(EKONOMI PEMBANGUNAN)
Dosen Pengampuh : Agustinus Fangohoy,SE.,M.Si
Dibuat oleh :
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE
2018
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan
penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas pengetahuan tentang Teori-teori
pembangunan yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di
susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun
yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun
makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya.
Terima kasih.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................... ii
BAB I ............................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 1
A. Latar belakang ................................................................................................................................ 1
B. Rumusan masalah ........................................................................................................................... 1
C. Manfaat ............................................................................................................................................ 1
BAB II........................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 2
1. Teori pertumbuhan ekonomi linier ............................................................................................... 2
a. Teori Adam Smith : teori pertumbuhan ................................................................................... 2
b. Teori karl marx : teori pembangunan ...................................................................................... 2
c. Teori rostow : tahap tahap pertumbuhan ................................................................................ 3
2. Teori perubahan struktual ............................................................................................................. 4
a. Teori pembangunan Arthur lewis : dualism ekonomi ................................................................... 4
b. Hollis chenery : teori pola pembangunan...................................................................................... 5
3. Ketergantungan internasional ....................................................................................................... 5
BAB III ......................................................................................................................................................... 8
PENUTUP ................................................................................................................................................ 8
KESIMPULAN.............................................................................................................................................9
SARAN......................................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
suatu teori pada dasarnya adalah merupakan penyederhanaan dari
situasi yang sebenarnya. Dalam hubungan pengertian yang demikian,teori
ekonomi pembangunan adalah penjelasan mengenai variabel-variabel apa
yang menentukan kenaikan output perkapita suatu masyarakat atau bangsa
dalam jangka panjang dan bagaimana variabel-variabel tersebut
berinteraksi satu dengan yang lain sehingga terajdi proses pembangunan.
Jadi teori ekonomi pembangunan tidak lain dari suatu pengungkapan
secara logis dan sistematis bagaimana proses pembangunan itu terjadi atau
bagaimana proses pembangunan itu digerakan supaya terjadi. Untuk
mengelompokan berbagai teori pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
bukanlah hal yang mudah karena harus mempertimbangkan berbagai hal
seperti periode waktu lainnya teori tersebut atau ide dasar dari teori
tersebut.
B. Rumusan masalah
1. Jelaskan teori tahapan linear
2. Jelaskan tentang model perubahan struktural
3. Jelaskan tentang ketergantungan internasional
C. Manfaat
1. Mengetahui teori tahapan linear
2. Mengetahui tentang model perubahan struktural
3. Mengetahui tentang ketergantungan internasional
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
pelaku ekonomi yang memiliki posisi tawar menawar relative tertinggi terhadap pelaku
ekonomi lain. Seperti hal nya masa feodal , pada masa kapitalisme ini para pengusaha
merupakan pihak yang memiliki posisi tawar menawar relative tertinggi pada terhadap
pihak lain khusus nya buruh . Karl Marx memandang buruh sebagai salah satu input
dalam proses produksi, artinya buruh tidak memiliki posisi tawar sama sekali terhadap
para majikanya yang kapitalis. Konsekuensi penggunaan asumsi dasar tersebut adalah
kemungkinan terjadinya eksploitasi besar-besaran terhadap buruh . dengan demikian
pemupukan modal menjadi kata kunci bagi peningkatan pendapatan yang lebih besar di
masa mendatang.
a. masyarakat tradisional
yaitu masyarakat yang msih menggunakan cara-cara produksi yang relaitf
primitif. Cara hidup masyarakat tersebut masih sangat dipengaruhi oleh
nilai-nilai pemikiran yang tidak rasional dan didasarkan atas kebiasaan
yang telah berlaku secara turun temurun
3
pertumbuhan yang mempunyai kekuatan untuk terus berkembang. Pada tahap
ini dan sesudahnya pertumbuhan ekonomi akan berlaku secara otomatis
c. tahap lepas landas
tahap lepas landas adalah suatu tahap yang ditandai adanya perbaharuan-
perbaharuan (inventions) dan peningkatan penanaman modal. Adanya tingkat
penanaman modal yang makin tinggi akan mangakibatkan bertambahnya
tingkat pendapatan nasional dan akan melebihi pertambahan penduduk.
Dengan demikian pendapatan perkapita makin lama makin bertambah besar
Perekonomian tradisional
Di sini lewis mengasumsikan bahwa di daerah pedesaan dengan
perekonomian tradisionalnya, di mana produktivitas tenaga kerjanya
rendah, dengan sumber tenaga kerja yang tidak terbatas(surplus).
4
Perekonomian modern
Perekonomian ini terletak di perkotaan, diman sektor yang berperan
penting adalah sektor industri. Cirri perekonomian ini adalah tingkat
produktivitasnya yang tinggi dari input yang digunakan, termasuk tenaga
kerja dan juga sumber akumulasi modal.
3. Ketergantungan internasional
Teori ketergantungan (depedencial) ini pertama kali dikembangkan di amerika
latin pada tahun 1960-an. Menurut para pengikut teori ini keterbelakangan
(underdeveloped) Negara-negara amerika latin terjadi pada saat masyarakat perkapitalis
tersebut “tergabung ”(incorporated) ke dalam sistem ekonomi dunia kapitalis, dengan
demikian masyarakat tersebut kehilangan otonominya dan menjadi daerah “pinggiran”
dari daerah-daerah metropolitan yang kapitalis
Daerah-daerah “pinggiran” ini dijadikan derah-daerah jajahan dari Negara-negara
metropolitan. Mereka hanya berfungsi sebagai produsen-produsen bahan mentah bagi
kehidupan industri Negara-negara metropolitan itu, dan sebaliknya menjadi konsumen
5
barang-barang jadi yang dihasilkan industri-industri di Negara-negara metropolitan
tersebut. Dengan demikian timbul struktur ketergantungan yang merupakan rintangan
yang hamper tak dapat diatasi serta merintangi pula pembangunan yang mandiri
Dalam mazhab ketergantungan ada 2 aliran marx serta neo-marxis dan aliran non-
marxis.
Aliran pertama diawali oleh andre gunder frank, teotonio dos santos, rdolfo
stavenhagen,vasconi, dan ruy Mauro. Aliran ini menggunakan kerangka analisis
dari teori marx dan neo-marxis tentang inperialisme. Aliran ini tidak mebedakan
secara tajam antara struktur intrern dan struktur ektren. Karena kedua struktur
tersebut pada dasarnya dipandang sebagai faktor yang berasal dari sistem kapitalis
dunia itu sendiri. Struktur intern masa kini dari daerah-daerah pinggiran tersebut
memang sudah berabad-abad dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari luar sistem
tersebut, sehingga seluruh setruktur ini sudah terbuka bagi faktor ekstren, dengan
kata lain struktur intern daerah pinggiran tersebut hanya menjadi bagian yang
tergantung dari struktur kapitalis dunia
aliran kedua yaitu, aliran non-marxis di pelopori oleh celso furtado, helio
jaguaribe, anibal pinto, Fernando Henrique Cardoso, dan osvaldo sunken. Aliran
non-marxis ini terutama melihat masalah ketergantungan dari perspektif nasional
atau regional, yaitu kawasan amerika latin. Aliran ini dengan tegas membedakan
antara keadaan dalam negeri dan luar negeri. Menurut aliran ini struktur dan
kondisi intern pada umumnya dilihat sebagai faktor yang berasal dari sistem itu
sendiri, meskipun struktur intern ini dimasa lampau atau masa kini dipengaruhi
oleh faktor-faktor luar negeri. Oleh karena itu , subyek yang perlu dibangun
adalah “bangsa” atau “rakyat” dalam suatu Negara atau Negara-negara yang
termasuk kawasan amerika latin. Dalam menghadapi pembangunan maka konsep
Negara atau bangsa ini perlu dijadikan landasan untuk mengadakan perbaharuan-
perbaharuan yang diperlukan untuk menentukan sikap terhadap dunia ekstern.
Pada umumnya para sejarawan dan para ekomom maupun ilmuan sosial
menggunakan teori ketergantungan untuk menerangkan keterbelakangan NSB serta
menuding kolonialisme sebagai penyebab utama dari ketergantungan tersebut, cenderung
untuk mengidealiskan masyarakat-masyarakat prakolonial. Seiring efisiensi administratif
Negara-negara tersebut untuk mengalami suatu transisi ke kapitalis berjuis yang serupa
yang telah terjadi di eropa barat. Namun hal ini tidak terjadi di masyarakat-masyarakat
colonial karena penetrasi dan kolonialisme barat.
6
tersebut, maka struktur sosial-budaya masyarakat-masyarakat prakolonial ini sebagai
suatu faktor penyebab penting dari keterbelakangan mereka rupanya kurang di perhatikan
oleh penganut teori ketergantungan
7
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Lima teori utama yang menyoroti soal pembangunan, yang acapkali saling bersaing satu sama
lain mengenai sejarah terakhirdan evolusi intelektual didalam pemikiran akedemik mengenai
bagaimana dan mengapa pembangunan itu dapat berlangsung, atau tidak dapat berlangsung.
B.SARAN
Upaya pembangunan yang terencana dapat dilakukan untuk mencapai tujuan pembangunan
yang dilakukan. Lebih jauh lagi berarti perencanaan yang tepat sesuai dengan kondisi di suatu
wilayah menjadi syarat mutlak dilakukannya usaha pembangunan.Perencanaan pembangunan
memiliki ciri khusus yang bersifat usaha pencapaian tujuan pembangunan tertentu. Adapun ciri
dimaksud antara lain : Perencanaan yang isinya upaya-upaya untuk mencapai perkembangan
ekonomi yang kuat dapat tercermin dengan terjadinya pertumbuhan ekonomi positif.Ada upaya
untuk meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat.Berisi upaya melakukan struktur
perekonomian.Mempunyai tujuan meningkatkan kesempatan kerja.Adanya pemerataan
pembangunan.
8
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad,Lincolin,(1999) Ekonomi Pembangunan, yogyakarta : Edisi
keempat,bagian penerbitan STIE-YKPN
Drs.Subandi,M.M,(2014) Ekonomi Pembangunan, bandung : Edisi ketiga, katalog
dalam penerbitan (KDT)