Anda di halaman 1dari 16

LINGKUNGAN BISNIS

LINGKUNGAN POLITIK DAN PEMERINTAH

Disusun oleh:
Putu Krisna Wiguna (121114195)

FALKUTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS)
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjakan kepada Tuhan yang Maha Kuasa, karena atas rahmatnya
saya dapat menyelesaikan makalah yang akan mengangkat “lingkungan bisnis politik dan
pemerintahaan”. Terimakasih saya ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini.
Telepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi kalimat maupu tata bahasa. Oleh karena itu dengan taman terbuka saya menerima
saran dan kritik agar saya dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah “lingkungan bisnis politik dan peerintahan”
ini mendapat memberikan manfaat terhadap pembaca.

Denpasar,2 November 2022

Krisna wiguna
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ekonomi merupakan aspek penting dari suatu negara, untuk memenuhi


kebutuhan masyarakat. Ekonomi menjadi dasar peraturan-peraturan baik rumah tangga
konsumen maupun tenaga produsen. Dalam memenuhi kebutuhan manusia melakukan
permintaan dan penawaran dalam sebuah pasar. Pasar disini merupakan tempat
bertemunya permintaan dan penawaran.
Dalam proses membangun bisnis, terdapat banyak aspek penting yang harus
diperhatikan dan di mengerti. Di antara segala aspek, politik memiliki aspek penting
dalam kegiatan bisnis. Aktifitas politik sehaursnya dapat menunjang kegiatan bisnis
dalam sebuah lingkup negara. Hal yang sama terjadi dengan bisnis yang dapat
mendukung kegiatan politik untuk mempertahankan kedaulatan negara.
suatu negara tidak telepas dari pajak, dengan kata lain pajak merupakan
subangan wajib dari pihak wajib pajak kepada negara berdasarkan undang-undang.
Pajak mempunyai dampak besar untuk keseimbangan pasar, yang dimana akan
berpengaruh langsung kepada harga yang ditawarkan produsen akbiat pembebana
pajak. Sehingga mengubah fungsi permintaan dan penawaran.
Mempelajari sikap produsen dalam menawarkan barang yang diproduksinya,
salah satu factor yang mempengaruhi harga penawarwan adalah kuota produksi. Dalam
menawarkan barangnya kegiatan perusahaan di perlukan analisis berbagai aspek untuk
memenuhi permitaan yang berada dipasar.
Subsidi merupakan kebalikan dari pajak, jika pajak merupakan iuran wajib
masyarakat (produsen/konsumen) kepada pemerintah. Maka subsidi merupakan
bantuan dari pemerintah. Hal ini menyebabkan harga jual barang akan menjadi rendah
dengan adanya subsidi.
Apabila kondisi politik dan ekonomi suatu negara tidak kondusif maka pihak
asing tidak akan bersedia menanamkan modalnya di negara tersebut. Pada tahun 1997
Indonesia mengalami kondisi politik dan ekonomi yang begejolak. Pada saat itu inflasi
meningkat, nilai tukar rupiah merosot. Sehingga perekonomian Indonesia kacau, hal
seperti ini yang menjadi alasan para investor asing memperhitungkan kondisi dari suatu
negara.

1.2 Tujuan

Untuk memahami bangaima pengaruh politik bisa membangun ekonomi. Dan


mengetahui keseimbangan pasar melalui pajak,kuota produksi dan subsidi. Serta
pemtingnya investasi luar negri dan korporasi multinasional.
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Teori Ekonomi

Kata ekonomi berasal dari bahasa bahasa Yunani yaitu “oikonomia”, yang
berarti manajemen rumah tangga. Asal kata “oikos” yang berarti keluarga atau rumah
tangga, dan “nomos” yang berarti peraturan, aturan, atau hukum. “Oikonomia”
diartikan sebagai aturan masyarakat sebagai hukum kodrat yang menetapkan rumah
tangga yang baik.
Sedangkan ilmu, dalam Kamus Besar Indonesia adalah suatu bidang yang
disusun secara bersistem menurut metode tertentu yang dapat digunakan untuk
menerangkan gejala tertentu di bidang pengetahuan itu

Landasan landasan ekonomi menurut para ahli :

Aristoteles
Aristoteles membedakan antara Oikonomos dan Chrematisti. Menurutnya
Oikonomos adalah menyelediki peraturan rumah tangga, dan Chrematisti adalah
mempelajari peraturan-peraturan tukar menukar. Pemikiran ini dapat disebut sebagia
perintis jalan bagi berkembangnhya teori ekonomi.

Adam Smith
”Ilmu kekayaan atau ilmu yang khusus mempelajari sarana-sarana kekayaan
suatu bangsa dengan memusatkan perhatian secarakhusus terhadap sebab-sebab
material dari kemakmuran, seperti hasil-hasil industri, pertanian
dan sebagainya”

Cabang Ilmu Ekonomi


Ilmu ekonomi dibagi menjadi delapan cabang, antara lain:

a. Ilmu ekonomi moneter


Ilmu ekonomi moneter adalah cabang ilmu ekonomi yang membahas tentang
uang, perbankan, dan Lembaga keuangan lainnya seperti inflasi, tingkat suku bunga,
jumlah uang yang beredar, dan lain sebagainya. Atau secara sederhana merupakan
bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari mengenai sifat, fungsi, serta pengaruh
uang dalam berbagai kegiatan ekonomi yang dapat Grameds pelajari pada buku
Ekonomi Moneter: Study Kasus Indonesia.
b. Ilmu ekonomi publik
Ilmu ekonomi publik adalah cabang ilmu ekonomi yang membicarakan tentang
kebijakan pemerintah dalam perekonomian. Hal-hal yang dibahas pada ilmu ekonomi
publik ini antara lain APBN, APBD, utang pemerintah, pajak, retribusi,
c. Ilmu ekonomi industri
Ilmu ekonomi industri merupakan cabang ilmu ekonomi yang memfokuskan
pembahasan pada interaksi perusahaan-perusahaan dalam suatu industri. Interaksi
tersebut dapat berupa kinerja perusahaan maupun persaingan pada usaha. Pembahasan
pada cabang ilmu ekonomi industri ini termasuk dalam lingkup ekonomi mikro. Topik
yang dibahas seperti struktur pasar, perilaku persaingan pasar, monopoli-oligopoli.

d. Ilmu ekonomi internasional


Ilmu ekonomi internasional diartikan sebagai cabang ilmu ekonomi yang
membahas tentang aktivitas perekonomian antar negara. Kegiatan perekonomian ini
dapat berupa transaksi perdagangan antar negara, aliran investasi negara, dan neraca
pembayaran.

e. Ilmu ekonomi regional


Ilmu ekonomi regional merupakan cabang ilmu ekonomi yang antara lain
membahas tentang interaksi ekonomi antar wilayah dan proses perkembangan suatu
wilayah.

f. Ilmu ekonomi sumber daya alam


Ilmu ekonomi Sumber Daya Alam (SDA) merupakan cabang ilmu ekonomi yang
di dalamnya membahas problematika dan alokasi sumber daya alam secara optimal
dilihat dari segi ekonomi. Pokok bahasan pada ilmu ekonomi sumber daya alam
meliputi eksternalitas positif dan negative.

g. Ilmu ekonomi sumber daya manusia


Ilmu ekonomi Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan cabang ilmu ekonomi
yang membahas faktor produksi tenaga kerja pada. Pembahasan pada cabang ini di
antaranya: masalah pengangguran, upah minimum, dan tingkat pendidikan calon tenaga
kerja.

h. Ilmu ekonomi syariah


Ilmu ekonomi syariah adalah ilmu ekonomi yang bertujuan menerapkan ekonomi
islam. Pokok pembahasannya antara lain prinsip bagi hasil, penghapusan riba, zakat,
dan lain-lain

2.2 Teori Politik


Teori Politik Teori politik adalah bahasan dan generalisasi dari penomena yang
bersifat politik. Dengan kata lain teori politik adalah bahasan atas tujuan dari kegiatan
politik, cara-cara mencapai itu, kemungkinan dan kebutuhan yang ditimbulkan situasi
politik yang tertentu dan kewajiban-kewajiban yang diakibatkan oleh tujuan politik itu.
Konsep konsep yang dibahas dalam teori politik mencakup antara lain, masyarakat,
kelas sosial, negara, kekuasaan, kedaulatan, hak dan kewajiban, kemerdekaan,
lembaga-lembaga negara, perubahan sosial, pembangunan politik, modernisasi dan lain
sebagainya. (Budiharjo, 1992:30) Menurut Thomas P.Jenkin dalam the study of
political theory dibedakan dua macam teori politik. Sekalipun perbedaan antara kedua
kelompok teori tidak bersifat mutlak.
A. Teori-teori yang mempunyai dasar moril dan menentukan norma-norma
politik. Karena adanya unsur norma-norma dan nilai, maka teori-teori ini boleh
dinamakan valuitonal (mengandung nilai). Yang termasuk golongan ini antara lain
filsafat politik, teori politik sistematis, ideologi dan sebagainya.
B. Teori-teori yang menggambarkan dan membahas penomena dan fakta fakta
politik dengan tidak mempersoalkan norma-norma atau nilai. Teori teori ini dapat
dinamakan nonvalutional, biasnya bersifat deskriptif dan komparatif dan berusaha
untuk membahas fakta-fakta kehidupan politik sedemikian rupa sehingga dapat
disistematisir dan disimpulkan dalam generalisasi-generalisasi. Teori-teori dari
kelompok A diatas dapat dibagi lagi kedalam tiga golongan :
• Filsafat Politik Filsafat politik mencari penjelasan yang berdasrkan ratio. Dalam
filsafat politik terlihat jelas adanya hubungan antara sifat dan hakikat dari alam semesta
dengan sifat dan hakikat dalam kehidupan politik didunia. Pokok fikiran dari filsafat
politik ialah bahwa persoalan-persoalan yang menyangkut alam semesta seperti
metaphysika dan epistimologi harus dipisahkan dulu sebelum persoalan politik sehari-
hari yang kita alami ditanggulangi
• Teori Politik Sistematis Teori-teori ini tidak memajukan pandangan-pandangan
sendiri mengenai metaphysika dan epistimologi, tetapi mendasarkan diri atas
pandangan yang sudah lazim diterima pada masa itu. jadi, Ia tidak menjelaskan asal-
usul atau cara lahirnya norma-norma, tetapi hanya mencoba untuk merealisasikan
norma norma itu dalam program politik. Teori politik semacam ini merupakan suatu
langkah lanjutan dari filsafat politik dalam arti bahwa ia langsung menerapkan norma-
norma dalam kegiatan politik.
• Ideologi Politik Ideologi politik adalah himpunan nilai-nilai, ide, norma-norma,
kepercayaan dan keyakinan yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang, atas dasar
mana ia menentukan sikapnya terhadap kejadian dan problematika politik yang
dihadapinya dan yang menetukan pola tingkah laku politiknya.
A. Pengaruh Politik terhadap Bisnis
Tiap pembentukan pola bisnis juga senantiasa berkait erat dengan politik. Budaya
politik merupakan serangkaian keyakinan atau sikap yang memberikan pengaruh
terhadap kebijakan dan administrasi publik di suatu negara, termasuk di dalamnya pola
yang berkaitan dengan kebijakan ekonomi atau perilaku bisnis.

Terdapat politik yang dirancang untuk menjauhkan campur tangan pemerintah


dalam bidang perekonomian/bisnis. Sistemnya disebut sistem liberal dan politiknya
demokratis. Ada politik yang bersifat intervensionis secara penuh dengan dukungan
pemerintahan yang bersih. Ada pula politik yang cenderung mengarahkan agar
pemerintah terlibat/ ikut campur tangan dalam bidang ekonomi bisnis.

2.3 Pajak, Kuota Produksi, Subsidi

A. Pajak
Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-undang
(yangdapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal balik yang langsung
dapatditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.
Terdapat jenis-jenis pajak antara lainpajak penghasilan (PPH),pajak bumi dan
bangunan (PBB),pajakpertambahan nilai (PPN).Untuk itu perlu diketahui pengertian
dari pajak.

1. Fungsi Pajak
Di samping manfaatnya, terdapat 4 fungsi pajak yang wajib Anda ketahui, yaitu:

Fungsi regulasi
Manfaat pajak, seperti yang disebutkan sebelumnya, adalah mendukung kondisi
ekonomi suatu negara. Fungsi regulasi yang bisa diterapkan adalah:

Menanggulangi inflasi dalam negeri


Memberikan pendanaan pada industri ekspor
Memberikan proteksi pada hasil produksi barang dalam negeri
Menciptakan iklim yang ramah dengan investasi, sehingga dapat meningkatkan
produktivitas ekonomi dalam negeri.

Fungsi anggaran
Pajak juga bisa menjadi sumber pendapatan untuk melunasi anggaran, baik pusat
maupun daerah.

Fungsi stabilisasi
Fungsi pajak yang ketiga adalah stabilisator kondisi ekonomi, sehingga suatu
negara tidak mengalami krisis ekonomi.

Fungsi distribusi/pemerataan
Fungsi pajak yang terakhir adalah alat untuk meratakan kesejahteraan ekonomi di
suatu negara.

Jenis-Jenis Pajak
Jenis-jenis pajak terbagi berdasarkan tiga hal, yaitu cara pemungutannya, sifatnya,
serta lembaga pemungut pajaknya. Berikut penjelasan lengkapnya.

Berdasarkan cara pemungutan


Jika dari cara pungut, jenis-jenis pajak terbagi jadi dua, yaitu:
Langsung
Pajak langsung adalah beban iuran yang ditanggung sendiri oleh wajib pajak serta
tidak bisa diserahkan pada individu lain.

Salah satu jenis pajak yang termasuk pajak langsung adalah pajak penghasilan. Jika
Anda termasuk wajib pajak, maka Anda harus membayar pajak dari pendapatan
tahunan sendiri.

Tidak Langsung
Pajak tidak langsung adalah kebalikannya. Jenis pajak ini tidak dapat dibebankan
pada wajib pajak jika tidak terkena kondisi tertentu. Maka, pajak jenis tersebut tidak
bisa dipungut secara berkala.

Contoh yang sering ditemui pada pajak jenis ini adalah pajak penjualan atas barang
mewah atau PPnBM.

B. Kuota Produksi
Kuota adalah pembatasan fisik secara kuantitatif yang dilakukan atas pemasukan
barang (kuota impor) dan pengeluaran barang (kuota ekspor) dari/kesuatu negara untuk
melindungi kepentingan industri dan konsumen.
• Menurut GATT/ WTO, sistem kuota hanya dapat digunakan sebagai berikut:
1. Untuk melindungi hasil pertanian
2. Untuk menjaga keseimbangan Neraca pembayaran internasional (BOP)
3. Untuk melindungi kepentingan ekonomi nasional
• Macam-macam Kuota Impor
1. Absolute/ unilateral kuota sistem kuota yang ditetapkan secara sepihak
2. Negotiated/ bilateral kuota sistem kuota yang ditetapkan atas kesepakatan atau
menurut perjanjian.
3. Tarif kuota pembatasan impor yang di lakukandenganmengkombinasikan
sistemtarif dan kuota
• Efek kuota Impor
1. Terjadi kenaikan harga
2. Penurunan konsumsi dalamnegeri
3. Kenaikan produksi dalam negeri
4. Keuntungan bagi pemegang/ pemilik kuota
5. Terdapat redistribusi pendapatan atau subsidi darikonsumen terhadap produsen
6. Penurunan impor

C. Subssidi
Subsidi adalah bantuan yang diberikan oleh pemerintah dengan berbagai bentuk untuk
membantu masyarakat tertentu. Bentuk subsidi bisa berupa uang, sembako, barang
kebutuhan, hibah, hingga keringanan biaya. Biasanya, target sasaran penerima subsidi
adalah masyarakat golongan menengah ke bawah.

Manfaat Subsidi Bagi Masyarakat


Setelah mengetahui apa itu subsidi, kita akan membahas manfaat subsidi bagi
masyarakat. Selengkapnya tentang manfaat subsidi bagi masyarakat adalah sebagai
berikut.

Mencegah Kemiskinan
Manfaat subsidi bagi masyarakat adalah mencegah kemiskinan. Faktanya, subsidi
adalah bantuan pemerintah yang dikeluarkan dengan tujuan mencegah masyarakat
mengalami kondisi kritis, seperti kelaparan, menjual aset, tidak bekerja, dan
sebagainya.

Dengan adanya subsidi, pemerintah berharap masyarakat punya sumber daya guna
melangsungkan hidup dengan taraf kesejahteraan minimum, sehingga tidak terjebak
masuk jurang kemiskinan.

Menurunkan Tingkat Kriminalitas


Berikutnya, manfaat subsidi adalah menurunkan tingkat kriminalitas. Salah satu
penyebab tingginya tingkat kriminalitas adalah kehidupan masyarakat yang kurang
sejahtera. Ketika mendapat, maka kebutuhan ekonomi warga negara banyak
terakomodir sehingga tingkat kriminalitas berkurang. Sebab mereka tidak harus
mencuri atau menipu karena keperluannya telah tersedia dari subsidi.

Memperlancar Aktivitas Konsumsi


Selanjutnya, manfaat subsidi bagi masyarakat adalah memperlancar aktivitas konsumsi.
Ketika pemerintah memberikan subsidi berupa potongan harga atau keringanan biaya,
masyarakat berlomba-lomba untuk melakukan transaksi pembelian. Akhirnya, daya
beli masyarakat pun meningkat, sehingga dampak subsidi terhadap perekonomian juga
jadi lebih positif.

Memperkenalkan Teknologi dengan Lebih Mudah


Terakhir, manfaat subsidi bagi masyarakat yaitu memperkenalkan teknologi dengan
lebih mudah. Ketika masyarakat memperoleh bantuan subsidi dalam hal teknologi,
maka banyak orang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menggunakan teknologi.

Salah satu contoh subsidi di bidang teknologi misalnya gas LPG untuk orang miskin.
Dengan adanya subsidi gas LPG, masyarakat jadi bersedia meninggalkan bahan bakar
minyak tanah, yang notabene lebih boros dan tidak ramah lingkungan.

Jenis Jenis Subsidi


Subsidi tidak harus berbentuk uang tunai lho! Faktanya, ada dua jenis subsidi
berdasarkan bentuknya, yaitu antara lain:

Subsidi Langsung
Jenis subsidi pertama adalah subsidi langsung, yaitu subsidi berbentuk barang jadi
(untuk konsumsi/transaksi) yang bisa langsung dimanfaatkan masyarakat begitu barang
tersebut diterima. Contoh jenis subsidi langsung misalnya beasiswa, uang tunai, dan
sembako gratis.

Subsidi Tidak Langsung


Jenis subsidi kedua adalah subsidi tidak langsung, yaitu subsidi berupa pemotongan
tarif beli, peningkatan bunga, atau amnesti (pengampunan pembayaran 100%). Jenis
subsidi yang termasuk dalam tidak langsung misalnya amnesti pajak, potongan
pembelian BBM, operasi sembako murah, dan sebagainya.

Dampak Positif Subsidi Terhadap Perekonomian


Setelah membahas apa itu subsidi, jenis, serta manfaat subsidi bagi masyarakat, kali ini
kita akan membahas beberapa dampak positif subsidi terhadap perekonomian, yaitu:

Memperlancar Perputaran Uang


Perputaran uang menjadi lancar merupakan salah satu dampak subsidi terhadap
perekonomian dari segi positif. Adanya bantuan mengakibatkan daya beli masyarakat
meningkat sehingga perputaran uang semakin lancar. Semakin lancar perputaran uang,
maka akan semakin pesat pula pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat
Dari segi ekonomi, dampak berikutnya subsidi adalah meningkatkan taraf hidup
masyarakat. Dengan adanya bantuan dari pemerintah, masyarakat kelas menengah ke
bawah akan memiliki kemampuan memenuhi keperluan hidup sehari-hari, bahkan juga
bisa membuka usaha. Dengan demikian, lambat laun taraf hidup masyarakat akan
meningkat, termasuk pendapatan per kapitanya.

Mencegah Kebangkrutan
Terakhir, dampak positif subsidi adalah mencegah kebangkrutan yang dialami oleh
pelaku usaha. Ketika pemerintah memberikan dukungan bantuan melalui subsidi, maka
daya beli masyarakat terhadap produk pelaku usaha meningkat. Akibatnya, para pelaku
usaha bisa mencegah diri mengalami kebangkrutan, terutama di masa-masa krisis
ekonomi.

Dampak Negatif Subsidi


Dibalik dampak positifnya, ternyata dampak subsidi terhadap perekonomian juga bisa
negatif. Selengkapnya tentang dampak negatif subsidi adalah sebagai berikut.

Alokasi Sumber Daya Tidak Efisien


Poin pertama dampak negatif subsidi adalah alokasi sumber daya negara jadi tidak
efisien. Tak dapat dipungkiri, sebagian besar subsidi masyarakat digunakan untuk
kegiatan konsumtif. Dari sudut pandang ekonomi, kegiatan konsumtif termasuk dalam
pemanfaatan sumber daya secara tidak efisien.

Rawan Penyalahgunaan
Rawan penyalahgunaan produk subsidi adalah dampak subsidi terhadap perekonomian
dari sisi negatif berikutnya. Kebijakan subsidi yang dikeluarkan pemerintah bisa saja
disalahgunakan oknum tertentu untuk meraup keuntungan pribadi. Sehingga bantuan
tidak tersalurkan secara tepat kepada pihak-pihak membutuhkan.

Terjadinya Pengurangan Kualitas Produk


Poin berikutnya dampak negatif subsidi adalah kualitas produk menjadi berkurang.
Karena harga keperluan menurun, maka untuk menghindari kerugian, pelaku usaha
juga akan menurunkan kualitas produk guna menyesuaikan dengan penurunan harga
tersebut.

Mengganggu Keseimbangan Kompetisi


Terakhir, dampak negatif subsidi adalah berpotensi mengganggu keseimbangan
kompetisi. Dengan adanya subsidi atas produk tertentu, maka harga ekuilibrium produk
di industri tersebut juga akan turun. Akhirnya pelaku-pelaku usaha yang gagal
mengikuti penurunan harga akan bangkrut dan tersingkir dari kompetisi.

2.4 Investasi Luar Negri dan Korporasi


Mulitinasional
• FDI (Foreign Direct Investment) atau investasi langsung luar negeri adalah salah satu
ciri penting dari sistem ekonomi yang kian mengglobal. Ia bermula saat sebuah
perusahaan dari satu negara menanamkan modalnya dalam jangka panjang ke sebuah
perusahaan di negara lain. Dengan cara ini perusahaan yang ada di negara asal (biasa
disebut 'home country') bisa mengendalikan perusahaan yang ada di negara tujuan
investasi (biasa disebut 'host country') baik sebagian atau seluruhnya. Caranya dengan
si penanam modal membeli perusahaan di luar negeri yang sudah ada atau menyediakan
modal untuk membangun perusahaan baru di sana atau membeli sahamnya
sekurangnya 10%.
• Biasanya, FDI terkait dengan investasi aset-aset produktif, misalnya pembelian atau
konstruksi sebuah pabrik, pembelian tanah, peralatan atau bangunan; atau konstruksi
peralatan atau bangunan yang baru yang dilakukan oleh perusahaan asing. Penanaman
kembali modal (reinvestment) dari pendapatan perusahaan dan penyediaan pinjaman
jangka pendek dan panjang antara perusahaan induk dan perusahaan anak atau
afiliasinya juga dikategorikan sebagai investasi langsung. Kini mulai muncul
corak corak baru dalam FDI seperti pemberian lisensi atas penggunaan teknologi
tinggi.
• Sebagian besar FDI ini merupakan kepemilikan penuh atau hampir penuh dari sebuah
perusahaan. Termasuk juga perusahaan-perusahaan yang dimiliki bersama (joint
ventures) dan aliansi strategis dengan perusahaan-perusahaan lokal. Joint ventures yang
melibatkan tiga pihak atau lebih biasanya disebut sindikasi (atau 'syndicates') dan
biasanya dibentuk untuk proyek tertentu seperti konstruksi skala luas atau proyek
pekerjaan umum yang melibatkan dan membutuhkan berbagai jenis keahlian dan
sumberdaya. Istilah FDI biasanya tidak mencakup investasi asing di bursa saham.
• Multinasional Corporations (MNCs) merupakan sebuah organisasi ekonomi yang
melibatkan diri dalam kegiatan produktif di dua atau lebih negara. Pada umumnya
MNC memiliki markas besar sebagai pusat di negara asal mereka yang kemudian
diperluas ke negara lain dengan membangun atau membeli berbagai aset usaha atau
membuka cabang di negara tersebut (negara “tuan rumah”) (Mas’oed, Mohtar, 1997:
4-5). Dalam ekonomi politik internasional MNC memiliki peranan yang sangat penting
terutama dalam transaksi internasional. Saat ini MNC tumbuh dengan pesat, tidak
hanya di negara maju MNC dari negara berkembangpun saat ini telah tumbuh dengan
pesat dan dapat di perhitungkan dalam ekonomi internasional. Hadirnya MNC dapat
memberikan pengaruh yang sangat kuat dalam politik global, karena pengaruh ekonomi
mereka yang sangat besar dan juga sumber finansial yang berkecukupan sebagai relasi
untuk masyarakat dan melobi politik. Karena saat ini banya perusahaan multinasional
di berbagai negara yang memiliki dana yang sangat besar bahkan melebihi pendapatan
suatu negara. Kehadiran MNC di negara berkembang menimbulkan perdebatan antara
pihak yang menolak dan menerima kehadiran MNC, pasalnya kehadiran MNC ini tidak
hanya menimbulkan dampak yang positif tetapi ada dampak negative yang harus di
tanggung oleh Host Country. Seperti di Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang
melimpah tentu menjadi daya tarik yang luar biasa bagi para investor asing untuk
berbisnis dan menanamkan modal di Indonesia. Keterbatasan resources menjadikan
sebuah negara membutuhkan negara lain untuk membantu dalam program-program
kebijakan luar negeri suatu negara dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Bantuan tersebut akan mampu di penuhi hanya dengan melakukan kerjasama dengan
actor nasional lainnya. Dalam hal ini Indonesia juga membuka diri untuk melakukan
kerjasama dengan asing untuk membangun pertumbuhan ekonomi di Indonesia, dengan
menarik investor asing untuk berinvestasi menanamkan modalnya di Indonesia. Salah
satunya adalah di bidang migas, Indonesia menerima berbagai MNC untuk masuk
melakukan ekplorasi dan eksploitasi migas di daerahnya. Sebagaimana yang tertera
dalam UU. No. 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi, sejak saat itu banyak
MNC yang masuk berlomba-lomba untuk berinvestasi di Indonesia. Salah satunya
adalah PT. Chevron Pasifik Indonesia (CPI) yang merupakan perusahaan minyak
terbesar di Indonesia.

2.5 Strategi Bisnis Multinasional


Alasan Menjalankan Bisnis Internasional
1. Memperluas pemasaran atau penjualan bagi perusahaan yang mempunyai kapasitas
(produksi) berlebih dan tidak ada lagi peluang atau kesempatan memasarkan atau
menjual produk di negara tempat perusahaan berada.
2. Memperoleh akses bahan baku dan faktor-faktor produksi lain dimana perusahaan
harus mempertimbangkan sumber daya alam dan iklim yang memungkinkan untuk
menjalankan aktivitasnya dan mencari daerah yang biaya tenaga kerja dan overheadnya
murah.
3. Mendapatkan akses pengetahuan, khususnya teknologi karena dengan dikuasainya
teknologi akan meningkatkan daya saing perusahaan dalam koompetisi di pasar global.
Macam Bisnis Internasional
1. Ekspor dan impor yang bisa berupa barang atau jasa.
2. Kontrak manajemen. Misalnya sebuah hotel yang dimiliki oleh investor lokal
membayar manajer untuk mengelola hotel tersebut.
3. Pemakaian lisensi pada perusahaan yang memiliki aset spesial seperti proses
produksi, merek, paten, hak cipta, dan lain-lain bisa memberikan lisensi kepada
seseorang di luar negeri untuk menggunakan aset tersebut dengan membayar royalti
atas penggunaan aset tersebut. Biasa dikenal dalam bentuk franchise. Di Indonesia
banyak sekali franchise seperti Mc. Donald’s, KFC, Pizza Hut, Starbucks, dan lain-lain.
4. Investasi bisa dilakukan antar negara. Dengan ini berarti perusahaan tersebut telah
menjalankan bisnis internasiona
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari Analisa berapa factor, kesimpulan uang kami dapat bahwa yang
mempengaruhi lingkungan bisnis tidak hanya dari internal, bisa juga dari eksternal.
Aspek eksternal ini adalah politik dan pemerintahan suatu negara memiliki pengaruh
penting berjalannya terhadap ekonomi suatu negara. Kondisi ekonomi tergantung dari
aturan dan kebijakan pemerintah serta sebaliknya. Disini pelaku usaha harus
memaksimalkan aturan dan mengembangkan strategi baru untuk survive menghadapi
masalah yang ada di kondisi politik dari suatu negara.
DAFTAR PUSTAKA

Konsep Dasar Ilmu Ekonomi: Pengertian, Penggolongan, Cabang, Masalah, Metodologi dan
Manfaat Gramedia Literasi
PENGARUH FAKTOR POLITIK TERHADAP BISNIS Dari Era Orde Lama Sampai Orde Baru –
International Business Management (binus.ac.id)
Apa itu Pajak - Pengertian, Manfaat, Fungsi & Jenisnya (ocbcnisp.com)
Pengaruh Pajak dan Subsidi pada Keseimbangan Pasar - Neliti

Anda mungkin juga menyukai