Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

PRINSIP EKONOMI POLITIK

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Politik

Dosen Pengampu : Muhammad Husaini, S. Sos., M. AP

Lokal : 7A – Non Reguler

Disusun Oleh:
Adies Putri Pissesa 202207733
Delia Okta Joriska 202207740
Eva Noor Elia 202207743
Halisah 202207746
Islamiatul Akhiriah 202207749
Nor Wasilah 202207769
Wahiddinor 202207785

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI (STIA)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK

AMUNTAI

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya berupa kesehatan dan pengetahuan

sehingga makalah ini bisa diselesaikan pada waktunya.

Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Junjungan Nabi Besar

Muhammad SAW. yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam

yang terang benderang.

Terima kasih kami ucapkan kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah

Ekonomi Politik yakni Bapak Muhammad Husaini, S. Sos., M. AP yang telah

membimbing kami dalam penulisan makalah yang berjudul “Prinsip Ekonomi

Politik”.

Kami berharap makalah ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan

bagi kami selaku penulis dan para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran

yang membangun untuk pembuatan makalah yang lebih baik lagi.

Amuntai, Oktober 2023

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................ 2

C. Tujuan Penulisan.............................................................. 3

D. Manfaat Penulisan ............................................................ 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekonomi dan Politik ....................................... 4

B. Pengertian Ekonomi Politik .............................................. 7

C. Latar Belakang Lahirnya Ekonomi Politik ........................ 10

D. Pengertian Prinsip Ekonomi Politik .................................. 12

E. Prinsip Ekonomi Politik ................................................... 13

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................... 15

B. Saran................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 17

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sukirno (dalam A. Razak dan Elyta, 2018) menyebutkan negara-

negara maju sudah sejak lama mengalami peningkatan kesejahteraan

masyarakat, faktanya pada masa perang dunia kedua ada beberapa negara

bagian yang tergolong miskin hingga dikatakan sebagai negara berkembang

serta menimbulkan berbagai pertanyaan fundamental.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut yang menggambarkan bagaimana

negara yang dapat menyejahterakan masyarakatnya dan bagaimana kondisi

perekonomian pada masa itu, pada masa perang tersebutlah dunia seolah

disadarkan bahwa alat untuk meraih kesuksesan ialah menjamin kehidupan

masyarakatnya dengan memajukan sektor perekonomian yang dengan begitu

akan mempermudah memperoleh kendali politik.

Kaitan mengenai ekonomi dan politik juga dapat diartikan kedalam

sebuah susunan yang terdiri dari unsur analisis dalam politik dan ekonomi,

dimana unsur-unsur tersebut saling memberikan pengaruhnya. Pemahaman

mengenai ekonomi politik sendiri sudah lama di Indonesia. Munculnya ahli-

ahli dari berbagai bidang ilmu bahwa ilmu politik dan ekonomi erat kaitannya

dengan kontribusi suatu karya dari teori-teori ekonomik politik baru. Apabila

ditinjau dari bentuk ekonomi politik baru bahwa perpisahan antara ekonomi

politik karena para pakar sebelumnya terlalu berfokus pada transaksi dan

penataan nonpasar. Sedangkan konsep bukan pasar digunakan untuk

menganalisis kebijakan umum.

1
2

Dari pernyataan tersebut penggerak yang sesungguhnya ialah manusia

didalam sejarah kemunculan ekonomi politik tersebut, berbagai pandangan

yang mengaitkan peran manusia dengan kemunculan ekonomi politik. Karena

itu, ekonomi tidak terlepas dari perilaku dalam kehidupan masyarakat. Dalam

merumuskan dan menjalankan suatu sistem ekonomi politik membutuhkan

adanya kerjasama dan sosialisasi yakni dengan melakukan konteks sosial

mencakup masyarakat tanpa dominasi yang mengarah pada perilaku

monopoli. Dengan begitu, maka dapat dicapainya keselarasan dan kemajuan

dalam kehidupan masyarakat dengan menerapkan ekonomi politik.

Pemahaman prinsip ekonomi politik memberikan kerangka kerja yang

penting untuk menganalisis bagaimana keputusan politik dan ekonomi saling

mempengaruhi. Hal ini memungkinkan untuk memahami implikasi kebijakan

ekonomi, distribusi sumber daya, interaksi kekuatan politik dan ekonomi,

serta perubahan sosial dalam konteks yang lebih komprehensif. Dengan

prinsip ekonomi politik, dapat menginformasikan pengambilan keputusan

yang lebih baik dan merumuskan kebijakan yang lebih efektif dalam

mencapai tujuan ekonomi dan sosial yang diinginkan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Ekonomi dan Politik?

2. Apa yang dimaksud dengan Ekonomi Politik?

3. Bagaimana latar belakang lahirnya Ekonomi Politik?

4. Apa yang dimaksud dengan prinsip Ekonomi Politik?

5. Apa saja prinsip Ekonomi Politik?


3

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian Ekonomi dan Politik

2. Untuk mengetahui pengertian Ekonomi Politik

3. Untuk mengetahui latar belakang lahirnya Ekonomi Politik

4. Untuk mengetahui pengertian prinsip Ekonomi Politik

5. Untuk mengetahui prinsip-prinsip Ekonomi Politik

D. Manfaat Penulisan

1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi kami dan pembaca


tentang prinsip Ekonomi Politik
2. Untuk menambah pengetahuan tentang penerapan Ekonomi Politik di
Indonesia
3. Dapat dijadikan sebagai bahan dan tambahan materi untuk pembelajaran
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekonomi dan Politik

1. Pengertian Ekonomi

Istilah ekonomi berasal dari kata oikos yang bermakna keluarga

atau rumah tangga, sementara nomos memiliki makna hokum atau

peraturan yang berlaku. Jadi, secara harfiah ekonomi dapat diartikan

sebagai beragam aturan atau manajemen dalam rumah tangga.

Heriyono (dalam A. Razak dan Elyta, 2018) menyebutkan bahwa

ekonomi tidak hanya memiliki 1 (satu) makna melainkan keterkaitan

antara perilaku yang memuat tindakan ekonomis oleh individu atau

kelompok. Hal ini merujuk pada tindakan-tindakan untuk memenuhi

kebutuhan dan mengarah pada barang dan jasa terhadap institusi pasar.

Sementara pasar ialah wujud dalam mencapai efisiensi perilaku yang

ditujukan untuk barang dan jasa dan seluruh hal tersebut berkaitan dengan

bisnis, bagian vital dalam dimensi ekonomi, ini merupakan perilaku nyata

yang mewakili berbagai aspek dalam perekonomian.

Tujuan ekonomi ialah mengumpulkan kekayaan, hal tersebut

merupakan pembenaran bagi pasar dalam mengambil keuntungan.

Ekonomi mengarah pada bisnis dan berbagai tindakan untuk mendapatkan

keuntungan ekonomi. Dalam pandangan ekonomi, ada hal yang disebut

kalkulasi yakni suatu pendekatan dalam memanfaatkan apa yang tersedia

meski bersifat terbatas guna memenuhi kebutuhan tanpa ada batasan.

4
5

Ekonomi merupakan upaya yang dilakukan untuk mendapatkan

keuntungan sebesar-besarnya melalui sedikit pengorbanan kecil yang

dihadapkan pada tuntutan lain dari masyarakat. Pengorbanan dan upaya

tersebut dicapai berdasarkan sejauh mana biaya yang harus dikeluarkan

menjadi pertimbangan bisnis agar berjalan dengan baik dan mendapatkan

keuntungan, disisi lain ialah sejauh mana pula kebijaksanaan public dalam

suatu negara yang demokrasi dapat memberikan ruang untuk dapat

mengambil keuntungan keberlangsungan bisnis yang dikembangkan.

Adapun ilmu ekonomi adalah sebagai ilmu yang mempelajari

penggunaan sumber daya alam yang terbatas dalam pemenuhan

kebutuhan manusia yang tidak ada batasnya. Ilmu ekonomi juga sebagai

ilmu yang mempelajari usaha manusia dalam mencapai kemakmuran.

2. Pengertian Politik

Politik adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan perumusan

dan implementasi kebijakan publik pemerintah. Berbagai tindakan dalam

sistem politik (negara) yang meliputi proses penentuan tujuan system dan

pelaksanaan tujuan tersebut. Pada hakikatnya politik merupakan

fenomena terkait manusia yang selalu hidup bermasyarakat.

Secara etimologi, istilah politik berasal dari bahasa Yunani yaitu

polis. Polis adalah suatu kota yang memiliki status negara kota atau city

state. Seiring berkembangnya zaman, pengertian politik juga berkembang

di Yunani yang diartikan sebagai proses interaksi yang dilakukan oleh

individu dengan individu lain agar bisa mencapai kebaikan bersama.


6

Politik biasanya mengacu pada pemerintah kota, negara bagian, atau

negara.

Menurut Ramlan Surbakti, politik adalah komunikasi pemerintah

dan masyarakat demi kebaikan bersama. Hal ini diwujudkan dalam

pembuatan dan pelaksanaan keputusan dari semua orang yang terlibat

serta terdampak politik.

Menurut Carl J. Friedrich, politik menyoroti kehadiran partai

sebagai komponen dalam sistem. Partai politik adalah organisasi yang

stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan kekuasaan. Tujuan

selanjutnya adalah penguasaan pemerintahan dan memberikan manfaat

bagi anggota partai.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa politik

adalah suatu kegiatan atau cara untuk mendapatkan kekuasaan untuk

memimpin dalam masyarakat dan masyarakat ikut andil dalam setiap

pengambilan keputusan dan kebijakan dalam memilih pemimpinnya.

Ilmu politik merupakan salah satu subjek yang bisa dimanfaatkan

untuk membantu manusia lebih mudah memahami apa itu politik. Bisa

dibilang jika ilmu politik merupakan suatu ilmu yang membantu mengkaji

konsep penentuan tujuan politik dan bagaimana mencapai tujuan dari

politik serta segala konsekuensi yang ada didalamnya. Selain itu, ilmu

politik juga mempelajari tentang pemerintahan dalam segala macam

bentuk serta aspek yang ada didalamnya, baik secara teoritis maupun

secara praktis.
7

B. Pengertian Ekonomi Politik

Ekonomi politik adalah bidang studi yang mempelajari interaksi

antara kekuasaan politik dan ekonomi dalam suatu masyarakat. Dalam ilmu

ekonomi politik, hubungan antara politik dan ekonomi dianggap sebagai

suatu sistem yang saling terkait, dimana kebijakan politik dapat

mempengaruhi struktur ekonomi dan sebaliknya.

Ekonomi politik adalah cabang ilmu sosial yang mempelajari

hubungan antara penduduk suatu negara dan pemerintahnya ketika kebijakan

publik diberlakukan. Oleh karena itu, hal ini merupakan hasil interaksi antara

politik dan ekonomi dan merupakan dasar dari disiplin ilmu sosial. Mereka

yang meneliti ekonomi politik disebut ekonom politik.

Istilah ekonomi politik pertama kali adalah beberapa ahli ekonomi

klasik di abad 18 dan 19 M. Oleh karena itulah pertama kali konsep ekonomi

politik yang lahir pada abad 18 untuk membentuk pandangan dari berbagai

macam hal dan perkembangan sosial yang tidak dapat dianalisa dengan hanya

menggunakan pandangan dari konsep ekonomi maupun hanya dari konsep

politik saja.

Pada era globalisasi, ekonomi politik semakin penting dalam

mengatur kebijakan perdagangan internasonal dan investasi, serta

mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan pembangunan manusia.

Peran ekonomi politik semakin meningkat dalam menangani isu-isu global

seperti perubahan iklim, kemiskinan, ketidakadilan sosial, dan ketimpangan

ekonomi.
8

Konsep dasar dalam ekonomi politik meliputi:

1. Kekuasaan

Ekonomi politik mempertanyakan siapa yang memegang

kekuasaan dalam suatu sistem ekonomi dan bagaimana kekuasaan tersebut

digunakan untuk mengatur sumber daya ekonomi.

2. Sistem ekonomi

Ekonomi politik mempelajari sistem ekonomi seperti kapitalisme,

sosialisme, dan ekonomi campuran, serta bagaimana sistem ini

mempengaruhi distribusi sumber daya ekonomi.

3. Kebijakan publik

Ekonomi politik mempelajari pengaruh kebijakan publik, seperti

pajak, subsidi, regulasi, dan kebijakan moneter pada ekonomi dan

masyarakat.

4. Pasar

Ekonomi politik mempelajari bagaimana pasar bekerja, termasuk

persaingan, harga, dan penawaran serta permintaan, dan bagaimana pasar

mempengaruhi kebijakan dan distribusi sumber daya ekonomi.

5. Kelas sosial

Ekonomi politik mempertimbangkan peran kelas sosial dalam

ekonomi dan bagaimana distribusi sumber daya ekonomi mempengaruhi

kesenjangan sosial dan ketidakadilan.

6. Pertumbuhan ekonomi

Ekonomi politik mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi

pertumbuhan ekonomi, seperti investasi, teknologi, dan pembangunan


9

manusia, serta bagaimana pertumbuhan ekonomi mempengaruhi kebijakan

dan distribusi sumber daya ekonomi.

7. Lingkungan

Ekonomi politik mempertimbangkan dampak ekonomi pada

lingkungan dan bagaimana kebijakan dapat mempromosikan

pembangunan berkelanjutan.

Dalam ekonomi politik mempelajari bagaimana perekonomian

mempengaruhi politik dan sebaliknya. Ketika partai politik naik dan turun

kekuasaan, seringkali kebijakan ekonomi suatu negara berubah sesuai dengan

ideologi dan tujuan partai yang berkuasa. Perubahan politik dapat berdampak

pada banyak bidang perekonomian, yang pada gilirannya dapat berdampak

pada pemilu dan kebijakan pemerintah. Bidang-bidang ini meliputi:

1. Kebijakan moneter dan fiskal;

2. Ketahanan pangan;

3. Perdagangan global;

4. Penawaran, permintaan, dan krisis tenaga kerja;

5. Produk Domestik Bruto (PDB);

6. Ketimpangan keuangan;

7. Penanggulangan bencana; dan

8. Stabilitas lingkungan.

Memahami ekonomi politik juga dapat membantu perekonomian

suatu negara menjadi tangguh. Jika para pemimpin pemerintahan yang

berkuasa pada suatu saat memiliki pemikiran yang maju, mereka dapat

mencoba menerapkan undang-undang dan kebijakan yang menciptakan


10

kemungkinan terbesar bagi stabilitas dan pertumbuhan ekonomi, terlepas dari

perubahan kekuatan politik.

Mempelajari ekonomi politik bertujuan agar dapat memahami

masalah yang dihadapi dunia ekonomi politik dan memungkinkan untuk

berfokus kepada solusi permasalahan yang dihadapi, sehingga dapat diperoleh

keterampilan dan pengetahuan analisis mengatasi masalah ekonomi politik

yang ada. Selanjutnya dapat melakukan studi tentang kebijakan-kebijakan

yang ada, bahkan mengusulkan kebijakan yang membuat kondisi lebih baik

dari sebelumnya. Selain itu, kejadian di masa lalu dapat dijadikan suatu

pelajaran berharga dan menjadi landasan untuk menganalisa dan mengambil

keputusan terbaik.

C. Latar Belakang Lahirnya Ekonomi Politik

Ilmu ekonomi politik bisa dianggap sebagai disiplin ilmu “baru” dan

bisa disebut sudah “tua”. Disebut baru sebab di Indonesia kenyataannya ilmu

ekonomi politik memang baru diajarkan dalam dua decade terakhir, yaitu

untuk S1 pada Fakultas Ekonomi jurusan Ekonomi Pembangunan dan untuk

S2 pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik pada program studi Administrasi

Publik dan Bisnis.

Tetapi jika diperhatikan dari latar belakang sejarah, sebenarnya

disiplin ilmu ini sudah sangat tua. Pembahasan dan pengaplikasian ekonomi

politik lebih berkembang pada abad ke-14, saat terjadinya transisi dari

kekuasaan raja kepada kaum saudagar, yang lebih dikenal dengan era

merkantilisme. Praktik yang dilakukan para saudagar yang sangat merugikan


11

petani tidak disukai oleh Francis Quesnay, yang pandangannya dikenal

dengan sebutan fisiokratisme.

Walau sudah ada pemikiran tentang kaitan antara ekonomi dan politik

sejak masa Yunani Kuno, ilmu ekonomi politik baru memperoleh bentuk

pada pertengah abad ke-18 sejak dituliskannya The Wealth of Nations oleh

Adam Smith pada tahun 1776. Selain Smith, pakar ekonomi klasik yang

paling awal mengembangkan disiplin ilmu ekonomi politik adalah David

Ricardo pada tahun 1772-1823.

Pada masa klasik, antara ilmu ekonomi dan ilmu politik masih

menyatu. Akan tetapi, kemudian ditangan tokoh-tokoh ekonom neoklasik,

ilmu ekonomi makin berkembang berkat “bantuan” dari ilmu matematika dan

ilmu statistika. Sedangkan ilmu politik relatif berada ditempat. Sejak saat itu,

ilmu ekonomi “berpisah” dengan ilmu politik, dan pakar-pakar ekonomi

neoklasik meresmikan ilmu ekonomi sebagai disiplin ilmu tersendiri.

Tetapi perpisahan yang disebutkan di atas adalah awal. Beberapa

peristiwa tahun 60-an dan tahun 70-an memaksa kedua ilmu ini bergabung

kembali. Masalahnya, banyak saran yang dikemukakan oleh pakar ekonomi

murni yang tidak berjalan sewaktu diterapkan di negara-negara berkembang

kare adanya perilaku rent seeker dari penyelenggara negara. Karena hal itu

menyangkut perilaku, pakar-pakar ekonomi politik neoklasis mulai

mempelajari teori tentang perilaku seperti teori pertukaran dan teori perilaku

birokratis.

Dilihat dari model ekonomi politik baru dapat disimpulkan bahwa

terpisahnya ilmu ekonomi dan ilmu politik di masa lalu hanya karena pakar
12

ekonomi murni pada periode sebelumnya lebih sibuk dengan fenomena,

transaksi, dan penataan pasar, tetapi tidak atau kurang mau terlibat dalam

memperhatikan fenomena, transaksi, dan penataan non pasar. Padahal konsep

non pasar dapat digunakan oleh ekonomi untuk menjelaskan dan

menganalisis berbagai kebijaksanaan publik.

Penggunaan metode analisis ekonomi politik dikembangkan lebih

lanjut oleh pakar-pakar ekonomi yang tergabung dalam aliran institusional.

Aliran ini menggabungkan kedua analisis ekonomi dan politik untuk

memahami permasalahan ekonomi, dan penerapan metode “analisis politik

ekonomi” yang berasal dari teori politik untuk memahami permasalahan

ekonomi dan penerapan “analisis ekonomi politik” yang bersumber dari teori

ekonomi untuk memahami permasalahan politik.

D. Pengertian Prinsip Ekonomi Politik

Prinsip ekonomi politik adalah cabang ilmu yang mengkaji hubungan

antara ekonomi dan politik dalam sebuah masyarakat. Prinsip ekonomi politik

merujuk pada hubungan antara ekonomi dan politik dalam sebuah sistem

sosial. Ini melibatkan analisis tentang bagaimana keputusan politik, struktur

politik, dan distribusi kekuasaan mempengaruhi kegiatan ekonomi, kebijakan

ekonomi, dan hasil ekonomi suatu negara atau masyarakat.

Prinsip ekonomi politik menjelaskan bagaimana kebijakan politik,

seperti kebijakan fiskal, kebijakan moneter, kebijakan perdagangan, dan

kebijakan regulasi dapat mempengaruhi perekonomian. Prinsip ini juga

menyoroti bagaimana distribusi kekuasaan politik antara kelompok-kelompok


13

dalam masyarakat dapat mempengaruhi distribusi kekayaan, akses terhadap

sumber daya, dan kesempatan ekonomi.

E. Prinsip Ekonomi Politik

Pemahaman tentang prinsip ekonomi politik memainkan peran

penting dalam menganalisis sistem ekonomi dan politik suatu negara, serta

dalam merumuskan kebijakan yang berdampak pada masyarakat secara

menyeluruh. Beberapa prinsip ekonomi politik adalah sebagai berikut:

1. Kekuasaan politik dan pengaruh ekonomi

Prinsip ini menekankan bagaimana kekuasaan politik dapat

digunakan untuk mempengaruhi kebijakan ekonomi dan distribusi sumber

daya. Kelompok atau individu dengan kekuasaan politik yang besar

cenderung memiliki pengaruh yang signifikan dalam mengatur kebijakan

ekonomi dan mendapatkan keuntungan ekonomi.

2. Interaksi antara lembaga politik dan pasar

Prinsip ini mengacu pada hubungan kompleks antara lembaga

politik, seperti pemerintah dan badan regulasi, dengan pasar. Lembaga

politik sering kali bertindak untuk mengatur dan mengontrol pasar melalui

kebijakan fiskal, moneter, dan regulasi.

3. Distribusi kekayaan dan keadilan ekonomi

Prinsip ini berkaitan dengan bagaimana kebijakan ekonomi dan

kekuasaan politik mempengaruhi distribusi kekayaan dan kesempatan

ekonomi dalam masyarakat. Pertanyaan tentang keadilan ekonomi,


14

kesenjangan pendapatan, dan kemiskinan sering kali menjadi fokus dalam

prinsip ini.

4. Dinamika kekuatan politik dan ekonomi

Prinsip ini menggambarkan hubungan timbal balik antara kekuatan

politik dan ekonomi. Faktor-faktor ekonomi, seperti pertumbuhan

ekonomi atau krisis ekonomi, dapat mempengaruhi kekuatan politik

kelompok-kelompok tertentu, sementara kekuatan politik juga dapat

mempengaruhi kebijakan ekonomi dan hasil ekonomi.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Ekonomi merupakan upaya yang dilakukan untuk mendapatkan

keuntungan sebesar-besarnya melalui sedikit pengorbanan kecil yang

dihadapkan pada tuntutan lain dari masyarakat.

2. Politik adalah suatu kegiatan atau cara untuk mendapatkan kekuasaan

untuk memimpin dalam masyarakat dan masyarakat ikut andil dalam

setiap pengambilan keputusan dan kebijakan dalam memilih

pemimpinnya.

3. Ekonomi politik adalah cabang ilmu sosial yang mempelajari hubungan

antara penduduk suatu negara dan pemerintahnya ketika kebijakan publik

diberlakukan.

4. Prinsip ekonomi politik adalah cabang ilmu yang mengkaji hubungan

antara ekonomi dan politik dalam sebuah masyarakat.

5. Prinsip ekonomi politik yaitu kekuasaan politik dan pengaruh ekonomi,

interaksi antara lembaga politik dan pasar, distribusi kekayaan dan

keadilan ekonomi, dan dinamika kekuatan politik dan ekonomi.

B. Saran

1. Untuk para peneliti Ekonomi Politik, agar mengenal lebih jauh

kemampuan perekonomian sehingga tantangan-tantangan yang sekiranya

dihadapi Indonesia di masa depan menjadikan Indonesia lebih siap lagi.

15
16

2. Apapun sistem ekonomi yang akan dijalankan oleh negara, dengan

mengedepankan kepentingan rakyat dipastikan dapat meraih sinkronisasi

yang diharapkan.

3. Dengan mempelajari ekonomi politik, maka diharapkan masyarakat dapat

belajar dari sejarah, menelaahnya dan mengambil hikmah yang diperoleh.


DAFTAR PUSTAKA

Fai. (2023, Juli 18). Ekonoi Politik dan Sejarah Perkembangannya. Retrieved
Oktober 16, 2023, from umsu.ac.id: https://umsu.ac.id/berita/ekonomi-
politik-dan-sejarah-perkembangannya/

Makka, S. A. (2023, Juni 15). Apa Itu Politik? Berikut Pengertian, Tujuan, dan
Contoh Perilakunya. Retrieved Oktober 16, 2023, from news.detik.com:
https://news.detik.com/berita/d-6773593/apa-itu-politik-berikut-
pengertian-tujuan-dan-contoh-perilakunya

Rahma, S. G. (2020, Juni). Bagaimana Latar Belakang Munculnya Ekonomi


Politik. Retrieved Oktober 16, 2023, from www.dictio.id:
https://www.dictio.id/t/bagaimana-latar-belakang-munculnya-ekonomi-
politik/134274/2

Razak, A dan Elyta. 2018. Ekonomi Politik Antara Teori dan Praktek. Pontianak:
Publisher Top Indonesia

Rosyda. (n.d.). Pengertian Ilmu Ekonomi: Tujuan, Bidang, dan Prinsip-


Prinsipnya. Retrieved Oktober 16, 2023, from www.gramedia.com:
https://www.gramedia.com/loterasi/pengertian-ilmu-ekonomi/

Yusuf, M. A. (n.d.). Pengertian Politik: Ciri, Tujuan, Konsep, Contoh Politik Ini!
Retrieved Oktober 16, 2023, from www.gramedia.com:
https://www.gramedia.com/literasi/politik-adalah/

17

Anda mungkin juga menyukai