Anda di halaman 1dari 15

Mata kuliah: Analisis Laporan Keuangan

LAPORAN MAKALAH
“Aanalisis Trend dan Analisis Prosentase Perkomponen”
Dosen Pengampu : Drs. Surbakti Karo-Karo, M.Si., Ak., CA.

OLEH :

BELLA TASYA SYLVIA (7193520028)


PUPUT MELIYANA (7193520011)
SHOFY MAZAYA SIREGAR (7193520033)
UMMU SALMAH TANJUNG (7193520050)

AKUNTANSI NON DIK 2019 C

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah menciptakan alam seisinya dan
juga manusia dengan berbagai kemampuan dan intelektual sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan makalah mengenai ”Analisis Trend dan Analisis Prosentase
Perkomponen”. Laporan ini ditulis untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Analisis Laporan
Keuangan yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah sekaligus pembimbing pada
penulisan laporan ini.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Dosen pengampu mata kuliah
Analisis Laporan Keuangan Bapak Drs. Surbakti Karo-Karo, M.Si, Ak, CA. karena berkat
bimbingannya penulis mampu menyelesaikan laporan tepat pada waktunya. Penulis juga
mengucapkan banyak terimakasih kepada orangtua dan teman-teman, karena tanpa dorongan
mereka, penulis tidak akan termotivasi untuk menyelesaikan laporan ini.
Penulis sangat menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak agar
kedepannya penulis dapat memperbaiki segala kekurangan yang ada.
Penulis berharap mudah – mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca,
khususnya bagi mahasiswa Universitas Negeri Medan.

Medan, 26 Februari 2022

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i


DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................... 2

BAB II ISI
2.1 Analisis Trend ................................................................................................ 3
2.2 Manfaat Analisis Trend.................................................................................. 4
2.3 Perhitungan Trend.......................................................................................... 4
2.4 Misleading dalam Analisis Trend .................................................................. 5
2.5 Contoh Perhitungan Analisis Trend ............................................................... 7
2.6 Pengertian Analisis Persentase Perkomponen ............................................... 9
2.7 Tujuan Analisis Common Size ...................................................................... 9
2.8 Cara Menghitung Analisis Common Size...................................................... 10

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 11
3.2 Saran ............................................................................................................. 11
Daftar Pustaka ............................................................................................................ 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu teknik dalam menganalisis laporan keuangan suatu perusahaan adalah
dengan menggunakan metode trend analisis.
Dimana menurut S. Munawir menjelaskan “Trend atau tendesi posisi dan kemajuan
keuangan perusahaan yang dinyatakan dalam prosentase adalah suatu metode atau teknik
analisa untuk mengetahui tendensi dari pada keadaan keuangannya, apakah menunjukkan
tendensi tetap, naik atau bahkan turun”.
Dengan menggunakan teknik analisis tersebut akan diketahui perubahan mana yang
cukup penting untuk dianalisa lebih lanjut. Teknik analisa tersebut hanya akan praktis bila
digunakan untuk menganalisa dua atau tiga (periode) laporan keuangan, karena bila laporan
keuangan yang diperbandingkan lebih dari tiga tahun akan ditemui kesulitan.
Cara yang terbaik untuk menganalisa laporan keuangan yang lebih dari tiga tahun
tersebut adalah dengan menggunakan angka index, dan semua data laporan keuangan yang
dianalisa dihubungkan dengan angka index tersebut yang dinyatakan dalam persentase.
Dengan menganalisa laporan keuangan untuk jangka waktu lebih dari tiga tahun akan
diketahui kecenderungan atau arah atau trend dari posisi keuangan ataupun hasil-hasil yang
telah dicapaioleh perusahaan yang bersangkutan, apakah menunjukkan arah yang tetap,
meningkat atau bahkan menurun.
Teknik analisis ini biasanya digunakan untuk menganalisis laporan keuangan yang
meliputi minimal 3 periode atau lebih. Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui
perkembangan perusahaan melalui tentang perjalanan waktu yang sudah lalu dan
memprediksi situasi masa itu ke masa yang akan datang.
Selanjutnya menurut Dwi Prastowo dan Rifka Julianty mendenifisikan, “Suatu analisis
yang dilakukan dengan mengunakan data-data masa lalu perusahaan untuk tujuan komparasi,
dengan melihat kecenderungan (trend) angka-angka ratio tertentu, dapat diperoleh gambaran
apakah ratio-ratio tersebut cenderung naik, turun atau relatif konstan. Dari gambaran ini akan
dapat dideteksi maslah-maslah yang sedang dihadapi oleh perusahaan dan dapat diobservasi
baik buruknya pengelolaan perusahaan”.
Laporan keuangan dalam persentase per-komponen (Common-size statement)
menyatakan masing-masing posnya dalam satuan persen atas dasar total kelompoknya, cara

1
penyusunan laporan keuangan ini disebut teknik analisis common-size dan termasuk metode
analisis vertikal.
Dalam laporan prosentase per komponen (Common Size statement) semua komponen
atau pos dihitung prosentasenya dari jumlah totalnya, tetapi untuk lebih meningkatkan atau
menaikan mutu atau kwalitas data maka masing-masing pos atau komponen tersebut tidak
hanya prosentase dari jumlah totalnya tetapi juga dihitung prosentase dari masing-masing
komponen terhadap sub totalnya, misalnya komponen aktiva lancar dihubungkan atau
ditentukan prosentasenya terhadap jumlah aktiva lancar, komponen hutang lancar terhadap
jumlah hutang lancar dan sebagainya.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, tim penyusun membuat topik permasalahan terkait
makalah “Analisis Trend dan Analisis Prosentase Perkomponen” sebagai berikut:
1. Apakah pengertian dari analisis trend?
2. Apa manfaat analisis trend?
3. Bagaimana perhitungan dari analisis trend?
4. Bagaimana misleading dalam analisis trend?
5. Bagaimana contoh perhitungan analisis trend?
6. Apa pengertian analisis persentase perkomponen?
7. Apa tujuan analisis common size?
8. Bagaimana cara menghitung analisis common size?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari analisis trend.
2. Mengetahui manfaat dari analisis trend.
3. Mengetahui bagaimana perhitungan dari analisis trend.
4. Mengetahui bagaimana misleading di dalam analisis trend.
5. Mengetahui contoh perhitungan analisis trend.
6. Mengetahui pengertian analisis persentase perkomponen.
7. Mengetahui tujuan analisis common size.
8. Mengetahui bagaimana cara menghitung analisis common size.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Analisis Trend


Menurut Abdullah analisis trend (tendensi posisi) merupakan teknik analisis untuk
mengetahui tendensi keadaan keuangan apakah menunjukkan perubahan naik atau mengalami
penurunan.
Menurut Maryati dalam Andi Indrawati (2017:227) menyatakan trend adalah suatu gerakan
(kecenderungan) naik atau turun dalam jangka panjang, yang diperoleh dari rata–rata perubahan
dari waktu ke waktu. Rata-rata perubahan tersebut bisa bertambah bisa berkurang. Jika rata-rata
perubahan bertambah disebut trend positif atau trend mempunyai kecenderungan naik.
Sebaliknya, jika rata–rata perubahan berkurang disebut trend negatif atau trend yang mempunyai
kecenderungan menurun.
Menurut S. Munawir (2010:36-37) menyatakan bahwa “Analisis Trend atau tendensi posisi
dan kemajuaan perusahaan yang dinyatakan dalam persentase adalah suatu metode atau teknik
analisis untuk mengetahui tendensi daripada keadaan keuangannya, apakah menuju tendensi
tetap, naik bahkan turun”.
Menurut Hery (2015:503) “Analisis trend merupakan teknik analisis yang digunakan untuk
mengetahui tedensi keadaan keuangan dan kinerja perusahaan, apakah menunjukan kenaikan
atau penurunan”
Berdasarkan pengertian diatas maka analisis trend merupakan salah satu teknik dalam
menganalisis laporan keuangan suatu perusahaan untuk mengetahui apakah perusahaan tersebut
mengalami kenaikan, penurunan atau tetap. Dengan menganalisis laporan keuangan untuk jangka
waktu lebih dari tiga tahun maka akan diketahui kecenderungan atau arah trend dari posisi
keuangan ataupun hasil- hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan.
Garis trend pada dasarnya garis regresi dan variabel bebas (x) merupakan variabel waktu.
Tren garis lurus (linier) adalah suatu trend yang diramalkan naik atau turun secara garis lurus.
Variabel waktu sebagai variabel bebas dapat menggunakan waktu tahunan, semesteran, bulanan,
atau mingguan. Analisis tren garis lurus (linier) terdiri atas metode kuadrat kecil atau (least
square) dan moment.

3
Trend menunujukkan perubahan nilai suatu variabel yang relatif stabil perubahan populasi,
perubahan harga, perubahan teknologi, danpeningkatan produktivitas.

2.2 Manfaat Analisis Trend


Penghitungan analisa tren bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda bagi
pemakai laporan keuangan. Beberapa pemakai yang membutuhkan laporan keuangan tersebut
antara lain investor, pemberi pinjaman (kreditur), dan manajemen.
 Investor
Mereka membutuhkan informasi yang akurat mengenai aktivitas maupun posisi keuangan
perusahaan, apakah pada masa mendatang menghasilkan laba atau sebaliknya,
 Pemberi pinjaman
Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi yang disediakan oleh perusahaan khususnya
keuangan, yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah dana yang tertanam di
dalam perusahaan dapat dibayarkan kembali tepat waktu oleh perusahaan.
 Manajemen
Manajemen dapat terbantu dalam hal tanggung jawab, perencanaan, pengendalian, dan
pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisa.
Analisa tren ini bermanfaat untuk menilai situasi “tren” perusahaan yang telah lalu serta
dapat memprediksi tren perusahaan di masa yang akan datang berdasarkan garis tren yang
sudah terjadi itu.

2.3 Perhitungan Trend


Hasil perhitungan trend dapat ditunjukkan dalam bentuk persentase atau indeks.
Perhitungan trend dalam bentuk persentase dan indeks dapat dijelaskan sebagai berikut:
 Trend dalam Bentuk Persentase
Trend dalam persentase dihitung dengan memilih tahun pertama sebagai dasar
perbandingan atau sebagai tahun dasarnya. Tahun dasar adalah tahun pertama dari seluruh
periode yang dianalisis. Misalnya kita mengadakan analisis trend untuk periode tahun 2005,
2006, 2007, 2008, 2009, maka tahun yang dijadikan dasar adalah tahun 2005. Tahun dasar ini
diberi angka 100%. Data tahun-tahun lainnya dibandingkan dengan data tahun dasar tersebut.

4
Dalam menentukan tahun dasar ditentukan dengan melihat arti suatu tahun, bisa tahun
pendirian, tahun perubahan, atau reorganisasi, dan tahun bersejarah lainnya.
 Trend dalam Bentuk Index
Di samping dalam bentuk persentase, juga dapat dilakukan perhitungan kecenderungan
dalam bentuk index. Trend dalam bentuk index pada prinsipnya adalah sama kecuali tidak
dikali dengan 100%. Tahun dasar ditetapkan sebagai angka 1. Data tahun lainnya
dibandingkan dengan data tahun dasar. Hasil perhitungan trend dapat ditunjukkan dalam
bentuk persentase atau indeks.
Menurut S. Munawir (2007:52), ada beberapa langkah untuk melakukan analisis trend ini
adalah sebagai berikut :
- Menentukan tahun dasar. Biasanya data atau laporan keuangan dari tahun yang paling
awal dalam deretan laporan keuangan yang dianalisa tersebut dianggap sebagai tahun
dasar (base year).
- Tiap-tiap pos yang terdapat dalam laporan keuangan yang dipilih sebagai tahun dasar
diberikan angka index 100.
- Menghitung angka indeks tahun-tahun lainnya dengan menggunakan angka pos
laporan keuangan tahun dasar sebagai penyebut.
Rumus dari analisis trend adalah sebagai berikut :

Keterangan :

Xn : Tahun Analisa ( Tahun Berikut)


Xn-1 : Tahun Dasar (Tahun Awal)

2.4 Misleading dalam Analisis Trend


Analisis ini penting untuk melihat hubungan angka persentase dalam trend dengan data
absolut (jumlah rupiah) yang dipakai sebagai dasar perbandingan.

5
Analisa dengan trend ratio akan dapat menunjukkan suatu pos itu mempunyai
kecenderungan atau arah yang menurun, meningkat atau tetap serta menunjukkan apakah
kecenderungan atau tendensi yang menguntungkan atau tidak menguntungkan.
Di dalam menggunakan teknik analisa trend dalam presentase ini harus diingat pula
hubungan antara angka-angka dalam trend dengan data absolutnya, karena adanya beberapa
kemungkinan sebagai berikut:
1. Tahun yang telah dipilih sebagai dasar mungkin tidak representative.
2. Suatu pos telah naik dari Rp 10 menjadi Rp 20, dan pos yang lain dan dari Rp 100.000
menjadi Rp 200.000. kedua pos ini dalam presentase telah naik dengan 100% meskipun
dalam hal yang pertama kenaikan itu tidak penting artinya.
3. Biasanya di dalam menganalisa suatu perubahan, maka perubahan dengan jumlah
100% mendapat perhatian yang lebih besar dibandingkan dengan perubahan yang
dalam persentase kecil misalnya hanya 10%, padahal dalam beberapa hal tertentu hal
yang demiian tidaklah tepat.
4. Trend dalam presentase menunjukkan tendensi yang tidak menguntungkan, padahal
apabila dilihat dalam angka absolutnya tidaklah demikian.

Oleh karena itu didalam menganalisa dengan menggunakan trend atau perubahan yang
dinyatakan dalam persentase, perlu pula mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi dalam
angka absolutnya atau jumlah rupiahnya serta tendensi-tendensi yang ada ataupun hubungan
antara pos-pos yang ada.

6
2.5 Contoh Perhitungan Analisis Tren

7
Dari laporang keuangan PT. JASJUS MANIA yang terdiri dari Neraca dan Laporan Rugi-
Laba tahun 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016 dengan menggunakantahun dasar 2012 dapat
diketahui bahwa telah terjadi perubahan – perubahan ataukecenderungan – kecenderungan baik
yang menguntungkan maupun yang tidak menguntungkan bagi perusahaan, hal ini terbukti
bahwa :

1. Posisi keuangan jangka pendek menunjukkan perkembangan yangmenguntungkan


walaupun hutang jangka pendek naik, namun kenaikan itu telahdiimbangi dengan
kenaikan aktiva lancar dengan tingkat yang lebih besar. Aktivalancar naik dari Rp.
1.910.000 menjadi Rp. 2.370.000 (24%) sedangkan hutanglancar naik dari Rp. 570.000
menjadi Rp. 610.000 (7%). Kenaikan penjualan dariRp. 4.000.000 menjadi Rp. 5.260.000
(32%) diimbangi dengan penurunan piutang sebesar 2%. Hal ini menunjukan bahwa
bagian penagihan bekerja lebihefektif atau adanya syarat – syarat penjualan yang
mendorong para langgananmembeli dengan tunai atau membayar hutangnya dalam
jangka pendek.
2. Kenaikan persediaan barang dagangan dari Rp. 720.000 menjadi Rp. 1.160.000(61%)
menunjukan perkembangan yang kurang menguntungkan, karena kenaikan penjualan
tersebut hanya diimbangi dengan kenaikan penjualan sebesar 32%. Halini menunjukan
ada investasi yang terlalu besar dalam persediaan (kebijaksanaandalam persediaan yang
kurang tepat).
3. Dalam jangka waktu 5 tahun perusahaan tidak melakukkan pengeluaran investasi,hal ini
terbukti adanya pertambahan aktiva tetap yang sangat kecil selama 5 tahuntersebut, yaitu
dari Rp. 3.780.000 menjadi Rp. 3.910.000 (naik 3%). Kenaikanaktiva tetap yang kecil ini
justru penjualan naik 32% apakah kenaikan penjualanini disebabkan oleh bertambahnya
volume penjualan atau adanya kenaikan harga – harga pada umumnya.
4. Dari faktor solvabilitas dapat ditunjau dari penurunan hutang dari Rp. 920.000menjadi
Rp. 860.000 (7%) diimbangi dengan kenaikan modal sendiri (owner’sequity) dari Rp.
4.770.000 menjadi Rp. 5.420.000 (14%).
5. Ditinjau dari faktor rentabilitas menunjukkan bahwa perusahaan semakinrendabel, karena
kenaikan laba operasi dari Rp. 330.000 menjadi Rp. 600.000(naik 82%) sedangkan aktiva
tetap hanya naik 3%.
6. Ditinjau dari segi effisiensi menunjukkan bahwa perusahaan semakin effisien, halini
terbukti dengan adanya kenaikan penjualan 32% diimbangi kenaikan harga pokok dengan
tingkat yang lebih rendah 31% dan kenaikan biaya penjualan 2%.Dengan kata lain
management semakin mampu untuk mengadakan pengawasan biaya dan ongkos –
ongkos dalam rangka menaikkan penjualan.

8
2.6 Pengertian Analisis Persentase Perkomponen (Analisis common-size)

Menurut Kasmir (2015:91) Analisis presentase per komponen (common size) adalah teknik
analisis laporan keuangan dengan menganalisis komponen-komponen yang ada dalam laporan
keuangan, baik yang ada di neraca maupun laporan laba rugi.

Analisis common-size ialah analisis yang disusun dengan menghitung tiap-tiap rekening
dalam laporan laba-rugi dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (untuk laporan laba-
rugi) atau dari total aktiva (untuk neraca).

Laporan keuangan dalam persentase per-komponen (Common-size statement) menyatakan


masing-masing posnya dalam satuan persen atas dasar total kelompoknya, cara penyusunan
laporan keuangan ini disebut teknik analisis common-size dan termasuk metode analisis vertikal.

Suatu neraca yang disusun dalam persentase per-komponen (Common-size statement)


dapat memberikan informasi sebagai berikut:

 Komposisi investasi (aktiva) suatu perusahaan dapat memberikan gambaran tentang


posisi relatif aktiva lancar terhadap aktiva tak lancar.
 Struktur modal (komposisi pasiva), yang dapat memberikan gambaran mengenai
posisi relatif utang perusahaan terhadap modal sendiri.

Apabila Neraca dalam persentase per-komponen disusun secara komparatif (misalnya dua
tahun berturut-turut), dapat memberikan informasi mengenai perubahan komposisi, baik
komposisi investasi maupun struktur modal.

Laporan laba-rugi yang disusun dalam persentase per-komponen (Common-size


percentage) dapat menggambarkan distribusi/alokasi setiap Rp 1,00 penjualan kepada masing-
masing elemen biaya dan laba. Apabila disusun secara komparatif, dapat menggambarkan
perubahan distribusi tersebut.

2.7 Tujuan Analisis Common Size

Tujuan analisis common-size adalah untuk memperoleh gambaran tentang:

1. Komposisi dan proporsi investasi pada setiap jenis aktiva.


2. Struktur modal dan pendanaan.
3. Distribusi hasil penjualan pada biaya dan laba.

9
2.8 Cara Menghitung Analisis Common Size

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Analisis trend merupakan suatu metode analisis yang ditujukan untuk melakukan suatu
estimasi atau peramalan pada masa yang akan datang. Untuk melakukan peramalan dengan baik
maka dibutuhkan berbagai macam informasi (data) yang cukup banyak dan diamati dalam
periode waktu yang relatif cukup panjang, sehingga dari hasil analisis tersebut dapat diketahui
sampai berapa besar fluktuasi yang terjadi dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
terhadap perubahan tersebut. Secara teoristis, dalam analisis time series yang paling menentukan
adalah kualitas atau keakuratan dari informasi atau data-data yang diperoleh serta waktu atau
periode dari data-data tersebut dikumpulkan.
Analisis common-size ialah analisis yang disusun dengan menghitung tiap-tiap rekening
dalam laporan laba-rugi dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (untuk laporan laba-
rugi) atau dari total aktiva (untuk neraca).
Laporan keuangan dalam persentase per-komponen (Common-size statement) menyatakan
masing-masing posnya dalam satuan persen atas dasar total kelompoknya, cara penyusunan
laporan keuangan ini disebut teknik analisis common-size dan termasuk metode analisis vertikal.

3.2 Saran
Setelah membaca karya tulis ini, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari teman-
teman agar pembuatan makalah kedepannya lebih baik. Dan kami berharap semoga para
pembaca dapat memahami analisis trend dan analisis common size dengan baik sebagai bahan
dalam mengelola laporan penjualan ataupun keuangan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Hery. Analisa Laporan Keuangan. 2012. Jakarta : PT Bumi Aksara.


Kasmir. Analisa Laporan Keuangan. 2012. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Harahap, Sofyan Syafri. Teori Akuntansi Laporan Keuangan. 1998. Jakarta: Bumi
Aksara.

12

Anda mungkin juga menyukai