Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“TREND ANALISYS CONCEPT”

Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah


“Pemodelan Sistem Informasi Geografis”

DOSEN PEMBIMBING
DANIS SUHARI SINGAWILASTRA S.T, M.T.
DISUSUN OLEH
Candra Nugraha
NPM.4122320130069

UNIVERSITAS WINAYA MUKTI


FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK GEODESI 2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Allah SWT senantiasa kita ucapkan. Atas karunia-
Nya berupa nikmat iman dan kesehatan ini akhirnya penulis bisa menyelesaikan makalah
bertema Pemodelan SIG. Tidak lupa shawalat serta salam tercurahkan bagi Baginda
Agung Rasulullah SAW yang syafaatnya akan kita nantikan kelak.
Makalah berjudul “Konsep Analisis Trend” merupakan. Isi makalah ini membahas
pengertian, kegunaan dan manfaat dari analisis trend sekaligus ditujukan untuk Tugas
Makalah 20 Topik Pembahasan dan harapannya memudahkan para pembaca dalam
memahami metode yang telah kami susun sedemikan rupa..
Adapun penulisan makalah ini dibuat untuk memenuhi Tugas mata kuliah PSIG
Penulis tidak hanya membahas konsep saja, tetapi juga pengembangan teori-teori terkait.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung serta
membantu penyelesaian makalah. Harapannya, semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi pembaca.
Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada ketidaksesuaian kalimat
dan kesalahan. Meskipun demikian, penulis terbuka pada kritik dan saran dari pembaca
demi kesempurnaan makalah.

Bandung, Desember 2022

Penyusun

Daftar Isi
Kata Pengantar

2
Daftar Isi

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar belakang

1.2 Tujuan

1.3 Rumusan Masalah

BAB II Pembahasan

2.1 Pengertian Analisis Trend

2.2 Kegunaan Analisis Trend

2.2.1 Perencanaan (Planing)

2.2.2 Pedoman (Disparcing)

2.2.3 Organisasi (Coordination)

2.2.4 Pengawasan (Controlling)

2.2.5 Evaluasi (Evaluation)

2.3 Manfaat Analisis Trend

2.3.1 Perhitungan Trend

2.2.2 Misleading dalam Analisis Trend

BAB III Kesimpulan

3.1 Kesimpulan

Daftar Pustaka

BAB I
Pendahuluan
3
1.1 Latar Belakang
Di era globalisasi perkembangan perekonomian membawa dampak yang cukup besar di
dalam dunia bisnis khususnya dunia industri di Indonesia. Perkembangan yang pesat
mengakibatkan persaingan semakin ketat. Penyebabnya adalah meningkatnya permintaan
konsumen yang lebih variatif di jaman sekarang. Dan untuk memenuhi permintaan konsumen
yang tinggi diperlukan kreatifitas yang tinggi. Oleh karena itu sektor industri dan
perdagangan harus lebih memutar otak dalam produktivitas dan pemasarannya.
Di Indonesia tidak semua industri berkembang pesat. Salah satu yang berkembang pesat
adalah industri manufaktur. Banyaknya perusahaan manufaktur yang berdiri, melihat dari
nilai laba yang akan didapat, industri manufaktur akan lebih menjanjikan. Perusahaan harus
meningkatkan kemampuannya dalam menghasilkan produk-produk yang berkualitas, bernilai
tinggi, dan dapat menguasai pangsa pasar. Tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk
mendapatkan laba. Semua itu tergantung dari cara perusahaan berhasil atau tidak dalam
meningkatkan penjualan. Kegiatan pokok dalam perusahaan untuk dapat bertahan di
persaingan bisnis adalah penjualan. Oleh karena itu penjualan produk merupakan masalah
terpenting dalam dalam penyusunan Anggaran Penjualan yang harus dilakukan dengan
teliti, cermat, dan benar. Anggaran Penjualan pada dasarnya merupakan rencana kegiatan
perusahaan untuk mengerahkan perusahaan dalam mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Anggaran Penjualan merupakan dasar penyusunan anggaran-anggaran lainnya, seperti
anggaran produksi, anggaran bahan mentah, anggaran tenaga kerja, anggaran barang
pendukung, dan sebagainya. Anggaran Penjulan sering disebut sebagai Anggaran Kunci
(Master of Budget) dan juga sebagai alat bantu manajemen perusahaan dalam
perencanaan, koordinasi, dan pengawasan kegiatan perusahaan.
Sebelum membuat Anggaran Penjualan sebaiknya terlebih dahulu membuat peramalan
penjualan (forecasting). Peramalan adalah seni dan ilmu yang memprediksi peristiwa-
peristiwa pada masa depan (Render dan Heizer,
2005). Peramalan merupakan aktivitas pertama dalam penentuan jadwal produksi di masa
depan. Peramalan didasarkan pada penentuan (prediksi) jumlah demand sebuah produk yang
kemudian akan dijadikan sebagai target produksi di dalam perusahaan tersebut. Peramalan
4
sangat penting untuk mengetahui bagaimana volume penjualan suatu produk dimasa
mendatang. Peramalan permintaan nantinya akan menjadi suatu masukan untuk mengambil
keputusan yang cermat dalam perusahaan. Sehingga mengurangi persediaan yang menumpuk
di gudang, dan mengurangi biaya penyimpanan. Maka dalam menghitung peramalan
perusahaan harus secara teliti dan cermat sehingga kesalahan dalam meramal dapat ditekan
seminimal mungkin sehingga hasilnya akan lebih akurat.
Pada kenyataannya peramalan sangatlah membantu untuk menentukan berapa jumlah produk
yang harus disediakan, sehingga dapat memperkecil resiko kerugian dengan memilih metode
peramalan yang tepat.

1.2 Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah :
1. Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah PSIG
2. Agar Pembaca Memahami lebih dalam mengenai Konsep Analisis Trend
1.3 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Analisis Trend ?
2. Apa saja Manfaat Analisis Trend ?

BAB II
Pembahasan

2.1 Pengertian Analisis Trend


Menurut Maryati (2010;129) menyatakan trend adalah suatu gerakan
(kecenderungan) naik atau turun dalam jangka panjang, yang diperoleh dari rata–rata

5
perubahan dari waktu ke waktu. Rata-rata perubahan tersebut bisa bertambah bisa
berkurang. Jika rata-rata perubahan bertambah disebut trend positif atau trend
mempunyai kecenderungan naik. Sebaliknya, jika rata–rata perubahan berkurang disebut
trend negatif atau trend yang mempunyai kecenderungan menurun.
Garis trend pada dasarnya garis regresi dan variabel bebas (x) merupakan variabel waktu.
Tren garis lurus (linier) adalah suatu trend yang diramalkan naik atau turun secara garis
lurus. Variabel waktu sebagai variabel bebas dapat menggunakan waktu tahunan,
semesteran, bulanan, atau mingguan. Analisis tren garis lurus (linier) terdiri atas metode
kuadrat kecil atau (least square) dan moment.
Trend menunujukkan perubahan nilai suatu variabel yang relatif stabil perubahan populasi,
perubahan harga, perubahan teknologi, dan peningkatan produktivitas. Menurut M.Narafin
(2013:196) mengatakan ramalan pendapatan (penjualan) merupakan proses aktivitas
memperkirakan produk yang akan dijual atau disewakan di masa yang akan datang dalam
keadaan tertentu dan dibuat berdasarkan data historis
yang pernah terjadi atau mungkin terjadi.
Ramalan (forecasting) adalah proses aktivitas meramalkan suatu kejadian yang mungkin
terjadi di masa yang akan datang dengan teknik mengkaji data yang ada. Pendapatan
(revenues) artinya hasil proses memberikan jasa pelayanan (service), manfaat yang dapat
digunakan oleh orang lain. Ramalan pendapatan berarti perolehan modal (ekuitas)
perusahaan yang diperoleh dari aktivitas bisnis yang dilakukan pada waktu tertentu. Ramalan
pendapatan juga merupakan faktor penting dalam perencanaan perusahaan. Karena ramalan
pendapatan akan menentukan kepemilikan modal, anggaran laba rugi, anggaran atas posisi
keuangan.
1. Metode Garis Trend Secara Bebas (Free Hand Method)
Menggambarkan trend dengan metode bebas ini sangat mudah dan sederhana. Hanya dengan
mengamati sebaran data bisa diketahui kecenderungan garis trend dari pola data tersebut.
Tentu saja dengan cara ini hasilnya kurang bisa dipertanggung jawabkan. Kelebihan metode
ini adalah sangat mudah dan sederhana membuatnya. Kelemahan metode ini adalah dalam
menarik garis trend dari sebaran data sangat subyektif. Untuk data yang sama
kecenderungan garis bisa berbeda-beda jika digambarkan oleh orang yang berbeda. Sehingga

6
metode ini kurang tepat untuk pengambilan keputusan manajemen perusahaan. Cara ini
hanya untuk mengetahui kearah mana trend atau pertumbuhan suatu variable.
2. Metode Trend dengan Metode Setengah Rata-Rata (Semi Average Method)
Bergerak membuat trend garis dengan cara mencari rata-rata kelompok. Cara ini untuk
berusaha menghilangkan subyektivitas seperti pada metode bebas. Langkah-langkah
memperoleh trend garis lurus dengan metode semi rata-rata sebagai berikut :
a. Kelompokkan data menjadi dua kelompok yang sama apabila data ganjil, maka
data yang berada di tengah di asumsikan menjadi dua atau diduplikasi dan di hitung
dalam kelompok satu maupun kelompok dua atau data dihilangkan.
b. Hitung rata–rata kelompok pertama (Ẋ₁) dan rata-rata kelompok kedua (Ẋ₂).
Letakkan (Ẋ₁) pada tahun pertengahan dari kelompok yang pertama dan (Ẋ₂) pada
pertengahan tahun kelompok kedua.
c. Hitung selisih dari kedua rata-rata tersebut, dengan mengurangi rata-rata dari
kelompok kedua dengan rata-rata dari kelompok pertama (∑Ẋ₂–∑Ẋ₁). Jika
hasilnya positif berarti trendnya naik, jika negatif trendnya menurun.
3. Metode Trend Kuadrat Terkecil (Least Square Method)
Garis trend dalam metode ini diperoleh dengan cara menentukan persamaan garis yang
mempunyai jumlah terkecil dari kuadrat selisih data asli dengan data pada garis trend.
Metode kuadrat terkecil ini yang paling banyak digunakan dalam analisis deret berskala
untuk peramalan bisnis.
4. Trend Metode Moment
Menggunakan perhitungan statistika dan matematika tertentu untuk mengetahui fungsi
garis lurus sebagai pengganti garis patah-patah dibentuk oleh data historis perusahaan.
Dengan demikian unsur-unsur subyektif dapat dihindarkan.
Prinsip-prinsip pengerjaan trend metode moment adalah sebagai berikut :
a. Barang tahan lama minimal satu tahun.
b. Barang yang selalu diperlukan, misalnya sembako.
c. Kegiatan usaha sudah berjalan minimal dua tahun, digunakan sebagai data penjualan
tahun yang lalu.

7
d. Jumlah data tahun lalu baik tahun ganjil maupun genap tetap diurut dari 0, 1, 2, 3,....
dan seterusnya pada kolom x

2.2 Kegunaan Analisis Trend


Secara umum, semua anggaran termasuk analisis tren peramalan (forecasting) anggaran
pendapatan (penjualaan), mempunyai tiga kegunaan pokok yaitu :
1) Pedoman kerja;
2) Sebagai alat pengkoordinasi kerja;
3) Sebagai alat pengawasan kerja yang membantu manajemen dalam mencapai
tujuan perusahaan.
Secara khusus, anggaran pendapatan (penjualan) berguna sebagai dasar penyusunan semua
anggaran dalam perusahaan, sebab bagi perusahaan yang menghadapi pangsa pasar yang
sedang bersaing, anggaran pendapatan (penjualan) dalam penyusunannya menjadi prioritas
utama yang harus disusun paling awal dari semua budget yang lain.
Menurut M.Munandar (2011:11) Dengan melihat uraian di atas anggaran pendapatan
(penjualan) memiliki manfaat yakni dalam hal perencanaan, pedoman, koordinasi,
pengawasan dan evaluasi :
2.2.1 Perencanaan (Planing)
Adanya perencanaan terpadu. Anggaran perusahaan dapat digunakam sebagai alat
untuk merumuskan rencana perusahaan dan untuk menjalankan pengendalian terhadap
berbagai kegiatan perusahaan secara menyeluruh. Dengan demikian, anggaran merupakan
suatu alat manajemen yang dapat digunakan baik dalam keperluan perencanaan maupun
pengendalian.
2.2.2 Pedoman (Dispacing)
Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan. Anggaran dapat memberikan
pedoman yang berguna baik manajemen puncak maupun manajemnen menengah. Anggaran
yang disusun dengan baik akan membuat bawahan menyadari bahwa manajemen memiliki
pemahaman yang baik tentang operasi perusahaan dan bawahan akan mendapatkan
pedoman yang jelas dalam melaksanakan tugasnya. Disamping itu, penyusunan anggaran

8
memungkinkan perusahaan untuk mengantisipasi defisit dalam pengelolaan anggaran
sehinggan kinerja menjadi lebih baik.
2.2.3 Organisasi (Coordination)
Sebagai alat pengkoordinasi kerja. Penganggaran dapat memperbaiki koordinasi kerja
perusahaan. Sistem anggaran memberikan ilustrasi operasi perusahaan secara
keseluruhan, oleh karena itu sistem anggaran memungkinkan para manager divisi untuk
melihat hubungan antar bagian (divisi).
2.2.4 Pengawasan (Controlling)
Sebagai alat pengawasan kerja. Anggaran memerlukan serangkaian standar prestasi
atau target yang bisa dibandingkan dengan realisasinya sehingga pelaksanaan setiap aktivitas
dapat dinilai kinerjanya. Dalam menentukan standar acuan diperlukan pemahaman yang
realistis dan analisis yang seksama terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan. Penentuan standar yang sembarangan tanpa didasari oleh pengetahuan dapat
menimbulkan lebih banyak masalah daripada manfaat. Hal ini mengingat standar dalam
anggaran yang ditetapkan secara sembarangan tersebut mungkin merupakan target yang
mustahil untuk dicapai karena terlalu tinggi atau terlalu rendah. Standar yang ditetapkan
terlalu tinggi akan menimbulkan frustasi ketidakpuasan. Sebaliknya penetapan standar yang
terlalu rendah akan menjadikan biaya menjadi tidak terkendalikan, menurunkan laba dan
semangat kerja
2.2.5 Evaluasi (Evaluation)
Sebagai alat evaluasi kegiatan perusahaan. Anggaran yang disusun dengan baik
menerapkan standar yang akan memberikan pedoman bagi perbaikan operasi perusahaan
dalam menentukan langkah-langkah yang ditempuh agar pekerjaan bisa diselesaikan dengan
cara yang baik, artinya menggunakan sumber-sumber perusahaan yang dianggap paling
menguntungkan. Terhadap penyimpangan yang mungkin terjadi dalam operasionalnya perlu
dilakukan evaluasi yang dapat masukan untuk menentukan keputusan manajemen di masa
depan.

2.3 Manfaat Analisis Trend

9
Penghitungan analisa tren bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda bagi
pemakai laporan keuangan. Beberapa pemakai yang membutuhkan laporan keuangan tersebut
antara lain investor, pemberi pinjaman (kreditur), dan manajemen.
1) Investor
Mereka membutuhkan informasi yang akurat mengenai aktivitas maupun posisi keuangan
perusahaan, apakah pada masa mendatang menghasilkan laba atau sebaliknya,
2) Pemberi pinjaman
Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi yang disediakan oleh perusahaan khususnya
keuangan, yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah dana yang tertanam di
dalam perusahaan dapat dibayarkan kembali tepat waktu oleh perusahaan.
3) Manajemen
Manajemen dapat terbantu dalam hal tanggung jawab, perencanaan, pengendalian, dan
pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisa.
Analisa tren ini bermanfaat untuk menilai situasi “tren” perusahaan yang telah lalu serta
dapat memprediksi tren perusahaan di masa yang akan datang berdasarkan garis tren yang
sudah terjadi itu.
2.3.1 Perhitungan Trend
Hasil perhitungan trend dapat ditunjukkan dalam bentuk persentase atau indeks.
Perhitungan trend dalam bentuk persentase dan indeks dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Trend dalam Bentuk Persentase


Trend dalam persentase dihitung dengan memilih tahun pertama sebagai dasar
perbandingan atau sebagai tahun dasarnya (Djarwanto, 1999: 62). Tahun dasar menurut Jusuf
(2000: 93) adalah tahun pertama dari seluruh periode yang dianalisis. Misalnya kita
mengadakan analisis trend untuk periode tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, maka tahun
yang dijadikan dasar adalah tahun 2005. Tahun dasar ini diberi angka 100%. Data tahun-
tahun lainnya dibandingkan dengan data tahun dasar tersebut. Dalam menentukan tahun dasar
seperti dikemukakan Harahap (1999: 245) ditentukan dengan melihat arti suatu tahun bisa
tahun pendirian, tahun perubahan, atau reorganisasi, dan tahun bersejarah lainnya.

10
2. Trend dalam Bentuk Index
Di samping dalam bentuk persentase, juga dapat dilakukan perhitungan kecenderungan
dalam bentuk index. Menurut Jusuf (2000: 97) pada prinsipnya adalah sama kecuali tidak
dikali dengan 100%. Tahun dasar ditetapkan sebagai angka 1. Data tahun lainnya
dibandingkan dengan data tahun dasar. Hasil perhitungan trend dapat ditunjukkan dalam
bentuk persentase atau indeks.
1) Menurut S. Munawir (2007:52), ada beberapa langkah untuk melakukan analisis trend
ini adalah sebagai berikut : Menentukan tahun dasar. Biasanya data atau laporan
keuangan dari tahun yang paling awal dalam deretan laporan keuangan yang dianalisa
tersebut dianggap sebagai tahun dasar (base year).
2) Tiap-tiap pos yang terdapat dalam laporan keuangan yang dipilih sebagai tahun dasar
diberikan angka index 100.
3) Menghitung angka indeks tahun-tahun lainnya dengan menggunakan angka pos
laporan keuangan tahun dasar sebagai penyebut
2.3.2 Misleading dalam Analisis Trend
Analisis ini penting untuk melihat hubungan angka persentase dalam trend dengan data
absolut (jumlah rupiah) yang dipakai sebagai dasar perbandingan.
Analisa dengan trend ratio akan dapat menunjukkan suatu pos itu mempunyai
kecenderungan atau arah yang menurun, meningkat atau tetap serta menunjukkan apakah
kecenderungan atau tendensi yang menguntungkan atau tidak menguntungkan.
S. Munawir (2007:56) didalam menggunakan teknik analisa trend dalam presentase ini
harus diingat pula hubungan antara angka-angka dalam trend dengan data absolutnya, karena
adanya beberapa kemungkinan sebagai berikut:
1) Tahun yang telah dipilih sebagai dasar mungkin tidak representative.
2) Suatu pos telah naik dari Rp 10 menjadi Rp 20, dan pos yang lain dan dari Rp
100.000 menjadi Rp 200.000. kedua pos ini dalam presentase telah naik dengan 100%
meskipun dalam hal yang pertama kenaikan itu tidak penting artinya.
3) Biasanya di dalam menganalisa suatu perubahan, maka perubahan dengan jumlah
100% mendapat perhatian yang lebih besar dibandingkan dengan perubahan yang
dalam persentase kecil misalnya hanya 10%, padahal dalam beberapa hal tertentu hal

11
yang demiian tidaklah tepat. 4. Trend dalam presentase menunjukkan tendensi yang
tidak menguntungkan, padahal apabila dilihat dalam angka absolutnya tidaklah
demikian.
Oleh karena itu didalam menganalisa dengan menggunakan trend atau perubahan yang
dinyatakan dalam persentase, perlu pula mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi
dalam angka absolutnya atau jumlah rupiahnya serta tendensitendensi yang ada ataupun
hubungan antara pos-pos yang ada.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Analisis trend merupakan suatu metode analisis yang ditujukan untuk melakukan suatu
estimasi atau peramalan pada masa yang akan datang. Untuk melakukan peramalan
dengan baik maka dibutuhkan berbagai macam informasi (data) yang cukup banyak dan
diamati dalam periode waktu yang relatif cukup panjang, sehingga dari hasil analisis
tersebut dapat diketahui sampai berapa besar fluktuasi yang terjadi dan faktor-faktor apa
saja yang mempengaruhi terhadap perubahan tersebut. Secara teoristis, dalam analisis

12
time series yang paling menentukan adalah kualitas atau keakuratan dari informasi atau
data-data yang diperoleh serta waktu atau periode dari data-data tersebut dikumpulkan.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/45162747/MAKALAH_ANALISIS_TREND
https://www.academia.edu/45165354/
BAB_II_TINJAUAN_TEORI_1_1_Pengertian_Analisis_Tren_Trend
Jurnal Riset Akuntansi & Elibrary Unikom

13

Anda mungkin juga menyukai