Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat-Nya kepada saya. Saya sangat bersyukur karena makalah yang berjudul
“ Alat Analisis Ekonomi” ini dapat diselesaikan tepat waktu.

Makalah ini disusun berdasarkan bimbingan dari dosen pembimbing dan rekan-rekan
sekalian. Penyusunan makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mahasiswa
tentang bidang studi ekonomi pembangunan sebagai materi kuliah alat analisis ekonomi.

Saya yakin bahwa penyusunan makalah ini masih banyak kekurangannya. Untuk itu
saran dan kritik yang bersifat membangun dari berbagai pihak kami harapkan demi perbaikan
dan penyempurnaan isi makalah ini.

1
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR .......................................................................................................


DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................
1.1...................................................................................................................................... Latar
belakang ......................................................................................................................
1.2...................................................................................................................................... Rumu
san masalah .................................................................................................................
1.3...................................................................................................................................... Tujua
n ..................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................
2.1. ANALISIS EKONOMI .............................................................................................
2.1.1. Jenis-jenis Analisis Ekonomi ..................................................................................
2.1.2. Metode-metode Alat Analisis ..................................................................................
2.1.3. Alat-Alat analisis dalam Ilmu Ekonomi .................................................................
BAB III PENUTUP ..........................................................................................................
3.1. Kesimpulan ................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................

1.4......................................................................................................................................

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATARBELAKANG
Ilmu ekonomi adalah suatu bidang studi yang sudah cukup lama berkembang. Sebagai
satu bidang ilmu pengetahuan , perkembangannya bermula sejak tahun 1776, yaitu setelah
Adam Smith seorang pemikir dan ahli ekonomi inggris menerbitkan bukunya yang berjudul :
“An inquiry into the nature and causes of the wealth of nations”. Beberapa pandangan dalam
buku beliau masih tetap mendapat perhatian dalam pemikiran ahli ekonomi pada masa kini .
Adam Smith dapat dianggap sebagai “ Bapak Ilmu Ekonomi”.
Dalam abad setelah zamannya Adam Smith dunia telah menjadi sangat berkembang.
Dan dalam masa hidup Adam Smith, revolusi industri baru saja akan bermula. Sekarang ini
kegiatan industri sudah canggih dan teknologi yang digunakan sudah sangat berbeda dengan
yang terdapat pada zamannya Adam Smith. Juga organisasi perusahaan sudah jauh lebih
kompleks dan sistem kegiatan memproduksi sudah jauh lebih rumit. Corak kegiatan
perekonomian negara secara keseluruhannya juga sudah sangat berbeda. Pertumbuhan dan
modernisasi kegiatan ekonomi di berbagai negara sangat mempengaruhi perkembangan
pemikiran ekonomi sejak penerbitan buku Adam Smith seperti dinyatakan di atas.
Ilmu ekonomi memerlukan alat analisis untuk menerangkan teori-teorinya dan untuk
menguji kebenaran teori-teori tersebut. Grafik dan kurva adalah alat analisis yang utama,
pada tingkat yang lebih mendalam matematika memegang peranan yang sangat penting.
Selain itu, statistika juga diperlukan untuk mengumpulkan fakta dan menguji kebenaran teori
ekonomi.
Dalam makalah ini penulis akan memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai
kegiatan suatu perekonomian.

1.2. RUMUSAN MASALAH


Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
a. Apa jenis-jenis analisis ekonomi ?

b. Apa metode-metode alat analisis ?


c. Apa alat-alat analisis dalam ilmu ekonomi ?
1.3. TUJUAN
Adapun penulisan makalah ini bertujuan untuk :
a. Mengetahui jenis-jenis analisis ekonomi.

1
b. Mengetahui metode-metode alat analisis.
c. Mengetahui alat-alat analisis dalam ilmu ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. ANALISIS EKONOMI


2.1.1. JENIS - JENIS ANALISIS EKONOMI
Analisis ekonomi dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu: ekonomi deskriptif,
teori ekonomi, dan ekonomi terapan (applied economics).

2.1.2. EKONOMI DESKRIPTIF


Bidang ilmu ekonomi ini adalah analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan
yang sebenarnya wujud dalam perekonomian. Setiap ilmu pengetahuan bertujuan untuk
menganalisis kenyataan yang wujud dialam semesta dan di dalam kehidupan manusia. Oleh
sebab itu adalah penting untuk mengetahui fakta-fakta mengenai kenyataan yang wujud. Ada
kalanya hal itu tidak mudah dilakukan. Di dalam ilmu sosial tidaklah mudah untuk
mengetahui sifat yang sebenarnya dari kenyataan yang wujud. Hal ini desebabkan karena
dalam masyarakat kenyataan yang wujud sangat berkaitan satu sama lain, sehingga sering
sekali timbul kesukaran untuk menggambarkan kenyataan yang sebenarnya berlaku dalam
perekonomian. Misalnya kita ingin mengetahui pengaruh kenaikan harga kepada kenaikan
produksi pangan. Ini sukar dijelaskan karena produksi pangan bukan saja dipengaruhi oleh
harganya tetapi oleh banyak faktor-faktor lain seperti iklim, harga barang lain, keadaan
ekonomi, dan sebagainya.

2.1.3. TEORI EKONOMI


Adalah pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat-sifat hubungan yang wujud dalam
kegiatan ekonomi, dan ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang
mempengaruhinya mengalami perubahan. Ia juga memberikan gambaran tentang sifat-sifat
utama dari sistem ekonomi dan bagaimana sistem ekonomi berfungsi. Dalamteori ekonomi
yang diterangkan adalah gambaran umum dan yang disederhanakan mengenai kegiatan
ekonomi dan sifat-sifat hubungan ekonomi. Mengetahui kenyataan-kenyataan ekonomisaja
belumlah cukup untuk belajar ilmu ekonomi. Yang lebih penting lagi ialah menyusun
kenyataan-kenyataan ini secara sistematik, dan membuat gambaran-gambaran umum tentang
kegiatan sesutau perekonomian dan komponen-komponennya. Tugas ini dijalankan oleh teori

2
ekonomi. Dengan mempelejari teori dan kekayaan, ilmu ekonomi sangat penting peranannya
dalam masyarakat.

2.1.4. EKONOMI TERAPAN


Bidang ini biasa juga disebut sebagai ilmu ekonomi kebijakan. Ia adalah cabang ilmu
ekonomi yang menelaah tentang kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi
masalah-masalah ekonomi. Salah satu peranan teori ekonomi adalah ia dapat di jadikan
landasan dalam merumuskan kebijakan-kebijakan ekonomi.
Bagaimana bentuk-bentuk kebijakan yang harus dilaksanakan untuk mengatasi
masalah-masalah ekonomi yang dihadapi dianalisis didalam ekonomi kebijakan. Dalam
perekonomian tujuan yang ingin dicapai adalah:
1. Mencapai pertumbuhan ekonomi yang cepat.
2. Menciptakan kestabilitasan harga-harga.
3. Mengatasi masalah-masalah pengangguran.
4. Mewujudkan distribusi pendataan yang merata.

Dalam merumuskan kebijakan ekonomi pandangan yang menerangkan “apa


sebenarnya yang harus diwujud, “yaitu pandangan yang dalam bahasa inggris di
namakandengan istilah: value judgement, sangat penting peranannya. Dalam perekonomian
dihadapimasalah kekurangan bahan makanan adapun kebijakan yang harus dilaksanakan
dalamperekonomian adalah seseorang mungkin berpendapat bahwa yang terbaik ialah
menyediakan makanan. Yang lain berpendapat bahwa kekurangan itu harus diatasi dengan
menaikkanproduksi dalam negeri. Dalam jangka pendek langkah ini mungkin akan
menaikkan harga tetapidalam jangka panjang produksi dalam negeri akan naik dan
mnggunakan tenaga kerjabertambah. Kebijakan pertama berpendapat kepentingan konsumen
perlu diutamakansedangkan kebijakan kedua lebih mengutamakan kepentingan negara secara
keseluruhannya.

2.1.5. METODE- METODE ALAT ANALISIS

Usaha untuk pemecahan permasalahan tersebut sudah tentu tidak berdiri sendiri,
melainkan saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Dalam usaha ini perlu dilakukan
analisa dan perkiraan potensi perkembangannya dimasa yang akan datang dengan melakukan
proyeksi.

A. Kependudukan

3
Metode yang dapat dipergunakan memperkirakan jumlah penduduk dimasa yang akan datang
antara lain:

1. Bunga Berganda

2. Regresi Linier

3. Cohort Survival Method (CSM)

4. Polynomial

Sedangkan untuk melihat perbandingan jumlah penduduk menurut struktur usianya (terutama
usia pendidikan dan usia produktif) sebagai patokan untuk menghitung kebutuhan jumlah
unit dan ruang fasilitas pendidikan dimasa mendatang, dapat dihitung dengan menggunakan
"metoda Sparague".

1. Bunga Berganda

Teknik ini menganggap perkembangan jumlah penduduk akan berganda dengan sendirinya.
Rumus matematis bunga berganda adalah:

Pt + n = Pt (1 + r) n

Dimana:

Pt = Jumlah penduduk daerah yang diselidiki pada tahun dasar t

Pt+n = Jumlah penduduk daerah yang diselidiki pada tahun t+n

r = Rata-rata prosentase tambahan jumlah penduduk daerah yang diselidiki berdasarkan


data masa lampau.

2. Regresi Linier

Proyeksi jumlah penduduk dengan pendekatan statistik adalah dengan cara regresi linier.
Teknik ini merupakan teknis secara grafis, dengan cara garis ekstrapolasi ditarik dengan
metoda selisih kuadrat minimum. Secara matematis, garis regresi dinyatakan dengan
persamaan:

P = a + bx

Dimana:

P = Jumlah penduduk daerah yang diselidiki

4
x = Nilai yang diambil dari variabel bebas

a,b = Konstanta

Perhitungan konstanta diperoleh berdasarkan perhitungan :

P = Na + b X (1)

PX = a X + b X2 (2)

Persamaan (1) dan (2) memberi harga :

P X 2− X XP
a=
N X 2−(X ) 2

N XP−X P
b=
N X 2−( X )2

Dengan N = Jumlah tahun data pengamatan.

Untuk kepentingan proyeksi, rumus regresi linier ditulis :

Pt + n = a + b X t + n

3. Cohort Survival Method (CSM)

Teknik perhitungan ini didasarkan pada selisih antara angka kematian dan angka tetap
hidup berbagai kelompok umur, kelamin, dan lain-lain. Biasanya penduduk dikelompokkan
menurut usia. Untuk mengetahui pertambahan keseluruhan, kelompok umur yang tetap hidup
dijumlahkan. Untuk mengetahui laju pertambahan penduduk masing-masing kelompok umur,
digunakan daftar kematian tiap-tiap kelompok umur, dan juga angka keseluruhan wanita tiap
kelompok umur.

Untuk tiap selang (interval) usia, pertambahan jumlah penduduk diperhitungan dari :

· Jumlah wanita melahirkan pada tiap kelompok usia,

· Jumlah tetap hidup dengan menggunakan laju kematian pada tiap kelompok usia.

Keuntungan dari teknik ini adalah hasil dari perkiraan penduduk berdasarkan
kelompok umur, tetapi menuntut persyaratan kelengkapan data. Usaha pendistribusian

5
penduduk dilakukan untuk dapat pula mengurangi tekanan di daerah yang sangat padat
dengan memperhatikan kepadatan minimum dan dikaitkan dengan usaha
pengembangan/pembagian fasilitas dan utilitas lingkungan.

B. Analisis Ekonomi

Jenis pendekatan yang dipergunakan pada analisis ini adalah Metoda Location Quotient (LQ),
dengan rumus:

Si/¿ Si/S
LQij = =
S /N ¿/ N

Dimana:

Si = Jumlah buruh industri i di daerah yang diselidiki.

S = Jumlah buruh industri seluruhnya didaerah yang diselidiki.

Ni = Jumlah buruh industri i di seluruh negara atau daerah yang lebih luas dimana daerah
yang diselidiki menjadi bagiannya.

N = Jumlah seluruh buruh diseluruh negara atau daerah yang lebih luas dimana daerah yang
diselidiki jadi bagiannya.

C. Pengembangan Jaringan Jalan

Pengembangan jalan ini berfungsi untuk menentukan kemudahan hubungan antar tiap-tiap
pusat kegiatan, dimana hal yang perlu dinilai adalah:

1. Pengukuran Nilai Volume/Kapasitas (V/K) atau LHR (Lalu-lintas Harian Rata- rata)

2. Penilaian Kondisi Jalan dan Prioritas Penanganannya

3. Penentuan Fungsi Jaringan Jalan

4. Pengukuran Aksesibilitas

Untuk mengetahui kemudahan daya hubung atau aksesibilitas antara satu lokasi dengan
lokasi lainnya, misalnya antara pusat pelayanan ke pemukiman, dapat digunakan beberapa
cara yang mungkin akan digunakan adalah:

* Nilai aksesibilitas

FKT
A=
d

6
Dimana:

A = Nilai aksesibilitas

F = Fungsi jalan

K = Konstruksi jalan

T = Kondisi jalan (baik,sedang,buruk).

D = Jarak

Asumsi yang digunakan dalam metoda ini adalah:

· relief topografi dianggap sama,


· selera/faktor sosial diabaikan,
· hanya ada satu jalan ke tempat yang dituju.

* Indeks aksesibilitas

Ej
Ai = b
dij

Dimana:

Ei = Ukuran aktivitas (dapat digunakan antara lain jumlah penduduk usia kerja)

dij = Waktu tempuh perjalanan antara daerah i dan j

b = Parameter

Perhitungan parameter b, dilakukan dengan menggunakan grafik regresi linier, diperoleh


berdasarkan perhitungan:

T
k=
P

Dimana :

T = Total individu trip

P = Jumlah penduduk di seluruh daerah

7
PiPj
Tij = k
P

Dimana:

Tij = Hypothetical trip volume

PiPj = Jumlah penduduk di daerah i dan j

P = Jumlah penduduk seluruh daerah

D. Tinjauan Terhadap Pola Penggunaan Lahan

Pengukuran intensitas penggunaan lahan dapat mempergunakan metoda penentuan nilai:

1. Location Quotient (LQ)

· Untuk setiap penggunaan yang mempunyai nilai LQ>1 menunjukkan bahwa intensitas
penggunaan tersebut tinggi,

· Untuk setiap penggunaan yang mempunyai nilai LQ<1 menunjukkan bahwa intensitas
penggunaan tersebut rendah

2. Dominasi kegiatan

3. Kajian mengenai kepadatan bangunan (KLB dan KDB saat ini) dan sempadan bangunan,
yang dihubungkan dengan kebutuhan dimasa mendatang.

E. Pola Penyebaran dan Penyediaan Fasilitas/Utilitas

Tinjauan terhadap penyebaran dan penyediaan fasilitas perkotaan, dimaksudkan untuk


mengetahui :

· kelengkapan dan tingkat pelayanan setiap fasilitas dan utilitas perkotaan,


· kemerataan pelayanan fasilitas dan utilitas perkotaan ke seluruh bagian wilayah kota atau
blok peruntukan,
· hasil guna dan daya guna tiap-tiap jenis fasilitas dan utilitas perkotaan,
· kualitas pelayanan fasilitas dan utilitas.

8
Tingkat pelayanan fasilitas umum adalah kemampuan suatu jenis fasilitas didalam melayani
kebutuhan penduduknya. Dalam hal ini, fasilitas umum yang memiliki tingkat pelayanan
100% mengandung arti bahwa fasilitas tersebut, memiliki kemampuan yang sama dengan
kebutuhan penduduknya. Untuk mengetahui kelengkapan fasilitas umum suatu kota dihitung
tingkat pelayanannya dengan rumus:

aij/bj
T.Pij = x 100%
Cis

Dimana:

T.Pij = Tingkat Pelayanan Fasilitas i di kota j

aij = Jumlah Fasilitas i di kota j

bj = Jumlah Penduduk di kota j

Cis = Jumlah Fasilitas i per satuan penduduk Menurut standar kota yang dipergunakan

F. Analisis Perkiraan Kebutuhan Ruang

Model yang digunakan dalam menentukan kebutuhan ruang kota ini adalah berdasarkan
standar yang berlaku di Indonesia. Hal ini disesuaikan dengan kondisi dan sistem yang
berlaku di Indonesia.

Beberapa model standar yang dapat dipergunakan untuk memperkirakan kebutuhan ruang
tersebut, antara lain :

· Pedoman standar lingkungan pemukiman kota (Puslitbang Pemukiman Departemen


Pekerjaan Umum).

· Pedoman standar pembangunan perumahan sederhana.

· Peraturan Bangunan Nasional.

· Undang-undang Nomor 13 tahun 1980 tentang jalan (Departemen Pekerjaaan Umum


Republik Indonesia).

· Peraturan Geometris jalan raya dan jembatan (Direktorat Jenderal Bina Marga
Departemen Pekerjaan Umum).

· Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 tahun 1985 tentang jalan


(Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum).

9
G. Struktur Tata Ruang

Analisis terhadap struktur tata ruang kota dilakukan untuk mengetahui pola tingkatan pusat-
pusat kegiatan yang ada di dalam kota. Pengelompokan kegiatan dan fasilitas/utilitas
perkotaan pada lokasi-lokasi tertentu memberikan fungsi tertentu pada lokasi tersebut, yaitu
sebagai pusat-pusat pelayanan bagi kebutuhan penduduk kota.

Pendekatan yang dilakukan adalah :

· Pengarahan dalam penempatan sarana sosial-ekonomi.

· Penilaian keterpusatan fasilitas pelayanan, hal ini bertujuan untuk mewujudkan pusat-
pusat dan sub pusat pusat pelayanan sebagai penopang kegiatan kota pada bagian-bagian
wilayah pelayanannya.

· Pendistribusian jumlah penduduk.

· Akasesibilitas antar setiap pusat dan sub pusat pelayanan yang dinilai.

Adapun metodanya adalah:

· Centralitas

· Penentuan nilai indeks dari setiap faktor dalam penentuan pusat/sub pusat pelayanan

· Sistem pembobotan

· Skalogram

· Optimal location dengan sistem median, yang metodanya terdiri dari Algoritma Substitusi
Verteks, Maranzana dan sebagainya.

H. Lahan Potensial dan Pengaturan Daerah Konservasi

Konsep pengaturan daerah konservasi untuk kelestarian lingkungan dan untuk melindungi
daerah-daerah sekitar sungai dan jalur hijau jalan utama, dilakukan berdasarkan hasil analisis
keadaan fisik dasar (topografi, geologi dan soil, hidrologi, vegetasi, dan sebagainya), keadaan
flora dan fauna dan peningkatan sejarah. Dari analisis ini dapat dihasilkan daerah yang dapat
menampung berbagai kegiatan yang tidak merusak kelestarian lingkungan. Metoda yang

10
dapat dipergunakan adalah dengan melakukan Analisis Tumpang Tindih (Super Impose) dari
hasil-hasil analisis fisik dasar untuk memperoleh lahan yang dapat dikembangkan (daya
dukung lahan).

I. Analisis untuk Rencana Kebutuhan Investasi dan Sumber Pembiayaan Pembangunan


Daerah

1. Perhitungan ICOR

Perhitungan ICOR dilakukan dengan menggunakan masa tenggang satu tahun. Misalnya
investasi yang dilakukan pada tahun 1993, rata-rata, rata-rata baru dapat menaikan
pendapatan (PDRB = produk domestik regional bruto) pada tahun 1994. Perhitungan ICOR
dilakukan dengan menggunakan rumus:

It
k=
Yt +1

Dimana:

k = ICOR

It = Investasi pada tahun t

Yt+1 = Peningkatan PDRB pada tahun t+1

2. Perkiraan PDRB dan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Pendekatan Produk Domestik Regional Bruto adalah merupakan salah satu alat untuk
mengetahui tingkat perkembangan daerah. Dikaitkan dengan jumlah penduduk, PDRB dapat
mencerminkan tingkat pendapatan perkapita dari daerah bersangkutan akan memberikan
gambaran laju pertumbuhan daerah.

3. Perhitungan Kebutuhan Investasi

Kebutuhan investasi dihitung dengan menggunakan rumus:

11
I = k.g.y

Dimana :

I = Jumlah investasi

k = ICOR

g = Laju pertmbuhan ekonomi

y = Produk Domestik Bruto Regional (PDRB)

4. Perkiraan Pendapatan Asli Daerah

Dalam merencanakan dan memperkirakan pendapatan asli daerah dilakukan dengan


memperhatikan komponen-komponen yang mempengaruhi pendapatan tersebut, disamping
kecenderungan-kecenderungan pada tahun- tahun yang lalu untuk komponen-komponen
penerimaan/pendapatan yang kira-kira sifatnya sama, pertama-tama akan digunakan rumus
regresi:

Yt = a + bXt

Dimana:

Yt = Jumlah pendapatan pada tahun t

a = Konstanta

b = Koefisien regresi

Xt = Jumlah pendapatan komponen obyek pendapatan utama pada tahun t

2.1.6. ALAT-ALAT ANALISIS DALAM ILMU EKONOMI

Untuk menerangkan dan menguji kebenaran teori-teorinya, ilmu ekonomi


memerlukan alat-alat analisis. Grafik dan kurva merupakan alat analisis yang utama dalam
menjelaskan teori ekonomi (Sadono, 2002). Dalam aplikasinya, matematika dan statistik
adalah alat analisis untuk menguji kebenaran empiris dari sebuah teori ekonomi.

1. Grafik Teori dan penjelasan ilmiah membutuhkan alat-alat agar lebih mudah
dimengerti. Dalam ilmu ekonomi, untuk memvisualisasikan pengaruh yang terjadi maka
digunakan grafik dan kurva. Ciri-ciri grafik adalah mempunyai dua sumbu, yaitu sumbu datar

12
dan sumbu tegak. Pertemuan dari kedua sumbu tersebut dinamakan 'origin’ atau titik asal
yang bernilai nol.

Gambar 1. Titik yang membangun kurva

Masing- masing sumbu


menjelaskan nilai suatu variabel.
Semakin jauh dari titik origin, maka
semakin tinggi nilai suatu variabel. Titik P seperti pada Gambar 1 melambangkan hubungan
nilai antara variabel X dengan variabel Y.

2. Statistik Ilmu statistik berperan dalam proses mengumpulkan dan menguji data. Ilmu
statistik berperan dalam penyediaan angka indeks dan menguji kebenaran dari suatu teori.

Angka indeks Angka indeks, yaitu angka yang menunjukkan perubahan rata-rata
sekumpulan data tertentu dari waktu ke waktu. Dua angka indeks yang sering digunakan,
yaitu indeks harga dan indeks produksi. Indeks harga menggambarkan besarnya perubahan
ratarata harga sekumpulan barang dari waktu ke waktu; dan indeks produksi menunjukkan
perubahan tingkat produksi dari waktu ke waktu. Dengan menggunakan indeks harga akan
diketahui mana barang-barang yang mengalami kenaikan yang tinggi dan mana yang rendah.
Dengan menggunakan indeks produksi dapat langsung diketahui produksi apa yang tumbuh
lebih cepat dan produksi mana yang lebih lambat.

Menguji kebenaran teori-teori ekonomi Salah satu alat untuk menguji teori adalah
dengan menggunakan ekonometrika. Ekonometrika membahas masalah pengukuran
hubungan ekonomi. Ilmu yang tercakup dalam ekonometrika terdiri dari teori ekonomi,
matematika, dan statistika dalam satu kesatuan sistem yang bulat, menjadi suatu ilmu yang
berdiri sendiri dan berlainan dengan ilmu ekonomi, matematika, maupun statistika.

13
Preposisi pada ilmu ekonomi dinyatakan terlebih dahulu dalam bentuk matematika
sehingga dapat dilakukan pengujian. Bentuk matematika dari suatu preposisi disebut model.
Pembuatan model ekonometri merupakan salah satu sumbangan bidang ilmu ekonometrika.
Sumbangan bidang ekonometrika lainnya adalah pembuatan prediksi (peramalan atau
forecasting) dan pembuatan berbagai keputusan alternatif yang bersifat kuantitatif, yang
dapat mempermudah para pengambil keputusan untuk menentukan pilihan.

Salah satu bagian paling penting dari ekonometri adalah analisis regresi. Analisis ini
digunakan untuk mengetahui kaitan antara satu atau lebih variabel bebas dengan variabel
terikat yang lain. Berdasarkan data yang digunakan, ekonometri dibagi menjadi tiga analisis,
yaitu analisis runtun waktu (time series analysis), analisis antarwilayah/silang (cross section
analysis), dan analisis data panel. Data dapat dianalisis secara runtun waktu, yaitu
menjelaskan mengenai perilaku suatu variabel sepanjang beberapa waktu berturut-turut.
Analisis data silang, yaitu menganalisis data dari wilayah yang berbeda pada satu waktu
tertentu. Analisis data panel, yaitu yang menggabungkan antara analisis runtun waktu dan
analisis data silang.

14
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Analisis ekonomi dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu: ekonomi deskriptif,
teori ekonomi, dan ekonomi terapan (applied economics).
Bidang ilmu ekonomi deskriptif adalah analisis ekonomi yang menggambarkan
keadaan yang sebenarnya wujud dalam perekonomian. Setiap ilmu pengetahuan bertujuan
untuk menganalisis kenyataan yang wujud dialam semesta dan di dalam kehidupan manusia.

Teori ekonomi adalah pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat-sifat


hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi, dan ramalan tentang peristiwa yang terjadi
apabila suatu keadaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan.

Bidang ekonomi terapan biasa juga disebut sebagai ilmu ekonomi kebijakan. Ia adalah
cabang ilmu ekonomi yang menelaah tentang kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk
mengatasi masalah-masalah ekonomi.
Ilmu ekonomi memerlukan alat-alat analisis, grafik dan kurva merupakan alat analisis
yang utama dalam menjelaskan teori ekonomi.

15
DAFTAR PUSTAKA

http://www.scribd.com/doc/18423644/Makalah-Analisa-Ekonomi
Noor, Juliansyah. 2012. Metodologi Penelitian, Jakarta : Kencana.

Santosa, Purbayu Budi dan Ashari. 2005. Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan
SPSS,Yogyakarta : Andi.

Subagyo, Joko. 2011. Metode Penelitian Dalam Teori & Praktik, Jakarta : Rineka Cipta.

Sudjana.1994. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Hadi, Sutrisno. 2015. Statistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Riduwan. Sunarto, H. 2014. PENGANTAR STATISTIKA untuk Penelitian: Pendidikan,


Sosial, Komunikasi, Ekonomi dan Bisnis. Bandung: Alfabeta

https://www.scribd.com/doc/93307203/Jenis-jenis-Analisis-Ekonomi

https://ekonomipintar.weebly.com/corak-analisis-ekonomi.html

http://alkisahmanagement.blogspot.co.id/2017/11/alat-alat-analisis-dalam-ilmu-ekonomi.html

Sukirno, Sadono. 2003. Pengantar Teori Mikroekonomi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada

16

Anda mungkin juga menyukai