Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KONSEP ILMU EKONOMI DAN

ILMU POLITIK

DOSEN PENGAMPU :

SEKTI KURNIAWAN, SE, MM

DI SUSUN OLEH :

ZAFIA AZZAHRA (21020099)

YENI HAFIFAH (21020108)

ARSYAD JEFRIAN (21020117)

KELAS : 3C ADMINISTRASI BISNIS

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “konsep ilmu
ekonomi dan ilmu politik” dan menjadi salah satu tugas dari mata kuliah ini dengan baik
dan lancar.

Penyusunan makalah tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak,
oleh sebab itu dengan segala ketulusan dan kerendahan hati kami ingin mengucapkan
terima kasih kami sebagai penyusun makalah ini menyadari sepenuhnya bahwa dalam
penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan di masa
yang akan datang.

Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kami selaku penyusun dan penulis
makalah ini pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya sebagai referensi
tambahan di mata kuliah
Daftar Isi

1. Pengertian Ilmu Ekonomi


2. Penggolongan Ilmu Ekonomi
a. Ekonomi Deskriptif (Descriptive Economics)
b. Teori Ekonomi (Economic Theory)
1) Ekonomi makro
2) Ekonomi mikro
c. Ekonomi Terapan (Applied Economics)
3. Cabang Ilmu Ekonomi
a. Ilmu ekonomi moneter
b. Ilmu ekonomi publik
c. Ilmu ekonomi industri
d. Ilmu ekonomi internasional
e. Ilmu ekonomi regional
f. Ilmu ekonomi sumber daya alam
g. Ilmu ekonomi sumber daya manusia
h. Ilmu ekonomi syariah
4. Masalah Ekonomi
a. Menurut aliran klasik
b. Menurut aliran modern
5. Metodologi Ilmu Ekonomi
a. Melakukan observasi dan memilih teori
b. Mengidentifikasi permasalahan serta menentukan variabel dan
hipotesis
c. Menggunakan asumsi dan model
6. Manfaat Ilmu Ekonomi
a. Mengajarkan cara berpikir yang dapat digunakan setiap hari ketika
perlu mengambil keputusan
b. Untuk memahami masyarakat dengan lebih baik
c. Untuk memahami persoalan-persoalan global
7.kesimpulan
1. Pengertian Ilmu Ekonomi
Kata ekonomi berasal dari bahasa bahasa Yunani yaitu “oikonomia”, yang
berarti manajemen rumah tangga. Asal kata “oikos” yang berarti keluarga atau rumah
tangga, dan “nomos” yang berarti peraturan, aturan, atau hukum. “Oikonomia” diartikan
sebagai aturan masyarakat sebagai hukum kodrat yang menetapkan rumah tangga yang
baik.
Sedangkan ilmu, dalam Kamus Besar Indonesia adalah suatu bidang yang disusun
secara bersistem menurut metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan
gejala tertentu di bidang pengetahuan itu. Jadi, ilmu ekonomi seperti dikemukakan oleh
Bapak ilmu ekonomi, Smith mendefinisikan ilmu ekonomi secara sistematis
mempelajari tingkah laku manusia dalam usahanya untuk mengalokasikan sumber-
sumber daya yang terbatas guna mencapai tujuan. Sadono Sukirno (2016) dalam
bukunya Mikroekonomi mendefinisikan ilmu ekonomi untuk menganalisis biaya dan
keuntungan serta memperbaiki corak penggunaan sumber daya baik sumber daya alam
maupun sumber daya manusia.

2. Penggolon gan Ilmu Ekonomi


Ilmu ekonomi digolongkan menjadi tiga kelompok dasar yaitu kelompok ekonomi
deskriptif, kelompok teori ekonomi, dan kelompok ekonomi terapan.

a. Ekonomi Deskriptif (Descriptive Economics)


Kelompok ekonomi deskriptif bekerja dengan mengumpulkan informasi-informasi atau
keterangan faktual mengenai masalah ekonomi serta menggambarkan keadaan
perekonomian yang sebenarnya terjadi di masyarakat. Ekonomi deskriptif memberikan
penjelasan yang melibatkan penentuan awal (identifikasi), memberikan pengertian,
kompilasi informasi, pengukuran keadaan, serta pengumpulan data. Dengan aktivitas
ini, diperoleh sejumlah pengetahuan tentang fakta-fakta atau data empiris yang ada,
seperti contoh: jumlah Angkatan kerja, asal usul lembaga ekonomi, struktur serikat
buruh, dan lain-lain.

b. Teori Ekonomi (Economic Theory)


Teori ekonomi (economic theory) merupakan ilmu yang mempelajari secara teoritis
dan konsep dasar perilaku individu dan masyarakat dalam menentukan alokasi atas
sumber daya yang langka dalam upaya memenuhi dan meningkatkan kualitas hidupnya.
Ini berarti analisis ekonomi yang menjelaskan, mencari pengertian, hubungan sebab
akibat, dan cara kerja sistem ekonomi. Teori ekonomi ini merupakan kerangka konsep
yang berasal dari beberapa data nyata yang disusun, diolah, serta diuji coba sehingga
membentuk asumsi yang bersifat umum. Teori ekonomi ini dibagi menjadi dua yaitu
ekonomi makro dan ekonomi mikro.
1) Ekonomi makro

Bagian dari ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme kerja perekonomian
secara keseluruhan. Ekonomi makro meliputi fenomena ekonomi yang luas seperti
tingkat pengangguran, tingkat pertumbuhan ekonomi, inflasi, pendapatan nasional, dan
tingkat harga. Tujuan ekonomi makro ini adalah untuk memahami berbagai peristiwa
ekonomi dan merumuskan serta memperbaiki kebijakan ekonomi. Terdapat konsep-
konsep dasar dalam Teori Ekonomi Makro dan hal tersebut dapat Grameds pelajari
pada buku Pengantar Ekonomi Makro ada di bawah ini.

2) Ekonomi mikro

Ekonomi mikro merupakan bagian ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku individu
serta rumah tangga produksi atau perusahaan dalam membuat keputusan untuk
mengalokasikan sumber daya yang terbatas. Contohnya adalah perilaku konsumen atau
produsen, permintaan, penawaran, biaya produksi, dan lain-lain. Ekonomi juga
mempelajari mengenai analisis matematis yang dibahas pada buku Teori Ekonomi
Mikro yang ada di bawah ini.
c. Ekonomi Terapan (Applied Economics)
Ekonomi terapan (applied economics) artinya ilmu ekonomi yang mengkaji ekonomi
teori untuk diterapkan dalam kehidupan nyata di mana bersifat praktis dan dapat
diterapkan di berbagai bidang.
Ekonomi terapan ini merupakan analisis ekonomi teori untuk merumuskan kebijakan
dan pedoman yang tepat untuk menangani masalah ekonomi pada masalah tertentu
seperti ekonomi di perusahaan, ekonomi perbankan, dan lain-lain. Seperti salah satunya
adalah dalam mengambil keputusan bisnis di dalam sebuah perusahaan yang sesuai
dengan harapan dan hal ini dibahas pada buku Ekonomi Managerial oleh Iman Supriadi,
ST., MM.

3. Cabang Ilmu Ekonomi,


Ilmu ekonomi dibagi menjadi delapan cabang, antara lain:

a. Ilmu ekonomi moneter


Ilmu ekonomi moneter adalah cabang ilmu ekonomi yang membahas tentang uang,
perbankan, dan Lembaga keuangan lainnya seperti inflasi, tingkat suku bunga, jumlah
uang yang beredar, dan lain sebagainya. Atau secara sederhana merupakan bagian dari
ilmu ekonomi yang mempelajari mengenai sifat, fungsi, serta pengaruh uang dalam
berbagai kegiatan ekonomi yang dapat Grameds pelajari pada buku Ekonomi Moneter:
Study Kasus Indonesia.

b. Ilmu ekonomi publik


Ilmu ekonomi publik adalah cabang ilmu ekonomi yang membicarakan tentang
kebijakan pemerintah dalam perekonomian. Hal-hal yang dibahas pada ilmu ekonomi
publik ini antara lain APBN, APBD, utang pemerintah, pajak, retribusi, dan lain-lain yang
dapat Grameds pelajari pada buku Ekonomi Publik oleh Bambang Suprayitno di bawah
ini.

c. Ilmu ekonomi industri

Ilmu ekonomi industri merupakan cabang ilmu ekonomi yang memfokuskan


pembahasan pada interaksi perusahaan-perusahaan dalam suatu industri. Interaksi
tersebut dapat berupa kinerja perusahaan maupun persaingan pada usaha.
Pembahasan pada cabang ilmu ekonomi industri ini termasuk dalam lingkup ekonomi
mikro. Topik yang dibahas seperti struktur pasar, perilaku persaingan pasar, monopoli-
oligopoli dan masih banyak lainnya dapat kamu pelajari pada buku Ekonomi Industri
oleh Muhammad Teguh di bawah ini.

d. Ilmu ekonomi internasional


Ilmu ekonomi internasional diartikan sebagai cabang ilmu ekonomi yang membahas
tentang aktivitas perekonomian antar negara. Kegiatan perekonomian ini dapat berupa
transaksi perdagangan antar negara, aliran investasi negara, dan neraca pembayaran.
Ekonomi Internasional sendiri memiliki peranan penting dalam siklus bisnis
internasional menurut buku Ekonomi Internasional yang ada dibawah ini.
e. Ilmu ekonomi regional
Ilmu ekonomi regional merupakan cabang ilmu ekonomi yang antara lain membahas
tentang interaksi ekonomi antar wilayah dan proses perkembangan suatu wilayah. Agar
lebih memahami baik teori maupun praktik dari ilmu ekonomi ini, Grameds dapat
membaca buku Ekonomi Regional Teori Dan Praktik

f. Ilmu ekonomi sumber daya alam

Ilmu ekonomi Sumber Daya Alam (SDA) merupakan cabang ilmu ekonomi yang di
dalamnya membahas problematika dan alokasi sumber daya alam secara optimal dilihat
dari segi ekonomi. Pokok bahasan pada ilmu ekonomi sumber daya alam meliputi
eksternalitas positif dan negatif.

g. Ilmu ekonomi sumber daya manusia

Ilmu ekonomi Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan cabang ilmu ekonomi yang
membahas faktor produksi tenaga kerja pada. Pembahasan pada cabang ini di
antaranya: masalah pengangguran, upah minimum, dan tingkat pendidikan calon tenaga
kerja yang dapat Grameds pelajari pada buku Ekonomi Sumber Daya Manusia: Dalam
Perspektif Pembangunan Edisi Revisi oleh Mulyadi Subri.

h. Ilmu ekonomi syariah

Ilmu ekonomi syariah adalah ilmu ekonomi yang bertujuan menerapkan ekonomi islam.
Pokok pembahasannya antara lain prinsip bagi hasil, penghapusan riba, zakat, dan lain-
lain yang dibahas dalam buku Ekonomi Syariah oleh Chatarina Vista Okta Frida di
bawah ini.
4. Masalah Ekonomi
Pada umumnya masyarakat pasti punya kebutuhan yang beraneka ragam mulai dari
kebutuhan pribadi sampai kebutuhan masyarakat, baik kebutuhan primer, kebutuhan
sekunder, dan tersier. Kebutuhan manusia tidak terbatas sedangkan alat pemuas
kebutuhan sangat terbatas, inilah pokok permasalahan dalam ekonomi, di mana
kesenjangan antara harapan dan kenyataan, ada kesenjangan antara kebutuhan dengan
alat pemuas kebutuhan.

a. Menurut aliran klasik

Pokok masalah ekonomi menurut aliran klasik ialah produksi (kegiatan manusia untuk
menghasilkan barang atau jasa), distribusi (kegiatan menyalurkan barang atau jasa dari
produsen ke konsumen), dan konsumsi (kegiatan manusia mengurangi nilai guna suatu
produk yaitu barang atau jasa).

b. Menurut aliran modern

Pokok masalah ekonomi menurut aliran modern adalah what (apa), how (bagaimana),
dan for whom ( untuk siapa). What (apa) berarti barang dan jasa apa yang akan
diproduksi dan dalam jumlah berapa.

Untuk menentukan produksi maka harus mengerti barang yang dibutuhkan


masyarakat, maka diperlukan memperhitungkan sumber daya alam dan sumber daya
manusia. How (bagaimana) berarti membahas proses barang tersebut dibuat dan
bagaimana mengkombinasikan faktor-faktor produksi atau sumber daya alam yang ada
dalam produksi. Dengan keterbatasan sumber daya ekonomi yang tersedia para
produsen harus mampu menggabungkan.

For whom (untuk siapa barang diproduksi) berarti barang yang akan diproduksi itu
untuk siapa atau lapisan masyarakat yang mana yang akan menikmati barang dan jasa
yang diberikan dan bagaimana agar barang dan jasa itu sampai ke tangan konsumen.

Dalam mempelajari masalah ekonomi, buku Masalah Kontemporer Perekonomian


Nasional dan Daerah dibawah ini, secara khusus membahas mengenai berbagai masalah
perekonomian nasional seperti nilai tukar, ekspor industri manufaktur, dan masih
banyak lagi.
5. Metodologi Ilmu Ekonomi
Pada umumnya, metode ilmu ekonomi dalam menganalisis masalah perekonomian
dimulai dari observasi objek permasalahan, menentukan hubungan permasalahan
dengan teori ekonomi yang terkait, menentukan hipotesis, mengidentifikasi
permasalahan melalui pertanyaan, menentukan variabel yang akan dikaji, serta
menentukan asumsi-asumsi dan model yang digunakan untuk mendapatkan solusi.

a. Melakukan observasi dan memilih teori

Observasi dan teori juga memiliki hubungan dalam bidang ekonomi. Contoh: seorang
ekonom yang tinggal di negara lain di luar Indonesia mengalami kenaikan harga barang
dengan cepat tergerak untuk mengadakan observasi terhadap fenomena tersebut.
Ekonom tersebut bisa menggunakan teori inflasi. Teori ini bisa saja menyimpulkan
bahwa inflasi yang tinggi ini terjadi karena pemerintah mencetak uang terlalu banyak.
Untuk memastikan teori ini maka ekonom tersebut mengumpulkan data kenaikan harga
dan jumlah uang yang beredar dari beberapa negara berbeda. Apabila jumlah uang yang
dicetak tidak berpengaruh terhadap kenaikan harga maka ekonom tersebut akan
meragukan kesesuain teori inflasi untuk menjelaskan keadaan yang ditelitinya. Apabila
fakta tersebut memiliki korelasi yang kuat terhadap kenaikan harga, ekonom tersebut
akan semakin yakin terhadap kebenaran teori inflasi.

b. Mengidentifikasi permasalahan serta menentukan variabel dan hipotesis

Metodologi selanjutnya adalah mengidentifikasi masalah dalam bentuk pertanyaan.


Pertanyaan yang akan ditanyakan kepada pihak-pihak yang terkait dengan objek yang
akan dianalisis harus tepat sehingga permasalahan dapat teridentifikasi dengan jelas.
Lalu variabel yang sesuai dapat ditetapkan dalam menentukan hipotesis atau jawaban
sementara atas permasalahan yang terjadi, ilmu ekonomi menggunakan asumsi ceteris
paribus. Istilah asumsi ceteris paribus sering kali digunakan dalam menyederhanakan
beragam formulasi dan deskripsi dari berbagai asumsi ekonomi. Menurut pengertian
ceteris paribus, fokus perhatiannya hanya pada variabel tertentu. Sedangkan variabel
lain itu tidak mempengaruhi analisis yang sedang dilaksanakan. Setelah hipotesis
didapatkan, kemudian dilakukan uji hipotesis dengan berfokus pada variabel yang
diteliti. Pada saat yang sama, faktor lain adalah yang diasumsikan juga diperhatikan
dalam uji coba tersebut.

c. Menggunakan asumsi dan model

Keterbatasan yang biasa dihadapi oleh ilmu ekonomi antara lain:


1) Objek penyelidikan ilmu ekonomi tidak dapat dilokalisasi.
2) Dalam ilmu ekonomi, manusia adalah subjek dan objek penyelidikan. Oleh sebab itu
kesimpulan dan generalisasi yang dihasilkan tidak dapat bersifat mutlak.
3) Ilmu ekonomi tidak mempunyai laboratorium untuk melakukan eksperimen
ekonomi.
Beberapa ekonom memikirkan teori, menghimpun data, kemudian menganalisis data
untuk membuktikan teori tersebut. Untuk mengambil suatu kesimpulan, biasanya para
ekonom menggunakan metode asumsi model. Para Ekonom membuat asumsi untuk
menyederhanakan suatu problem yang rumit agar lebih mudah. Untuk mengkaji
pengaruh perdagangan internasional, contohnya dapat mengasumsikan hanya terdapat
dua negara yang memproduksi dua jenis barang di dunia. Padahal dunia sebenarnya
terdiri atas ratusan negara, setiap negara menghasilkan berbagai jenis barang berbeda.
Dengan memahami perdagangan internasional dalam asumsi dua negara dan dua jenis
barang, maka akan lebih mudah memahami perdagangan internasional.

6. Manfaat Ilmu Ekonomi


Setiap orang perlu menguasai atau mempelajari ilmu ekonomi karena setiap orang bisa
saja menghadapi kelangkaan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Beberapa manfaat
mempelajari ilmu ekonomi di antaranya:

a. Mengajarkan cara berpikir yang dapat digunakan setiap hari ketika perlu
mengambil keputusan

Cara berpikir yang dimaksud adalah tiga konsep fundamental dalam ilmu ekonomi yaitu
biaya oportunitas, marginalitas, dan pasar efisien. Biaya oportunitas adalah alternatif
terbaik yang dikorbankan atau dihentikan ketika mengambil suatu keputusan.
Marginalitas adalah proses menganalisis biaya atau manfaat tambahan yang timbul dari
suatu keputusan. Dan pasar efisien adalah suatu pasar di mana kesempatan
memperoleh laba terhapus hamper dengan seketika karena sebagian orang mencari
peluang laba yang sama sehingga hanya sedikit peluang tersisa.

b. Untuk memahami masyarakat dengan lebih baik

Dengan belajar ilmu ekonomi maka dapat mencari jawaban atas beberapa pertanyaan
seperti mengapa orang memutuskan untuk belanja, membangun gedung, membeli
transportasi atau membuatnya, membangun pabrik, dan lain-lain.

c. Untuk memahami persoalan-persoalan global

Pemahaman yang baik mengenai ilmu ekonomi sangat penting dalam membantu
seseorang memahami masalah-masalah di dunia. Contoh saja peperangan di negara
lain. Perang di Irak dan serangan Venezuela pada tahun 2003 membuat pasar minyak
dunia mengalami gejolak yang berdampak pada naiknya biaya energi di seluruh dunia.
KESIMPULAN

Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang cara manusia
memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia yang tidak terbatas menggunakan
sumber daya yang terbatas secara efektif dan efisien. Kegiatan ekonomi yang dilakukan
oleh pelaku ekonomi meliputi produksi, distribusi dan konsumsi

Anda mungkin juga menyukai