MAKALAH
DISUSUN OLEH :
Penyusun,
Sahida Br Maharaja
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang.............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan.......................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 2
A. Pengertian Ekonomi Politik.......................................................... 2
B. Sejarah Ekonomi Politik............................................................... 3
C. Prinsip Ekonomi Politik................................................................ 4
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam studi ekonomi politik internasional terdapat hubungan kausal
antara ekonomi politik internasional dan ekonomi politik domestik. Dimana
ketika perubahan terjadi dilingkungan ekonomi internasional akan berdampak
pada pilihan kebijakan di domestik. Hal ini dapat dilihat dari kebijakan ekonomi
politik Republik Rakyat Tiongkok (Tiongkok) dalam menghadapi perlambatan
ekonomi global 2014-2015. Perlambatan ekonomi global 2014-2015 dapat
mempengaruhi kondisi perekonomian domestik Tiongkok sehingga kebijakan
ekonomi Tiongkok harus disesuaikan. Penelitian ini fokus pada kebijakan
ekonomi politik Tiongkok untuk mengatasi perlambatan ekonomi Tiongkok
akibat perubahan kondisi ekonomi global.
Pada tahun 1979 Tiongkok mulai membuka diri terhadap ekonomi
internasional dengan menerima perdagangan dan investasi asing serta
mengimplementasikan reformasi pasar bebas. Setelah reformasi ekonomi,
Tiongkok menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di
dunia. Dari tahun 1979 hingga 2014 PDB (produk domestik bruto) selalu berada
di sekitar 10%, menjadikan Tiongkok sebagai pasar negara berkembang
(emerging markets) dan salah satu kekuatan utama ekonomi internasional.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ekonomi politik?
2. Bagaimana sejarah dari ekonomi politik?
3. Apa yang menjadi prinsip ekonomi politik
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
B. Sejarah Ekonomi Politik
Di Indonesia sendiri ilmu ekonomi politik baru diajarkan dalam dua
dekade terakhir ini. Tetapi jika diperhatikan dari sejarahnya, ilmu ekonomi
politik ini sebenarnya sudah sangat tua. Sebenarnya ilmu ekonomi politik ini
sudah dibahas dari zaman Aristoteles, seorang filsuf Yunani kuno. Melihat hal
ini, perkembangan ilmu ekonomi politik terus berlanjut. Dari zaman ekonomi
klasik, neoklasik, sosialis dan sampai pada zaman sekarang ini.
Menurut Deliarnov (2006:2) pada zaman klasik, antara ilmu ekonomi
dan ilmu politik masih menyatu. Tetapi pada perkembangannya di masa
neoklasik, ilmu ekonomi dan ilmu politik dipisahkan dan bukan merupakan
suatu kesatuan. Perkembangan ilmu ekonomi yang didukung dengan ilmu-ilmu
lain seperti kalkulus dan statistik yang mennyebabkan terpecahnya antara ilmu
ekonomi dan ilmu politik.
Di zaman klasik, kita melihat bahwa ekonomi yang baik ialah ekonomi
yang terjadi secara natural. Adam Smith selaku bapak ekonomi klasik terkenal
sangat anti dengan adanya campur tangan pemerintah. Perekonomian benar-
benar diserahkan pada mekanisme pasar, dan kita mengenal pula istilah
‘invisible hand’ pada zaman klasik ini.
Pada masa neoklasik, ilmu ekonomi dan politik dipisahkan. Tetapi dalam
faktanya beberapa peristiwa pada tahun 60 dan 70an memaksa ilmu ekonomi
dan ilmu politik bersatu kembali. Hal ini timbul karena adanya fakta perilaku
“kalap rente” atau sering disebut dengan rent-seeker yang dilakukan oleh
penyelenggara negara. Pada tahun 70an terjadi peristiwa penghapusan standar
emas oleh Amerika, dan juga ekonomi jepang yang meroket yang memaksa
negara-negara harus memahami interaksi ekonomi dan politik untuk menata
ekonomi internasional.
Menurut Clark dalam Yustika (2013:98), munculnya teori ekonomi dapat
dilihat dari periode antara abad ke-14 dan ke-16 yang disebut dengan great
transformation di Eropa Barat dimana dalam hal ini menyisihkan sistem
ekonomi feodal, dimana dengan adanya pasar ekonomi baru memunculkan
peluang untuk menyampaikan ekspresi untuk individu yang sebelumnya ditekan
oleh lembaga gereja, negara, dan komunitas.
3
Pada abad ke-18 muncullah apa yang dikatakan Abad Pencerahan
(enlightenment), pada abad ke-18 ini terjadi revolusi industri di Prancis. Dimana
inti atau tujuan dari gerakan ini untuk mengadakan otonomi individu dan
eksplanasi terhadap kapasitas manusia. Dari abad pencerahaan inilah sebenarnya
yang menjadi dasar ekonomi politik.Tetapi istilah ekonomi politik sendiri
pertama kali sudah muncul pada abad ke-16 oleh penulis Prancis bernama
Antoyne de Montcheitien (1575-1621) dalam bukunya yang berjudul Treatise on
Political Economy. Pada abad 16 para ahli ekonomi politik mengembangkan ide
tentang perlunya peran negara untuk menstimulasi kegiatan ekonomi, dimana
pasar belum berkembang pada saat itu. Sehingga peran negara untuk dapat
membuka wilayah baru perdagangan, memberikan perlindungan, dan
menyediakan pengawasan untuk produk yang bermutu. Tetapi pada akhir abad
ke 18, pandangan itu mulai berubah dan ditentang, dimana pemerintah dianggap
bukan sebagai agen yang baik untuk mengatur kegiatan ekonomi, tetapi malah
merintangi upaya untuk memeroleh kesejahteraan.
Dengan adanya perubahan pandangan yang terjadi pada abad ke-18,
muncullah banyak sekali aliran dalam tradisi pemikiran ekonomi politik yang
dipecah menjadi 3 kategori, yaitu:
1. Aliran ekonomi politik konservatif oleh Edmund Burke;
2. aliran ekonomi politik klasik yang dipelopori oleh Adam Smith, Thomas
Malthus, David Ricardo, Nassau, dll;
3. aliran ekonomi politik radikal yang di propagandakan oleh William Godwin,
Thomas Paine, Condorcet, dan Karl Marx.
4
Samuel Hollander menerbitkan buku Volume kedua dengan
mengumpulkan esai bersama tentang ekonomi klasik, subjek yang paling terkait
dengannya. Koleksi ini meliputi: “ Studi dalam makalah skolastik, Smithian, dan
Marshallian “, “perselisihan pasca-Ricardian, dan revolusi marjinal *, termasuk
empat studi bibliografi(Roufledge, 2015).
Prinsip dalam Ekonomi Politik harus dipandang dalam perspektif
filosofi, yang tidak berfokus tentang isi dari ekonomi dalam arti sesungguhnya,
tetapi kepada tindakan yang diambil pada pengambilan keputusan karena
berhubungan dengan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan kepentingan
masyarakat. . Meski demikian, banyak pengamat yang berpendapat, bahwa
pendiri ilmu ekonomi, Adam Smith, merupakan orang yang sangat berpengariuh
rterhadap perkembagan ilmu ekonomi politik di dunia.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ekonomi Politik secara umum sangat memperhatikan alokasi sumber
daya yang langka di dunia menghadapi keinginan dan kebutuhan manusia yang
tak terbatas (fundamental dasar ilmu Ekonomi). Hampir semua negara
berpedoman bahwa sumber daya alam ditujukan untuk kesejahteraan rakyatnya.
Untuk mengalokasikan sumber daya tersebut, setiap negara menggunakan
politik. Jadi secara umum, Ekonomi Politik adalah studi tentang hubungan
antara individu dan masyarakat, dan lebih khusus lagi, hubungan antara warga
dan negara.
Prinsip dalam Ekonomi Politik harus dipandang dalam perspektif
filosofi, yang tidak berfokus tentang isi dari ekonomi dalam arti sesungguhnya,
tetapi kepada tindakan yang diambil pada pengambilan keputusan karena
berhubungan dengan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan kepentingan
masyarakat. . Meski demikian, banyak pengamat yang berpendapat, bahwa
pendiri ilmu ekonomi, Adam Smith, merupakan orang yang sangat berpengariuh
rterhadap perkembagan ilmu ekonomi politik di dunia.
B. Saran
Materi prinsip ekonomi dalam politik yang saya paparkan dalam makalah
ini hanyalah sebagian kecil dari pemahaman penyusun. Oleh karenanya,
penyusun mengharapkan pembaca untuk membaca lebih banyak referensi
mengenai prinsip ekonomi dalam politik untuk mendapatkan ilmu yang lebih
luas. Penyusun juga menerima masukkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk kemajuan penulis nantinya.
6
DAFTAR PUSTAKA
Martin Staniland. Apakah Ekonomi Politik Itu? Sebuah Studi Teori Sosial dan
Kelatarbelakangan., terj (Jakarta: Rajawali, 2003)
Lane, Jan- Erik et.al. 1994. Ekonomi Politik Komparatif, terj. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Rachbini, Didick J. 2002. Ekonomi Politik: Paradigma dan Teori Pilihan Publik.
Jakarta. Penerbit Ghalia Indonesia.