policy ) merupakan salah satu kebijaksanaan


ekonomi makro yang dilakukan pemerintah dengan memanipulasi penerimaan dan
pengeluaran pemerintah . Atau dengan kata lain kebijaksanaan fiskal berurusan
dengan komposisi dan perubahan tingkat penerimaan melalui perpajakan
pengeluaran pemerintah . Tindakan ini dilakukan tiap tahun , yaitu dengan
menambah atau mengurangi variabel variabel yang dapat dikontrol pemerintah ,
seperti pajak ( Tx ) , pengeluaran pemerintah ( G ) , dan tranfer payment ( Tr ) .
Langkah - langkah pemerintah melakukan perubahan dalam bidang perpajakan
dan pengeluaran pemerintah ditujukan untuk memengaruhi pengeluaran agregat
dalam perekonomian.

 Kebijaksanaan Moneter

Kebijaksanaan moneter ini pada hakikatnya bukan wewenang pemerintah , karena


kebijaksanaan moneter merupakan wewenang Bank Sentral , dalam hal ini adalah
Bank Indonesia . Namun , dalam sistem ekonomi yang berkembang dewasa ini ,
campur tangan pemerintah dirasakan cukup kuat (termasuk Indonesia ) , sehingga
pemerintah juga mampu berperan berlangsung . Kebijaksanaan moneter
didefinisikan sebagai tindakan ata usaha mengendalikan uang beredar melalui
kebijakan suku bunga dan suplai tersedianya kredit dalam perekonomian sehingga
memengaruhi uang beredar Tindakan dilakukan terus - menerus sepanjang tahun
misalnya perubahan tingkat bunga dapat dilakukan setiap waktu . Campur tangan
pemerintah dalam hal ini secara tidak langsung , karena suku bunga yang dan
jumlah uang beredar berada dalam penguasaan Bank Sentral disalurkan melalui
bank - bank komersial . Pemerintah mempunyai porsi cukup besar memengaruhi
suku bunga dan jumlah uang beredar , terutama melaui Bank - bank Pembangunan
Daerah yang pendanaannya dari pemerintah , atau melalui penyaluran kredit dari

8
Detri Karya dan Syamri Syamsuddin.”Makro Ekonomi Pengantar Untuk Manajemen”.(Jakarta:
Rajawali Pers.2016).Hal 27-28
7

pemerintah kepada bank - bank komersial , seperti bantuan kredit lunak untuk
UKM ( Usaha Kecil Menengah ) dan Koperasi . Langkah - langkah pemerintah
melalui Bank Sentral ( BI ) untuk memengaruhi penawaran uang , mengubah suku
bunga .

 Kebijaksanaan Nilai Tukar

Sama halnya dengan kebijaksanaan moneter , di mana kebijaksanaan nilai tukar


bukan termasuk wewenang pemerintah , karena lebih banyak dalam penguasaan
Bank Sentral . Pemerintah dapat campur tangan dalam kebijaksanaan nilai tukar
dalam pasar mata uang asing untuk memengaruhi dan mengarahkan nilai mata
uang dalam negeri terhadap perdagangan luar negeri . Tingkat intervensi
pemerintah tergantung pada tujuan khusus dari sistem nilai tukar yang dianut
pemerintah , misalnya apakah menganut sistem nilai tukar tetap ( fixed exchange
rate ) , bebas mengambang ( floating exchange rate ) , atau bebas terkendali .
Kebijaksanaan nilai tukar mempunyai implikasi penting terhadap perdagangan
dan keluar masuknya aliran modal misalnya untuk kepentingan neraca
pembayaran .

 Kebijaksanaan Perdagangan Internasional

Kebijaksanaan perdagangan internasional disebut juga kebijaksanaan perdagangan


luar negeri yakni suatu ukuran yang diambil oleh pemerintah untuk melengkapi
kebijaksanaan nilai tukar guna memengaruhi kekuatan dan arah perdagangan luar
negeri , misalnya subsidi ekspor pajak impor kuota impor , dan sebagainya .
Kebijaksanaan ini dilakukan untuk berbagai tujuan . Sebagai tujuan utama adalah
mensejahterakan masyarakat , yaitu dengan mengusahakan tercapainya
Comparative Advantage dan Competitive Advantage sehingga spesialisasi
produksi yang berlangsung mampu menyumbangkan keuntungan maksimum
karena berada dalam kondisi yang efisien . Tujuan lain adalah menseimbangkan
neraca pembayaran internasional dan perlindungan proteksi ) industri dalam
negeri baik dari ancaman dinamika ekonomi makro maupun karena gangguan
situasi gejolak sosial politik yang berkembang pada tingkat mengkhawatirkan .

 Kebijaksanaan Sisi Suplai

Kebijaksanaan ini diarahkan pemerintah untuk menanggulangi masalah - masalah


yang berkaitan dengan suplai agregat , yaitu pengadaan atau produksi barang dan
jasa dalam perekonomian . Kebijaksanaan ini berhubungan dengan tingkat
produktivitas dan biaya produksi . Misalnya pengenalan teknologi produksi baru ,
privatisasi aset negara , usaha - usaha untuk menambah efisiensi tenaga kerja dan
peningkatan operasi ekonomi pasar .

 Kebijaksanaan Harga dan Pendapatan


8

Kebijaksanaan ini meliputi intervensi pemerintah untuk menetapkan harga


barang-barang dan jasa - jasa dalam memengaruhi tingkat upah . Kebijaksanaan
ini mempunyai dua tujuan : mengendalikan tingkat inflasi , dan proteksi pekerjaan
dalam negeri . Selain itu kebijaksanaan harga dan pendapatan berpengaruh
terhadap distribusi pendapatan . Kebijaksanaan ini biasanya bersifat sementara ,
terutama dalam keadaan darurat .

 Kebijaksanaan Tenaga Kerja

Kebijaksanaan tenaga kerja merupakan usaha pemerintah untuk menciptakan


lapangan kerja sehingga mengurangi pengangguran . Dalam kebijaksanaan ini
juga terkait usaha menyejahterakan masyarakat melalui perlindungan tenaga kerja
dalam berbagai aspek ketenagakerjaan , seperti PHK , sistem pengupahan dan
pemberian bonus , kompensasi , dan lain sebagainya .

2.4 Ruang Lingkup Ekonomi Makro

Berikut yang termasuk dalam ruang lingkup kajian ekonomi makro:

a. Penentuan Tingkat Kegiatan Perekonomian Negara

Teori ekonomi makro akan menjelaskan sejauh mana suatu perekonomian suatu
negara atau kawasan dapat menghasilkan produk dan jasa sebagai penentu tingkat
kegiatan perekonomian suatu negara atau kawasan . Ruang lingkup ekonomi
makro ini akan memberikan rincian pengeluaran meliputi : pengeluaran dari
rumah tangga ( konsumsi rumah tangga ) , pengeluaran pemerintah , pengeluaran
perusahaan atau investasi dan eksport / import secara agregate atau keseluruhan

b. Kebijakan Pemerintah

Perekonomian suatu negara sebagai bagian dari kajian ekonomi makro senantiasa
berkaitan dengan permasalahan pengangguran dan inflasi . Menetapkan kebijakan
moneter dan atau menawarkan kebijakan fiskal merupakan upaya yang dapat
dilakukan pemerintah sebagai sebuah paket kebijakan yang dapat mengendalikan
situasi perekonomian dan menyelesaikan permasalahan - permasalahan
kesejahteraan secara makro suatu negara atau kawasan.

Sederhananya ketika pemerintah membuat kebijakan agar jumlah persediaan uang


yang beredar di tengah masyarakat ( money supply ) terjamin , mudah dan terjadi
perputaran uang maka ini berarti pemerintah sedang menetapkan kebijakan
moneter . Sedangkan ketika pemerintah menempuh langkah - langkah relaksasi
pajak , pengetatan pengeluaran dan perubahan struktur ini merupakan bagian dari
penawaran kebijakan fiskal yang dilakukan pemerintah untuk mengintervensi
kegiatan perekonomian di suatu negara atau kawasan .

c. Pengeluaran Agregate / Menyeluruh


9

Ketika pengeluaran secara agregate / menyeluruh tidak mencapai tingkat yang


ideal sebagaimana yang direncanakan maka akan terjadi masalah pada
perekonomian suatu negara secara langsung yang berimplikasi pada kesejahteraan
suatu negara atau kawasan .Banyak cara yang dapat ditempuh untuk menjamin
tersedianya kesempatan kerja sehingga dapat mengurangi angka pengangguran
yaitu dengan jaminan produktivitas dunia usaha , kemudahan berusaha dan
berbisnis serta dapat mengontrol laju inflasi , maka dalam tataran normatif ,
pengeluaran aggregate / menyeluruh harus berada pada tingkat yang dibutuhkan . 9

Ruang lingkup ekonomi makro meliputi kemakmuran dan resesi , output barang
dan jasa perekonomian , dan laju pertumbuhan output , laju inflasi , dan
pengangguran ; neraca pembayaran dan nilai kurs . Dalam menelaah dan mengkaji
ekonomi secara menyeluruh , maka ekonomi makro memberi penekanan pada
perilaku dan kebijakan ekonomi yang dapat memengaruhi kondisi - kondisi :
perilaku konsumsi dan investasi , faktor penentu perubahan , upah dan harga ,
kebijakan fiskal dan moneter , stok uang beredar , anggaran belanja pemerintah ,
suku bunga , dan utang pemerintah . Dengan demikian , fokus bahasan ekonomi
makro menyangkut berbagai persoalan inti perekonomian secara aktual. 10

2.5 Masalah dan Tujuan Ekonomi Makro

2.5.1. Masalah Ekonomi Makro

Masalah persoalan makro ekonomi adalah bersumber dari keinginan dan


kebutuhan manusiatidak terbatas, tetapi sumber-sumber untuk memenuhi
keinginan dan kebutuhan itu terbatas adanya. Oleh karena itu, seluruh masyarakat
dari yang kaya hingga yang paling miskin menghadapi masalah ekonomi yang
sama, yakni meliputi alokasi sumber daya yang terbatas untuk memenuhi
kebutuhan dan permintaan konsumen dan produsen secara optimum. Baik
individu perusahaan, maupun pemerintah menghadapi masalah ekonomi yang
sama.11

Ahli ekonomi biasanya menggunakan terminologi “Oportunity Cost”, untuk


menggambarkan kesempatan pilihan baik berikutnya yang hilang sebagai akibat
telah memilih sesuatu yang pertama. Oportunity Cost adalah setiap keputusan
ekonomi yang diambil akan menggambarkan kesempatan ekonomi yang lain.

9
Abdul Rahman Suleman,dkk.”Ekonomi Makro”.Cetakan 1.(Penerbit Yayasan Kita
Menulis.2020).Hal 20-21.diakses melalui https://books.google.co.id. Pada 16 September 2022
10
Ali Ibrahim Hasyim.”Makro Ekonomi”.Edisi 1.Cetakan ke-2.(Jakarta:Penerbit
Kencana.2017).Hal 1.diakses melalui https://books.google.co.id/. Pada 16 September 2022
11
Detri Karya dan Syamri Syamsuddin.Loc.cit
10

Masalah utama makro ekonomi yang selalu dihadapi suatu Negara umumnya
adalah :12

a. Masalah pertumbuhan ekonomi


b. Masalah ketidak kestabilan ekonomi
c. Masalah pengangguran
d. Masalah inflasi
e. Masalah neraca perdagangan & necara pembayaran

2.5.2 Tujuan ekonomi makro

Tujuan mempelajari ekonomi makro adalah untuk dapat mengetahui dan


memahami berbagai kejadian dan peristiwa yang berkaitan dengan ekonomi di
suatu negara atau sebuah kawasan serta memperbaiki kebijakan ekonomi di
negara atau kawasan tersebut . Ekonomi makro dapat membantu memahami dan
menyelesaikan masalah terkait perekonomian dan juga sebagai alat untuk
menentukan arah kebijakan yang akan diambil untuk saat ini dan di masa yang
akan datang.

Berikut ini adalah tujuan mempelajari ekonomi makro :13

a. Mempelajari cara untuk meningkatkan pendapatan nasional


b. Memahami konsep untuk meningkatkan kesempatan kerja pada
masyarakat dan meningkatkan kapasitas produksi
c. Mempelajari cara mengendalikan laju inflasi pada suatu negara dan
menjaga kestabilan perekonomian
d. Mempelajari cara menyeimbangkan neraca pembayaran luar negeri
e. Mengetahui teori pemerataan distribusi pendapatan
f. Memahami konsep untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu
negara

12
Abdul Rahman Suleman,dkk.Loc.cit.Hal 31
13
Abdul Rahman Suleman,dkk..Ibid.Hal 19
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Ekonomi Makro adalah ilmu yang mempelajari perilaku pereko nomian secara
keseluruhan atau secara agregat. Ruang lingkup ekonomi makro meliputi
kemakmuran dan resesi , output barang dan jasa perekonomian , dan laju
pertumbuhan output , laju inflasi , dan pengangguran ; neraca pembayaran dan
nilai kurs . Dalam menelaah dan mengkaji ekonomi secara menyeluruh , maka
ekonomi makro memberi penekanan pada perilaku dan kebijakan ekonomi yang
dapat memengaruhi kondisi-kondisi : perilaku konsumsi dan investasi , faktor
penentu perubahan , upah dan harga , kebijakan fiskal dan moneter , stok uang
beredar , anggaran belanja pemerintah , suku bunga , dan utang pemerintah .
Dengan demikian , fokus bahasan ekonomi makro menyangkut berbagai persoalan
inti perekonomian secara aktual . Ekonomi makro , jelas sekali merupakan subjek
yang sangat penting karena menyentuh semua aspek kehidupan dan kepentingan
ma syarakat di mana pun , baik secara langsung maupun secara tidak langsung.

11
DAFTAR PUSTAKA
KBBI.“Pengertian Ekonomi makro”.Diakses melalui.
https://kbbi.web.id/ekonomi.pada 17 September 2022

Artikel oleh Redaksi OCBC NISP.” Ekonomi Makro: Pengertian, Tujuan,


Kebijakan & Ruang Lingkup”.2022. diakses melalui
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/01/27/apa-itu-ekonomi-makro. Pada 17
September 2022

Daren Acemoglu,dkk.”Makro Ekonomi”.(Jakarta:Penerbit Erlangga.2019).Hal 6-


7

Aang Curatman.”Teori Ekonomi Makro”.(Yogyakarta:Penerbit Swagati


Press.2010).Hal 5. Diakses melalui
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=LPo5DAAAQBAJ&oi=fnd&pg=
PA1&dq=buku+ekonomi+makro&ots=oLugHQbYSL&sig=Rg_DSaG6fatt-
0oAuYFNgxZxjsE&redir_esc=y#v=onepage&q=buku%20ekonomi%20makro&f
=false. Pada 17 September 2022

Iskandar Putong.”Ekonomi Makro:Pengantar Ilmu Ekonomi Makro untuk


Mahasiswa”.(2015).2-3.diakses melalui
https://books.google.co.id/books?id=WbMjBgAAQBAJ&dq=pengantar+ekonomi
+makro&hl=id&lr=. Pada 15 September 2022

Hendri Hermawan Adinugraha,dkk.”Ekonomi Makro Islam”.Cetakan


1.(Pekalongan:Penerbit NEM.2021).Hal 2.diakses melalui
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=07I-
EAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR1&dq=buku+ekonomi+makro&ots=gh8XaeX0Xx
&sig=AJFtbbXzBQWv66mN_l1c5cTKz3E&redir_esc=y#v=onepage&q=buku%
20ekonomi%20makro&f=false. Pada 16 September 2022

Detri Karya dan Syamri Syamsuddin.”Makro Ekonomi Pengantar Untuk


Manajemen”.(Jakarta: Rajawali Pers.2016).Hal 27-28

12
13

Abdul Rahman Suleman,dkk.”Ekonomi Makro”.Cetakan 1.(Penerbit Yayasan


Kita Menulis.2020).Hal 20-21.diakses melalui
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=Ib_yDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=
PR5&dq=buku+ekonomi+makro&ots=Ko9gIMgp_L&sig=0E7PwRUVLlvIRXT
SYILicXO4Ieg&redir_esc=y#v=onepage&q=buku%20ekonomi%20makro&f=fal
se. Pada 16 September 2022

Ali Ibrahim Hasyim.”Mikro Ekonomi”.Edisi 1.Cetakan ke-2.(Jakarta:Penerbit


Kencana.2017).Hal 1.diakses melalui
https://books.google.co.id/books?id=aoyYDwAAQBAJ&lpg=PP1&ots=VjRliFrL
5A&dq=buku%20ekonomi%20makro&lr&hl=id&pg=PP1#v=onepage&q=buku
%20ekonomi%20makro&f=false. Pada 16 September 2022

Anda mungkin juga menyukai