MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dari Guru Mata Pelajaran Ekonomi Ibu Dra. Hj.
Neni Mulyaningsih, M.M / Ibu Ade Hanti Trinuranty
Disusun oleh :
Kelompok 6
Kestabilan ekonomi merupakan hal yang diharapkan oleh setiap Negara pada
umumnya, yang dapat diartikan sebagai kondisi dimana tidak terdapat
pengangguran yang serius serta tingkat harga yang stabil. Dengan demikian
pengertian kestabilan ekonomi meliputi perwujudan tiga hal berikut: (a)
tingkat penggunaan tenaga kerja yang tinggi (b) tingkat harga-harga tidak
menunjukkan perubahan yang berarti (c) terdapat keseimbangan diantara
ekspor dan impor serta lalu lintas modal dari atau ke luar negeri. Tujuan
kestabilan ekonomi berarti pula keinginan untuk menghindari fluktuasi yang
tajam dalam Kegiatan ekonomi dari satu waktu ke waktu lainnya. Fluktuasi
yang tidak dapat dikendalikan tidak akan menjamin terwujudnya tiga hal
diatas.
2. Tingkat penggunaan tenaga kerja (kesempatan) penuh tanpa inflasi
Setiap Negara akan selalu berusaha untuk mencapai tingkat penggunaan
tenaga kerja penuh tanpa inflasi merupakan yang paling ideal dari tujuan-
tujuan lainnya. Apabila suatu masyarakat dapat selalu mencapai tujuan ini,
dengan sendirinya tujuan-tujuan lainnya yaitu mencapai kestabilan ekonomi
dan pertumbuhan ekonomi yang teguh akan tercapai. Pada umumnya berbagai
Negara tidak dapat terus menerus mencapai penggunaan tenaga kerja penuh,
factor yang menyebabkan adalah kekurangan pengeluaran agregat.
3. Menghindari Inflasi
Inflasi dapat berakibat buruk atas kesejahteraan serta kemakmuran masyarakat
dan akan mengganggu Kegiatan perekonomian. Adakalanya inflasi sebagai
akibat dari ketidakstabilan politik dan ekonomi suatu Negara. Dalam keadaan
seperti ini biasanya tingkat inflasi tinggi dan sukar dikendalikan. Tetapi
seringkali inflasi timbul sebagai akibat permintaan masyarakat yang
berlebihan atau kenaikan dalam biaya produksi. Kebijakan pemerintah
diperlukan untuk mengatasi masalah inflasi seperti itu.
4. Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang teguh
Tujuan ini merupakan tujuan makroekonomi jangka panjang. Dari satu periode
ke periode lainnya factor-faktor produksi mengalami pertambahan kuantitas
dan kualitasnya. Pertambahan penduduk pada akhirnya akan menambah
keterampilan dan kemampuan tenaga kerja. Penawaran modal menambah
barang-barang modal dan meningkatkan penggunaan teknologi yang lebih
modern. Setidaknya ada dua alasan yang menyebabkan suatu Negara harus
berusaha mencapai pertumbuhan ekonomi yang teguh dalam jangka panjang:
untuk menyediakan kesempatan kerja kepada tenaga kerja yang terus menerus
bertambah dan untuk menaikkan tingkat kemakmuran masyarakat. Kedua
alasan ini merupakan pendorong utama kepada pemerintah untuk berusaha
menciptakan pertumbuhan ekonomi yang teguh.
5. Mewujudkan kekukuhan neraca pembayaran dan kurs valuta asing
Tujuan kebijakan makroekonomi terakhir adalah untuk mewujudkan
kekukuhan neraca pembayaran dan kurs valuta asing. Kekukuhan neraca
pembayaran diperlihatkan dari surplus neraca pembayaran. Selain itu nilai
mata uang domestic yang kukuh dibandingkan nilai mata uang asing, akan
meningkatkan daya saing perekonomian suatu Negara.
3.1 Kesimpulan
Mikroekonomi adalah studi tentang bagaimana rumah tangga dan
perusahaan mengambil keputusan dan bagaimana para pengambil keputuusan
ini berinteraksi di pasar. Prinsip utama mikroekonomi adalah bahwa rumah
tangga dan perusahaan berusaha mencapai optimalisasi.Sementara
makroekonomi, cabang utama dari ekonomi menangani kepada isu-isu yang
bersifat makro atau lebih luas lagi.termasuk didalamnya mengenai jumlah
agregat ekonomi, seperti tingkat dan laju pertumbuhan produksi nasional, suku
bunga, pengangguran dan inflasi.
3.2 Saran
Dengan adanya permasalahan yang dihadapi Negara dalam
mengembangkan perekonomiannya, diharapkan masyarakat menyadari bahwa
tugas pemerintah tidaklah mudah dalam menumbuhkembangkan
perekonomian Negara. Sebagai masalah ekonomi jangka panjang,
pertumbuhan ekonomi makro Indonesia menjadi tanggung jawab pemerintah
dan rakyat. Pemerintah sebagai regulator dan rakyat sebagai pelaku ekonomi
harusbertindak sesuai fungsi masing-masing agar tercapai cita-cita Negara.
DAFTAR PUSTAKA
M Rianto, Nur.Teori Makro Ekonomi Islam konsep, teori dan analisis, Bandung:
Alfabeta, 2010.
Sukirno,Sadono.Pengantar Makroekonomi Ed.2,Jakarta: Rajawali Press, 1998
Huda,Nurul.Ekonomi Makro Islam, Jakarta: Kencana, 2008.
Nasution, Mustafa Edwin. Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, Jakarta:Kencana
Prenada Media Group,2006
Waluyo, Dwi Eko. Ekonomika Makro Edisi Revisi, UMM PRESS, 2007.
Karl E Case dan RayC Fair, Prinsip-prinsip Ekonomi Mikro, Penerjemah Benyamin
Molan, Jakarta: Pearso Education Asia, 2002.
Adiwarman A Karim, Ekonomi Makro Islami, Jakarta: Rajawali Press, 2008.