Anda di halaman 1dari 19

METODE KUANTITATIF

TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

Dosen pembimbing : Iwan Asmandi, SE

DISUSUN OLEH

NAMA : RUNTIAH
NIM : 64210750
KELAS : 64.4G.25

UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA


PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang masih menjadikan kita orang – orang
tetap Istiqomah di jalan da’wah ini, dan memberi kita akal untuk membedakan
yang hak dan yang batil serta sebagai senjata untuk menaklukkan dunia dan
isinya, menganugerahkan kita kemampuan untuk menyelesaikan tugas tepat
pada waktunya.

Sholawat serta salam buat baginda Rasulullah penutup segala Nabi, pembawa
risalah yang agung, mujahid terbesar sepanjang zaman. Nabi Muhammad SAW
bin Abdullah, semoga kita semua termasuk pengikut – pengikut beliau yang
setia hingga akhir zaman nanti. Amin.

Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata pelajaran “Ekonomi


Manajerial ”. Dalam makalah ini kami mengangkat tema yang membahas
tentang “Metode Kuantitatif Untuk Pengembangan Bisnis ” Terselesaikannya
makalah ini tidak lepas dari bantuan semua pihak, baik bantuan sepatah atau
dua patah kata, kami ucapkan banyak terima kasih. Karena tanpa bantuannya
kami tidak berarti apa – apa. Kedua kalinya kami ucapkan banyak terima kasih
kepada guru pengajar Ekonomi Manajerial karena telah membimbing dan
memberikan arahan dan masukan kepada kami. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami mengharap
kritik dan saran yang membangun demi tercapainya kesempurnaan makalah ini.
Kami berharap semoga makalah ini dapat membawa manfaat khususnya bagi
kami selaku penulis dan umumnya bagi anda selaku pembaca. Amin.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................I


DAFTAR ISI .................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................III
1. Latar Belakang ...................................................................................1
2. Rumusan Masalah ..............................................................................2
3. Tujuan Penelitian ...............................................................................3
4. Manfaat Penelitian .............................................................................4
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................4
1. Pengertian Kuantitatif dan Pertumbuhan Ekonomi..............................4
2. Metode Penelitian Kuantitatif .............................................................5
3. Teori – Teori Pertumbuhan Ekonomi ..................................................6
BAB III PEMBAHASAN .............................................................................6
1. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi ......................................................7
2. Faktor – Faktor Pertumbuhan Ekonomi...............................................7
3. Hambatan – Hambatan Pertumbuhan Ekonomi...................................8
4. Macam – Macam Metode Pertumbuhan Ekonomi ..............................8
BAB IV PENUTUP ......................................................................................9
1. Kesimpulan ...........................................................................................9
2. Saran .....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Metode kuantitatif merupakan suatu penelitian yang analisisnya secara umum


memakai analisis statistik. dalam penelitian kuantitatif pengukuran terhadap
gejala yang diamati menjadi penting, sehingga pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan daftar pertanyaan berstruktur (angket) yang disusun
berdasarkan pengukuran terhadap variabel yang diteliti yang kemudian
menghasilkan data kuantitatif.
Adapun perkembangan ekonomi adalah suatu sistem dari kegiatan ekonomi
yang mengalami perubahan ke arah yang lebih baik dari waktu ke waktu.
Sehingga barang dan jasa yang diproduksi akan bertambah. Pertumbuhan
ekonomi pada dasarnya meliputi beberapa interaksi dari komponen sumber daya
manusia, sumber daya alam, modal, teknologi, dan lain-lain yang bersangkutan.
Suatu Pertumbuhan harus mencerminkan perubahan secara total masyarakat
atau kebutuhan dasar dan keinginan individual maupun kelompok yang ada di
dalamnya untuk bergerak maju menuju suatu kondisi kehidupan yang lebih baik
secara sosial, maupun material (Todaro, 2011).
Pertumbuhan ekonomi menginformasikan sampai sejauh mana perkembangan
dari aktivitas perekonomian yang telah dicapai dalam suatu periode tertentu,
sehingga Pertumbuhan ekonomi menjadi target utama dalam suatu proses
pertumbuhan baik negara maupun daerah.
Selain itu, Pertumbuhan ekonomi merupakan perkembangan fiskal produksi
barang dan jasa yang berlaku di suatu negara, seperti pertambahan dan jumlah
produksi barang industri, perkembangan infrastruktur, pertambahan jumlah
sekolah, pertambahan produksi sektor jasa dan pertambahan produksi barang
modal. Namun sangat sulit untuk menggambarkan pertumbuhan ekonomi yang
dicapai suatu negara, sehingga ukuran yang selalu digunakan adalah tingkat
pertumbuhan pendapatan nasional riil yang dicapai.
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa Pengertian pertumbuhan ekonomi?


2. Apa Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dengan Perkembangan
ekonomi?
3. Manfaat Pertumbuhan ekonomi ?

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Dapat membedakan pertumbuhan ekonomi dengan perkembangan


ekonomi
2. Dapat menghitung pertumbuhan ekonomi

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi penulis sebagai bahan masukan guna meningkatkan


pengembangan diri dan wawasan penulis dalam penulisan ilmiah.

2. Bagi pihak lain penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan


pertimbangan dan tambahan pengetahuan apabila ingin mempelajari
masalah dampak pertumbuhan penduduk terhadap pertumbuhan
ekonomi di Indonesia
BAB II
LANDASAN TEORI

A. PEGERTIAN KUANTITATIF DAN PERTUMBUHAN


EKONOMI

Penelitian kuantitatif menurut (priyono 2008) adalah penelitian ilmiah


yang sistematis terhadap bagian – bagian dan fenomena serta hubungan –
hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif ialah untuk mengembangkan
dan menggunakan model matematis, teori dan hipotesis yang berkaitan
dengan fenomena alam.

Penelitian kuantitatif biasanya dilakukan dengan jumlah sampel yang


ditentukan berdasarkan populasi yang ada. Perhitungan jumlah sampel
dilakukan dengan menggunakan rumus tertentu. Pemilihan rumus yang
akan digunakan, kemudian disesuaikan dengan jenis penelitian dan
homogenitas populasi.

Adapun pertumbuhan ekonomi adalah suatu kondisi meningkatnya


pendapatan adanya peningkatan terhadap produksi barang dan jasa.
Peningkatan pendapatan ini tidak dikaitkan dengan tingkat pertumbuhan
jumlah penduduk, dan bisa dilihat dari output yang meningkat,
perkembangan teknologi dan berbagai inovasi dalam bidang sosial. Hal
ini merupakan jumlah produksi suatu negara dalam suatu kurun waktu
tertentu, berdasarkan beberapa indikator misalnya: naiknya pendapatan
nasional, pendapatan perkapita, jumlah tenaga kerja yang lebih besar dari
jumlah pengangguran,serta berkurangnya tingkat kemiskinan.

B. METODE PENELITIAN KUANTITATIF

Dalam metode penelitian kali ini terdapat beberapa macam penelitiian


kuantitatif yaitu :

 Korelasi
Metode korelasional adalah penelitian dengan tujuan untuk
mendeteksi tingkat kaitan variasi – variasi yang ada dalam suatu
faktor dengan variasi – variasi dalam faktor yang lain dengan
berdasarkan pada koefesien korelasi.

 Deskriptif
Metode deskriptif merupakan suatu rumusan masalah yang
memadu penelitian untuk mengeksplorasi atau memotret situasi
sosial yang akan diteliti secara menyeluruh, luas, dan menndalam.
Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk melukiiskan sistematis
fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara
faktual dan cermat.

 Kausal komparatif
Metode kausal komparatif (ex-post facto) merupakan penelitian
yang menggunakan evaluasi untuk mengetahui kemungkinan
hubungan sebab – akibat. Proses kasual komperatif ini
menggunakan pengamatan terhadap akibat yang ada dan mencari
faktor penyebab akibatnya.

 Komparatif
Metode komparatif berfungsi membandingkan dua perlakuan atau
lebih dari suatu variable. Tujuannya untuk melihat perbedaan atau
lebih situasi, peristiwa, kegiatan, atau program.

 Eksperimen
Metode penelitian eksperimen merupakan penelitian untuk
menguji efektif atau tidaknya variabel eksperimen tersebut. Hal ini
biasanya lebih banyak digunakan dalam bidang eksak. Ada dua
jenis penelitian eksperimen, semu dan sungguhan.
Metode eksperimen semu digunakan dalam evaluasi untuk
memperoleh informasi yang merupakan perkiraan yang dapat
diperoleh data sebenarnya. Sedangkan penelitian eksperimen ini
biasanya digunakan dalam kondisi yang tidak memungkinkan
untuk mengontrol dan/atau memanipulasikan variable yang
relevan. 

 Survei
Metode Survei digunakan untuk membuat pencanderaan secara
sistematis, faktual, dan akurat terhadap fakta-fakta serta sifat-sifat
populasi atau daerah tertentu. Biasanya menggunakan sampel yang
relatif lebih kecil sehingga untuk memecahkan masalah – masalah
isu skla besar diperlukan sampel ukuran yang lebih besar untuk
kuesioner.

 Inferensial
Inferensial merupakan penelitian yang melakukan analisis
hubungan antar variabel dengan pengujian hipotesis. Dalam
penelitian inferensial dapat membahas tentang besarnya peluang
kesalahan dalam pengambilan kesimpulan.

C. TEORI – TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI

Untuk memahami tentang teori pertumbuhan ekonomi, ada beberapa ahli


yang mengemukakan sejumlah konsep pertumbuhan ekonomi yang
tercantum dalam teori – teori berikut.

1. Teori klasik
Dalam teori klasik ini, teori pertumbuhan ekonomi beranggapan
bahwa suatu negara akan mengalami penurunan pertumbuhan
ekonomi seiring bertambahnya populasi serta sumber daya yang
semakin terbatas. Hal ini dikemukakan oleh beberapa ahli yaitu:

 Adam Smith
Filsuf dan ahli ekonomi ini merumuskan teorinya dalam buku
berjudul An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of
Nations. Dalam buku tersebut, Adam Smith mengatakan
pertumbuhan ekonomi bertumpu pada peningkatan populasi yang
berdampak pada bertambahnya output dan hasil.

 David Ricardo
merumuskan teori ini dalam buku berjudul The Principles of
Political and Taxation. Bertolak belakang dengan pendapat Adam
Smith sebelumnya, menurutnya pertumbuhan penduduk yang besar
dapat berdampak pada kelebihan tenaga kerja sehingga upah yang
diberikan akan menurun. Sementara upah tersebut nantinya
digunakan untuk membiayai taraf hidup minimum pekerja
sehingga kondisi ekonomi akan mengalami kemandegan atau
stationary state.
2. Teori Neo Klasik
Dalam teori neo klasik ini, Menjelaskan faktor pertumbuhan ekonomi
negara dapat stabil dengan tiga komponen yaitu: tenaga kerja, modal
dan teknologi. Hal ini dikemukakan oleh para ahli :

 Joseph Schumpeter
Menurut pendapatnya ekonomi suatu negara dapat meningkat jika
pengusaha menciptakan inovasi dan membuat kombinasi baru
terkait proses produksi hingga investasi bisnisnya.

 Robert M. Solow
lebih menekankan pada rangkaian kegiatan produksi yang
dilakukan manusia, akumulasi modal, pemakaian teknologi modern
dan hasil atau output.

3. Teori Historis
Teori pertumbuhan ekonomi historis fokus melihat proses
perkembangan ekonomi dari tahap prasejarah hingga industri dan
masyarakat dunia yang memiliki tingkat konsumsi yang tinggi.
Setidaknya ada 2 ahli yang mendukung teori historis ini yaitu:

 Friedrich List
menganggap pertumbuhan ekonomi suatu negara dilihat dari teknik
produksi sebagai sumber utama. Adapun tahapannya terdiri dari
masa berburu, beternak, bertani, kerajinan, serta industri
perdagangan.

 Bruno Hildebrand
meninjau perkembangan teknologi dapat dilihat dari cara
pertukaran di tengah masyarakat misalnya pertukaran barang atau
barter, pertukaran dengan uang, atau pertukaran dengan kredit.
BAB III
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PERTUMBUHAN EKONOMI

Menurut sadono sukirno (2010) pertumbuhan ekonomi adalah


perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang
dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan
kemakmuran masyarakat menjadi meningkat. Dengan demikian,
pertumbuhan ekonomi ialah sebuah proses dari perubahan kondisi
perekonomian yang terjadi disuatu negara secara berkesinambungan
untuk menuju keadaan yang dinilai lebih baik selama jangka waktu
tertentu.

Dapat kita lihat grafik pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022 yang
meningkat dari pada tahun lalu.

Dari grafik diatas kita bisa lihat bahwa pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020
sangat menurun hingga mencapai angka 2.10 hal ini terjadi karena pada tahun
2020 Indonesia pertama kali dilanda covid-19 yang menyebabkan pertumbuhan
ekonomi mengalami deflasi atau penurunan drastis perkembangan ekonomi di
Indonesia mempunyai pergerakan yang kurang stabil. Sehingga mengakibatkan
pertumbuhan ekonomi menjadi terhambat. Baik dalam pendistribusian, ekspor,
impor, maupun dari lapangan pekerjaan. Namun hal tersebut tidak menjadi
penghambat utama untuk memperkembangkan pertumbuhan ekonomi di
Indonesia. Pemerintah melakukan kebijakan fiskal dengan harapan dapat
mengurangi dampak negatif pada perekonomian Indonesia yang disebabkan
oleh covid-19. Selain itu, kebijakan ini bertujuan agar menggerakkan kembali
usaha para pelaku usaha termasuk UMKM. Kebijakan fiskal ini mempunyai 3
(tiga) stimulus sebagai pergerakan perubahan yaitu:
1. Percepatan belanja pemerintah

Hal ini dilakukan untuk percepatan pencairan belanja modal,


mempercepat tender, mempercepat pencairan belanja bantuan sosial dan
transfer dana ke daerah dan desa. Tujuan percepatan ini mengarahkan
agar dapat adaptasi dengan kebiasaan yang baru secara bertahap,
menyelesaikan permasalahan yang terjadi pasca pandemi, dan penguatan
reformasi untuk keluar dari middle income trap.

2. Relaksasi pajak penghasilan

Pemerintah meringankan besaran pajak dengan menanggung pajak


penghasilan Pasal 21, pembebasan impor pajak penghasilan yang
terdapat pada Pasal 22, pengurangan pajak penghasilan Pasal 25, dan
pengembalian PPN dipercepat. Selain relaksasi pajak penghasilan,
pemerintah melakukan simplifikasi dan percepatan proses ekspor impor.
Percepatan ekspor impor di utamakan untuk pedagang terkemuka,
penyederhanaan dana pengurangan pembatasan ekspor dan impor
(manufaktur, makanan dan dukungan medis), dan layanan ekspor-impor
melalui ekosistem logistik nasional.

3. Pemulihan ekonomi nasional dengan melaksanakan kebijakan Keuangan


Negara melalui relaksasi APBN

Relaksasi APBN mempersiapkan defisit yang dapat melampaui 3 persen


dengan tujuan tahun 2023 akan kembali seperti semua ke level maksimal
3 persen. Relaksasi akan berkaitan dengan alokasi belanja antar
organisasi, antar fungsi, dan antar program serta mandatory spending.
Dari hasil kebijakan fiskal tersebut, Indonesia sekarang bisa bangkit dan
bisa mengembangkan pertumbuhan ekonominya. Hal ini bisa kita lihat
dari hasil sumber pertumbuhan ekonomi melalui grafik pada tahun 2022
dibawah ini.

Dapat kita lihat bahwa grafik diatas menunjukkan pada tahun 2022 bahwa
industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi hingga mencapai
angka sebesar 1,01 (5,31%). Tentunya hal ini bisa membuat pertumbuhan
ekonomi di Indonesia semakin meningkat. Tidak hanya dari sumber industri
pengolahan saja yang meningkat, namun ada beberapa dari sumber lain yaitu :
transportasi dan pergudangan, perdagangan, infokom, ekspor dan impor pun
terus meningkat untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
B. FAKTOR – FAKTOR PERTUMBUHAN EKONOMI
Faktor – faktor yang berperan penting untuk pertumbuhan ekonomi di
Indonesia ialah sebagai berikut :

 Sumber Daya Alam (SDA)


Adalah suatu yang berasal dari alam yang mencakup kesuburan
tanah, letak dan susunan, kekayaan alam, mineral,iklim, sumber
air, hingga ke sumber lautan. Hingga dari sumber daya alam
tersebut pertumbuhan ekonomi menjadi sangat melimpah dalam
menunjang pembangunan.

 Sumber Daya Manusia (SDM)


Adalah peran penting dalam pertumbuhan ekonomi, karena sumber
daya manusia merupakan individu produktif yang berperan sebagai
penggerak suatu organisasi baik dalam perusahaan maupun
institusi. Hal ini dilakukan karena manusialah yang mengendalikan
semua faktor – faktor dalam pertumbuhan ekonomi, baik dalam
hal teknologi, modal maupun insfratuktur lainnya.

 Akumulasi Modal
Ialah sebagai faktor persediaan dalam produksi yang dapat
direproduksi. Hal ini disebabkan sebagai proses penambahan stok
modal fisik buatan manusia berupa peralatan, mesin dan
bangunan. Apabila stok modal naik dalam waktu tertentu, maka
disebut juga akumulasi modal atau pembentukan modal.

 Tenaga Manajerial dan Organisasi Produksi


Organisasi produksi sebagai salah satu bagian penting dalam
proses pertumbuhan ekonomi yang kemudian berkaitan erat
dengan penggunaan faktor produksi dalam berbagai kegiatan
perekonomian. Organisasi produksi juga dilaksanakan dan diatur
oleh tenaga manajerial dalam berbagai kegiatan sehari-hari.

 Teknologi
sebagai salah satu faktor terpenting dalam proses pertumbuhan
ekonomi, sebab Perubahan dan kemajuan teknologi erat
kaitannya dengan perubahan dalam metode produksi. Ia akan
menghilangkan batas waktu dan ruang yang kemudian
memunculkan industri baru yang memanfaatkan perkembangan
teknologi. perkembangan teknologi berfungsi dalam memberikan
kontribusi pada pertumbuhan ekonomi serta mendorong
pembangunan ekonomi ke arah yang lebih baik lagi.
Perkembangan teknologi informasi juga secara tidak langsung
akan memperkuat daya saing suatu negara dalam membangun
perekonomiannya.

 Faktor Politik dan Administrasi Pemerintah


Struktur politik dan administrasi yang lemah merupakan
penghambat besar bagi pembangunan ekonomi suatu negara.
Politik yang berada dalam kondisi yang tidak stabil serta
pemerintahan yang korup tentunya akan sangat menghambat
kemajuan ekonomi. Selain itu Aspek sosial kehidupan
masyarakat seperti tingkah laku, sikap, motivasi kerja, pandangan
masyarakat, atau kelembagaan masyarakat, Tertib hukum dan
susunan serta peraturan dan pelaksanaan hukum perundang-
undangan yang keliru juga menjadi faktor penghambat kemajuan
ekonomi.

C. HAMBATAN – HAMBATAN DALAM PERTUMBUHAN


EKONOMI

Adapun beberapa hambatan – hambatan dalam pertumbuhan ekonomi di


Indonesia ialah sebagai berikut :

 Korupsi
Korupsi adalah menjadi penyebab utama yang memperlambat
pertumbuhan ekonomi diIndonesia, korupsi juga akan
mempersulit pembangunan karena akan membuat kekacauan dan
ketidakefisienan dalam pembelanjaan

 Laju inflasi
Laju inflasi ini akan berdampak pada menurunnya indeks
kepercayaan konsumen karena masyarakat cenderung
mengurangi belanja karena berhati – hati terhadap resiko
kenaikkan harga tinggi.

 Tingkat suku bunga


Tidak hanya korupsi dan laju inflasi saja yang menjadi hambatan
pertumbuhan ekonomi, akan tetapi tingkat suku bunga pun
menjadi hambatan yang akan mempengaruhi dalam bidang
investasi.

 Kenaikkan harga bahan bakar minyak


Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi nasional karena dampak kebijakan
tersebut menimbulkan “multiplayer effect” menyeluruh terhadap
perekonomian.

 Situasi keamanan yang tidak kondusif


Ada beberapa pandangan untuk menciptakan kondisi ekonomi
yang kokoh dibutuhkan stabilitas politik dan keamanan. Investor
yang pada saat ini dianggap sebagai salah satu yang berperan
dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak akan mau
menanamkan modalnya (investasi jangka pendek maupun jangka
panjang) jika keamanan tidak stabil.

D. MACAM – MACAM METODE PERTUMBUHAN


EKONOMI

Pertumbuhan ekonomi merupakan proses peningkatan produksi barang


dan jasa dalam suatu perekonomian selama periode tertentu. Adapun
pertumbuhan ekonomi juga memberikan beberapa manfaat baik seperti :
 Peningkatan lapangan kerja
 Kenaikkan pendapatan
 Peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Akan tetapi dalam pertumbuhan ekonomi ini terdapat macam – macam metode
sebagai berikut :
1. Produk Domestik Bruto (PDB)
Produk domestik bruto ini untuk mengukur total nilai seluruh barang jasa
yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu. Dan
produk domestik bruto ini menjadi indikator penting dalam mengukur
pertumbuhan ekonomi suatu negara.

2. Produk Nasional Bruto (PNB)


Pendapatan nasional bruto adalah pengukuran yang serupa dengan PDB.
Namun hal ini juga mencakup penghasilan dari faktor produksi milik
warga negara yang berada diluar negri dan berpenghasilan yang dibuat
oleh perusahaan asing didalam negara tersebut.

3. Pendapatan Nasional
Pendapatan nasioanal mengukur pendapatan pendapatan yang dihasilkan
oleh seluruh faktor produksi yang berada didalam suatu negara, termasuk
tenaga kerja, modal dan sumber daya alam.

4. Indeks Harga Konsumen (IHK)


Indeks harga konsumen termasuk mengukur perubahan harga baramg dan
jasa yang dibeli oleh konsumen. Indeks harga konsumen sering
digunakan untuk mengukur inflasi.

5. Indeks Harga Produsen (IHP)


Indeks harga produsen juga mengukur haraga barang dan jasa yang
dihasilkan oleh produsen. Indeks harga produsen sering digunakan untuk
mengukur inflasi disektor produksi.

6. Indeks Produksi Industri (IPI)


Untuk indeks produksi industri termasuk mengukur volume produksi
dalam sektor industri suatu negara.
BAB IV

PENUTUP

KESIMPULAN
Penelitian kuantitatif menurut priyono (2008) adalah penelitian ilmiah yang
sistematis terhadap bagian – bagian dan fenomena serta hubungan keterkaitan.
Tujuan kuantitatif ialah untuk mengembangkan dan menggunakan model
matematis, teori dan hipotesis yang berkaitan dengan alam, pada penelitian
kuantitaf biasaya dilakukan dengan jumlah sampel yang ditentukan rumus
tertentu. Untuk pemilihan rumus yang akan digunakan harus sesuai dengan jenis
penelitian dan homogenetis populasi.
Adapun pertumbuhan ekonomi adalah suatu kondisi yang meningkatnya
pendapatan adanya peningkatan terhadap produksi barang dan jasa. Dalam
peningkatan pendapatan ini tidak dikaitkan dengan tingkat pertumbuhan jumlah
penduduk, ekspor, dan impor, perkembangan teknologi dan berbagi inovasi
bidang sosial yang dapat kita lihat dari hasil yang meningkat.

SARAN
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa dapat diajukan beberapa saran
yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan bagi pengambilan kebijakan, saran
tersebut adalah :
a. Pentingnya pertumbuhan ekonomi di suatu Negara mengharuskan suatu
Negara tersebut mampu menyusun strategi demi meningkatkan pertumbuhan
ekonomi nya dengan menggunakan teori-teori pertumbuhan ekonomi ebagai
landasan dala kemajuan perekonomian nya.
b. Kelebihan dan kekurangan dari setiap teori-teori ekonomi mampu
memberikan upaya sebuah peningkatan perekonomian Negara.
c. Dalam penelitian ini tentu masih banyak kekurangan baik dalam penulisan
maupun isi dari penelitian ini , oleh karena itu penulis bersedia jika ada kritik
dan saran nya agar menjadi lebih baik lagi untuk kedepannya.

Daftar Pustaka

Referensi
Soleh A. “pertumbuhan ekonomi.” ekonomi bisnis. jurnal, 2014;.
Syahputra Rinaldi . “faktor - faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi .” 2017. 183-191 . jurnal samudra ekonomika .
Nasehuudin,Toto syatori and Nanang gozali . metode penelitian kuantitatif
(2012).

(Maryaningsih, Novi, Oki Hermansyah, dan Myrnawati Savitri.


"Pengaruh infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi
Indonesia.17.1 (2014): 62-98.)
Kurniawan Dhani . “srtategi pertumbuhan ekonomi dan pembanguanan
ekonomi .” (2010): 001-015.

Kusuma, Hendra. "Desentralisasi Fiskal dan Pertumbuhan Ekonomi di


Indonesia." Desentralisasi Fiskal dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia 9.1
(2016): 1-11.
Leasiwal, Teddy Christianto. Teori–Teori Pertumbuhan Ekonomi dan
Hubungannya dengan Variabel Makro Ekonomi . CV. Mitra Cendekia Media,
2022.
Hodijah, Siti, dan Grace Patricia Angelina. "Analisis pengaruh ekspor dan
impor terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia." Jurnal Manajemen
Terapan Dan Keuangan 10.01 (2021): 53-62.
Rahmawati, Anis, dkk. "Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Indeks
Pembangunan Ekonomi Inklusif Indikator Tingkat Kemiskinan Dan
Ketimpangan." Efektor 8.1 (2021): 79-88.
Akbar, Muhammad Reyhan. "Peran Institusi terhadap Pertumbuhan Ekonomi:
Bukti Empiris di Indonesia."

Anda mungkin juga menyukai