Anda di halaman 1dari 18

PENGANTAR EKONOMI MIKRO (EKU 111A)

”DEFINISI ILMU EKONOMI BESERTA ALAT-ALAT ANALISISNYA”

DOSEN PENGAMPU
I NyomanWahyuWidiana, S.E., M.Si.

OLEH
KELOMPOK 1
1. Ni Putu Ade Wedhanareswari (1807531227)
2. Eva Oktavia Ruwu (1807531247)
3. A.A. Sg. Istri Indira Ragapatni (1907531001)
4. Ni Putu Febry Widiantari (1907531012)
5. I Putu Evan Aditya Dharma Merta (1907531061)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2022
DAFTAR ISI
COVER
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………... i
ABSTRAK….……………………………………………………………….…….. ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………….…… iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………… 2
1.3 Tujuan………………………………………………………………………….. 2
1.4 Manfaat………………………………………………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Ilmu Ekonomi………………………………………………………… 3
2.2 Tujuan Mempelajari Ilmu Ekonomi…………………………………………… 4
2.3 Ruang Lingkup Imu Ekonomi…………………………………………………. 4
2.4 Sifat-sifat Teori Ekonomi……………………………………………………… 6
2.5 Pengertian Barang dan Jasa……………………………………………………. 9
2.6 Alat-alat Analisis Ilmu Ekonomi………………………………………………. 10
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan……………………………………………………………………….. 13
3.2 Saran………………………………………………………………………….... 13
DAFTAR PUSTAKA

i
ABSTRAK
Pada dasarnya permasalahan ilmu ekonomi ini berawal dari kelangkaan. Oleh karena
itu adanya ilmu ekonomi bertujuan agar manusia berupaya dalam hal ini adalah ahli
ekonomi untuk mencoba mengkaji dan memecahkan permasalahan tersebut. Ilmu
ekonomi merupakan bagian dari ilmu sosial yang mempelajari bagaimana individu atau
kelompok memenuhi kebutuhannya. Tujuan mempelajari ilmu ekonomi adalah untuk
dapat mengetahui kebijakan ekonomi, sebagai dasar dalam membuat peramalan, untuk
dapat mengetahui arus perputaran keuangan, serta mempelajari bagaimana harga dapat
terbentuk. Ruang lingkup ilmu ekonomi meliputi, ekonomi deksriptif, teori ekonomi
(ekonomi mikro dan ekonomi makro), dan ekonomi terapan. Sifat-sifat teori ekonomi
terbagi menjadi empat yaitu variabel, asumsi, hipotesis, dan ramalan. Alat pemuas
kebutuhan manusia terdiri atas barang dan jasa. Barang adalah benda yang dapat dilihat
dan diraba secara fisik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Sedangkan jasa
adalah layanan seseorang atau suatu arang yang tidak berwujud namun dapat dirasakan
manfaatnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Alat-alat analisis ilmu ekonomi
berupa grafik (kurva) dan ilmu statistik.
Kata Kunci: Definisi, Tujuan, Ruang Lingkup, Sifat-sifat, dan Alat Analisis Teori
Ekonomi Mikro

ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul”Definisi Ilmu Ekonomi Beserta Alat-Alat Analisisnya” tepat waktu.
Tujuan penulisan ini untuk memenuhi tugas dari Bapak I Nyoman Wahyu
Widiana, S.E.,M.Si, selaku dosen pengampu mata kuliah pengantar ekonomi mikro.
Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan memberikan pemahaman kepada
pembaca tentang definisi beserta alat-alat analisis pada ilmu ekonomi.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak I Nyoman Wahyu
Widiana, S.E.,M.Si, selaku dosen pengampu mata kuliah pengantar ekonomi mikro.
Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah pemahaman penulis berkaitan
dengan topik yang diberikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Tidak ada gading yang tak retak, penulis menyadari jika makalah ini masih jauh
dri kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran demi
kesempurnaan dari makalah ini.

Jimbaran, 6 September 2022

Kelompok 1

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Ilmu ekonomi merupakan suatu ilmu yang penting untuk dipelajari dikarenakan
ilmu ekonomi juga termasuk salah satu ilmu yang harus di kuasai oleh setiap manusia.
Ilmu ekonomi akan mencakup banyak hal yang berkaitan dengan aktivitas-aktivitas
manusia yang terdiri dari pendapatan, produksi, konsumen, hingga dengan harga
saham yang beredar di masyarakat luas. Ilmu ekonomi tidak hanya berada di lintas
negara Indonesia akan tetapi ilmu ekonomi merupakan sebuah ilmu yang menjadi
ilmu dasar untuk setiap negara berkembang. Ilmu ekonomi ini yang bertindak
sebagai ilmu yang mempelajari kegiatan manusia yang bertujuan untuk memperoleh
kemakmuran dan kesetaraan ekonomi. Hal inilah yang kemudian membuat
beberapa proses terjadi yaitu: konsumsi, produksi, distribusi, pendapatan dan saham
(Sugiatni, 2022).
Dewasa ini jenis permasalahan ekonomi yang dihadapi negara-negara di dunia
hampir sama atau dengan istilah lain permasalahan global, yaitu meliputi masalah
perdagangan internasional, defisit dan hutang, pengangguran dan inflasi,dan yang
paling dominan di setiap negara adalah masalah kemiskinan. Oleh karena itu ilmu
ekonomi muncul sebagai upaya manusia dalam hal ini yaitu sebagai ahli ekonomi
untuk mencoba mengkaji dan memecahkan permasalahan diatas.
Dengan adanya ilmu ekonomi yang dipelajari dengan baik oleh manusia
terkhususnya bagi para mahasiswa yang menuntut ilmu pada fakultas ekonomi dan
bisnis maka diharapkan mahasiswa dapat berpikir secara cermat serta dapat
merealisasikan ilmu ekonomi yang didapatkan semasa bangku perkuliahan (Supriadi,
2021).

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
makalah ini adalah sebagai berikut:
1) Apa definisi dari ilmu ekonomi?
2) Apa tujuan dari mempelajari ilmu ekonomi?
3) Apa ruang lingkup ilmu ekonomi?
4) Apa sifat-sifat teori ekonomi?
5) Apa pengertian dari barang dan jasa?
6) Apa alat-alat analisis dari ilmu ekonomi?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan, maka tujuan dari makalah ini
adalah sebagai berikut:
1) Untuk mengetahui definisi dari ilmu ekonomi.
2) Untuk mengetahui tujuan dari mempelajari ilmu ekonomi.
3) Untuk mengetahui ruang lingkup ilmu ekonomi.
4) Untuk mengetahui sifat-sifat teori ekonomi.
5) Untuk mengetahui pengertian dari barang dan jasa.
6) Untuk mengetahui alat-alat analisis dalam ilmu ekonomi.
1.4 Manfaat
Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah, dan tujuan, maka makalah
ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa pemahaman dan wawasan kepada
pembaca mengenai definisi serta alat-alat yang digunakan untuk menganalisis ilmu
ekonomi.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Ilmu Ekonomi
Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani”oikonomia”. ”oikos” berarti
rumah tangga, sedangkan “nomos” berarti aturan. ”Oikonomia” mengandung arti
aturan yang berlaku untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam suatu rumah tangga
(Isna, 2021). Dari beberapa literature yang ada, banyak para ahli ekonomi yang
telah membuat definisi dari ekonomi. Para ahli tersebut mengemukakan definisi
tentang ekonomi yang kelihatannya berbeda meskipun sebenarnya sama.
Perbedaan tersebut karena mereka memandang ekonomi dari berbagai sudut
pandang dan latar belakang keilmuan, politik, sosial, budaya, dan agama. Menurut
Hasan (2019), beberapa ahli tersebut diantaranya:
1) Paul A Samuelson
Ekonomi adalah studi mengenai bagaimana orang memilih untuk menggunakan
sumber daya produktif yang langka atau terbatas untuk memproduksikan berbagai
komoditi dan mendistribusikan kepada masyarakat untuk konsumsi mereka.
2) Richard G. Lipsey
Ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari pemanfaatan sumber daya yang
langka untuk memenuhi keinginan manusia yang tidak terbatas.
3) Adam Smith
Ekonomi adalah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan
Negara.
4) N. Gregory Mankiw
Ekonomi merupakan studi tentang cara masyarakat mengelola sumber daya
yang langka.
Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil poin pentingnya yaitu bagaimana
manusia memenuhi kebutuhannya, dari mulai proses produksi, distribusi, hingga
konsumsi. Jadi dapat disimpulkan bahwa ilmu ekonomi merupakan bagian dari

3
ilmu sosial yang mempelajari bagaimana individu atau kelompok memenuhi
kebutuhannya.
2.2 Tujuan Mempelajari Ilmu Ekonomi
Sebagai individu tentu ada rasa keingintahuan tujuan harus belajar ilmu
ekonomi, hal ini menjadikan kunci sebagai pandanan untuk memberi arahan
bagaimana pengalokasian sumber-sumber dana tersebut. Menurut Nadi dan Tari
(2021), tujuan mempelajari ilmu ekonomi sebagai berikut:
1) Dapat mengetahui kebijakan ekonomi.
Kebijakan ekonomi setiap saat dapat berubah, sebagai individu pelaku ekonomi
dapat mengetahui dan menganalisa kebijakan-kebijakan pemerintah, seperti
kebijakan upah, harga bahan pokok, dan lain-lain.
2) Sebagai dasar dalam membuat peramalan.
Melihat keadaan ekonomi yang tidak stabil, maka kondisi perekonomian dapat
diprediksi akan tetap melihat kondisi realitanya.
3) Untuk mengetahui arus perputaran keuangan.
Dengan mempelajari ilmu ekonomi, dapat mengalokasikan dana yang dimiliki
dan dapat memperkirakan keuntungan dan kerugian setiap pengeluarannya.
4) Mempelajari bagaimana harga dapat terbentuk.
Bagi produsen perlu mengetahui harga, karena barang atau jasa yang akan
diproduksi tentu melihat harga dari bahan baku. Hal ini tentu dilihat dari penawaran
dan permintaan pasar, dari bahan baku sampai proses produksi menjadi barang jadi,
maka akan dapat dihitung berapa barang yang harus dijual sehingga perusahaan
mendapatkan keuntungan.
2.3 Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Menurut Alfred W. Stonier dan Doughlas C. Hagues (Siahaya, 2015), ilmu
ekonomi dapat dibedakan menjadi tiga kategori, sebagaimana terlihat pada gambar
berikut:

4
Ekonomi
Deskriptif
Ekonomi Mikro
Ilmu Teori
Ekonomi Ekonomi
Ekonomi Makro
Ekonomi
Terapan

Sumber: Dinar & Hasan (2018)


Gambar 2.1 Bagan Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
2.3.1 Ekonomi Deskriptif
Ekonomi deskriptif adalah bagian dari ilmu ekonomi yang menggambarkan
secara apa adanya tentang kehidupan ekonomi suatu daerah/negara pada suatu
masa tertentu dalam bentuk angka, grafik, kurva, atau bentuk penyajian lainnya.
Melalui bentuk-bentuk penyajian tersebut, akan terlihat penggambaran kondisi
yang sebenarnya sehingga dapat digunakan untuk analisis suatu permasalahan
ekonomi.
2.3.2 Teori Ekonomi
Teori ekonomi merupakan ilmu ekonomi yang mempelajari ekonomi
berdasarkan teori-teori. Teori ekonomi mempelajari hubungan peristiwa ekonomi
yang satu dengan peristiwa ekonomi yang lain dan merumuskannya menjadi
hukum ekonomi. Dengan demikian, teori ekonomi digunakan sebagai acuan
pertimbangan untuk pengambilan kebijakan yang bertujuan untuk kemakmuran
dan kesejahteraan.
Ilmu ekonomi secara umum dapat dibagi menjadi dua kelompok besar. Kedua-
duanya mempelajari masalah-masalah ekonomi, namun permasalahan ekonomi
yang dipelajari berbeda dalam sudut pandangnya. Meskipun demikian, kedua
kelompok tersebut masih tetap saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
2.3.2.1 Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro mempelajari kegiatan-kegiatan ekonomi dan unit-unit ekonomi
individual, yaitu individu sebagai konsumen, individu sebagai pemilik, faktor

5
produksi, maupun individu sebagai produsen, termasuk permintaan dan penawaran
hingga struktur pasar, semuanya merupakan analisa ekonomi dalam konteks mikro.
Analisa ekonomi mikro dapat dibagi menjadi tiga, yaitu teori harga, teori produksi,
dan teori distribusi.
2.3.2.2 Ekonomi Makro
Apabila di dalam ekonomi mikro menganalisa kegiatan-kegiatan dan
permasalahan ekonomi dan unit-unit ekonomi individual, maka di dalam ekonomi
makro menganalisanya dari pendekatan sebaliknya. Artinya, yang dipelajari dalam
ekonomi makro adalah variabel-variabel total seperti pendapatan nasional,
konsumsi, tabungan masyarakat, investasi total, dan sebagainya.
2.3.3 Ekonomi Terapan
Ekonomi terapan adalah penerapan teori-teori ekonomi untuk memecahkan
permasalahan ekonomi tertentu. Artinya, bahwa kerangka-kerangka pengertian
dari analisis teori ekonomi digunakan untuk membuat atau merumuskan kebijakan-
kebijakan, pedoman-pedoman yang tepat untuk mengatasi masalah ekonomi
tertentu. Dengan demikian, ekonomi terapan lebih bersifat praktis dengan
menerapkan pengertian ekonomi pada masalah-masalah tertentu.
2.4 Sifat-Sifat Teori Ekonomi
Menurut Sukirno (2002:12,13,14), sifat-sifat teori ekonomi dibagi menjadi
empat bagian yaitu:
Setiap teori mempunyai 4 unsur penting berikut:
1) Definisi-definisi yang menjelaskan dengan sebaik-baiknya variabel-variabel
yang sifat-sifat hubungannya akan diterangkan dalam teori tersebut.
2) Sejumlah asumsi-asumsi atau pemisalan-pemisalan mengenai keadaan yang
harus wujud supaya teori itu berlaku dengan baik.
3) Satu atau beberapa hipotesis mengenai sifat-sifat hubungan di antara berbagai
variabel yang dibicarakan.
4) Satu atau beberapa ramalan mengenai keadaan-keadaan yang akan berlaku.

6
2.4.1 Variabel -Variabel
Pada hakikatnya teori menunjukkan tentang bagaimana berbagai hal berkaitan
satu sama lain. Teori mengemukakan pandangan tentang bagaimana perubahan suatu
faktor mempengaruhi faktor lainnya. Hal-hal yang berkaitan satu sama lain dinamakan
variabel, yaitu suatu besaran yang nilainya dapat mengalami perubahan. Variabel
adalah unsur yang penting dalam setiap teori.
Dalam membahas mengenai variabel perlu dibedakan dua variabel berikut:
endogen dan eksogen. Variabel endogen adalah variabel yang sifatnya diterangkan
dalam teori tersebut. Sedangkan variabel eksogen adalah variabel yang mempengaruhi
variabel endogen tetapi ia ditentukan oleh faktor - faktor yang berada di luar teori
tersebut.
2.4.2 Asumsi
Membuat asumsi atau pemisalan – pemisalan merupakan salah satu syarat
penting dalam membuat teori dalam ilmu sosial. Tanpa asumsi sangat sukar untuk
menjelaskan sifat-sifat perhubungan di antara berbagai variabel oleh karena kegiatan
ekonomi dan kehidupan perekonomian sangat kompleks sifatnya. Suatu peristiwa
dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, dan menerangkan bagaimana berbagai faktor
tersebut akan mempengaruhi peristiwa itu menjadi sangat rumit. Maka gambaran yang
lebih sederhana mengenai bagaimana hubungan di antara suatu peristiwa dengan
faktor-faktor yang mempengaruhinya harus dibuat.
Biasanya yang diterangkan ialah bagaimana sifat hubungan antara peristiwa itu
dengan faktor-faktor terpenting yang mempengaruhinya. Ini berarti teori harus
membuat penyederhanaan keatas kejadian yang sebenarnya dalam masyarakat.
Penyederhanaan itu dilakukan dengan membuat pemisalan. Pemisalan itu dikenal
sebagai ceteris paribus. Kata-kata tersebut diambil dari bahasa Latin dan artinya “hal-
hal lain tidak mengalami perubahan”.
2.4.3 Hipotesis

7
Hipotesis adalah suatu pernyataan mengenai bagaimana variabel-variabel yang
dibicarakan berkaitan satu sama lain. Sifat hubungan itu dapat dibedakan menjadi dua
golongan. Yang pertama dinamakan hubungan langsung yaitu keadaan di mana
perubahan nilai-nilai variabel yang dibicarakan bergerak kearah yang bersamaan. Sifat
hubungan yang kedua dinamakan hubungan terbalik, yaitu apabila nilai-nilai variabel
yang dibicarakan berubah kearah yang bertentangan.
Hipotesis sangat penting peranannya dalam mengemukakan teori. Ia
mengemukakan sifat-sifat dari pada hubungan variabel-variabel yang diterangkan.
Hipotesis merupakan pernyataan yang bersifat umum, yaitu suatu pernyataan yang
menggambarkan keadaan yang pada umumnya wujud. Dengan demikian ia tidak 100%
benar, akan terdapat sifat hubungan di antara variabel yang berbeda dengan hipotesis
yang dibuat. Walau bagaimanapun, hipotesis masih tetap dianggap benar apabila
sebagian besar misalnya 80% atau lebih dari peristiwa yang terjadi, mempunyai sifat-
sifat seperti yang dinyatakan dalam hipotesis.
Suatu hipotesis merupakan hubungan fungsional, yaitu ia menyatakan mengenai
sifat-sifat hubungan di antara variabel-variabel. Adakalanya hipotesis dalam analisis
ekonomi dibuat dengan sangat spesifik. Sebagai akibatnya, hubungan fungsional yang
diterangkan dalam hipotesis itu menjadi sangat spesifik pula. Dalam hipotesis yang
seperti itu dapatlah dilihat besarnya pengaruh perubahan suatu variabel kepada
perubahan variabel lainnya.
2.4.4 Membuat Ramalan
Membuat ramalan merupakan peranan penting lainnya yang dibahas oleh teori
ekonomi. Teori ekonomi memberikan dua sumbangan penting di dalam menganalisis
kegiatan ekonomi dalam masyarakat. Yang pertama, adalah menerangkan mengapa
peristiwa-peristiwa tertentu berlaku dan apa yang menjadi penyebabnya sehingga
bentuk peristiwanya adalah seperti itu.
Disamping dapat menerangkan bagaimana berfungsinya suatu perekonomian,
teori ekonomi dapat pula meramalkan keadaan yang berlaku. Peramalan itu dapat
digunakan sebagai landasan dalam merumuskan langkah-langkah untuk memperbaiki

8
keadaan dalam perekonomian. Andai kata analisis ekonomi menunjukkan bahwa
peristiwa yang tidak diinginkan akan berlaku dalam perekonomian, langkah-langkah
pencegahan dapat dilaksanaan agar peristiwa yang tidak diinginkan tersebut dapat
dihindarkan, atau setidak-tidaknya dikurangi pengaruh buruknya.
2.5 Pengertian Barang dan Jasa
Menurut Sukirno (2002:5,6) kebutuhan masyarakat merupakan keinginan
masyarakat untuk memperoleh barang dan jasa. Barang adalah benda yang dapat dilihat
dan diraba secara fisik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Sedangkan jasa
adalah layanan seseorang atau suatu arang yang tidak berwujud namun dapat dirasakan
manfaatnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Terdapat banyak cara untuk menggolongkan jenis-jenis barang dalam
perekonomian. Pertama kali perlu dibedakan antara barang ekonomi dan barang cuma-
cuma. Barang ekonomi adalah barang yang memerlukan usaha untuk memperolehnya
(contoh: beras, makanan lain, dan barang-barang produksi industri). Sedangkan barang
cuma-cuma adalah barang yang dinikmati tanpa melakukan kegiatan produksi (contoh:
udara, sinar matahari, dan air hujan). Barang ekonomi dapat pula dibedakan menjadi
barang konsumsi (contoh: makanan, pakaian, dan sepeda motor) dan barang modal
(contoh: mesin, peralatan bengkel, dan bangunan perkantoran). Barang ekonomi juga
dapat dibedakan antara barang akhir (contoh: roti, kursi, dan mobil) dan barang
setengah jadi (contoh: tepung gandum, karet, dan minyak kelapa sawit). Selanjutnya,
dalam teori ekonomi terdapat dua cara penggolongan lain yaitu:
1) Berdasarkan kepentingan barang tersebut dalam kehidupan manusia.
a. Barang inferior (contoh: ikan asin dan ubi kayu)
b. Barang esensial (contoh: beras, gula, dan kopi)
c. Barang normal (contoh: baju dan buku)
d. Barang mewah (contoh: mobil dan emas)
2) Berdasarkan cara penggunaan barang tersebut oleh masyarakat.
a. Barang pribadi (contoh: makanan, pakaian, dan mobil)

9
b. Barang publik (contoh: jalan raya, lampu lalu lintas dan mercusuar)
2.6 Alat-Alat Analisis Ilmu Ekonomi
Menurut Sukirno (2002:14,15), ilmu ekonomi memerlukan beberapa alat analisis
untuk menerangkan teori-teorinya dan untuk menguji kebenaran teori-teori tersebut.
Grafik dan kurva adalah alat analisis yang utama dalam teori ekonomi. Dalam teori
yang lebih mendalam, matematika dan persamaan matematika memegang peranan
yang sangat penting. Di samping itu statistic adalah analisis untuk mengumpulkan fakta
dan menguji teori ekonomi.
2.6.1 Peranan Grafik dalam Analisis Ekonomi
Dalam ilmu ekonomi, usaha untuk memberikan penerangan yang lebih jelas
mengenai teori-teori ekonomi dilakukan dengan bantuan grafik dan kurva.

Gambar 2.2 Grafik


Suatu grafik mempunyai 2 sumbu: sumbu datar dan sumbu tegak. Tiap sumbu
menjelaskan nilai suatu variabel, pada titik 0 biasa dinamakan titik asal atau origin.
Pada titik 0 maka nilai variable adalah 0 dan makin jauh dari titik 0 nilai variabel
menjadi bertambah tinggi.

10
a. Hubungan Antara Variabel
Hubungan antara variabel dapat ditunjukkan dengan grafik. Grafik yang akan
menerangkan hipotesis mengenai sifat hubungan antar dua variabel. Sebagai
contoh hukum permintaan. Pada hukum permintaan variabel yang berhubungan
yaitu harga dan jumlah atau quantitas (Sukirno: 2002, 16). Dapat dilihat dibawah
ini:
Tabel 2.1. Permintaan Seragam Sekolah

Nama Seragam Harga Jumlah permintaan


Baju 50.000 300 unit
Baju 40.000 400 unit
Baju 30.000 600 unit
Baju 20.000 1.050 unit
Baju 10.000 1.800 unit

Gambar. 2.3 Teori Kuantitas

Titik A menunjukkan ketika harga seragam 50.000, pembeli akan membeli


sebanyak 300 unit. Titik B menunjukkan harga turun 40.000, jumlah yang dibeli 400

11
unit, selanjutnya dengan turunnya harga, jumlah yang diminta menjadi bertambah hal
ini ditunjukkan oleh titik CDE pada gambar 2.3. Maka dalam grafik ini sifat hubungan
antara kedua variabel ini adalah terbalik.
Dalam keadaan hubungan antara variabel tersebut bersifat terbalik, yaitu
kenaikan nilai suatu variabel menimbulkan penurunan nilai variabel lainnya. Dalam
keadaan dimana hubungan antara variabel tersebut bersifat hubungan langsung, yaitu
ketika kenaikan nilai suatu variabel akan menaikkan nilai variabel lainnya, kurvanya
menarik dari sebelah kiri bawah kekanan atas.
2.6.2 Peranan Ilmu Statistik Dalam Analisis Ekonomi
Ilmu statistik memegang peranan yang sangat penting dalam mengumpulkan data
mengenai berbagai aspek kegiatan perekonomian. Ada dua peranan penting ilmu
statistik dalam hubungannya dengan ilmu ekonomi:
1) Menyediakan berbagai jenis angka indeks untuk menunjukkan
kecenderungan perkembangan variabel-variabel ekonomi tertentu dari waktu
ke waktu.
2) Menguji atau menyelidiki kebenaran pandangan dalam teori-teori ekonomi.

12
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan pendahuluan dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:

1) Ilmu ekonomi didefinisikan sebagai bagian dari ilmu sosial yang


mempelajari bagaimana individu atau kelompok memenuhi kebutuhannya.
2) Tujuan mempelajari ilmu ekonomi adalah untuk dapat mengetahui
kebijakan ekonomi, sebagai dasar dalam membuat peramalan, untuk dapat
mengetahui arus perputaran keuangan, serta mempelajari bagaimana harga
dapat terbentuk.
3) Ruang lingkup ilmu ekonomi meliputi, ekonomi deksriptif, teori ekonomi
(ekonomi mikro dan ekonomi makro), dan ekonomi terapan.
4) Sifat-sifat teori ekonomi terbagi menjadi empat yaitu variabel, asumsi,
hipotesis, dan ramalan.
5) Barang adalah benda yang dapat dilihat dan diraba secara fisik yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Sedangkan jasa adalah layanan
seseorang atau suatu arang yang tidak berwujud namun dapat dirasakan
manfaatnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
6) Alat-alat analisis ilmu ekonomi berupa grafik (kurva) dan ilmu statistic.
3.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dan simpulan, maka saran yang dapat diberikan
adalah sebagai berikut:
1) Bagi Penulis
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah
ini masih banyak terdapat kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya
penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah agar sesuai dengan
pedoman dari beberapa saran dan kritik yang membangun dari para pembaca.

13
DAFTAR PUSTAKA
Dinar, M & Muhammad Hasan. (2018). Pengantar Ekonomi: Teori dan Aplikasi.
Makassar: CV Nur Lina.

Hasan, M. (2019). PENGANTAR EKONOMI.

Isna, R. N. (2021). Konsep Ilmu Ekonomi.

Nadi, L., Utami, T., & Sari, S. (2021). Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro.

Siahaya, Agus, A. Lalaun, & M. Huliselan. (2015). Pengantar Ilmu Ekonomi.


Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar.

Sugiatni, E. (2022). Pengantar Ekonomi Makro.

Sukirno, Sadono. (2002). Pengantar Teori Ekonomi Mikro. Edisi ketiga. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.

Supriadi, I. (2021). Ekonomi Managerial Ilmu Ekonomi Mikro Terapan dalam


Keputusan Bisnis.

14

Anda mungkin juga menyukai