Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TEORI SCHUMPETER DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah:

EKONOMI PEMBANGUNAN

Dosen Pengampu :
Ratna

Disusun Oleh Kelompok 11:


Siska Anggraeni (2022 01 059)
Winda Rahmita (2022 01 068)
Ela (2022 01 060)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAMUJU


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
2022/2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas taufik dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah “Teori Schumpeter Dalam
Pembangunan Ekonomi” ini. Shalawat serta salam senantiasa kita sanjungkan
kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta semua
umatnya hingga kini. Dan Semoga kita termasuk dari golongan yang kelak
mendapatkan syafaatnya.
Tidak lupa penulis sampaikan beribu ucapan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dan memfasilitasi penulisan makalah ini sehingga
dapat selesai pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa tiada gading yang tak retak. Tidak ada yang
sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan ketulusan semua pihak untuk
menilai dan memberikan kritik saran kepada kami sebagai bahan evaluasi. Akhir
kata, semoga makalah ini dapat memberikan yang terbaik untuk kami dan para
pembaca.

Mamuju, Oktober 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Teknologi dan Kunci Keberhasilan Pembangunan............................... 3
B. Motivasi, Inovasi dan Persyaratan........................................................ 4
C. Fungsi Entrepreneur dan Semangatnya................................................ 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Schumpeter yang bernama panjang “Joseph Alois
Schumpeter” berumur 67 tahun saat meninggal dunia. Namun jasanya
yang besarterhadap pemikiran ekonomi menjadikannya salah satu ekonom
palingberpengaruh di abad ke-20. Schumpeter dilahirkan di Triesch,
Moravia (bagian dari Austria-Hungaria).

Trest di Republik Ceko). Ia merupakan murid yang luar biasapintar


dan sering dipuji oleh guru-gurunya. Ia memulai karirnya
denganmempelajari ilmu hukum di Universitas Vienna di bawah asuhan
Eugenvon Bohm-Bawerk di mana ia memperoleh gelar doctoral pada
tahun1906.
Tidak beberapa lama kemudian, setelah beberapa perjalanan belajar,
iamenjadi professor ilmu ekonomi dan pemerintahan di Universitas
Czernowitz pada tahun 1909, begitu pula di Universitas Graz
pada tahun1911, di mana ia menetap hingga perang dunia I. Pada tahun
1919hingga tahun 1920, dia menjadi Menteri Keuangan Austria yang
sukses.

Joseph Alois Schumpeter pertama kali mengemukakan teori


pertumbuhan ekonominya dalam buku Theory of Economic Development
yang terbit di Jerman 1911 (edisi Inggris muncul 1934), yang kemudian
diuraikan dan direvisi dalam Business Cycles (1939) dan Capitalism,
Socialism, and Democracy (1942) tanpa mengalami perubahan penting.

1
2

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
makalah ini adalah:
1. Bagaimana Teknologi dan Kunci Keberhasilan Pembangunan ?
2. Apa saja Motivasi, Inovasi dan Persyaratannya?
3. Apa Fungsi Entrepreneur dan Semangatnya?
4. Apa Kritik dan Kelemahan Teori Schumpeter?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teknologi dan Kunci Keberhasilan Pembangunan
Menurut Schumpeter pembangunan ekonomi adalah kenaikan out put yang
disebabkan oleh inovasi yang dilakukan oleh para wiraswasta. Inovasi ini berarti
perabaikan “teknologi” dalam arti luar, miasalnya penemuan produk baru,
pembukaan pasar baru dsb. Inovasi tersebut menyangkut perbaikan kuantitatif dari
system ekonomi itu sendiri yang bersumber dari kreatifitas para wiraswastanya.
Pada awalnya perusahaan melakukan inovasi secara pelan-pelan kemudian segera
setelah itu pelaksanaan inovasi mencapai momentumnya.

Pembangunan ekonomi pada hakekatnya merupakan upaya meningkatkan


kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan dan pemerataan pendapatan
masyarakat. Pelaksanaan pembangunan ekonomi didasarkan pada sistem ekonomi
kerakyatan dan pengembangan sektor unggulan, terutama yang banyak menyerap
tenaga kerja dan berorentasi pada ekspor yang didukung dengan peningkatan
kemampuan sumber daya manusia dan teknologi untuk memperkuat landasan
pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan daya saing serta berorientasi
pada globalisasi ekonomi (Juoro, 2006).

Pertumbuhan ekonomi yang pesat mendorong penyediaan berbagai sarana


dan prasarana perekonomian penting yang dibutuhkan untuk mempercepat
pembangunan ekonomi. Secara bertahap, struktur ekonomi berubah dari yang
semula didominasi oleh pertanian tradisional ke arah kegiatan ekonomi lebih
modern dengan penggerak sektor industri (Anonim, 2005).

Bagi negara sedang berkembang seperti Indonesia, grand strategy


pembangunan ekonomi nasional yang komprehensif integrative memang sangat
diperlukan, karena sangat berguna sebagai :

1. Acuan pelaksanaan pembangunan sehingga upaya-upaya pembangunan


dapat berdaya guna dan berhasil guna dalam mewujudkan cita-cita

3
4

berbangsa kesejahteraan yang adil dan merata bagi seluruh rakyat


Indonesia,
2. Wahana untuk memobilitasi partisipasi rakyat dalam perumusan
pembangunan sehingga sesuai dengan prinsip dari rakyat, oleh rakyat dan
untuk rakyat,
3. Salah satu instrument pendukung akuntabilitas, kredibilitas pemerintah
karena 11 dapat berfungsi sebagai tolak ukur unjuk kerja pemerintah.
Dengan demikian dokumen strategi pembangunan nasional dapat dijadikan
instrument good government (Simatupang dan Nizwar Syafa’at, 2000).

B. Motivasi, Inovasi dan Persyaratannya


1. Pemikiran-pemikiran Schumpetera

a. Originalitas Pemikiran Schumpeter


  Jika ekonom Austrian School seperti Hayek dan Mises merubah warisan 
dari guru mereka dengan cara mereka sendiri, Schumpeter mencoba lebih jauh
dengan melepaskandiri dari batasan-batasan yang alam hasil karyapendahulunya. 
Daripada sekedar mengembangkan danmemperkuat beberapa kecenderungan dala
m tulisanpendahulunya, dia lebih terbuka pada pengaruh-pengaruh diluar Austria.

Dalam hal ini, Schumpeter sangat berbuka pada pemikiran

Walras yang dia kagumi sebagai seorang ekonom teoritisterbaik. Ia juga
menyukaibeberapa pengikut tradisi Anglo-Amerika, dimana ia memiliki kontak
pribadi secara langsung.

Ketika berumur dua puluhan, dia melepaskan pengaruh gurunya dengan 
mengembangakan  teori bunga yangberbeda dengan Bohm-Bawerk. Lebih jauh
lagi, Schumpeter juga melepaskan tradisi Austria dengan  membentuk pendekatan
umumnya sendiri, yang disebut sebagai salah satu toleransi metodologi. 
Pekerjaanya tidak hanyamenyangkut pada jenis teori murni yang dibentuk
5

oleh orangAustria sebelumnya, tetapi lebhi luas dan merefleksikanharapan yang ti
nggi yang diletakannya pada pada ilmuekonomi matematika dan studi empiris ber
orientasikuantitatif.
Dia bahkan menyebutkan bahwa takdir memungkinkan untuk mengulang
kembali pelajaran-pelajarannya, dia inginmenjadi seorang ahli sejarah ekonomi.
Luasnya topik yang menjadi minatnya ditunjukkan dalam judul salah satu bab
dalam bukunya.
Inovasi menurut Schumpeter memiliki arti, usaha mengkreasikan dan
mengimplementasikan sesuatu menjadi satu kombinasi sehingga, dengan inovasi
seseorang dapat menambahkan nilai dari produk, pelayanan, proses kerja, dan
kebijakan tidak hanya bagi lembaga pendidikan tapi juga Stakeholder dan
masyarakat.

Menurut Schumpeter ada 5 macam kegiatan yang termasuk sebagai


inovasi yaitu :

 Di perkenalkannya produk baru yang sebelumnya tidak ada.

 Di perkenalkannya cara berproduksi baru.

 Pembukaan daerah-daerah pasar baru.

 Penemuan sumber-sumber bahan mentah baru.

 Perubahan organisasi industry sehingga efisiensi industry.


Menurut Schumpeter syarat terjadinya inovasi ada dua, yakni :

 Adanya calon pelaku inovasi (inovator dan wiraswasta) dalam masyarakat.


 Ada lingkungan sosial, politik, dan teknologi untuk merangsang semangat
inovasi dan pelaksanaan ide-ide untuk berinovasi.
Teori Schumpeter menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha di
dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi. Dalam teori itu ditunjukkan bahwa
para pengusaha merupakan golongan yang akan terus menerus membuat
pembaruan atau inovasi dalam kegiatan ekonomi. Inovasi tersebut meliputi:
memperkenalkan barang-barang baru, mempertinggikan efisiensi dalam
memproduksikan sesuatu barang, memperluas pasar sesuatu barang ke pasaran-
6

pasaran yang baru, mengembangkan sumber bahan mentah yang baru dan
mengadakan perubahan-perubahan dalam organisasi perusahaan dengan tujuan
mempertinggi efisiensinya.
C. Fungsi Enterpreneur dan Semangatnya

Fungsi para entrepreneur adalah mengubah atau merevolusionerkan pola


produksi dengan jalan memanfaatkan sebuah penemuan baru (invention) atau
secara lebih umum, sebuah kemungkinan teknologikal untuk memproduksi
sebuah komoditi baru, atau memproduksi sebuah komoditi lama dengan cara baru,
membuka sebuah sumber suplai bahan-bahan baru, atau suatu cara penyaluran
baru atau mereorganisasi sebuah industri baru

Schumpeter berkeyakinan bahwa pembangunan ekonomi terutama


diciptakan oleh inisiatif dari golongan pengusaha yang inovatif atau
golongan entrepreneur, yaitu golongan masyarakat yang mengorganisasi dan
menggabungkan faktor-faktor produksi lainnya untuk menciptakan barang-barang
yang diperlukan masyarakat. Mereka merupakan golongan masyarakat yang
menciptakan inovasi atau pembaharuan dalam perekonomian. Pembaharuan-
pembaharuan yang dapat diciptakan oleh para pengusaha.

Fungsi yang demikian dilakukan oleh para pengusaha. Dengan demikian,


para penyelidik ilmiah fungsinya hanya terbatas kepada menemukan barang baru,
barang yang lebih baik mutunya, proses produksi yang baru dan sebagainya.
Penemuan-penemuan tersebut merupakan pembaharuan yang potensial. Mereka
memerlukan tindakan para pengusaha untuk mengumpulkan modal dan faktor-
faktor produksi lainnya untuk menciptakan pembaharuan yang sebenarnya. Maka
menurut pendapat Schumpeter penemuan baru, walaupun merupakan syarat yang
perlu, tetapi merupakan syarat yang belum cukup untuk menciptakan
pembaharuan dan pembangunan ekonomi. Pembaharuan, dan selanjutnya
pembangunan ekonomi, baru tercipta apabila penemuan-penemuan baru yang
terjadi digunakan oleh para pengusaha untuk menciptakan pembaharuan-
pembaharuan di dalam perekonomian. Perubahan-perubahan yang sangat
mengurangi peranan para pengusaha dapat dibedakan dalam tiga golongan.
7

1. Pertama, perkembangan ekonomi akan menyebabkan kegiatan


pembaharuan dan pengembangan teknologi telah menjadi peristiwa yang
rutin. Tugas mengembangkan hal tersebut akan dilakukan oleh orang-
orang yang khusus ditugaskan untuk melakukan hal tersebut, yang
dipekerjakan oleh perusahaan-perusahaan. Dengan demikian kegiatan
pembaharuan sekarang merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan besar yang dipimpin oleh pimpinan perusahaan
yang sangat terdidik.
2. Kedua, pembangunan ekonomi akan menghancurkan rangka dasar
institusionil system kapitalisme, yaitu modernisasi akan menciptakan
perusahaan-perusahaan raksasa yang dipimpin oleh pimpinan perusahaan
professional. Mereka ini kebanyakan mempunyai sikap sebagai pegawai
dan bukan sebagai pengusaha yang inovatif. Sedangkan para pemegang
saham, yang menjadi pemilik perusahaan, sangat terpisah dari kegiatan
sehari-hari perusahaan dan dengan demikian tidak mampu
menyumbangkan pikiran untuk mengembangkan perusahaan tersebut.
3. Ketiga, pembangunan ekonomi akan menyebabkan system politik dan
pemerintahan yang menjadi dasar dari sistem kapitalisme –yaitu system
kerajaan dan tuan tanah—mengalami kehancuran dan digantikan oleh
system pemerintahan dan politik yang dikuasai oleh saudagar, pemilik
modal dan industrialis.

D. Kritik dan Kelemahan Teori Schumpeter


Teori Schumpeter harus diajarkan sebagai suatu karya besar. Kritik yang
diberikan atas teori Schumpeter, antara lain:

 Keseluruhan teori Schumpeter didasarkan pada inovator yang dianggapnya


sebagai pribadi yang ideal. Orang seperti itu ditemui pada abad 18 dan 19.
Pada masa itu, inovasi dilakukan oleh para pengusaha atau penemu
(pencipta). Tapi sekarang, bentuk inovasi sudah menjadi bagian dari
perusahaan modal bersama.
8

 Menurut Schumpeter, pembangunan ekonomi adalah akibat dari proses


siklus. Pasang naik dan pasang surut tidak penting bagi pembangunan
ekonomi.
 Pendapat Schumpeter bahwa perubahan siklus merupakan akibat inovasi
juga tidak benar.
 Schumpeter menganggap inovasi sebagai sebab utama pembangunan
ekonomi. Ini jauh dari kenyataan. Pembangunan ekonomi tidak hanya
bergantung pada inovasi tetapi juga pada banyak perubahan ekonomi dan
sosial lain.
9

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Orang-orang yang statis atau bertindak seperti kebanyakan orang tidak akan 
membawa perubahan. Investigasi empiris Schumpe terterhadap sesuatu di balik
dinamika perubahan ekonomi membawanyake tema “kreativitas dan inovasi “. 
Dan faktor ekonomi yang membawa inovasi tersebut adalah aktor superior yang
jarang dansedikit yang disebut “entrepeneur”. Jadi entrepreneur adalah
pelakuekonomiyang inovatif yang akan mendobrak keseimbangan dankejenuhan 
kehidupan untuk membawanya ke tingkat “akumulasi”yang tinggi.

Dobrakan dan dinamisasi yang ditimbulkan entrepreneur ternyatamendatangkan k
ompetitor dan Resentment (kemarahan) banyakorang yang berada dalam status qu
o. Ekonomi pun berangsurmengalami “deklinasi” atau kembali ke pola, ritme dan
dikhawatirkan karena demikianlah entrepreneur bekerja memutarkanbusiness
cycle.

Dibandingkan dengan konsepsi Kapitalisme Kreatif Bill Gates, yang berarti


“sebuah pendekatan di mana pemerintah, sektor bisnis, dankegiatan kegiatan 
nirlaba, saling bekerjasama  untuk memperluas jangkauan pasar,
sehingga akan semakin banyak manusia yang memperoleh insentif (keuntungan),”
maka konsepsi Schumpeter ini memiliki banyak kesamaan. Menggelembungkan
pasar finansial adala tindakan yang naif (untuk tidak mengatakan bodoh). Sudah
saatnya pembangunan diarahkan ke infrastruktur sektor riil danpeningkatan
kesejahteraan publik secara massif
DAFTAR PUSTAKA

Schumpeter, Joseph (2017-07-05). Theory of Economic


Development (dalam bahasa Inggris). Routledge. ISBN 978-1-351-47220-
3.

Schumpeter, Joseph Alois (2006). Business Cycles: A Theoretical,


Historical, and Statistical Analysis of the Capitalist Process (dalam
bahasa Inggris). Martino Pub. ISBN 978-1-57898-556-2.

Schumpeter, Joseph Alois (1976). Capitalism, Socialism and


Democracy (dalam bahasa Inggris). Routledge. ISBN 978-0-415-10762-4.

Anda mungkin juga menyukai